Anda di halaman 1dari 31

Farmakoterapi

Hipertensi

Arif santoso S.Farm, Apt.


Definisi

• Tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan


atau tekanan darah diastolik > 90 mmHg
pada pengukuran berulang
• Kecuali TDS ≥ 210 mmHg dan atau TDD
≥ 120 mmHg
• Klasifikasi TD orang dewasa
Kategori TDS (mmHg) TDD (mmHg)
Optimal < 120 < 80
Normal < 140 < 90
Hipertensi tk 1 140 - 160 90 – 100
Hipertensi tk 2 160 - 180 100 – 110
Hipertensi tk 3 180 - 210 110 – 120
Hipertensi tk 4 > 210 > 120
Istilah Medis

• Epidemiologi
ilmu yang mempelajari pola kesehatan
dan penyakit serta fakor yang terkait di
tingkat populasi
• Etiologi
studi tentang penyebab.
Misalnya, penyebab dari gangguan.
Kata “etiologi” terutama digunakan dalam
kedokteran sebagai ilmu yang
mempelajari penyebab atau asal penyakit
dan faktor-faktor yang menghasilkan atau
memengaruhi suatu penyakit tertentu atau
gangguan.
• Patofisiologi Penyakit
• Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari
gangguan fungsi pada organisme yang sakit
meliputi asal penyakit, permulaan perjalanan dan
akibat.
• Penyakit adalah suatu kondisi abnormal yang
menyebabkan hilangnya kondisi normal yang sehat.
• Ditandai oleh tanda dan gejala, perubahan secara
spesifik oleh gambaran yang jelas morfologi dan
fungsi dsb.
Epidemiologi

• Prevalensi tergantung dari definisi yang


digunakan
• Di Indonesia termasuk penyebab
morbiditas dan mortalitas cukup tinggi
setelah penyakit infeksi
• Perbandingan laki2 : perempuan
Etiologi dan Faktor resiko

• Faktor resiko
– Mayor
• Riwayat keluarga
• Diet tinggi Na
• Obesitas
• Alkohol
• Sedentary life
• Gangguan ginjal
• Faktor resiko
– Minor
• Usia
• Stress
• Merokok
• Diet kurang Ca, K, Mg
• Intoleransi glukosa
• Ras
• Berdasarkan etiologi
– Hipertensi primer / esensial
– Hipertensi sekunder
Patofisiologi
• Tekanan darah arteri = tekanan darah sistemik
– Sistole
– Diastole
• Tekanan darah rata-rata menentukan aliran darah ke
organ  Rumus….????
• Tekanan darah merupakan resultan dari curah
jantung dan tahanan perifer  TD = CO x PR
Patofisiologi

• CO = Frek denyut jantung x curah sekuncup


• Frekuensi denyut jantung sebagian besar
berada di bawah pengaturan sistem syaraf
otonom  simpatis dan parasimpatis
• Curah sekuncup ditentukan oleh :
– Preload
– Kontraktilitas
– Afterload
Patofisiologi

• Faktor lain yang mempengaruhi TD


adalah volume darah dan viskositas
• Pengaturan TD
– Lokal
– Syaraf
– Hormonal
• Reseptor yang berperan  baroreseptor
Patofisiologi
BP ↑

CO ↑ Peripheral resistance↑

Venous return ↑ Symphatetic


Vasoconstriction
nervous system
Blood volume ↑
Stress
Fluid retention ↑
Symphatetic (Ca) ↑
Aldosterone ↑ nervous system
(Na) ↑
Renin/Angiotensin ↑ Stress

Kidney lession Impaired sodium pump


Diagnosis dan Investigasi

• Pengukuran tekanan darah


– Cara pengukuran …????
• Pemeriksaan lain
– Pemeriksaan fisik
– Pemeriksaan darah (urea, elektrolit, lipid)
– Chest x-ray dan ECG
• Identifikasi faktor resiko
Diagnosis dan Investigasi

• Investigasi diperlukan untuk


– Identifikasi faktor resiko yg bermakna
– Identifikasi kerusakan organ
– Menemukan penyebab yang mungkin dapat
diatasi
Tujuan Terapi

 Menurunkan TD sampai tidak mengganggu


fungsi ginjal, otak, jantung, maupun
kualitas hidup pasien secara umum
 Mencegah morbiditas dan mortalitas
 Target umum TD adalah < 140/90 mmHg
 Target pada pasien DM atau CKD <130/80
mmHg
Pedoman Umum Terapi

• Perhatikan besarnya TD
• Perhatikan faktor resiko dan target organ
disease
• Pemilihan obat mempertimbangkan resiko
ADR
• Perhatikan obat lain yang digunakan
Tatalaksana Terapi

• Melibatkan
– Terapi nonfarmakologi  modifikasi faktor
resiko terkait gaya hidup
– Terapi farmakologi
Algoritma terapi

LIFESTYLE MODIFICATIONS

INADEQUATE RESPONSE

CONTINUE LIFESTYLE MEDIFICATIONS


Initial Pharmacological Selections :
Diuretics or Beta-bloker
ACE Inhibitor, Calcium antagonist, Alpha receptor blocker and the alpha - beta blocker

increase drug dose substitute another drug Add a Second agent from a different class

Inadequate response

Add a second or third agent and or diuretic if not already prescribed


Pilihan obat antihipertensi

• Diuretik
• Simpatolitik
• Vasodilator
• CCB
• ACEI
• ARB/AIIRA
Pilihan Obat

• Diuretik
– Tiazid dan turunannya
– Loop diuretik
– Diuretik hemat kalium
– Antagonis aldosteron
Pilihan Obat

• Simpatolitik
– Obat aksi sentral
– Penyekat ganglion
– Penyekat neuron adrenergik
– Antagonis beta adrenergik
– Antagonis alfa adrenergik
– Antagonis adrenergik campuran
Pilihan Obat

• Vasodilator
– Arteri (hidralazin, minoksidil, diazoksid)
– Arteri dan vena (nitroprusid)
Pilihan Obat

• CCB
– Hidropiridin
– Nonhidropiridin
Pilihan Obat

• ACEI
• ARB
Antihipertensi pada
pasien spesifik
Kondisi px Anjuran Hindari
Gagal jantung ACEI, diuretik BB, Ca-antag
Angina BB, Ca-antag Hydralazine,
minoksidil
Px lanjut usia Diuretik, Ca-
antag,  agonis
Diabetes ACEI, Ca-antag, BB, diuretik
 agonis
Bronchospasm Ca-antag BB, ACEI
Kehamilan Methyl dopa, Diuretik, BB, ACEI
hydralazine,
labetolol
Antihipertensi pada
pasien spesifik
Kondisi px Anjuran Hindari
Gangguan ginjal ACEI, ARB, Loop Diuretik hemat
diuretik, Ca-antag, kalium, tiazid
 agonis ,
minoksidil,
hydralazine
Takikardia  agonis, BB, Nifedipin,
verapamil, hydralazine,
diltiazem minoksidil
Gout  agonis Diuretik, ACEI
Hiperlipidemia  bloker, ACEI, BB, diuretik
Ca-antag
Masalah dalam Terapi

• Pengobatan resisten
• Multiple drug intolerance
• Multiple drug contraindication
• Persistent non-compliance
• Treatment declined (the reluctant
hypertensive)
Sebab2 kegagalan Terapi

• Ketidakpatuhan pasien
• Pemilihan dan dosis obat
• Kondisi-kondisi khusus

Anda mungkin juga menyukai