DISUSUN OLEH:
1. Laksmy Anggun L. 17/417702/PFA/01792
2. Lily Annisa 17/417703/PFA/01792
I. TUJUAN PRAKTIKUM
pemantauan terapi yang tepat pada kasus dengan diagnosis utama gangguan ginjal.
Gagal ginjal kronik didefinisikan sebagai penyakit kerusakan struktur dan sel nefron
ginjal yang bersifat progressif dan irreversibel yang terjadi lebih dari 3 bulan dan
memiliki efek terhadap kesehatan. Berdasarkan guideline dari K-DIGO tahun 2013
albumin.
Klasifikasi staging gagal ginjal berdasar nilai GFR dan Albumin
Patofisiologi : Gagal ginjal kronik yang merupakan kerusakan sel ginjal yang
bersifat progressif merupakan akibat dari penyakit atau kelainan primer pada ginjal,
hipertensi (28%), dan glomerulonefritis kronik (7%). End Stage Renal Disease
nefrolitiasis, interstitial nefritis, renal artheri stenosis, renal carcinoma, dan HIV.
saluran cerna, defisiensi besi dan asam folat. Penatalaksanaan anemia antara
(golongan non-dyhidropiridin).
III. KASUS
1. Identitas Pasien
Keluhan pasien saat masuk adalah lemas sejak 3 hari yang lalu, nyeri gigi, dan gusi
Diagnosa saat masuk : CKD Stage V, Anemia, Abses Ginggiva, dan Sindroma
uremicum.
4. Riwayat Obat
5. Hasil Lab
dilakukan Cross Test pada pasien untuk mencocokan darah yang akan
Nadi
84 80 90 93 84
(permenit)
RR
20 20 20 20 22
(permenit)
Suhu
36.3 36.5 37.4 37.4 36
(Celcius)
Hari/ Tanggal S O A
23 Januari 2018 Lemas sudah 3 Tanda-tanda Vital Nyeri gigi dan
hari, gigi dan TD : 160/90 anemia pada pasien
gusi nyeri. Nadi : 84 belum diterapi.
RR : 20 Belum ada
Suhu : 36.3 pemeriksaan PH
Hb : 7.5 darah untuk
MCV = 66 (76 – 98 fl) menentukan adanya
MCH = 26.3 (27-32 pg) asidosis metabolik.
MCHC = 39.8 (30 – 35
g/dl)
Trombosit = 84 (150 –
450 x 10^3/UL)
Skala nyeri = 5
Serum kreatinin = 23.77
Ureum = 340.6
24 Januari 2018 Gusi masih Tanda-tanda Vital Monitoring tanda-
sakit, lemas, TD 160/110 mmHg tanda alergi maupun
mual, nyeri Nadi 20x syok anafilaksis
pada kepala, RR 20x setelah transfusi
tidak ada Suhu 37.4 darah.
edema, dan Skala nyeri = 2 Hipertensi belum
susah BAB. Terapi pre hemodialisis: diterapi.
Injeksi Dexametason 5
mg/ml dan Injeksi
Difenhidramin 10
mg/ml
25 Januari 2018 Pasien merasa Tanda-tanda Vital
membaik TD : 140/80 Dosis amoksisilin
namun masih Nadi : 84 dan Na-diklofenak
lemas dan gigi RR : 22 perlu penyesuaian
masih sakit Suhu : 36 untuk CKD Stage V.
Hb = 10.1
Kreatinin = 6.6 mg/dl
Ht = 29.5
MCV = 68.6
MCH = 23.5
MCHC = 34.2
Trombosit = 127
Ureum = 75.8
Na = 137
K = 3.5
Cl = 100
Calcium = 0.96
Obat pulang :
Amoxicillin 3x 500 mg
Na diklofenak 2x 50 mg
Asam folat 1x 1 mg
CaCO3
EVIDENCE BASED
Terapi Anemia pada pasien CKD berdasarkan KDIGO tahun 2012