Anda di halaman 1dari 1

DESAIN DAN PENILAIAN INSTRUKSIONAL : Pemanfaatan Teknologi

Komunikasi untuk Meningkatkan Simulasi Pendidikan Interprofesional

Artikel ini berfokus pada penggunaan teknologi komunikasi untuk


meningkatkan simulasi pendidikan interprofesional. Artikel tersebut menjelaskan tiga
simulasi yang digunakan dalam penelitian: SBAR Telepon (Situasi, Latar Belakang,
Penilaian, dan Rekomendasi), MTM (Manajemen Terapi Pengobatan), dan simulasi
konseling pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas simulasi dalam
meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antarprofesional di kalangan mahasiswa
kesehatan.

Penelitian ini menggunakan kursus batu penjuru berbasis aplikasi yang


diperlukan untuk 163 mahasiswa farmasi untuk mengevaluasi efektivitas simulasi
pendidikan interprofesional (IPE) menggunakan berbagai metode teknologi komunikasi
seperti telepon, email, dan konferensi video. Penelitian ini secara acak menugaskan
siswa untuk mengikuti salah satu dari tiga simulasi IPE dengan siswa profesi kesehatan
lainnya menggunakan metode komunikasi seperti telepon, email, dan konferensi video.
Studi ini menggunakan survei untuk mengevaluasi dampak simulasi terhadap kepuasan,
sikap, kepercayaan diri, dan kinerja siswa terkait dengan komunikasi antarprofesional.

Artikel ini membahas dampak simulasi menggunakan metode komunikasi


alternatif terhadap kepuasan, sikap, kepercayaan diri, dan kinerja siswa terkait
komunikasi interprofesional. Studi ini menemukan bahwa penerapan simulasi IPE
menggunakan berbagai metode teknologi komunikasi merupakan cara yang efektif bagi
sekolah farmasi untuk memasukkan IPE ke dalam kurikulum mereka. Penggunaan
teknologi komunikasi dalam simulasi IPE terbukti memberikan dampak positif terhadap
kepuasan, sikap, dan hasil belajar siswa. Artikel tersebut juga menyebutkan contoh
pengalaman online yang dirancang bagi mahasiswa farmasi dan keperawatan untuk
berkolaborasi dalam perawatan pasien menggunakan telehealth. Contoh lainnya adalah
simulasi interprofesional yang menggunakan simulasi aktor pasien untuk
memperkenalkan siswa dalam tiga disiplin ilmu kesehatan pada komunikasi dan kerja
tim yang efektif.

Secara keseluruhan, penggunaan teknologi komunikasi dalam simulasi IPE


dapat meningkatkan pendidikan interprofesional dan meningkatkan keterampilan
kolaborasi siswa. Saat merancang aktivitas antarprofesional, penyelarasan konstruktif
memastikan hasil pembelajaran selaras langsung dengan aktivitas, dan dengan tugas
penilaian yang relevan.

Anda mungkin juga menyukai