Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

C HAMIL TRIMESTER III


DENGAN FOKUS STUDI PENANGANAN KECEMASAN
DI RSK NGESTI WALUYO PARAKAN

Siva Sakina Kuntowati*, Wiwin Renny R, Lulut Handayani


Program Studi DIII Keperawatan Magelang, Poltekkes Kemenkes Semarang, Jln
Perintis Kemerdekaan No. 78 Magelang, Jawa Tengah, Indonesia 56115
*sivasakinak@gmail.com

ABSTRAK
Di negara berkembang Indonesia 28,7% kecemasan terjadi pada ibu hamil
menjelang proses persalinan. Kecemasan pada ibu hamil trimester III dapat
berdampak pada proses persalinan, dimana pengaruh psikologis ini bisa
menghambat proses persalinan, misalnya his tidak teratur, jalan lahir sangat kaku
dan sulit membuka, atau posisi bayi tak kunjung turun kepintu atas panggul. Tujuan
Penelitian mendeskripsikan pengkajian sampai evaluasi Asuhan Keperawatan pada
Ibu Hamil Trimester III dengan Fokus Studi Penanganan Kecemasan. Metode
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Subjek Penelitian ini yaitu ibu hamil
trimester III primipara yang mengalami ansietas. Instrument yang di gunakan yaitu
kuesioner HARS untuk mengukur kecemasan yang dialami klien. Hasil penelitian
menunjukkan pemberian Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III dengan
Ansietas melalui intervensi relaksasi nafas dalam menunjukan hasil yang baik
dimana terdapat penurunan intensitas ansietas meliputi tanda gejala ansietas dan
menggunakan pengukuran skala HARS.
Kata Kunci : asuhan keperawatan; intervensi relaksasi nafas dalam, ibu hamil
trimester III, ansietas.
ABSTRACT
In developing countries, Indonesia 28.7% of anxiety occurs in pregnant women
before the delivery process. Anxiety in third trimester pregnant women can have an
impact on the delivery process, where this psychological influence can hinder the
delivery process, for example, irregular bowel movements, very stiff birth canal and
difficult to open, or the position of the baby does not go down to the pelvic floor.
The purpose of the study was to describe the assessment and evaluation of Nursing
Care in Third Trimester Pregnant Women with a focus on Anxiety Handling
Studies. The method in this research is descriptive method. The subjects of this study
were primiparous third trimester pregnant women who experienced anxiety. The
instrument used is the HARS questionnaire to measure the anxiety experienced by
the client. The results showed that the provision of Nursing Care for Pregnant
Women in the Third Trimester with Anxiety through deep breathing relaxation
interventions showed good results where there was a decrease in anxiety intensity
including signs of anxiety symptoms and using the HARS scale measurement.
Key Words : nursing care, deep breath relaxation intervention, third trimester
pregnant women, anxiety.
PENDAHULUAN persalinan, dimana pengaruh
psikologis ini bisa menghambat
Pada trimester III ibu hamil
proses persalinan, misalnya his tidak
mengalami perubahan yang
teratur, jalan lahir sangat kaku dan
bermakna terjadi secara psikologis
sulit membuka, atau posisi bayi tak
dalam diri ibu hamil. Wanita yang
kunjung turun kepintu atas panggul.
sedang hamil menjadi lebih mudah
panik sampai cemas, mudah Di negara berkembang
tersinggung, jauh lebih sensitif, Indonesia 28,7% kecemasan terjadi
mudah terpengaruh, cepat marah, pada ibu hamil menjelang proses
menjadi tidak rasional, dan persalinan (Depkes RI, 2017).
sebagainya, hal tersebut dikarenakan Jumlah ibu hamil di Pulau Jawa pada
kondisi hormonal yang cenderung tahun 2016 terdapat 67.976 ibu
menciptakan ketidakstabilan tubuh hamil, sedangkan yang mengalami
dan pikiran wanita (Rukiyah, 2013) kecemasan dalam menghadapi
Kecemasan yang dialami oleh ibu persalinan 35.587 orang (52,3%)
hamil dapat dipengaruhi oleh (Depkes RI, 2017). Hasil penelitian
beberapa faktor antara lain umur, yang dilakukan Hasim (2018) pada
status perkawinan, pendidikan, dan salah satu Puskesmas di Kabupaten
pendapatan (Hawari, 2016). Selain itu Magelang didapatkan hasil tingkatan
ada beberapa faktor yang dapat kecemasan pada ibu hamil trimester
mempengaruhi permasalahan III yaitu cemas ringan sebanyak
psikologis ibu hamil, diantaranya 81,5%, cemas sedang sebanyak
tingkat pengetahuan tentang 14,8%, cemas berat sebanyak 3,7%
kehamilan dan persalinan, serta dan tidak ditemukan ibu hamil
dukungan dari orang- dengan cemas panik..
orangsekitar(Lucita,2015).
Untuk mencegah terjadinya
Menurut Susiloningsih (2016) gangguan kecemasan maka perlu
kecemasan pada ibu hamil trimester dilakukan penanganan kecemasan.
III dapat berdampak pada proses Mengingat pentingnya tindakan
keperawatan untuk menangani masalah kecemasan, Klien mampu
kecemasan pada ibu hamil, penulis berkomunikasi dengan baik.
tertarik untuk menyusun karya tulis Pengumpulan data dilakukan dengan
ilmiah dengan judul “ Asuhan wawancara, observasi, dan kuesioner
Keperawatan pada Ibu Hamil (HARS).
Trimester III dengan Fokus Studi
HASIL
Penanganan Kecemasan di RSK
Ngesti Waluyo Parakan”. Klien bernama Ny.C berusia
23 tahun, berjenis kelamin
METODE
perempuan, suku jawa dan beragama
Metode penelitian dalam islam. Pendidikan terakhir klien yaitu
penelitian ini adalah metode SMP (Sekolah Menengah Pertama).
deskriptif, dengan pemaparan kasus Klien seorang ibu rumah tangga.
dan menggunakan pendekatan proses Klien masuk klien masuk RSK Ngesti
keperawatan dengan memfokuskan Waluyo Parakan pada tanggal 7
pada satu masalah dalam kasus yaitu Desember pukul 08.00 WIB.
asuhan keperawatan pada ibu hamil
Alasan masuk Klien
trimester III dengan fokus studi
mengatakan merasa cemas
penanganan kecemasan.
menghadapi proses persalinan, klien
Penelitian ini dilakukan di mengatakan jika ini persalinan
RSK Ngesti Waluyo Parakan, studi pertamanya. Klien mengatakan cemas
literature dilakukan pada tanggal 7 yang dirasakannya menyebabkan
Desember 2019 hingga 9 Desember klien sering terbangun di malam hari,
2019. Dalam penelitian ini sulit untuk tidur nyenyak, sering
menggunakan satu responden klien buang air kecil kurang lebih 8-10
berusia 23 tahun dengan diagnose x/hari dan kesulitan untuk BAB.
medis ansietas. Kriteria pada
Klien mengatakan tidak ada
penelitian ini yaitu diantaranya klien
yang memiliki riwayat penyakit
dengan kehamilan primipara rawat
menurun seperti hipertensi, jantung,
inap, klien dengan kehamilan
cacat bawaan, penyakit jiwa dan tidak
trimester III yang mempunyai
ada yang menderita penyakit menular : TFU pertengahan pusat dan prosesus
seperti TBC, HIV, Hepatitis, tidak xifoideus, teraba 1 bagian bulat
ada riwayat kehamilan kembar melenting lunak yaitu bokong janin.
Leopold II : Bagian kanan teraba 1
Status G1P0A0 dengan usia
tahanan memanjang yaitu punggung
kehamilan 39 minggu. Selama
janin, dan disebelah kiri teraba bagian
kehamilan, pada trimester I klien
kecil-kecil yaitu ekstremitas janin.
mengatakan ANC 1 kali dengan
Leopold III : Teraba 1 bagian bulat
masalah sering mengalami mual dan
keras, melenting, masih dapat
muntah bila mencium bau yang tidak
digoyangkan. Leopold IV:
sedap. Trimester II klien mengatakan
Konvergen. TFU : 30 cm.
ANC 1 kali dengan Trimester II klien
mengatakan nafsu makan bertambah Klien mengalami menarche
dan sudah tidak merasakan mual- pada usia 13 tahun dengan siklus haid
mual. Trimester III klien mengatakan yang teratur yaitu 28 hari dan lama
ANC 2 kali dengan masalah merasa haid 6 hari. Klien mengatakan
mudah capek, pegal pegal pada merasakan nyeri pada hari pertama
bagian pinggang dan sering kencing, dan kedua saat haid. Hari pertama hari
kurang bisa mendapatkan posisi yang terakhir (HPHT) 3 Maret 2019 dan
nyaman untuk tidur. Klien selalu rutin hari perkiraan lahir (HPL) 10
melakukan ANC semenjak trimester I Desember 2019. Usia kehamilan
sampai trimester III sesuai jadwal. klien yaitu 39 minggu.
Klien melakukan ANC di bidan desa
Selama memasuki trimester
dan di akhir trimester III ini klien
III klien mengatakan sering terbangun
mengatakan belum mendapatkan
karena posisi yang kurang nyaman
informasi tentang kebutuhan ibu
dan selama mendekati proses
hamil trimester III dan informasi
persalinan klien sering merasakan
tentang persalinan seperti tanda-tanda
cemas sehingga sulit untuk tidur
persalinan, cara mengejan.
nyenyak. Klien mengatakan selama
Pemeriksaan palpasi abdomen mendekati proses persalinan klien
pada klien didapatkan hasil Leopold I sering BAK kurang lebih 8-10 kali
per hari dengan warna urin jernih dan tingkat kecemasan yang dirasakan.
bau khas urin. BAB belum tentu Hasil yang diperoleh adalah 22 yang
sehari sekali, klien mengatakan sulit berarti klien berada dalam tingkat
untuk BAB. selama hamil klien kecemasan sedang. gejala minor data
makan 3-4 kali sehari dengan nasi, objektif frekuensi napas meningkat,
lauk, sayur, buah dan susu. Klie frekuensi nadi meningkat, frekuensi
minum air putih setiap harinya darah meningkat, TTV pasien
sebanyak kurang lebih 5-7 gelas dan didapatkan hasil : TD: 140/80 mmHg,
susu 1 gelas setiap harinya. Selama N : 110 x/menit, Rr: 26 x/menit, S:
mendekati proses persalinanya klien 36,5oC.
mengatakan kehilangan nafsu makan.
Berdasarkan data diatas maka
Berdasarkan pengkajian yang dapat ditegakkan diagnose ansietas
dilakukan tanggal 7 Desember 2019 berhubungan dengan kurang terpapar
pukul 08.00 pada Ny. C, didapatkan informasi ditandai dengan klien
analisa data sebagai berikut: Data mengatakan cemas menghadapi
Subjektif (DS) mayor klien proses persalinan pertamanya dan
mengatakan cemas menghadapi tidak tau cara mengatasi kecemasanya
proses persalinan pertamanya dan ,klien terlihat gelisah saat dilakukan
tidak tau cara mengatasi pengkajian, klien tampak tegang,
kecemasanya, dari pemeriksaan ANC klien tampak modar-mandir ke kamar
didapatkan hasil klien mengatakan mandi, tekanan darah meningkat,
belum mendapatkan informasi frekuensi nadi meningkat, dan
tentang kebutuhan ibu hamil trimester frekuensi napas meningkat.
III dan informasi tentang persalinan
Intervensi keperawatan yang
seperti tanda-tanda persalinan, cara
akan dilakukan berdasarkan
mengejan. . Data objektif mayor yang
pengkajian yang telah dilakukan
tampak pada klien yaitu klien terlihat
kepada Ny. C pada tanggal 7
gelisah saat dilakukan pengkajian,
Desember – 9 Desember 2019,
klien tampak tegang, klien tampak
Rencana tindakan keperawatan yang
modar-mandir ke kamar mandi, klien
akan dilakukan yaitu 1). Gunakan
mengisi kuisioner untuk mengetahui
pendekatan yang tenang dan mengatakan merasa lebih tenang.
meyakinkan, rasional adalah ibu yang Sedangkan data objektif wajah klien
akan menjalani proses persalinan tampak rileks, klien tidak terlihat
selalu merasa tegang, sehingga gelisah, klien sudah tidak berjalan
dibutuhkan pendekatan yang tenang. mondar-mandir. mendorong
2). Berikan informasi faktual terkait verbalisasi perasaan, persepsi, dan
diagnosis, perawatan dan prognosis ketakutan data subjektif yang
sesuai situasi dan kondisi klien diperoleh klien mengatakan sudah
Rasional adalah memberikan lebih tenang dan tidak merasakan
informasi yang benar supaya pasien cemas menghadapi persalinannya.
tidak sering timbul pertanyaan dalam Sedangkan data objektif di dapatkan
dirinya yang akan meningkatkan hasil klien terlihat mampu
kecemasan. 3). Dorong keluarga mengungkapkan terkait perasaanya
untuk menemani klien dengan cara yang lebih tenang. Hasil nilai yang
yang tepat. Rasional adalah kehadiran diperoleh pada saat melakukan
keluaraga dapat menambah support pengukuran tingkat kecemasan
sehingga menjadikan klien merasa adalah 5 yang berarti klien sudah
aman dan tenang. 4). Dorong tidak mengalami kecemasan.
verbalisasi perasaan, persepsi, dan menginstruksikan klien untuk
ketakutan. Rasional adalah menggali menggunakan teknik relaksasi data
data subyektif klien. 5). Instruksikan subjektif yang diperoleh klien
klien untuk menggunakan teknik mengatakan lebih rileks setelah
relaksasi. Rasional adalah relaksasi melakukan teknik relaksasi nafas
nafas dalam dapat menenangkan dalam. Sedangkan data objektif di
fikiran klien sehingga dapat dapatkan hasil klien bersedia
mengurangi kecemasan. mempraktikkan teknik relaksasi nafas
dalam apabila meraskan cemas lagi
Ketika dilakukan tindakan
keperawatan menggunakan Evaluasi yang didapatkan
pendekatan yang tenang dan berdasarkan tindakan keperawatan
meyakinkan, diperoleh hasil klien yang di dapatkan pada tanggal 9
Desember 2019 sesuai intervensi
yang telah dibuat peneliti yaitu pada
PEMBAHASAN
Ny.C diperoleh data subjektif klien
mengatakan merasa lebih tenang. Berdasarkan hasil dari kasus

Sedangkan data objektif wajah klien yang sudah dibahas dan diuraikan

tampak tenang, klien tidak terlihat maka pada bab pembahasan ini

gelisah, klien sudah tidak berjalan penulis akan menguraikan tentang

mondar-mandir. Dari evaluasi data hasil kasus yang sudah dikaji dan

yang kedua diperoleh klien dilakukan asuhan keperawatan

mengatakan sudah lebih tenang dan dengan teori-teori yang sudah ada

tidak merasakan cemas menghadapi dibab sebelumnya. Tujuannya yaitu

persalinannya. Sedangkan data untuk mengetahui apakah ada

objektif di dapatkan hasil klien kesenjangan antara teori dan kasus

terlihat mampu mengungkapkan yang ada ditempat penelitian.

terkait perasaanya yang lebih tenang. Asuhan keperawatan pada Ny.


Hasil nilai yang diperoleh pada saat C dimulai pada tanggal 7 Desember
melakukan pengukurantingkat 2019 sampai tanggal 9 Desember
kecemasan adalah 5 yang berarti klien 2019. Klien dengan riwayat
sudah tidak mengalami kecemasan. kehamilan G1P0A0, Klien tersebut
Dari evaluasi data yang ketiga perlu dilakukan asuhan keperawatan
diperoleh klien mengatakan lebih karena mengalami kecemasan.
rileks setelah melakukan teknik Didukung dari data pengkajian dapat
relaksasi nafas dalam. Sedangkan disimpulkan bahwa klien baru
data objektif di dapatkan hasil klien pertama kali hamil, terdapat data
bersedia mempraktikkan teknik subjektif klien mengatakan cemas
relaksasi nafas dalam apabila menghadapi proses persalinan
meraskan cemas lagi. Berdasarkan pertamanya dan tidak tau cara
data tersebut dapa dianalisa bahwa mengatasi kecemasanya, dari
masalah ansietas teratasi dan rencana pemeriksaan ANC didapatkan hasil
selanjutnya adalah pertahankan klien mengatakan belum
intervensi mendapatkan informasi tentang
kebutuhan ibu hamil trimester III dan Pada SDKI terdapat banyak
informasi tentang persalinan seperti tanda dan gejala ansietas, ada
tanda-tanda persalinan, cara beberapa tanda dan gejala yang tidak
mengejan. Data objektif yang tampak muncul pada klien. Untuk tanda dan
pada klien yaitu klien terlihat gelisah gejala minor subjektif pada klien
saat dilakukan pengkajian, klien yang tidak muncul seperti mengeluh
tampak tegang, klien tampak modar- pusing, anoreksia, palpitasi, merasa
mandir ke kamar mandi, klien tidak berdaya. Sedangkan untuk tanda
mengisi kuisioner untuk mengetahui dan gejala minor objektif pada klien
tingkat kecemasan yang dirasakan. yang tidak muncul seperti diaforesis,
Hasil nilai yang diperoleh pada saat tremor, suara bergetar, kontak mata
melakukan pengukuran tingkat buruk, berorientasi pada masa lalu.
kecemasan adalah 22 yang berarti Sedangkan tanda dan gejala mayor
klien berada dalam tingkat kecemasan yang tidak terjadi yaitu merasa
sedang. TTV pasien didapatkan hasil khawatir dengan akibat dari kondisi
: TD: 140/80 mmHg, N : 110 x/menit, yang dihadapi. Hal tersebut tidak
Rr: 26 x/menit, S: 36,5oC terjadi karena klien hanya mengalami
cemas sedang, sehingga tidak semua
Klien atas nama Ny.C
gejala dan tanda-tanda ansietas
mengalami masalah kecemasan. Hal
muncul.
ini dapat terjadi karena merupakan
kehamilan pertama bagi klien dan Semua intervensi diambil dari
pendidikan terakhir klien SMP teori yang telah ditulis penulis. Pada
sehingga kemampuan klien dalam klien Ny.C, penulis hanya mengambil
pengetahuan masih belum cukup. 5 intervensi yang sesuai dengan
klien dengan pekerjaan sebagai ibu kebutuhan klien. Intervensi pada
rumah tangga sehingga kurang klien yaitu, Gunakan pendekatan
mendapatkan informasi dan yang tenang dan meyakinkan.
pengalaman kehamilan dari orang Rasional ibu yang akan menjalani
lain. proses persalinan selalu merasa
tegang, sehingga dibutuhkan
pendekatan yang tenang. Berikan
informasi faktual terkait diagnosis, membutuhkan perawat bisa dengan
perawatan dan prognosis sesuai memencet bel yang langsung
situasi dan kondisi klien. Rasioanl terhubung di ruang perawat atau
memberikan informasi yang benar keluarga yang mendampingi pasien
supaya pasien tidak sering timbul bisa langsung menghubungi perawat
pertanyaan dalam dirinya yang akan di ruangan. 2). Bantu klien
meningkatkan kecemasan. Dorong mengidentifikasi situasi yang memicu
keluarga untuk menemani klien kecemasan. Intervensi ini tidak
dengan cara yang tepat. Rasional dilakukan karena pada saat
kehadiran keluaraga menjadikan pengkajian perawat sudah
klien merasa aman dan tenang. mengetahui penyebab kecemasan
Dorong verbalisasi perasaan, yaitu klien baru pertama kali hamil
persepsi, dan ketakutan. Rasional dan pada saat ANC kurang
menggali data subyektif klien. mendapatkan informasi tentang
Instruksikan klien untuk kehamilan dan proses persalinannya,
menggunakan teknik relaksasi. sehingga perawat langsung
Rasional relaksasi nafas dalam dapat memberikan tindakan yang tepat pada
menenangkan fikiran klien sehingga klien untuk mengurangi kecemasan.
dapat mengurangi kecemasan. 3). Atur penggunaan obat-obatan
untuk menurangi kecemasan secara
Pada tinjauan pustaka terdapat
tepat, intervensi ini tidak dilakukan
8 intervensi namun ada 3 intervensi
karena klien akan diberikan tindakan
yang tidak dilakukan : 1). Berada di
non farmakologi terlebih dahulu
sisi klien untuk meningkatkan rasa
untuk mengatasi kecemasannya,
aman dan mengurangi ketakutan,
intervensi yang dipilih yaitu
intervensi ini tidak dilakukan karena
instruksikan klien untuk
perawat tidak hanya melakukan
menggunakan teknik relaksasi,
proses keperawatan pada 1 pasien dan
apabila dengan tindakan non
selama bekerja tidak bisa selalu
farmakologi ini kecemasan belum
berada disamping klien, namun
teratasi maka perawat akan
perawat tetap membantu memenuhi
kebutuhan klien apabila klien
berkolaborasi dengan dokter dalam yang dilakukan pada klien, salah
pemberian obat. satunya dukungan keluarga, support
keluarga yang diberikan kepada klien
Penulis melakukan tindakan
memberikan efek yang besar terhadap
keperawatan pada masalah
psikologis klien.
keperawatan ansietas berhubungan
dengan kurang tarpaper informasi Evaluasi adalah tahap takhir
yang dilakukan selama 3x24 jam dari proses keperawatan . Evaluasi
mulai tanggal 7-9 Desember 2019 merupakan perbandingan yang
pada Ny. C. Implementasi untuk sistematis dan terencana mengenai
diagnosa keperawatan ansietas sudah kesehatan klien berdasarkan tujuan
sesuai dengan intervensi menurut yang ditetapkan. Pada tahap evalausi,
NIC 2016 yang telah ditetapkan di penulis menemukan reaksi klien
atas dan diambil dari teori yang sudah terhadap tindakan yang diberikan.
ditulis penulis. Dalam Pada Ny.C tindakan keperawatan
pelaksanaannya, penulis dilakukan selama tiga hari dan
mengimplementasikan 5 intervensi evaluasi tindakan yang didapatkan
yang sudah diambil dari teori yang bahwa klien merasa lebih tenang,
sesuai dengan keadaan klien. Adapun klien tidak merasakan cemas
faktor penghambat saat dilakukan menghadapi persalinannya, hal
implementasi keperawatan yang tersebut diukur melalui indek skala
dilakukan pada klien. Pada saat HARS pada hari pertama klien
dilakukan implementasi keperawatan dirawat di rumah sakit skala ansietas
klien dalam kondisi yang kurang klien adalah 22 yang berarti klien
fokus karena kecemasan yang dialami dalam kondisi cemas sedang, hari
menyebabkan klien kurang tenang kedua skala ansietas klien turun
sehingga hal tersebut berpengaruh menjadi 16 yang menunjukkan bahwa
dalam pelaksanaan teknik relaksasi klien berada pada tingkat cemas
yang diajarkan, relaksasi nafas dalam ringan, sedangkan pada hari ketiga
perlu diulang dalam beberapa kali. ketika dilakukan penilaian tingkat
Adapun faktor pendukung saat kecemasan didapatkan hasil skala
dilakukan implementasi keperawatan ansietas kliean adalah 5, pada skala 5
ansietas sudah hilang atau tidak ada. Desember 2019 sehingga dalam
Keluarga klien juga bersedia melakukan intervensi yang lebih baik
menemani klien agar kecemasan klien kurang maksimal.
berkurang. Klien lebih rileks setelah
KESIMPULAN
melakukan teknik relaksasi nafas
dalam, wajah klien tampak tenang, Berdasarkan tujuan dari

klien tidak terlihat gelisah, klien penelitian asuhan keperawatan pada

sudah tidak berjalan mondar-mandir, ibu hamil trimester III dengan fokus

klien terlihat mampu mengungkapkan studi penanganan kecemasan pada

terkait perasaanya yang lebih tenang, Ny. C di bangsal tulip RSK Ngesti

klien bersedia mempraktikkan teknik Waluyo Parakan. Klien mengalami

relaksasi nafas dalam apabila kecemasan karena baru pertama kali

meraskan cemas lagi. Dari data yang hamil dengan usia kehamilan yaitu 39

didapatkan menunjukkan bahwa minggu, pada saat ANC klien kurang

masalah ansietas berhubungan aktif bertanya sehingga klien kurang

dengan kurang terpapar informasi mendapatkan informasi tentang

yang muncul pada klien teratasi kebutuhan ibu hamil trimester III dan

sehingga intervensi yang dilakukan informasi tentang persalinan seperti

tetap dipertahankan sampai pasien tanda-tanda persalinan, cara

pulang. mengejan sehingga kekurangan


informasi pada klien ini berpengaruh
Dalam penulisan laporan
ketika klien akan menghadapi proses
kasus ini adapun keterbatasan yang di
persalinan. Diagnosa yang muncul
temukan oleh penulis yaitu waktu saat
pada Ny. C yaitu ansietas.
melakukan implementasi dimana
Perencanaan tindakan yang disusun
penulis tidak dapat melakukan
menggunakan Nursing Interventions
intervensi selama 3x24 jam full dan
Classification (NIC) yaitu
hanya melakukan intervensi selama
pengurangan kecemasan.
3x8 jam yang selebihnya
Implementasi keperawatan untuk
didelegasikan kepada perawat atau
mengatasi masalah keperawatan
bidan yang bertugas di bangsal. Studi
ansietas berhubungan dengan kurang
literature ini dilakukan pada bulan
terpapar informasi yang dilakukan dalam memberikan asuhan
selama 3x24 jam, tindakan keperawatan pada klien dengan
keperawatan yang dilakukan sudah masalah ansietas.
sesuai dengan intervensi yang telah 3. Bagi klien
direncanakan dan tidak menimbulkan
Pasien diharapkan mampu
masalah baru pada klien. Pada tahap
mengatasi kecemasan dengan
evaluasi, masalah keperawatan
cara yang tepat sesuai dengan
ansietas berhubungan dengan kurang
yang diajarkan oleh perawat
terpapar informasi pada klien Ny.C
seperti menggunakan teknik
teratasi pada hari ketiga, yaitu tanggal
relaksasi nafas dalam. Klien
9 Desember 2019.
diharapkan aktif bertanya ketika
SARAN melakukan ANC.

Penulis dapat memberikan 4. Bagi tenaga kesehatan


saran sebagai berikut:
Sebagai tenaga kesehatan
1. Bagi rumah sakit diharapkan memliki pengetahuan dan
Pelayanan kesehatan diharapkan keterampilan yang cukup sehingga
lebih aktif dalam memberikan dalam melakukan pertolongan pada
informasi dan tindakan pasien dapat memberikan tindakan
keperawatan pada klien yang tepat.
khususnya pada klien dengan
DAFTAR PUSTAKA
masalah keperawatan ansietas
Arifin, Bambang Syamsul.(2015).
pada ibu hamil trimester III yang Psikologi Sosial.
akan menghadapi proses Bandung: CV. Pustaka
Setia.
persalinan
Ayuningtyas, D. Dkk. (2018).
2. Bagi instansi pendidikan Analisis Situasi
Diharapkan karya tulis ilmiah ini Kesehatan Mental pada
Masyarakat di Indonesia
dapat digunakan sebagai bahan dan Strategi
bacaan oleh pembaca. Dan Penanggulangannya.
Jurnal Prodi Kesehatan
sebagai acuan referensi lain dan Masyarakat UI. 9(1). 1-
acuan untuk dapat dikembangkan 10
Depkes RI. (2017). Audit Maternal Cetakan ketiga. Jakarta:
Perinatal. Jakarta : Ditjen PT Rineka Cipta
Kemenkes RI
Ratnawati, Ana. (2017). Asuhan
Halter, M. J. (2014). Varcarolis’ Keperawatan Maternitas.
Foundation of Yogyakarta : Pustaka
Psychiatric Mental Baru Press
Health Nursing. Diakses
pada laman Said Muamarizal. (2015). Pengaruh
http://evolve.elsevier.co Pengalaman Kerja dan
m/Varcarolis’. Penilaian Prestasi Kerja
Terhadap Kinerja
Hasim, R.P. (2018). Gambaran Karyawan pada PT.
Kecemasan Ibu Hamil : Jasaraharja Putera
Skripsi Universitas Cabang Pekanbaru.
Muhammadiyah
Surakarta Sukarni, I dan Wahyu, P. (2013).
Buku Ajar Keperawatan
Heriani. (2016). Kecemasan dalam Maternitas.Yogyakarta:
Menjelang Persalinan Nuha Medika
Ditinjau dari Paritas, Usia,
dan Tingkat Pendidikan. Walyani, E.S. (2015). Asuhan
Jurnal Ilmu Kesehatan Kebidanan pada
Aisyah, Vol.1, No.2, Juli- Kehamilan.Yogyakarta:
Desember 2016, P-ISSN: Pustaka Baru
2502-4825. Yuli, R. (2017). Buku Ajar Asuhan
Jannah, Nurul. (2015). Buku Ajar Keperawatan said
Asuhan Kebidanan- Maternitas, Aplikasi
Persalinan. Yogyakarta: NANDA, NIC, dan NOC.
CV Andi Offset Jakarta: TIM.

Mardjan, H. (2016). Pengaruh Yuliana. (2015). Dukungan Suami


Kecemasan pada Pada Ibu Hamil Dalam
Kehamilan Primipara Menghadapi Masa
Remaja. Pontianak: Persalinan Di Desa Joho
Abrori. Kabupaten Sukoharjo.
Jurnal Kebidanan dan
Nanda. (2015). Diagnosis Ilmu Kesehatan Volume
Keperawatan Definisi & 2 / Nomor 2 / November
Klasifikasi 2015-2017 2015
Edisi10 editor T Heather
Herdman, Shigemi
Kamitsuru. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi
Penelitian Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai