Anda di halaman 1dari 3

sheilla azkia amanda(34)

xi mipa 1

Dibalik Kesuksesan Pak Chairul Tanjung Dalam


Prespektif Sosiologi

Video ini mengisahkan tentang cerita kesuksesan


pengusaha terkenal yaitu Chairul Tanjung. Nama Chairul
Tanjung mungkin sudah tidak asing lagi di banyak
kalangan Indonesia. Pria yang sering dikenal dengan cara
menyingkat namanya menjadi CT ini merupakan salah
satu pebisnis tersukses di Indonesia. Kesuksesannya ini
ternyata tidak didapatkannya dengan mudah, melainkan
butuh perjuangan keras yang di mulainya dari nol.
Walaupun banyak pengusaha sukses yang sudah lahir
dari keluarga yang cukup sukses juga, namun tidak
begitu halnya dengan Chairul. Lelaki kelahiran Jakarta,
16 Juni 1962 ini merupakan anak dari enam saudara dari
pasangan Abdul Ghafar Tanjung yang berasal dari
Sibolga, Sumatera Utara, dan Halimah kelahiran
Cibadak, Jawa Barat. Masa muda Chairul tidaklah
bergelimang harta dan kecukupan. Sang ayah hanya
seorang jurnalis dari koran yang terbilang kecil. Bahkan,
memasuki periode Orde Baru, perusahaan tempat
ayahnya bekerja tersebut ditutup karena dianggap
bertentangan dengan pemerintahan. Jatuhnya keadaan
ekonomi keluarga Chairul memaksa mereka untuk
menjual rumahnya dan tinggal dalam sebuah losmen
kecil yang sangat sempit bila dihuni keseluruhan anggota
keluarga mereka. Dari sinilah Chairul disebut – sebut
sebagai Si Anak Singkong karena memiliki latar
belakang keluarga yang sangat biasa – biasa saja.

Semasa remaja, Pak Chairul Tanjung menyandang


status sebagai pelajar. Berkaitan dengan status yang
dijalankan ialah tugas Beliau adalah belajar hingga
pendidikannya tuntas sampai ke perguruan tinggi. Selain
sebaga pelajar, Beliau juga menyandang status
sebagai anak yang berperan untuk membantu kedua
orang tuanya mengasuh adik-adiknya. Semasa dewasa,
beliau menyandang status sebagai pemilik sekaligus
pendiri CT Corp. Berkaitan dengan itu, beliau
menjalankan statusnya sebagai pemilik sekaligus pendiri
CT Corp adalah menjalankan perusahaannya dengan
sebaik mungkin. Jenis mobilitas sosial dalam perjalanan
hidupnya adalah vertikal naik. Mobilitas sosial vertikal
naik adalah mobilitas yang selalu mengalami
peningkatan selama hidupnya, seperti yang sederhana
menjadi kaya. Selain itu, perjalanan hidup Beliau juga
memasok jenis mobilitas sosial antar-generasi. Mobilitas
sosial antar-generasi adalah peralian status sosial yang
terjadi antara dua generasi atau lebih dalam satu
keturunan. Seperti yang kita ketahui, Beliau berhasil
merubah status sosialnya yang berawal dari orang tidak
berada menjadi orang yang serba terpenuhi
kebutuhannya. Berdasarkan penjelasan tersebut,
kehidupan Chairul Tanjung mengalami mobilitas
sosial antar-generasi naik.

Anda mungkin juga menyukai