Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yusuf Maulana (1403617035)

Kelas : Sejarah C 2017

Sistem Ekonomi Dualisme

Secara Spesifik Pengertian Ekonomi dualisme ialah kepentingan


ekonomi antara masyarakat kota dengan desa yang keduanya saling sama
kuat. Ketika di suatu desa sedang mengalami tahapan pertumbuhan ekonomi
dari masyarakat tradisional pedesaan lalu berkembang menjadi masyarakat
Feodal. Dari ekonomi masyarakat Feodal lalu berkembang menjadi ekonomi
masyarakat kapitalis. Laju pertumbuhan ekonomi tersebut hamper sama
dengan teori yang di cetuskan oleh Karl Mark.

Dualisme adalah suatu keadaan dimana sang superior hidup


berdampingan dengan sang inferior namun tidak memiliki hubungan yang
erat. (Ismei, 2013). Teori Dualisme sendiri pertama kali di cetuskan oleh
Boeke, yang teorinya tersebut di latar belakangi oleh kegagalan bangsa barat
dalam menerapkan system perekonomianya di Negara jajahanya, yang sehinga
di antara dua kubu. Yaitu kubu dari masyarakat perekonomian barat dan
system perokonomian masyarakat pedesaan. Dan hasilnyapun bangsa barat
gagal dalam melakukan penetrasi ekonominya.

Contoh seperti bangsa barat dengan pemikiran ekonominya


mengandalkan Industri dan pabrik-pabrik sebagai pendapatan atau penggerak
utama perekonomian Negara. Namun menurut masyarakat pedesaan system
ekonomi kegotongroyongan dalam hal ini koperasi yang di terapkan dalam
system perekonomianya. Artinya bangsa barat memandang sebelah mata
masyarakat pedesaan. Keduanya memang saling menghasilkan perputaran
ekonomi namun mereka saling bersaing.

Karl Mark dalam teorinya menyebutkan. Pertama di mulai dari


masyarakat Komunal Primitif atau komunisme purba kemudian menjadi
masyarakat perbudakan, lelu beralih menjadi masyarakat kapitalis dan
akhirnya menjadi masyarakat sosialis atau komunis. (Imam Achmad, 2013, p.
10). Namun dalam kaitanya dengan ekonomi dualisme ini. Dalam bukunya
Boyke dalam ekonomi dualistis menyebutkan bahwa ekonomi masyarakat
Kota mereka menganggap lebih modern dan maju dibandingkan dengan
ekonomi masyarakat pedesaan yang kolot dan kuno. Di saat perekonomian
Barat sudah mencapai tahap Kapitalisme, di Negara-negara timur sendiri
perekonomiannya terutama di pedesaan masih di tahap Feodalisme atau
masyarakat Prakapitalistis. Meski bagitu Namun mereka (bangsa barat) belum
paham dan mengetahui betapa kompleksitasnya dalam masyarakat desa.

Kompleksitas tersebut terlihat pada ikatan-ikatan social yang asli dan


organis, system kesukuan tradisional, kebutuhan-kebutuhan yang terbatas dan
bersahaja, prinsip produksi pertanian untuk swasembada oleh keluarga-
keluarga yang mandiri. (BOEKE, 1973). Di sinilah yang menurut pendapat
saya para bangsa barat mengalami kendala dalam menerapkan teori
perekonomianya di dalam masyarakat Pedesaan. Saat para penjajah dating ke
nusantara, perekonomian masyarakatnya akan naik menjadi masyarakat
kapitalis versi mereka. Namun sebelum mereka mencapai tahap tersebut sudah
kedatangan bangsa penjajah sehingga tahapan tersebut tidak berhasil. Dan
alhasil dalam perkembanganya kebanyakan menjadi Negara yang
berkembang.
DAFTAR PUSTAKA

References
BOEKE, J. (1973). Ekonomi Dualistis dialog antara Boeke dan Burger. Jakarta: Bharatara.

Imam Achmad, D. W. (2013). Marxisme dan Kehancuran PKI. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
Jakarta.

Ismei, A. (2013). Dualisme Sosial. NANOPDF.com, 1.

Anda mungkin juga menyukai