Anda di halaman 1dari 3

MATERI TIMKES

A. Pertolongan Pertama pada Asma


1. Posisikan semi fowler
(Posisi semi fowler adalah posisi dimana kepala dan tubuh dinaikkan
45º membuat oksigen didalam paru–paru semakin meningkat sehingga
memperingan kesukaran napas. Penurunan sesak napas tersebut
didukung juga dengan sikap pasien yang kooperatif, patuh saat di
berikan posisi semi fowler sehingga pasien dapat bernafas).
2. Berikan minyak kayu putih (aromaterapi)
3. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam
- Atur posisi bagi klien dengan posisi semi fowler (setengah duduk)
- Flexsikan (luruskan) lutut klien untuk merileksasikan otot
abdominal
- Letakkan 1 atau 2 tangan pada abdomen, tepat di bawah tulang iga
- Anjurkan klien untuk mulai latihan dengan cara menarik napas
dalam melalui hidung dengan bibir tertutup
- Kemudian anjurkan klien untuk menahan nafas sekitar 1-2detik
dan di susul dengan menghembuskan nafas melalui bibir dengan
bentuk mulut seperti orang meniup/bersiul (purse lips breathing).

AUSKULTASI
 Lokasi Auskultasi Dada
https://www.youtube.com/watch?v=EgdxiCY0c8k
 Suara paru normal
https://www.youtube.com/watch?v=lvrkbqLMaaA
 Suara paru wheeze (asma)
https://www.youtube.com/watch?v=0W5R4UqdkWE

PALPASI (nyeri tekan)

Periksa simetris/tidaknya gerakan dada kanan dan kiri, ada tidaknya nyeri
tekan.

B. Pertolongan Pertama pada Maag


1. Duduk tegak dan rileks
Pastikan posisi kepala lebih tinggi dibanding anggota tubuh lain. Hal
ini bertujuan agar asam lambung tidak semakin naik dan melukai
permukaan kerongkongan.
2. Tidur miring ke kiri
Posisi ini membuat sfingter esofagus bagian bawah berada di atas
lambung. Posisi ini membuat asam dan cairan lambung jadi lebih sulit
naik ke kerongkongan. Sekalipun terjadi refluks, gravitasi akan
melawan cairan asam yang naik dan kembali ke perut. Sementara jika
tidur atau berbaring miring ke kanan, lambung bisa menutupi sfingter
esofagus bagian bawah yang justru meningkatkan risiko refluks.
3. Tetap Tenang, Lakukan Relaksasi dengan Mengatur Nafas
4. Minum Air Hangat
5. Jika mual, muntahkan saja
6. Minum obat maag

C. Pertolongan Pertama Pingsan


1. Jauhkan korban dari keramaian, pindahkan korban ke tempat yang
aman
2. Baringkan korban dalam posisi supinasi (telentang)
3. Periksa airway, breathing, circulation korban; pastikan denyut nadi
dan pernapasan korban masih terdeteksi (apabila tidak ada, segera
panggil bantuan dan lakukan BLS apabila berkompetensi)
4. Buka jalan napas korban
5. Longgarkan pakaian korban
6. Tinggikan kaki korban 15-30cm untuk memperlancar aliran darah ke
otak
7. Usap dahi dan wajah korban dengan lap basah
8. Berikan bau-bauan yang merangsang di daerah hidung (minyak kayu
putih, parfum, dll)
9. Apabila korban SUDAH SADAR, berikan air mineral atau cairan
isotonic pada korban

Note:

FA ada 2, FA1 tugasnya poin 2-6, FA2 angkat slayer panggil


evakuator.
P.S:
Baca kembali materi BFA, BLS, Triase, Manajemen Operasional
Lapangan, dan Evakuasi Medis yang sudah diberikan saat pelatihan
bersama PMI Tangsel dan Ka Dyu.

Anda mungkin juga menyukai