Revisi Implementasi Anak Remaja 2
Revisi Implementasi Anak Remaja 2
KEPERAWATAN
01-11-2021 Bersihan jalan nafas tidak 1. Melakukan pengecekan pola nafas pada keluarga Tn R terkhususnya
efektif pada keluarga Tn R pada An S ( frekuensi, kedalaman, dan usaha nafas)
khususnya An S berhubungan Respon : Hasil pengecekan Pola nafas pada An S terdengar
dengan Ketidakmampuan Wheezing saat dilakukan auskultasi
keluarga merawat anggota 2. Memonitor bunyi napas tambahan ( ronkhi )
keluarga yang sakit Respon : Saat perawat Melakukan pengecekan suara nafas tambahan
dibuktikan dengan An S pada An S terdengar suara nafas Ronchi saat inspirasi maupun saat
mengeluh sesak ekspirasi karena terjadi sumbatan lendir akibat batuk
nafas,Terdengar suara 3. Memonitor sputum (jumlah, warna, aroma)
wheezing saat auskultasi Perawat melakukan pengecekan dengan meminta klien untuk
paru,Tampak An S batuk melakukan batuk efektif dengan cara :
kering,TTV,TD: 110/80 - Posisikan tubuh dalam keadaan duduk dengan kaki menyentuh
mmHg,RR: 26x/menit,S: lantai. Posisikan klien bisa duduk di kursi atau bersandar di
37,5,N: 100x/menit tempat tidur.
- Letakkan atau lipat tangan di depan ulu hati, lalu ambil napas
melalui hidung secara perlahan. Cara ini dilakukan untuk
menekan pergerakan udara yang menyebabkan batuk.
- Tarik napas dalam 4-5 kali.
- Selama mengambil napas pertahankan bahu tetap rileks, yaitu
posisi dada bagian atas tidak bergerak dan biarkan rongga perut
bergerak naik. Tahan napas selama 2-3 detik, embuskan perlahan.
- Pada tarikan napas kelima, sebelum batuk condongkan badan
sambil menekan lengan ke ulu hati terlebih dulu.
- Angkat bahu dan longgarkan pergerakan dada, lalu batukkan
dengan kencang.
- Batuk harusnya berlangsung kuat dan pendek. Cara ini akan
membuat dahak keluar.
- Ambil napas kembali secara perlahan melalui hidung untuk
membantu dahak mengalir ke belakang saluran napas. Kemudian,
buang dahak pada tempat yang sudah sediakan
- Lakukanlah beberapa kali sesuai kebutuhan sampai merasa bisa
bernapas lebih lega dan batuk mereda.
Respon : Tidak ditemukan sputum pada tenggorakan An S karena An
S mengalami batuk kering
4. Memposisikan semi fowler pada keluarga Tn R
Perawat memberikan contoh dan memberikan tindakan semifowler
pada keluarga Tn R dan keluarga Tn R melakukan dengan baik
terkhusus pada An S
- Pasien di dudukkan, sandaran punggung atau kursi di letakkan di
bawah atau diatas kasur di bagian kepala, di atur sampai setengah
duduk dan di rapikan. Bantaldi susun menurut kebutuhan. Pasien
di baringkan kembali dan pada ujung kakinyadi pasang penahan.
- Pada tempat tidur khusus (functional bed) pasien dan tempat
tidurnya langsung diatur setengah duduk, di bawah lutut di
tinggikan sesuai kebutuhan. Kedua lengandi topang dengan
bantal.
- Pasien di rapikan.
Respon : An S melakukan posisi semifowler dengan baik
5. Memberikan minum air hangat 8 gelas per hari
perawat menganjurkan Keluarga Tn R terkhusus An S untuk
meminum air hangat 8 gelas setiap harinya karena An S mengalami
batuk kering manfaat air hangat mengeluarkan racun dalam tubuh,
meredakan hidung tersumbat
Respon : An S merasa lebih lelusa dalam bernafas dan merasa tidak
ada sumbatan di pernafasan
6. Menganjurkan keluarga Tn R untuk mengatur pencahayaan dan
ventilasi yang cukup didalam rumah
Respon : keluarga Tn R akan melakukan pencahayaan rumah yang
baik
7. Perawat memberikan penjelasan tengatang penyebab PPOK
Penyebab dari penyakit PPOK adalah :
- Rokok : pajanan asap rokok perokok aktif mamupun pasif
merupakan penyebab utama PPOK serta sejumlah penyakit
penafasan lainnya.
- Faktor pajanan polusi udara seperti kendaraan bermotor, debu
jalanan, dll
- Faktor usia PPOK akan berkembang secara perlahan selama
bertahun-tahun.
- Adanya faktor keturunan adanya anggota keluarga yang mngidap
PPOK dan beresiko untuk terkena penyakit yang sama.
Respon : Keluarga Tn R mengerti penyebab dari PPOK
8. Perawat melakukan penjelaskan tanda gejala PPOK pada keluarga
TN R
pada PPOK ini keluarga mengerti penjelasan perawat
- Klien mengalami batuk kornik dengan/tanpa dahak yang tidak
kunjung sembuh
- Makin sering mengalami sengal-sengal saat melakukan aktivitas
yang ringan
- Klien mengalami mengi atau sesak nafas disertai bunyi
- Klien merasa lemas kehilangan kemampuan/produktivitas
- Rasa berat di dada
- Penurunan berat badan pada klien
Respon : Keluarga Tn R mengerti tentang tanda dan gejala dari
PPOK
9. Perawat memberikan penjelasan dampak negatif PPOK
PPOK mempunyai pengaruh negatif terhadap struktur, elastisitas, dan
fungsi paru, kekuatan dan ketahanan otot pernafasan, mekanisme
pertahanan imunitas paru, dan pengaturan nafas.
Respon : Keluarga mengerti penjelasan perawat mengenai dampak
negatif dari PPOK
10. Menjelaskan cara menangani PPOK pada keluarga Tn R
Respon : Keluarga Tn R mengerti cara menangani PPOK yang
dijelaskan oleh perawat
- Melakukan rehabilitasi Paru dilakukan dengan program khusus
latihan yang di bimbing oleh dokter dan terapis
- Terapi oksigen untuk mencukupi kebutuhan oksigen dalam paru-
paru klien
11. menajarkan teknik batuk efektif pada Keluarga Tn R
Respon : keluarga Tn R melakukan batuk efektif dengan baik
- Posisikan tubuh dalam keadaan duduk dengan kaki menyentuh
lantai. Posisikan klien bisa duduk di kursi atau bersandar di
tempat tidur. Letakkan atau lipat tangan di depan ulu hati, lalu
ambil napas melalui hidung secara perlahan. Cara ini dilakukan
untuk menekan pergerakan udara yang menyebabkan batuk.
- Tarik napas dalam 4-5 kali.
- Selama mengambil napas pertahankan bahu tetap rileks, yaitu
posisi dada bagian atas tidak bergerak dan biarkan rongga perut
bergerak naik. Tahan napas selama 2-3 detik, embuskan perlahan.
- Pada tarikan napas kelima, sebelum batuk condongkan badan
sambil menekan lengan ke ulu hati terlebih dulu.
- Angkat bahu dan longgarkan pergerakan dada, lalu batukkan
dengan kencang.
- Batuk harusnya berlangsung kuat dan pendek. Cara ini akan
membuat dahak keluar.
- Ambil napas kembali secara perlahan melalui hidung untuk
membantu dahak mengalir ke belakang saluran napas. Kemudian,
buang dahak pada tempat yang sudah sediakan
- Lakukanlah beberapa kali sesuai kebutuhan sampai merasa bisa
bernapas lebih lega dan batuk mereda.
11. Perawat Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai bahaya
merokok
Respon : Keluarga mengerti bahaya merokok seperti yang dijelaskan
oleh perawat
12. Berkolaborasi dalam pemberian oksigen tambahan
Respon : Perawat menyarankan kepada keluarga Tn R jika ada
anggota keluarga mengalami sesak nafas/kekurangan oksigen untuk
segara pergi ke pusat kesehatan terdekat untuk diberikan oksigen
03-11-2021 Bersihan jalan nafas tidak 1. Melakukan pengecekan pola nafas pada keluarga Tn R terkhususnya
efektif pada An S ( frekuensi, kedalaman, dan usaha nafas)
Respon : Hasil pengecekan Pola nafas pada An S terdengar Wheezing
saat dilakukan auskultasi
2. Memonitor bunyi napas tambahan ( ronkhi )
Respon : Saat perawat Melakukan pengecekan suara nafas tambahan
pada An S terdengar suara nafas Ronchi saat inspirasi maupun saat
ekspirasi karena terjadi sumbatan lendir akibat batuk
3. Memonitor sputum (jumlah, warna, aroma)
Respon : Perawat melakukan pengecekan dengan meminta klien
untuk melakukan batuk efektif dengan cara :
13. Posisikan tubuh dalam keadaan duduk dengan kaki menyentuh lantai.
Posisikan klien bisa duduk di kursi atau bersandar di tempat tidur.
14. Letakkan atau lipat tangan di depan ulu hati, lalu ambil napas melalui
hidung secara perlahan. Cara ini dilakukan untuk menekan
pergerakan udara yang menyebabkan batuk.
15. Tarik napas dalam 4-5 kali.
16. Selama mengambil napas pertahankan bahu tetap rileks, yaitu posisi
dada bagian atas tidak bergerak dan biarkan rongga perut bergerak
naik. Tahan napas selama 2-3 detik, embuskan perlahan.
17. Pada tarikan napas kelima, sebelum batuk condongkan badan sambil
menekan lengan ke ulu hati terlebih dulu.
18. Angkat bahu dan longgarkan pergerakan dada, lalu batukkan dengan
kencang.
19. Batuk harusnya berlangsung kuat dan pendek. Cara ini akan membuat
dahak keluar.
20. Ambil napas kembali secara perlahan melalui hidung untuk
membantu dahak mengalir ke belakang saluran napas. Kemudian,
buang dahak pada tempat yang sudah sediakan
21. Lakukanlah beberapa kali sesuai kebutuhan sampai merasa bisa
bernapas lebih lega dan batuk mereda.
22. Tidak ditemukan sputum pada tenggorakan An S karena An S
mengalami batuk kering
4. Memposisikan semi fowler pada keluarga Tn R
Respon : Perawat memberikan contoh dan memberikan tindakan
semifowler pada keluarga Tn R dan keluarga Tn R melakukan
dengan baik terkhusus pada An S
23. Pasien di dudukkan, sandaran punggung atau kursi di letakkan di
bawah atau diatas kasur di bagian kepala, di atur sampai setengah
duduk dan di rapikan. Bantaldi susun menurut kebutuhan. Pasien di
baringkan kembali dan pada ujung kakinyadi pasang penahan.
24. Pada tempat tidur khusus (functional bed) pasien dan tempat tidurnya
langsung diatur setengah duduk, di bawah lutut di tinggikan sesuai
kebutuhan. Kedua lengandi topang dengan bantal.
25. Pasien di rapikan.
5. menajarkan teknik batuk efektif pada Keluarga Tn R
Respon : keluarga Tn R melakukan batuk efektif dengan baik
26. Posisikan tubuh dalam keadaan duduk dengan kaki menyentuh lantai.
Posisikan klien bisa duduk di kursi atau bersandar di tempat tidur.
27. Letakkan atau lipat tangan di depan ulu hati, lalu ambil napas melalui
hidung secara perlahan. Cara ini dilakukan untuk menekan
pergerakan udara yang menyebabkan batuk.
28. Tarik napas dalam 4-5 kali.
29. Selama mengambil napas pertahankan bahu tetap rileks, yaitu posisi
dada bagian atas tidak bergerak dan biarkan rongga perut bergerak
naik. Tahan napas selama 2-3 detik, embuskan perlahan.
30. Pada tarikan napas kelima, sebelum batuk condongkan badan sambil
menekan lengan ke ulu hati terlebih dulu.
31. Angkat bahu dan longgarkan pergerakan dada, lalu batukkan dengan
kencang.
32. Batuk harusnya berlangsung kuat dan pendek. Cara ini akan membuat
dahak keluar.
33. Ambil napas kembali secara perlahan melalui hidung untuk
membantu dahak mengalir ke belakang saluran napas. Kemudian,
buang dahak pada tempat yang sudah sediakan
34. Lakukanlah beberapa kali sesuai kebutuhan sampai merasa bisa
bernapas lebih lega dan batuk mereda.
6. Perawat Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai bahaya
merokok
Respon : Keluarga mengerti bahaya merokok seperti yang dijelaskan
oleh perawat
7. Berkolaborasi dalam pemberian oksigen tambahan
Respon : Perawat menyarankan kepada keluarga Tn R jika ada
anggota keluarga mengalami sesak nafas/kekurangan oksigen untuk
segara pergi ke pusat kesehatan terdekat untuk diberikan oksigen
07-11-2021 Bersihan jalan nafas tidak 1. Melakukan pengecekan pola nafas pada keluarga Tn R terkhususnya
efektif pada An S ( frekuensi, kedalaman, dan usaha nafas)
Respon : Hasil pengecekan Pola nafas pada An S terdengar Wheezing
saat dilakukan auskultasi
2. Memposisikan semi fowler pada keluarga Tn R
Respon : Perawat memberikan contoh dan memberikan tindakan
semifowler pada keluarga Tn R dan keluarga Tn R melakukan
dengan baik terkhusus pada An S
35. Pasien di dudukkan, sandaran punggung atau kursi di letakkan di
bawah atau diatas kasur di bagian kepala, di atur sampai setengah
duduk dan di rapikan. Bantaldi susun menurut kebutuhan. Pasien di
baringkan kembali dan pada ujung kakinyadi pasang penahan.
36. Pada tempat tidur khusus (functional bed) pasien dan tempat tidurnya
langsung diatur setengah duduk, di bawah lutut di tinggikan sesuai
kebutuhan. Kedua lengandi topang dengan bantal.
37. Pasien di rapikan.
3. menajarkan teknik batuk efektif pada Keluarga Tn R
Respon : keluarga Tn R melakukan batuk efektif dengan baik
38. Posisikan tubuh dalam keadaan duduk dengan kaki menyentuh lantai.
Posisikan klien bisa duduk di kursi atau bersandar di tempat tidur.
39. Letakkan atau lipat tangan di depan ulu hati, lalu ambil napas melalui
hidung secara perlahan. Cara ini dilakukan untuk menekan
pergerakan udara yang menyebabkan batuk.
40. Tarik napas dalam 4-5 kali.
41. Selama mengambil napas pertahankan bahu tetap rileks, yaitu posisi
dada bagian atas tidak bergerak dan biarkan rongga perut bergerak
naik. Tahan napas selama 2-3 detik, embuskan perlahan.
42. Pada tarikan napas kelima, sebelum batuk condongkan badan sambil
menekan lengan ke ulu hati terlebih dulu.
43. Angkat bahu dan longgarkan pergerakan dada, lalu batukkan dengan
kencang.
44. Batuk harusnya berlangsung kuat dan pendek. Cara ini akan membuat
dahak keluar.
45. Ambil napas kembali secara perlahan melalui hidung untuk
membantu dahak mengalir ke belakang saluran napas. Kemudian,
buang dahak pada tempat yang sudah sediakan
46. Lakukanlah beberapa kali sesuai kebutuhan sampai merasa bisa
bernapas lebih lega dan batuk mereda.
01-11-2021 Manajemen kesehatan 1. mengidentifikasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang kesehatan
keluarga tidak efektif pada Respon : Perawat menanyakan kepada keluarga Tn R terkhususnya
keluarga TN R berhubungan Tn R sendiri mengenai harapan keluarga tentang kesehatan yang
dengan ketidakmampuan dialami keluarga mengerti penyakit yang dialami saat ini tetapi
keluarga mengenal masalah keluarga mengatakan bahwa tidak mengetahui penyebab pasti
kesehatan keluarga dibuktikan terjadinya ppok
dengan Ny A mengatakan 2. Perawat melakukan identifikasi tindakan yang dapat dilakukan
penyakit yang diderita keluarga
anaknya hanya seperti sesak Respon : Tn R mengatakan bahwa keluarga menganggap bahwa
nafas biasa, keluarga batuk yang diderita oleh An.S serta sesak napas itu dapat kembali
mengatakan tidak mengetahui sehat jika sudah diobati dengan obat batuk dan obat sesak napas
penyebab pasti terjadinya PPOK 3. Memotivasi pengembangan sikap dan emosi yang mendukung upaya
pada An S, Tn R mengatakan An
kesehatan
S mengalami sesak nafas dan
Respon :
terus merokok dari kelas 1 SMP
Perawat menjelaskan bahwa sikap dan emosi dalam upaya kesehatan
atau sejak tahun 2016, tidak
bahwa penyakit yang diderita klien utama keluarga bisa menerima,
pernah menggunakan layanan
kesehatan seperti puskesmas , dengan memberikan dukungan keluarga kepada klien dalam upaya