Anda di halaman 1dari 21

TANGGAL DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI TTD

KEPERAWATAN
01-11-2021 Bersihan jalan nafas tidak 1. Melakukan pengecekan pola nafas pada keluarga Tn R terkhususnya
efektif pada keluarga Tn R pada An S ( frekuensi, kedalaman, dan usaha nafas)
khususnya An S berhubungan Respon : Hasil pengecekan Pola nafas pada An S terdengar
dengan Ketidakmampuan Wheezing saat dilakukan auskultasi
keluarga merawat anggota 2. Memonitor bunyi napas tambahan ( ronkhi )
keluarga yang sakit Respon : Saat perawat Melakukan pengecekan suara nafas tambahan
dibuktikan dengan An S pada An S terdengar suara nafas Ronchi saat inspirasi maupun saat
mengeluh sesak ekspirasi karena terjadi sumbatan lendir akibat batuk
nafas,Terdengar suara 3. Memonitor sputum (jumlah, warna, aroma)
wheezing saat auskultasi Perawat melakukan pengecekan dengan meminta klien untuk
paru,Tampak An S batuk melakukan batuk efektif dengan cara :
kering,TTV,TD: 110/80 - Posisikan tubuh dalam keadaan duduk dengan kaki menyentuh
mmHg,RR: 26x/menit,S: lantai. Posisikan klien bisa duduk di kursi atau bersandar di
37,5,N: 100x/menit tempat tidur.
- Letakkan atau lipat tangan di depan ulu hati, lalu ambil napas
melalui hidung secara perlahan. Cara ini dilakukan untuk
menekan pergerakan udara yang menyebabkan batuk.
- Tarik napas dalam 4-5 kali.
- Selama mengambil napas pertahankan bahu tetap rileks, yaitu
posisi dada bagian atas tidak bergerak dan biarkan rongga perut
bergerak naik. Tahan napas selama 2-3 detik, embuskan perlahan.
- Pada tarikan napas kelima, sebelum batuk condongkan badan
sambil menekan lengan ke ulu hati terlebih dulu.
- Angkat bahu dan longgarkan pergerakan dada, lalu batukkan
dengan kencang.
- Batuk harusnya berlangsung kuat dan pendek. Cara ini akan
membuat dahak keluar.
- Ambil napas kembali secara perlahan melalui hidung untuk
membantu dahak mengalir ke belakang saluran napas. Kemudian,
buang dahak pada tempat yang sudah sediakan
- Lakukanlah beberapa kali sesuai kebutuhan sampai merasa bisa
bernapas lebih lega dan batuk mereda.
Respon : Tidak ditemukan sputum pada tenggorakan An S karena An
S mengalami batuk kering
4. Memposisikan semi fowler pada keluarga Tn R
Perawat memberikan contoh dan memberikan tindakan semifowler
pada keluarga Tn R dan keluarga Tn R melakukan dengan baik
terkhusus pada An S
- Pasien di dudukkan, sandaran punggung atau kursi di letakkan di
bawah atau diatas kasur di bagian kepala, di atur sampai setengah
duduk dan di rapikan. Bantaldi susun menurut kebutuhan. Pasien
di baringkan kembali dan pada ujung kakinyadi pasang penahan.
- Pada tempat tidur khusus (functional bed) pasien dan tempat
tidurnya langsung diatur setengah duduk, di bawah lutut di
tinggikan sesuai kebutuhan. Kedua lengandi topang dengan
bantal.
- Pasien di rapikan.
Respon : An S melakukan posisi semifowler dengan baik
5. Memberikan minum air hangat 8 gelas per hari
perawat menganjurkan Keluarga Tn R terkhusus An S untuk
meminum air hangat 8 gelas setiap harinya karena An S mengalami
batuk kering manfaat air hangat mengeluarkan racun dalam tubuh,
meredakan hidung tersumbat
Respon : An S merasa lebih lelusa dalam bernafas dan merasa tidak
ada sumbatan di pernafasan
6. Menganjurkan keluarga Tn R untuk mengatur pencahayaan dan
ventilasi yang cukup didalam rumah
Respon : keluarga Tn R akan melakukan pencahayaan rumah yang
baik
7. Perawat memberikan penjelasan tengatang penyebab PPOK
Penyebab dari penyakit PPOK adalah :
- Rokok : pajanan asap rokok perokok aktif mamupun pasif
merupakan penyebab utama PPOK serta sejumlah penyakit
penafasan lainnya.
- Faktor pajanan polusi udara seperti kendaraan bermotor, debu
jalanan, dll
- Faktor usia PPOK akan berkembang secara perlahan selama
bertahun-tahun.
- Adanya faktor keturunan adanya anggota keluarga yang mngidap
PPOK dan beresiko untuk terkena penyakit yang sama.
Respon : Keluarga Tn R mengerti penyebab dari PPOK
8. Perawat melakukan penjelaskan tanda gejala PPOK pada keluarga
TN R
pada PPOK ini keluarga mengerti penjelasan perawat
- Klien mengalami batuk kornik dengan/tanpa dahak yang tidak
kunjung sembuh
- Makin sering mengalami sengal-sengal saat melakukan aktivitas
yang ringan
- Klien mengalami mengi atau sesak nafas disertai bunyi
- Klien merasa lemas kehilangan kemampuan/produktivitas
- Rasa berat di dada
- Penurunan berat badan pada klien
Respon : Keluarga Tn R mengerti tentang tanda dan gejala dari
PPOK
9. Perawat memberikan penjelasan dampak negatif PPOK
PPOK mempunyai pengaruh negatif terhadap struktur, elastisitas, dan
fungsi paru, kekuatan dan ketahanan otot pernafasan, mekanisme
pertahanan imunitas paru, dan pengaturan nafas.
Respon : Keluarga mengerti penjelasan perawat mengenai dampak
negatif dari PPOK
10. Menjelaskan cara menangani PPOK pada keluarga Tn R
Respon : Keluarga Tn R mengerti cara menangani PPOK yang
dijelaskan oleh perawat
- Melakukan rehabilitasi Paru dilakukan dengan program khusus
latihan yang di bimbing oleh dokter dan terapis
- Terapi oksigen untuk mencukupi kebutuhan oksigen dalam paru-
paru klien
11. menajarkan teknik batuk efektif pada Keluarga Tn R
Respon : keluarga Tn R melakukan batuk efektif dengan baik
- Posisikan tubuh dalam keadaan duduk dengan kaki menyentuh
lantai. Posisikan klien bisa duduk di kursi atau bersandar di
tempat tidur. Letakkan atau lipat tangan di depan ulu hati, lalu
ambil napas melalui hidung secara perlahan. Cara ini dilakukan
untuk menekan pergerakan udara yang menyebabkan batuk.
- Tarik napas dalam 4-5 kali.
- Selama mengambil napas pertahankan bahu tetap rileks, yaitu
posisi dada bagian atas tidak bergerak dan biarkan rongga perut
bergerak naik. Tahan napas selama 2-3 detik, embuskan perlahan.
- Pada tarikan napas kelima, sebelum batuk condongkan badan
sambil menekan lengan ke ulu hati terlebih dulu.
- Angkat bahu dan longgarkan pergerakan dada, lalu batukkan
dengan kencang.
- Batuk harusnya berlangsung kuat dan pendek. Cara ini akan
membuat dahak keluar.
- Ambil napas kembali secara perlahan melalui hidung untuk
membantu dahak mengalir ke belakang saluran napas. Kemudian,
buang dahak pada tempat yang sudah sediakan
- Lakukanlah beberapa kali sesuai kebutuhan sampai merasa bisa
bernapas lebih lega dan batuk mereda.
11. Perawat Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai bahaya
merokok
Respon : Keluarga mengerti bahaya merokok seperti yang dijelaskan
oleh perawat
12. Berkolaborasi dalam pemberian oksigen tambahan
Respon : Perawat menyarankan kepada keluarga Tn R jika ada
anggota keluarga mengalami sesak nafas/kekurangan oksigen untuk
segara pergi ke pusat kesehatan terdekat untuk diberikan oksigen
03-11-2021 Bersihan jalan nafas tidak 1. Melakukan pengecekan pola nafas pada keluarga Tn R terkhususnya
efektif pada An S ( frekuensi, kedalaman, dan usaha nafas)
Respon : Hasil pengecekan Pola nafas pada An S terdengar Wheezing
saat dilakukan auskultasi
2. Memonitor bunyi napas tambahan ( ronkhi )
Respon : Saat perawat Melakukan pengecekan suara nafas tambahan
pada An S terdengar suara nafas Ronchi saat inspirasi maupun saat
ekspirasi karena terjadi sumbatan lendir akibat batuk
3. Memonitor sputum (jumlah, warna, aroma)
Respon : Perawat melakukan pengecekan dengan meminta klien
untuk melakukan batuk efektif dengan cara :
13. Posisikan tubuh dalam keadaan duduk dengan kaki menyentuh lantai.
Posisikan klien bisa duduk di kursi atau bersandar di tempat tidur.
14. Letakkan atau lipat tangan di depan ulu hati, lalu ambil napas melalui
hidung secara perlahan. Cara ini dilakukan untuk menekan
pergerakan udara yang menyebabkan batuk.
15. Tarik napas dalam 4-5 kali.
16. Selama mengambil napas pertahankan bahu tetap rileks, yaitu posisi
dada bagian atas tidak bergerak dan biarkan rongga perut bergerak
naik. Tahan napas selama 2-3 detik, embuskan perlahan.
17. Pada tarikan napas kelima, sebelum batuk condongkan badan sambil
menekan lengan ke ulu hati terlebih dulu.
18. Angkat bahu dan longgarkan pergerakan dada, lalu batukkan dengan
kencang.
19. Batuk harusnya berlangsung kuat dan pendek. Cara ini akan membuat
dahak keluar.
20. Ambil napas kembali secara perlahan melalui hidung untuk
membantu dahak mengalir ke belakang saluran napas. Kemudian,
buang dahak pada tempat yang sudah sediakan
21. Lakukanlah beberapa kali sesuai kebutuhan sampai merasa bisa
bernapas lebih lega dan batuk mereda.
22. Tidak ditemukan sputum pada tenggorakan An S karena An S
mengalami batuk kering
4. Memposisikan semi fowler pada keluarga Tn R
Respon : Perawat memberikan contoh dan memberikan tindakan
semifowler pada keluarga Tn R dan keluarga Tn R melakukan
dengan baik terkhusus pada An S
23. Pasien di dudukkan, sandaran punggung atau kursi di letakkan di
bawah atau diatas kasur di bagian kepala, di atur sampai setengah
duduk dan di rapikan. Bantaldi susun menurut kebutuhan. Pasien di
baringkan kembali dan pada ujung kakinyadi pasang penahan.
24. Pada tempat tidur khusus (functional bed) pasien dan tempat tidurnya
langsung diatur setengah duduk, di bawah lutut di tinggikan sesuai
kebutuhan. Kedua lengandi topang dengan bantal.
25. Pasien di rapikan.
5. menajarkan teknik batuk efektif pada Keluarga Tn R
Respon : keluarga Tn R melakukan batuk efektif dengan baik
26. Posisikan tubuh dalam keadaan duduk dengan kaki menyentuh lantai.
Posisikan klien bisa duduk di kursi atau bersandar di tempat tidur.
27. Letakkan atau lipat tangan di depan ulu hati, lalu ambil napas melalui
hidung secara perlahan. Cara ini dilakukan untuk menekan
pergerakan udara yang menyebabkan batuk.
28. Tarik napas dalam 4-5 kali.
29. Selama mengambil napas pertahankan bahu tetap rileks, yaitu posisi
dada bagian atas tidak bergerak dan biarkan rongga perut bergerak
naik. Tahan napas selama 2-3 detik, embuskan perlahan.
30. Pada tarikan napas kelima, sebelum batuk condongkan badan sambil
menekan lengan ke ulu hati terlebih dulu.
31. Angkat bahu dan longgarkan pergerakan dada, lalu batukkan dengan
kencang.
32. Batuk harusnya berlangsung kuat dan pendek. Cara ini akan membuat
dahak keluar.
33. Ambil napas kembali secara perlahan melalui hidung untuk
membantu dahak mengalir ke belakang saluran napas. Kemudian,
buang dahak pada tempat yang sudah sediakan
34. Lakukanlah beberapa kali sesuai kebutuhan sampai merasa bisa
bernapas lebih lega dan batuk mereda.
6. Perawat Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai bahaya
merokok
Respon : Keluarga mengerti bahaya merokok seperti yang dijelaskan
oleh perawat
7. Berkolaborasi dalam pemberian oksigen tambahan
Respon : Perawat menyarankan kepada keluarga Tn R jika ada
anggota keluarga mengalami sesak nafas/kekurangan oksigen untuk
segara pergi ke pusat kesehatan terdekat untuk diberikan oksigen
07-11-2021 Bersihan jalan nafas tidak 1. Melakukan pengecekan pola nafas pada keluarga Tn R terkhususnya
efektif pada An S ( frekuensi, kedalaman, dan usaha nafas)
Respon : Hasil pengecekan Pola nafas pada An S terdengar Wheezing
saat dilakukan auskultasi
2. Memposisikan semi fowler pada keluarga Tn R
Respon : Perawat memberikan contoh dan memberikan tindakan
semifowler pada keluarga Tn R dan keluarga Tn R melakukan
dengan baik terkhusus pada An S
35. Pasien di dudukkan, sandaran punggung atau kursi di letakkan di
bawah atau diatas kasur di bagian kepala, di atur sampai setengah
duduk dan di rapikan. Bantaldi susun menurut kebutuhan. Pasien di
baringkan kembali dan pada ujung kakinyadi pasang penahan.
36. Pada tempat tidur khusus (functional bed) pasien dan tempat tidurnya
langsung diatur setengah duduk, di bawah lutut di tinggikan sesuai
kebutuhan. Kedua lengandi topang dengan bantal.
37. Pasien di rapikan.
3. menajarkan teknik batuk efektif pada Keluarga Tn R
Respon : keluarga Tn R melakukan batuk efektif dengan baik
38. Posisikan tubuh dalam keadaan duduk dengan kaki menyentuh lantai.
Posisikan klien bisa duduk di kursi atau bersandar di tempat tidur.
39. Letakkan atau lipat tangan di depan ulu hati, lalu ambil napas melalui
hidung secara perlahan. Cara ini dilakukan untuk menekan
pergerakan udara yang menyebabkan batuk.
40. Tarik napas dalam 4-5 kali.
41. Selama mengambil napas pertahankan bahu tetap rileks, yaitu posisi
dada bagian atas tidak bergerak dan biarkan rongga perut bergerak
naik. Tahan napas selama 2-3 detik, embuskan perlahan.
42. Pada tarikan napas kelima, sebelum batuk condongkan badan sambil
menekan lengan ke ulu hati terlebih dulu.
43. Angkat bahu dan longgarkan pergerakan dada, lalu batukkan dengan
kencang.
44. Batuk harusnya berlangsung kuat dan pendek. Cara ini akan membuat
dahak keluar.
45. Ambil napas kembali secara perlahan melalui hidung untuk
membantu dahak mengalir ke belakang saluran napas. Kemudian,
buang dahak pada tempat yang sudah sediakan
46. Lakukanlah beberapa kali sesuai kebutuhan sampai merasa bisa
bernapas lebih lega dan batuk mereda.
01-11-2021 Manajemen kesehatan 1. mengidentifikasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang kesehatan
keluarga tidak efektif pada Respon : Perawat menanyakan kepada keluarga Tn R terkhususnya
keluarga TN R berhubungan Tn R sendiri mengenai harapan keluarga tentang kesehatan yang
dengan ketidakmampuan dialami keluarga mengerti penyakit yang dialami saat ini tetapi
keluarga mengenal masalah keluarga mengatakan bahwa tidak mengetahui penyebab pasti
kesehatan keluarga dibuktikan terjadinya ppok
dengan Ny A mengatakan 2. Perawat melakukan identifikasi tindakan yang dapat dilakukan
penyakit yang diderita keluarga
anaknya hanya seperti sesak Respon : Tn R mengatakan bahwa keluarga menganggap bahwa
nafas biasa, keluarga batuk yang diderita oleh An.S serta sesak napas itu dapat kembali
mengatakan tidak mengetahui sehat jika sudah diobati dengan obat batuk dan obat sesak napas
penyebab pasti terjadinya PPOK 3. Memotivasi pengembangan sikap dan emosi yang mendukung upaya
pada An S, Tn R mengatakan An
kesehatan
S mengalami sesak nafas dan
Respon :
terus merokok dari kelas 1 SMP
Perawat menjelaskan bahwa sikap dan emosi dalam upaya kesehatan
atau sejak tahun 2016, tidak
bahwa penyakit yang diderita klien utama keluarga bisa menerima,
pernah menggunakan layanan
kesehatan seperti puskesmas , dengan memberikan dukungan keluarga kepada klien dalam upaya

belum pernah membawa An S proses penyembuhan


ke RS ataupun puskesmas, An S 4. menggunakan sarana dan fasilitas yang ada dalam keluarga
tidak pernah mengkomsumsi Respon : jika An S mengalami sesak segara di bawa ke Pusat
obat apapun dan tidak pernah kesehatan untuk dilakukan tindakan selanjutnya
melakukan terapi apapun untuk 5. menginformasikan fasilitas keluarga yang ada di lingkungan keluarga
mengatasi sesak nafasnya,
terdapat anggota keluarga yang Respon : Perawat menjelaskan kepada keluarga Tn R untuk
merokok didalam rumah membakar sampah yang sedikit jauh dari rumah, fentilasi rumah yang
cukup, pencahyaan yang baik
6. menganjurkan menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Respon : jika sakit keluarga Tn. R tidak memeriksakan diri ke
puskesmas atau RS terdekat
7. mengajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga
Respon : perawat mengajarkan kepada keluarga Tn R cara perawatan
yang dilakukan oleh keluarga yaitu dengan : Dengan menghindari
asap rokok, pergi ke puskesmas untuk memeriksakan diri jika
mengalami sakit
03-11-2021 Manajemen kesehatan 1. Perawat melakukan identifikasi tindakan yang dapat dilakukan
keluarga tidak efektif keluarga
Respon : Tn R mengatakan bahwa keluarga menganggap bahwa
batuk yang diderita oleh An.S serta sesak napas itu dapat kembali
sehat jika sudah diobati dengan obat batuk dan obat sesak napas
2. Memotivasi pengembangan sikap dan emosi yang mendukung upaya
kesehatan
Respon :
Perawat menjelaskan bahwa sikap dan emosi dalam upaya kesehatan
bahwa penyakit yang diderita klien utama keluarga bisa menerima,
dengan memberikan dukungan keluarga kepada klien dalam upaya
proses penyembuhan
3. menggunakan sarana dan fasilitas yang ada dalam keluarga
Respon : jika An S mengalami sesak segara di bawa ke Pusat
kesehatan untuk dilakukan tindakan selanjutnya
4. menginformasikan fasilitas keluarga yang ada di lingkungan keluarga
Respon : Perawat menjelaskan kepada keluarga Tn R untuk
membakar sampah yang sedikit jauh dari rumah, fentilasi rumah yang
cukup, pencahyaan yang baik
5. menganjurkan menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Respon : jika sakit keluarga Tn. R tidak memeriksakan diri ke
puskesmas atau RS terdekat
6. mengajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga
Respon : perawat mengajarkan kepada keluarga Tn R cara perawatan
yang dilakukan oleh keluarga yaitu dengan : Dengan menghindari
asap rokok, pergi ke puskesmas untuk memeriksakan diri jika
mengalami sakit
07-11-2021 Manajemen kesehatan 1. Perawat melakukan identifikasi tindakan yang dapat dilakukan
keluarga tidak efektif keluarga
Respon : Tn R mengatakan bahwa keluarga menganggap bahwa
batuk yang diderita oleh An.S serta sesak napas itu dapat kembali
sehat jika sudah diobati dengan obat batuk dan obat sesak napas
2. Memotivasi pengembangan sikap dan emosi yang mendukung upaya
kesehatan
Respon :
Perawat menjelaskan bahwa sikap dan emosi dalam upaya kesehatan
bahwa penyakit yang diderita klien utama keluarga bisa menerima,
dengan memberikan dukungan keluarga kepada klien dalam upaya
proses penyembuhan
3. menggunakan sarana dan fasilitas yang ada dalam keluarga
Respon : jika An S mengalami sesak segara di bawa ke Pusat
kesehatan untuk dilakukan tindakan selanjutnya
4. menginformasikan fasilitas keluarga yang ada di lingkungan keluarga
Respon : Perawat menjelaskan kepada keluarga Tn R untuk
membakar sampah yang sedikit jauh dari rumah, fentilasi rumah yang
cukup, pencahyaan yang baik
5. menganjurkan menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Respon : jika sakit keluarga Tn. R tidak memeriksakan diri ke
puskesmas atau RS terdekat
6. mengajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga
Respon : perawat mengajarkan kepada keluarga Tn R cara perawatan
yang dilakukan oleh keluarga yaitu dengan : Dengan menghindari
asap rokok, pergi ke puskesmas untuk memeriksakan diri jika
mengalami sakit
01-11-2021 Pemeliharaan kesehatan 1. mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
keluarga tidak efektif pada dalam keluarga Tn R
keluarga Tn A berhubungan Respon : keluarga Tn R sangat bersedia jika diberikan tentang
dengan ketidamampuan informasi penyakit yang di derita An S sekarang
keluarga dalam 2. mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan
mempertahankan atau menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
menciptakan suasana rumah Respon : Tn R berkeyakinan bahwa sakit yang dialami An S yaitu
yang sehat dibuktikan dengan karena tidak enak badan dan terlalu banyak merokok
tempat sampah tidak rapi dan 3. menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan tentang bahaya
banyak sampah yang merokok
keluar,tampak banyak lalat Respon :
yang beterbangan didalam - Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang
rumah,tampak kualitas 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan
sumber air (tandon) tidak baik kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar,
dilihat dari warna air keruh nikotin, karbon monoksida, dsb.
dan adanya bau tidak sedap. - Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat
bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan
pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok
semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu
tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih
berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
- Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan
karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi
apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada
makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan yang
dilakukan oleh perawat dan keluarga Tn R
Respon : Keluarga bersedia untuk diberikan pendidikan kesehatan
5. Memberikan kesempatan anggota keluarga untuk bertanya jika ada
yang belum dipahami :
Respon : keluarga Tn R paham apa yang telah dijelaskan oleh
perawat
6. menjelaskan faktor resiko yang dapat memepengaruhi kesehatan
Respon :
- faktor perilaku penyakit yang diderita An S akibatnya karena
pecandu merokok
- faktor lingkunngan yang bersih berperan meningkatkan kesehatan
manusia sebaliknya jika lingkungan tidak bersih akan
menyebabkan banyak penyakit yang timbul
- faktor pelayanan kesehatan yang kurang baik akan menimbulkan
sulit dalam menemukan akses pelayanan kesehatan
7. Mengajarkan perilaku hidup besih dan sehat
Respon :
- Dengan melakukan aktivitas fisik setiap hari
- Menggunakan air bersih
- Memberantas sarang nyamuk minimal seminggu sekali
- Rajin mencuci tangan
- Dengan tidak merokok
8. mengajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat.
Respon : yang dilakukan dengan pengendalian asap rokok atau
berhenti merokok, menghindari polusi udara, dengan melakukan
olahraga secara teratur untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
03-11-2021 Pemeliharaan kesehatan 1. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan yang
keluarga tidak efektif dilakukan oleh perawat dan keluarga Tn R
Respon : Keluarga bersedia untuk diberikan pendidikan kesehatan
2. menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan tentang bahaya
merokok
Respon :
- Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang
200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan
kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar,
nikotin, karbon monoksida, dsb.
- Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat
bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan
pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok
semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu
tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih
berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
- Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan
karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi
apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada
makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
3. Memberikan kesempatan anggota keluarga untuk bertanya jika ada
yang belum dipahami :
Respon : keluarga Tn R paham apa yang telah dijelaskan oleh
perawat
4. menjelaskan faktor resiko yang dapat memepengaruhi kesehatan
Respon :
- faktor perilaku penyakit yang diderita An S akibatnya karena
pecandu merokok
- faktor lingkunngan yang bersih berperan meningkatkan kesehatan
manusia sebaliknya jika lingkungan tidak bersih akan
menyebabkan banyak penyakit yang timbul
- faktor pelayanan kesehatan yang kurang baik akan menimbulkan
sulit dalam menemukan akses pelayanan kesehatan
5. Mengajarkan perilaku hidup besih dan sehat
Respon :
- Dengan melakukan aktivitas fisik setiap hari
- Menggunakan air bersih
- Memberantas sarang nyamuk minimal seminggu sekali
- Rajin mencuci tangan
- Dengan tidak merokok
6. mengajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat.
Respon : yang dilakukan dengan pengendalian asap rokok atau
berhenti merokok, menghindari polusi udara, dengan melakukan
olahraga secara teratur untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
07-11-2021 Pemeliharaan kesehatan 1. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan yang
keluarga tidak efektif dilakukan oleh perawat dan keluarga Tn R
Respon : Keluarga bersedia untuk diberikan pendidikan kesehatan
2. menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan tentang bahaya
merokok
Respon :
- Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang
200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan
kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar,
nikotin, karbon monoksida, dsb.
- Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat
bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan
pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok
semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu
tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih
berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
- Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan
karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi
apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada
makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
3. Memberikan kesempatan anggota keluarga untuk bertanya jika ada
yang belum dipahami :
Respon : keluarga Tn R paham apa yang telah dijelaskan oleh
perawat

Anda mungkin juga menyukai