Anda di halaman 1dari 2

Dear team leader HE dan rekan rekan kerja team HE,

Berikut poin-poin informasi yang sebelumnya di sampaikan saat meeting plan kordinator :

1. Part LTP komponen.


Untuk part LTP yang selama ini menjadi endapan di direct charge dan ada beberapa part LTP
yang di oder secara berlebihan adalah case tersendiri. Hal ini sudah menjadi PR oleh team
planning.

2. Part/komponen orderan P1.


Orderan part/komponen P1 yang sudah ready supply harus segera di pasang ke unit karena
orderan P1 berkaitan dengan case unit down, temporary repair, dan issue safety. Jika
orderan P1 pemasangannya menunggu unit di schedule maintenance service berarti
part/komponen yang di order masuk kategori orderan P2.

3. Part/komponen orderan P2 dan P3.


Semua orderan kategori ini wajib di pasanng ke unit jika sudah di schedulekan, jika ada yang
mau di reschedule pemasangannya harus diketahui dan disetujui oleh Team leader/spv up.

4. Pemasangan Part P1, P2, P3, dan LTP.


Untuk menghindari endapan part/komponen di DC dalam kurun waktu yang lama kordinator
dan Team leader wajib Bersama sama melakukan kontrol part/komponen yang ada di Direct
Charge. Part/komponen orderan P1, P2, dan P3 adalah part/komponen yang kita order atas
rekomendasi kita sendiri, untuk itu jika part/komponen sudah ready di Direct Charge
warehouse harus segera di schedulekan pemasangannya ke unit. Tidak ada lagi alasan untuk
reschedule pemasangan part/komponen karea faktor faktor berikut ini :
• Durasi pekerjaan tidak cukup untuk pemasangan part/komponen, pada weekly
meeting sudah dibahas untuk durasi maintenance unit yang di schedulekan,
sehingga hal ini tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak memasang part/komponen
yang sudah di schedulekan pemasangannya.
• Jika berkaitan dengan kebocoran oli, tidak ada alasan untuk menunda pemasangan
part yang di order hanya karena kebocoran oli masih bisa di toleransi.
• Jika berkaitan dengan part/komponen yang sudah di temporary repair, tidak ada
alasan part/komponen yang di repair masih bagus sehingga tidak diganti.

5. Part/komponen untuk unit Breakdown dan unschedule.


Untuk part/komponen case ini silahkan order part/komponen yang benar benar di perlukan,
siapa saja boleh order dengan catatan part yang diorder adalah part yang benar benar di
perlukan untuk melakukan perbaikan unit dan setiap orang yang order part/komponen
bertanggung jawab untuk melakukan pemasangan part tersebut ke unit, melakukan
pemasangan part dengan benar, dan memastikan part/komponen yang di order tidak salah
order.

Bagaiman untuk case troubleshooting?


Untuk part/komponen case ini libatkan team leader untuk pengambilan keputusan. Jika
ragu, lakukan trik untuk memastikan part/komponen tersebut benar benar rusak dengan
cara swab/pinjam part/komponen dari unit lain dan melakukan pengecekkan kerusakan unit
dengan lebih mendetail lagi agar tidak ada case salah order part/komponen.
6. Evident dan data kerusakan part/komponen.
Setiap orang bertanggung jawab untuk memberikan foto, data, dan Analisa kerusakan
part/komponen yang tidak wajar.
Untuk pergantian part/komponen dengan nilai cost mahal, wajib memberikan data dan
eviden kerusakan part/komponen tersebut. Untuk part/komponen case ini silahkan dinilai
sendiri untuk part/komponen yang diganti membutuhkan eviden atau tidak.

7. Tambahan informasi.
Semua informasi diatas tidak membatasi kita untuk melakukan pengorderan part/komponen
untuk melakukan perbaikan unit baik itu untuk maintenance schedule dan unschedule.
Informasi di atas untuk menghindari pengorderan part yang berlebihan, menjaga nilai cost
untuk perbaikan unit, endapan part yang ada di direct charge karena lama tidak dipasang ke
unit, dan excess part di Direct charge dan di sekitar area kerja kita karena part yang di order
berlebihan atau tidak dipasang ke unit.

Note : semua poin ini akan di sampaikan ke semua anggota team HE, file PDF untuk
informasi ini terlampir di email untuk dibagikan ke group WA mekanik di masing masing
crew.

Anda mungkin juga menyukai