Anda di halaman 1dari 2

PT.

SATRIA JAYA SULTRA


KEBIJAKSANAAN, PROSEDUR, PERATURAN KESELAMATAN KERJA

PROSEDUR PERAWATAN KENDARAAN


RINGAN
NO SOP. NO. REVISI : DISIAPKAN OLEH: DISAHKAN OLEH :
HSE Officer Project /Deputy Manager
009/PP/SJS/X/2022 0

Suparman Benny Burhan

1 PENGERTIAN

Pemeliharaan kendaraan ringan untuk operasional merupakan upaya agar


kendaraan selalu dalam keadaan prima untuk menunjang kegiatan di area kerja
PT Satria Jaya Sultra.

2. TUJUAN

Kendaraan operasional bisa terpelihara dengan baik dan dapat digunakan dengan
optimal.

3. LINGKUP

Seluruh area di mana kendaraan ringan beroperasi maka harus mengikuti


prosedur pemeliharaan.

4. PROSEDUR

4a. Pengemudi/penanggung jawab harus melakukan P2H unit untuk memastikan


apakah unit dalam kondisi baik atau mengalami kerusakan, melakukan
klasifikasi kerusakan berat, sedang atau ringan.

4b. Pengemudi melaporkan kerusakan unit kepada pimpinan operasional


kendaraan dan selanjutnya diteruskan ke bagian Plant/Mekanikal untuk
dilakukan pemeriksaan lanjutan.

4c. Perbaikan ringan : Pemeliharaan yang meliputi ganti oli mesin, oli gardan, oli
transmisi, oli steering, grease, filter solar, filter oli, tambah air radiator,
tambah minyak rem, tambah minyak kopling, semprot filter udara, dilakukan
5 kali setahun atau berdasarkan jumlah kilometer yang disyaratkan.

4d. Perbaikan sedang : Perbaikan yang meliputi tune up, servis rem, servis
radiator, ganti bearing roda, ganti kampas rem, ganti kabel lampu, servis
alternator, servis kampas rem, ganti fan belt, spooring balancing, dinamo
starter, jangka waktu pemeliharaan 3 kali setahun atau berdasarkan
pemakain jika sudah harus diperbaiki.

4e. Perbaikan berat : Pemeliharaan meliputi ganti kampas kopling, timing belt,
ganti piston, master rem, jangka waktu setahun sekali atau berdasarkan
masa pakai.

Halaman 1 dari 1
4f. Pengemudi/penanggung jawab membawa kendaraan ke workshop jika
masih bisa dikemudikan dan menyerahkan unit ke penanggung jawab
mekanik untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan.

4g. Mekanik melakukan pengecekan untuk mengidentifikasi tingkat kerusakan


unit.

4h. Mekanik melakukan perbaikan sesuai item – item kerusakan dan mengganti
komponen jika memang ada yang harus diganti dengan komponen baru
sesuai standar dan memberikan estimasi jangka waktu perbaikan.

4i. Apabila kerusakan tidak dapat ditangani oleh mekanik di site maka unit akan
direkomendasikan untuk dibawa ke bengkel resmi terkait.

4j. Melaporkan ke penanggung jawab mekanik apabila kendaraan telah selesai


diperbaiki dan membuat laporan pekerjaan perbaikan unit.

4k. Menyerahkan kendaraan yang telah selesai diperbaiki ke pengemudi untuk


selanjutnya digunakan seperti biasa.

Halaman 2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai