Anda di halaman 1dari 2

BAB III

METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
Praktikum “Penetapan Kadar Asetosal Dengan Metode Asidi-Alkalimetri”
dilaksanakan pada hari Selasa, 10 Oktober 2023 pukul 13.00-16.00 WITA.
Pelaksanaan praktikum bertempat di Laboratorium Analisis Farmasi, Jurusan
Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan yaitu buret 50 ml, erlenmeyer 250 ml, gelas beaker,
gelas ukur, labu ukur, lap halus, lap kasar, lumpang alu, neraca analitik, penangas,
pipet volum 25 ml, pipet tetes, dan spatula.
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan yaitu alkohol 70%, aquadest, asam klorida (HCL),
indikator fenolftalein (PP), indikator metil jingga, natrium hidroksida (NaOH),
natrium karbonat (Na2CO3), kertas perkamen, sampel tablet asetosal, dan tisu.
3.3 Cara Kerja
a. Pembuatan Larutan Titer Asam Klorida 0,1 N
1. Diukur 4,2 ml asam klorida P, masukkan ke dalam labu ukur 500 ml
2. Dincerkan dengan air suling hingga tanda, kocok hingga homogen
b. Pembakuan Larutan Titer Asam Klorida 0,1 N
1. Ditimbang saksama 0,5 g natrium karbonat anhidrat
2. Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml
3. Ditambahkan 25 ml air suling ke dalam labu ukur, kocok hingga larut
sempurna
4. Dicukupkan volumenya dengan air suling hingga tanda batas dan kocok
hingga homogen
5. Diukur saksama larutan natrium karbonat tersebut sebanyak 25 ml
menggunakan pipet volum
6. Dipindahkan ke dalam erlenmeyer 250 ml
7. Ditambahkan 3 tetes larutan indikator metil jingga, kocok hingga homogen
8. Dititrasi dengan larutan asam klorida hingga warna larutan berubah dari
kuning menjadi jingga
9. Dihitung normalitas larutan titer asam klorida tersebut
c. Penetapan Kadar Asetosal Dalam Tablet
1. Ditimbang berat 10 sampel tablet asetosal kemudian dihitung berat rata-rata
2. Dihaluskan sampel tablet tersebut menggunakan lumpang dan alu
3. Ditimbang saksama serbuk tablet setara dengan 300 mg asetosal dan
dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer 250 ml
4. Ditambahkan 30 ml air suling dan 25,0 ml NaOH 0,1 N, kocok kuat.
5. Didihkan selama 10 menit, kemudian didinginkan
6. Ditambahkan 3 tetes indikator fenolftalein, kemudian dititrasi dengan larutan
asam klorida yang telah dibakukan hingga warna larutan berubah dari merah
menjadi tepat tidak berwarna (warna merah tepat hilang)
7. Dibuat larutan blanko dengan memasukkan 30 ml air suling dan 25,0 ml
NaOH 0,1 N ke dalam erlemeyer 250 ml kocok kuat
8. Didihkan selama 10 menit, kemudian didinginkan
9. Ditambahkan 3 tetes indikator fenolftalein, kemudian titrasi dengan larutan
asam yang telah dibakukan hingga warna larutan berubah dari merah menjadi
tepat tidak berwarna
10. Dihitung kadar asetosal dan persen kadar yang diperoleh terhadap kadar yang
tertera pada etiket/label obat

Anda mungkin juga menyukai