Anda di halaman 1dari 8

Tugas Rutin

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : SIVA PUTRI SIANIIPAR

NIM : 5213250032

KELAS :B

DOSEN PENGAMPU:

WALIYUL MAULANA SIREGAR , S. Pd., M. Pd.

PROGRAM STUDI S1-TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023

1
REFLEKSI

1. Kemukakan bentuk penamaan sikap bela negara dalam upaya mewujudkan


ketahanan nasional yang anda rasakan sejauh ini.
Jawaban:
Beberapa bentuk penamaan sikap bela negara yang telah saya rasakan sebagai
mahasiswa dalam upaya mewujudkan ketahanan nasional:
• Aktivisme Sosial dan Politik.
Mahasiswa seringkali terlibat dalam aktivisme sosial dan politik sebagai bentuk sikap
bela negara dan berpartisipasi dalam gerakan dan aksi-aksi yang bertujuan untuk
mengadvokasi isu-isu sosial, hak asasi manusia, keadilan, dan pembangunan nasional.
• Penelitian dan Inovasi.
Ikut berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan nasional melalui penelitian dan
inovasi. Mahasiswa dapat melakukan penelitian yang relevan dengan kebutuhan
negara, seperti penelitian di bidang pertahanan, keamanan pangan, energi terbarukan,
teknologi, dan lain-lain.
• Kewirausahaan dan Pemberdayaan Ekonomi.
Mahasiswa juga dapat menunjukkan sikap bela negara dengan terlibat dalam
kewirausahaan dan pemberdayaan ekonomi. Dengan dapat menciptakan lapangan
kerja, mengembangkan usaha kecil dan menengah, serta memberikan pelatihan dan
bantuan kepada masyarakat dalam meningkatkan kemandirian ekonomi.
• Pendidikan dan Penyuluhan Masyarakat.
Mahasiswa dapat terlibat dalam kegiatan pendidikan dan penyuluhan masyarakat,
seperti mengadakan seminar, lokakarya, atau kampanye sosial untuk menyampaikan
informasi tentang bela negara, hak dan kewajiban warga negara, serta nilai-nilai
kebangsaan.

2. Kemukakan bentuk penamaan sikap bela negara dalam upaya mewujudkan


ketahanan nasional di era digital saat ini.
Jawaban:
Dalam era digital saat ini, penamaan sikap bela negara dalam upaya
mewujudkan ketahanan nasional dapat mencakup beberapa aspek sebagai berikut:

• Keamanan Siber.

2
Sikap bela negara dalam era digital meliputi pencegahan dan respons terhadap serangan
siber, perlindungan data sensitif, perlindungan infrastruktur digital kritis, dan
peningkatan kesadaran akan ancaman siber di kalangan masyarakat.
Mahasiswa/masyarakat dapat berperan dalam peningkatan kesadaran siber dan
berkontribusi pada pengembangan solusi keamanan siber yang inovatif.
• Literasi Digital.
Mahasiswa/masyarakat dapat membantu meningkatkan literasi digital masyarakat
dengan mengadakan pelatihan, seminar, atau kampanye pendidikan yang membahas
tentang penggunaan yang aman, etika, dan tanggung jawab dalam lingkungan digital
• Cyber Patriotisme.
Cyber patriotisme mengacu pada penggunaan teknologi dan media digital sebagai alat
untuk memajukan kepentingan negara dan bangsa. Mahasiswa/masyarakat dapat
menunjukkan sikap bela negara dengan berkontribusi dalam pengembangan solusi
teknologi yang inovatif, berpartisipasi dalam kampanye online yang mendukung
kepentingan nasional, dan mempromosikan konten positif yang membangun dan
memperkuat kesatuan bangsa.
• Keterampilan Teknologi dan Inovasi.
Mahasiswa/masyarakat dapat terlibat dalam riset dan pengembangan teknologi yang
relevan dengan kepentingan nasional, seperti kecerdasan buatan, teknologi pertanian
berbasis digital, pengembangan aplikasi dan sistem keamanan, dan lain-lain.

3. Buatlah sebuah ajakan atau seruan bagi rakyat Indonesia untuk mewujudkan
ketahanan nasional.

Jawaban:

"Rakyat Indonesia yang tercinta, Sekarang adalah saatnya untuk bersatu dan
bersama-sama mewujudkan ketahanan nasional! Mari kita tingkatkan semangat bela
negara demi keutuhan dan keamanan tanah air kita. Kita memiliki peran penting dalam
membangun masa depan yang kokoh dan berkelanjutan bagi Indonesia.

Mari mulai dengan langkah-langkah kecil yang akan memberikan dampak besar
bagi bangsa kita dengan meningkatkan kesadaran pentingnya bela negara, menjadi
teladan dengan menunjukkna Tindakan yang mencerminkan cinta tanah air serta ikut
berpartisipasi dalam pembangunan.

3
Mari bersatu sebagai satu bangsa, satu negara, dan satu tujuan: mewujudkan
ketahanan nasional yang kokoh. Dalam era ini, kita juga harus mampu mengadaptasi
teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab. Gunakan kekuatan media sosial dan
platform digital untuk menyebarkan informasi positif, mempromosikan persatuan, dan
menghadapi tantangan bersama. Saatnya kita bergandengan tangan, menguatkan satu
sama lain, dan menjaga Indonesia, tanah air kita yang tercinta. Bersama, kita akan
menjadi kekuatan yang tak tergoyahkan. Mari kita wujudkan ketahanan nasional untuk
masa depan yang gemilang bagi generasi mendatang.

UJI KEMAMPUAN

1. Berikan penjelasan, unsur-unsur ketahanan nasional Indonesia!


Jawaban:
Unsur-unsur ketahanan nasional Indonesia mencakup berbagai aspek yang
saling terkait dan saling mempengaruhi, yaitu:
• Ketahanan Pertahanan.
Mencakup segala hal yang berkaitan dengan pertahanan negara, baik dalam hal
kekuatan militer, strategi pertahanan, pertahanan wilayah, maupun perlindungan
terhadap ancaman dari luar. Ketahanan pertahanan bertujuan untuk menjaga keutuhan
wilayah, kedaulatan negara, dan keamanan nasional.
• Ketahanan Politik.
Ketahanan politik penting untuk menjaga stabilitas negara, menghindari konflik
internal, dan memastikan kelancaran proses pembangunan serta pengambilan
keputusan.
• Ketahanan Ekonomi.
Mencakup kemampuan negara untuk menghadapi tekanan dan perubahan dalam
perekonomian, termasuk kebijakan ekonomi yang kokoh, pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan, ketahanan terhadap goncangan ekonomi global, dan perlindungan
terhadap ketimpangan sosial-ekonomi.
• Ketahanan Sosial.
Mencakup keberlanjutan kehidupan sosial, toleransi antarindividu dan kelompok, serta
harmoni dalam masyarakat. Ketahanan sosial melibatkan keberlanjutan hubungan

4
antarwarga negara, peningkatan kualitas pendidikan, penanganan konflik sosial,
perlindungan terhadap hak asasi manusia, dan inklusi sosial bagi semua lapisan
masyarakat.
• Ketahanan Budaya.
Ketahanan budaya melibatkan penghormatan terhadap keberagaman budaya,
pelestarian bahasa, adat istiadat, seni, dan tradisi, serta peningkatan kesadaran akan jati
diri bangsa dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia.
• Ketahanan Lingkungan.
Mencakup keberlanjutan lingkungan hidup, pengelolaan sumber daya alam,
penanggulangan perubahan iklim, dan perlindungan terhadap bencana alam. Ketahanan
lingkungan bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem, keberlanjutan
penggunaan sumber daya alam, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

2. Uraikan bagaimanakah menerapkan pendekatan asta gatra dalam pemecahan


masalah!
Jawaban:
Pendekatan Asta Gatra dalam pemecahan masalah dapat dilakukan dengan
langkah-langkah berikut:
• Introspeksi Diri (Manunggaling Kawulo Gusti).
Melakukan introspeksi diri untuk memahami kemampuan, nilai-nilai, dan prinsip hidup
yang membimbing tindakan.
• Pemahaman Masalah (Kawruh Budi).
Meneliti dan memahami masalah secara mendalam serta mengidentifikasi akar
permasalahan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta dampak yang ditimbulkan.
Tinjau situasi secara objektif dan kritis untuk memahami seluruh konteks masalah.
• Keterampilan Berpikir Analitis (Dongkelan Jiwa).
Menggunakan keterampilan berpikir analitis untuk menganalisis masalah dengan
rasional, mengevaluasi berbagai solusi yang mungkin, berdasarkan fakta dan informasi
yang ada serta mempertimbangkan konsekuensi dari setiap pilihan yang dihadapi.
• Kolaborasi (Yuta Wastu).
Dengan melibatkan berbagai perspektif, pendapat, dan pemikiran, maka diperoleh
sudut pandang yang lebih luas dan menghasilkan solusi yang lebih baik.
• Keberanian (Nirbaya).

5
Menghadapi tantangan dengan keberanian. Jika solusi yang dibutuhkan memerlukan
perubahan diri atau paradigma yang ada, bersiap untuk mengambil langkah yang
diperlukan.
• Kesadaran Spiritual (Ngerti Waktu).
memiliki kesadaran spiritual yang membantu menempatkan segala sesuatu dalam
perspektif yang lebih luas, memahami bahwa kehidupan memiliki hakikat yang lebih
dalam dan bahwa tindakan kita memiliki dampak yang lebih luas. Hal ini akan
membantu mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab.
• Etika dan Keadilan (Adiluhung).
Selalu mempertimbangkan etika dan keadilan dalam setiap tindakan dan keputusan.
Memastikan tindakan yang diambil tidak merugikan pihak-pihak yang terkait dan
sejalan dengan prinsip-prinsip keadilan.

3. Menurut analisis anda, potensi ancaman bagi ketahanan bangsa di era global
meliputi apa saja?, Bagaimana cara menghadapinya?
Jawaban:
Di era global saat ini, terdapat beberapa potensi ancaman yang dapat
mempengaruhi ketahanan bangsa. Beberapa di antaranya meliputi:
• Ancaman Keamanan Tradisional.
Mencakup konflik militer, perang, dan agresi dari negara-negara lain. Hal ini dapat
terjadi baik dalam bentuk ancaman langsung maupun konflik tak langsung.
• Ancaman Terorisme.
Terorisme merupakan ancaman global yang dapat mengganggu stabilitas sosial, politik,
dan ekonomi suatu negara. Kelompok teroris memiliki potensi untuk melakukan
serangan terhadap target sipil, infrastruktur, dan lembaga pemerintahan.
• Ancaman Kejahatan Transnasional.
Kejahatan transnasional mencakup perdagangan narkoba, perdagangan manusia,
perdagangan ilegal senjata, dan kejahatan siber. Hal ini dapat merusak ketertiban sosial,
mengancam keamanan, dan merusak perekonomian.
• Ancaman Radikalisme dan Ekstremisme.
Radikalisme dan ekstremisme ideologi dapat memicu konflik sosial, tindakan
terorisme, dan pembentukan kelompok-kelompok ekstremis. Hal ini dapat mengganggu
harmoni sosial dan stabilitas nasional.

6
• Ancaman Perubahan Iklim.
Perubahan iklim dan dampaknya, seperti peningkatan suhu global, bencana alam yang
lebih sering terjadi, dan krisis lingkungan, dapat mengancam ketahanan pangan, air,
energi, dan lingkungan hidup.

Untuk menghadapi potensi ancaman tersebut, beberapa cara yang dapat dilakukan
adalah:

• Penguatan Pertahanan dan Keamanan.


Meningkatkan kapasitas pertahanan negara, termasuk dalam hal militer, intelijen, dan
keamanan nasional, untuk menghadapi ancaman keamanan tradisional dan terorisme.
• Kerja Sama Internasional.
Membangun kerja sama bilateral dan multilateral dengan negara-negara lain, termasuk
lembaga internasional, untuk memerangi kejahatan transnasional dan ekstremisme.
• Pendidikan dan Kesadaran Publik.
Meningkatkan pendidikan dan kesadaran publik tentang ancaman yang ada, baik
melalui kampanye sosial, program pendidikan, atau media massa.
• Penguatan Hukum dan Penegakan Hukum.
Meningkatkan sistem hukum, penegakan hukum, dan kerjasama internasional dalam
pemberantasan kejahatan transnasional, terorisme, dan radikalisme.
• Diversifikasi Sumber Energi.
Mengurangi ketergantungan pada sumber energi tunggal dengan mempromosikan
energi terbarukan, mengembangkan sumber energi alternatif, dan meningkatkan
efisiensi energi.
• Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan.
Mengadopsi kebijakan dan praktik yang berkelanjutan untuk mengurangi emisi gas
rumah kaca, mengurangi kerentanan terhadap bencana alam, dan mempertahankan
keberlanjutan lingkungan hidup.

4. Menurut anda bagaimana memperkuat ketahanan nasional?


Jawaban:
Menurut saya, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk memperkuat
ketahanan nasional:
• Meningkatkan pertahanan dan keamanan nasional melalui peningkatan kapabilitas
militer, modernisasi alat pertahanan, dan pelatihan personel yang memadai. Ini

7
termasuk menjaga integritas wilayah negara, melindungi perbatasan, dan menghadapi
ancaman keamanan.
• Membangun ekonomi yang kuat dan berkelanjutan dengan fokus pada diversifikasi
ekonomi, peningkatan produktivitas, pengembangan sektor strategis, dan penciptaan
lapangan kerja.
• Mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui investasi dalam
pendidikan, pelatihan, dan peningkatan keterampilan. Memastikan akses yang adil dan
merata terhadap pendidikan berkualitas untuk semua warga negara, serta
mempromosikan penelitian dan pengembangan.
• Meningkatkan kemandirian dalam sektor energi dan pangan dengan mengurangi
ketergantungan pada impor.
• Membangun dan memperkuat infrastruktur yang handal, termasuk jaringan
transportasi, komunikasi, energi, dan air. Infrastruktur yang baik mendukung
konektivitas antarwilayah, perekonomian, dan kesiapan dalam menghadapi bencana
alam.
• Meningkatkan keamanan siber untuk melindungi infrastruktur vital, data pemerintah,
dan sistem komunikasi dari serangan siber.
• Menjalin hubungan yang kuat dengan negara-negara lain melalui diplomasi yang cerdas
dan efektif. Membangun kerja sama bilateral dan multilateral dalam berbagai bidang,
termasuk keamanan, perdagangan, dan teknologi.
• Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketahanan nasional dan
melibatkan mereka secara aktif dalam upaya perlindungan dan pembangunan negara.
Masyarakat harus dilibatkan dalam pengambilan kebijakan, partisipasi dalam kegiatan
keamanan, dan menghormati nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
• Mengembangkan kebijakan dan praktik yang berkelanjutan untuk melindungi
lingkungan hidup dan mengurangi dampak negatif terhadap sumber daya alam. Ini
meliputi pengelolaan yang bijaksana terhadap sumber daya alam, pelestarian
biodiversitas, dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

Anda mungkin juga menyukai