Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rafiqa Hani

NIM : 4223210009

Bahan Materi : Bela Negara sebagai Upaya Mewujudkan Ketahanan Nasional

Dosen Pengampu : Waliyul Maulana Siregar, S.Pd., M.Pd.

REFLEKSI DAN UJI KEMAMPUAN

Refleksi

1. Kemukakan bentuk penanaman sikap bela negara dalam upaya mewujudkan ketahanan
nasional yang anda rasakan sejauh ini!
Jawab : Bentuk Penanaman Sikap Bela Negara dalam Mewujudkan Ketahanan Nasional.
Sejauh ini, terdapat beberapa bentuk penanaman sikap bela negara yang dapat dilakukan
untuk mewujudkan ketahanan nasional. Berikut adalah beberapa di antaranya:
 Pendidikan Kewarganegaraan : Melalui pendidikan kewarganegaraan di sekolah-
sekolah, kita dapat ditanamkan nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air, dan kesadaran
akan pentingnya bela negara dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan negara.
 Pelatihan Keterampilan dan Kepemimpinan : Program-program pelatihan
keterampilan dan kepemimpinan, baik di sekolah maupun di luar sekolah, dapat
membentuk generasi muda yang siap untuk berperan aktif dalam pertahanan negara.
 Partisipasi dalam Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan : Melalui keanggotaan
dalam organisasi kepemudaan dan kepramukaan, pemuda dapat belajar tentang
kepemimpinan, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab terhadap negara.
 Pengabdian Masyarakat : Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, baik dalam bentuk
relawan sosial maupun kegiatan kemanusiaan, individu dapat belajar tentang
pentingnya gotong royong dan kepedulian terhadap sesama, yang merupakan nilai-
nilai yang juga penting dalam membangun ketahanan nasional.
 Patriotisme dalam Media dan Budaya Populer : Mendorong produksi konten-konten
media dan budaya populer yang mempromosikan nilai-nilai patriotisme, semangat
gotong royong, dan cinta tanah air dapat membantu memperkuat kesadaran akan
pentingnya bela negara.

2. Kemukakan bentuk penanaman sikap bela Negara dalam upaya mewujudkan ketahanan
nasional di era digital saat ini!
Jawab : Dalam era digital saat ini, penanaman sikap bela Negara dapat dilakukan melalui
berbagai cara yang mencakup aspek teknologi, informasi, dan kesadaran individu.
Berikut adalah beberapa bentuk penanaman sikap bela Negara dalam upaya
mewujudkan ketahanan nasional di era digital saat ini:
 Kesadaran akan informasi: Dalam menghadapi ancaman hoaks dan berita bohong,
penting bagi setiap warga negara untuk menjadi pengguna cerdas. Hal ini
mencakup kemampuan memilah informasi sebelum dibagikan, memanfaatkan
situs pengecekan berita bohong, dan melaporkan hoaks melalui platform yang
tersedia.
 Pemahaman teknologi dan informasi: Dalam konteks bela Negara di era digital,
penting untuk memahami bagaimana teknologi dan informasi dapat memengaruhi
keberadaan negara. Teknologi membuka peluang baru bagi negara dalam hal
akses dan penggunaan informasi. Oleh karena itu, pemahaman akan teknologi dan
informasi menjadi kunci dalam menjaga ketahanan nasional.
 Sebaran informasi kesadaran bela Negara melalui media IT: Melalui kerja sama
dengan pihak swasta, pemerintah dapat menyebarkan informasi kesadaran bela
Negara secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut melalui platform digital. Hal
ini dapat dilakukan melalui aplikasi, portal, dan media digital lainnya.

3. Buatlah sebuah ajakan atau serum bagi rakyat Indonesia untuk mewujudkan ketahanan
nasional!
Jawab : Mari kita tingkatkan kesadaran akan informasi dan teknologi. Dengan pemahaman
yang baik tentang teknologi dan informasi, kita dapat melindungi negara dari
ancaman digital dan memanfaatkan potensi positifnya!

Uji Kemampuan

1. Berikan penjelasan, unsur-unsur ketahanan nasional Indonesia?


Jawab : Unsur-unsur ketahanan nasional Indonesia, yaitu:
 Geografi : Meliputi letak, luas, bentuk, iklim, dan batas wilayah Indonesia yang
memiliki pengaruh terhadap ketahanan nasional.
 Kekuatan nasional : Segala potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang
dapat digunakan untuk mencapai tujuan nasional. Kekuatan nasional meliputi
aspek geografi, demografi, sumber daya alam, ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan keamanan, dan informasi.
 Keamanan nasional : Kondisi yang menunjukkan tingkat perlindungan terhadap
kedaulatan negara dan integritas bangsa Indonesia dari segala bentuk ancaman.
Keamanan nasional meliputi aspek pertahanan negara, keamanan negara,
keamanan masyarakat, dan keamanan individu.

2. Uraikan bagaimanakah menerapkan pendekatan asta gatra dalam pemecahan masalah!


Jawab : Pendekatan Asta Gatra adalah sebuah pendekatan yang melihat kehidupan nasional
sebagai sebuah sistem yang terdiri dari 8 (delapan) gatra yang saling mempengaruhi
satu sama lain. Gatra-gatra tersebut terdiri dari tiga gatra alamiah (Trigatra) dan lima
gatra sosial (Pancagatra). Tiga gatra alamiah meliputi gatra kedudukan geografi,
gatra keadaan dan kekayaan alam, dan gatra keadaan dan kemampuan penduduk.
Sedangkan lima gatra sosial meliputi gatra ideologi, gatra politik, gatra ekonomi,
gatra sosial budaya, dan gatra pertahanan dan keamanan.
Dalam menerapkan pendekatan Asta Gatra dalam pemecahan masalah, suatu
masalah yang diselesaikan harus mempertimbangkan unsur-unsur ketahanan nasional
dan setiap gatra yang ada pada Asta Gatra. Dengan demikian, masalah akan dapat
diselesaikan tanpa kehilangan unsur ketahanan nasional, sebab ada kemungkinan
suatu masalah terpecahkan namun menghilangkan salah satu ketahanan negara.
Dalam pelaksanaannya, pembinaan ketahanan nasional dilakukan dengan
menggunakan pendekatan Asta Gatra (delapan aspek), yang merupakan keseluruhan
dari aspek-aspek kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Pembinaan ketahanan
nasional dilakukan dengan terencana, terpadu, dan berkesinambungan. Oleh karena
itu, menerapkan pendekatan Asta Gatra dalam pemecahan masalah dapat membantu
memperkuat ketahanan nasional Indonesia.

3. Menurut analisis anda, potensi ancaman bagi ketahanan bangsa di era global meliputi apa saja?
Bagaimana cara menghadapinya?
Jawab : Menurut analisis saya, Potensi ancaman bagi ketahanan bangsa di era global meliputi
berbagai hal, antara lain:
 Ancaman Keamanan : Meliputi ancaman terorisme, radikalisme, konflik
bersenjata, dan kejahatan lintas negara. Cara menghadapinya adalah dengan
memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara, meningkatkan kerja sama
internasional dalam pencegahan terorisme, serta meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya keamanan nasional.
 Ancaman Ekonomi : Meliputi krisis ekonomi global, perang dagang, dan
kerentanan terhadap fluktuasi pasar global. Cara menghadapinya adalah dengan
memperkuat ketahanan ekonomi melalui diversifikasi ekonomi, peningkatan daya
saing industri, dan kebijakan ekonomi yang adaptif terhadap perubahan global.
 Ancaman Cyber : Meliputi serangan cyber, pencurian data, dan disinformasi. Cara
menghadapinya adalah dengan memperkuat pertahanan cyber, meningkatkan
literasi digital masyarakat, serta memperkuat kerja sama internasional dalam
mengatasi ancaman cyber.
 Ancaman Sosial dan Budaya: Meliputi disintegrasi sosial, konflik antar etnis, dan
perubahan budaya yang merusak. Cara menghadapinya adalah dengan
memperkuat kerukunan antar etnis, memperkuat nilai-nilai kebangsaan, serta
mempromosikan toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
Untuk menghadapi potensi ancaman tersebut, diperlukan langkah-langkah konkret
seperti memperkuat pertahanan dan keamanan, memperkuat ketahanan ekonomi,
meningkatkan literasi digital, memperkuat kerukunan antar etnis, dan
mempromosikan nilai-nilai kebangsaan. Selain itu, kerja sama internasional juga
menjadi kunci dalam menghadapi ancaman di era global saat ini. Dengan langkah-
langkah tersebut, diharapkan ketahanan nasional Indonesia dapat terjaga di tengah
dinamika global yang kompleks.

4. Menurut anda, bagimana memperkuat ketahanan nasional?


Jawab : Menurut saya, untuk memperkuat ketahanan nasional, diperlukan upaya yang terpadu
dan berkesinambungan dari berbagai aspek kehidupan nasional. Berikut adalah
beberapa cara untuk memperkuat ketahanan nasional Indonesia di era globalisasi:
 Meningkatkan kesadaran bela Negara : Kesadaran bela negara merupakan
kewajiban, hak, dan kehormatan bagi setiap warga negara. Meningkatkan
kesadaran bela negara dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, dan
sosialisasi.
 Meningkatkan ketahanan ekonomi : Ketahanan ekonomi dapat ditingkatkan
melalui diversifikasi ekonomi, peningkatan daya saing industri, dan kebijakan
ekonomi yang adaptif terhadap perubahan global.
 Meningkatkan ketahanan sosial dan budaya : Ketahanan sosial dan budaya dapat
ditingkatkan melalui pembinaan karakter bangsa, memperkuat kerukunan antar
etnis, mempromosikan nilai-nilai kebangsaan, dan memperkuat identitas nasional.
 Meningkatkan ketahanan pertahanan dan keamanan : Ketahanan pertahanan dan
keamanan dapat ditingkatkan melalui peningkatan kemampuan pertahanan negara,
peningkatan kerja sama internasional dalam pencegahan terorisme, dan
peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan nasional.
 Meningkatkan literasi digital : Ancaman cyber semakin meningkat di era
globalisasi saat ini. Oleh karena itu, meningkatkan literasi digital masyarakat
menjadi penting untuk memperkuat pertahanan cyber.

Anda mungkin juga menyukai