Anda di halaman 1dari 16

PENERAPAN TAX PLANNING ATAS PAJAK PENGHASILAN BADAN

PADA PT. AZALEA AGRO PURNAMA BREBES

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Oleh :
FIRDA YULIA ASTUTI
NIM : 1603E138

PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL
2018
LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN TAX PLANNING ATAS PAJAK PENGHASILAN BADAN


PADA PT. AZALEA AGRO PURNAMA BREBES

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Guna Memenuhi Syarat Pengajuan Tugas Akhir Program Studi D-III Akuntansi

Oleh :
FIRDA YULIA ASTUTI
NIM :1603E138

Tegal, Desember 2018


Pembimbing I, Pembimbing II,

Sunandar,SE,Msi,Ak,CA Bahri Kamal,SE,MM


NIPY.09.08.042 NIPY.05.015.218

Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Akuntansi

Yeni Priatna Sari,SE,Msi,Ak,CA


NIPY.09.011.062

i
DAFTAR ISI
Halaman

Halaman Judul ........................................................................................................ i


Lembar Pengesahan ................................................................................................ii

Daftar Isi………………………………………………………………………… iii

I. Latar Belakang …….……………………………………………………...…… 1

II. Rumusan Masalah.…………………………………………………….....…… 3

III. Tujuan Penelitian.…………………………………………….………....…… 3

IV. Manfaat Penelitian ……………………………………………………...…… 3

V. Batasan Masalah .………………………………………….….………….…… 4

VI. Kerangka Pemikiran …………………………………………………….…… 4

VII. Sistematika Penulisan ………………………………………………….…… 5

VIII. Tinjauan Pustaka ……………………………………………………...…… 6

IX. Penelitian Terdahulu ……….…………………………………………...…… 9

X. Metode Penelitian ……………………………………………………....…… 10

XI. Jadwal Penelitian ……………………………………………………...…… 12

XII. Daftar Pustaka ………………………………………………………...…… 12

ii
I. Latar Belakang
Perkembangan peraturan perpajakan Indonesia senantiasa dinamis dan
cepat mengalami perubahan-perubahan yang disesuaikan dengan iklim
usaha dan kondisi perekonomian. Pemerintah baru-baru ini mengeluarkan
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak
Penghasilan.Undang-undang Perpajakan Tahun 2008 tersebut menerapkan
sistem self assessment sebagai sistem pemungutan pajak dimana Wajib
Pajak diwajibkan mendaftar, menghitung, membayar, dan melaporkan
sendiri jumlah pajak yang terhutang.Pajak merupakan iuran rakyat kepada
kas Negara berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapat jasa timbal
balik yang langsung dapat ditunjukkan, dan digunakan untuk membayar
pengeluaran umum (Mardiasmo 2009:1)[1] Perencanaan pajak (tax planning)
menurut Zain (2003:43)[2] dalam Manajemen Perpajakan, adalah proses
mengorganisasi usaha wajib pajak atau kelompok wajib pajak sedemikian
rupa sehingga utang pajaknya, baik pajak penghasilan maupun pajak-pajak
lainnya, berada dalam posisi paling minimal, sepanjang hali itu
dimungkinkan baik oleh ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan maupun secara komersial.Perencanaan pajak merupakan langkah
awal dalam manajemen pajak.Manajemen pajak itu sendiri merupakan
sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar, tetapi jumlah
pajak yang dibayarkan dapat ditekan seminimal mungkin untuk memperoleh
laba dan likuiditas yang diharapkan.

1
Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax
implementation) dan pengendalian pajak (tax control). Pada umumnya,
perencanaan pajak (tax planning) mengacu kepada proses merekayasa usaha
dan transaksi Wajib Pajak agar utang pajak berada dalam jumlah yang
minimal, tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan. Upaya-upaya
yang dapat dilakukan dalam melakukan tax planning dalam meminimalkan
jumlah Pajak Penghasilan (PPh) terutang Badan, yaitu dengan
memaksimalkan penghasilan yang dikecualikan, memaksimalkan biaya
fiskal, meminimalkan biaya yang tidak diperkenankan sebagai pengurang
serta pemilihan metode akuntansi.Dengan menunda pembayaran pajak
sampai batas waktu yang diperbolehkan oleh Undang-Undang dan Peraturan
Perpajakan, perusahaan bisa mendapatkan penghematan aliran kas konsep
time value for money itu sendiri, sebagaimana dijelaskan oleh Husnan (2000
: 29)[3] dalam Manajemen Keuangan, Teori dan Penerapan adalah sebagai
setiap individu berpendapat nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti.
Pengetahuan memadai bagi perusahaan merupakan langkah penting dalam
perencanaan pajak karena berguna dalam menentukan celah-celah
(loopholes) yang menguntungkan.
Tindakan ini dimungkinkan, karena bagaimanapun lengkapnya suatu
undang-undang, belum tentu mencakup semua aspek yang diinginkan.Selain
itu, yang juga penting untuk diperhatikan dalam membuat suatu
perencanaan pajak adalah penerapan praktik praktik akuntansi yang sehat,
dengan menyelenggarakan pembukuan sesuai dengan standar akuntansi
yang berlaku. Berdasarkan uraian di atas penulis merumuskan dengan
judul “PENERAPAN TAX PLANNING ATAS PAJAK PENGHASILAN
(PPh) BADAN (STUDI KASUS PADA PT. AZALEA AGRO
PURNAMA)”.

2
II. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah-masalah yang
akan dibahas yaitu:
1. Apakah perusahaan menerapkan tax planning sesuai dengan peraturan
undang-undang yang berlaku?
2. Apakah ada pengaruh perencanaan pajak atas penghasilan badan dengan
pajak yang akan di bayar ?

III. Tujuan Penelitian


Dalam setiap kegiatan pastilah memiliki tujuan (ada yang ingin
dicapai) dalam hal ini, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dengan
jelas pelaksanaan Tax planning dalam mengefesienkan pajak penghasilan
terhutang yang diterapkan PT. Azalea Agro Purnama berdasarkan undang-
undang perpajakn yang berlaku.Sekaligus melihat pengaruh perencanaan
pajak atas pajak penghasilan badan yang dibayarkan oleh PT. Azalea Agro
Purnama.

IV. Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak, antara lain:
1. Bagi penulis, memberikan tambahan pengetahuan tentang penerapan
kebijakan Tax planning atas pajak penghasilan badan pada perusahaan
yang telah dipelajari melalui teori di masa perkuliahan dan mencoba
memberikan masukan bagi perusahaan untuk mengambil keputusan
dalam pelaksanaan kegiatan operasi dalam mencapai laba maksimum,
melalui perencanaan pajak.
2. Bagi perusahaan, sebagai bahan masukan untuk semakin bijak dalam
menerapkan tax planning atas pajak penghasilan badan terhutang sesuai
dengan peraturan perpajakan yang berlaku, dan dapat menghindari
sanksi-sanksi perpajakan, melalui pemahaman undang-undang
perpajakan dan peraturan perpajakan lainnya yang kekinian.

3
3. Bagi pihak lain. Sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya yang ingin
mengetahui dan menambah wawasan tentang tax planning atas pajak
penghasilan.
4. Bagi Pembaca, Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan
tambahan di bidang perpajakan, khususnya untuk penerapan kebijakan
Tax planning atas pajak penghasilan badan pada perusahaan.
V. Batasan Masalah
Ruang lingkup masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya pada,
Laporan keuangan PT. Azalea Agro Purnama tahun 2017 yaitu laporan laba
rugi.Undang-undang yang dipergunakan adalah undang-undang no 17 tahun
2000 tentang pajak penghasilan dan peraturan perpajakan lainnya.

VI. Kerangka Pemikiran

Rumusan Masalah :
Permasalahan Pemecahan Masalah :
1. Apakah perusahaan
Penerapan Tax Planning Atas Menganalisis menerapkan tax
Pajak Penghasilan badan Penerapan Tax planning sesuai dengan
PT.Azalea Agro Purnama Planning Atas Pajak peraturan undang-
Penghasilan Badan undang yang berlaku?
2. Apakah ada pengaruh
perencanaan pajak atas
penghasilan badan
Umpan Balik dengan pajak yang akan
di bayar ?

Kesimpulan : Analisis Data :


1. Undang-undang yang 1. penelitian ini metode analisis data
dipergunakan adalah undang- yang digunakan adalah metode
undang no 17 tahun 2000 tentang Deskriptif. Metode Deskriptif
pajak penghasilan dan peraturan adalah metode mengumpulkan,
perpajakan lainnya. menyusun, mengimplementasikan,
2. Dengan Melakukan tax planning dan menganalisa data sehingga
perusahaan akan lebih memberikan keterangan lengkap
menguntungkan karena beban pajak bagi masalah yang dihadapi.
penghasilan yang harus dibayarkan
lebih kecil dan perusahaan lebih
dapat menghemat pajak. 4
VII. Sistematika Penulisan
Dalam Penulisan tugas akhir ini , dibuat sistematika penulisan agar
mudah untuk dipahami dan memberikan gambaran secara umum kepada
pembaca mengenai tugas akhir ini. Sistematika penulisan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut :

1. Bagian Awal
Bagian awal berisi halaman judul , halaman pesetujuan,halaman
pengesahan,halaman pernyataan keaslian Tugas Akhir (TA),halaman
pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah untuk kepentingan
akademis,halaman persembahan, halaman motto, kata pengantar,
intisari/abstrak,daftar isi,daftar tabel ,daftar gambar,dan lampiran.Bagian
awal ini berguna untuk memberikan kemudahan kepada pembaca dalam
mencari bagian-bagian penting secara cepat.

2. Bagian isi terdiri dari lima bab,yaitu :


BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan
masalah,tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah,
kerangka berpikir dan sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan mengenai landasan teori yang digunakan
untuk memperkuat dan mendukung pembahasan masalah.
BAB 3 METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang Lokasi penelitian (Tempat dan
alamat penelitian) ,waktu penelitian ,metode pengumpulan data,
jenis dan sumber data penelitian dan teknik pengumpulan data
dan metode analisis data.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tinjauan umum instansi ,seperti sejarah singkat
instansi ,profil instansi ,struktur organisasi , tugas dan

5
wewenang/job description, laporan hasil penelitian dan
pembahasan hasil penelitian.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan kesimpulan dari hasil analisis dan
pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya disertai saran
sehubungan dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam
penelitian ini.

VIII. Tinjauan Pustaka


I. Perencanaan Pajak (Tax Planning)
Ompusunggu (2011:3)[4] menyatakan tax planning adalah suatu
kapasitas yang dimiliki oleh wajib pajak untuk menyusun aktivitas
keuangan guna mendapat pengeluaran (beban) pajak yang minimal.
Secara teoritis, Tax Planning dikenal sebagai effective tax planning, yaitu
seorang wajib pajak berusaha mendapat penghematan pajak melalui
prosedur penghindaran pajak secara sistematis sesuai ketentuan UU
perpajakan sedangkan menurut Zain (2007: 67) [5] Tax Planning adalah
merupakan tindakan penstrukturan yang terkait dengan konsekuensi
potensi pajaknya, yang tekanannya kepada pengendalian setiap transaksi
yang ada konsekuensi pajaknya.Perencanaan pajak sebenarnya juga
merupakan suatu bagian dari anggaran induk perusahaan, dalam hal ini
tercakup dalam beberapa item anggaran, yaitu anggaran PPN termasuk
dalam anggaran penjualan dan pembelian, sementara anggaran PPh
badan merupakan bagian dari anggaran laba rugi dan anggaran kas,
namun perlu dibuat secara terpisah dan terperinci agar supaya mudah
dianalisis oleh manajemen perusahaan. Tax planning sebagai bagian dari
kegiatan manajemen memiliki beberapa manfaat yang berguna bagi
perusahaan yang melaksanakan kegiatan usaha dalam pencapaian laba
maksimum. Ada 4 hal penting yang dapat diambil dari keuntungan dari
melaksanakan Tax planning yaitu:

6
1. Penghematan kas keluar, pajak dianggap sebagai bagian unsur biaya
yang dapat diefisienkan Penghematan kas untuk pembayaran biaya-
biaya yang ada di perusahaan, termasuk biaya pajak harus
dipertimbangkan sebagai faktor akan mengurangi laba, dengan
membayar pajak seefisien mungkin perusahaan dapat bertindak
sebagai wajib pajak yang taat sekaligus tidak mengganggu cash flow
dari perusahaan.
2. Mengatur aliran kas, karena dengan tax planning yang dikelola secara
cermat, perusahaan dapat menyusun anggaran kas secara lebih akurat,
mengestimasi kebutuhan kas terhadap pajak. Hal ini akan menolong
perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
berdasarkan anggaran yang telah disusun pada periode sebelumnya.
3. Menentukan waktu pembayarannya, sehingga tidak terlalu awal atau
terlambat yang mengakibatkan denda atau sanksi. Kewajiban
perpajakan dapat dilaksanakan secara on time, artinya perusahaan
telah melakukan penghematan atas sanksi atau denda yang terjadi bila
terjadi keterlambatan dan atau kesalahan atas kewajiban perpajakan
perusahaan.
4. Membuat data-data terbaru untuk mengupdate peraturan perpajakan.
Tindakan ini berguna untuk menyikapi peraturan perpajakan yang
berubah setiapwaktu, sehingga perusahaan tetap mengetahui
kewajiban-kewajiban dan hak-hak perusahaan sebagai wajib pajak

Jenis-jenis Tax Planning (Suandy, 2006:123)[6] dibagi menjadi 2(dua),


yaitu:
1. Perencanaan Pajak Nasional (National Tax Planning), yaitu perencanaan
pajak yang dilakukan berdasarkan undang-undang domestik. Dalam
perencanaan pajak nasional pemilihan atas dilaksanakan atau tidak suatu
transaksi hanya bergantung terhadap transaksi tersebut. Artinya untuk
menghindari/mengurangi pajak, wajib pajak dapat memilih jenis

7
transaksi apa yang dilaksanakan sesuai dengan hukum pajak yang ada,
misalnya akan terkena tarif pajak khusus final atau tidak.
2. Perencanaan Pajak Internasional (International Tax Planning), yaitu
perencanaan pajak yang dilakukan berdasarkan undang-undang domestik
dan juga harus memperhatikan perjanjian pajak (Tax Treaty) dan undang-
undang dari negara-negara yang terlibat. Dalam perencanaan pajak
internasional yang dipilih adalah negara (yuridiksi) mana yang digunakan
untuk suatu transaksi.
II. Strategi Umum Perencanaan Pajak
1. Tax Saving
Tax saving merupakan upaya efisiensi beban pajak melalui
pemilihan alternatif pengenaan pajak dengan tarif yang lebih
rendah.Misalnya perusahaan yang memiliki penghasilan kena pajak
lebih dari Rp.100 juta dapat melakukan perubahan pemberian natura
kepada karyawan menjadi tunjangan dalam bentuk uang.
2. Tax avoidance
Tax avoidance merupakan upaya efisiensi beban pajak dengan
menghindari pengenaan pajak melalui transaksi yang bukan
merupakan objek pajak.Misalnya perusahaan yang masih mengalami
kerugian, perlu mengubah tunjangan karyawan dalam bentuk uang
menjadi pemberian natura karena natura bukan merupakan objek
pajak PPh pasal 21.Dengan demikian, terjadi penghematan pajak.
3. Menghindari pelanggaran atas peraturan perpajakan
Menguasai peraturan pajak yang berlaku, perusahaan dapat
menghindari timbulnya sanksi perpajakan, antara lain:
a. Sanksi administrasi berupa denda, bunga, atau kenaikan
b. Sanksi pidana atau kurungan
4. Menunda pembayaran kewajiban pajak
Menunda pembayaran kewajiban pajak tanpa melanggar
peraturan yang berlaku dapat dilakukan melalui penundaan
pembayaran PPN. Penundaan ini dilakukan dengan menunda

8
penerbitan faktur pajak keluaran hingga batas waktu tang
diperkenankan, khususnya untuk penjualan kredit. Dalam hal ini,
penjual dapat menerbitkan faktur pajak pada akhir bulan berikutnya
setelah penyerahan barang.
5. Mengoptimalkan kredit pajak yang diperkenankan
Wajib pajak sering kurang memperoleh informasi mengenai
pembayaran pajak yang dapat dikreditkan yang merupakan pajak
dibayar dimuka. Misalnya, PPh pasal 22 atas pembelian solar dan
impor dan fiskal luar negeri atas perjalanan dinas pegawai.
Suandy (2001)[7] berpendapat, setidak-tidaknya terdapat 3 hal
yang harus diperhatikan dalam suatu perencanaan pajak, yaitu :
a. Tidak melanggar ketentuan perpajakan.
b. Secara bisnis masuk akal, karena perencanaan pajak itu merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari perencanaan menyeluruh
perusahaan, baik jangka panjang maupun jangka pendek, dengan
demikian perencanaan pajak yang tidak masuk akan memperlemah
perencanaan itu sendiri.
c. Bukti-bukti pendukung memadai, misalnya dukungan perjanjian,
faktur, dan juga perlakuan akuntansinya (accounting treatment)
Penelitian Terdahulu

IX. Penelitian Terdahulu


Penelitian yang dilakukan oleh Harahap (2009) [8] mengenai
Kebijakan Tax Planning untuk menyesuaikan Pendapatan dan Beban Dalam
Perhitungan Pajak Penghasilan Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan.Dalam
penelitian ini, data yang digunakan bersifat kuantitatif, yaitu berupa angka-
angka yang tercantum dalam laporan keuangan yaitu laporan laba rugi dan
neraca.Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang
diperoleh langsung dari objek penelitian.Analisa dilakukan dengan metode
deskriptif, yaitu metode yang mengumpulkan, menyusun,
mengintrepretasikan dan menganalisa data sehingga memberikan

9
keterangan lengkap bagi masalah yang dihadapi.Bila dibandingkan
penelitian penulis, terdapat beberapa persamaan dan perbedaan.Untuk
persamaannya terletak pada jenis dan teknik pengumpulan data serta
analisis data yaitu analisis deskriptif. Dan untuk perbedaannya, penelitian
ini tidak dilakukan di perusahaan yang sama dalam penelitian ini.

Penelitian yang dilakukan oleh Lumbantoruan (2008) [9] dengan


judul Penerapan Tax Planning Untuk Pajak Penghasilan Sebagai Upaya
Penghematan Pembayaran Pajak Badan PT Barata UUM Medan.Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Tax Planning terhadap
beban pajak yang ditanggung perusahaan dan mengetahui jumlah
penghematan pajak setelah adanya tax planning pada PT Barata UUM
Medan.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.Jenis data yang
digunakan berupa data primer dan data sekunder. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan.
Dari hasil analisis dengan melakukan perencanaan pajak sesuai dengan
Undang-Undang Perpajakan yang berlaku maka PT Barata UUM Medan
dapat meminimalkan pajak penghasilan yang terutangnya. Hal ini dapat
menguntungkan perusahaan karena dapat dialokasikan untuk keperluan-
keperluan lain. Bila dibandingkan dengan penelitian penulis, terdapat
persamaan dan perbedaan. Untuk persamaannya terletak pada adanya
perhitungan pajak penghasilan serta proses perhitungan yang sesuai dengan
peraturan pajak yang berlaku. Untuk perbedaannya tidak dilakukan pada
perusahaan yang sama dalam objek penelitian dan metode analisis tidak
hanya menggunakan metode kepustakaan tetapi juga menggunakan analisis
deskriptif.

X. Metode Penelitian
I. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT Azalea Agro Purnama yang
bergerak dibidang usaha Distributor Obat & Pupuk Pertanian .
Beralamat di JL. Raya Klampok No.21 Wanasari Brebes .

10
II. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan ,terhitung dari tanggal 21
januari sampai dengan 21 maret 2018.

III. Metode Pengumpulan Data


Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa teknik,
yaitu:
a. Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung pada PT.
Azalea Agro Purnama mengenai kebijakan perencanaan pajak
penghasilan.
b. Wawancara, yaitu mengadakan tanya jawab dengan bagian
Akuntansi/perpajakan dan bagian lainnya yang berhubungan dengan
objek penelitian.
c. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan pengamatan
langsung terhadap dokumen-dokumen yang ada pa PT. Azalea Agro
Purnama .

IV. Sumber Data


Sumber data yang diperoleh penulis dalam penyusunan tugas
akhir terdiri dari :
a. Data primer
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari
perusahaan atau data yang terjadi di lapangan penelitian yang
diperoleh dengan wawancara dan observasi dan kemudian akan
diolah oleh penulis.
b. Data sekunder
Data sekunder yaitu data yang telah ada di perusahaan, seperti
struktur organisasi, sejarah perusahaan, dan laporan keuangan.

11
V. Analisis Data
Dalam pembuatan penelitian ini metode analisis data yang
digunakan adalah metode Deskriptif. Metode Deskriptif adalah metode
mengumpulkan, menyusun, mengimplementasikan, dan menganalisa
data sehingga memberikan keterangan lengkap bagi masalah yang
dihadapi.

XI. Jadwal Penelitian

2018 2019
No. Kegiatan
Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
1. Konsultasi judul Tugas Akhir
2. Penyusunan proposal Tugas Akhir
3. Penyerahan proposal Tugas Akhir
4. Pengumuman proposal disetujui
5. Pengumpulan data penelitian
Pembuatan dan penyusunan Tugas
6.
Akhir
7. Bimbingan penulisan isi Tugas Akhir
8. Penyelesaian penulisan Tugas Akhir

XII. Daftar Pustaka


[1]Mardiasmo. 2009. Perpajakan. Edisi Revisi. Penerbit Andi. Yogyakarta.
[2]Zain, Mohammad. 2003. Manajemen Perpajakan. Edisi Pertama.
Salemba Empat. Jakarta.
[3]Husnan, Suad. 2000. Manajemen Keuangan: Teori dan Penerapan. Edisi
4. Penerbit BPFE. Yogyakarta.
[4]Ompusunggu, Arles P, 2011. Cara Legal Siasati Pajak, Puspa Swara,
Jakarta.

12
[5]Zain, Mohammad, 2007. Manajemen Perpajakan, Salemba Empat,
Jakarta.
[6]Suandy, Erly, 2006. Perencanaan Pajak, edisi ke-3, Salemba Empat,
Jakarta.
[7]Suandy, Erly, 2001. Perencanaan Pajak, edisi ke-1, Salemba Empat,
Jakarta.
[8]Harahap, Juffri Ahmad. 2009. Kebijakan Tax Planning untuk
menyesuaikan Pendapatan dan Beban Dalam Perhitungan Pajak
Penghasilan Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan. Skripsi. Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Medan.
[9]Lumbantoruan, Eva. 2008. Penerapan Tax Planning Untuk Pajak
Penghasilan Sebagai Upaya Penghematan Pembayaran Pajak Badan PT
Barata UUM Medan. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara. Medan.

13

Anda mungkin juga menyukai