NIM : A1C021142
Kelas/Semester : D/ V (Lima)
Mata Kuliah : Audit II
1. Identitas Perusahaan :
UD Yara dibangun dan dikelola oleh Ibu Hj. Idawati. UD Yara merupakan kios yang
menjual kebutuhan pokok masyarakat. Selain itu, di kios ini merupakan perusahaan yang
bergerak dibidang perdagangan atau usaha dagang. Barang yang dijual di kios ini pun
beragam. Terdapat jajanan, sembako, gas, sapu, dll. Persediaan di kios ini sengaja di beli
dalam jumlah kecil untuk mengurangi risiko barang tersebut rusak atau kadaluarsa.
Berikut merupakan gambar dari UD Yara atau kios yang dikelola olah Ibu Hj. Idawati :
2. ICQ - Cash :
Y = Ya T = Tidak
TR = Tidak Relevan
Y T TR
1. Apakah digunakan kuitansi khusus perusahaan?
Apabila "Ya", apakah:
a. Bernomor urut tercetak?
b. Digunakan menurut urutan nomor urut?
c. Bentuk pembayaran dinyatakan dalam kuitansi?
d. Buku kuitansi teregister? Dicatat secara up-to-date?
e. Buku kuitansi terkontrol dengan baik?
f. Bagian Akuntansi memperhatikan urutan nomor urut?
2. Apabila digunakan bon (penjualan) kontan, apakah:
a. Bernomor urut tercetak?
b. Digunakan menurut urutan nomor urut?
c. Bentuk pembayaran dinyatakan dalam kuitansi?
d. Bon kontan teregister?
e. Dicatat secara up-to-date?
f. Bagian akuntansi memperhatikan urutan nomor urut?
3. Apakah penagih piutang (kolektor) atau orang yang membuka sampul
pengiriman uang (khusus untuk perusahaan yang menerima pembayaran
berupa cek melalui pos) membuat suatu daftar cek dan uang tunai yang
diterima?
Bila "Ya", apakah:
a. Satu salinan (copy) diberikan kepada bagian akuntansi?
b. Daftar tersebut dicocokkan oleh bagian akuntansi dengan kuitansi?
4. Bila tidak digunakan kuitansi atau bon (penjualan) tunai, apakah perusahaan
menggunakan cash register untuk mengadministrasikan penerimaan?
Bila "Ya", uraikan pengendalian internal mulai dari penerimaan sampai
penyetoran hasil penerimaan (pada kertas terpisah).
5. Apakah penjualan tunai atas sisa bahan dan sejenisnya (scrap, salvage),
prosedurnya sama dengan penjualan biasa?
6. Apakah hasil penerimaan baik dari penjualan tunai maupun penagihan
piutang disetorkan secara utuh ke bank paling lambat keesokan harinya?
7. Apakah penyetoran dilakukan oleh pegawai yang bukan pemegang buku
piutang?
8. Apakah bukti setoran dicocokkan dengan kuitansi/bon (penjualan) tunai
oleh bagian akuntansi?
9. Apakah total yang tertera pada bukti setoran dicocokkan dengan transaksi
debit pada buku bank yang bersangkutan?
10. Apakah Debit Memo dari bank diterima langsung oleh pejabat tertentu
(yang bukan kasir) untuk diinvestigasi?
13. Apabila perusahaan membina beberapa dana kas sesuai dengan sumber penggunaannya,
apakah dana kas tersebut dan surat berharga secara fisik disimpan secara terpisah dan
diadministrasikan masing-masing (tidaktercampur)?
16. Apakah atas kerugian yang mungkin diderita atas uang yang disimpan ataudi perjalanan
diasuransikan dengan cukup?
Sebutkan perinciannya!
17. Apakah penerimaan yang sifatnya rutin, misalnya sewa, dividen, bunga dan sebagainya,
secara berkala diperiksa (review) sehingga atas kekurangannya segera dibuatkan catatan
dan diinvestigasi?
18. Apakah kantor Pusat mengontrol penerimaan Cabang?
1. UD Yara tidak melalukan pencatatan jumlah kas baik masuk maupun keluar
2. Persediaannya tidak dicatat, karena pada UD Yara menggunakan sistem pembelian barang berdasarkan stok
persediaan yang habis
B. Catatan lain:
-
C. Kesimpulan penilaian ( Baik, Sedang, Buruk )?
Buruk/ Tidak Baik dengan persentase 8,33 %
D. Revisi kesimpulan penilaian (lampirkan alasannya)
-
9. Apakah penandatangan cek terpisah dari yang menyimpan uang kas dan
pemegang buku?
10. Apabila digunakan stempel, apakah disimpan oleh yang berhak
menandatangani cek?
11. Apakah setiap pembayaran didukung dengan bukti otentik yang telah
diperiksa dan disetujui oleh orang lain dari yang menandatangani cek dan
diparaf?
12. Apakah semua bukti segera distempel “LUNAS” untuk menghindari
pembayaran dua kali?
13. Apakah orang yang menyiapkan cek terlepas dari:
13.1. Orang yang menandatangani cek?
13.2. Pembayar uang kas?
14. Bila perusahaan menerima cek mundur dari pelanggan, cek tersebut tidak
pernah dibayarkan lagi kepada pihak ketiga?
19. Bila seseorang menguasai lebih dari satu kas, apakah dibina dan dibukukan
secara terpisah dengan rapi?
20. Apakah bukti pengeluaran kas kecil:
20.1. Diperlukan untuk semua pembayaran?
20.2. Ditandatangani oleh yang melakukan pembayaran?
20.3. Ditandatangani oleh yang memeriksa pembayaran?
20.4. Ditulis dengan tinta?
20.5. Jumlah, kecuali ditulis dengan angka juga dieja dengan huruf?
20.6. Disetujui oleh pejabat yang berwenang?
21. Apakah secara berkala dilakukan cash opname secara mendadak?
B. Catatan lain:
-
Y = Ya T = Tidak
TR = Tidak Relevan
Y T TR
PENYIMPANAN DAN PENGAWASAN FISIK
1. Apakah persediaan:
a. Dipisahkan atas kelompok:
1. Bahan baku?
2. Barang dalam proses?
3. Barang jadi/dagang?
4. Bahan pembantu (supplies) dan suku cadang (sparepart)?
b. Diatur secara rapi dan tertib?
c. Tercegah dari:
1. Pencurian?
2. Kerusakan?
3. Kebakaran, banjir, dan risiko lain?
d. Secara berkala dicocokkan dengan kartu gudang?
2. Apakah persediaan di bawah pengawasan seorang penjaga gudang atau
orang tertentu lainnya?
3. Apakah kecuali petugas gudang dilarang masuk ke gudang?
4. Apakah setiap pengeluaran barang jadi berdasarkan bukti penjualan
tertulis?
5. Apakah setiap pengeluaran barang jadi/barang dagang harus berdasarkan
surat jalan (delivery order—DO), atau sejenisnya yang diotorisasi pejabat
perusahaan yang berwenang?
6. Apakah tedapat pos-pos penjagaan yang mengawasi arus keluar masuk
barang dengan efektif?
PEMBUKUAN PERSEDIAAN
7. Apabila klien menggunakan sistem persediaan perpetual (perpetual
inventory system):
a. Apakah dibuat kartu persediaan untuk:
1. Bahan baku?
2. Barang dalam proses?
3. Barang jadi/dagang?
4. Bahan pembantu dan suku cadang?
b. Apakah kartu persediaan tersebut dipegang oleh staf yang tidak
menguasai persediaan secara fisik?
c. Apakah total jumlah menurut kartu persediaan tersebut secara berkala
dicocokkan dengan akun kontrol (buku besar) persediaan.
d. Apakah saldo kartu persediaan dicocokkan dengan hasil stock opname
paling sedikit setahun sekali?
e. Apabila terdapat selisih, apakah diinvestigasi oleh orang yang tidak
menguasai persediaan secara fisik atau pemegang kartu persediaan?
f. Apakah penyesuaian (adjustment) atas selisih diotorisasi oleh petugas
berwenang?
STOCK OPNAME
9. Apakah yang mengawasi/melakukan perhitungan atau menyusun ikhtisar
hasil perhitungan terlepas dari:
a. Penguasaan secara fisik atas barang (penjaga gudang dan sebagainya)?
b. Pencatatan kartu persediaan?
10. Apakah dibuat instruksi tertulis untuk pelaksanaan stock opname dan
dijelaskan kepada pelaksana stock opname?
11. Apakah dilakukan pisah batas (cut-off) atas penerimaan dan pengeluaran
barang selama stock opname?
12. Apakah barang yang penjualan lambat (slow moving), usang (obselete), atau
rusak telah dipisahkan?
13. Apakah hasil stock opname dicocokkan dengan buku besar?
14. Apakah persediaan akhir dinilai secara konsisten dengan tahun
sebelumnya?
SISTEM PEMBIAYAAN
B. Catatan lain:
-
Keterangan :
81 % - 100 % = Sangat Baik
61 % - 80 % = Baik
41 % - 60 % = Cukup Baik
21 % - 40 % = Kurang Baik
0 % - 20 % = Tidak Baik
4. Cash Opname :
Berita Acara Perhitungan Kas (Cash Opname)
UD YARA
Rp 50.000,- - Lembar
Rp -
Rp 20.000,-
1 Lembar Rp 20.000,-
Rp 10.000,-
4 Lembar Rp 40.000,-
Rp 5.000,-
1 Lembar Rp 5.000,-
Rp 2.000,-
6 Lembar Rp 12.000,-
Rp 1.000,-
1 Lembar Rp 1.000,-
Rp 500,-
- Lembar Rp -
Rp 100,-
- Lembar Rp -
Rp 500,-
3 Buah Rp 1.500,-
Rp 200,- - Buah Rp -
Rp 100,- - Buah Rp -
Rp 50,- - Buah Rp -
Rp 25,- - Buah Rp -
Total Uang Tunai yang ada di Kas = (a) + (b) + (c) Rp 79.500
Dengan ini saya menyatakan bahwa dana diatas kepunyaan Ibu Hj. Idawati telah dihitung semula.
saya oleh Saudara Ronal Samanta Putra wakil dari UD YARA pada tanggal 9 Oktober 2023 dari
jam 10.50 sampai jam 10.56 dan telah dikembalikan kepada saya dalam keadaan seperti diberikan.
Tidak ada dana lain yang dipercayakan pada saya yang belum saya beritahukan.
Pada UD YARA, Ibu Hj. Idawati tidak melakukan pencatatan baik penerimaan maupun
pengeluaran kas sehingga tidak bisa dilakukan perbandingan antara saldo kas menurut pencatatan dan
saldo kas setelah dilakukan cash opname.
5. Stock Opname :
Berita Acara Perhitungan Persediaan (Stock Opname)
Total 3.533.500
Untuk persediaan, UD YARA sendiri tidak memiliki pencatatan persediaan, tetapi Ibu Hj.
Idawati selalu melakukan cek fisik dan melihat barang apa saja yang sudah habis. Dan karena UD
YARA tidak memiliki pencatatan persediaan, maka tidak bisa dilakukannya perbandingan antara
persediaan yang dicatat dan persediaan setelah dilakukan sek fisik.
6. Dokumentasi :
a. Foto Saat ICQ Cash dan Stock : c. Foto Saat Stock Opname :