Abstrak
Keberadaan protein dalam urin secara sederhana dapat di deteksi menggunakan metode Bang dan metode
Dipstick. Hasil pengujian menggunakan larutan bang ini akan menunjukkan secara jelas keberadaan dan
kadar protein urin secara kualitatif, sedangkan metode Dipstick merupakan salah satu metode pemeriksaan
proteinuria semi kuantitatif. Pemeriksaan protein positif dan negatif merupakan yang tidak hanya
memberikan fakta tentang ginjal dan saluran kemih saja, tetapi juga mengenai faal berbagai penelitian
Dipstick dan metode bang yang telah dilakukan di laboratorium kimia Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih pada
bulan september. Objek penelitian yang digunakan dengan memodifikasi urine yang negatif protein dengan
penambahan serum dengan berbagai konsentrasi yaitu, 30 mg/dl, 100 mg/dl, 300 mg/dl, 2000 mg/dl. Dari
alasan tersebut penulis berusaha menganalisa perbandingan hasil pemeriksaan protein dengan metode Bang
dan metode Dipstick menggunakan sampel urine segar dan sampel simpan, serta penundaan waktu. Dari tabel
hasil yang didapat tidak terjadi perubahan pada kedua metode Dipstick dan bang dengan berbagai varian
konsentrasi dan perbedaan suhu serta waktu penyimpanan.
Abstract
The presence of protein in the urine can be detected simply by the Bang Dipstick method. The test results
using this bang solution will show clearly the presence and levels of urine protein qualitatively, while the
Dipstick method is one of the semi-quantitative proteinuria examination methods. Positive and negative
protein tests are not only giving facts about the kidneys and urinary tract, but also regarding physiology
various studies on the effect of urine storage time at 27 ° C and 6 ° C on the urine protein Dipstick method
and the bang method that have been carried out in the chemical laboratory of the Bakti Asih Analyst School
in September. The object of research used by modifying protein-negative urine with the addition of serum
with various concentrations namely, 30 mg / dl, 100 mg / dl, 300 mg / dl, 2000 mg / dl. From this reason the
author tries to analyze the comparison of protein examination results with the Bang method and the Dipstick
method using fresh urine samples and stored samples, as well as time delays. From the results table, there
were no changes in both the Dipstick and Bang methods with various variants of concentration and
differences in temperature and storage time.
3.5.2 Pembuatan Serum 3.5.6 Prosedur kerja Pemeriksaan Urin Metode Carik
Diambil darah vena, darah yang telah diambil Celup
segera dimasukan kedalam tabung serologi kering, Prinsip :Protein Error of Indicators” ketika pH
tanpa penambahan antikoagulan. Kemudian biarkan menjadi konstan oleh adanya buffer, indikator
sampai membeku, selama 15 menit. Disentrifuge selama melepaskan ion H+ karena adanya protein dan
15 menit dengan kecepatan 3000 rpm. Serum yang ada mengubah warna dari kuning menjadi biru kehijauan.
dibagian atasnya dipindahkan kedalam aliquot yang Prosedur : dimasukan 5 ml urin kedalam tabung
bersih dan kering, setelah itu diberi label identitas. reaksi. Celupkan Strip kedalam urin selama 1 detik.
Keluarkan dan tiriskan. Kelebihan urin di lab dengan
3.5.3 Pemeriksaan Kadar Protein Total Metode Biuret tisu/kertas saring. Dibaca terjadinya perubahan warna
Prinsip : Ikatan peptida yang terdepat dalam dalam 60 detik. Dibandingkan dengan warna standar
protein dalam suasana basa akan membentuk senyawa pada tabung/baca dengan alat khusus.
kompleks yang berwarna ungu dengan pereaksi Biuret, Interpretasi hasil :
intensitas warna yang terjadi setara dengan kadar ( - ) : Tetep kuning (<5 mg/dl)
protein Total dalam sampel dan diukur dengan (+1) : Kuning kehijau – hijauan (30 mg/dl)
menggunakan Fotometer dengan panjang gelombang (+2) : Hijau kekuning-kuningan (100 mg/dl)
546 nm. (+3) : Hijau muda (300 mg/dl)
(+4) : Hijau tua (>2000 mg/dl)
Blanko Standar Sampel
4. Hasil dan Pembahasan
Standar - 20 ul - Setelah dilakukan penelitian protein urin dapat
diketahui dengan Carik Celup berdasarkan pH karena
Serum - - 20 ul adanya protein. Indikator tertentu dapat menunjukan
larutan protein memeliki pH tertentu. Derajat perubahan
Larutan 1.000 ul 1.000 ul 1.0000 ul warna tertentu oleh kadar protein dalam cairan,
kerja sehingga perubahan warna itu menjadi ukuran semi
kuantitatif pada protein urin. Daerah ini berubah kuning
Dicampur sampai homogen. Diinkubasi selama 5 menit jika protein negatif tetapi akan berubah menjadi hijau
pada suhu 370C. diukur Kadar protein total pada tergantung pada konsentrasi protein yang ada.
fotometer dengan panjang gelombang 564 nm. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan urin
modifikasi yakni dengan konsentrasi 30 mg/dl, 100
3.5.4 Pembuatan Urin Positif Protein mg/dl, 300 mg/dl, dan 2000 mg/dl. Dengan cara
Disiapkan urin sewaktu. Disiapkan serum yang memasukan rumus V1 . N1 = V2 . N2 dan perbandingan
sudah diketahui kadar proteinnya, kemudian urin dengan serum yang telah diketahui konstentrasinya,
ditambahkan serum kedalam urin sesuai rumus V1 x N1 konsetrasi serum yang didapatkan yaitu 5900 mg/dl
= V2 x N2. Masukan masing – masing 5 ml kedalam kemudian barulah dicampur dengan urin.
tabung reaksi. Pada larutan Bang adanya protein dalam urin dapat
diketahui berdasarkan timbulnya kekeruhan. Derajat
3.5.5 Prosedur kerja Pemeriksaan Urin Metode Bang kekeruhan ini menjadi satu ukuran jumlah protein yang
Prinsip : Protein urin dalam suasana asam akan ada. Prinsip dari metode ini adalah protein dalam
membentuk endapan atau gumpalan bila dipanaskan. suasana asam lemah apabila dipanaskan akan
Dimasukan 5 ml urin kedalam tabung reaksi. mengalami denaturasi dan terjadi endapan.
Ditambah 0,5 ml reagen Bang. Kemudian dipanaskan
Tabel 4.1 Hasil pemeriksaan protein urine metode bang
selama 5 menit/20 detik. Dilihat kekeruhan yang
terbentuk. (Ani riyani, 2018)
Interpretasi hasil :
(-) Tidak ada kekeruhan (<10 mg/dl)
(+) Kekeruhan sedikit(tanpa butir – butir)
(10 – 50 mg/dL)
( ++ ) Kekeruhan jelas (berbutir)
(50 – 200 mg/dL)
( +++ ) Kekeruhan hebat dan (berkeping – keping)
(200 – 500 mg/dL) Dari tabel 4.1 diketahui bahwa tidak adanya
perubahan hasil protein total metode bang selam sampel
urin ditunda baik pada suhu 270C dan 60C. Hasil ini