Low Resistivity disebabkan karena beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu, keberadaan
mineral berat yang bersifat konduktif, shaly sand reservoir, fresh water formation, dan microporosity.
Low resistivity petrophysics adalah istilah yang digunakan dalam geologi dan rekayasa sumur
minyak dan gas untuk menggambarkan sifat-sifat batuan bawah permukaan yang memiliki resistivitas
listrik rendah. Resistivitas listrik adalah ukuran sejauh mana batuan atau formasi geologis dapat
menghantarkan arus listrik. Semakin tinggi resistivitasnya, semakin sulit arus listrik untuk mengalir
melalui batuan tersebut.
Dalam konteks petrofisika, resistivitas rendah biasanya menunjukkan bahwa formasi tersebut
memiliki kandungan air yang tinggi, minyak, atau gas yang dapat menghantarkan listrik lebih baik
daripada batuan padat. Oleh karena itu, data resistivitas listrik digunakan untuk mengidentifikasi dan
membedakan antara berbagai lapisan batuan di bawah permukaan bumi dan menentukan potensi
sumur minyak atau gas.
Informasi resistivitas listrik juga dapat digunakan untuk memahami sifat-sifat reservoir,
seperti porositas dan saturasi fluida (misalnya, berapa banyak minyak, gas, atau air yang ada di dalam
reservoir). Oleh karena itu, pemahaman tentang resistivitas rendah dalam petrofisika sangat penting
dalam industri minyak dan gas untuk mengambil keputusan terkait pengeboran dan produksi sumur
minyak dan gas.
Penyebab
- Ada lempung membuat turun nilai resistivitas dan saturasi naik
- Serpihan clay. Jenis Clay ini berupa mineral Kaolite 20%, Illite 4%, dan Chlorite 4% serta
hadirnya mineral lain sebagai pendukung resistivitas rendah yaitu Quartz 60%, Plagioclase
9% dan Calcite 3% sebagai mineral konduktif