Tugas Kelompok
No Sumber Data
1. Tersebutlah kisah seorang guru
agama yang hidup di tepi sungai di
sebuah desa di sumatera Barat.
2. Pada suatu hari, Ia mendapat
undangan pesta dari dua orang kaya
dari desa-desa tetangga.
3. Sayangnya pesta tersebut diadakan
pada hari yang bersamaan.
4. Pesta tersebut diadakan pada waktu
yang bersamaan.
5. Pak Lebai menimang-nimang untung
dari setiap undangan.
6. Pak Lebai menimang-nimang rugi
dari setiap undangan.
7. Ia tidak pernah dapat mengambil
keputusan dengan cepat.
8. Ia berpikir, kalau pergi ke pesta di
desa hulu sungai,
9. Tuan rumah akan memberinya hadiah
dua ekor kepala kerbau.
10 Namun, ia belum begitu kenal dengan
. tuan rumah tersebut.
11 Menurut berita, masakan orang-orang
. hulu sungai tidak seenak orang hilir
sungai.
12 Kalau ia pergi ke pesta di hilir sungai,
.
13 Ia akan mendapat hadiah seekor
. kepala kerbau yang dimasak dengan
enak.
14 Ia juga kenal betul dengan tuan
. rumah tersebut.
15 Tetapi, tuan rumah di hulu sungai
. akan memberi tamunya tambahan
kue-kue.
16 Hingga ia mulai mengayuh perahunya
. ke tempat pesta.
17 Ia belum dapat memutuskan pesta
. mana yang akan dipilih.
18 Pertama dikayuh sampannya menuju
. hulu sungai.
19 Baru tiba ditengah perjalanan, ia
. mengubah pikirannya.
Analisis Pristiwa/Kejadian
Seorang guru agama hidup di tepi sungai di
sebuah desa di sumatera Barat.
Seorang guru agama mendapat undangan pesta
dari dua orang kaya dari desa-desa tetangga.
Pesta diadakan pada hari yang bersamaan.
Pesta diadakan pada waktu yang bersamaan.
Pak Lebai menimang-nimang untung dari
setiap undangan.
Pak Lebai menimang-nimang rugi dari setiap
undangan.
Pak Lebai tidak pernah dapat mengambil
keputusan dengan cepat.
Pak Lebai berpikir, kalau pergi ke pesta di
desa hulu sungai.
Tuan rumah akan memberi pak Lebai hadiah
dua ekor kepala kerbau.
Pak Lebai belum begitu kenal dengan tuan
rumah.
Masakan orang-orang hulu sungai tidak seenak
orang hilir sungai.
Pak Lebai pergi ke pesta di hilir sungai.
Pak Lebai akan mendapat hadiah seekor kepala
kerbau yang dimasak dengan enak.
Pak Lebai juga kenal betul dengan tuan rumah
tersebut.
Tuan rumah di hulu sungai akan memberi
tamunya tambahan kue-kue.
Pak Lebai mulai mengayuh perahunya ke
tempat pesta.
Pak Lebai belum dapat memutuskan pesta
mana yang akan dipilih.
Pak Lebai mengayuh sampannya menuju hulu
sungai.
Pak Lebai mengubah pikirannya.
20 Ia berbalik mendayung perahunya ke Pak Lebai berbalik mendayung perahunya ke
. arah hilir. arah hilir.
21 Begitu hampir sampai di desa hilir Pak Lebai melihat beberapa tamu menuju hulu
. sungai, dilihatnya beberapa tamu sungai.
menuju hulu sungai.
22 Tamu tersebut mengatakan bahwa Tamu mengatakan bahwa kerbau yang
. kerbau yang disembelih di sana disembelih di sana sangat kurus.
sangat kurus.
23 Iapun mengubah haluan perahunya Pak Lebai mengubah haluan perahunya
. menuju hulu sungai. menuju hulu sungai.
24 Sesampainya di tepi desa hulu sungai, Para tamu sudah beranjak pulang.
. para tamu sudah beranjak pulang.
25 Pesta di sana sudah selesai. Pesta sudah selesai.
.
26 Pak Lebai cepat-cepat mengayuh Pak Lebai cepat-cepat mengayuh perahunya
. perahunya menuju desa hilir sungai. menuju desa hilir sungai.
27 Sayangnya, di sana pun pesta tersebut Pesta sudah berakhir.
. sudah berakhir.
28 Akhirnya, pak Lebaipun menggerutu Pak Lebai menggerutu menyesali apa yang
. menyesali apa yang dilakukan. dilakukan.
29 Pak Lebai tidak mendapat kepala Pak Lebai tidak mendapat kepala kerbau yang
. kerbau yang diinginkannya. diinginkannya.
30 Maka sebaiknya orang itu jangan -
. tamak.
31 Maunya mendapatkan banyak, tapi -
. akhirnya tidak ada yang didapat sama
sekali.