Tabel Review Artikel Pendidikan Tasya

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 35

TABEL REVIEW ARTIKEL PENDIDIKAN

NO JUDUL PENELITI TUJUAN METODE HASIL


.
1. Analisis Pengaruh Zaitun Penulisan artikel ini adalah Studi literatur menjadi Penulisan ini memperoleh hasil bahwa
PJBL dan PBL Mukoromaha, untuk mengutarakan metode yang digunakan PjBL dan PBL mampu meningkatkan hasil
Terhadap Hasil Muhammad Zidb, mengenai pengaruh dari dalam penulisan artikel ini belajar siswa. Jadi, PjBL dan PBL dapat
Belajar Siswa Pada Ahman Sya. (2022) penerapan Project Based dengan bersumber dari diterapkan dalam pembelajaran aspek fisik
Aspek Fisik Learning (PjBL) dan berbagai artikel melalui dalam pembelajaran geografi di SMA
Pembelajaran Problem Based Learning pencarian di internet dan kelas X. Oleh karena itu, guru sangat
Geografi. (PBL) terhadap didukung dengan buku-buku berperan dalam pelaksanaan PjBL dan
peningkatan hasil belajar terkait. PBL sebagai fasilitator belajar siswa.
siswa pada aspek fisik Analisis data: sumber data
dalam pembelajaran yang digunakan berupa
geografi ke SMA kelas X. artikel yang diperoleh
dengan melakukan pencarian
melalui internet dan
didukung dengan buku-buku
terkait.
2. PENGEMBANGAN Agus Herianto, Untuk mengetahui Metode penelitian yang Pengembangan bahan ajar geografi
BAHAN AJAR Ibrahim Ali.(2020) pengembangan bahan ajar digunakan adalah Research lingkungan berbasis konstruktivis cukup
GEOGRAFI berbasis cooperative and Development (R&D). efektif dalam meningkatkan kualitas
LINGKUNGAN learning. Digunakannya metode R&D pembelajaran dari sisi keaktifan
BERBASIS dalam penelitian ini mahasiswa. Model pembelajaran ini juga
KONSTRUKTIVIS dikarenakan penelitian ini cukuf efektif dan signifikan dalam
DENGAN MODEL bermaksud mengembangkan meningkatkan penguasaan mahasiswa
PEMBELAJARAN model pembelajaran terhadap materi perkuliahan. Kemudian,
COOPERATIF cooperative learning pada aspek keaktifan dan keterampilan belajar
LEARNING mata kuliah geografi mahasiswa, tingkat keaktifan dan
lingkungan. keterampilan belajar mahasiswa yang
Analisis data: Dari hasil belajar dengan pembelajaran berbasis
perhitungan uji-t polled konstruktivis dengan model cooperatif
varians diperoleh thitung learning jauh lebih tinggi dibandingkan
sebesar 3,00 dan harga tabel dengan mahasiswa yang belajar
untuk taraf signifikansi 5% menggunakan model pembelajaran yang
dengan derajat kebebasan db sebelumnya digunakan oleh dosen.
n1 + n2 – 2 = 30 + 30 – 2 =
58 sebesar 2,001. Oleh
karena thitung lebih besar
dari ttabel yaitu
(3,00>2,001) maka dapat
disimpulkan bahwa
kelompok mahasiswa yang
di ajar dengan
pengembangan bahan ajar
geografi lingkungan berbasis
konstruktivis lebih baik dan
cukup signifikan dari pada
kelompok mahasiswa yang
diajar dengan materi yang
dibuat oleh dosen geografi
lingkungan.
3. Analisis Persepsi Ade Wiranda, Tujuan dari penelitian ini Penelitian ini merupakan Hasil penelitian ini adalah menunjukkan
Mahasiswa Darlina Siallagan, adalah untuk mengetahui penelitian deskriptif, dengan bahwasanya persepsi mahasiswa kelas C
Pendidikan Geografi Nabila Anggraini, persepsi mahasiswa populasi adalah seluruh Jurusan Pendidikan Geografi terhadap
Terhadap Nelvi Murniwati Jurusan Pendidikan mahasiswa Jurusan pelaksanaan ujian berbasis online pada
Pelaksanaan Ujian Mendrofa, Sania Geografi Pendidikan Geografi mata kuliah Statistik adalah baik atau
Berbasis Online pada Mutia, Rasni Arihta Angkatan 2017 Universitas bernilai positif.
Mata Kuliah Statistik Siboro.(2019) Negeri Medan. Pengambilan
sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik
purposive sampling, dimana
sampel dalam penelitian ini
adalah seluruh mahasiswa
kelas C Jurusan Pendidikan
Geografi Angkatan 2017
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan
sebanyak 26 mahasiswa.
Analisis data: Dari analisis
data yang disajikan pada
gambar 10 dapat dilihat
bahwa skor ratarata (mean)
akhir dari jumlah
keseluruhan data yang
diperoleh adalah 14,92:9 =
2,59 yang berada pada skala
interval 2,42-3,12 atau
berkategori positif.
4. PELAKSANAAN Irfan Prasetyadi Penelitian ini bertujuan Penelitian ini menggunakan Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMA
KURIKULUM 2013 Noor.(2017) untuk memperoleh metode induktif kualitatif. Negeri 2 Banjarmasin masih menemui
PADA informasi objektif Metode ini memungkinkan hambatan yang cukup berat. Hambatan
PEMBELAJARAN mengenai pelaksanaan peneliti mengeksplorasi yang dialami oleh pihak sekolah meliputi
GEOGRAFI DI Kurikulum 2013. setiap temuan di lapangan, dua aspek, yaitu: (a) komunikasi yang
SMA NEGERI 2 yang dijelaskan secara kurang intensif, sehingga menyebabkan
BANJARMASIN deskriptif kualitatif. Tokoh lemahnya pemahaman terhadap materi
kunci dipilih menggunakan Kurikulum 2013 secara utuh di kalangan
purposive sampling yaitu guru di sekolah; (b) lemahnya aspek
menentukan objek/subjek supervisi dan monitoring, menyebabkan
sesuai tujuan. Berbagai pihak sekolah tidak tahu pada bagian mana
pendekatan seperti dalam dokumen Kurikulum 2013 dan
wawancara mendalam dan pelaksanaannya yang masih perlu
observasi, menjadi alat yang diperbaiki dan disesuaikan dengan
penting dalam pengumpulan ketentuan.
data primer. Pangumpulan
data sekunder dilakukan
melalui studi pustaka dan
studi dokumen.
Analisis data: Hasil
wawancara dengan Wakil
Kepala Sekolah urusan
kurikulum SMA Negeri 2
Banjarmasin yang
menyatakan bahwa belum
semua guru dan siswa
sekolah dapat memahami
secara utuh esensi
Kurikulum 2013. Selain itu
sekolah menghadapi
kesulitan dalam proses
pelaksanaan Kurikulum
2013.
5. FAKTOR-FAKTOR Aprizal Buansa. Penelitian ini bertujuan Metode penelitian ini adalah Penelitian ini menemukan: (1) faktor
KETERLAMBATA (2018) untuk mendeskripsikan deskriptif kualitatif. internal penyebab keterlambatan
N STUDI faktor-faktor keterlambatan Penelitian ini dilakukan di penyelesaian studi yaitu ketidakmampuan
MAHASISWA penyelesaian studi Jurusan Geografi FIS UNP. informan untuk mengambil kesempatan
PENDIDIKAN mahasiswa Pendidikan Informan dalam Penelitian dan mengatur waktu dengan baik untuk
GEOGRAFI Geografi tahun masuk ini ditentukan dengan teknik menyelesakan studinya. Selain itu minat,
FAKULTAS ILMU 2010-2013 Jurusan Purposive Sampling yaitu bakat, dan motivasi, serta tingkat
SOSIAL Geografi Fakultas Ilmu teknik pengambilan sampel kecerdasan informan yang masih kurang
UNIVERSITAS Sosial Universitas Negeri sumber data dengan yang menyebabkan hasil belajar kurang
NEGERI PADANG Padang pertimbangan tertentu. memuaskan, (2) Faktor eksternal keadaan
Dengan melakukan lingkungan dan faktor-faktor instrumental
wawancara, observasi dan berpengaruh terhadap proses belajar
dokumentasi informan namun tidak mempengaruhi
keterlambatan studi.
6. STUDI TENTANG Reski Maiwella Penelitian ini bertujuan Metode penelitian ini adalah Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
MINAT Riani, untuk mengetahui minat deskriptif kuantitatif dengan minat terhadap profesi guru Geografi
MAHASISWA Surtani ,Nofrion. dan faktor yang populasi dalam penelitian ini dengan persentase sebesar 79% yang
PRODI (2019) mempengaruhi minat adalah mahasiswa tahun berminat menjadi guru geografi. Faktor
PENDIDIKAN mahasiswa Prodi masuk 2015, 2016, 2017 dan yang mempengaruhi minat profesi guru
GEOGRAFI Pendidikan Geografi 2018 Prodi Pendidikan yaitu faktor emosional 28,71%, motivasi
TERHADAP terhadap profesi guru Geografi yaitu 517 orang 30,09%, persepsi 10,37%, bakat 8,52%,
PROFESI GURU geografi. dengan jumlah sampel 84 penguasaan ilmu pengetahuan 4,73%,
orang. Jenis data yang ekonomi 5,10%, teman sebaya 8,26% dan
digunakan dalam penelitian lingkungan keluarga 4,17%.
ini data primer dan data
skunder yang bersumber dari
mahasiswa pendidikan
geografi. teknik analisis data
dilakukan dengan
menggunakan statistik
deskriptif dengan
perhitungan pesentase dan
kemudian diterjemahkan
dalam bentuk narasi.
7. PENGARUH Yuli Ifana Sari, Tujuan penelitian ini Teknik sampling dalam Hasil analalisis data membuktikan bahwa
PEMBELAJARAN Nila Restu adalah untuk menganalisis penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan antara
MIKRO Wardani. (2019) dan mengetahui: pengaruh Proportional random pembelajaran micro terhadap kemampuan
TERHADAP yang signifikan antara sampling. Instrumen mengajar mahasiswa pada magang III
KESIAPAN pembelajaran mikro penelitian yang digunakan Progran Studi Pendidikan Geografi. Hal ini
PROGRAM terhadap kesiapan program yakni penilaian kemampuan dapat diartikan bahwa apabila hasil nilai
MAGANG III magang III. merencanakan pembelajaran micro teaching baik maka akan diikuti
MAHASISWA dan kemampuan kemampuan mengajar mahasiswa baik.
PRODI melaksanakan pembelajaran. Artinya bahwa mahasiswa dalam
PENDIDIKAN Pengujian hipotesis dalam pelaksanaan pembelajaran micro teaching
GEOGRAFI penelitian ini menggunakan sudah dapat menerapkan 13 keterampilan
t-test. dasar mengajar meliputi
1) membuka pelajaran
2) menggunakan metode mengajar
3) menggunakan media pembelajaran
4) menjelaskan
5) mengelola pertanyaan
6) penguasaan bahan ajar
7) kemampuan mengelola kelas, dan
8) pengelolaan waktu
9) gerak guru dalam mengajar
10) suara guru dalam mengajar
11) arah pandangan mata
12) pemberian penguatan, dan
13) menutup pelajaran (LP3L, 2016).
Ketiga belas keterampilan dasar yang dapat
dilakukan dengan baik ini berakibat pada
kemampuan mengajar mahasiswa pada
kegiatan magang III. Banyak faktor yang
mempengaruhi terbangunnya suatu kinerja
professional. Termasuk, kinerja seorang
guru yang di dalamnya berkaitan dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi
kemampuan mengajarnya, baik secara
internal maupun eksternal. Kinerja sangat
berkaitan dengan hasil kerja
8. HUBUNGAN Rika Anggela , Tujuan dalam penelitian ini Metode penelitian yang Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
PENGUASAAN Suherdiyanto, Rina. adalah untuk mengetahui digunakan adalah deskriptif diketahui Koefisien korelasi hasil
KONSEP DASAR (2019) hubungan Penguasaan dengan studi hubungan. perhitungan menunjukkan 0,503 > 0,381,
GEOGRAFI Konsep Dasar Geografi Instrumen yang digunakan hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi:
DENGAN HASIL Dengan Hasil Belajar dalam penelitian ini adalah ”terdapat Hubungan Penguasaaan Konsep
BELAJAR PADA Geografi Regional Tes dan Dasar Geografi dengan Hasil Belajar
MAHASISWA Indonesia Pada Mahasiswa Dokementasi.Analisis data Geografi Regional Indonesia pada
SEMESTER IV Semester IV Pendidikan dengan mencari nilai rata- mahasiswa Semester IV Pendidikan
PENDIDIKAN Geografi IKIP PGRI rata untuk Penguasaan Geografi IKIP PGRI Pontianak
GEOGRAFI IKIP Pontianak TA.2017/2018. Konsep Dasar Geografi dan TA.2017/2018”, diterima. Ini memberikan
PGRI PONTIANAK Hasil Belajar sedangkan sebuah pemahaman bahwa antara
untuk hubungan dengan uji penguasaan konsep dan hasil belajar
hipotesis menggunakan geografi mahasiswa memiliki keterkaitan.
rumus product moment. Penguasaan konsep dasar geografi
Analisis data: Koefisien merupakan bagian dari hasil belajar.
korelasi hasil perhitungan Penguasaan konsep dipelajari diawal
menunjukkan 0,503 > 0,381, perkuliahan sebagai salah satu materi pada
berarti terdapat hubungan mata kuliah “Pengantar Geografi”
yang positif signifikan antara sedangkan Hasil belajar merupakan
penguasaan Konsep Dasar keseluruhan penilaian perkuliahan pada
Geografi dengan hasil satu semester pada mata kuliah tertentu
belajar pada mahasiswa dan ini merupakan mata kuliah geografi
Geografi IKIP PGRI Kota regional Indonesia.
Pontianak.

9. EVALUASI Susanti Faipri Tujuan penelitian ini Metode yang digunakan Hasil penelitian menunjukkan komponen
PELAKSANAAN Selegi.(2019) adalah untuk memperoleh dalam penelitian ini adalah evaluasi context pada aspek kondisi
STANDAR PROSES informasi pelaksanaan metode deskriptif kualitatif, lingkungan belajar dan karakteristik proses
PEMBELAJARAN standar proses dengan subjek penelitiannya pembelajaran pada kategori sangat baik.
KKNI PROGRAM pembelajaran KKNI mahasiswa dan dosen. Komponen evaluasi input menunjukkan
STUDI berdasarkan model evaluasi aspek perencanaan proses pembelajaran
PENDIDIKAN CIPP (Context, Input, dan sarana prasarana pada kategori sangat
GEOGRAFI Process, Product), baik. Komponen evaluasi process
UNIVERSITAS hambatan, dan tindak lanjut menunjukkan aspek pelaksanaan proses
PGRI PALEMBANG yang harus dilakukan pembelajaran pada kategori sangat baik,
dalam upaya meningkatkan dan komponen evaluasi product
dan perbaikan kualitas menunjukkan pada prestasi akademik
pembelajaran KKNI. mahasiswa pada kategori baik. Dengan
demikian, pelaksanaan standar
pembelajaran KKNI Program Studi
Pendidikan Geografi dapat terlaksana
dengan baik.
10. PENGARUH Rika Anggela, Tujuan umum dalam Metode yang digunakan Berdasarkan hasil penelitian dapat
PENGGUNAAN Eviliyanto, Rina. penelitian ini adalah untuk dalam penelitian ini adalah disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
VIDEO (2021) mengetahui pengaruh video metode Quasi Experimental video terintegrasi Model Pembelajaran
TERINTEGRASI terintegrasi dengan Model Design dengan rancangan Problem Based Learning terhadap
MODEL Pembelajaran Problem one-group pretest-posttest kemampuan berpikir kritis pada
PEMBELAJARAN Based Learning terhadap design. mahasiswa. Hasil pengolahan data
PROBLEM BASED berpikir kritis pada diperoleh didapatkan nilai t tabel, maka
LEARNING (PBL) mahasiswa Pendidikan dikonsultasikan dengan nilai t hitung
TERHADAP Geografi Mata Kuliah (2,612 > 2,178). Dikarenakan nilai t hitung
KEMAMPUAN Geografi Regional Dunia. lebih besar dari t tabel, maka dapat
BERPIKIR KRITIS disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
MAHASISWA diterima. Artinya ada perbedaan rata-rata
PENDIDIKAN antara hasil belajar pre test dengan post test
GEOGRAFI yang berarti juga terdapat pengaruh
penggunaan video terintegrasikan dengan
model pembelajaran Problem Based
Learning terhadap kemampuan berpikir
kritis mahasiswa pada mata kuliah
Geografi Regional Dunia. Kata Kunci:
berpikir kritis; video; PBL; Abstrac.
11. KORELASI Eviliyanto, Endah Tujuan penelitian ini Metode penelitian dalam Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)
KEHADIRAN DAN Evy Nurekawati. adalah: 1) untuk upaya memperoleh data kehadiran mahasiswa Pendidikan Geografi
PENYELESAIAN (2018) mengetahui kehadiran dengan menggunakan pada mata kuliah kartografi/praktek
TUGAS mahasiswa Pendidikan metode deskriptif. Subyek pemetaan semester VI kelas A.Pagi tahun
TERHADAP NILAI Geografi pada mata kuliah penelitian adalah mahasiswa ajaran 2016/2017 termasuk kategori sangat
AKHIR kartografi/praktek kelas A. Pagi semester VI baik, 2) penyelesaian tugas/nilai
MAHASISWA pemetaan semester VI Prodi Pendidikan Geografi akhirmahasiswa Pendidikan Geografi pada
PENDIDIKAN tahun ajaran 2016/2017 yang mengambil mata kuliah mata kuliah kartografi/praktek pemetaan
GEOGRAFI IKIP 2) untuk mengetahui kartografi/praktek pemetaan. semester VI kelas A.Pagi tahun ajaran
PGRI PONTIANAK penyelesaian tugas Teknik pengumpulan data 2016/2017 termasuk kategori cukup baik,
TAHUN 2017 mahasiswa Pendidikan yang digunakan untuk 3) korelasi kehadiran dengan penyelesaian
Geografi pada mata kuliah menjawab permasalahan tugas/nilai akhir mahasiswa Pendidikan
kartografi/praktek pertama dengan observasi Geografi pada mata kuliah
pemetaan semester VI langsung melalui kartografi/praktek pemetaan semester VI
tahun ajaran 2016/2017 pengamatan terhadap kelas A.Pagi tahun ajaran 2016/2017
3) untuk mengetahui mahasiswa, sedangkan termasuk lemah, 4) korelasi penyelesaian
hubungan kehadiran permasalahan kedua, ketiga tugas dengan nilai akhir mahasiswa
dengan nilai akhir evaluasi dan keempat dengan teknik Pendidikan Geografi pada mata kuliah
pembelajaran mahasiswa dokumentasi melalui kartogrfi/praktek pemetaan semester VI
Pendidikan Geografi pada rekapitulasi laporan dan kelas A.Pagi tahun ajaran 2016/2017
mata kuliah hasilnya berupa nilai akhir. termasuk sangat tinggi.
kartografi/praktek
pemetaan semester VI
tahun ajaran 2016/2017
4) untuk mengetahui
hubungan penyelesaian
tugas dengan nilai akhir
evaluasi pembelajaran
mahasiswa semester VI
tahun ajaran 2016/2017.
12. ANALISIS BUTIR Sri Rahma Penelitian ini bertujuan Penelitian ini merupakan Hasil Penelitian menunjukkan bahwa
SOAL KDBK Dahniyati, Mona untuk mengetahui penelitian deskriptif yang (1) kualitas soal dilihat dari indeks
GEOGRAFI Adria Wirda.(2018) kelayakan butir soal yang dianalisis dengan metode kesukaran soal tergolong baik
SOSIAL TAHUN disusun oleh peneliti untuk kuantitatif. Subjek dalam (2)kualitas soal dilihat dari indeks daya
AJARAN 2018/2019 tes standar ujian penelitian ini adalah beda tergolong kurang baik, dimana
JURUSAN komprehensif pada Mahasiswa Geografi kelas sebanyak 64,67% dari item soal tidak
PENDIDIKAN Kelompok Dosen Bidang DReguler 2016, Jurusan mampu membedakan mahasiswa
GEOGRAFI Keahlian (KDBK) Pendidikan Geografi, berkempuan baik dengan yang tidak baik.
UNIVERSITAS Geografi Sosial Tahun Universitas Negeri Medan. (3) hasil validasi dan reliabilitas soal
NEGERI MEDAN Ajaran 2018/2019. Teknik Pengumpulan data menunjukkan bahwa naskah soal yang
dengan test pilihan ganda. disusun belum layak dan ajeg untuk
Data yang diperoleh digunakan, sehingga dapat disimpulkan
dianalisis dengan bantuan soal yang telah disusun untuk tes standar
program SPSS 10.2. pada Kelompok Dosen Bidang Keahlian
(KDBK) Geografi Sosial tahun ajaran
2018/2019 Jurusan Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Medan perlu perbaikan
sebelum digunakan lebih lanjut.
13. Keterampilan M. Hafizul Furqan , Penelitian ini bertujuan Penelitian ini menggunakan Berdasarkan hasil analisis data diketahui
Berpikir Spasial Hafizul Azmi , untuk mengetahui pendekatan deskriptif bahwa kategori keterampilan berpikir
Mahasiswa Jurusan Fitriani Yulianti. keterampilan berpikir kuantitatif dengan jenis spasial mahasiswa jurusan Pendidikan
Pendidikan Geografi (2021) spasial mahasiswa jurusan penelitian survei. Populasi geografi lebih dominan pada kategori
FKIP Universitas Pendidikan Geografi FKIP dalam penelitian ini adalah sedang dengan persentase sebesar 37,90%.
Syiah Kuala Universitas Syiah Kuala. seluruh mahasiswa Jurusan Indikator yang paling tinggi persentasenya
Pendidikan Geografi pada variabel keterampilan berpikir spasial
angkatan 2018 yang adalah indikator gradien yakni
berjumlah 53 orang. Teknik membayangkan profil lereng berdasarkan
pengambilan sampel peta topografi dengan tingkat persentase
menggunakan total yang tergolong tinggi yaitu sebesar
sampling. Teknik 88,68%. Sementara indikator dengan
pengumpulan data tingkat persentase yang tergolong rendah
menggunakan tes kecerdasan terdapat pada variabel koordinat yakni
spasial menggunakan kisi- memahami letak objek berdasarkan
kisi Spatial Thingking koordinat melalui garis grid pada peta
Ability Test (STAT). dengan persentase sebesar 50,94%.
Berdasarkan temuan penelitian disarankan
kepada mahasiswa untuk mengembangkan
kemampuan berpikir spasial melalui
pembelajaran mata kuliah yang memiliki
teori-teori yang dapat meningkatkan
keterampilan berpikir spasialnya.
14. PENGARUH Agus Purnomo. Tujuan penelitian ini yaitu: Penelitian ini termasuk jenis Hasil penelitian ini menunjukkan
PEMBELAJARAN (2015) (1) Mengetahui pengaruh eksperimen yang bertujuan penerapan pembelajaran outdoor dapat
OUTDOOR pembelajaran outdoor untuk menilai pengaruh meningkatkan pengetahuan mereka tentang
TERHADAP terhadap pengetahuan suatu perlakuan pendidikan pelestarian lingkungan, hal ini ditandai
PENGETAHUAN, pelestarian lingkungan terhadap sikap dan perilaku dengan hasil uji beda antara kelas kontrol
DAN SIKAP mahasiswa S1 Pendidikan mahasiswa sebelum dan dan eksperimen yang menunjukkan beda
PELESTARIAN Geografi Universitas sesudah diberi tindakan. yang signifikan. Tetapi itu tidak menjamin
LINGKUNGAN Kanjuruhan Malang, Berdasarkan uji homogenitas sikap mereka akan konsisten dengan
MAHASISWA S1 (2) Mengetahui pengaruh kemampuan kognitif peserta pengetahuan yang dimiliki. Jadi untuk
PENDIDIKAN pembelajaran outdoor didik didapatkan kesimpulan menyikapi hal tersebut, dalam upaya
GEOGRAFI terhadap sikap pelestarian bahwa karakter subjek meningkatkan pemahaman peserta didik
UNIVERSITAS lingkungan mahasiswa S1 penelitian homogen jadi pada pelestarian lingkungan maka tidak
KANJURUHAN Pendidikan Geografi penentuan kelas eksperimen hanya dari satu pihak saja, yaitu lembaga
MALANG Universitas Kanjuruhan dan kontrol dapat dilakukan pendidikan.
Malang. dengan metode random.
15. TINGKAT Muhamad Rais. Penelitian ini bertujuan Penelitian ini tergolong Hasil penelitian menunjukkan bahwa :(1)
PENGETAHUAN untuk mengungkapdata penelitian diskriptif dengan Tingkat pengetahuan mahasiswa Program
MAHASISWA tentang Tingkat pendekatan Kuantitatif Studi Pendidikan Geografi FIS UNP tahun
PROGRAM STUDI Pengetahuan mahasiwa Method. Dalam penelitian masuk 2013-2016 tentang kartografi yang
PENDIDIKAN Program Studi Pendidikan ini penarikan sampel masuk dalam kategori cukup tinggi pada
GEOGRAFI Geografi Jurusan Geografi dilakukan dengan teknik materi konsep dan hafalan dan rendah pada
JURUSAN FIS UNP Tahun Masuk Simple Random Sampling materi hitung-hitungan.
GEOGRAGI FIS 2013-2016 tentang sehingga sampel berjumlah
UNP TAHUN kartografi. 85 mahasiswa. Teknik
MASUK 2013 – analisa data yang digunakan
2016 TENTANG dalam penelitian ini yaitu
KARTOGRAFI diskriptif dengan persentase.
16. Pengembangan Syaiful khafid. Tujuan penelitian Metode penelitian berdasarkan hasil observasi aktivitas guru
Desain Pembelajaran (2019) pengembangan ini untuk pengembangan ini mencakup dan siswa di SMAN 1 Sidayu masing-
Geografi dengan menghasilkan desain dua landasan, yaitu: masing mencapai 86,67%, sedangkan
Pendekatan pembelajaran geografi konseptual pengembangan aktivitas guru di SMAN 1 Kebomas
Konstruktivistik dengan pendekatan dan model pengembangan. mencapai 100% dan aktivitas siswa
konstruktivistik meliputi: Landasan konseptual mencapai 86,67%. Supaya proses dan hasil
(1) model desain pengembangan merupakan mencapai optimal, siswa harus menguasai
pembelajaran dasar konseptual prinsip belajar konstruktivistik dan peran
konstruktivistik (DPK) pembelajaran yang dipilih, guru sebagai motivator, fasilitator, dan
(2) rencana pelaksanaan digunakan sebagai landasan konsultan. Perkembangan nilai tim dari 16
pembelajaran (RPP) pengembangan desain tim belajar sebanyak 14 tim belajar
(3) bahan ajar geografi merujuk pada tiga hal, yakni memperoleh rerata perkembangan nilai ≥
(BAG) paradigma, model desain, 25 dengan predikat super dan 2 tim belajar
(4) lembar kegiatan siswa prosedur pembelajaran, yaitu mendapatkan nilai berkisar 20-24 dengan
(LKS), dan CLD dari Gagnon & Collay predikat hebat. Respon mayoritas siswa
(5) lembar evaluasi belajar (2001). Landasan model terhadap pembelajaran konstruktivistik
(LEB). Model penelitian pengembangan adalah menyenangkan
pengembangan yang menggunakan C-ID dari
digunakan ialah R2D2, Willis & Wright (2000)
yaitu rekursif, desain, dan melalui pola kerja R2D2.
pengembangan.
17. PENGARUH 1)Dwi Kurniawati; Tujuan penelitian ini antara Rancangan penelitian ini Berdasarkan hasil penelitian tingkat
PENGETAHUAN 2)Suwito. lain: 1) Mengetahui tingkat menggunakan rancangan pengetahuan kebencanaan mahasiswa
KEBENCANAAN pengeta-huan kebencanaan deskriptif kuantitatif. Desain berada dikategori tinggi. Sikap
TERHADAP SIKAP pada mahasiswa program penelitian cross sectional, kesiapsiagaan mahasiswa dalam
KESIAPSIAGAAN studi pendidikan geografi yaitu hanya mengkaji menghadapi bencana berada dikategori
DALAM Universitas Kanjuruhan masalah atau keadaan objek sangat tinggi. Hasil pengujian hipotesis
MENGHADAPI Malang. 2) Mengetahui pada waktu penelitian dengan uji t dan uji koefisien determinasi,
BENCANA PADA sikap kesiapsiagaan dalam berlangsung untuk melihat maka ada pengaruh positif pengetahuan
MAHASISWA menghadapi bencana pada pengaruh tingkat kebencanaan terhadap sikap kesiapsiagaan
PROGRAM STUDI mahasiswa program studi pengetahuan kebencanaan mahasiswa dalam menghadapi bencana.
PENDIDIKAN pendidikan geografi terhadap sikap kesiapsiagaan Hal ini berarti semakin tinggi pengetahuan
GEOGRAFI Universitas Kanjuruhan mahasiswa. Proses kebencanaan maka akan semakin tinggi
UNIVERSITAS Malang. 3) Mengetahui pengumpulan dan pula sikap kesiapsiagaan mahasiswa dalam
KANJURUHAN pengaruh pengetahuan pengukuran variable- menghadapi bencana.
MALANG kebencanaan terhadap variabelnya dilakukan pada
sikap kesiapsiagaan dalam waktu yang bersamaan.
menghadapi bencana pada Analisis data: Populasi
mahasiswa program studi dalam penelitian ini adalah
pendidikan geografi seluruh mahasiswa Prodi
Universitas Kanjuruhan Pendidikan Geografi
Malang Universitas Kanjurahan
Malang yang berjumlah 178.
Teknik sampling dalam
penelitian ini adalah
Proportional random
sampling, yakni sampel
diambil 30% dari 178
mahasiswa sehingga
diperoleh 53 mahasiswa.
18. ANALISIS Qo’idul Umam , Penelitian ini bertujuan: Rancangan yang digunakan Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
SPATIAL Ida Bagus Made (1) mendeskripsikan adalah penelitian deskriptif (1) spatial thinking skills mahasiswa
THINKING SKILLS Astawa.(2018) tingkat spatial thinking dengan metode memiliki rata-rata skor 60,89 masuk pada
MAHASISWA skills mahasiswa Jurusan pengumpulan data kuesioner kategori tinggi, sedangkan jika dilihat dari
JURUSAN Pendidikan Geografi yang dianalisis presentasenya dari 51 orang terkategori
PENDIDIKAN (2) menganalisis variasi menggunakan analisis tinggi (65%) dan 28 orang terkategori
GEOGRAFI spatial thinking skills deskriptif kualitatif sangat tinggi (35%). Hal ini
UNIVERSITAS mahasiswa antar semester mengindikasikan bahwa desain kurikulum
PENDIDIKAN di Jurusan Pendidikan dan pembelajaran di Jurusan Pendidikan
GANESHA Geografi. Populasi dalam Geografi sudah sesuai rencana
penelitian ini adalah (2) variasi spatial thinking skills
mahasiswa dari semester II mahasiswa terdapat perbedaan dimana
sampai VIII yang rata-rata yang didapatkan semester II 59,25
berjumlah 79 orang. (tinggi), semester IV 61,11 (tinggi),
semester VI 60,94 (tinggi), dan semester
VIII 63,5 (sangat tinggi).
19. PENINGKATAN Sugiharto, Fitra Tujuan utama penelitian ini Penelitian ini tergolong Hasil penelitian menunjukkan
KEMAMPUAN Delita, Muhammad adalah menghasilkan penelitian pengembangan pengembangan bahan ajar mata kuliah
BAHASA INGGRIS Arif, Rohani.(2018) produk berupa bahan ajar atau Research and Bahasa Inggris telah sesuai dengan
MAHASISWA mata kuliah Bahasa Inggris Development (R&D) pada Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 dan
MELALUI Geografi berbasis TOEFL bahan ajar mata kuliah standar yang ditetapkan Universitas Negeri
PENGEMBANGAN ITP yang akan diterapkan Bahasa Inggris Geografi. Medan. Pengembangan modul yang
BAHAN AJAR di tahun ajaran 2017/ 2018. Pengembangan bahan ajar dilakukan dengan dua kali proses revisi
BERBASIS TOEFL ini melibatkan tim dosen, sesuai saran dari ahli materi dan ahli media
ITP PADA MATA ahli materi, dan ahli media serta masukan dari mahasiswa. Ditinjau
KULIAH BAHASA dengan melakukan FGD. dari penilaian aspek materi, bahasa dan
INGGRIS Data dikumpulkan dari kegrafikan maka modul mata kuliah
GEOGRAFI kuesioner yang diisi oleh Bahasa Inggris Geografi dapat
ahli materi, ahli media, dan dikategorikan “Baik” dan layak untuk
mahasiswa. Kemudian data digunakan dalam proses pembelajaran.
tersebut dianalisis secara
deskriptif dengan
menggunakan skor yang
dikonversi menjadi beberapa
kategori.
20. PENGEMBANGAN Lintang Prawindia, Tujuan utama penelitian Penelitian ini mengadaptasi Berdasarkan hasil uji coba, persentase pada
BAHAN AJAR Ach. Fatchan, I dan pengembangan ini model Dick and Carey masing-masing aspek yaitu: gambar
GEOGRAFI Komang Astina. yaitu untuk menghasilkan menjadi lima tahap, yaitu: (81,8%), bahasa (81,1%), materi (81,6%),
STRUKTUR BUKU (2016) produk berupa bahan ajar (1) mengidentifikasi desain (85,4%). Secara keseluruhan
CAMBRIDGE pada Mata Pelajaran kompetensi inti dan kelayakan produk memperoleh nilai
FUNDAMENTALS Geografi SMA Kelas XI kompetensi dasar. sebesar 82,4% (baik). Hasil penilaian
OF GEOGRAPHY Materi Sebaran Barang (2) melakukan analisis bahan tersebut menunjukkan bahwa produk
UNTUK KELAS XI Tambang. ajar. bahan ajar layak digunakan dalam
SMA/MA MATERI (3) mengembangkan bahan pembelajaran.
SEBARAN ajar
BARANG (4) revisi, dan
TAMBANG (5) uji coba produk.
21. PENGEMBANGAN Wiwik Sri Utami, Untuk mengetahui Penelitian ini merupakan Hasil penelaahan ahli materi pembelajaran
BAHAN AJAR Bambang Sigit pengembangan bahan ajar penelitian pengembangan Geografi, desain pembelajaran dan ahli
GEOGRAFI SMA Widodo , Daryono. geografi SMA berbasis the (Research and Development) bahasa menyatakan bahwa bahan ajar
BERBASIS THE (2019) total learning experience dalam bidang pendidikan. dengan model total learning experience
TOTAL LEARNING model Penelitian ini berfokus pada sangat layak untuk digunakan dalam
EXPERIENCE pengembangan bahan ajar pembelajaran geografi. Selain itu bahan
MODEL Geografi SMA Kelas XI ajar juga memiliki efektivitas dalam
berbasis total learning pembelajaran. Hal ini dilihat dari tingkat
experience. keterbacaan yang tinggi sebagai bahan ajar
dan respon yang baik dari peserta didik
dalam belajar dengan bahan ajar dengan
model total learning experience.
22. Pengembangan Mei Vita Romadon Penelitian ini bertujuan Teknik pengumpulan data Hasil penelitian pengembangan
Bahan Ajar Geografi Ningrum, Yulian untuk menghasilkan bahan yang digunakan dalam menunjukkan bahwa kualitas bahan ajar
Berbasis Pendidikan Widya Saputra. ajar geografi yang penelitian ini adalah dengan sangat baik dan layak digunakan dalam
Karakter Pada Materi (2020) mengintegrasikan dimensi angket dan tes. Teknik pembelajaran. Pada aspek kelengkapan isi,
Mitigasi dan kognitif, afektif, perilaku, analisis data menggunakan terkategori sangat baik (skor rerata 4,32),
Adaptasi Bencana dan mampu membentuk deskriptif kualitatif. aspek penyajian materi terkategori baik
karakter siswa yang terkait Rancangan ini menggunakan (skor rerata 4,16), aspek bahasa terkategori
dengan nilai peduli penelitian dan baik ( skor rerata 4,17), aspek kegrafikaan
lingkungan serta untuk pengembangan (research dan terkategori sangat baik ( skor rerata 4,22)
mengukur kelayakan dan development) yang dan aspek karakter terkategori sangat baik
keefektifan bahan ajar diadaptasi dari model Borg (skor rerata 4,34). Bahan ajar yang
geografi untuk and Gall dan Dick and Carey dikembangkan teruji efektif da lam
pembelajaran ditinjau dari dengan tahapan: Analisis meningkatkan hasil belajar siswa yaitu
hasil belajar. kebutuhan, desain sebesar 27,71 point. Sehingga dapat
pengembangan, disimpulkan bahwa bahan ajar yang
memproduksi/ dikembangkan berhasil dalam
mengembangkan bahan ajar, meningkatkan hasil belajar siswa.
dan validasi.
NO JUDUL PENELITI TUJUAN METODE HASIL
.
1. ANALISIS Ajun Purwanto , Penelitian bertujuan untuk Metode penelitian yang Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa
Paiman , Dony mengetahui profil dan digunakan adalah deskriptif.
MAHASISWA Program Studi Pendidikan Geografi paling
Andrasmoro.(2021) menganalisis persebaran Teknik pengambilan data
PROGRAM STUDI spasial mahasiswa Program menggunakan komunikasi banyak beragama Islam 95 orang; berjenis
Studi Pendidikan Geografi tidak langsung, alat yang
PENDIDIKAN kelamin wanita 144 orang; pendidikan dari
angkatan 2016-2019. digunakan adalah angket.
GEOGRAFI Analisis data: menggunakan SMA Jurusan IPS 166 orang; pekerjaan
deskriptif kuantitatif dan
DALAM orang tua petani 96 orang; penghasilan
persentase.
PERSPEKTIF rata-rata orang tua Rp760.000,00/bulan;
SPASIAL informasi tentang Program Studi
SEBAGAI UPAYA Pendidikan Geografi paling banyak
PENJARINGAN didapatkan dari saudara sebanyak 74
MAHASISWA orang; motivasi masuk karena
BARU berkeinginan untuk mengetahui seluk-
beluk bumi sebanyak 64 orang. Persebaran
mahasiswa Program Studi Pendidikan
Geografi menunjukkan pola distribusi yang
menyebar.
TABEL REVIEW ARTIKEL NON PENDIDIKAN
2. Strategi Adaptasi Akhmad Asrofi, Tujuan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Masyarakat Pesisir Su Ritohardoyo, (1) menganalisis strategi pemaparan secara deskriptif. masyarakat Desa Bedono sebagai
Dalam Penanganan Danang Sri adaptasi masyarakat Desa Pengumpulan data masyarakat pesisir melakukan berbagai
Bencana Banjir Rob Hadmoko.(2017) Bedono Kecamatan Sayung menggunakan observasi, macam strategi adaptasi dalam
Dan Implikasinya Kabupaten Demak dalam wawancara mendalam, studi menghadapi bencana banjir rob.
Terhadap Ketahanan penanganan bencana banjir dokumentasi dan studi
Wilayah (Studi Di rob. kepustakaan.
Desa Bedono (2) menganalisis implikasi Analisis data: Bencana
Kecamatan Sayung bencana banjir rob terhadap banjir rob yang terjadi di
Kabupaten Demak ketahanan wilayah di Desa Desa Bedono berimplikasi
Jawa Tengah) Bedono Kecamatan Sayung terhadap berbagai gatra pada
Kabupaten Demak. ketahanan wilayah. Bencana
banjir rob berimplikasi
terhadap 5 gatra pada
ketahanan wilayah yaitu
gatra geografi, sumber daya
alam, demografi, ekonomi
dan sosial budaya. Gatra
ideologi, politik dan
keamanan merupakan gatra
yang tidak ada implikasi
secara langsung akibat
bencana banjir rob.
3. Kesesuaian Lahan Destyana Arifia, Penelitian ini bertujuan untuk Pengambilan data dilakukan Dalam penelitian ini terdapat tujuh faktor
untuk Wisata Alam Fitri Rahmafitria, mengidentifikasi tingkat dan lingkungan fisik lahan yang menjadi
dengan studi dokumentasi,
di Kecamatan Ghoitsa Rohmah sebaran kesesuaian lahan indikator kesesuaian lahan wisata di
Rancabali, Nurazizah.(2022) untuk kawasan wisata alam. studi literatur dan Rancabali diantaranya adalah kemiringan
Kabupaten Bandung lereng, fungsi lahan, jenis tanah, jenis
pembagian kuesioner kepada
batuan, kedekatan dengan sumber air,
pada ahli dibidang kedekatan dengan jaringan jalan dan
kedekatan dengan pemukiman.Penelitian
pariwisata dan geografi.
ini dapat menjadi referensi dan acuan
Penelitian ini perencanaan, pengembangan dan
pengawasan kawasan wisata alam di
menggabungkan dua metode
wilayah Kecamatan Rancabali bagi
analisis yaitu metode pemerintah daerah, pengelola maupun
praktisi pariwisata di kemudian hari.
overlay (tumpang tindih),
skoring dan pembobotan
dengan Sistem Informasi
Geografi (SIG) dan metode
Analysis Hierarchy Process
(AHP) untuk penentuan
bobot dari setiap indikator.
4. PREFERENSI Steven Richard untuk memperoleh data Metode deskriptif kuantitatif Hasil dari penelitian ini ada dua poin
MASYARAKAT lapangan dan bisa dan kualitatif, dengan penting yang didapat, yaitu mayoritas
Kamurahan, Petra
PESISIR mengetahui tingkat pengambilan data dilakukan responden mengakui bahwa mereka tidak
TERHADAP Christian.(2021) pengetahuan masyarakat melalui kuesioner untuk mengetahui akan daerah/zona rawan
UPAYA tentang kebencanaan melalui mengukur persepsi bencana yang terdampak dari gunung
PERWUJUDAN metode wawancara, mayarakat mengenai berapi bawah laut dan poin kedua
DESA TANGGUH observasi (pengukuran) dan kesiapsiagaan dalam identifikasi analisis penzoningan dengan
BENCANA studi dokumentasi. menghadapi bencana. GIS (Geographic Information System)
GUNUNG API Analisis data: dalam permodelan Peta Rawan Bencana
BAWAH LAUT Berdasarkan hasil analisis (PRB), sehingga bisa dilanjutkan dengan
MAHANGETANG peta penzoningan Kawasan dibuat kajian dan konsep zonasi wilayah
Rawan Bencana (KRB) dan yang rawan bencana untuk menuju desa
Tingkat kerentanan letusan tangguh bencana yang bisa dimasukan
gunung api Banua Wuhu dalam Rencana Pembangunan Jangka
(Gunung Api bawah laut Menengah (RPJM) Desa Lapango dalam
Mahangetang), maka perlu hal penataan pemukiman pesisir berbasis
diambil Tindakan, langkah mitigasi bencana.
dan kebijakan
penanggulangannya sebagai
upaya mitigasi bencana.
5. ANALISIS Selamat Gea, Penelitian ini bertujuan untuk Metode yang digunakan Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
POTENSI LAHAN Muhammad Ridha mengetahui adalah metode pengharkatan (1) Wilayah Kabupaten Nias Utara
PERTANIAN PADI Syafii Damanik. (1) Karakteristik fisik (skoring) dan tumpang sebagian besar memiliki lereng berombak
SAWAH DI (2018) wilayah kabupaten Nias susun (overlay) dengan bergelombang, litologi sedimen klastik
KABUPATEN Utara berdasarkan parameter menggunakan sistem berbutir halus, tekstur tanah agak halus,
NIAS UTARA IPL informasi geografis (SIG). potensi air tanah kurang berpotensi,
MEMANFAATKA (2) Potensi lahan pertanian Analisis data: Berdasarkan kerawanan longsor berpotensi ringan;
N SISTEM padi sawah di Kabupaten data BPS, rata-rata (2) Kabupaten Nias Utara memiliki potensi
INFORMASI Nias Utara. produktivitas padi sawah di lahan pertanian padi sawah kelas sangat
GEOGRAFIS (3) Kelas IPL penggunaan kabupaten Nias Utara tinggi seluas 14.381,44 Ha (11,56%), kelas
lahan pertanian padi sawah di selama 5 tahun terakhir tinggi seluas 15.529,58 Ha (12,48%), kelas
Kabupaten Nias Utara. (2012-2016) sebesar 3,19 sedang seluas 40.770,89 Ha (32,77%),
ton/tahun. Menurut Ditjen kelas rendah seluas 46.554,24 Ha
Tanaman Pangan (2013 (37,42%), kelas sangat rendah seluas
dalam Indah, Zakaria, dan 7.182,08 Ha (5,77%); (3) Kelas IPL
Prasmatiwi, 2015), penggunaan lahan pertanian padi sawah di
produktivitas potensi padi Kabupaten Nias Utara terdiri dari kelas
sawah adalah sebesar 6,49 sangat tinggi seluas 376,42 Ha (9,37%),
ton/ha. Ini menunjukkan kelas tinggi 466,92 Ha (11,63%), kelas
bahwa produktivitas padi sedang seluas 1.633,98 Ha (40,69%), kelas
sawah di Kabupaten Nias rendah seluas 1.476,40 Ha (36,77%), kelas
Utara masih di bawah sangat rendah seluas 61,74 Ha (1,54%).
produktivitas potensial
sehingga belum efisien.
6. DAMPAK Dyah Ayu untuk mengetahui perubahan Penelitian ini menggunakan Pada tata guna lahan tahun 2009 sampai
PERUBAHAN Intanasya Putri, tata guna lahan dan program metode SCS Unit 2018 luas lahan hutan terus mengalami
TATA GUNA Wiwik Yunarni HECHMS untuk mengetahui Hydrograph dengan tata penurunan sebesar 7,49 %. Hasil dari
LAHAN Widiarti, dan perubahan debit puncak yang guna lahan tahun 2009, analisa berupa grafik yang menunjukkan
TERHADAP Gusfan Halik. terjadi. 2013, dan 2018 sedangkan debit puncak terus meningkat dari tahun
DEBIT PUNCAK (2018) data curah hujan harian dan 2009, 2013, hingga tahun 2018. Debit
DI SUB DAS debit harian tahun 2018. puncak mengalami peningkatan sebesar
TALANG Analisis data: 67,48 % dikarenakan nilai CN yang
KABUPATEN Menggunakan program ERR meningkat seiring penurunan luasan hutan
JEMBER Mapper, data raster Landsat sehingga debit yang dihasilkan juga
7 dan Landsat 8 diolah menjadi lebih besar.
sehingga dapat
teridentifikasi jenis tutupan
lahan. Selanjutnya untuk
luasan tiap tutupan lahan
dicari menggunakan overlay
yang ada pada program
ArcGIS. 0,339 %
7. BENTANG Inayah Hidayat. Untuk menganalisis bentuk Metode yang digunakan Kondisi bentang lahan Jawa bagian tengah
LAHAN JAWA (2020) lahan jawa bagian tengah. dalam tulisan ini adalah sisi selatan didominasi oleh batuan
BAGIAN TENGAH pengamatan lapangan batugamping di bagian atas dan dialasi
Sebuah Catatan dengan menyusuri jalur oleh batuan vulkanik tersier, berupa breksi
Lapangan di perjalanan yang telah dan aliran lava yang muncul di tepi laut.
Propinsi Daerah ditentukan, melakukan Kondisi ini mengakibatkan potensi sumber
Istimewa pengamatan, identifikasi, daya alam terbatas sehingga berpengaruh
Yogyakarta dan pengukuran setiap terhadap penghidupan penduduknya.
parameter pada setiap Kemudian wilayah tengah hingga Gunung
fenomena penyusun bentang Merapi merupakan zona relatif lebih
lahan. sempit dari bagian yang lain. Morfologi
zona ini terbentuk oleh pegunungan
Serayu selatan dan utara serta kompleks
gunungapi yang relatif lebih subur dan
memiliki sumber daya alam yang
melimpah. Terbentuknya bentang alam
tidak bisa terlepas dari unsur alam dan
aktivitas manusia yang saling
mempengaruhi satu sama lain.
8. KAJIAN Feronika Tujuan dari penelitian ini Penelitian ini menggunakan Hasil penelitian mengidentifikasi luas
PERUBAHAN Womsiwor adalah mengkaji bentuk- metode penginderaan jauh kawasan sebesar 33.518,69 ha yang terdiri
PENGGUNAAN Francina F. bentuk penggunaan lahan dengan pendekatan spektral, atas 11 bentuk penggunaan lahan, yaitu
LAHAN Kesaulija dan Devi serta mengukur laju yaitu klasifikasi penggunaan hutan lahan kering primer seluas ±
MENGGUNAKAN Manuhua.(2019) perubahan penggunaan lahan lahan melalui analisis lebih 18.808,92 ha (56,11%), hutan lahan kering
SISTEM pada tahun 2006 sampai dari satu saluran citra sekunder seluas ± 4.525,49 ha (13,50%),
INFORMASI tahun 2014 di wilayah landsat dengan data yang hutan mangrove seluas ± 362,07 ha
GEOGRAFIS (SIG) Distrik Oransbari Kabupaten bersumber dari citra digital (1,08%), pemukiman seluas ± 431,98 ha
DAN Manokwari Selatan. landsat 8 tahun perekaman (1,29%) , perkebunan seluas ± 991,65 ha
PENGINDERAAN 2014. (2,96%), pertanian lahan kering seluas ±
JAUH DI DISTRIK 1.174,61 ha (3,50%), savana seluas ±
ORANSBARI, 732,93 ha (2,19%), sawah seluas ± 514,14
MANOKWARI ha (1,53%), semak belukar seluas ±
SELATAN 1.570,29 ha (4,68%), tanah terbuka seluas
± 49,23 ha (0,15%) dan badan air seluas ±
95,67 ha (0,29%). Sebelas penggunaan
lahan di Distrik Oransbari juga terbagi
dalam tiga fungsi kawasan hutan yaitu
cagar alam, hutan lindung dan hutan
produksi konversi.
9. KETERKAITAN Suwarno.(1993) Penelitidm ini bertujuan Metode yang digunakan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa,
KONDISI untuk mengklasifikasikan yaitu interpretasi foto udara kondisi geomorfologi mempunyai
GEOMORFOLOGI daerah penelitian menjadi dengan didukung oleh peta keterkaitan dengan karakteristik airtanah
DENGAN satuan bentuk lahan dan topografi dan peta geologi dangkal yang tercermin pada satuan
KARAKTERISTIK mencari keterkaitannya serta cek lapangan, sehingga bentuk lahan dan satuan hidromorfologi.
AIR TANAH dengan karakteristik air tanah tersusun peta satuan bentuk Pada setiap satuan bentuk lahan mem
DANGKAL Dl dangkal. lahan. Karakteristik air tanah punyai karakteristik air tanah dangkal yang
KECAMATAN dangkal meliputi kedalaman berbeda-beda baik kualitas maupun
MASARAN muka air tanah, koefisien kuantitas. Satuan bentuk lahan tanggul
KABUPATEN transmisibilitas, koefisien alam potensi air tanahnya terbesar dan
SRAGEN permeabilitas, debit aliran kualitasnya terbaik.
PROPINSI JAWA air tanah, porosilas batuan,
TENGAH fluktuast muka airtanah, dan
kualitas air tanah. Dari peta
satuan bentuk lahan disusun
peta hidromorfologi; dengan
cara memasukkan data
karakteristik air tanah
dangkal.
10. KARAKTERISTIK Marissa Dwi Putri, Tujuan dari penelitian ini Penelitian dimulai dengan Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat-
BEBERAPA SIFAT Dwi Putro Tejo adalah untuk pengumpulan data sekunder sifat tanah, khususnya permeabilitas tanah
TANAH PADA Baskoro, Suria mengkarakterisasi perbedaan meliputi peta jenis tanah, memiliki perbedaan yang signifikan sesuai
BERBAGAI POSISI Darma Tarigan dan beberapa sifat tanah peta lereng dan peta dengan posisi urutan kemiringannya dalam
LERENG DAN Ennie Dwi sepanjang bentuk lahan. penggunaan lahan. bentuk lahan tertentu.Karakteristik fisik
PENGGUNAAN Wahjunie.(2017) Selanjutnya ketiga peta tanah pada lahan tegalan berbeda nyata
LAHAN DI DAS tersebut di overlay untuk dengan lahan kebun teh dan hutan
CILIWUNG HULU mendapatkan satuan lahan sekunder. Sifat fisik yang paling berbeda
berdasarkan kombinasi tiga antar penggunaan lahan adalah
penggunaan lahan berbeda, permeabilitas dan kadar bahan organik.
jenis tanah yang sama, serta Lahan tegalan memiliki kandungan bahan
kemiringan lereng yang organik paling rendah diantara dua
sama. Masingmasing dari penggunaan lahan lainnya. Adapun
satuan penggunaan lahan karakteristik antar posisi lereng berbeda
dibagi menjadi tiga posisi nyata, akan tetapi tidak memiliki trend
lereng yaitu lereng atas, yang sama setiap antar penggunaan lahan.
lereng tengah dan lereng Sifat tanah yang berbeda nyata terhadap
bawah, yang selanjutnya posisi lereng ialah permeabilitas tanah.
setiap posisi lereng subareal
seluas 10 m x 10 m pada
setiap posisi lereng dan
dilakukan pengambilan
sembilan titik sampel secara
acak pada setiap posisi
lereng yang terdiri dari 2
kedalaman (0-20 cm) dan
(20-40 cm). Analisis data:
dianalisis secara kuantitatif
dengan teknik deskriptif
termasuk variasi rata-rata,
standar deviasi dan koefisien
varian dilanjutkan dengan
analisis varian menggunakan
Least Significance Different
(LSD).
11. Kualitas Hana Eka Dharma Tujuan dari penelitian ini Teknik pengumpulan data Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Permukiman di Putri Riwu Kaho adalah untuk mengetahui dilakukan dengan kualitas permukiman pada bentuklahan
Basin Wonosari dan dan Sri Rum kualitas permukiman pada wawancara kepada Basin Wonosari lebih baik dibanding
Perbukitan Karst Giyarsih.(2018) bentuklahan Basin Wonosari masyarakat di Kecamatan bentuklahan Perbukitan Karst
Gunungsewu di dan Perbukitan Karst Wonosari yang mewakili Gunungsewu. Penelitian ini juga
Kabupaten Gunung Gunungsewu di Kabupaten bentuklahan Basin Wonosari menemukan bahwa bentuk lahan tidak
kidul Gunungkidul, mengetahui dan Kecamatan Panggang berpengaruh terhadap kualitas
ada tidaknya pengaruh yang mewakili bentuk lahan permukiman dan tidak ada perbedaan
bentuklahan terhadap perbukitan karst signifikan antara kualitas permukiman di
kualitas permukiman beserta Gunungsewu. Teknik kedua bentuk lahan tersebut. Temuan
perbedaannya, dan pengambilan sampel penelitian yang lain yaitu variabel sosial
mengetahui faktor yang dilakukan dengan metode ekonomi masyarakat memberikan
berpengaruh terhadap simple random sampling. pengaruh tidak langsung terhadap kualitas
kualitas permukiman pada Pengolahan dan analisis data permukiman.
kedua bentuk lahan tersebut. untuk mencapai tujuan
Penelitian ini menggunakan pertama dengan
metode survei. menggunakan tabel
frekuensi tunggal. Untuk
mengetahui perbedaan
kualitas permukiman pada
kedua bentuk lahan
digunakan uji Mann
Whiteney-U. Sementara itu
untuk mengetahui faktor
yang mempengaruhi kualitas
permukiman digunakan uji
regresi linear berganda.
12. PEMETAAN Luh Putu Penelitian ini bertujuan untuk Dalam proses identifikasi 1. Berdasarkan peta tingkat kerawanan
TINGKAT Widiasiha, I Gusti mengetahui desa mana saja daerah rawan banjir ini, banjir di Kecamatan Sukasada dibagi
KERAWANAN Ngr Yoga yang tergolong dalam daerah menggunakan metode menjadi tiga tingkat kerawanan banjir
BANJIR DI Jayantaraa, I Gede rawan bencana banjir di skoring dan pembobotan yaitu tingkat kerawanan sangat rawan
KECAMATAN Yudi Wisnawa. Kecamatan Sukasada. dengan memberikan nilai banjir terdapat di Desa Padangbulia, Panji,
SUKASADA (2022) Variable – vatiabel yang skor dan bobot pada masing- Panji Anom, Pegadungan, Sambangan,
KABUPATEN digunakan dalam penelitian masing parameter, kemudian Sukasada, Tegallinggah. Pada tingkat
BULELENG ini adalah curah hujan, melakukan analisis tumpang rawan terdapat di Desa Kayu Putih,
PROVINSI BALI kemiringan lereng, elevasi, tindih (overlay) pada Peta Pegayaman, Selat, Silangjana, . Pada
penggunaan lahan, dan Curah Hujan, Kemiringan tingkat kurang rawan terdapat di Desa
bentuk lahan. Lereng, Penggunaan Lahan, Ambengan dan Pancasari 2. Faktor –
Elevasi, Bentuk Lahan serta faktor yang menyebabkan terjadinya banjir
Peta Administrasi di Kecamatan Sukasada adalah intesitas
Kecamatan Sukasada, curah hujan yang cukup tinggi, memiliki
sehingga mendapatkan 3 kemiringan lereng yang mendominan
klasifikasi kerawanan banjir landai dan ketinggian lahan datar. Selain
yaitu, kelas yang berkategori itu masyarakat juga dapat menimbulkan
kurang rawan banjir, rawan banjir, karena membuang sampah
banjir, dan sangat rawan sembarangan sehingga saluran drainase
banjir. menjadi tersumbat karena banyaknya
sampah yang dapat menimbulkan banjir
disaat hujan turun.
13. Analisis Bentuk Ayi Sopandi, Wina Untuk menganalisis bentuk Penelitian yang kami Daerah penelitian kami yang terdapat di
Lahan Pangandaran R. Dewi, Annisa lahan pangandaran berbasis lakukan menggunakan daerah Kecamatan Pagandaran memiliki
Berbasis Citra Nurjanah, citra satelit 8 OLI metode interpretasi visual variasi geomorfologi dari dataran tinggi
Satelit Landsat 8 Muhaimin F. yang dilihat melalui citra hingga dataran redah atau pantai. Lahan
OLI Rohman, Ruhby pangandaran melalui minor seperti gua, gosong sungai, meander
Ilham, Dede aplikasi ENVI yang sudah di dan juga lahan mayor yag mencakup
Sugandi, Riki komposit dengan band RGB klasifikasi Van Zuidam dan verstappem
Ridwana.(2020) 546, komposit band tersebut dapat diinterpretasikan melalui
menghasilkan campuran pengaplikasian penginderaan jauh untuk
warna yang menonjolkan mengetahui bentuk landform dari
bentang lahan dan batuan Pangandaran. Dari pengaplikasian ini
tertentu. Setelah melakukan dapat dimanfaatkan dalam pemanfaatan
interpretasi visual tahap lahan yang cocok.
selanjutnya melakukan
analisis karakter wilayah
secara langsung atau
groundcheck yang
dilaksanakan untuk
mengetahui objek landscape
langsung dilapangan.
14. GEOLOGI DAN Resty Intan Putri, Penelitian ini bertujuan untuk Metode pengambilan data Geomorfologi daerah penelitian dibagi
MEKANISME Diana Rahmawati* mengetahui kondisi geologi difokuskan pada menjadi 2 (dua) bentuk asal yakni, bentuk
STRUKTUR , Puspa Indah meliputi kondisi pengambilan data – data asal struktural, dan bentuk asal fluvial.
GEOLOGI DI Rindawati, Adam geomorfologi, struktur geologi permukaan, yang Bentuk asal struktural dengan bentuk lahan
DESA PERJIWA Rahmad Firdaus, geologi, stratigrafi dan terdiri atas studi literatur, perbukitan tersayat, dan bentuk asal fluvial
KECAMATAN Ade Santoso. mekanisme struktur geologi akuisisi data, analisa data. bentuk lahan dataran alluvial. Di daerah
TENGGARONG (2021) dari daerah penelitian. penelitian terdapat 3 satuan batuan yaitu
SEBERANG satuan batuan batulempung Perjiwa, satuan
KABUPATEN batuan batupasir Bukit Raya dan endapan
KUTAI alluvial. Struktur geologi yang
KARTANEGARA berkembang pada daerah penelitian adalah
PROVINSI antiklin Perjiwa, sinklin Perjiwa, antiklin
KALIMANTAN Separi, sinklin Bukit Raya, sesar naik
TIMUR Bukit Raya, sesar naik Tanjung Batu, sesar
mendatar Tanjung, sesar naik KM 5.
Mekanisme struktur geologi pertama
adalah terbentuknya lipatan pada daerah
penelitian. Semakin lama gaya yang
bekerja semakin kuat sehingga batuan
melewati batas elastisitasnya sehingga
terbentuk sesar naik pada daerah
penelitian, gaya semakin meningkat
sehingga terbentuk sesar mendatar.
15. Analisis Penggunaan Ardli Swardana. Tujuan penelitian ini adalah Metode yang digunakan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Lahan pada Bentang (2021) melakukan analisis jenis adalah metode analisis bentuk lahan kipas lahar terbentuk dari
Lahan Kipas Laharik penggunaan lahan yang spasial menggunakan Sistem deposisi lahar dari kejadian erupsi
Gunungapi Kelud berada di atas bentukl ahan Informasi Geografis (SIG). Gunungapi Kelud. Di atas bentuk lahan ini
melalui Sistem kipas lahar Gunungapi Kelud Parameter utama yang terdapat 6 jenis penggunaan lahan, yaitu
Informasi Geografis melalui SIG. diamati adalah bentuklahan penggunaan lahan HTI, perkebunan,
yang diperoleh dari pertanian lahan kering, pertanian lahan
interpretasi data DEM dan kering campur semak, permukiman, dan
data penggunaan lahan yang sawah. Dari keenam penggunaan lahan
diperoleh dari interpretasi tersebut, penggunaan lahan sawah
citra satelit landsat 8. mendominasi wilayah penelitian, yaitu
Analisis data: Lokasi dengan total luasan 10,136.84 ha atau
penelitian difokuskan pada 40.00% dari total luas wilayah penelitian.
bentuklahan Kipas Lahar
Gunungapi Kelud yang
beradadi kabupaten Kediri,
meliputi wilayah kecamatan
Kepung, Puncu, Plosoklaten,
Ngancar, dan Wates.
Penelitian dilaksanakan pada
Mei – Juni 2021.
16. ANALISIS Muzani Jalaludin, Untuk menganalisis bentuk Penelitian dilaksanakan Hasil ini menunjukkan bahwa Kabupaten
BENTUKAN Henry Giovano , lahan di sepanjang bukit dengan analisis overlay peta Pesisir Barat terdiri atas bentuk lahan
LAHAN DI Mush’ab Baihaqy. barisan, kabupaten pesisir kelerengan dan ketinggian struktural yang terjadi karena kegiatan
SEPANJANG (2021) barat, provinsi lampung. yang berasal dari SRTM patahan semangko dan aktivitas
BUKIT BARISAN, (Shuttle Radar Topographic pergerakan bawah laut dengan pertemuan
KABUPATEN Mission) dengan lempeng tektonik.
PESISIR BARAT, menghadirkan sebuat peta.
PROVINSI Variabel yang digunakan
LAMPUNG untuk menentukan bentuk
lahan pesisir adalah material
dan relief.
17. FITUR Olivia Elfatma. Tujuan penelitian ini untuk Daerah kajian adalah Hasil penelitian ini adalah kemampuan
PENGGANTI (2020) kemampuan fitur pengganti kepesisiran Parangtritis dan fitur pengganti untuk mewakili garis pantai
UNTUK untuk mewakili garis pantai sekitarnya, Provinsi Daerah pada bentuk lahan fluvio-marin dan karst
INTERPRETASI pada bentuk lahan fluvio- Istimewa Yogyakarta (DIY). adalah sebagai berikut: fitur pengganti
GARIS PANTAI marin dan karst. Data Landsat 8 digunakan IWL dapat dengan baik merepresentasikan
BENTUK LAHAN sebagai input garis pantai. garis pantai landai pada bentuk lahan
KARST DAN Teknik Analisis Data fluvio-marin namun tidak baik
FLUVIO-MARIN 1. Penyiapan Data Citra merepresentasikan pantai bertebing seperti
Pemilihan citra satelit di bentuk lahan karst. Perbedaan garis
mempertimbangan toleransi pantai dari setiap fitur pengganti
10% penutupan awan pada dipengaruhi oleh objek acuan fitur
daerah penelitian. Data pengganti dan resolusi citra yang
Landsat dikoreksi radiometri digunakan. pendekatan interpretasi garis
dan geometri menggunakan pantai fitur pengganti baik digunakan pada
software ENVI 5.1. bentuk lahan fluvio marin dan tidak sesuai
2. Klasifikasi Bentuk Lahan digunakan untuk kawasan karst, kecuali
Interpretasi pesisir yang fitur pengganti vegetasi. Fitur pengganti
merupakan bentuk lahan vegetasi yaitu SwDVI dan StDVI mampu
Fluvio-marin dan Karst merepresentasikan garis pantai pada
menggunakan Sistem bentuk lahan karst.
Informasi Geografi (SIG)
menggunakan software
ArcGis 10.3.
3. Interpretasi Fitur
Pengganti Tahap
penurunkan informasi fitur
pengganti, seperti dalam
penelitian Cenci (2013)
yaitu fitur pengganti
digunakan untuk indikator
perubahan garis pantai
meliputi : the Stable Dune
Vegetation Line (StDVL),
the Seaward Dune
Vegetation Line (SwDVL),
dan the Instantaneous Water
Line (IWL).
18. Tipologi Petani Ardi Rumallang, Penelitian ini bertujuan untuk Penelitian dilakukan dari Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dalam Keberagaman dan Akbar.(2021) mengakaji tipologi petani dan bulan Mei – Agustus 2021 tipologi petani dalam keberagaman
Usahatani Sayur di menganalisis hubungan menggunakan metode survei usahatani sayur di Desa Erelembang,
Desa Erelembang tipologi petani dalam dengan penentuan sampel Kecamatan Tombolopao, Kabupaten
Kecamatan keberagaman usahatani sayur menggunakan simple Gowa yaitu tipologi berdasarkan luas
Tombolopao di Desa Erelembang, random sampling. Teknik lahan, tipologi berdasarkan orientasi atau
Kabupaten Gowa Kecamatan Tombolopao, analisis data yang digunakan tujuan bertani, tipologi berdasarkan
Kabupaten Gowa. deskrptif kualitatif dan teknologi, serta tipologi berdasarkan sifat
korelasi pearson. yang dimiliki petani. Tipologi petani
berdasarkan luas lahan terhadap
keberagaman usahatani memiliki
hubungan yang cukup (nilai korelasi 0,48)
dan termasuk kategori korelasi cukup yang
berarti petani yang memiliki luas lahan
yang cukup maka memungkinkan adanya
keberagamaan usahatani sayur yang
dilakukan. Tipologi petani berdasarkan
orientasi atau tujuan berusahatani terhadap
keberagaman usahatani memiliki nilai
korelasi 0,81 menunjukkan adanya
hubungan atau korelasi yang sangat kuat
yang artinya bahwa banyaknya komoditi
sayur yang diusahakan oleh petani sangat
ditentukan oleh tipologi petani
berdasarkan tujuan dalam melakukan
usahatani dengan komoditi yang
diusahakan adalah kentang, tomat, kubis,
daun bawang dan buncis. Demikian juga
dengan hubungan tipologi petani
berdasarkan sifat terhadap keberagaman
usahatani sayur yang diusahakan oleh
petani termasuk korelasi sangat kuat (nilai
korelasi 0,84) dan memiliki hubungan
yang sangat kuat, artinya bahwa tipologi
petani berdasarkan sifat sangat
menentukan keberagaman usahatani sayur
yang akan diusahakan oleh petani di lokasi
penelitian.
19. FUNGSI SUNGAI Rochgiyanti.(2011) Tujuan artikel ini adalah Penulisan ini menggunakan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
BAGI untuk membahas fungsi metode deskriptif kualitatif. sungai tidak hanya berfungsi sebagai jalur
MASYARAKAT DI sungai bagi masyarakat yang Data dikumpulkan melalui transportasi, tetapi juga berfungsi untuk
TEPIAN SUNGAI tinggal di tepi Sungai Kuin wawancara dan observasi. kegiatan ekonomi, interaksi, dan
KUIN KOTA Banjarmasin Kalimantan sosialisasi.
BANJARMASIN Selatan.
20. ANALISIS Iqni’a Fajril Penelitian ini bertujuan untuk Pengumpulan data yang Hasil dari penelitian ini menunjukkan
INTERAKSI DESA Wahida.(2019) menganalisis pengaruh dilaukan yaitu dengan teknik bahwa interaksi desa dan kota berpengaruh
DAN KOTA YANG interaksi desa dan kota observasi dan dokumentasi. terhadap ekonomi dan sosial masyarakat
MEMPENGARUHI terhadap kegiatan Analisis data yang sekitar desa Suci kecamatan Panti dengan
KEGIATAN perekonomian di desa Suci digunakan menggunakan melakukan pengembangan desa wisata.
PEREKONOMIAN kecamatan Panti kabupaten teknik analisis deskriptif. Faktanya dengan adanya sektor wisata di
DESA SUCI Jember. Jenis penelitian yang desa Suci sangat membantu perekonomian
KECAMATAN digunakan ialah penelitian masyarakat sekitar dengan berjualan di
PANTI deskriptif. areal wisata. Dalam penelitian ini dapat
KABUPATEN diketahui bahwa dampak ekonomi
JEMBER terhadap masyarakat sekitar dengan
adanya perusahaan perkebunan karet dan
kopi menciptakan kesempatan kerja bagi
masyarakat untuk bekerja sebagai petani
atau buruh tani di perusahaan tersebut
sehingga dapat memberikan kontribusi
bagi penghasilan masyarakat desa Suci
kecamatan Panti.
21. Perancangan Sistem Dede Kurniadi , tujuan penelitian ini adalah Kemudian menggunakan Penelitian ini menghasilkan sistem
Informasi Yosep Septiana , merancang sistem informasi pemodelan Unified informasi kependudukan di lingkungan
Kependudukan di Asri Rahayu kependudukan di lingkungan ModellingLanguage (UML). RT/ RW yang bisa digunakan untuk
Lingkungan Rukun Ningsih , Heri RT/ RW menggunakana mengelola data kependudukan serta
Tetangga atau Suhendar.(2022) bahasa pemograman PHP, membantu penduduk dalam mengajukan
Rukun Warga dengan database MySQL dan surat pengantar.
Berbasis Web metodologi yang digunakan
yaitu
RationalUnifiedProcess(RUP
) yang tahapannya terdiri dari
inception, elaboration, dan
contruction

Anda mungkin juga menyukai