Anda di halaman 1dari 4

Izin menjawab diskusi 2.

1. Dalam fungsi permintaan terdapat istilah utilitas, namun untuk mencapai utilitas tersebut
konsumen akan selektif memilih barang yang dapat memberikan nilai maksimum terhadap
kepuasannya. Jelaskan maksud utilitas dan sebutkan apa saja syarat yang harus dimiliki oleh
barang/ jasa tersebut !

Jawaban:
Utilitas merujuk pada tingkat kepuasan atau manfaat yang diperoleh oleh konsumen dari konsumsi
barang atau jasa. Dalam konteks ekonomi, utilitas adalah ukuran abstrak untuk kepuasan atau manfaat
yang diambil dari konsumsi. Pemahaman tentang utilitas membantu dalam menjelaskan perilaku
konsumen, termasuk mengapa mereka memilih dan mengalokasikan sumber daya mereka untuk
membeli barang dan jasa tertentu.
Syarat yang harus dimiliki oleh barang atau jasa agar dapat memberikan utilitas yang maksimum bagi
konsumen adalah sebagai berikut:
1. Keterbatasan Sumber Daya
Konsumen memiliki sumber daya terbatas, termasuk uang dan waktu. Oleh karena itu,
konsumen harus memilih barang dan jasa yang dapat memberikan utilitas terbesar dengan
sumber daya yang dimilikinya. Mereka harus memprioritaskan konsumsi yang memberikan
kepuasan tertinggi.
2. Hukum Marginal Utilitas Menurun
Prinsip dasar utilitas adalah bahwa konsumen akan terus mengkonsumsi barang atau jasa
sampai utilitas tambahan (marginal utilitas) dari konsumsi terakhir sama dengan biaya
tambahan yang dikeluarkan untuk membeli barang atau jasa tersebut. Dalam kata lain,
konsumen akan berhenti mengkonsumsi ketika manfaat tambahan dari konsumsi terakhir sama
dengan biaya tambahan yang dibayar.
3. Preferensi Subjektif
Utilitas adalah konsep subjektif yang berbeda dari individu ke individu. Hal ini berarti bahwa
preferensi konsumen akan memengaruhi keputusan konsumsi mereka. Barang atau jasa yang
memberikan utilitas maksimum bagi satu individu mungkin tidak memberikan manfaat yang
sama bagi individu lain.
4. Konsep Maksimalisasi
Konsumen secara teoritis akan mencoba untuk memaksimalkan utilitas mereka dengan memilih
kombinasi barang dan jasa yang memberikan manfaat tertinggi sesuai dengan anggaran yang
mereka miliki. Dengan kata lain, mereka akan mencoba untuk memenuhi preferensi mereka
seefisien mungkin.
5. Periode Waktu dan Pengambilan Keputusan
Konsumen juga mempertimbangkan faktor waktu dalam pengambilan keputusan. Mereka dapat
memilih untuk mengkonsumsi barang dan jasa secara segera untuk memenuhi kebutuhan saat
ini atau menunda konsumsi untuk memaksimalkan utilitas di masa depan.
6. Informasi dan Pengetahuan
Konsumen yang lebih informasi dan memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang barang dan
jasa akan lebih mungkin membuat keputusan konsumsi yang cerdas. Pengetahuan tentang
produk dan harga serta pemahaman tentang bagaimana produk tersebut dapat memenuhi
kebutuhan individu adalah faktor penting dalam mencapai utilitas maksimum.

Pemahaman konsep utilitas dan syarat-syarat yang harus dimiliki oleh barang atau jasa yang akan
memaksimalkan utilitas membantu menjelaskan mengapa konsumen membuat pilihan konsumsi
tertentu. Ini juga menjadi dasar dalam analisis ekonomi perilaku konsumen dan perancangan strategi
pemasaran oleh produsen dan pengecer.

2. Jelaskan pemahaman saudara terhadap konsep pengembangan fungsi permintaan beserta


implikasinya sebagai berikut:
1.Surplus Konsumen
2.Eksternalitas dan Konsumsi
3.Konsumsi Intertemporal
4.Teori Kesejahteraan

Jawaban:

1. Surplus Konsumen
 Pemahaman: Surplus konsumen adalah perbedaan antara harga yang dibayar oleh konsumen
untuk suatu barang atau jasa dan harga maksimum yang bersedia mereka bayar untuk barang
atau jasa tersebut. Dalam hal ini, surplus konsumen merupakan pengukuran kelebihan nilai
yang diperoleh oleh konsumen ketika mereka dapat membeli suatu produk dengan harga yang
lebih rendah daripada yang mereka bersedia bayar. Surplus konsumen menggambarkan manfaat
ekonomi yang diperoleh oleh konsumen sebagai akibat dari perdagangan atau konsumsi.
 Implikasi: Surplus konsumen yang tinggi menunjukkan efisiensi dalam pasar, di mana
konsumen mendapatkan manfaat ekstra karena harga yang lebih rendah. Ini juga bisa menjadi
indikator kesejahteraan konsumen. Namun, surplus konsumen yang rendah atau negatif dapat
menunjukkan situasi di mana harga tinggi atau terlalu banyak regulasi mengurangi manfaat
konsumen.
2. Eksternalitas dan Konsumsi
 Pemahaman: Eksternalitas adalah dampak sampingan dari tindakan ekonomi yang
memengaruhi pihak ketiga yang tidak terlibat dalam transaksi. Dalam konteks konsumsi,
eksternalitas dapat terjadi ketika konsumsi suatu produk atau jasa oleh individu menghasilkan
dampak positif atau negatif pada pihak lain atau lingkungan tanpa ada transaksi yang
melibatkan pihak tersebut. Misalnya, konsumsi merokok dapat menciptakan dampak negatif
berupa asap bagi non-perokok.
 Implikasi: Eksternalitas dapat mengganggu kesejahteraan pihak ketiga dan mengganggu pasar
yang efisien. Untuk mengatasi eksternalitas negatif, seringkali dibutuhkan regulasi pemerintah
atau insentif ekonomi seperti pajak atau subsidi. Eksternalitas positif, seperti konsumsi
pendidikan, bisa menjadi dasar untuk mendukung investasi publik.
3. Konsumsi Intertemporal
 Pemahaman: Konsumsi intertemporal merujuk pada keputusan konsumen untuk
mengkonsumsi barang atau jasa sekarang versus di masa depan. Ini melibatkan pertimbangan
antara konsumsi saat ini dan tabungan untuk konsumsi di masa depan.
 Implikasi: Keputusan konsumsi intertemporal memiliki dampak jangka panjang pada
kesejahteraan individu. Konsumsi berlebih saat ini mungkin mengurangi kesejahteraan di masa
depan, sementara menabung terlalu banyak saat ini mungkin mengurangi kualitas hidup saat ini.
Pengelolaan konsumsi intertemporal menjadi penting dalam perencanaan keuangan individu,
dan juga memiliki implikasi makroekonomi, terutama dalam hal tingkat tabungan nasional.
4. Teori Kesejahteraan
 Pemahaman: Teori kesejahteraan adalah kerangka kerja yang digunakan untuk memahami dan
mengukur kesejahteraan ekonomi individu atau masyarakat. Ini berkaitan dengan konsep
utilitas atau manfaat yang diterima individu dari konsumsi, dan bagaimana pilihan ekonomi
memengaruhi kesejahteraan mereka. Teori ini mencoba untuk memahami bagaimana kebijakan
atau perubahan dalam alokasi sumber daya dapat mempengaruhi kesejahteraan sosial.
 Implikasi: Teori kesejahteraan digunakan untuk menganalisis konsekuensi kebijakan ekonomi,
termasuk bagaimana redistribusi pendapatan, pajak, subsidi, dan peraturan memengaruhi
kesejahteraan masyarakat. Ini juga digunakan untuk merancang kebijakan yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, dengan mempertimbangkan aspek-
aspek seperti efisiensi dan keadilan sosial.

Pemahaman tentang konsep-konsep ini penting dalam ekonomi untuk menganalisis keputusan
konsumen, dampak eksternalitas, perencanaan keuangan pribadi, dan pembuatan kebijakan
ekonomi yang berkelanjutan. Implikasi dari konsep-konsep ini sangat luas dan memengaruhi
banyak aspek dalam kehidupan ekonomi dan sosial.

Sumber referensi: BMP EKMA4312 Modul 2


Sumber referensi lain: https://www.rumah.com/panduan-properti/utilitas-adalah-63105

Anda mungkin juga menyukai