Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL SESI 3

EKMA4312 / EKONOMI MANAJERIAL / 3 SKS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERIODE 2024.1

Nama Penulis : Herry Novrianda, S.E., M.M.


Nama Penelaah : Yasir M. Pidu, S.E., M.M.
Status Pengembangan :
Tahun Pengembangan : 2024

Dalam dunia bisnis yang kompleks dan beragam, pemahaman dan manajemen risiko adalah
kunci kesuksesan. Pada contoh nyata yaitu melibatkan PT. Gudang Garam Tbk, yang
sempat menjadi perusahaan mendapat dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap
dollar Amerika Serikat yang melanda Indonesia. Di mana PT. Gudang Garam mengalami
penurunan laba bersihnya sebesar 0,9% akibat melemahnya nilai rupiah. Hal ini dialami
oleh PT. Gudang Garam karena perusahaan membutuhkan bahan baku utama berupa
tembakau dan cengkeh yang berkualitas untuk produk mereka. Sementara kualitas panen
tembakau dan cengkeh lokal yang menjadi bahan baku utama tersebut sangatlah bergantung
pada cuaca. Faktor cuaca yang kini sering tidak menentu mengakibatkan penurunan kualitas
panen kedua bahan baku tersebut. Akibatnya, perusahaan terpaksa harus mengimpor
persediaan bahan baku mereka dari luar negeri untuk menjaga kualitas produk yang
dihasilkan. Hal inilah pada akhirnya yang menyebabkan menurunnya pendapatan dan laba
bersih perusahaan. Selain itu penurunan pendapatan dan laba bersih PT. Gudang Garam
disebabkkan juga oleh aturan pemerintah, karena sebelumnya industri rokok diberatkan
dengan aturan pemerintah yaitu regulasi mengenai rokok, PP Nomor 109 tentang
Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa produk Tembakau bagi
kesehatan yang dikeluarkan pemerintah tahun 2012. Dampak lainnya dari ketatnya aturan
pemerintah dalam industri rokok adalah Gudang Garam harus mengurangi dan menghemat
biaya perusahaan yang lainnya. Salah satu cara yang dilakukan oleh PT Gudang Garam
untuk menanggulangi risiko tersebut adalah dengan melakukan kebijakan penawaran
pensiun dini kepada para karyawannya terutama karyawan borongan sigaret kretek tangan
(SKT) dan operasional dengan alasan untuk mengantisipasi dampak buruk yang akan
terjadi pada perusahaan dimasa mendatang akibat bertambah ketatnya peraturan industri
rokok yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Berdasarkan uraian di atas, maka jawablah pertanyaan di bawah ini:
1. Silakan saudara klasifikasikan risiko yang ada berdasarkan teori sumber risiko!
2. Kemudian, lakukan analisis risiko menggunakan identifikasi risiko, pendeskripsian
risiko, dan estimasi risiko serta mitigasi risiko yang seperti apa dilakukan oleh PT.
Gudang Garam Tbk?

JAWABAN

1: Klasifikasi Risiko Berdasarkan Teori Sumber Risiko:


1. Risiko Fisik Risiko yang timbul dari kejadian fisik, seperti
bencana alam, kecelakaan kerja, atau kegagalan peralatan.
2. Risiko Finansial Risiko yang terkait dengan keuangan, seperti
fluktuasi pasar, kerugian investasi, atau kredit macet.
3. Risiko Operasional: Risiko yang terkait dengan proses
operasional perusahaan, seperti kegagalan sistem, kesalahan
manusia, atau gangguan pasokan.
4. Risiko Lingkungan: Risiko yang timbul dari dampak perusahaan
terhadap lingkungan, seperti polusi udara, limbah, atau perubahan
iklim.
5. Risiko Reputasi:Risiko yang timbul dari persepsi negatif
terhadap merek atau reputasi perusahaan, seperti skandal, tuntutan
hukum, atau kualitas produk yang buruk.

2: Analisis Risiko untuk PT. Gudang Garam Tbk:


Untuk melakukan analisis risiko, kita perlu mengidentifikasi,
mendeskripsikan, dan mengestimasi risiko yang mungkin dihadapi
oleh PT. Gudang Garam Tbk, serta menentukan tindakan mitigasi
yang sesuai. Namun, karena keterbatasan informasi yang saya
miliki tentang perusahaan tersebut, saya tidak dapat memberikan
analisis yang spesifik. Analisis risiko biasanya dilakukan secara
internal oleh perusahaan dengan melibatkan tim manajemen risiko
dan ahli terkait.
Beberapa contoh risiko yang mungkin dihadapi PT. Gudang Garam
Tbk bisa meliputi:
- Risiko Operasional: Gangguan dalam rantai pasokan tembakau,
kegagalan sistem produksi, atau insiden keamanan informasi.
- Risiko Finansial: Fluktuasi harga tembakau, perubahan kebijakan
perpajakan, atau penurunan permintaan konsumen.
- Risiko Lingkungan: Dampak polusi dari proses produksi,
kepatuhan terhadap peraturan lingkungan, atau kerugian reputasi
akibat praktik tidak berkelanjutan.
- Risiko Reputasi: Kontroversi terkait dengan praktik pemasaran,
kualitas produk yang diragukan, atau insiden terkait dengan buruh.
Mitigasi risiko oleh PT. Gudang Garam Tbk bisa mencakup:
- Implementasi proses kontrol kualitas yang ketat.
- Pelatihan karyawan untuk meningkatkan kesadaran akan risiko
operasional.
- Investasi dalam teknologi informasi dan keamanan data.
- Kemitraan dengan pemasok yang andal dan berkelanjutan.
- Komunikasi terbuka dan transparan dengan stakeholder terkait
praktik bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Penting untuk dicatat bahwa mitigasi risiko yang tepat akan
bervariasi tergantung pada kondisi spesifik perusahaan dan
lingkungannya, dan keputusan tersebut harus didasarkan pada
analisis risiko yang komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai