Anda di halaman 1dari 117

Budi Purwanto

MODEL
Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)

untuk Kelas IX SMP dan MTs

Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan


Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI


SOLO
MODEL
Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)

untuk Kelas IX SMP dan MTs

Penulis : Budi Purwanto


Editor : Agus Sriyanto W.
Penata letak isi : Joko Surojo
Tahun terbit : 2009
Diset dengan Power Mac G4, font : Times 10 pt

Preliminary : iv
Halaman isi : 113 hlm.
Ukuran buku : 14,8 x 21 cm

Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran © Hak cipta dilindungi


oleh undang-undang.
Pasal 72
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 All rights reserved.
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1987
tentang Hak Cipta
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan Penerbit
atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, PT Tiga Serangkai Pustaka
dipidana dengan pidana penjara paling sedikit 1 (satu) bulan Mandiri
dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), Jalan Dr. Supomo 23 Solo
atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda Anggota IKAPI No. 19
paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). Tel. 0271-714344,
Faks. 0271-713607
2. Barang siapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan,
http://www.tigaserangkai.com
memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum sesuatu
e-mail: tspm@tigaserangkai.co.id
ciptaan barang atau hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Dicetak oleh percetakan
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya
atas bimbingan dan petunjuk-Nya penulis dapat menyelesaikan buku pendamping
Semesta Fenomena Fisika, yaitu Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pem-
belajaran (RPP). Semoga dengan adanya buku ini dapat membantu para guru dalam
melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan
kebutuhan peserta didik.
Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
menekankan pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), kita
menginjak babakan baru dengan wajah dan perlakuan kurikulum yang berbeda
dengan kurikulum sebelumnya, yaitu memberi keleluasaan pada guru.
Selain menyajikan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku
ini dilengkapi dengan petunjuk guru. Dengan adanya petunjuk guru ini, diharapkan
para guru dapat mengetahui bagaimana proses pembelajaran di sekolah dengan
adanya KTSP. Namun, dengan adanya buku ini bukan berarti membatasi ruang gerak
guru untuk berkreasi dan mengembangkan diri. Di samping itu, penyusunan buku
ini dibuat secara ringkas dan padat sehingga masih terbuka luas bagi guru untuk
mengembangkan sesuai dengan situasi, kondisi, dan lingkungan tempat Bapak
dan Ibu Guru mengajar. Kami menyadari akan adanya perbedaan persepsi dengan
Bapak dan Ibu Guru yang terjun langsung di lapangan. Namun, perbedaan tersebut
diharapkan akan saling timbal balik dan saling mengisi jika ada kekurangan.
Semoga buku ini bermanfaat bagi Bapak dan Ibu Guru. Segala saran dan masuk-
an dari rekan guru sangat kami harapkan demi kemajuan kualitas buku ini di masa
yang akan datang.

Solo, Januari 2009

Penulis

iii
Daftar Isi

Kata Pengantar ________________________________________________ iii


Daftar Isi _____________________________________________________ iv
Petunjuk Guru _________________________________________________ 1
Silabus ______________________________________________________ 60
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) __________________________ 76
Daftar Pustaka _________________________________________________ 113

iv
Petunjuk Guru

Pendahuluan

A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


. Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Pada era globalisasi dan dalam suasana otonomi daerah, segalanya telah
berubah dan tidak terkecuali pada bidang pendidikan nasional kita. Telah kita
ketahui bersama bahwa setiap ada pergantian kepemimpinan nasional, terkesan
adanya pergantian kebijakan dalam pendidikan, khususnya kurikulum tingkat
dasar dan menengah. Meskipun demikian, kita percaya bahwa hal tersebut di-
lakukan dengan tujuan baik, yaitu untuk memperbaiki mutu pendidikan di negara
kita. Mulai tahun 2006, dunia pendidikan kita telah diberlakukan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mulai dari tingkat TK sampai SLTA. Lalu,
apakah kurikulum satuan pendidikan itu? Siapkah Bapak dan Ibu Guru untuk
menerapkan kurikulum satuan pendidikan tersebut?
Kurikulum yang berlaku pada saat ini adalah kurikulum tingkat satuan
pendidikan. Dasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan mengacu pada Stan-
dar Nasional Pendidikan. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas : standar isi,
proses, kompetensi lulusan, tenaga pendidikan, sarana dan prasarana, penge-
lolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dari kedelapan standar nasional
pendidikan tersebut, yang paling penting dalam pengembangan kurikulum adalah
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyeleng-
garaan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan
tertentu meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan ciri khas,
kondisi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Kurikulum disusun oleh
satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan de-
ngan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pada kurikulum baru ini dikenal
pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum
dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

RPP Fenomena Fisika SMP 3 


kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Memiliki posisi sentral, berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri atas tujuan pendidikan tingkat
satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan,
kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada
suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembel-
ajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
Kurikulum sekarang ini telah terjadi pergeseran penekanan dari isi (apa yang
tertuang) ke kompetensi (bagaimana harus berpikir, belajar, dan melakukan).
Dalam hal ini, guru dan siswa diharapkan dapat mengetahui apa yang harus
dicapai dan sejauh mana efektivitas belajar yang telah dicapai. Dibanding
dengan kurikulum lama, pada kurikulum ini terjadi perubahan yang sangat
mendasar, yaitu pola pikir pada kurikulum. Pada kurikulum lama, proses bel-
ajar mengajar untuk pelajaran matematika dan sains pada umumnya dan mata
pelajaran isika pada khususnya terfokus pada guru, dan kurang berpihak pada
siswa. Pada kenyataan di lapangan memang belum seperti yang diharapkan.
Akibatnya, kegiatan belajar mengajar lebih menekankan pada pengajaran dari
pada pembelajaran. Untuk mengubah pola pikir lama yang telah berlangsung
puluhan tahun memang tidak mudah, perlu adanya kesadaran dan pengorbanan
untuk menyesuaikan diri pada pola pikir yang baru. Tidak dapat dipungkiri lagi
bahwa dengan adanya kurikulum ini, pekerjaan dan tanggung jawab guru makin
berat dan juga diperlukan adanya peningkatan sarana dan prasarana penunjang
pendidikan, untuk mensukseskan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Pembelajaran dapat diartikan sebagai perubahan dalam kemampuan sikap
atau perilaku siswa yang relatif permanen sebagai akhir dari pengalaman belajar.
Tugas guru adalah membuat agar proses pembelajaran pada siswa berlangsung
secara efektif dan eisien. Pembelajaran yang diharapkan agar terfokus atau
berpihak pada siswa, juga pola ikir pembelajaran perlu disesuaikan dari seka-
dar memahami konsep dan prinsip keilmuan, tetapi siswa juga harus memiliki
kemampuan untuk berbuat sesuatu dengan menggunakan konsep dan prinsip
keilmuan yang telah dikuasai. Karena kurikulum ini terfokus pada siswa maka
otomatis memberi peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemu-
kan sendiri pengetahuannya di bawah bimbingan guru. Menurut pilar-pilar pem-
belajaran dari UNESCO, selain terjadi ‘learning to know’ (pembelajaran untuk
tahu), juga harus terjadi ‘learning to do’ (pembelajaran untuk berbuat), dan

2 RPP Fenomena Fisika SMP 3


bahkan dituntut sampai pada ‘leaning to be’ (pembelajaran untuk membangun
jati diri) yang kokoh dan ‘leaning to live together’ (pembelajaran untuk hidup
bersama secara harmonis).
2. Silabus
Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, pada kurikulum tingkat satuan
pendidikan sekarang, perumusan dan pengembangan silabus diserahkan sepe-
nuhnya kepada sekolah atau guru mata pelajaran yang berdasarkan pada standar
isi (SI) dan standar kompetensi lulusan (SKL) dengan mengingat karakteristik
siswa, kondisi sekolah, dan lingkungannya.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok
mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran
standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Prinsip pengembangan silabus adalah ilmiah, relevan, sistematis, konsisten,
memadai, aktual dan kontekstual, leksibel, dan menyeluruh. Komponen silabus
mencakup keseluruhan ranah kompetensi, yaitu ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri
atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG)
dan Dinas Pendidikan. Namun demikian, dimungkinkan pengembangan silabus
dilakukan bersama dalam suatu kelompok guru mata pelajaran atau kelompok
sekolah atau bahkan dalam suatu daerah tertentu. Dinas pendidikan setempat
dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membantu sebuah tim yang
terdiri atas para guru yang berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Pengembangan kegiatan pembelajaran dalam silabus sangatlah dominan.
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan isik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pen-
capaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud
melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat
pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu
dikuasai peserta didik.
Mata pelajaran Fisika mempunyai visi dan misi, antara lain berupaya
mendidik siswa yang berilmu dan berketerampilan, memiliki etos kerja, mela-
tih melakukan penelitian sesuai proses/metode ilmiah, dan belajar dengan
mengaplikasikan pengetahuan terbaiknya, mempunyai sikap disiplin, jujur, dan

RPP Fenomena Fisika SMP 3 3


bertanggung jawab. Di samping itu, juga bersikap peka, tanggap, dan berperan
aktif dalam menggunakan isika untuk memecahkan masalah di lingkungan-
nya.
B. Strategi Belajar Fisika
. Strategi Belajar/Metode Belajar
Pembelajaran pada umumnya mengenal beberapa macam strategi belajar
atau metode belajar, antara lain informasi/ceramah, diskusi, demonstrasi, eksperi-
men, studi lapangan, dan tugas. Antara strategi satu dengan lainnya ada kelebihan
dan kekurangannya masing-masing. Kita tidak dapat mengatakan bahwa strategi
atau metode eksperimen lebih unggul dari ceramah/informasi atau sebaliknya.
Seorang guru harus pandai-pandai memilih strategi atau yang sesuai dalam
pembelajaran isika untuk pokok dan subpokok bahasan yang akan diajarkan.
Namun, khusus pelajaran isika akan lebih tepat dengan menggunakan strategi
yang dapat mengaktifkan siswa, yaitu metode eksperimen atau demonstrasi.
Karena dengan strategi tersebut siswa akan mudah untuk menemukan konsep
sendiri secara langsung dari pengalaman melakukan eksperimen.
Apakah pembelajaran isika hanya dapat dicapai dengan menggunakan
metode eksperimen dan demonstrasi saja? Tentu saja tidak. Pembelajaran isika
akan lebih mengena pada sasaran, apabila menggabungkan beberapa strategi
pembelajaran. Dengan strategi eksperimen tidak berarti siswa harus belajar
dan bekerja sendiri tanpa bimbingan dan pengawasan. Peran guru tetap penting
dalam mengarahkan untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Dengan
melakukan eksperimen, siswa dilatih untuk melakukan kerja kelompok dan
berdiskusi, mengeluarkan pendapat dan adu argumentasi sehingga siswa akan
dapat menyimpulkan hasil kerja eksperimen atau menemukan konsep sendiri.
Di samping itu, dalam proses pembelajaran perlu banyak melibatkan dan meng-
aktifkan dengan melakukan tanya jawab dan diskusi. Sekiranya, pembelajaran
isika akan klop apabila disertai dengan pendekatan inquiry, yaitu suatu proses
untuk memperoleh hasil dengan menyelidiki pengetahuan dan memahaminya.
2. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL)
Sudah tidak asing lagi bagi Bapak dan Ibu Guru, dalam pembelajaran
isika, pendekatan yang sesuai dalam penyajian materi Fisika adalah dengan
pendekatan keterampilan proses, apalagi pada kurikulum (2006) yang berlaku
sekarang sangatlah diharapkan untuk diterapkan. Namun, sekarang telah muncul
dan dikembangkan dengan Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching
and Learning/CTL). Lantas apa itu pendekatan kontekstual (CTL)? Pendekatan
kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam

 RPP Fenomena Fisika SMP 3


kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan demikian,
proses pembelajaran berlangsung secara alamiah dalam bentuk kegiatan siswa
bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Dalam
hal ini, proses lebih dipentingkan daripada hasil. Melalui pendekatan CTL, siswa
diharapkan belajar melalui ”mengalami” bukan ”menghafal.” Keterampilan dan
pengetahuan diperluas dari yang sempit atau sedikit meluas dari sedikit demi
sedikit. Untuk itu, perlu adanya lingkungan belajar yang mendukung, yaitu
lingkungan belajar yang berpusat pada siswa sedangkan guru berperan untuk
mengarahkan atau sebagai organisator pembelajaran.
Pembelajaran kontekstual mengandung tujuh komponen utama, yaitu
konstruktivisme (constructivism), bertanya (quetioning), menemukan (inquiry),
masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), dan penilaian
sebenarnya (authentic assessment). Hal-hal penting dalam pendekatan (CTL)
yang berbeda dengan pendekatan tradisionil adalah
- siswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran, bukan pasif;
- pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata atau masalah yang ditim-
bulkan, bukan bersifat abstrak dan teoritis;
- perilaku dibangun atas kesadaran diri, bukan kebiasaan;
- hadiah untuk perilaku baik adalah kepuasan diri, bukan pujian atau nilai
raport;
- penghargaan terhadap pengalaman siswa sangat diutamakan, biasanya tidak
memperhatikan pengalaman siswa;
- siswa belajar dari teman melalui kerja kelompok, diskusi, saling mengoreksi,
bukan belajar secara individu.
KTSP memberi penekanan atau memfokuskan pada siswa sehingga akan
membawa konsekuensi yang luas. Selain siswa menguasai materi isika, siswa
diharapkan juga dapat mengembangkan jati dirinya, mengenal lingkungannya,
dapat bersosialisasi dengan lingkungan dan juga peka terhadap lingkungan
serta tahu akan hak dan kewajibannya. Dengan demikian, belajar tidak hanya
berlangsung di dalam lingkungan sekolah, tetapi juga dapat berlangsung di luar
sekolah, di masyarakat, alam sekitar, untuk dapat mengembangkan kreativitas
siswa sendiri. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa siswa yang kreatif akan lebih
mudah beradaptasi dengan lingkungan, tidak bergantung pada orang lain, tidak
mudah menyerah yang nantinya akan dapat menciptakan sesuatu yang berman-
faat bagi dirinya dan orang lain. Apalagi pada masa sekarang, di negara kita baru
saja dilanda krisis pada berbagai sektor, terutama krisis ekonomi dan bencana
alam yang beruntun sehingga diperlukan tenaga-tenaga potensial yang kreatif,
berjiwa sosial tinggi, dan dapat menciptakan lapangan kerja baru.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 


Keterampilan siswa tidak dapat timbul secara tiba-tiba, melainkan perlu
dilatih sejak dini. Keterampilan hidup (life skill) melalui pendekatan active
learning perlu dikembangkan dari berbagai sektor, termasuk dalam pembel-
ajaran isika. Salah satu di antaranya adalah kegiatan outbond atau kegiatan di
luar kelas. Kegiatan ini sangat baik untuk diterapkan pada siswa. Selain dapat
mengenali lingkungan secara langsung, siswa dapat menerapkan untuk lintas
pelajaran yang lain. Dengan kegiatan ini, siswa dapat menanamkan sikap sosial
dalam masyarakat dan juga menanamkan sadar lingkungan. Khususnya pada
pembelajaran isika tidak mutlak hanya mempelajari sesuatu yang berkaitan
dengan isika melainkan dapat dikaitkan dengan ilmu pengetahuan yang lain.
Contoh yang sangat mendesak untuk ditangani adalah masalah lingkungan, yaitu
pencemaran lingkungan, kerusakan alam, kerusakan hutan, pembakaran hutan
di musim kemarau, penjarahan, dan lain-lain perlu ditanamkan kesadaran diri
pada siswa. Dengan demikian, siswa sekolah menengah ini nantinya menjadi
pelopor untuk melestarikan lingkungan, termasuk di dalamnya pelestarian hu-
tan, air, laut, dan tidak kalah pentingnya adalah memperbaiki lingkungan yang
sekarang ini tambah kacau saja.
Sangatlah penting dalam pembelajaran isika untuk membangkitkan mo-
tivasi siswa agar senang belajar, merasa membutuhkan, dan tidak ada tekanan
dari pihak mana pun. Sesuatu yang dilakukan dengan motivasi tinggi dan rasa
senang hasilnya pasti akan lebih memuaskan.
Bagaimana cara memotivasi siswa agar tertarik pada isika?
Seorang guru sebagai pengajar sekaligus sebagai pendidik yang baik dan
disegani oleh siswa tidak terlepas dari proil seorang guru. Seorang guru yang
berwibawa, dekat dengan siswa, humoris, tidak menakutkan, menarik, pandai,
disiplin, mengerti pada siswanya dan dapat sebagai panutan, siswa akan lebih
mudah dan cepat menerima pelajaran. Buatlah kesan bahwa pelajaran isika
itu mudah dan menyenangkan serta perlu untuk dipelajari. Meskipun seorang
guru telah menguasai segala macam teori belajar dan materi dengan baik, tetapi
dalam menyampaikan pelajaran siswa tidak tertarik, tidak ada semangat/tidak
ada motivasi, dapat dipastikan hasilnya tidak akan memuaskan. Akan berbeda,
apabila dalam menyampaikan pelajaran sangat antusias, menarik dan dapat
membangkitkan motivasi siswa, dapat dijamin hasilnya akan lebih memuaskan.
Setelah siswa tertarik dan termotivasi, segala sesuatu yang diberikan, disam-
paikan, dianjurkan, akan dapat dilaksanakan dengan senang dan cepat, tanpa ada
rasa terbebani. Dengan demikian, pengertian belajar bagi siswa bukan merupakan
kewajiban yang harus dilaksanakan tetapi merupakan suatu kebutuhan yang
menyenangkan.

6 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Beberapa tips pembelajaran agar siswa senang dan tertarik kepada pela-
jaran isika, antara lain
- bersikap santai, menarik, tetapi cepat dan efektif;
- mengaitkan materi pelajaran isika dengan peristiwa dalam kehidupan
sehari-hari atau kehidupan nyata;
- tunjukkan di hadapan siswa bahwa Guru itu pandai dan tahu segalanya
(terutama materi isika dan yang terkait);
- usahakan siswa terlibat dalam pembelajaran secara aktif dengan tanya
jawab/diskusi;
- melakukan demonstrasi/pengamatan yang disertai tanya jawab, selain untuk
memahami materi juga memotivasi siswa;
- melakukan eksperimen atau demonstrasi dengan menggunakan peralatan
yang sederhana kemudian dilengkapi dengan peralatan yang modern (kalau
ada);
- gunakan media yang bervariasi, (gambar, chart, peralatan laboratorium,
OHP, slide, VCD, komputer, terjun langsung di lapangan, kalau perlu studi
lapangan);
- mengungkap kejadian atau peristiwa sehari-hari yang terkait, yang dilihat,
dirasakan, dan dialami siswa untuk didiskusikan sehingga tahu sebab dan
akibatnya;
- rancang dan buatlah peralatan demonstrasi atau eksperimen lainnya yang
berasal dari hasil kreasi guru untuk diperagakan di depan siswa, tidak ter-
tutup kemungkinan melibatkan siswa untuk membuat peralatan, misalnya
memanfaatkan barang-barang bekas sebagai alat demonstrasi;
- usahakan demonstrasi atau pengamatan dilakukan oleh salah satu siswa
dalam kelompoknya;
- berilah selingan dengan memberi informasi tentang sejarah orang-orang
terkenal khususnya penemu isika dan hasil karyanya sehingga siswa akan
tertarik dan berusaha untuk mencontoh;
- berilah selingan untuk memasukkan muatan moral, etika sopan santun,
dengan memberi contoh-contoh akibat dari perlakukan kurang terpuji,
termasuk contoh akibat dari penyalahgunaan narkoba, juga menyangkut
tentang pelestarian lingkungan alam dan dampak perusakan lingkungan;
- lakukan diskusi untuk mengetahui bahwa isika diperlukan dalam segala
bidang ilmu (teknik, kedokteran, pertanian, peternakan, telekomunikasi,
kimia, bioisika, biokimia, dan lain-lain) termasuk bidang ilmu ekonomi
yang tidak luput dari penggunaan isika dengan munculnya ilmu isika
ekonomi;
- berilah arahan atau gambaran tentang jurusan yang diperkirakan sesuai
dengan minat siswa yang nantinya akan dimasuki setelah lulus.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 


Tanya jawab dapat berfungsi untuk
- mengungkap/mengingat kembali rumus-rumus yang terkait sebelumnya;
- melatih siswa dalam menghitung secara cepat tanpa alat bantu (misalnya
kalkulator);
- mengetahui kelebihan dan kekurangan siswa;
- mengaitkan pembahasan yang baru berlangsung dengan kejadian sehari-hari
di sekitarnya;
- menghidupkan suasana kelas agar menjadi segar dan bergairah;
- mengingatkan siswa yang kurang memperhatikan pelajaran/mengantuk;
- membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran;
- siswa dapat menyimpulkan hasil demonstrasi yang baru berlangsung.
Secara garis besar, strategi pembelajaran isika dalam kurikulum (KTSP)
adalah mengutamakan penggunaan metode eksperimen, demonstrasi/peng-
amatan, dan diskusi. Usahakan siswa dapat terjun langsung di lapangan untuk
memperoleh pengalaman langsung, mengadakan pengamatan, pengukuran,
analisis data, diskusi, dan menyimpulkannya. Dengan demikian, siswa tahu apa
yang harus dilakukan dan berbuat yang terbaik di lingkungannya.
3. Kegiatan Pembelajaran
Telah kita ketahui bersama bahwa pembelajaran pada kurikulum sekarang
adalah menitikberatkan pada siswa. Untuk memaksimalkan keberhasilan
pembelajaran, peran guru sangatlah menentukan. Guru sebagai organisator,
fasilisator, motivator di kelas akan menentukan berhasil tidaknya hasil belajar
siswa. Hal ini dikarenakan gurulah yang merancang dan menerapkan pada anak
didiknya. Meskipun dalam kurikulum telah menekankan pembelajaran berpihak
pada siswa, tetapi kalau pelaksanaan di lapangan tidak sesuai dengan yang di-
rencanakan dapat dipastikan hasil belajar siswa akan jauh dari yang diharapkan.
Lalu, bagaimana kegiatan pembelajaran yang diharapkan sesuai dengan tujuan
yang telah dirumuskan? Pembelajaran isika tidak akan berhasil apabila tidak
ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai. Bagaimana apabila di
sekolah sarana dan prasarana pembelajaran tidak tersedia secara memadai?
Bagaimana usaha guru agar proses pebelajaran di sekolah dapat berlangsung
dengan sarana dan prasarana yang memadai? Banyak cara agar pembelajaran
dapat berlangsung sesuai dengan harapan kita. Meskipun dana operasional se-
kolah atau dari pemerintah daerah besarnya terbatas apalagi harus menyediakan
sarana pembelajaran atau media pembelajaran yang jauh dari memadai. Apakah
kita harus menyerah tanpa ada usaha untuk perkembangan anak didik kita?
Kegiatan pembelajaran di kelas atau sekolah, sekarang sepenuhnya diserah-
kan pada guru pengampu. Guru merancang silabus sendiri dan menerapkan pada
anak sendiri di daerah lingkungan sendiri. Dengan demikian, berhasil tidaknya
anak didik dalam belajar mengarah menjadi tanggung jawab guru. Tidak dapat

 RPP Fenomena Fisika SMP 3


dipungkiri lagi bahwa tanggung jawab guru bertambah berat dan memang
demikian adanya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang merupakan ikon dari
seorang guru.
Banyak kegiatan yang dapat dilakukan agar pembelajaran dapat meng-
aktifkan siswa, antara lain melalui peragaan atau demonstrasi, tugas lapangan,
penelitian, tugas kelompok, tugas mandiri, praktikum di laboratorium, tugas
portofolio, dan mengakses internet.
Usahakan pembelajaran dimulai dari permasalahan dan diteruskan dengan
diskusi pemecahan masalah. Siswa diharapkan untuk menemukan sendiri ja-
waban dari permasalahan. Misalnya dimulai dari eksperimen, dengan kegiatan
eksperimen ini siswa akan dapat memperoleh permasalahan yang akan dapat
dipecahkan bersama dalam suatu kelompok kemudian menyimpulkannya.
Siswa dapat melatih bersikap ilmiah, berpikir secara kritis, dan analitis untuk
menemukan. Dengan demikian, siswa akan menemukan konsep dan prinsip
sendiri. Kita menyadari bahwa di lapangan pembelajaran yang mengaktifkan
siswa untuk menemukan pengetahuannya sendiri tidaklah mudah. Apalagi siswa
sudah terbiasa belajar dari hasil ceramah guru di kelas. Untuk itu perlu dimulai
dari, misalnya pengenalan alat, lingkungan, menggunakan alat, dan peragaan.
Setelah siswa terbiasa atau setidaknya mengenal permasalahan, baru dilakukan
pembelajaran siswa aktif untuk menemukan sendiri. Dalam hal ini siswa dapat
melakukan eksperimen atau penelitian yang diawali dengan adanya permasa-
lahan untuk dapat dipecahkan.
C. Media Pembelajaran
Pembelajaran isika dan kimia tidak dapat terlepas dari media, di samping untuk
memahami materi isika juga diperlukan untuk memupuk kreativitas, meningkatkan
motivasi, dan untuk menarik perhatian siswa. Usahakan semua siswa dapat terlibat,
memegang, melihat, mengamati, dan mengukur secara langsung. Apabila peralatan
yang tersedia sedikit (kurang memadai) dan kemungkinan berbahaya atau berisiko
pada keselamatan siswa, dapat dilakukan dengan demonstrasi yang dilakukan oleh
guru. Sebenarnya demonstrasi tidak selamanya harus melakukan eksperimen dalam
pembelajaran, tetapi juga banyak keunggulannya dibanding dengan eksperimen.
Demonstrasi yang bagus dan dilengkapi dengan tanya jawab, guru dapat mengamati
situasi kelas, dapat memotivasi siswa, dapat menanamkan sikap, moral, etika, dan
nilai yang pada masa sekarang terasa menurun. Dengan demonstrasi pembelajaran
dapat berlangsung secara cepat, dapat dilengkapi dengan media lain (gambar, chart,
peralatan laboratorium, OHP, slide, dan lain-lain). Untuk mengefektifkan penggu-
naan media pembelajaran, sebelumnya perlu dipersiapkan terlebih dahulu, termasuk
mencobanya untuk mengetahui layak tidaknya alat yang akan digunakan. Media
pembelajaran tidak harus menggunakan peralatan yang modern keluaran pabrik,

RPP Fenomena Fisika SMP 3 


melainkan guru yang kreatif dapat mengusahakan peralatan sederhana yang ada di
sekitarnya atau membuat peralatan sederhana sendiri. Kalau memungkinkan, siswa
dapat dilibatkan dalam pengadaan atau pembuatan alat peraga atau eksperimen.
Apabila di sekolah tersedia sarana komputer lengkap dengan proyektornya, tidak ada
salahnya menggunakan perlengkapan tersebut untuk variasi metode pembelajaran.
Dengan kata lain, sarana apa saja yang tersedia di sekolah dapat dimanfaatkan secara
maksimal. Dengan demikian, guru harus lebih aktif dan kreatif agar pembelajaran
memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan.
D. Evaluasi
Untuk mengetahui seberapa jauh siswa dapat mencapai kompetensi sesuai
dengan yang diharapkan maka perlu dikembangkan sistem evaluasi atau pengujian.
Evaluasi yang diterapkan harus mencakup semua kompetensi dasar dengan mengacu
pada indikator-indikator yang telah ditetapkan. Sistem evaluasi berbasis kemampuan
dasar yang direncanakan adalah sistem evaluasi yang berkelanjutan dan berbasis ke-
las. Berkelanjutan dalam arti semua indikator dibuatkan soalnya, kemudian hasilnya
dianalisis untuk menentukan kemampuan dasar yang telah dan yang belum dimiliki,
serta untuk mengetahui kesulitan atau kendala yang dialami siswa.
Sudah bukan rahasia lagi, kebiasaan guru dalam mengevaluasi hanya mengukur
aspek kognitifnya saja, yaitu dari ulangan harian dan ulangan umum atau semesteran.
Menurut Bloom yang terkenal dengan taksonomi Bloom, jenjang kognitif disusun
menjadi pengetahuan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), analisis (C4), sintesis (C5),
dan evaluasi (C6). Pada kurikulum berbasis kompetensi, selain aspek kognitif, aspek
lainnya seperti aspek afektif dan aspek psikomotornya juga perlu dievaluasi.
Bagaimana cara mengevaluasi dan apa alat yang digunakan untuk mengukur
tingkat kemampuan siswa?
Seperti halnya pada evaluasi sistem lama, yaitu tes tertulis, baik berupa ulangan
harian, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester masih diteruskan. Evaluasi
model di atas sebagian besar hanya mengetahui tingkat kemampuan ditinjau dari
aspek kognitif saja. Untuk aspek afektif dan aspek psikomotorik belum dapat
terdeteksi. Oleh karena itu, perlu ditambah evaluasi untuk kemampuan aspek afektif
dan aspek psikomotorik. Untuk kemampuan aspek afektif dapat dilakukan dengan
mengamati secara langsung sikap tingkah laku siswa keseharian di dalam kelas
maupun di luar kelas, dengan membuat catatan harian.
Aspek afektif meliputi
- sikap siswa terhadap mata pelajaran;
- sikap kritis siswa terhadap proses belajar mengajar;
- kemampuan mengemukakan pendapat;
- keberanian untuk bertanya;

0 RPP Fenomena Fisika SMP 3


- kemampuan mengkoordinasi teman di dalam kelompoknya;
- kemampuan mempresentasikan kesimpulan hasil eksperimen dari kelompoknya
di depan kelas;
- keberanian untuk memimpin suatu diskusi kelompok atau diskusi kelas.
Terukurnya kemampuan aspek afektif siswa dapat juga dimanfaatkan untuk
memperbaiki sikap dan tingkah laku siswa. Selain itu, dapat juga dimanfaatkan untuk
memperbaiki proses belajar mengajar. Tidak tertutup kemungkinan guru isika dapat
berfungsi sebagai pembimbing konseling, karena tatap muka guru dengan siswa lebih
banyak dan secara langsung dapat mengetahui perubahan perilaku siswanya.
Untuk mengetahui kemampuan keterampilan siswa (aspek psikomotorik), dapat
dilakukan tes keterampilan menggunakan peralatan laboratorium atau alat demons-
trasi. Penguji (dalam hal ini guru) melakukan pengamatan dengan menggunakan
lembar pengamatan (check list) untuk butir-butir soal keterampilan atau dilihat dari
hasil laporan eksperimen. Di samping itu, penilaian dapat dilakukan pada saat siswa
melakukan kegiatan eksperimen atau demonstrasi dengan menggunakan catatan
kecil secara berkesinambungan. Di samping evaluasi model tersebut, ada evaluasi
dengan menggunakan portofolio. Pengujian dengan portofolio, cocok untuk menge-
tahui perkembangan keterampilan atau unjuk kerja siswa dengan menilai kumpulan
karya-karya atau tugas-tugas yang dikerjakan siswa. Penilaian portofolio pada da-
sarnya adalah menilai karya-karya individu siswa untuk suatu mata pelajaran dalam
kurun waktu tertentu. Dengan demikian, pengujian portofolio merupakan metode
pengujian dengan melibatkan siswa untuk menilai kemajuannya. Portofolio dapat
berisi pekerjaan tugas siswa, pembuatan alat peraga atau alat-alat hasil karya siswa,
laporan penelitian, laporan praktikum siswa, tugas pengumpulan kliping, karangan
atau tugas lain yang perlu didokumentasikan. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa evaluasi atau sistem penilaian harus memenuhi aspek berikut ini.
1. Aspek kognitif berupa kuis, ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan semesteran, pekerjaan rumah, dan tugas internet.
2. Aspek afektif berupa tes sikap minat siswa terhadap pelajaran, keaktifan siswa
di dalam kelas, mengemukakan pendapat, memimpin diskusi, dan keberanian
untuk bertanya.
3. Aspek psikomotorik berupa tes keterampilan untuk melakukan suatu percobaan
atau keterampilan melakukan peragaan, mengoperasikan alat-alat laboratorium
atau melakukan pengukuran dalam percobaan atau hasil penelitian.
4. Gabungan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik berupa tugas portofolio.
Contoh Tes Kemampuan Keterampilan
. Percobaan/Eksperimen
Di atas meja disediakan alat-alat: voltmeter, amperemeter, multimeter, kabel
penghubung, baterai, hambatan, jangka sorong, dan meteran.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 


Tugas/Pertanyaan
Ambil alat-alat yang diperlukan untuk percobaan yang akan dilakukan.
Kemudian, ukur besar kuat arus dan beda tegangan pada suatu rangkaian ter-
tutup.
Pada tes ini, kegiatan siswa yang harus dilakukan adalah
1) Alat-alat yang disiapkan atau diambil adalah kabel penghubung, hambatan,
amperemeter, voltmeter, dan baterai.
2) Merangkai peralatan seperti gambar di bawah ini.
R

V
I A

3) Mengukur besar kuat arus I pada amperemeter A dan beda tegangan kedua
ujung R pada voltmeter V.
4) Mengulangi pecobaan dengan mengubah besar R atau E.
Guru mengamati kegiatan siswa dalam melakukan percobaan dalam hal
ketelitian, kecepatan, sikap, dan keterampilan.
2. Demonstrasi/Peragaan
Di samping keterampilan siswa dalam melakukan percobaan/eksperimen,
siswa dapat dites melakukan demonstrasi/peragaan.
Contoh kegiatan demonstrasi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
Siswa diminta menunjukkan dan memperagakan
1) menunjukkan bahwa di sekitar kawat berarus listrik terdapat medan mag-
netik;
2) menunjukkan cara membuat benda netral menjadi bermuatan listrik positif;
3) menunjukkan adanya GGL pada elemen Volta;
4) menunjukkan timbulnya GGL induksi pada suatu kumparan;
5) menunjukkan hubungan tegangan dan jumlah lilitan pada suatu transforma-
tor;
6) menunjukkan perubahan energi kimia menjadi energi listrik;
7) menunjukkan perubahan energi mekanik menjadi energi listrik.

2 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Petunjuk Khusus

A. Pemakaian Buku Siswa


Bapak dan Ibu Guru Fisika SMP atau MTs tentu sudah paham betul materi isika
lengkap dengan aplikasinya, yang akan disampaikan kepada siswa. Namun, gaya dan
proil guru serta kondisi dan situasi daerah satu dengan daerah lain berbeda, serta
tingkat kemampuan siswanya juga berbeda. Hal ini menyebabkan perbedaan tingkat
ketercapaian kompetensi yang telah ditetapkan. Dengan tersedianya buku siswa dan
buku guru ini, diharapkan dapat membantu pembelajaran isika dan kimia secara
efektif dan eisien, terutama dapat tercapainya kompetensi yang telah ditetapkan.
Seorang guru yang ideal tidak hanya berpedoman pada satu buku, tetapi perlu
ditambah referensi yang lebih lengkap dan luas termasuk akses internet. Namun bagi
siswa, satu buku dan sarana mengakses internet sudah cukup. Untuk memperluas
wawasan, diskusi kelompok, dan diskusi dengan guru sangat diperlukan. Mengingat
siswa sudah mempunyai buku, guru diharapkan mengefektifkan penggunaan buku
siswa tersebut.
Cara Menggunakan Buku Siswa
Agar pemakaian buku siswa lebih efektif dan eisien, guru dapat menggunakan
langkah-langkah sebagai berikut.
- Pada akhir pelajaran dan menuju materi yang baru, siswa diharapkan untuk
membaca buku terlebih dahulu dan pada saat masuk pelajaran, baru diadakan
kuis atau tes singkat selama ± 10 menit.
- Kuis berisi rumus-rumus, hitungan secara cepat, fungsi peragaan, fungsi alat-alat,
dan lain-lain (koreksi dilakukan oleh siswa dengan menggeser 2 atau 3 siswa
dan hasilnya dapat diketahui oleh seluruh siswa dengan cara memasukkan nilai
secara langsung).
- Guru dapat mengembangkan metode demonstrasi dan eksperimen sesuai dengan
situasi dan kondisi sekolah.
- Siswa tidak perlu mencatat kembali materi yang sama dengan buku, tetapi cukup
menambah contoh-contoh soal yang lain atau mengembangkan aplikasinya,
terutama yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, penerapan rumus-rumus
pada suatu peristiwa.
- Memperbanyak tanya jawab atau diskusi kelas. Sebagai contoh dalam menu-
runkan rumus, siswalah yang aktif berpikir, sedangkan guru yang menulis dan
mengarahkan.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 3


- Hasil perumusan akhir perlu adanya penekanan dan diberi contoh penggunaan
dan aplikasinya yang berkaitan dengan peristiwa sehari-hari.
- Latihan soal dapat diberikan sebagai tugas rumah atau tugas di kelas.
- Melakukan demonstrasi atau eksperimen tambahan yang lebih luas.
- Menyusun LKS sebagai sarana kegiatan eksperimen atau kegiatan percobaan
dan penelitian lapangan.
Semoga dengan penggunaan Buku Siswa dan Buku Guru, proses pembelajaran
isika dapat lebih mudah, cepat, eisien, menyenangkan, dan akhirnya buah keber-
hasilan anak didik yang akan dipetik.
B. Uraian Materi
Buku ini telah dilengkapi dengan silabus (berisi standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pokok, submateri pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, evaluasi,
alokasi waktu, dan sumber belajar. Dalam uraian materi di sini tidak disajikan lagi
karena telah ada dalam silabus (yang tertera pada halaman akhir buku guru). Di
samping itu, buku guru juga dilengkapi dengan RPP.
Dalam uraian materi akan disajikan judul bab, subbab, metode atau strategi
pembelajaran, tugas kelompok atau tugas mandiri, jawaban atau uraian keterangan
dari tugas atau peristiwa, peragaan, percobaan, kunci latihan soal, dan tes kemam-
puan keterampilan. Tips-tips alat peragaan dan percobaan serta pembuatan alat
sederhana.
Pada uraian materi di sini akan disajikan hal-hal seperti berikut ini.
A. Materi berisi subpokok bahasan/subbab.
B. Metode adalah metode yang dapat digunakan pada pokok bahasan.
C. Demonstrasi/Peragaan, kemungkinan demonstrasi atau peragaan yang dapat
dilakukan oleh guru atau siswa. Disajikan pula macam-macam alat yang mung-
kin digunakan. Demonstrasi/peragaan dapat dilakukan oleh guru atau siswa.
Apabila dilakukan oleh guru dapat disertai dengan tanya jawab dan dipandu
dengan alat bantu pembelajaran lain (misalnya OHP, gambar, model, slide, dan
LCD). Apabila dilakukan siswa, dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil
yang disertai dengan diskusi saat dilakukan demonstrasi atau setelah melakukan
demonstrasi.
D. Ekspreimen/Percobaan adalah jenis percobaan yang dapat dilakukan oleh siswa
dilengkapi dengan LKS. Disajikan pula macam-macam alat yang mungkin
digunakan.
E. Tes Kemampuan Keterampilan adalah tes keterampilan yang dapat diberikan
pada siswa. Tes ini berkaitan dengan kemampuan siswa untuk memilih dan
menggunakan alat-alat ukur atau alat percobaan atau peragaan. Pada tes ini,
dipersiapkan macam-macam alat yang mungkin digunakan dan alat-alat lainya.
Siswa disuruh memilih dan menggunakan alat-alat percobaan atau demonstrasi

 RPP Fenomena Fisika SMP 3


sesuai dengan perintah yang ditugaskan kepada siswa secara perorangan atau
kelompok kecil.
F. Tugas Portofolio, jenis tugas yang dapat diberikan kepada siswa untuk dikerjakan
baik di rumah atau di sekolah yang berbentuk laporan tertulis sehingga dapat
didokumentasikan. Tugas portofolio antara lain kliping, laporan penelitian, tugas
mandiri, tugas dari akses internet).
G. Kunci Soal merupakan kunci jawaban dari soal latihan subbab, soal akhir bab
atau soal latihan akhir semester.
Catatan: Bapak dan Ibu Guru tidak harus melaksanakan semua yang disajikan
pada uraian materi ini. Perlu dipilih dan disesuaikan waktu dan keadaan
serta ketersediaan alat-alat yang ada. Jadi, sifatnya leksibel dan tidak
mengikat atau dengan cara menambah atau mengganti sesuai dengan
kreativitas bapak dan ibu guru di lapangan.

Bab  Listrik Statis


A. Materi
1. Benda Bermuatan Listrik
2. Hukum Coulomb
B. Metode
- Informasi/ceramah
- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi
- Eksperimen
C. Demonstrasi/Peragaan
Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan antara lain
- menunjukkan terjadinya benda bermuatan listrik positif maupun negatif;
- menunjukkan cara menentukan jenis muatan listrik dengan elektroskop;
- menunjukkan adanya gaya tolak maupun gaya tarik antara dua benda ber-
muatan listrik.
Alat-Alat
Elektroskop, sisir plastik/mika, kaca, kain sutera, tali, dan kain wol.
D. Eksperimen/Percobaan
Macam-macam eksperimen atau percobaan yang dapat dilakukan siswa antara
lain
- membuat benda netral menjadi bermuatan listrik negatif;
- membuat benda netral menjadi bermuatan listrik positif;
- menentukan benda bermuatan listrik negatif atau muatan listrik positif.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 


Alat-Alat
Plastik, kain sutera, batang kaca, elektroskop, tali, dan kain wol.
Sarana Penunjang
LKS (disusun dan dipersiapkan guru), komputer, LCD, dan jaringan
internet atau rekaman dari jaringan internet.
E. Tes Kemampuan Keterampilan
Disediakan macam-macam alat: plastik, batang kaca, kain sutera, kain wol, kain
kapas, tali, sisir plastik, sisir tanduk, batang kayu, dan elektroskop.
Tugas
1. Ambil alat-alat yang diperlukan dan peragakan cara membuat benda netral
menjadi bermuatan listrik positif dan benda bermuatan negatif.
2. Ambil alat-alat yang diperlukan dan tunjukkan cara menentukan benda
bermuatan listrik positif atau negatif.
F. Tugas Portofolio
Mencari materi yang mendukung konsep listrik statis di buku-buku referensi,
majalah, koran, atau internet.
G. Kunci Soal
Latihan .2
Recalling
1. Akan tolak-menolak atau tarik menarik.
2. Besar gaya tarik atau tolaknya berbanding lurus __ 1 atau berbanding ter-
r2
balik r .
2

3. Cara memperbesar gaya interaksi kedua muatan adalah memperbesar ma-


sing-masing muatan dan memperkecil jarak kedua muatan.
4. Energi listrik yang dimiliki suatu muatan terhadap muatan sumber.
5. Karena muatan listrik terkumpul di tempat ujung runcing.
Uji Pemahaman Konsep
1. Penyusun atom: proton, neutron, dan elektron.
2. Dengan menggosok, induksi, dan mengontakkan.
3. Benda bermuatan positif.
4. Elektroskop q1q2
5. Hukum Coulomb: F = k___ .
r2
6. Karena sumber petir mempunyai tegangan yang sangat tinggi sehingga
muatan pada sumber dapat meloncat.
7. Beda potensial adalah besarnya perbedaan potensial listrik.

6 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Ulangan Bab 
A. Pilihan
1. a 6. a 11. c 16. c 21. c
2. a 7. b 12. a 17. c 22. d
3. b 8. b 13. d 18. c 23. b
4. b 9. a 14. b 19. d 24. -
5. a 10. b 15. b 20. c 25. b
B. Uraian
Pemahaman Konsep
2. Benda bermuatan yang kekurangan atau kelebihan elektron. Benda
netral, benda yang tidak kekurangan atau kelebihan elektron.
3. Benda bermuatan akibat dari keluar atau kemasukan elektron.
4. Benda terimbas atau terinduksi.
5. Awan mempunyai tegangan yang sangat tinggi karena adanya benda
di bawah yang cenderung runcing, muatan dari awan tersebut akan
meloncat sehingga terjadilah petir.
6. Agar muatan dari sumber tersalurkan melalui penangkal ke bumi.
Hitungan
8. q1 = +4 × 10–9 C; q2 = +2 × 10–9 C; r = 8 cm = 8 × 10–2 m; F = …?
qq (4 × 10–9)(2 × 10–9)
F = k___
2 = 9 × 10
1 2 9 ______________
= __89 × 10–5 C
r (8 × 10 )
–2 2

9. q1 = –2 μC = –2 × 10–6 C; q2 = 4 μC = 4 ×10–6 C; r = 1 m; F2 = …?
qq (–2 × 10–6)(4 × 10–6)
F2 = F1 = k___
2 = 9 × 10
1 2 9 _______________
= 7,2 × 10–2 C
r 2
1
10. r = 8 cm = 8 × 10–2 m; q1 = q2 = 8 × 10–9 C; F = …?
qq (8 × 10–9)(8 × 10–9)
F = k ___
2 = 9 × 10
1 2 9 ______________
= 9 × 10–5 C
r (8 × 10 )
–2 2

11. q1 = 4 μC = 4 × 10–6 C; q2 = 10 μC = 10 × 10–6 C; r = 50 cm = 0,5 m;


x = …?
r

q1 F1 q F2 q2
x
F1 = F2
qq qq q q
k___1
= k_____
2 __1 _____
2 → 2 =
2
x2
(r – x) x2
(r – x)

RPP Fenomena Fisika SMP 3 


4 × 10–6 _______
= 10 × 102 → 4(r – x)2 = 10x2
–6
______
x2 (r – x)
10x2 = 4(0,5 – x)2 → 10x2 = 4(0,25 – x + x2)
10x2 = 1 – 4x + 4x2 → 6x2 + 4x – 1 = 0
_______
–4 ± 16 – 24 _______
√ –4 ± 6,23
x12 = __________
12
= 12
x1 = 0,193 m dan x2 = –0,86 m
Yang memenuhi syarat adalah x1 = 0,193 m dari muatan q1.
12. E = 4,5 × 10–4 N/C; r = 20 cm = 0,2 m; q = …?
q
E = k__2
r
q
4,5 × 10–4 = 9 × 109 ____2
(0,2)
18 × 10 –6
q = _______9 = 2 × 10
–15
C
9 × 10
13. q = 6 μC = 6 × 10–6 C; W = 24 × 10–6 J; V = …?
W = qV
24 × 10 –6
V = __
W _______
q = –6 = 4 volt
6 × 10
14. q1 = 5 μC = 5 × 10–6 C; q2 = –10 μC = –10 × 10–6 C; r = 50 cm = 0,5 m;
F = …?; E = ...?
qq (5 × 10–6)(–10 × 10–6) 4,5 × 10–1
a. F = k___
2 = 9 × 10
1 2 9 _______________
= _______
–1 = –1,25 N
r 2
(0,5) 2,5 ×10
–1,25
b. E1 = __
F ______
q1 = 5 × 10–6 = 2,25 × 10 N/C
6

–1,25
E2 = __
F ________
q2 = –10 × 10–6 = 1,125 × 10 N/C
6

15. q1 = 4 μC = 4 × 10–6 C; q2 = –6 μC = –6 × 10–6 C; r = 20 cm = 0,2 m


E di tengah-tengah = …?; E pada masing-masing muatan = …?
E2

q1 E1 q2
q 4 × 10 –6 3,6 × 104
E1 = k__21 = 9 × 109 ______2 =
_______ = 3,6 × 106 N/C
r1 (0,1)
–2
10
q –5,4 × 10
–6 × 10–6 ________ 4
E2 = k__22 = 9 × 109 _______ = = –5,4 × 106 N/C
r (0,1)2 10–2
2
E = E1 – E2 = 3,6 × 106 – (–5,4 × 106) = 9 × 106 N/C arah ke q2

 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Potensial di tengah-tengah = ...?
Potensial di tengah oleh muatan q1
q 4 × 10
–6
V1 = k__r = 9 × 10
1 9 ______
0,1
= 3,6 × 104 volt
Potensial di tengah oleh muatan q2
q –6 × 10
–6
V2 = k__r = 9 × 10
2 9 _______
0,1
= –5,4 × 104 volt
Potensial di tengah-tengah
V = V1 + V2
= (3,6 – 5,4) × 104 = –1,8 × 104 volt
16. q = 2 × 10–4 C; ΔV = 100 volt; W = …?
W = qDV = (2 × 10–4)(100) = 2 × 10–2 J
17. q = 6 C; W = 24 J; ΔV = …?
W = qDV
DV = __
W __24
q = 6 = 4 volt

Pengayaan
18. q = –3,2 C; e = –1,6 × 10–19 C; n = …?
q = en
q –3,2
n = ________
–19 =
________ = 2 × 1019 buah elektron
-1,6 × 10 -1,6 × 10
–19

19. q = Q; ΔV = 6 volt; W = 60 J; q' = 3Q; ΔV ' = 36 volt; W ' = …?


ΔV = VA – VB = 6 volt
W = qDV
60
q = __
W
DV
= __
6
= 10 C
W = 3qDV ' = 3(10)(36) = 1.080 J
Analisis
20. d = 10 cm = 0,1 m; x = …?
Jika muatan sejenis maka gaya = nol terletak di tengah-tengah kedua
muatan.
x = 0,5 (0,1) = 0,05 m
Remedial
I. Isian
1. Muatan elektron: negatif, proton: positif; neutron: netral (tidak
bermuatan).
2. Menggosok; induksi.
3. Dari kain ke penggaris ke kain wol.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 


4. Tolak-menolak; tarik-menarik.
5. Gaya Coulomb.
II. Uraian
1. Karena benda tersebut bermuatan listrik positif maupun negatif.
2. Benda bermuatan positif jika kehilangan elektron dan bermuatan
negatif jika kemasukan elektron dari luar.
3. Dua buah muatan pada jarak tertentu akan terjadi interaksi, ber-
bentuk gaya tarik atau gaya tolak. Besar gaya tarik atau tolak yang
qq
dirumuskan oleh Coulomb F = k ___
2 .
1 2
r
5. q1= 5 μC = 5 × 10–6 C; q2 = –5 μC = 5 × 10–6 C; r = 2 m; F = …?
qq (5 × 10–6)(–5 × 10–6)
F = k ___
2 = 9 × 10
1 2 9 ______________
= 65,25 × 10–3 N
r 2
2

Bab 2 Listrik Dinamis


A. Materi
1. Hukum Ohm
2. Hambatan Kawat Penghantar
3. Hukum I Kirchhoff
4. Rangkaian Hambatan
5. Rangkaian Sumber Tegangan
B. Metode
- Informasi/ceramah
- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi
- Eksperimen
C. Demonstrasi/Peragaan
Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan antara lain
- menunjukkan cara pembacaan skala pada multimeter, voltmeter, atau am-
peremeter;
- menunjukkan cara mengukur hambatan suatu kawat;
- menunjukkan cara pemasangan voltmeter dan amperemeter pada pengukur-
an beda tegangan dan kuat arus listrik;
- menunjukkan rangkaian hambatan seri dan paralel;
- menunjukkan rangkaian listrik tertutup.

20 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Alat-Alat
Kawat nikelin berbagai diameter, baterai, kabel, sumber tegangan, hambatan
listrik, voltmeter, amperemeter, dan multimeter.
D. Eksperimen/Percobaan
Macam-macam eksperimen atau percobaan yang dapat dilakukan siswa antara
lain
- mencari hubungan panjang dan luas penampang kawat penghantar dengan
besarnya hambatan;
- mengukur hambatan pengganti rangkaian hambatan seri dan paralel;
- mengukur kuat arus listrik dan beda tegangan listrik pada rangkaian listrik.
Alat-Alat
Kawat nikelin, baterai, kabel, sumber tegangan, hambatan lsitrik, voltmeter,
amperemeter, dan multimeter.
Sarana Penunjang
LKS (disusun dan dipersiapkan oleh guru), komputer, LCD, dan jaringan internet
atau rekaman dari jaringan internet.
E. Tes Kemampuan Keterampilan
Disediakan macam-macam alat: baterai, kabel penghubung, amperemeter,
voltmeter, kawat nikelin, dan multimeter.
- Ambil alat-alat yang diperlukan, kemudian tunjukkan cara merangkai dan
mengukur kuat arus listrik dan beda tegangan listrik pada suatu rangkain
tertutup.
- Ambil alat-alat yang diperlukan dan tunjukkan cara mengukur hambatan
listrik.
- Ambil alat-alat yang diperlukan dan tunjukkan hukum 1 Kirchhoff.
F. Tugas Portofolio
Mencari beberapa artikel di internet atau media lain yang ada hubungannya de-
ngan konsep listrik dinamis dan keterkaitannya dalam kehidupan sehari-hari.
G. Kunci Soal
Latihan 2.
Recalling
1. Listrik yang berkaitan dengan muatan listrik yang bergerak.
2. V = I R
5. Jika sebuah hambatan diberi beda potensial maka pada hambatan mengalir
arus listrik.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 2


6. V = 1,5 V; I = 100 mA = 0,1 A; V ' = 3 V; I ' = …?
V = IR
1,5
I = __
V ___
=
R 0,1
= 15 W
3(1,5)
V ' _____
I ' = __
R
= 15 = 0,3 A = 300 mA

Latihan 2.2
Recalling
1. Panjang, luas penampang, dan jenis penghantar.
2. 5 potongan; hambatan semula R.
Hambatan satu potong = __
R = 0,2 R.
5
3. Konduktor dan isolator.
4. l = 5 m; ρ = 1,68 × 10–8 Wm; A = 2 mm2 = 2 × 10–6 m; R = …?
5
R = ρ__
l
= 1,68 × 10–8 ______
–6 = 4,2 × 10
–2
W
A 2 × 10
5. ρ = 100 × 10–8 Wm; l = 10 m; R ____
= 5 W; d = …?
_____________
4ρl 4ρl
__
l ___
l
(p 2 ) p d p√R √
4(100 × 10–8)(10)
R = ρ A = ρ __d 2 = 2 2 → d = 2 = _____________
____ ____
p2(5)
= 0,045 × 10–3 m

= 0,0045 cm

Latihan 2.3
Recalling
1. Karena besar arus yang mengalir sesuai dengan cabang rangkaian.
2. I1 = 3 I3; I1 = …?; I2 = …?; I4 = …?; I5 = …?
I1 + I2 = 8
I3 = 10 – 8 = 2 A
I1 = 3 I3 = 3 (2) = 6 A
I2 = 8 – I1 = 8 – 6 = 2 A
I4 = I1 + I2 = 6 + 2 = 8 A
฀ I5 = 10 A
Latihan 2.
Recalling
1. R = 10 W; R terkecil = …?; R terbesar = …?
10
R terkecil jika dihubungkan secara paralel: Rp = __
R = __
10 10
= 1 W.
R terbesar jika dihubungkan secara seri: Rs = R(10) = (10)(10) = 100 W.
2. a. R = 100 + 250 + 300 + 450 = 1.100 W

22 RPP Fenomena Fisika SMP 3


1 = __
__ 1 + __
1 + __ 3 + 2 + 1 __
1 = _______ 6
b. R1 10 15 30 30
= 30
R1 = 5 W
R = 5 + 20 = 25 W
150 × 100 ________
c. R = ________ + 150 × 100 = 60 + 60 = 120 W
150 + 100 150 + 100
d. 50 W diseri dengan 50 W menghasilkan 100 W.
100 W diparalel dengan 150 W menghasilkan 60 W.
60 W diseri dengan 140 W฀menghasilkan 200 W.
฀ ฀ 200 W diparalel dengan 120 W menghasilkan 75 W. Jadi, hambatan
totalnya 75 W.
Latihan 2.
Recalling
1. Keuntungan disusun seri: GGL-nya lipat jumlah sumber sedangkan disusun
paralel akan tahan lama.
2. Kerugian disusun seri, hambatan lebih besar, yaitu kelipatan jumlah sumber.
Disusun paralel, GGL-nya kecil hanya sama dengan satu sumber.
3. Kebanyakan disusun secara seri, karena GGL-nya besar. Susunan paralel
jarang dipakai.
6 6
4. I = __
V ________
= = ___
R 200 + 300 500
= 0,012 A
V pada R = 200 W adalah V = I R = (0,012)(200) = 2,4 V
V pada R = 300 W adalah V = I R = (0,012)(300) = 3,6 V
200 × 300
5. RP = ________
200 + 300
= 120 W
6
I = __
V ___
R
= 120 = 0,05 A
P

I pada R = 200; I = __ = 6 = 0,03 A


V ___
R 200
I pada R = 300; I = __ = 6 = 0,02 A
V ___
R 300
Uji Pemahaman Konsep
1. Aliran muatan yang melalui suatu penghantar.
2. Hukum Ohm; V = I R
3. V

R
A

RPP Fenomena Fisika SMP 3 23


4. R = ρ__
A
l
; l dan A dilipatduakan maka hambatannya tetap.
5. Jumlah arus yang menuju titik cabang = jumlah arus yang meninggalkan
titik cabang.
6. Empat buah hambatan R maka keempat hambatan dapat disusun seperti di
bawah ini.

(a) (c)

(b) (d)

(a) R1 = 4R; (b) R2 = __41 R; (c) R3 = R; (d) R4 = __43 R


7. 4 GGL: masing-masing E, hambatan dalam r; hambatan luar R.
a.
R

(4E, 4r)

b. I = __ = 4E
V _____
R R + 4r
Tegangan jepit V = I R
V = _____
E R
R + 4r
8. Secara paralel E ' = E, r' = __14 r
I = __
V ________
= E
R R + (0,25)r
Tegangan jepit V = I R
V = _______
E
R + 0,25r
R
9. Tiga buah elemen dengan GGL: E, dan hambatan dalam 3 buah R. Agar
menghasilkan arus yang paling besar, 3 buah GGL disusun secara seri dan
3 buah hambatan disusun paralel.

2 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Rp = __13 R
9E
I = __
R
= __3E
V ___
1
= ___
R
p
3
R
4×6
10. Rab = 5 + 5 + Rp → Rp = ____
4+6
= 2,4 W
Rab = 12,4 W
4×6
Rad = 5 + 5 + Rp → Rp = ____
4+6
= 2,4 W
Rad = 12,4 W
2×8
Rac = 5 + 5 + Rp → Rp = ____
2+8
= 1,6 W
Ulangan Bab 2
A. Pilihan
1. b 6. d 11. c 16. d 21. b 26. -
2. c 7. a 12. b 17. c 22. c 27. a
3. d 8. - 13. d 18. a 23. d 28. d
4. a 9. b 14. b 19. b 24. b 29. a
5. d 10. b 15. b 20. b 25. a 30. c
Ralat nomor 8. Jawaban 5,4 W
nomor 26. Jawaban 20 W
Uraian nomor 22
Vab = I1 R1 = (0,2)(60) = 12
Vab = I2 R2
12 = I2 (30) → I2 = 0,4 A
B. Uraian
Pemahaman Konsep
2. Karena beda tegangan terpasang sama.
3. Karena beda tegangannya sangat besar sehingga muatan dapat meloncat
sebagai kilat.
4. Karena kawat mempunyai hambatan sehingga tegangannya akan turun.
Ingat V = I R.
5. Karena dengan banyaknya lampu secara seri berarti hambatannya akan
bertambah sehingga besar arus yang mengalir akan berkurang.
6. Tegangan paling tinggi adalah no. 3, karena hambatannya paling besar
dan arus yang mengalir paling besar.
7. Paling terang lampu 1, karena arusnya paling besar. Paling redup adalah
3 dan 4, karena arus yang mengalir paling kecil.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 2


Analisis
8. Dari persamaan hambatan kawat R = ρ__ l
A
, yang lebih besar kawat yang
tipis dan panjang.
9. Hambatan kawat penghantar tidak bergantung pada kuat arus dan beda te-
gangan, tetapi bergantung pada panjang, luas penampang, dan jenis kawat.
10.

a b
a b

(a) (b)
___
E
Pada rangkaian (a) I = 2R → Rs = 2R
Pada rangkaian (b) I = __ 2R = R
E → R = ___
R p 2
I1 = ___
V
= ___
2R 2R
E → I = ___
2
E
2R
Oleh karena daya P = V I maka daya lampu yang dipasang pertama
(dua lampu) dan dipasang kedua (empat lampu) intensitasnya sama.
11. Lampu yang putus adalah 3 atau 5 atau 6 atau 4.
12. a. Paling besar adalah 1 b. Paling kecil adalah 3
13. Panjang L, luas A, R = 20 W; L' = 2L; A'= __41 A; R' = …?
R = ρ__
l
A
2L 8L
R' = ρ__
L'
A'
= ρ___
1
__
= ρ__
A
4
A
R' = 8R
Hitungan
3 __
14. __ 1 + __
1 = __ 1 = __
R 2 3 6 6 6
+ 2 = __5 → R = __65 W
15. I = 300 mA = 0,3 A; V = 1,5 V; R = …?
V = IR → 1,5 = 0,3R → R = 5 W
16. E = 6 V; r = 1 W; R = 9 W; I = …?
V = IR
2(6)
I = __ = 2E = ______ = __
V _____ 12 A → I = __
R 2r + R 2(1) + 9 11
12 A
11
17. E = 3 V; r = 1 W; R = 5 W; I = …?
3
I = __ = 2E – E = _____
V _____ E = ______
R 3r + R 3r + R 3(1) + 5 8
= __3 = 0,375 A
I = 0,375 A

26 RPP Fenomena Fisika SMP 3


18. a. Jika kawat tidak berlapis isolator, panjang kawat menjadi __14 L dan
luas penampang menjadi 4A, R = 100 W; L = 100 cm; R' = …?
1
__L
R = ρ__
A
l
= ρ___
4
4A
= ρ___
L
16A
100
1 R = ___
R' = __
16 16
= 6,25
b. Jika kawat berlapis isolator maka ke empat kawat terhubung secara
paralel. Tiap potong kawat berhambatan __41 R = __41 (100) = 25 W maka
hambatannya R' = __41 (25) = 6,25 W. Jadi, besar hambatannya adalah
sama R'= 6,25 W.
Pengayaan
19. a. R = 100 + 250 + 300 + 450 = 1.100 W
30 30
b. Rp = _______
3+2+1
= __
6
=5W
R = 5 + 20 = 25 W
100 × 150
c. R = ________
100 + 150
× 2 = 120 W
d. R seri 50 + 50 = 100 W; R = 100 W diparalel 150 W menghasilkan
60 W. Kemudian 60 W diseri 140 W diperoleh 200 W. Hambatan
200 diparalel dengan 120 W.
200 × 120
R = ________
200 + 120
= 75 W
20. Hambatan 4 W diparalel 4 W diperoleh 2 W; kemudian diseri 6 W diper-
oleh 8 W. Kemudian, diparalel dengan 8 W diperoleh 4 W. Selanjutnya,
diseri dengan 10 W diperoleh 14 W.
Remedial
I. Isian
1. Hambatan R.
2. Panjang dan hambatan jenis serta luas penampang.
3. Konduktor dan isolator.
4. Hambatan dalam.
5. Menjadi besar karena hambatan dalamnya menjadi kecil.
II. Uraian
1. Hambatan pada kawat hanya bergantung pada jenis, panjang, dan
luas penampang. Dengan perbedaan tegangan yang berbeda hanya
besar arusnya dan hambatannya tetap.
2. Karena untuk jenis bahan yang berbeda, hambatan jenisnya berbeda
sehingga besar hambatannya berbeda.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 2


3. Korsleting adalah hubungan pendek, yaitu terjadinya hubungan
antara kedua kutub secara langsung tanpa melalui hambatan
sehingga besar arus yang mengalir sangat besar. Hal ini meng-
akibatkan energinya sangat besar dan dapat mengakibatkan keru-
sakan atau bahkan kebakaran. Untuk menghindari adanya korsleting
diberi pembatas arus yang dinamakan sekring.
4. - Makin besar beda tegangan, akan makin besar pula arusnya.
- Besar hambatannya tetap.
- Hubungan ketiga besaran tersebut adalah V = I R.
5. R = 3 W; Rs = …?; Rp = …?
Rs = 3(3) = 9 W
1 = 3__
__ 3
1 = __
Rp R 3
=1

Rp = 1 W

Bab 3 Sumber Arus Listrik


A. Materi
1. Arus Listrik
2. Elemen Listrik
3. Gaya Gerak Listrik
4. Mengukur Arus Listrik dan Beda Tegangan
B. Metode
- Informasi/ceramah
- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi
- Eksperimen
C. Demonstrasi/Peragaan
Macam-macam demonstrasi/peragaan yang dapat dilakukan antara lain
- menunjukkan rangkaian listrik tertutup;
- menunjukkan bagian-bagian dan proses terjadinya GGL pada elemen
Volta;
- menunjukkan macam-macam elemen;
- menunjukkan komponen aki;
- menunjukkan cara pengosongan dan pengisian aki;
- menunjukkan cara mengukur GGL suatu elemen dan tegangan jepit;
- menunjukkan komponen dan cara kerja sekring.

2 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Alat-Alat
Baterai, macam-macam elemen, kabel, sekring, voltmeter, amperemeter, mul-
timeter, gelas beker, larutan asam sulfat, elektroda (tembaga dan seng), elemen
kering rusak, dan aki rusak yang dibedah.
D. Eksperimen/Percobaan
Macam-macam eksperimen atau percobaan yang dapat dilakukan siswa antara
lain
- mengukur GGL elemen Volta untuk bermacam-macam konsentrasi asam
sulfat;
- mengukur GGL pada susunan baterai;
- mengukur GGL dan tegangan jepit pada baterai dalam suatu rangkaian
listrik.
Alat-Alat
Gelas beker, elektroda tembaga dan seng, kabel, asam sulfat, aquades (air),
baterai/elemen kering, amperemeter, voltmeter, dan multimeter.
Sarana Penunjang
LKS (disusun dan dipersiapkan guru), komputer, LCD, dan jaringan internet
atau rekaman materi dari jaringan internet.
E. Tes Kemampuan Keterampilan
Disediakan macam-macam alat: amperemeter, voltmeter, multimeter, hambatan,
baterai, dan kabel. Ambil alat yang diperlukan, kemudian tunjukkan cara meng-
ukur tegangan jepit dan GGL suatu elemen pada suatu rangkaian listrik.
F. Tugas Portofolio
1. Buat elemen Volta dengan membuat rangkaian pasangan elektroda yang
berdekatan sebanyak 4 atau 5 pasang elektroda seng – tembaga secara seri
dan masukkan dalam gelas beker yang berisi larutan asam sulfat, kemudian
ukur GGL elemen tersebut.
2. Lakukan seperti di atas dengan memvariasi besar konsentrasi larutan asam
sulfat.
3. Buat elemen volta dengan satu pasang elektroda (seng dan tembaga). Ke-
mudian, ukur besar GGL dan waktu pengukuran.
G. Kunci Soal
Latihan 3.2
Recalling
1. Sumber arus listrik sama dengan sumber tegangan, yaitu sumber yang
menghasilkan arus listrik.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 2


2. Elemen primer adalah sumber arus listrik atau sumber tegangan yang tidak
dapat diperbarui atau hanya sekali pakai. Elemen sekunder adalah elemen
yang dapat diperbaharui.
4. Perubahan energi kimia menjadi energi listrik.
5. Pengisian aki dengan menghubungkan aki dan sumber tegangan pengisi.
Kutub positif aki dihubungkan dengan kutub positif sumber.
Latihan 3.
Recalling
1. Pengukur arus listrik dinamakan amperemeter dan alat pengukur beda
tegangan dinamakan voltmeter.
2. Amperemeter dipasang secara seri dengan R dan E.
R

I
A

3. Voltmerer dipasang secara paralel terhadap R.


4. Batas ukur 5 A; skala maksimum 10; penunjuk jarum pada angka 3. Arus
3
yang mengalir = __
10
(5) = 1,5 A
5. Batas ukur 5 V; skala maksimum 50 V; penunjuk jarum pada angka 30.
30
Beda tegangan aki adalah __50
(5) = 3 volt.

Ulangan Bab 3
A. Pilihan
1. b 6. c 11. c 16. d 21. b
2. c 7. c 12. d 17. b 22. b
3. d 8. c 13. c 18. d 23. c
4. a 9. c 14. b 19. d 24. -
5. d 10. b 15. c 20. a 25. b
Ralat nomor 24: digunakan untuk → diganti: karena adanya. Jawaban c.
hambatan dalam baterai
B. Uraian
Pemahaman Konsep
2. Hambatan dan beda potensial.
3. Di luar elemen arah arus listrik berlawanan dengan arah pergerakan
elektron. Di dalam elemen elektron mengalir ke kutub negatif hasil
reaksi kimia yang menghasilkan elektron dari ion.

30 RPP Fenomena Fisika SMP 3


4. Pada elemen Volta terjadi gas yang akan menutupi elektroda positif
atau tembaga.
5. Untuk melindungi jika terjadi korsleting/hubungan pendek.
6. Tidak bisa, karena akan terbalik pengisiannya dari aki ke sumber pengisi
muatan.
Analisis
7. a. semua lampu menyala
b. sakelar dibuka, yang menyala: A, B, dan L
8. Amperemeter dipasang secara seri di antara baterai dan lampu. Volmeter
dipasang secara paralel pada lampu. Sebelum digunakan, saklar multi-
meter diarahkan pada DC dan untuk amperemeter saklar diarahkan pada
A (amperemeter) dan batasukur sedangkan pada voltmeter diarahkan
pada V (voltmeter). Untuk arus AC, saklar AC/DC diarahkan pada AC.
9. Batas 2 A; skala maksimum 50; jarum pada angka 45. Arus = …?
I = 45/50(2) = 0,18 A
10. Batas ukur 110 V; skala maksimum = 50; skala jarum = 30; V = …?
30
V = __
50
110 = 66 V

Hitungan
11. t = 7 jam = 25.200 s; I = 6 A; Q = …?
Q = It = (6)(25.200) = 151.200 C
12. I = 1 A; e = 1,6 × 10–19 C; n = …?
Q (1)(1)
n = __ __
It ________
e = e = 1,6 × 10–19 = 6,25 × 10 buah elektron
18

13. E = 4,5 volt; I = 0,2 A; R = …?


V = IR → R = __
V
I
= 4,5/0,2 = 22,5 W
Pengayaan
14. Ah = ampere jam; 1 Ah = 1 ampere × 1 jam
Q = 1 × 3.600 = 3.600 C
15. E = 10 volt; Q = 50 Ah;
a. R = 20 W; t = …?
10
V = IR → I = __
V __
= E = __
R R 20
= 0,5 A
Q 50
Q = It → t = __I = ___
0,5
= 100 jam
b. Q = …?
Q = 50 Ah = 50 (3.600) = 180.000 C

RPP Fenomena Fisika SMP 3 3


Remedial
I. Isian
1. Potensial tinggi ke potensial rendah.
2. Berlawanan dengan gerakan elektron.
3. Elemen Volta.
4. Seri.
5. Paralel.
II. Uraian
1. Kuat arus adalah banyaknya muatan yang mengalir setiap detik.
2. Arus searah aliran arus satu arah sedangkan arus bolak-balik, arah
arusnya bolak-balik.
3. Amperemeter dipasang secara seri.
4. Alat voltmeter dipasang secara paralel terhadap hambatan yang
diukur beda tegangannya.
5. Batas ukur = 5 A; skala maksimal 25; jarum penunjuk pada
angka15.
15
I = __
25
(5) = 3 A

Bab  Energi dan Daya Listrik


A. Materi
1. Energi Listrik
2. Daya Listrik
3. Perubahan Energi Listrik
4. Penghematan Energi Listrik (Pengayaan)
B. Metode
- Informasi/ceramah
- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi
- Eksperimen
C. Demonstrasi/Peragaan
Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan antara lain
- menunjukkan perubahan energi listrik menjadi kalor, mekanik, cahaya,
bunyi, kimia, dan lain-lain;
- menunjukkan hubungan daya lampu dengan tegangan terpasang;
- menunjukkan pengubahan energi listrik menjadi energi yang lain;
- menunjukkan pemanfatan energi listrik;

32 RPP Fenomena Fisika SMP 3


- menunjukkan bahwa energi listrik merupakan bentuk energi yang paling
leksibel.
Alat-Alat
Baterai, jaringan listrik 220 V, heater, gelas kimia, air, kipas angin, bel listrik,
dan macam-macam peralatan listrik.
D. Eksperimen/Percobaan
Macam-macam eksperimen atau percobaan yang dapat dilakukan siswa antara
lain
- mengukur kesetaraan energi listrik dengan energi kalor;
- mengukur energi listrik yang berkaitan dengan daya dan waktu.
Alat-Alat
Kalorimeter, air, heater, stop watch, dan termometer.
Sarana Penunjang
LKS (disusun dan dipersiapkan oleh guru), komputer, LCD, dan jaringan internet
atau rekaman materi dari jaringan internet.
E. Tes Kemampuan Keterampilan
Disediakan berbagai macam alat listrik. Bacalah daya listrik yang terdapat dalam
sebuah alat listrik kemudian tentukan banyaknya energi yang digunakan dalam
1 jam.
F. Tugas Portofolio
Cari informasi dari berbagai sumber termasuk dari internet, apakah usaha yang
dapat dilakukan untuk menghemat energi?
G. Kunci Soal
Latihan .
Recalling
1. Energi listrik adalah energi atau tenaga yang berkaitan dengan listrik (te-
gangan, arus listrik, dan muatan listrik).
2. a. Setrika listrik: dari energi listrik menjadi panas atau kalor.
b. Kipas angin: energi listrik menjadi energi mekanik.
c. Lampu neon/lampu TL: energi istrik menjadi energi cahaya dan ka-
lor.
d. Televisi: energi listrik menjadi energi cahaya, kalor, dan suara.
e. Lemari es: energi listrik menjadi energi gerak dan kalor.
3. Tegangan, arus listrik, dan waktu.
4. Lebih baik lampu neon karena hemat energi dan lebih terang.
5. R = 10 W; I = 200 mA = 0,2 A; t = 2 menit = 120 s; W = …?
W = VIt = I2Rt = (0,2)2(10)(120) = 48 joule

RPP Fenomena Fisika SMP 3 33


Pengayaan
6. R = 10 W; m = 100 g; V = 12 volt; c = 1.000 kal/kgCo; t = …?
Q = mcΔT = 100 (1)(1) = 100 kal = 100 (4,2) joule = 420 J
2 (12)2
W =VIt = __
V
R
t = ____
10
t = 14,4t
W=Q
14,4t = 420 → t = 29,17 s
2
7. W = __
V
R
t

(__1 V)2
1 t = __
1 __ t = __14 W
2
W ' = ____
2
1
__
__
2 4 R
V
2
R

Latihan .2
Recalling
1. Daya listrik adalah besar energi listrik yang dikeluarkan tiap sekon.
2. Faktor yang memengaruhi daya listrik adalah hambatan, beda tegangan,
dan arus listrik.
3. Lampu (100 W/220 V). Artinya, pada tegangan 220 V daya keluaran sebesar
100 watt.
4. Setrika (300 W/220 V), dipasang pada V' = 110 V, I' = …?
P = 300 watt
2 2 (220)2
P = __
V
R
→ R = __
V
P
= _____
300
= 161,3 W฀(hambatan tetap)
V = IR → I' = __ = 110 = 0,682 ampere
V' _____
R 161,3
5. t = 12 jam tiap hari; P = 100 W; harga per kWh = Rp500,00; sewa per bulan
= Rp ...?
t' selama 1 bulan = 12 jam × 30 = 360 jam
Energi W = Pt = 100 watt (360 jam) = 36.000 watt jam = 36 kWh
Jadi, sewa listrik = 36 × Rp500,00 = Rp18.000,00
Latihan .3
1. Energi listrik menjadi cahaya, kalor, dan bunyi.
2. Elemen pemanas, isolator, dan logam sebagai konduktor.
3. Untuk hemat energi dan terang digunakan lampu neon/TL. Untuk suasana
redup digunakan lampu pijar.
4. Energi lampu neon banyak diubah menjadi energi cahaya, sedangkan pada
lampu pijar selain cahaya juga diubah menjadi kalor.
5. Energi listrik bersifat leksibel dan mudah diubah menjadi bentuk energi
yang lain.

3 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Uji Pemahaman Konsep
1. Menjadi kalor, contoh solder, setrika, heater, dan kompor listrik.
Menjadi gerak, contoh kipas, gerak mobil-mobilan, dan mobil listrik.
Menjadi cahaya, lampu TL/neon, penerangan jalan, dan lampu mobil.
Menjadi kimia, contoh aki.
2. Energi mekanik menjadi energi listrik: generator listrik. Kimia menjadi
listrik: aki. Angin menjadi listrik: generator dari baling-baling angin.
3. Energi listrik mudah dikonversi/diubah menjadi bentuk energi yang lain.
Di samping itu, eisiensinya juga tinggi.
4. Besar beda tegangan, hambatan, arus listrik, waktu, dan massa air.
5. Beda tegangan, hambatan, arus listrik, dan waktu.
6. Daya listrik adalah besarnya energi listrik tiap sekon.
7. (60 W/220 V); besar daya lampu 60 W pada tegangan 220 V.
8. – lampu pijar, 60 W selama 2 jam tiap hari: W1 = (60 W)(2 jam)(30) =
3.600 Wh/bl
– 2 lampu neon 20 W selama 8 jam tiap hari: W2 = 2(20 W)(8 jam)(30)
= 9.600 Wh/bl
– setrika 300 W, 3 jam/minggu W3 = (300 W)(3 jam)(4) = 3.600 Wh/bl
– televisi 80 W, 10 jam/hari W4 = (80 W)(10 jam)(30) = 24.000 Wh/bl
Total energi yang digunakan selama 1 bl = W1 + W2 + W3 + W4 = 40.800
Wh = 40,8 kWh
Sewa per bulan = 40,8 × Rp500,00 = Rp20.400,00
Ulangan Bab 
A. Pilihan
1. b 6. b 11. a 16. b 21. b
2. c 7. d 12. d 17. d 22. c
3. b 8. d 13. b 18. d 23. d
4. c 9. b 14. a 19. a 24. a
5. c 10. c 15. b 20. a 25. a
Uraian no. 25
P = VI = I2R. Arus sama, makin besar R akan makin besar P sehingga
P1 > P2 > P3 > P4.
B. Uraian
Pemahaman Konsep
2. Energi listrik: W = VIt; V = IR; P = VI
V2
W = VIt = I2R = __R
t
Makin panjang penghantar, akan berkurang tegangannya. Pada jaringan
jarak jauh, sebelumnya tegangan dinaikkan untuk mengurangi besarnya

RPP Fenomena Fisika SMP 3 3


arus yang mengalir atau mengurangi terjadinya perubahan kalor dalam
perjalanan.
3. Daya keluaran setrika sebesar 300 W pada tegangan terpasang sebesar
220 V. Jika dipasang pada tegangan 110 V, daya keluaran hanya __14 -nya
atau 75 watt sehingga panas setrika hanya kecil.
4. Agar hemat energi dan lebih terang.
6. Gunakan lampu hemat energi bukan bohlam. Menghidupkan alat-alat
listrik dan lampu seperlunya saja. Mengurangi penggunaan energi listrik
pada beban puncak antara jam 17.00 sampai jam 21.00.
Hitungan
7. Baterai 2 buah seri, E = 1,5 volt; t = 5 menit = 300 s; I = 0,2 A; W =
…?
W = VIt = 2(1,5)(0,2)(300) = 180 J
8. t = 2 jam; W = 3 kWh; P = …?
3.000 watt jam
P = __
W ___________
t = 2 jam
= 1.500 watt
9. Bohlam (40 W/180 V), dipasang pada tegangan
a. 180 V → P = 40 W
b. 90 V → P = __41 (40 W) = 10 W

c. 60 V → P = __19 (40 W) = 4,44 W


d. 360 V → P = 0 (karena ilamen lampu putus), kalau dapat menyala
P = 4 (40 W) = 160 W.
Aplikasi
10. Heater (300 W/220 V); V = 220 V; m = 1 kg air dari suhu 10oC menjadi
100oC; t = …?; c = 4.200 J/kgCo
Q = mcΔT
Q = W = Pt
mcΔT = Pt
(1)(4.200)(100 – 10) = 300t
t = 1.260 s = 0,35 jam
11. Heater (250 W/200 V); m = 300 g; c = 1 kal/gCo; T dari 20oC sampai
100oC; t = …
W = Pt = 250t
Q = mcΔt = (300)(1)(100 – 20) = 24.000 kal = 100.000 J
W =Q
100.000 = 250t → t = 400 s = 0,11 jam

36 RPP Fenomena Fisika SMP 3


12. a. 8 lampu 15 W, 12 jam/hari → W1 = 8(15 W)(12 jam)(30) = 43,2 kWh
b. 1 TV 100 W, 10 jam/hari → W2 = 1(100 W)(10 jam)(30) = 30,0 kWh
c. 1 lemari es 80 W, 18 jam/hari → W3 = 1(80 W)(18 jam)(30) = 43,2
kWh
d. 1 radio tape 50 W, 5 jam/hari → W4 = 1(50 W)(5 jam)(30) = 7,5 kWh
e. 1 setrika 300 W, 1 jam/hari → W5 = 1(300 W)(1 jam)(30) = 9,0 kWh
Energi total yang digunakan selama 1 bulan (30 hari)
W = W1 + W2 + W3 + W4 + W5
= 132,9 kWh
Bayar sewa: W × Rp500,00 = 132,9 (Rp500,00) = Rp66.450,00
Analisis
13. Bohlam 1: (40 W/40 V), bohlam 2: (40 W/20 V)
a. seri kemudian diberi tegangan 20 V
2 2
P = VI = __
V
R
→ R = __
V
P
V2 (40)2 V2 (20)2
R1 = __
P
1
= ____
40
= 40 W; R2 = __
P
2
= ____
40
= 10 W
1 2

Seri: Rs = 40 W + 10 W = 50 W
Diberi tegangan 20 V, → V = IR → I = __ = 20 = 0,4 A
V __
Rs 50
P1' = I2 R1 = (0,4)2(40) = 6,4 watt
P2' = I2 R2 = (0,4)2(10) = 1,6 watt
Kedua lampu menjadi redup.
b. Paralel, kemudian diberi tegangan 20 V maka kedua bohlam ter-
pasang pada 20 V; P1' = __14 (40 watt) =10 watt; P2' = 40 watt. Jadi,
lampu 1 menjadi redup dan lampu 2 tetap seperti yang tertulis pada
lampu.
c. Paralel, kemudian dipasang tegangan 40 V
P1' = 40 watt ; P2' = 0 (karena ilamen putus)
Jadi, lampu 1 tetap nyala dan lampu 2 padam.
d. Seri, kemudian dipasang tegangan 40 V
R1 = 40 W; R2 = 10 W; → Rs = 50 W (seperti di atas pada a)
I = __
R
= 40
V __
50
= 0,8 A
s

P1' = I2 R1 = (0,8)2(40) = 25,6 watt

RPP Fenomena Fisika SMP 3 3


P2' = I2 R2 = (0,8)2(10) = 6,4 watt
Jadi, kedua lampu menjadi redup.
14. 3 buah bohlam (30 W/200 V); V = 200 V
a. Dipasang secara paralel, berarti daya masing-masing lampu tetap
30 W
b. Dipasang seri
2 (200)2
R = __
V
P
= _____
30
= 1.333,3 W
Rs = 3R = 3(1.333,3) = 4.000 W
V = R → I = __ = 200 = 0,05 A
V _____
R 4.000
Daya masing-masing lampu: P = I2R = (0,05)2(1.333,3) = 3,33 W
c. Dua bohlam paralel satu seri
Dua paralel: Rp = (0,5)(1.333,3) = 666,6 W
Rps= 1.333,3 + 666,6 = 2.000 W
I = __ = 200 = 0,1 A
V _____
R 2.000
Arus yang melalui salah satu lampu paralel adalah 0,5 (0,1 A) =
0,05 A.
Dayanya: Pp = I2 R = (0,05)2 (1.333,3) = 3,33 W
Daya lampu seri Ps = I2 Rs = (0,1)2 (1.333,3) = 13,33 W
15. Bohlam 1: (60 W/220 V) dipasang seri dengan V = 220 V.
Bohlam 2: (30 W/220 V) dipasang pada tegangan V = 220 V.
a. 2 bohlam dipasang seri
2 (220)2
R = __
V
P
= _____
60
= 806,7 W; seri Rs = 2 (806,7) = 1.613,3 W

I = __ = 220 = 0,1364 A
V ______
R 1.613,3
P satu bohlam: P = VI = (220)(0,1364) = 30 watt
P dua bohlam: P = 2 (30) = 60 watt
b. Bohlam 2: P = 30 watt. Jadi, lebih besar dua bohlam (60 W/220 V).
16. Sama karena daya keluaran sesuai dengan tegangan terpasang.
17. V = 220 V; R = 0,1 W; I = …?; P = …?
V = IR
I = __ = 220 = 2.200 A
V ___
R 0,1
P = VI = (220)(2.200) = 484.000 watt atau joule/s (dayanya besar sekali,
hal ini dapat menimbulkan kebakaran).

3 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Pengayaan
18. P = 200 watt; R = 8 W/m; V = 100 V; L = …?
2
100
2 2
P = I2R = __
V
R
→ R = __
V
P
= ____
200
= 50 W
50
Panjang kawat L = __
R = __
8 8
= 6,25 m
19. R = 20 W; m = 100 g air; V = 50 V; ΔT = 40oC; c = 1.000 J/kgCo;
t = …?
2 (50)2
W = __
V
R
t = ____
20
t = 125t
Q = mcDT = (0,1)(1.000)(40) = 4.000 J
W =Q
125t = 4.000 → t = 32 sekon
20. Kapasitas aki Q = 100 Ah; V = 12 volt; I = 2 A; t = …?
Q = 100 Ah = 100 ampere jam
Q 100 Ah
t = __I = ______
2A
= 50 jam
Remedial
I. Isian
1. Beda tegangan, arus, dan waktu
2. joule atau disingkat dengan J
3. Tegangan dan arus
4. Kalor
5. Motor, kipas angin, dan mobil-mobilan
II. Uraian
V2
1. Energi listrik W = VIt = __
R
t = I2R.
2
Daya listrik P = __
W __
V
t = VI = R = I R.
2

4. Bohlam: (25 W/220 V); V = 220 V; t = 5 menit = 300 s; W = …?;


P = …?
Karena tegangan sama dengan yang ditulis pada bohlam maka daya
keluaran P = 25 W.
W = Pt = 25(300) = 7.500 J
5. P = 40 W; V = 220 V; t = 10 jam/hari; per kWh = Rp500,00; biaya
per bulan (30 hari) = …?
W = Pt = (40)(10)(30) = 12.000 watt jam = 12 kWh
Biaya per bulan = (12)(Rp500,00) = Rp6.000,00.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 3


Ulangan Umum 
A. Pilihan
1. c 6. c 11. a 16. a 21. c 26. b 31. c
2. b 7. d 12. b 17. a 22. a 27. d 32. d
3. - 8. c 13. d 18. c 23. d 28. b 33. b
4. a 9. d 14. b 19. b 24. b 29. c 34. a
5. d 10. b 15. a 20. c 25. d 30. c 35. d
Ralat nomor 26 satuan kkal diganti kal
Nomor 34. jawaban a. hemat energi diganti lebih terang
B. Uraian
1. Jika terjadi arus pendek/korsleting, sekring akan putus atau jaringan
listrik terputus.
2. Panjang, jenis kawat, dan luas penampang. Nilai hambatannya tetap.
3. W = qV = (2 × 10–6)(50) = 10–4 J
4. q1 = 2 μC = 2 × 10–6 C; q2 = 4 μC = 4 × 10–6 C; r = 40 cm = 0,4 m; x =
…? untuk E = 0.
r

q1 E2 E1 q2

E1 = E2
q q
k__21 = k_____
2
x (r – x)
2

2 × 10–6
______ 4 × 10–6
= _______
x2 (0,4 – x)2
4x2 = 2 (0,4 – x)2
4x2
= 2(0,16 – 0,8x + x2)
4x – 2 x2 + 1,6 x – 0,32 = 0
2

2x2 + 1,6x – 0,32 = 0


_______ _______________
–1,6 ± √ (1,6)2 + 4(2)(0,32)
–b ± √ b2 – 4ac ___________________
x12 = ___________
2a
= 2(2)
–1,6 ± 2,26
________
= 4
x1 = 0,165 m
5. V = 200 V; W = 400 J; t = 5 menit = 300 s; I = …?; P = …?
W = VIt → I = __ = 400 = 0,67 A
W ________
Vt (200)(300)
P = V I = (200)(0,67) = 134 watt

0 RPP Fenomena Fisika SMP 3


6. Solder (30 W/220 V); t = 3 menit = 180 s; V = 220 V; W = …?; W ' =
…? pada V = 110 V.
Energi pada tegangan V = 220 V.
W = Pt = 30(180) = 5.400 J
Pada tegangan V' = 110 V, daya: P' = __14 (30) = 7,5 watt
W' = P 't = (7,5 watt)(180 s) = 1.350 J
7. L = 20 km = 20.000 m; A = 55 mm2 = 5,5 × 10–5 m2; R = 200 ohm;
ρ = …?
(200)(5,5 × 10–5)
R = ρ__
L
→ ρ = ___
AR = ____________ = 5,5 × 10–7 Wm
A L 2 × 10
4

Kawat dibagi dua hambatan jenisnya tetap karena bergantung pada jenis
bahan.
8. W = 105 J; q = 3 × 104 C; V = …?
10 5
W = qV → V = __
W ______
q = 4 = 3,3 volt
3 × 10
9. a. Hambatan pengganti
5(20)
R2 paralel R3: Rp = ______ = 4 ohm
5 + 20
R1 diseri Rp: Rs = 8 + 4 = 12 ohm
b. I = __ = 60 = 5 A
V __
R 12
c. VBC = IRp = (5)(4) = 20 V
V 20
I1 = ___
R
BC
= __
5
=4A
2
VBC __20
I2 = ___
R3
= 20 =1A
10. Energi yang dipakai per hari
- Bohlam W1 = (4)(25 W)(12 jam) = 1.200 Wh
- Neon W2 = (6)(10 W)(8 jam) = 480 Wh
- Televisi W3 = (1)(80 W)(10 jam) = 800 Wh
- Lemari es W4 = (1)(80 W)(24 jam) = 1.920 Wh
- Setrika W5 = (1)(300 W)(__47 jam) = 171 Wh
- Mesin cuci W6 = (1)(300 W)(1 jam) = 300 Wh
Jumlah pemakaian energi listrik per hari = 4.871 Wh = 4,87 kWh
Jumlah pemakaian energi listrik per bulan = (4,87 kWh)(30) =
146,1 kWh
Pembayaran tiap bulan = (146,1)(Rp500,00) = Rp73.050,00.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 


Bab  Kemagnetan
A. Materi
1. Magnet
2. Kemagnetan Bumi
3. Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik
B. Metode
- Informasi/ceramah
- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi
- Eksperimen
C. Demonstrasi/Peragaan
Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan antara lain
- menunjukkan macam-macam magnet;
- menunjukkan pola garis medan magnet yang terjadi pada magnet tunggal
dan dua magnet;
- menunjukkan cara membuat benda menjadi magnet;
- menunjukkan cara menentukan kutub magnet;
- menunjukkan adanya gaya antar magnet;
- menunjukkan bahwa bumi dapat dianggap sebagai magnet batang raksasa;
- menunjukkan inklinasi dan deklinasi;
- menunjukkan bahwa di sekitar kawat berarus listrik timbul medan mag-
net;
- menunjukkan adanya gaya Lorentz;
- menunjukkan bahwa elekromagnetik dapat mengangkat barang-barang
logam.
Alat-Alat
Macam-macam magnet, serbuk besi, OHP, kaca bening, kawat berisolasi, batang
besi, globe, alat gaya Lorentz, dan baterai/catu daya/power supply.
D. Eksperimen/Percobaan
Macam-macam eksperimen atau percobaan yang dapat dilakukan siswa antara
lain
- mengetahui adanya gaya Lorentz pada kawat berarus listrik dalam medan
magnet;
- menunjukkan timbulnya medan magnetik di sekitar kawat berarus listrik.
Alat-Alat
Baterai, kawat, kabel, dan alat gaya Lorentz.

2 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Sarana Penunjang
LKS (disusun dan dipersiapkan guru), komputer, LCD, jaringan internet atau
rekaman materi dari jaringan internet.
E. Tes Kemampuan Keterampilan
Disediakan macam-macam alat: magnet jarum, baterai, kabel/kawat, dan magnet
batang. Ambil alat yang diperlukan, kemudian tunjukkan bahwa di sekitar kawat
berarus timbul medan magnet.
F. Tugas Portofolio
Carilah beberapa materi yang menunjang konsep kemagnetan dan manfaat
magnet dalam bidang industri dan teknologi.
G. Kunci Soal
Latihan .2
Recalling
1. Buktinya magnet jarum kompas selalu menunjuk arah kutub uatara – selatan
bumi.
2. Deklinasi adalah sudut yang dibentuk sumbu bumi dan sumbu magnet
(magnet jarum). Inklinasi adalah sudut yang dibentuk horizontal dan sumbu
magnet (magnet jarum).
3. Karena letak kutub magnet bumi tidak berada pada kutub bumi. Hal ini
terjadi karena sumbu putaran/rotasi bumi tidak sama dengan sumbu kutub
utara selatan bumi.
4. Mengakibatkan inklinasi, deklinasi, dan menunjukkan arah utara selatan
pada magnet kompas.
Latihan .3
Recalling
1. Induksi magnetik adalah sifat kemagnetan yang timbul karena adanya aliran
arus listrik. Contoh di sekitar kawat lurus yang dialiri arus listrik searah
(DC) maka di sekitar kawat akan timbul induksi magnetik. Jika di dekat
kawat tersebut diletakkan magnet jarum maka jarum akan menyimpang.
2. Dengan posisi tangan menggenggam, arah magnet ditunjukkan pada putaran
dari pangkal jari ke ujung jari dan arah arus dari pangkal ibu jari ke ujung
ibu jari.
3. Makin besar arus yang mengalir akan makin besar induksi magnet. Makin
jauh dari kawat akan makin kecil besar induksi magnetik.
4. Elektromagnet dapat diatur besar kecil induksi magnetnya dan dapat diko-
songkan/dinetralkan. Namun, magnet biasa tidak bisa diatur besar kecil
kekuatan magnetnya. Besar kecilnya kekuatan magnet hanya mendekatkan
atau menjauhkan.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 3


5. a. Jika arus tegak lurus medan magnet akan menimbulkan gaya Lorentz.
b. Jika sejajar tidak terjadi gaya Lorentz.
Pengayaan
6. L = 2 m, dari barat ke timur; B = 0,5 T dari bawah ke atas;
a. arah gaya Lorentz ke selatan;
b. F = ILB = I (2)(0,5) = I;
c. arah gaya Loretnz ke atas
7. L = 1,5 m; R = 0,1 W, dari selatan ke utara; B = 0,1 T dari bawah keatas; V
= 6 volt
V = IR → I = __ = 6 = 60 A
V ___
R 0,1
F = ILB = (60)(1,5)(0,1) = 9 N ke arah utara atau selatan. Jika arah arus
dari timur ke barat maka gaya Lorentz ke arah utara.
Ulangan Bab 
A. Pilihan
1. a 9. d 17. b 25. b 33. d 41. c
2. c 10. a 18. d 26. a 34. c 42. b
3. b 11. b 19. a 27. b 35. c 43. a
4. d 12. b 20. c 28. d 36. d 44. a
5. b 13. b 21. c 29. b 37. b
6. c 14. c 22. a 30. b 38. b
7. b 15. c 23. c 31. d 39. c
8. b 16. a 24. b 32. d 40. a
B. Uraian
Pemahaman Konsep
2. Dengan cara mendekatkan kutub permanen di dekat ujung elektromag-
net. Jika ujung magnet berkutub utara didekatkan pada ujung kutub
elektromagnet ditolak maka ujung elektromagnet tersebut berkutub
utara juga.
3. Karena di dekat kutub utara bumi terdapat kutub selatan magnet bumi.
6. Karena setiap lilitan menimbulkan medan magnet maka makin banyak
lilitan akan makin besar medan magnetnya.
7. Karena μ besi lebih besar μ udara.
8. Penunjuk arah utara selatan, pembutan generator, motor, dan dinamo.
9. Dengan cara dipukul-pukul sifat kemagnetan akan hilang karena arah
magnet elementer akan kacau dan tidak searah lagi.
10. Besar arus, jarak titik dengan kawat.

 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Analisis
13. Karena kekuatan magnet dapat diatur besarnya.
14. Karena pada kedua kutub merupakan tempat keluar dan masuknya garis
medan magnet.
Hitungan
15. I = 10 A; B = 2 tesla
a. F = 0, karena sejajar;
b. F = ILB = (10)(1)(2) = 20 N/m.
Studi Kasus
16. Untuk mengetahui mana yang merupakan magnet dan bukan magnet.
Dengan mendekatkan salah satu magnet kemudian gantian dengan ku-
tub magnet yang lain. Jika batang tersebut bukan magnet, kedua kutub
batang akan tertarik.Jika benda merupakan magnet dengan kedua kutub
magnet secara bergantian akan ditarik atau ditolak.
17. Ke bawah.
x

F
18. Karena gambar televisi merupakan interaksi elektron dengan layar maka
jika didekati magnet, elektron (bermuatan listrik) akan bergeser oleh
medan magnet sehingga gambar akan kacau.
Pengayaan
19. I = 10 A; B = 1 T
a. B dan I tegak lurus: F = ILB = (10)(1)(1) = 10 N/m
__
b. B dan 1
__
__ I membentuk sudut 45 : F = ILB cos 45 = (10)(1)(1) 2 √ 3 =
o o

5√3 N/m.
20. L = 5 m; F = 1 N; B = 1 T; I = …?
F = ILB
I = __ 1 = 0,2 A
F = _____
B (5)(1)
Remedial
I. Isian
1. Magnet permanen dan magnet sementara (elektromagnet).
2. Feromagnet.
3. Menggosok dan dimasukkan dalam kumparan beraliran listrik
searah.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 


4. Banyaknya lilitan dan besar arus listrik.
5. Jarak dan kuat arus.
II. Uraian
1. Magnet permanen adalah magnet yang sifatnya tetap tidak berubah
sejak pembuatan. Magnet sementara adalah magnet yang sifatnya
sementara, benda menjadi magnet karena adanya kumparan yang
meliliti dialiri arus DC.
2. Cara menghilangkan sifat magnet.
Magnet sementara dengan cara memutus arus pada kumparan yang
meliliti. Magnet tetap dengan cara: dibakar, dipukul-pukul, dan di-
masukkan pada kumparan berarus listrik yang sifatnya berlawanan
dengan arah kutub magnet tetap.
3. Kutub magnet mempunyai sifat: kekuatan magnet paling besar,
kutub utara merupakan asal arah garis medan magnet, dan kutub
selatan merupakan arah garis medan magnet masuk.
4. Kompas, generator, motor listrik, dan alat angkut barang dari besi.

Bab 6 Induksi Elektromagnet

A. Materi
1. GGL Induksi
2. Generator
3. Transformator
B. Metode
- Informasi/ceramah
- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi
- Eksperimen
C. Demonstrasi/Peragaan
Macam-macam demonstrasi/peragaan yang dapat dilakukan antara lain
- menunjukkan terjadinya GGL induksi pada kumparan dengan memasukkan
atau mengeluarkan magnet batang dari kumparan;
- menunjukkan bahwa besar GGL induksi berbanding lurus dengan jumlah
lilitan kumparan dan kecepatan perubahan luks garis medan magnet;
- menunjukkan prinsip kerja generator DC dan AC;
- menunjukkan prinsip kerja transformator.

6 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Alat-Alat
Kumparan, magnet batang, galvanometer, model generator DC, model generator
AC, model transformator (terdiri atas dua kumparan, inti besi berbentuk U dan
berbentuk I), multimeter atau voltmeter, dan amperemeter.
D. Eksperimen/Percobaan
Macam-macam eksperimen atau percobaan yang dapat dilakukan siswa antara
lain
- menunjukkan terjadinya GGL induksi pada kumparan (besar dan arah);
- menunjukkan hubungan jumlah lilitan dan beda tegangan pada transforma-
tor;
- menunjukkan bahwa transformator tidak berkerja pada arus atau tegangan
DC.
Alat-Alat
Catu daya/power supply, kabel, kumparan dengan jumlah lilitan berbeda, magnet
batang, inti besi berbentuk U dan I, multimeter, dan amperemeter.
Sarana Penunjang
LKS (disusun dan dipersiapkan oleh guru), komputer, LCD, dan jaringan internet
atau rekaman dari jaringan internet.
E. Tes Kemampuan Keterampilan
Disediakan macam-macam alat: catu daya/power supply, kabel, kumparan
dengan jumlah lilitan berbeda, magnet batang, inti besi berbentuk U dan I, mul-
timeter, dan amperemeter. Ambil alat-alat yang diperlukan untuk membuktikan
adanya induksi elektromagnet.
F. Tugas Portofolio
Carilah beberapa penerapan induksi elektromagnet yang sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari dan jelaskan cara kerjanya.
G. Kunci Soal
Latihan 6.
Recalling
1. Timbulnya arus listrik atau beda tegangan karena perubahan luks magnet
yang memasuki suatu kumparan kawat.
2. GGL induksi merupakan beda tegangan yang timbul karena adanya per-
ubahan luks garis medan magnet yang memasuki suatu kumparan.
3. Jika kumparan merupakan kumparan tertutup maka akan timbul arus induksi
yang arahnya berlawanan dengan arah jarum jam.
4. Jumlah lilitan dan kecepatan perubahan luks magnetik.
5. Negatif menunjukkan bahwa medan yang berlawannan dengan medan yang
menimbulkannya.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 


Pengayaan
6. Ralat: kuat medan diganti kerapatan medan. B = 0,5 T; A = 500 cm2 =
5 × 10–2 m2; Φ = …?
Φ = BA = (0,5)(5 × 10–2) = 25 × 10–3 weber
7. N = 500 lilitan; ΔΦ = 0,03 Wb selama t = 0,5 s; E = …?
ΔΦ฀= –500 ____
E = –N ___
0,03
= 30 volt
Δt 0,5
Latihan 6.3
Recalling
1. Pada kumparan sekunder tidak terjadi beda tegangan, karena arus DC tidak
terjadi perubahan luks garis medan magnet.
2. Transformator step-up:
- jumlah lilitan primer lebih sedikit dibanding jumlah lilitan sekunder;
- arus primer lebih besar dibanding arus sekunder.
Transformator step-down:
- jumlah lilitan primer lebih banyak dibanding jumlah lilitan sekunder;
- arus primer lebih kecil dibanding arus sekunder.
3. Karena pada transformator timbul kalor sehingga ada energi yang hilang.
4. Dengan tegangan tinggi maka arus yang mengalir lebih kecil. Hal inilah
tujuan agar kehilangan energi yang hilang dalam perjalanan lebih kecil.
Hitungan
5. Ns = 200 lilitan; Np = 300 lilitan (Ralat: tambahan); a. Vp = 200 V;
Vs = …?; b. bohlam (20 W/350 V); Ip dan Is = …?
NP __
V 200 ___
a. __ = P → ___
NS VS 250
= 200
VS
→ Vs = 250 volt
b. Sekunder dipasang bohlam (20 W/350 V); Vs keluaran (250 V); Vb = V
bolam (350 V)
V2S
__
PS __
__ V2 (250)2
= R
= __S2 = _____2 = 0,51
Pb __V2b Vb (350)
R
Ps = 0,51Pb = 0,51(20) = 10,2 watt
Ps = VsIs → 10,2 = 250Is → Is = 0,04 A : (Is) (sekunder)
Pp = Vp Ip → 10,2 = 200 Ip → Ip = 0,051 A : (Ip) (primer)
6. Ns = 200 lilitan; (Ralat: tambahan: Np = 250 lilitan); eisiensi = 90% = 0,9
a. Vp = 200 V; Vs = …?; b. bohlam (20 W/350 V); Ip dan Is = …?
V
NP __ 200 ___
a. __ = P → ___
NS V S 250
= 200
VS
→ Vs = 250 volt

 RPP Fenomena Fisika SMP 3


b. Sekunder dipasang bohlam (20 W/350 V); Vs keluaran (250 V); Vb = V
bolam (350 V)
η฀V2
____S
PS ____
__
ηV2S
R = ____ (250)2
_____
= = (0,9) = (0,9)0,51 = 0,459
Pb 2
Vb
__
2
Vb 3502
R
Ps = 0,51Pb = 0,459(20) = 9,18 watt
Ps = Vs Is → 9,18 = 250 Is → Is = 0,037 A: (Is) (sekunder)
Pp = Vp Ip → 9,18 = 200 Ip → Ip = 0,046 A: (Ip) (primer)

Uji Pemahaman Konsep


1. Fluks magnetik adalah jumlah garis medan magnet yang menembus suatu
luasan.
DQ
2. E = ___
Dt
3. - mendekatkan magnet batang tetap pada kumparan
- menjauhkan magnet batang tetap dari kumparan
- menggerakkan magnet batang tetap ke samping kumparan
4. - memperbesar jumlah lilitan kumparan
- mempercepat gerakan magnet batang
5. N = 100 lilitan; r = 2 cm; t = 0,01 s; ΔΦ = 0,3 Wb; E = …? (Ralat satuan ΔΦ)
–DΦ฀= ____
E = ____
0,3
= 30 volt
Dt 0,01
7. Ns = 200 lilitan; Vp = 220 V; Np = …? Untuk Vs = 10 V
NP __
__ V NP 220
= P → ___
NS VS 200
= ___
10
→ Np = 4.400 lilitan
8. Bohlam (10 W/24 V); η = 80% = 0,8; Vp = 220 V; Ip = …?
P
η = __S
PP
→ PS = ηPP → PS = ηVPIP
10 = (0,8)(220)IP
IP = 0,057 A
Ulangan Bab
A. Pilihan
1. b 6. c 11. b 16. b 21. b 26. c
2. d 7. c 12. c 17. a 22. d 27. d
3. b 8. c 13. d 18. a 23. b 28. b
4. b 9. d 14. b 19. - 24. d 29. a
5. c 10. a 15. d 20. c 25. c 30. -

RPP Fenomena Fisika SMP 3 


Ralat nomor 19: jawaban: 0,01 A; nomor 30 . Jawaban b diganti energi
yang terbuang menjadi panas lebih kecil.
B. Uraian
Pemahaman Konsep
2. Karena terjadi perubahan luks magnetik yang masuk pada kum-
paran.
3. Jumlah lilitan; kecepatan perubahan luks magnetik; dan waktu per-
ubahan luks magnetik.
4. Karena gerakan magnetnya bolak-balik/berulang-ulang. Kalau hanya
satu gerakan akan menimbulkan GGL searah.
5. Menurut Oersted: arus listrik akan menimbulkan medan magnetik.
Menurut Faraday: perubahan medan magnet akan menimbulkan arus
listrik. Jadi, timbal balik.
6.
Persamaan Perbedaan
- Timbul karena perubahan - GGL dan arusnya
luks - cincin AC dua, berbentuk ling-
- Gerakan kumparan sama karan penuh dan cincin DC satu,
dan bercelah
7. Karena tidak menyearahkan tegangan atau arusnya.
8. Energi kalor yang hilang menjadi lebih kecil. Karena kawat penghantar
mempunyai hambatan maka makin jauh hambatannya menjadi besar
sehingga energi berbentuk panas akan makin besar.
Hitungan
9. Ralat: kuat medan diganti induksi atau kerapatan medan magnet.
B = 5 T; A = 500 cm2 = 5 × 10–2 m2; Φ = …?
Φ = BA = (5)(5 × 10–2) = 0,25 weber
10. N = 1.500 lilitan; ΔΦ = 0,05 Wb; Δt = 0,5 s; E = …?
DΦ฀= –(1.500)____
E = –N___
0,05
= –150 volt
Dt 0,5
11. η = 80% = 0,8; Pp = 100 watt; Vp = 200 V; Pterbuang = …?
P
η = __
P
S
→ PS = ηPP = (0,8)(100) = 80 watt
P

Pterbuang = 100 watt – 80 watt = 20 watt

12. Np : Ns = 2 : 5; Vp = 110 V; Ip = 2 A; a. Vs = …?; b. Is = …?; c. P = …?


V
NP __
a. __ = P = __2 → VS = __25 VP = __52 (110) = 275 V
NS VS 5

0 RPP Fenomena Fisika SMP 3


VP __I
b. __ = S = __2 → IS = __25 IP = __52 (2) = 0,8 A
VS IP 5

c. P = VPIP = (110)(2) = 220 watt


P = VSIS = (275)(0,8) = 220 watt
13. Vp = 10.000 volt; Vs = 15.000 volt; P = 7.000.000 watt; R = 0,2 ohm
Ralat: R = 0,2 ohm diganti = 2.000 ohm
__ ________ _____
P √
= I2R → I = __ √
7.000.000 √
P = _______
R 2.000
= 3.500 = 59,16 A
NP : NS = VP : VS = 10.000 : 15.000 = 2 : 3
14. Np = 200 lilitan; Ns = 2.000 lilitan; Vp = 24 V; Vs = …?
NP __
__ V NS 2.000
= P → VS = __
NS VS
V = _____
NP P 200
(24) = 240 volt

Aplikasi

15. Vp = 120 volt; Vs = 9 volt; Ns = 300; Is = 400 mA = 0,4 A; a. Np = …?;

b. Ip = …?; c. P = …?
NP __
__ V VP 120
a. = P → NP = __
NS VS
N = ___
VS S 9
(300) = 4.000 lilitan
NP __
__ I NS 300
b. = S → IP = __
NS IP
I = _____
NP S 4.000
(0,4) = 0,03 A = 30 mA

16. Vs = 12 kV; Vp = 220 V; Ns : Np = …?


Ns : Np = Vs : Vp = 12.000 : 220 = 600 : 11
Dibalik
__ N
Vs __ Ns 11 (220) = 4 volt
= s → Vs = __
Vp Np
V = ___
Np p 600

Pengayaan
17. Vp = 220 V; Ip = 0,5 A; P = …?
P = I V = (220)(0,5) = 110 watt
18. Pi = 100 watt; Po = 80 watt; η = …?
P 80
η = __
P
o
× 100% = ___
100
× 100% = 80%
i

RPP Fenomena Fisika SMP 3 


19. Vp = 220 V; Vs = 55 V; Ns : Np = …?
Ns : Np = Vs : Vp = 55 : 220 = 1 : 4
20. N1 : N2 = 21 : 3; V2 = 20 V; V1 = …?
N1 __
__ V V1
21 = __
= 1 → __
N2 V2 3 20
→ V1 = 140 V

Remedial
I. Isian
1. Ralat: jarum kumparan diganti jarum galvanometer.
Jawab: ke kiri.
2. Fluks magnetik dan GGL.
3. Perubahan luks magnetik.
4. Transformator step down.
5. Daya keluaran dan daya masukan.
II. Uraian
1. Magnet batang pada saat masuk terjadi perubahan luks magnetik,
yaitu makin besar. Sebaliknya, pada saat dijauhkan dari kumparan,
luks magnetik yang masuk kumparan makin kecil sehingga pada
kedua ujung kumparan terjadi GGL induksi.
2. Mempercepat putaran kumparan, memperbesar jumlah lilitan, dan
memperbesar medan magnet.
3. Dari jaringan tegangan tinggi diturunkan teganganya sampai 220 V
dengan menggunakan trafo.
NP __
V 200 __
4. __ = P → ___
NS VS
= 30 → Vs = 450 volt.
300 VS
5. Eisiensi trafo = 100%.

Bab  Tata Surya

A. Materi
1. Anggota Tata Surya
2. Matahari sebagai Bintang
3. Bumi sebagai Planet
4. Bulan
5. Penerbangan Angkasa Luar

2 RPP Fenomena Fisika SMP 3


B. Metode
- Informasi/ceramah
- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi
C. Demonstrasi/Peragaan
Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan antara lain
- menunjukkan posisi dan nama anggota tata surya;
- menunjukkan terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari dengan meng-
gunakan model;
- menunjukkan fese-fase bulan dengan menggunakan model;
- menunjukkan terjadinya siang dan malam dengan mengguakan model;
- menunjukkan terjadinya pasang surut air laut dengan menggunakan model;
- menunjukkan peluncuran roket air.
Alat-Alat
Model tata surya, baterai/senter, globe, bola besar dan kecil serta roket mainan.
D. Eksperimen/Percobaan
-
Sarana Penunjang
LKS (disusun dan dipersiapkan oleh guru), komputer, LCD, dan jaringan internet
atau rekaman dari jaringan internet.
E. Tes Kemampuan Keterampilan
Disediakan macam-macam alat: globe, senter, bola besar, dan bola kecil.
- Ambil alat yang diperlukan, kemudian tunjukkan proses terjadinya gerhana
bulan dan gerhana matahari.
- Ambil alat yang diperlukan, kemudian peragakan proses terjadinya fase-fase
bulan.
F. Tugas Portofolio
Carilah informasi mengenai benda-benda langit yang termasuk ke dalam sistem
tata surya kita di internet. Masih adakah benda langit yang belum ditemukan
dalam tata surya?
G. Kunci Soal
Latihan .3
Recalling
1. Kapal di tengah laut yang mendekat, pertama yang kelihatan hanya ujung
atasnya, kemudian makin lama akan kelihatan seluruh bagian kapal. Pemo-
tretan bumi dari angkasa luar membuktikan bahwa bumi berbentuk bulat.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 3


2. Terjadinya siang dan malam; Bumi berbentuk bulat pepat pada kedua kutub.
3. Pergantian musim; gerak semu tahunan matahari; dan perubahan lamanya
siang dan malam.
4. Pada saat pembentukan bumi, yaitu pada waktu masih lunak, bumi berotasi
maka kedua ujung kutub pepat.
5. Di Greenwich pukul 16.00 maka waktu WIB: 16.00 + ____ 105 = 21.00.
15
120 = 22.00
WITA: 16.00 + ____
15
WIT : 16.00 + 135
____ = 23.00
15
Ulangan Bab 
A. Pilihan
1. c 6. a 11. b 16. c 21. b
2. a 7. a 12. c 17. b 22. b
3. c 8. d 13. c 18. b 23. d
4. a 9. b 14. b 19. d 24. a
5. c 10. d 15. b 20. c 25. d
B. Uraian
Pemahaman Istilah
1. Maksud dari
a. Heliosentris: paham tentang tata surya bahwa matahari sebagai
pusat tata surya.
b. Geosentris: paham tentang tata surya bahwa bumi sebagai pusat
tata surya.
c. Rotasi: putaran mengelilingi sumbunya sendiri.
d. Revolusi: putaran mengelilingi benda langit (contoh bumi menge-
lilingi matahari atau bulan mengelilingi bumi).
e. Gerhana: peristiwa terhalanginya sinar matahari atau bulan oleh
bulan atau bumi. Macam gerhana: gerhana matahari dan gerhana
bulan. Ada juga gerhana merkurius atau gerhana venus.
Pemahaman Konsep
2. Anggota tata surya: Merkurius, Venus, Bumi, Asteroid, Satelit, Mars,
Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto, komet, meteor, satelit, dan
benda langit lain yang masih mengelilingi pusat tata surya.
3. Planet dalam: Merkurius dan Venus; planet luar: Mars, Yupiter, Satur-
nus, Uranus, dan Neptunus. (Pluto sekarang tidak digolongkan sebagai
planet).

 RPP Fenomena Fisika SMP 3


4. Karena beda jarak dan juga ukuran diameternya.
5. Karena ukurannya sangat kecil dibanding planet lain.
6. Karena rotasi bumi berputar ke arah timur.
7. Karena posisi matahari terhadap bumi, sekali berada di atas dan bergerak
ke bawah garis khatulistiwa.
8. Meteoroid adalah benda-benda langit berukuran kecil yang orbitnya
tidak teratur.
Meteor adalah lintasan cahaya dari meteproidyang bergerak mendekati
bumi.
Meteorit adalah meteoroid yang tidak habis terbakar di udara yang
sampai di bumi.
9. Karena matahari merupakan sumber energi bagi makhluk hidup di
bumi. Di samping itu juga sebagai sumber energi terbentuknya energi
yang terkandung di bumi.
10. Pergantian musim.
11. Pasang purnama adalah pasang air laut maksimum naik karena posisi
matahari dan bulan segaris (saat bulan purnama). Pasang perbani adalah
pasang air laut minimum (surut) karena posisi matahari dan bulan tegak
lurus.
12. Planet merupakan anggota tata surya berukuran relatif besar yang
mengelilingi matahari dengan lintasan berbentuk elips dan tidak ber-
potongan dengan planet lain. Komet termasuk anggota tata surya yang
ukurannya relatif kecil dan lintasannya sangat elips (lonjong). Komet
saat mendekati matahari akan mengeluarkan gas dengan arah menjauhi
matahari.
13. Kenyataan, periode rotasi bulan sama dengan periode revolusi bulan
mengelilingi bumi. Akibatnya, permukaan bulan yang menghadap bumi
selalu tetap. Sejak dulu kala memang demikian. Dengan demikian,
periode rotasi bulan selalu tetap sama dengan revolusi mengelilingi
bumi, tidak berubah sedikitpun (Inilah kebesaran Tuhan).
14. Pengaruh bumi terhadap benda. Benda selalu tertarik oleh bumi. Benda
kecil seperti satelit buatan atau bulan selalu mengelilingi bumi, bukan
bumi mengelilingi benda.
15. Karena bulan tidak ada udara (oksigen untuk pernapasan), tidak ada
air, dan gersang.
16. Karena massa bumi jauh lebih kecil dibanding matahari. Jika bumi
tidak bergerak maka bumi akan jatuh ke matahari. Untuk menghindari
jatuhnya bumi ke matahari maka bumi berputar mengelilingi matahari
sehingga timbul gaya sentripetal untuk mengimbang gaya tarik gravitasi
matahari.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 


17. Satelit alam untuk bumi adalah bulan sedangkan satelit buatan adalah
satelit yang dibuat oleh manusia yang ditempatkan pada ketinggian
tertentu dan mengelilingi bumi dengan kecepatan edar tertentu.

Bab  Proses-Proses di Litosfer dan Atmosfer

A. Materi
1. Proses di Litosfer
2. Proses di Atmosfer
3. Lingkungan dan Kesehatan
B. Metode
- Informasi/ceramah
- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi
C. Demonstrasi/Peragaan
Macam-macam demonstrasi yang dapat dilakukan antara lain
- menunjukkan macam-macam batuan;
- menunjukkan lapisan udara dengan menggunakan model;
- menunjukkan lapisan tanah dengan menggunakan model.
Alat-Alat
Model lapisan tanah, model lapiasan udara, dan batu-batuan.
D. Eksperimen/Percobaan
-
Sarana Penunjang
LKS (disusun dan dipersiapkan oleh guru), komputer, LCD, dan jaringan internet
atau rekaman dari jaringan internet.
E. Tes Kemampuan Keterampilan
Disediakan macam-macam alat: globe, senter, bola besar, dan bola kecil.
- Ambil alat yang sesuai, kemudian tunjukkan proses terjadinya gerhana bula
dan gerhana matahari.
- Ambil alat yang diperlukan, kemudian tunjukkan proses fase-fase bulan.
F. Tugas Portofolio
Buatlah kliping mengenai lapisan-lapisan litosfer dan atmosfer dari majalah,
surat kabar atau internet.

6 RPP Fenomena Fisika SMP 3


G. Kunci Soal
Ulangan Bab 
A. Pilihan
1. b 6. a 11. a
2. a 7. a 12. d
3. c 8. a 13. b
4. b 9. d 14. -
5. d 10. a 15. -
Ulangan Umum 2
A. Pilihan
1. b 11. - 21. - 31. a 41. d
2. b 12. d 22. b 32. d 42. c
3. d 13. a 23. c 33. d 43. d
4. b 14. b 24. b 34. c 44. d
5. c 15. b 25. c 35. b 45. d
6. d 16. d 26. c 36. a 46. b
7. c 17. b 27. a 37. c 47. a
8. c 18. b 28. d 38. c 48. a
9. a 19. d 29. b 39. c 49. a
10. d 20. d 30. a 40. a 50. c
Nomor 11. tidak bisa dikerjakan
Uraian nomor 21
1 : ____
A : B = ____ 1 =5:4
0,20 0,25
1 : ____
B : Q = ____ 1 =4:2=2:1
0,25 0,50
1 : ____
A : P = ____ 1 = 5 : 2,5 = 10 : 5
0,20 0,40
1 : ____
B : P = ____ 1 = 4 : 2,5 = 8 : 5
0,25 0,40
Nomor 21. tidak ada jawaban yang benar
B. Uraian
1. Energi gelombang elektromagnetik → energi listrik → energi getaran
→ energi bunyi.
2. a. W 1 = Pt (30) = (200 watt)(12 jam)(30) = 72.000 watt jam
=72 kWh
b. W 2 = Pt (30) = (250 watt)(4 jam)(30) = 30.000 watt jam
= 30 kWh

RPP Fenomena Fisika SMP 3 


c. W 3 = Pt (30) = (150 watt)(3 jam)(30) = 13.500 watt jam
= 13,5 kWh
Jumlah energi yang digunakan per bulan = 115,5 kWh.
Jumlah biaya rekening per bulan = 115,5 × Rp200,00 =
Rp23.100,00
3. Sisi kubus d = 5 cm; m = 500 gram; V = …?; ρ = …?
a. V = d 3 = (5)3 = 125 cm3
b. ρ = __ = 500 = 4 g/cm3
m ___
V 125
4. v = 1.400 m/s; t = 4 s; h = …?
h = v__2t = (1.400)__42 = 2.800 m
5. W1 = Pt (30) = (15 watt)(10 jam)(30) = 4.500 watt jam = 4,5 kWh
W2 = Pt (30) = (250 watt)(9 jam)(30) = 67.500 watt jam = 67,5 kWh
Jumlah energi per bulan = Wt = 72 kWh
Biaya rekening per bulan = 72 × Rp200,00 = Rp14.400,00
6. t = 5 menit = 300 s; s = 60 m; v = …?
60
v = _st = ___
300
= 0,2 m/s
7. h = 1 cm; s = 10 cm; f = 15 cm; s' = …?; h' = …?; sifat bayangan = …?
1 = __
__ 1 + __
1 1
__ 1
__ 1
__ 1 __
__ 1 __ 1 2 __
__ 3 1
__
a. f s s' → 15 = 10 + s' → s' = 15 – 10 = 30 – 30 = – 30
s' = –30 cm
30
b. M = __
h' __
h
= s's = __
10
= 3 → M = __
h' __
h
= h'
1
= 3 → h' = 3 cm
c. Sifat: maya, diperbesar, tegak
8. a. Hambatan total: Rt = 2 + 4 = 6 ohm
b. I = __ 12 = 2 A
E = __
Rt
6
c. VBF = I.RBF = (2)(2) = 4 volt
V
I1 = ___
R
BF
= __46 = 0,667 A
CF

VBF __
d. I2 = ___ = 4 = 1,333 A
RDG 3

 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Ujian Nasional
1. c 11. d 21. a 31. b 41. c
2. b 12. c 22. a 32. d 42. a
3. a 13. b 23. c 33. c 43. a
4. a 14. a 24. d 34. d 44. c
5. b 15. c 25. d 35. c 45. a
6. a 16. - 26. c 36. a 46. a
7. d 17. b 27. a 37. b 47. a
8. a 18. c 28. b 38. a 48. d
9. c 19. b 29. a 39. b 49. b
10. c 20. b 30. b 40. c 50. c
Ralat nomor 5 gambar gaya ke belakang 5 N diganti 15 N. Jawaban: b
Ralat nomor 16. Jawaban: a – e; atau c – g; atau b – f;
Ralat nomor 31. pada gambar I2 = … A diganti → I4 = … A

RPP Fenomena Fisika SMP 3 


60
Silabus
Nama Sekolah : SMP/MTs ...
RPP Fenomena Fisika SMP 3

Mata Pelajaran : IPA (FISIKA)


Kelas/Semester : IX/1
Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Alokasi Waktu : 22 jam pelajaran
Kompetensi Materi Pokok Alokasi Alat/Bahan/
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Dasar Pembelajaran Waktu Sumber

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

3.1 Mendeskrip- • Listrik Statis • Menayangkan dengan • Menjelaskan dan mem- - Kuis 4 jam Buku:
sikan muatan LCD mengenai listrik berikan contoh beberapa - Pengamatan pelajaran Semesta Fenome-
listrik untuk statis beserta implikasi- benda yang dapat ber- keaktifan dis- na Fisika 3
memahami nya dari jaringan internet muatan listrik. kusi dan tanya karangan
gejala-gejala (rekaman dari internet). • Melakukan peragaan jawab Budi Purwanto
listrik statis • Melakukan tanya jawab untuk menunjukkan sifat - Pengamatan
serta kaitan- untuk mengungkap muatan listrik. sikap, minat, Alat/Bahan:
nya dalam pengetahuan awal siswa • Menjelaskan secara dan kelakuan Model atom
kehidupan tentang listrik statis. kualitatif hubungan siswa molekul, kaca,
sehari-hari. • Melakukan diskusi antara besar gaya listrik - Pengamatan plastik, kain
kelas/tanya jawab untuk dan besar muatan listrik kinerja kete- sutera, kain wol,
menunjukkan cara pem- serta jarak antara benda rampilan dalam elektroskop
berian muatan dari benda bermuatan listrik. peragaan dan
netral menjadi benda percobaan Sarana/Media:
bermuatan listrik. - Laporan per- Komputer, LCD,
• Melakukan percobaan cobaan dan jaringan
untuk membuat benda - Presentasi di internet
menjadi bermuatan lis- depan kelas
trik, baik positif maupun
negatif.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

• Melakukan demonstrasi
untuk menunjukkan sifat
muatan listrik.
• Melakukan diskusi
kelas/tanya jawab untuk
menemukan gaya yang
terjadi di antara dua
benda yang bermuatan
listrik.
• Melakukan diskusi ke-
lompok untuk membahas
permasalahan yang
berkaitan dengan listrik
statis.
• Melakukan tanya jawab
untuk menyimpulkan
hasil pembahasan tentang
listrik statis
• Mengerjakan kuis tertulis
RPP Fenomena Fisika SMP 3

yang disampaikan secara


lisan dan/atau tertulis.

3.2 Menganalisis • Listrik • Menayangkan dengan • Menjelaskan konsep arus - Kuis 6 jam Buku:
percobaan Dinamis LCD tentang listrik dina- listrik dan beda potensial - Ulangan harian pelajaran Semesta Fenome-
listrik dinamis mis beserta implikasinya listrik. - Pengamatan na Fisika 3
dalam suatu dari jaringan internet • Menyelidiki hubungan keaktifan disku- karangan Budi
rangkaian (rekaman dari internet). antara arus dan beda si dan tanya Purwanto
serta penerap- • Melakukan tanya jawab potensial dalam suatu jawab
annya dalam untuk mengungkap rangkaian listrik (hukum - Pengamatan Alat/Bahan:
kehidupan pengetahuan awal siswa Ohm). sikap, minat, Baterai, kawat
sehari-hari. tentang listrik dinamis. dan kelakuan nikelin, hambat-
siswa an, multimeter,
61
62
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

• Melakukan diskusi • Menemukan perbedaan - Pengamatan voltmeter,


kelas untuk menjelaskan hambatan beberapa jenis kinerja kete- amperemeter,
RPP Fenomena Fisika SMP 3

pengertian arus listrik. bahan konduktor dan rampilan dalam isolator, plastik,
• Melakukan diskusi kelas isolator. peragaan dan dan kabel
untuk mendeskripsikan • Menentukan besar ham- percobaan
hubungan antara arus batan listrik suatu kawat - Laporan per- Sarana/Media:
dan tegangan listrik. penghantar. cobaan Komputer,
• Melakukan tanya jawab • Mendeskripsikan hukum - Presentasi di LCD, dan ja-
untuk menggambarkan I Kirchhoff. depan kelas ringan internet
rangkaian tertutup. • Menghitung hambatan
• Melakukan percobaan pengganti rangkaian
untuk menemukan listrik seri dan paralel.
hukum Ohm.
• Melakukan percobaan
untuk merumuskan besar
hambatan suatu kawat
penghantar.
• Melakukan percobaan
untuk mendeskripsikan
hukum I Kirchhoff.
• Melakukan tanya jawab
untuk mengaplikasikan
hukum I Kirchhoff
dalam suatu rangkaian
listrik.
• Melakukan demonstrasi
untuk menunjukkan
rangkaian hambatan
listrik seri dan paralel.
• Melakukan diskusi
kelompok untuk menen-
tukan besar hambatan
pengganti rangkaian seri
dan paralel.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

• Melakukan diskusi
kelas menentukan beda
tegangan antara dua titik
dalam rangkaian listrik
(pengayaan).
• Melakukan diskusi
kelas untuk menjelaskan
hukum II Kirchhoff
(pengayaan).
• Melakukan diskusi kelas
untuk mengaplikasikan
hukum II dalam suatu
permasalahan (pengaya-
an).
• Melakukan diskusi ke-
lompok untuk membahas
persoalan yang berkaitan
dengan listrik dinamis.
• Mengerjakan kuis tertulis
RPP Fenomena Fisika SMP 3

yang disampaikan secara


lisan atau tertulis.

3.3 Mendeskripsi- • Sumber • Menayangkan dengan • Menjelaskan komponen - Kuis 6 jam Buku:
kan prinsip Arus Listrik LCD mengenai sumber dan cara kerja elemen lis- - Ulangan harian pelajaran Semesta Fenome-
kerja elemen arus listrik atau sumber trik primer dan sekunder. - Pengamatan na Fisika 3
dan arus tegangan listrik beserta • Menjelaskan konsep keaktifan dis- karangan Budi
listrik yang implikasinya dari jaring- gaya gerak listrik (GGL) kusi dan tanya Purwanto
ditimbulkan- an internet (rekaman dari sumber tegangan listrik. jawab
nya serta internet). • Mengukur tegangan - Pengamatan Alat/Bahan:
penerapannya • Melakukan demonstrasi antara kutub-kutub sikap, minat, Baterai, gelas
dalam kehi- untuk menunjukkan sumber tegangan dan dan kelakuan beker, asam sul-
dupan sehari- beberapa macam sumber tegangan jepit. siswa fat, aki, multime-
63

hari. ter, voltmeter,


64

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

arus atau sumber tegang- - Pengamatan amperemeter,


RPP Fenomena Fisika SMP 3

an listrik. kinerja keteram- hambatan, dan


• Melakukan demonstrasi pilan dalam kabel
untuk menunjukkan peragaan dan
komponen dan cara kerja percobaan Sarana/Media:
elemen listrik primer. - Laporan perco- Komputer,
• Melakukan demonstrasi baan LCD, dan jaring-
untuk menunjukkan - Presentasi di an internet
komponen-komponen depan kelas
dan cara kerja elemen
listrik sekunder.
• Melakukan diskusi
kelas untuk menjelaskan
konsep gaya gerak listrik
(GGL).
• Melakukan demonstrasi
untuk menunjukkan cara
mengukur GGL dan beda
tegangan listrik.
• Melakukan demonstrasi
untuk mengaplikasikan
sumber tegangan pada
rangkaian listrik.
• Melakukan diskusi ke-
lompok untuk membahas
persoalan yang berkaitan
dengan sumber arus
listrik.
• Mengerjakan kuis tertulis
yang disampaikan secara
lisan dan tertulis
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

3.4 Mendeskripsi- • Energi • Menayangkan dengan • Menjelaskan pengertian - Kuis 6 jam Buku:
kan hubungan dan Daya LCD tentang energi dan energi listrik. - Ulangan harian pelajaran Semesta Feno-
energi Listrik daya listrik beserta impli- • Menjelaskan hubungan - Pengamatan mena Fisika 3
dan daya kasinya dari jaringan besaran yang terkait keaktifan disku- karangan Budi
listrik serta internet (rekaman dari dalam energi listrik dan si dan tanya Purwanto
pemanfaatan- internet). daya listrik. jawab
nya dalam • Melakukan demonstrasi • Menerapkan konsep - Pengamatan Alat/Bahan:
kehidupan untuk menunjukkan energi dan daya listrik sikap, minat, Baterai, heater,
sehari-hari. listrik sebagai sumber dalam perhitungan peng- dan kelakuan kawat nikelin,
energi. gunaan listrik di rumah siswa multimeter,
• Melakukan diskusi kelas tangga. - Pengamatan voltmeter, am-
untuk menentukan besar • Menunjukkan perubahan kinerja keteram- peremeter, dan
energi listrik dan daya energi listrik menjadi pilan dalam macam-macam
listrik yang ditimbulkan bentuk energi lain. peragaan dan alat listrik
dari besaran terkait. • Menunjukkan beberapa percobaan
• Melakukan diskusi alat dalam kehidupan - Laporan perco- Sarana/Media:
kelas untuk menjelaskan sehari-hari yang meman- baan Komputer, LCD,
hubungan antara energi faatkan energi listrik. - Presentasi di dan jaringan
listrik dan daya listrik. • Menjelaskan cara penghe- depan kelas internet
RPP Fenomena Fisika SMP 3

• Melakukan demonstrasi matan dan pemerataan


untuk menunjukkan penggunaan energi listrik
penggunaan energi listrik di rumah.
dan cara perhitungan
besar energi yang dipakai
dalam suatu rumah
tangga.
• Melakukan demonstrasi
untuk menunjukkan
perubahan energi listrik
menjadi energi bentuk
lain atau konversi energi
listrik ke bentuk energi
65

lain.
66

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

• Melakukan demonstrasi
RPP Fenomena Fisika SMP 3

untuk menunjukkan be-


berapa peralatan listrik.
• Melakukan diskusi
kelas untuk menganalisis
usaha menghemat dan
pemerataan penggunaan
energi listrik.
• Melakukan diskusi
kelompok untuk mem-
bahas persoalan yang
berkaitan dengan energi
dan daya listrik.
• Mengerjakan kuis tertu-
lis yang disampaikan
secara lisan atau tertulis.

............, ......................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(_____________) (_____________)
NIP. .................... NIP. ....................
Silabus
Nama Sekolah : SMP/MTs ...
Mata Pelajaran : IPA (FISIKA)
Kelas/Semester : IX/1
Standar Kompetensi : 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Alokasi Waktu : 12 jam pelajaran (6 × pertemuan)
Kompetensi Materi Pokok Alokasi Alat/Bahan/
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Dasar Pembelajaran Waktu Sumber

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4.1 Menyelidiki • Kemagnetan • Menayangkan dengan • Menunjukkan macam- - Kuis 6 jam Buku:
gejala kemag- LCD, tentang kemagnet- macam bentuk magnet. - Pengamatan pelajaran Semesta Fenome-
netan dan an beserta implikasinya • Menunjukkan sifat kutub keaktifan disku- na Fisika 3
cara membuat dari jaringan internet magnet. si dan tanya karangan Budi
magnet (rekaman dari internet). • Menunjukkan cara jawab Purwanto
4.2 Mendeskripsi- • Melakukan tanya membuat magnet dan - Pengamatan
kan jawab untuk mengung- cara menghilangkan sifat sikap, minat, Alat/Bahan:
pemanfaatan kap tingkat pemahaman kemagnetan. dan kelakuan Macam-macam
kemagnetan tentang listrik dinamis • Memaparkan teori siswa bentuk magnet,
RPP Fenomena Fisika SMP 3

dalam produk dan pengetahuan awal kemagnetan bumi. - Pengamatan baterai, catu
teknologi tentang kemagnetan. • Menunjukkan terjadinya kinerja kete- daya, ka-
• Melakukan demonstrasi medan magnetik di seki- rampilan dalam bel, model
untuk menunjukkan ben- tar kawat berarus listrik. peragaan dan bumi/globe,
tuk garis medan magnet. • Menjelaskan cara percobaan kumparan, dan
• Melakukan demonstrasi kerja medan magnet dan - Laporan perco- batang besi
untuk menunjukkan penerapannya dalam be- baan lunak
cara membuat magnet berapa produk teknologi. - Presentasi di
dan cara menghilangkan • Menemukan pengguna- depan kelas Sarana/Media:
sifat kemagnetan suatu an gaya Lorentz pada - Ulangan harian Komputer, LCD,
magnet. beberapa alat listrik jaringan internet
sehari-hari.
67
68

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

• Melakukan diskusi kelas


RPP Fenomena Fisika SMP 3

untuk memaparkan teori


kemagnetan bumi dan
menunjukkan adanya
magnet bumi.
• Melakukan demonstrasi
untuk menunjukkan ter-
jadinya medan magnetik
di sekitar kawat berarus
listrik.
• Melakukan demonstrasi
untuk menunjukkan
bahwa kumparan berarus
listrik membentuk
sebuah magnet dan per-
bedaannya apabila diberi
inti besi.
• Melakukan demonstrasi
untuk menunjukkan ada-
nya gaya Lorentz pada
kawat berarus listrik.
• Melakukan diskusi
kelas untuk menjelaskan
penerapan gaya Lorentz
pada alat-alat listrik
sehari-hari.
• Melakukan diskusi ke-
lompok untuk membahas
persoalan yang berkaitan
dengan pemanfaatan
kemagnetan.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

• Mengerjakan kuis tertulis


yang disampaikan secara
lisan atau tertulis.

4.3 Menerapkan • Induksi • Menayangkan dengan • Menunjukkan terjadinya - Kuis 6 jam Buku:
konsep Elektromag- LCD tentang induksi gaya gerak listrik induk- - Ulangan harian pelajaran Semesta Feno-
induksi netik elektromagnetik beserta si. - Pengamatan mena Fisika 3
elektromag- implikasinya dari jaring- • Menjelaskan prinsip keaktifan disku- karangan Budi
netik untuk an internet (rekaman dari kerja generator listrik si dan tanya Purwanto
menjelaskan internet). sederhana. jawab
prinsip kerja • Melakukan tanya jawab • Menjelaskan prinsip - Pengamatan Alat/Bahan:
beberapa untuk mengungkap kerja transformator. sikap, minat, Baterai, catu
alat yang kembali pengetahuan • Mendeskripsikan karak- dan kelakuan daya/power
memanfaat- tentang kemagnetan dan teristik transformator siswa supply, multi-
kan prinsip manfaatnya. dan penerapannya. - Pengamatan meter, model
induksi elek- • Melakukan demonstrasi kinerja keteram- generator,
tromagnetik. untuk menunjukkan tim- pilan dalam model dinamo,
bulnya gaya gerak listrik peragaan dan dan transfor-
induksi pada kumparan. percobaan mator
RPP Fenomena Fisika SMP 3

• Melakukan demonstrasi - Laporan perco-


untuk menunjukkan baan Sarana/Media:
besar GGL terkait - Presentasi di Komputer,
dengan banyaknya lilitan depan kelas LCD, dan jaring-
kumparan dan kecepatan an internet
perubahan luks garis
medan magnet.
• Melakukan demonstrasi
untuk menunjukkan prin-
sip kerja generator listrik
dengan menggunakan
model.
69
70

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

• Melakukan demonstrasi
RPP Fenomena Fisika SMP 3

untuk menunjukkan prin-


sip kerja dinamo dengan
menggunakan model.
• Melakukan diskusi kelas
untuk merumuskan besar
GGL induksi yang ditim-
bulkan.
• Melakukan demonstrasi
dan/atau tanya jawab
untuk menunjukkan cara
kerja transformator.
• Melakukan diskusi kelas
untuk menjelaskan karak-
teristik transformator dan
penerapannya.
• Melakukan diskusi
kelas untuk merumuskan
hubungan jumlah lilitan
dan besar tegangan pada
transformator.
• Melakukan diskusi
kelas untuk menjelaskan
eisiensi transformator.
• Melakukan diskusi ke-
lompok untuk membahas
persoalan yang berkaitan
dengan induksi elektro-
magnetik.
• Mengerjakan kuis tertulis
yang disampaikan secara
lisan atau tertulis.
Standar Kompetensi : 5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya.
Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran (4 × pertemuan)
Kompetensi Materi Pokok Alokasi Alat/Bahan/
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Dasar Pembelajaran Waktu Sumber

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

5.1 Mendeskripsi- • Tata Surya • Menayangkan dengan • Mendeskripsikan per- - Pengamatan 4 jam Buku:
kan karakteris- LCD tentang tata surya edaran bulan dan bumi. sikap, minat, pelajaran Semesta Fenome-
tik sistem tata beserta implikasinya dari • Menjelaskan adanya dan kelakuan na Fisika 3
surya. jaringan internet (rekam- gaya tarik gravitasi anta- siswa karangan Budi
5.2 Mendeskripsi- an dari internet). ra matahari, bumi, dan - Pengamatan Purwanto
kan matahari • Melakukan tanya jawab bulan. keaktifan dalam
sebagai bin- untuk mengungkap kem- • Mendeskripsikan orbit diskusi dan Alat/Bahan:
tang dan bumi bali kemampuan awal planet mengitari mata- tanya jawab Model bumi,
sebagai salah siswa tentang tata surya. hari. - Kuis model susunan
satu planet. • Melakukan diskusi • Mendeskripsikan perban- planet, model la-
5.3 Mendeskripsi- kelas/demonstrasi untuk dingan antara planet pisan bumi dan
kan gerak mendeskripsikan peredar- ditinjau dari massa, matahari, bola
edar bumi, an bulan dan bumi. jari-jari, jarak rata-rata ke tenis, baterai,
bulan, • Melakukan diskusi matahari dengan menggu- bola besar dan
dan satelit kelas untuk menjelaskan nakan tabel. kecil
RPP Fenomena Fisika SMP 3

buatan serta adanya gaya gravitasi • Mendeskripsikan


pengaruh antara matahari, bumi, perilaku benda langit Sarana/Media:
interaksinya. dan bulan. komet dan asteroid. Komputer, LCD,
• Melakukan tanya jawab • Mendeskripsikan mataha- dan jaringan
untuk mendeskripsikan ri sebagai salah satu internet
orbit planet mengitari bintang.
matahari. • Mengenali sumber
• Melakukan tanya jawab pembentukan energi
untuk mendeskripsikan matahari.
perbandingan antara • Menunjukkan susunan
planet ditinjau dari mas- lapisan-lapisan matahari.
sa, jari-jari, dan jarak • Mendeskripsikan karakte-
71

rata-rata ke matahari de- ristik dan perilaku bumi.


ngan menggunakan tabel.
72

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

• Melakukan diskusi kelas • Menjelaskan periode ro-


untuk mendeskripsikan tasi bulan dan posisinya
RPP Fenomena Fisika SMP 3

perilaku benda langit terhadap bumi.


komet dan asteroid. • Memaparkan terjadinya
• Melakukan tanya jawab gerhana bulan, gerhana
untuk mendeskripsikan matahari, dan meng-
matahari sebagai salah hubungkannya dengan
satu bintang. peristiwa pasang surut air
• Melakukan diskusi kelas laut.
untuk mengenali sumber • Menjelaskan bahwa
pembentukan energi satelit yang di orbit bumi
matahari. berguna untuk mengirim
• Melakukan tanya jawab informasi, memantau
untuk menjelaskan ma- keadaan bumi, termasuk
tahari sebagai sumber cuaca, dan mengamati
energi bagi kehidupan di keadaan dan dinamika
bumi. jagat raya.
• Melakukan tanya jawab
untuk menunjukkan su-
sunan lapisan matahari.
• Melakukan tanya jawab
untuk menunjukkan
peristiwa-peristiwa yang
terjadi di matahari.
• Melakukan diskusi kelas
untuk mendeskripsikan
karakteristik dan perilaku
bumi.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

• Melakukan demonstrasi
dengan menggunakan
model yang disertai
tanya jawab untuk
menjelaskan periode ro-
tasi bulan dan posisinya
terhadap bumi.
• Melakukan diskusi kelas
yang disertai peragaan
dengan alat model untuk
memaparkan terjadinya
gerhana bulan, gerhana
matahari, dan menghu-
bungkannya dengan
peristiwa pasang surut
air laut.
• Melakukan diskusi
kelas untuk menjelaskan
bahwa satelit yang di
RPP Fenomena Fisika SMP 3

orbit bumi berguna untuk


mengirim informasi,
memantau keadaan bumi,
termasuk cuaca, dan
mengamati keadaan dan
dinamika jagat raya.
• Melakukan diskusi ke-
lompok untuk membahas
persoalan yang berkaitan
dengan gerak edar bumi
dan planet serta satelit.
• Mengerjakan kuis tertulis
yang disampaikan secara
73

lisan atau tertulis.


74

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

5.4 Mendeskripsi- • Proses- • Menayangkan dengan • Menjelaskan proses - Pengamatan 4 jam Buku:
RPP Fenomena Fisika SMP 3

kan proses- Proses di LCD tentang lapisan pelapukan di lapisan sikap, minat, pelajaran Semesta Feno-
proses khusus Litosfer dan litosfer beserta implika- bumi yang berkaitan de- dan kelakuan mena Fisika 3
yang terjadi Atmosfer sinya dari jaringan ngan masalah lingkungan. siswa karangan Budi
di lapisan internet (rekaman dari • Menjelaskan proses - Pengamatan Purwanto
litosfer dan internet). pemanasan global dan keaktifan dalam
atmosfer yang • Melakukan tanya pengaruhnya pada ling- diskusi dan Alat/Bahan:
terkait dengan jawab untuk menjelaskan kungan di bumi. tanya jawab Macam-macam
perubahan zat lapisan litosfer. • Menjelaskan pengaruh - Kuis batuan
dan kalor. • Melakukan diskusi kelas proses-proses di lingkung- - Ulangan harian
5.5 Menjelaskan untuk menjelaskan kom- an terhadap kesehatan Sarana/Media:
hubungan ponen-komponen pada manusia. Komputer,
antara proses lapisan litosfer. LCD, dan jaring-
yang terjadi di • Melakukan peragaan an internet
lapisan litosfer yang disertai tanya jawab
dan atmos- untuk menunjukkan
fer dengan macam-macam batuan.
kesehatan dan • Melakukan diskusi
permasalahan kelas untuk menjelaskan
lingkungan. proses pelapukan yang
terjadi pada lapisan
litosfer.
• Melakukan diskusi
kelas untuk menjelaskan
tentang proses pelapukan
yang dikaitkan dengan
lingkungan hidup.
• Melakukan diskusi
kelas untuk menjelaskan
pengertian pemanasan
global dan penyebabnya.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

• Melakukan diskusi
kelas untuk menjelasan
kejadian atau peristiwa
yang terjadi pada
atmosfer dan di lapisan
litosfer.
• Melakukan diskusi
kelas untuk menjelaskan
pengaruh proses-proses
di lingkungan terhadap
kesehatan manusia.
• Mengerjakan kuis tertu-
lis yang disampaikan
secara lisan atau tertulis.

............, ......................
Mengetahui,
RPP Fenomena Fisika SMP 3

Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(_____________) (_____________)
NIP. .................... NIP. ....................
75
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : IPA (Fisika)


Kelas/Semester : IX/1
Pertemuan Ke- : 1– 2
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (4 × 40 menit)
Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 3.1 Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami ge-
jala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan
sehari-hari
Indikator : • Menjelaskan dan memberikan contoh beberapa benda
yang dapat bermuatan listrik.
• Melakukan peragaan untuk menunjukkan sifat muatan
listrik.
• Menjelaskan secara kualitatif hubungan antara besar
gaya listrik dan besar muatan listrik serta jarak antara
benda bermuatan listrik.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, diharapkan siswa dapat
1. menjelaskan benda dapat bermuatan listrik dengan cara digosok;
2. memberi contoh peristiwa yang menghasilkan benda yang bermuatan listrik
dan secara sederhana proses terjadinya;
3. melakukan percobaan sederhana untuk menunjukkan sifat muatan listrik;
4. menjelaskan secara kualitatif hubungannya antara besar gaya listrik dan
besar muatan listrik serta jarak antara benda bermuatan listrik.
II. Materi Pembelajaran
Listrik Statis
III. Metode Pembelajaran
- Informasi/ceramah
- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi
- Eksperimen

76 RPP Fenomena Fisika SMP 3


IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengungkap kembali pengetahuan awal siswa tentang
muatan listrik.
Kegiatan Inti 65 menit
• Menayangkan dengan LCD tentang listrik statis beserta im-
plikasinya dari jaringan internet (rekaman dari internet).
• Melakukan diskusi kelas untuk menunjukkan proses terjadinya
benda dapat bermuatan listrik.
• Melakukan percobaan untuk membuat benda netral menjadi
bermuatan listrik.
• Melakukan demonstrasi untuk menunjukkan cara mengetahui
sifat muatan listrik.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan
yang berkaitan dengan muatan listrik.
• Melakukan tanya jawab untuk menyimpulkan dan memberi
penekanan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau
tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Memberi tugas mandiri, tugas dari internet, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya serta diteruskan dengan menutup
proses pembelajaran.

Pertemuan Ke-2
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengungkap kembali pelajaran sebelumnya dan keter-
kaitannya dengan materi yang akan dipelajari.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 77


Kegiatan Inti 65 menit
• Melakukan diskusi kelas untuk menunjukkan benda bermuatan
listrik.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan terjadinya gaya
interaksi oleh dua muatan listrik.
• Melakukan diskusi kelas untuk mengetahui sifat-sifat muatan
listrik suatu benda.
• Melakukan peragaan atau demonstrasi untuk menunjukkan
sifat-sifat muatan listrik yang dimiliki oleh suatu benda.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan
yang berkaitan dengan gaya interaksi dua muatan listrik.
• Melakukan diskusi kelas untuk merumuskan hukum Coulomb.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan
yang berkaitan dengan muatan listrik dan hukum Coulomb.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau
tertulis.
• Melakukan tanya jawab untuk menyimpulkan dan memberi
penekanan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Kegiatan Akhir 5 menit
Memberi tugas mandiri, tugas dari internet, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya serta diteruskan dengan menutup
proses pembelajaran.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan:
Kain sutera, penggaris dari plastik, ebonit, elektroskop, kain wol, kaca, dan bola
tenis atau bola pingpong.
Sumber Belajar:
Buku: Semesta Fenomena Fisika 3 karangan Budi Purwanto.
Sarana/Media:
LCD, komputer, dan jaringan internet.
VI. Penilaian
- Kuis
- Pengamatan keaktifan siswa saat diskusi dan tanya jawab
- Pengamatan sikap, minat, dan kelakuan siswa
- Pengamatan kinerja keterampilan dalam peragaan dan percobaan
- Laporan percobaan

78 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Contoh Soal Kuis 
1. Muatan listrik ada dua, yaitu muatan … dan ….
2. Elektron bermuatan listrik ….
3. Penggaris plastik yang digosokkan pada rambut akan bermuatan listrik
….
4. Alat yang digunakan untuk menunjukkan adanya muatan listrik dinamakan
….
Jawaban Kuis 
1. positif dan negatif
2. negatif
3. negatif
4. elektroskop
Contoh Soal Kuis 2
1. Makin besar jarak dua muatan listrik, akan makin … gaya interaksinya.
2. Besar gaya interaksi dua muatan listrik berbanding terbalik dengan ….
3. Satuan gaya interaksi muatan listrik adalah ….
4. Dua muatan listrik yang jenis muatannya sama akan tarik-menarik ataukah
tolak-menolak?
5. Satuan dari konstanta k adalah ….
Jawaban Kuis 2
1. kecil 4. tolak-menolak
2. kuadrat jaraknya 5. N m2/C2
3. newton atau N
Catatan:
Jawaban dapat langsung dikoreksi oleh teman bangku sebelahnya, kemudian
nilai dapat langsung dimasukkan dalam daftar nilai dengan cara menyebutkan
nilai secara lisan. Di samping mengurangi pekerjaan guru, hal ini dimaksudkan
agar semua siswa tahu.

................, .....................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Fenomena Fisika SMP 3 79


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : IPA (Fisika)


Kelas/Semester : IX/1
Pertemuan Ke- : 3–5
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (6 × 40 menit)
Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu
rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari
Indikator : • Menjelaskan konsep arus listrik dan beda potensial
listrik.
• Menyelidiki hubungan antara arus dan beda potensial
dalam suatu rangkaian listrik (hukum Ohm).
• Menemukan perbedaan hambatan beberapa jenis bahan
konduktor dan isolator.
• Menentukan besar hambatan listrik suatu kawat peng-
hantar.
• Mendeskripsikan hukum I Kirchhoff.
• Menghitung hambatan pengganti rangkaian listrik seri
dan paralel.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, diharapkan siswa dapat
1. menjelaskan konsep arus listrik dan beda potensial listrik;
2. membuat rangkaian komponen listrik dengan berbagai variasi baik seri
maupun paralel;
3. mengukur dan menggambarkan arus listrik dan beda potensial dalam bentuk
tabel dan graik;
4. menyelidiki hubungan antara arus listrik dan beda potensial dalam suatu
rangkaian (hukum Ohm);
5. menemukan perbedaan hambatan beberapa jenis bahan (konduktor, semi-
konduktor, dan isolator);
6. mendeskripsikan tentang hukum I Kirchhoff;
7. menggunakan hukum Kirchhoff untuk menghitung V dan I dalam rangkai-
an;
8. menghitung hambatan pengganti rangkaian listrik seri dan paralel.

80 RPP Fenomena Fisika SMP 3


II. Materi Pembelajaran
Listrik Dinamis
III. Metode Pembelajaran
- Informasi/ceramah
- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi
- Eksperimen
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-3
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengungkap kembali pelajaran sebelumnya dan keter-
kaitannya dengan materi pelajaran yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Menayangkan dengan LCD tentang listrik dinamis beserta
implikasinya dari jaringan internet (rekaman dari internet).
• Melakukan tanya jawab untuk mengungkap pengetahuan awal
siswa tentang listrik dinamis.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan pengertian arus
listrik.
• Melakukan percobaan untuk menemukan hubungan antara
kuat arus dan tegangan listrik.
• Melakukan tanya jawab untuk menggambarkan rangkaian
tertutup.
• Melakukan percobaan untuk merumuskan hukum Ohm.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan pengertian kon-
duktor dan isolator.
• Melakukan percobaan untuk merumuskan besar hambatan
suatu kawat.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan hukum Ohm dan hambatan kawat peng-
hantar.
• Melakukan tanya jawab dan menyimpulkan serta memberi pe-
nekanan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau
tertulis.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 81


Kegiatan Akhir 5 menit
Memberi tugas mandiri, tugas dari internet, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya serta diteruskan dengan menutup
proses pembelajaran.

Pertemuan Ke-
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengungkap kembali pelajaran sebelumnya dan keter-
kaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Melakukan eksperimen untuk menunjukkan hukum I Kir-
chhoff.
• Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk mengaplikasikan
hukum I Kirchhoff pada rangkaian listrik.
• Melakukan demonstrasi untuk menunjukkan rangkaian ham-
batan listrik seri dan paralel.
• Melakukan percobaan untuk menentukan hambatan pengganti
dari rangkaian hambatan seri dan paralel.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan hukum I Kirchhoff dan rangkaian hambatan.
• Melakukan tanya jawab dan menyimpulkan serta memberi
penekanan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau
tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Memberi tugas mandiri, tugas dari internet, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya serta diteruskan dengan menutup
proses pembelajaran.

Pertemuan Ke-
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengungkap kembali pelajaran sebelumnya dan keter-
kaitannya dengan materi yang akan dipelajari.

82 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Kegiatan Inti 65 menit
• Melakukan diskusi kelas untuk merumuskan beda tegangan
antara dua titik dalam rangkaian listrik.
• Melakukan diskusi kelas untuk merumuskan hukum II
Kirchhoff.
• Melakukan diskusi kelas/tanya jawab untuk mengaplikasikan
hukum II Kirchhoff pada rangkaian listrik.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan beda tegangan dan hukum II Kirchhoff.
• Melakukan tanya jawab dan menyimpulkan serta memberi
penekanan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau
tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Memberi tugas mandiri, tugas dari internet, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya serta diteruskan dengan menutup
proses pembelajaran.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan:
Sumber tegangan/baterai/power supply, kabel, hambatan, multimeter atau
(voltmeter dan amperemeter), kawat nikelin berbagai diameter.
Sumber Belajar:
Buku: Semesta Fenomena Fisika 3 karangan Budi Purwanto
Sarana/Media:
LCD, komputer, dan jaringan internet
VI. Penilaian
- Kuis
- Pengamatan keaktifan siswa dalam diskusi dan tanya jawab
- Pengamatan sikap, minat, dan kelakuan siswa
- Pengamatan kinerja keterampilan dalam peragaan dan percobaan
- Laporan percobaan
- Presentasi di depan kelas
Contoh Soal Kuis 
1. Satuan kuat arus listrik adalah ….
2. Satuan tegangan listrik adalah ….

RPP Fenomena Fisika SMP 3 83


3. Sebuah hambatan listrik sebesar 10 ohm diberi beda tegangan 20 volt. Kuat
arus yang mengalir pada hambatan tersebut sebesar ….
4. Banyaknya muatan yang melewati penghantar setiap detik dinamakan ….
5. Satuan GGL listrik adalah ….
6. Satuan muatan yang mengalir adalah ….
7. Larutan yang digunakan pada elemen Volta adalah ….
8. Elektroda yang bermuatan positif pada elemen Volta adalah ….
9. Hambatan pengganti 8 ohm diseri dengan hambatan 2 ohm adalah ….
10. Hambatan pengganti 6 ohm diparalel dengan hambatan 3 ohm adalah ….
Jawaban Kuis 
1. ampere 6. coulomb
2. volt 7. asam sulfat
3. 2 ampere 8. tembaga
4. kuat arus 9. 10 ohm
5. volt 10. 2 ohm
Contoh Soal Kuis 2
1. Apa satuan beda tegangan?
2. Jumlah arus yang menunju titik cabang harus sama dengan jumlah arus
yang meninggalkan titik cabang. Benar atau salahkah pernyataan itu?
3. Dalam suatu rangakaian tertutup terdiri atas satu elemen dengan hambatan
dalam nol dan satu hambatan luar. Besar GGL berbeda dengan besar tegang-
an jepit. Benar atau salahkah pernyataan itu?
4. Beda tegangan antara dua titik yang melalui rangkaian berbeda adalah selalu
tetap. Benar atau salahkah pernyataan itu?
Jawaban Kuis 2
1. volt
2. benar
3. salah
4. benar

................, .....................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

84 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : IPA (Fisika)


Kelas/Semester : IX/1
Pertemuan Ke- : 6–8
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (6 × 40 menit)
Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 3.3 Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik
yang ditimbulkannya serta penerapannya dalam ke-
hidupan sehari-hari
Indikator : • Menjelaskan komponen dan cara kerja elemen listrik
primer dan sekunder.
• Menjelaskan konsep gaya gerak listrik (GGL) sumber
tegangan listrik.
• Mengukur tegangan antara kutub-kutub sumber tegangan
dan tegangan jepit.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, diharapkan siswa dapat
1. menjelaskan konsep arus listrik;
2. menjelaskan konsep gaya gerak listrik (GGL) sumber arus listrik atau ele-
men listrik;
3. menjelaskan susunan dan cara kerja elemen listrik primer dan sekunder;
4. mengukur tegangan antara kutub-kutub sumber tegangan dan tegangan jepit
(tegangan terpakai).
II. Materi Pembelajaran
Sumber Arus Listrik
III. Metode Pembelajaran
- Informasi/ceramah
- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi

RPP Fenomena Fisika SMP 3 85


IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-6
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengungkap kembali pelajaran sebelumnya dan keter-
kaitannya dengan materi pelajaran yang akan dipelajarai.
Kegiatan Inti 65 menit
• Menayangkan dengan LCD tentang sumber arus listrik atau
sumber tegangan listrik beserta implikasinya dari jaringan
internet (rekaman dari internet).
• Melakukan tanya jawab untuk menjelaskan pengertian arus
listrik.
• Melakukan demonstrasi untuk menunjukkan komponen-kom-
ponen elemen Volta sebagai sumber tegangan listrik.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan proses kerja
elemen Volta.
• Melakukan pengamatan langsung mengenai komponen-kom-
ponen pada baterai kering (baterai kering rusak yang dibedah).
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan arus listrik dan elemen primer.
• Melakukan tanya jawab dan menyimpulkan serta memberi pe-
nekanan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau
tetulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Memberi tugas mandiri, tugas dari internet, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya serta diteruskan dengan menutup
proses pembelajaran.

Pertemuan Ke-
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya
jawab untuk mengungkap kembali pelajaran sebelumnya dan
keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari.

86 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Kegiatan Inti 65 menit
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan perbedaan elemen
primer dan elemen sekunder.
• Melakukan demonstrasi untuk menunjukkan komponen-kom-
ponen pada aki atau elemen sekunder (aki yang sudah dibuka).
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan proses kerja aki
pada saat pemakaian atau pengosongan aki.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan konsep gaya gerak
listrik (GGL).
• Melakukan demonstrasi untuk menunjukkan susunan elemen
seri dan paralel.
• Mengukur GGL dari susunan elemen seri dan paralel.
• Melakukan tanya jawab dan menyimpulkan serta memberi
penekanan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau
tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Memberi tugas mandiri, tugas dari internet, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya serta diteruskan dengan menutup
proses pembelajaran.

Pertemuan Ke-
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengungkap kembali pelajaran sebelumnya dan keter-
kaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Melakukan diskusi kelas untuk menyusun atau merangkai
rangkaian listrik.
• Melakukan diskusi kelas untuk menggambarkan rangkaian
listrik.
• Melakukan diskusi kelas untuk merangkai alat ukur yang akan
digunakan untuk mengukur kuat arus dan beda tegangan listrik.
• Melakukan diskusi kelas untuk mengukur kuat arus dan beda
tegangan dalam suatu rangkaian listrik.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 87


• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan sumber arus listrik.
• Melakukan tanya jawab dan menyimpulkan serta memberi pe-
nekanan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau
tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Memberi tugas mandiri, tugas dari internet, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya serta diteruskan dengan menutup
proses pembelajaran.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan:
Gelas beker, elektroda seng dan tembaga, baterai yang telah dibongkar, aki yang
telah dibuka, baterai, voltmeter, multimeter, sumber tegangan/power supply,
hambatan listrik, dan bohlam.
Sumber Belajar:
Buku: Semesta Fenomena Fisika 3 karangan Budi Purwanto
Sarana/Media:
LCD, komputer, dan jaringan internet
VI. Penilaian
- Kuis
- Ulangan harian
- Pengamatan keaktifan siswa saat diskusi dan tanya jawab
- Pengamatan sikap, minat, dan kelakuan siswa
- Pengamatan kinerja keterampilan dalam peragaan dan percobaan
- Laporan percobaan
Contoh Soal Kuis 
1. Elektroda seng pada elemen Volta bermuatan ….
2. Elemen Volta merupakan elemen … (primer ataukah sekunder)?
3. Larutan pada elemen Volta adalah ….
4. Baterai kering termasuk elemen … (primer ataukah sekunder)?
5. Elemen mengubah energi … menjadi energi listrik.
6. Aki mengubah energi kimia menjadi energi ….
7. Pada saat pengisian aki arus berasal dari kutub … menuju ….
8. Larutan pengisi aki adalah ….
9. Muatan yang bergerak di dalam larutan aki adalah ….
10. Jumlah muatan dalam aki dinamakan ….

88 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Jawaban Kuis 
1. negatif 6. listrik
2. primer 7. negatif ke positif
3. asam sulfat 8. asam sulfat
4. primer 9. ion
5. kimia 10. Ah
Contoh Soal Kuis 2
1. Pada saat mengukur beda tegangan, voltmeter dipasang secara … terhadap
hambatan.
2. Satuan GGL adalah ….
3. Tiga buah elemen dengan GGL masing-masing 1,5 volt. Jika ketiga ele-
men dipasang secara seri dan salah satu elemen dibalik, besar GGL elemen
susunan tersebut adalah ….
4. Sebuah aki diisi dengan arus sebesar 5 ampere selama 2 jam. Jika aki terse-
but digunakan dengan arus sebesar 1 ampere, lama waktu penggunaan aki
adalah ….
Jawaban Kuis 2
1. paralel 3. 1,5 volt
2. volt 4. 10 jam

................, .....................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Fenomena Fisika SMP 3 89


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : IPA (Fisika)


Kelas/Semester : IX/1
Pertemuan Ke- : 9 – 11
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (6 × 40 menit)
Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 3.4 Mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta
pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
Indikator : • Menjelaskan pengertian energi listrik.
• Menjelaskan hubungan besaran yang terkait dalam
energi listrik dan daya listrik.
• Menerapkan konsep energi dan daya listrik dalam per-
hitungan penggunaan listrik di rumah tangga.
• Menunjukkan perubahan energi listrik menjadi bentuk
energi lain.
• Menunjukkan beberapa alat dalam kehidupan sehari-hari
yang memanfaatkan energi listrik.
• Menjelaskan cara penghematan dan pemerataan peng-
gunaan energi listrik di rumah.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, diharapkan siswa dapat
1. menjelaskan hubungan antara V dan I dengan energi listrik yang diguna-
kan;
2. menjelaskan hubungan antara daya listrik, energi listrik, dan satuannya
(kWh dan joule);
3. menerapkan konsep energi dan daya listrik dalam perhitungan penggunaan
listrik di rumah tangga berdasarkan angka yang tertera pada kWh meter;
4. menunjukkan perubahan energi listrik menjadi energi bentuk lain;
5. menunjukkan beberapa alat sehari-hari yang memanfaatkan energi listrik;
6. mempraktikkan penghematan energi dalam kehidupan sehari-hari dan
mengemukakan alasannya.
II. Materi Pembelajaran
Energi dan Daya Listrik
III. Metode Pembelajaran
- Informasi/ceramah

90 RPP Fenomena Fisika SMP 3


- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi
- Eksperimen
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengungkap kembali pelajaran sebelumnya dan keter-
kaitannya dengan materi pelajaran yang akan dipelajarai.
Kegiatan Inti 65 menit
• Menayangkan dengan LCD tentang energi dan daya listrik be-
serta implikasinya dari jaringan internet (rekaman dari inter-
net).
• Melakukan demonstrasi untuk menunjukkan listrik sebagai
sumber energi.
• Melakukan diskusi kelas untuk menentukan besar energi listrik.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan hubungan antara
energi listrik dan daya listrik.
• Melakukan diskusi kelas untuk menunjukkan penggunaan ener-
gi listrik dan cara perhitungan besar energi yang dipakai dalam
suatu rumah tangga.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan energi dan daya listrik.
• Melakukan tanya jawab dan menyimpulkan serta memberi
penekanan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau
tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Memberi tugas mandiri, tugas dari internet, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya serta diteruskan dengan menutup
proses pembelajaran.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 91


Pertemuan Ke-0
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengungkap kembali pelajaran sebelumnya dan keterkait-
annya dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Melakukan tanya jawab untuk menunjukkan perubahan energi
listrik menjadi energi bentuk lain.
• Melakukan demonstrasi yang disertai dengan tanya jawab
untuk menunjukkan peralatan listrik.
• Melakukan diskusi kelas untuk menganalisis cara menghemat
energi listrik dan energi lainnya.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan energi listrik.
• Melakukan tanya jawab dan menyimpulkan serta memberi
penekanan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau
tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Memberi tugas mandiri, tugas dari internet, tugas membaca, dan
memahami materi sebelumnya untuk menghadapi ulangan harian
pada pertemuan berikutnya serta diteruskan dengan menutup
proses pembelajaran.

Pertemuan Ke-
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya ja-
wab untuk mengungkap kembali pelajaran sebelumnya dan
keterkaitannya dengan pemberian ulangan harian yang akan
disampaikan.
Kegiatan Inti 65 menit
• Memberikan soal-soal ulangan harian.
• Mengerjakan soal-soal ulangan harian.
• Mengumpulkan jawaban ulangan harian.

92 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Kegiatan Akhir 5 menit
Memberikan jawaban soal-soal ulangan harian dan memberikan
tugas mandiri, tugas dari internet, tugas membaca, dan mema-
hami materi berikutnya serta diteruskan dengan menutup proses
pembelajaran.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan:
Radio, baterai, kipas angin, dan heater
Sumber Belajar:
Buku: Semesta Fenomena Fisika 3 karangan Budi Purwanto
Sarana/Media:
LCD, komputer, dan jaringan internet
VI. Penilaian
- Kuis
- Ulangan harian
- Pengamatan keaktifan siswa saat diskusi dan tanya jawab
- Pengamatan sikap, minat, dan kelakuan siswa
- Pengamatan kinerja keterampilan dalam peragaan dan percobaan
- Laporan percobaan
- Presentasi di depan kelas
Contoh Soal Kuis
1. Satuan daya listrik adalah ….
2. Besar daya listrik dirumuskan sebagai ….
3. Sebuah bohlam listrik tertulis (20 W/12 V). Apabila bohlam tersebut di-
pasang pada tegangan 6 volt maka daya keluarannya sebesar ….
4. Sebuah hambatan sebesar 10 ohm diberi tegangan 5 volt. Energi keluaran
pada hambatan selama 10 s tersebut sebesar ….
5. Listrik merupakan sumber energi yang paling leksibel, benar ataukah
salah?
6. Radio merupakan contoh perubahan energi listrik menjadi energi ….
7. Motor merupakan alat yang mengubah energi … menjadi energi ….
8. Antara lampu neon dan bohlam, mana yang lebih hemat?
9. Di dalam rumah tangga, pengunaan listrik sebaiknya seperlunya. Benar atau
salahkah pernyataan itu?
10. Lampu bohlam lebih irit energinya dibanding lampu TL atau lampu neon.
Benar atau salahkah pernyataan itu?

RPP Fenomena Fisika SMP 3 93


11. Imbauan pemerintah agar mengurangi penggunaan listrik pada jam 17.00
sampai 20.00 dimaksudkan untuk penghematan energi ataukah pemerataan
penggunaan energi listrik?
12. Lebih eisien mana penggunaan energi gas dibandingkan dengan energi
listrik?
Jawaban Kuis
1. watt 7. listrik menjadi energi mekanik
V2
2. P = V I atau __
R
atau I2R 8. lampu neon/TL
3. 5 watt 9. benar
4. 25 watt 10. salah
5. benar 11. pemerataan energi listrik
6. bunyi 12. energi gas

................, .....................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

94 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : IPA (Fisika)


Kelas/Semester : IX/2
Pertemuan Ke- : 1–3
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (6 × 40 menit)
Standar Kompetensi : 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 4.1 Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat
magnet.
4.2 Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam
produk teknologi.
Indikator : • Menunjukkan macam-macam bentuk magnet.
• Menunjukkan sifat kutub magnet.
• Menunjukkan cara membuat magnet dan cara menghi-
langkan sifat kemagnetan.
• Memaparkan teori kemagnetan bumi.
• Menunjukkan terjadinya medan magnetik di sekitar
kawat berarus listrik.
• Menjelaskan cara kerja medan magnet dan penerapan-
nya dalam beberapa produk teknologi.
• Menemukan penggunaan gaya Lorentz pada beberapa
alat listrik sehari-hari.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, diharapkan siswa dapat
1. menunjukkan sifat kutub magnet;
2. mendemonstrasikan cara membuat magnet dan cara menghilangkan sifat
kemagnetan;
3. memaparkan teori kemagnetan bumi;
4. menjelaskan sifat medan magnet secara kualitatif di sekitar kawat bermuatan
arus listrik;
5. menjelaskan cara kerja elektromagnetik dan penerapannya dalam beberapa
produk teknologi;
6. menemukan penggunaan gaya Lorentz pada beberapa alat listrik sehari-
hari.
II. Materi Pembelajaran
Kemagnetan

RPP Fenomena Fisika SMP 3 95


III. Metode Pembelajaran
- Informasi/ceramah
- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi
- Eksperimen
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengungkap kembali pelajaran sebelumnya dan keter-
kaitannya dengan materi pelajaran yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Menayangkan dengan LCD tentang kemagnetan beserta impli-
kasinya dari jaringan internet (rekaman dari internet).
• Melakukan tanya jawab untuk mengungkap pengetahuan awal
siswa tentang macam-macam magnet.
• Melakukan demonstrasi untuk menunjukkan bentuk garis medan
magnet.
• Melakukan demonstrasi untuk menunjukkan cara membuat
magnet dan cara menghilangkan sifat kemagnetan.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan teori kemagnetan
bumi.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan kemagnetan.
• Melakukan tanya jawab dan menyimpulkan serta memberi pene-
kanan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau
tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Memberi tugas mandiri, tugas dari internet, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya serta diteruskan dengan menutup
proses pembelajaran.

96 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Pertemuan Ke-2
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengungkap kembali pelajaran sebelumnya dan keter-
kaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Menayangkan dengan LCD tentang manfaat kemagnetan beserta
implikasinya dari jaringan internet (rekaman dari internet).
• Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab
untuk menunjukkan terjadinya medan magnetik di sekitar ka-
wat berarus listrik.
• Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab
untuk menunjukkan kumparan berarus listrik membentuk se-
buah magnet dan perbedaannya apabila diberi inti logam.
• Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab
untuk menunjukkan adanya gaya Lorentz pada kawat berarus
listrik.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan penerapan gaya
Lorentz pada alat-alat listrik sehari-hari.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan pemanfaatan kemagnetan.
• Melakukan tanya jawab dan menyimpulkan serta memberi
penekanan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau
tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Memberi tugas mandiri, tugas dari internet, tugas membaca, dan
memahami materi pada pertemuan berikutnya serta diteruskan
dengan menutup proses pembelajaran.

Pertemuan Ke-3
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengungkap kembali pelajaran sebelumnya dan keter-
kaitannya dengan pelajaran yang akan disampaikan.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 97


Kegiatan Inti 65 menit
• Melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali tentang
kemagnetan.
• Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab
untuk menunjukkan cara kerja elektromagnetik.
• Melakukan diskusi kelas untuk mengaplikasikan elektromag-
netik dalam produk teknologi.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan pemanfaatan kemagnetan.
Kegiatan Akhir 5 menit
Memberikan tugas mandiri, tugas dari internet, tugas membaca,
dan memahami materi berikutnya serta diteruskan dengan menu-
tup proses pembelajaran.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan:
Magnet batang, kumparan, besi lunak, macam-macam batang logam, galvano-
meter, kawat, baterai, dan kumparan
Sumber Belajar:
Buku: Semesta Fenomena Fisika 3 karangan Budi Purwanto
Sarana/Media:
LCD, komputer, jaringan internet, dan OHP
VI. Penilaian
- Kuis
- Pengamatan keaktifan siswa saat diskusi dan tanya jawab
- Pengamatan sikap, minat, dan kelakuan siswa
- Pengamatan kinerja keterampilan dalam peragaan dan percobaan
- Laporan percobaan
- Presentasi di depan kelas
Contoh Soal Kuis
1. Garis medan magnet berasal dari kutub ….
2. Orang pertama kali yang menemukan gejala medan magnet di sekitar kawat
berarus listrik adalah ….
3. Magnet yang ditimbulkan oleh kumpatan listrik bersifat ….
4. Membuat magnet dari bahan baja dibandingkan dengan besi lunak lebih
mudah ….

98 RPP Fenomena Fisika SMP 3


5. Kekuatan magnet dari kumparan yang diberi inti besi dibandingkan dengan
tanpa inti lebih besar ….
6. Sebuah kumparan yang dimasuki magnet batang, kedua ujung kawat akan
terjadi beda tegangan. Benar atau salahkah pernyataan itu?
7. Cara kerja bel listrik berdasarkan pada elektromagnetik. Benar atau salahkah
pernyataan itu?
8. Kompor listrik berdasarkan prinsip kerja elektromagnetik. Benar atau
salahkah pernyataan itu?
9. Orang pertama kali yang menemukan sifat elektromagnet adalah ….
10. Kawat lurus berarus listrik searah dengan arah medan listrik akan menim-
bulkan gaya Lorentz. Benar atau salahkah pernyataan itu?
Jawaban Kuis
1. utara 6. benar
2. Oersted 7. benar
3. sementara 8. salah
4. besi lunak 9. Faraday
5. dengan inti besi 10. salah

................, .....................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Fenomena Fisika SMP 3 99


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : IPA (Fisika)


Kelas/Semester : IX/2
Pertemuan Ke- : 4–6
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (6 × 40 menit)
Standar Kompetensi : 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 4.3 Menerapkan konsep indukasi elektromagnetik untuk
menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang meman-
faatkan prinsip indukasi elektromagnetik
Indikator : • Menunjukkan terjadinya gaya gerak listrik induksi.
• Menjelaskan prinsip kerja generator listrik sederhana.
• Menjelaskan prinsip kerja transformator.
• Mendeskripsikan karakteristik transformator dan pene-
rapannya.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, diharapkan siswa dapat
1. menjelaskan hubungan antara pergerakan garis medan magnetik dengan
terjadinya gaya gerak listrik induksi melalui percobaan;
2. menjelaskan prinsip kerja dinamo/generator secara sederhana;
3. menjelaskan secara kualitatif prinsip sederhana cara kerja transformator;
4. mendeskripsikan karakteristik transformator dan penerapannya.
II. Materi Pembelajaran
Induksi Elektromagnetik
III. Metode Pembelajaran
- Informasi/ceramah - Demonstrasi
- Tanya jawab/diskusi - Eksperimen
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengungkap kembali pelajaran sebelumnya dan keter-
kaitannya dengan materi pelajaran yang akan dipelajarai.

100 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Kegiatan Inti 65 menit
• Menayangkan dengan LCD tentang induksi elektromagnetik
beserta implikasinya dari jaringan internet (rekaman dari inter-
net).
• Melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali tingkat
pemahaman siswa tentang kemagnetan dan manfaatnya.
• Melakukan demonstrasi untuk menunjukkan timbulnya gaya
gerak listrik induksi pada kumparan.
• Melakukan demonstrasi untuk menunjukkan besar GGL terkait
dengan banyaknya lilitan kumparan dan kecepatan perubahan
luks garis medan magnet.
• Melakukan tanya jawab dan menyimpulkan serta memberi
penekanan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau
tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Memberi tugas mandiri, tugas dari internet, tugas membaca, dan
memahami materi berikutnya serta diteruskan dengan menutup
proses pembelajaran.

Pertemuan Ke-
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengungkap kembali pelajaran sebelumnya dan keter-
kaitannya dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti 65 menit
• Melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali tentang
induksi elektromagnetik.
• Melakukan demonstrasi untuk menunjukkan prinsip kerja ge-
nerator listrik dengan menggunakan model.
• Melakukan demonstrasi untuk menunjukkan prinsip kerja dina-
mo dengan menggunakan model.
• Melakukan tanya jawab dan menyimpulkan serta memberi
penekanan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau
tertulis.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 101


Kegiatan Akhir 5 menit
Memberi tugas mandiri, tugas dari internet, tugas membaca, dan
memahami materi pada pertemuan berikutnya serta diteruskan
dengan menutup proses pembelajaran.

Pertemuan Ke-6
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengungkap kembali pelajaran sebelumnya dan keter-
kaitannya dengan pelajaran yang akan disampaikan.
Kegiatan Inti 65 menit
• Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab
untuk menunjukkan cara kerja transformator.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan karakteristik trans-
formator dan penerapannya.
• Melakukan percobaan yang terkait dengan penaik dan penurun
tegangan listrik AC.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan eisiensi trans-
formator.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan induksi elektromagnetik.
• Melakukan tanya jawab untuk menyimpulkan dan memberi
penekanan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau
tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Memberikan tugas mandiri, tugas dari internet, tugas membaca,
dan memahami materi berikutnya serta diteruskan dengan menu-
tup proses pembelajaran.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan:
Kumparan, magnet batang, galvanometer, voltmeter, model generator, model
dinamo, dinamo sepeda, bohlam, transformator, sumber listrik bolak-balik, dan
multimeter

102 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Sumber Belajar:
Buku: Semesta Fenomena Fisika 3 karangan Budi Purwanto
Sarana/Media:
LCD, komputer, dan jaringan internet
VI. Penilaian
- Kuis
- Pengamatan keaktifan siswa saat diskusi dan tanya jawab
- Pengamatan sikap, minat, dan kelakuan siswa
- Pengamatan kinerja keterampilan dalam peragaan dan percobaan
Contoh Soal Kuis
1. Transformator akan berfungsi apabila menggunakan sumber listrik ….
2. Energi keluaran dari transformator akan lebih besar dibanding energi masuk-
an transformator. Benar atau salahkah pernyataan itu?
3. Sebuah transformator dengan jumlah lilitan primer sebanyak 1.000 lilitan
dan sekunder 500 lilitan. Apabila tegangan primer 200 volt, tegangan
sekundernya adalah ….
4. Daya masukan dan daya keluaran pada transformator adalah sama. Benar
atau salahkah pernyataan itu?
Jawaban Kuis
1. bolak-balik
2. salah
3. 100 volt
4. benar

................, .....................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Fenomena Fisika SMP 3 103


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : IPA (Fisika)


Kelas/Semester : IX/2
Pertemuan Ke- : 7 dan 8
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (4 × 40 menit)
Standar Kompetensi : 5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di
dalamnya
Kompetensi Dasar : 5.1 Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya.
5.2 Mendeskripsikan matahari sebagai bintang dan bumi
sebagai salah satu planet.
5.3 Mendeskripsikan gerak edar bumi, bulan, dan satelit
buatan serta pengaruh interaksinya.
Indikator : • Mendeskripsikan peredaran bulan dan bumi.
• Menjelaskan adanya gaya tarik gravitasi antara matahari,
bumi, dan bulan.
• Mendeskripsikan orbit planet mengitari matahari.
• Mendeskripsikan perbandingan antara planet ditinjau
dari massa, jari-jari, jarak rata-rata ke matahari dengan
menggunakan tabel.
• Mendeskripsikan perilaku benda langit komet dan
asteroid.
• Mendeskripsikan matahari sebagai salah satu bintang.
• Mengenali sumber pembentukan energi matahari.
• Menunjukkan susunan lapisan-lapisan matahari.
• Mendeskripsikan karakteristik dan perilaku bumi.
• Menjelaskan periode rotasi bulan dan posisinya terhadap
bumi.
• Memaparkan terjadinya gerhana bulan, gerhana mata-
hari, dan menghubungkannya dengan peristiwa pasang
surut air laut.
• Menjelaskan bahwa satelit yang di orbit bumi berguna
untuk mengirim informasi, memantau keadaan bumi,
termasuk cuaca, dan mengamati keadaan dan dinamika
jagat raya.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, diharapkan siswa dapat
1. mendeskripsikan peredaran bulan mengelilingi bumi dan bumi mengelilingi
matahari;

104 RPP Fenomena Fisika SMP 3


2. menjelaskan bahwa ada gaya tarik di antara matahari dan bulan yang disebut
gravitasi, jarak makin jauh, makin kecil gravitasinya;
3. mendeskripsikan orbit planet mengitari matahari berdasarkan model tata surya;
4. mendeskripsikan perbandingan antara planet ditinjau massa, jari-jari, jarak
rata-rata ke matahari, dan sebagainya, menggunakan tabel;
5. menunjukkan persamaan dan perbedaan perilaku benda langit komet dan
asteroid;
6. mendeskripsikan matahari sebagai salah satu bintang;
7. mengenali sumber pembentukan energi matahari;
8. menunjukkan susunan lapisan-lapisan matahari *);
9. mendeskripsikan karakteristik dan perilaku bumi;
10. menjelaskan periode rotasi bulan dan posisinya terhadap bumi;
11. memaparkan terjadinya gerhana bulan, gerhana matahari dan menghubung-
kannya dengan peristiwa pasang surut air laut;
12. menjelaskan bahwa satelit yang di orbit bumi berguna untuk mengirim in-
formasi, memantau keadaan bumi, termasuk cuaca, dan mengamati keadaan
dan dinamika jagat raya *);
13. menjelaskan proses pelapukan di lapisan bumi yang berkaitan dengan
masalah lingkungan;
14. menjelaskan proses pemanasan global dan pengaruhnya pada lingkungan
di bumi;
15. menjelaskan pengaruh proses-proses di lingkungan terhadap kesehatan
manusia.
*) Indikator yang dilaksanakan sebagai materi pengayaan untuk siswa yang
berkemampuan lebih.
II. Materi Pembelajaran
Tata Surya
III. Metode Pembelajaran
- Informasi/ceramah - Demonstrasi
- Tanya jawab/diskusi
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya
jawab untuk mengungkap kembali pelajaran sebelumnya dan
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan disampaikan.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 105


Kegiatan Inti 65 menit
• Menayangkan dengan LCD tentang anggota tata surya beserta
implikasinya dari jaringan internet (rekaman dari internet).
• Melakukan tanya jawab untuk mengungkap kemampuan awal
siswa tentang tata surya.
• Melakukan tanya jawab untuk menyebutkan anggota tata surya
kita.
• Melakukan diskusi kelas untuk mendeskripsikan peredaran
planet bumi dan bulan sebagai satelit bumi.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan interaksi bulan dan
bumi dengan matahari.
• Melakukan tanya jawab untuk mendeskripsikan orbit planet
mengitari matahari.
• Melakukan tanya jawab untuk mendeskripsikan perbandingan
antara planet ditinjau dari massa, jari-jari, dan jarak rata-rata ke
matahari dengan menggunakan tabel.
• Melakukan diskusi kelas untuk mendeskripsikan perilaku benda
langit komet dan asteroid.
• Melakukan tanya jawab untuk menyimpulkan dan memberi
penekanan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau
tetulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Memberikan tugas mandiri, tugas dari internet, tugas membaca,
dan memahami materi berikutnya serta diteruskan dengan menu-
tup proses pembelajaran.

Pertemuan Ke-
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengungkap kembali pelajaran sebelumnya dan keter-
kaitannya dengan pelajaran yang akan disampaikan.
Kegiatan Inti 65 menit
• Menayangkan dengan LCD tentang matahari sebagai bintang be-
serta implikasinya dari jaringan internet (rekaman dari internet).

106 RPP Fenomena Fisika SMP 3


• Melakukan tanya jawab untuk mendeskripsikan matahari seba-
gai salah satu bintang.
• Melakukan diskusi kelas untuk menyebutkan lapisan-lapisan
pada matahari.
• Melakukan diskusi kelas untuk mengenali sumber pembentukan
energi matahari.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan peristiwa yang
terjadi pada permukaan matahari
• Melakukan diskusi kelas untuk mendeskripsikan karakteristik
dan perilaku bumi.
• Melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab
untuk menjelaskan periode rotasi bulan dan posisinya terhadap
bumi.
• Melakukan diskusi kelas yang disertai dengan peragaan untuk
memaparkan terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan dampak terjadinya
gerhana bulan dan matahari.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan dampak terjadinya
gerhana terhadap permukaan air laut dan kehidupan binatang.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan orbit satelit buatan.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan manfaat dari satelit
buatan.
• Melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan bumi dan bulan.
• Melakukan tanya jawab untuk menyimpulkan dan memberi
penekanan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau
tetulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Memberikan tugas mandiri, tugas dari internet, tugas membaca,
dan memahami materi berikutnya serta diteruskan dengan menu-
tup proses pembelajaran.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan:
Model benda-benda langit dan model lapisan matahari
Sumber Belajar:
Buku: Semesta Fenomena Fisika 3 karangan Budi Purwanto

RPP Fenomena Fisika SMP 3 107


Sarana/Media:
LCD, komputer, dan jaringan internet
VI. Penilaian
- Kuis
- Pengamatan keaktifan siswa saat diskusi dan tanya jawab
- Pengamatan sikap, minat, dan kelakuan siswa
Contoh Soal Kuis 
1. Pusat tata surya kita adalah ….
2. Benda langit yang mengelilingi bumi dinamakan ….
3. Benda langit yang mengelilingi matahari dinamakan ….
4. Makin jauh dari matahari, periode planet akan makin ….
5. Pada waktu pagi hari atau sore hari terlihat bintang di langit agak besar tak
berkedip adalah … atau ….
Jawaban Kuis 
1. matahari
2. satelit/bulan
3. planet
4. besar
5. merkurius atau venus
Contoh Soal Kuis 2
1. Bumi merupakan pusat peredaran tata surya kita. Benar atau salahkah
pernyataan itu?
2. Matahari merupakan sebuah bintang karena matahari … energi cahaya
sendiri.
3. Bumi berputar dari timur ke barat. Benar atau salahkah pernyataan itu?
4. Di antara planet-panet anggota tata surya kita yang merupakan tempat
mahkluk hidup adalah ….
5. Matahari posisinya tetap diam di jagat raya ini. Benar atau salahkah pernya-
taan itu?
6. Suhu lapisan matahari yang paling panas adalah ….
7. Energi matahari berasal dari reaksi ….
8. Energi matahari sampai di bumi dan planet lain secara ….
Jawaban Kuis 2
1. salah
2. memancarkan
3. salah
4. bumi

108 RPP Fenomena Fisika SMP 3


5. salah
6. korona
7. nuklir
8. radiasi

................, .....................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

RPP Fenomena Fisika SMP 3 109


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : IPA (Fisika)


Kelas/Semester : IX/2
Pertemuan Ke- : 9 dan 10
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (4 × 40 menit)
Standar Kompetensi : 5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di
dalamnya
Kompetensi Dasar : 5.4 Mendeskripsikan proses-proses khusus yang terjadi
di lapisan litosfer dan atmosfer yang terkait dengan
perubahan zat dan kalor.
5.5 Menjelaskan hubungan antara proses yang terjadi di
lapisan litosfer dan atmosfer dengan kesehatan dan
permasalahan lingkungan.
Indikator : • Menjelaskan proses pelapukan di lapisan bumi yang
berkaitan dengan masalah lingkungan.
• Menjelaskan proses pemanasan global dan pengaruhnya
pada lingkungan di bumi.
• Menjelaskan pengaruh proses-proses di lingkungan
terhadap kesehatan manusia.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, diharapkan siswa dapat
1. menjelaskan proses pelapukan di lapisan bumi yang berkaitan dengan
masalah lingkungan;
2. menjelaskan proses pemanasan global dan pengaruhnya pada lingkungan
di bumi;
3. menjelaskan pengaruh proses-proses di lingkungan terhadap kesehatan
manusia.
II. Materi Pembelajaran
Proses di Litosfer dan Atmosfer
III. Metode Pembelajaran
- Informasi/ceramah
- Tanya jawab/diskusi
- Demonstrasi

110 RPP Fenomena Fisika SMP 3


IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengungkap kembali pelajaran sebelumnya dan keter-
kaitannya dengan pelajaran yang akan disampaikan.
Kegiatan Inti 65 menit
• Menayangkan dengan LCD tentang lapisan litosfer beserta im-
plikasinya dari jaringan internet (rekaman dari internet).
• Melakukan tanya jawab untuk menjelaskan lapisan litosfer.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan komponen-kom-
ponen pada lapisan litosfer.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan proses pelapukan
yang terjadi pada lapisan litosfer.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan proses pelapukan
yang dikaitkan dengan lingkungan hidup.
• Melakukan tanya jawab untuk menyimpulkan dan memberi
penekanan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau
tetulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Memberikan tugas mandiri, tugas dari internet, tugas membaca,
dan memahami materi berikutnya serta diteruskan dengan menu-
tup proses pembelajaran.

Pertemuan Ke-0
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
Guru membuka pelajaran yang dilanjutkan dengan tanya jawab
untuk mengungkap kembali pelajaran sebelumnya dan keter-
kaitannya dengan pelajaran yang akan disampaikan.
Kegiatan Inti 65 menit
• Menayangkan dengan LCD tentang atmosfer beserta implika-
sinya dari jaringan internet (rekaman dari internet).

RPP Fenomena Fisika SMP 3 111


• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan lapisan atmosfer.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan pengertian pema-
nasan global dan penyebabnya.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelasan kejadian atau peris-
tiwa yang terjadi pada atmosfer dan di lapisan litosfer.
• Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan pengaruh proses-
proses di lingkungan terhadap kesehatan manusia.
• Melakukan tanya jawab untuk menyimpulkan dan memberi
penekanan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Mengerjakan kuis tertulis yang disampaikan secara lisan atau
tertulis.
Kegiatan Akhir 5 menit
Memberikan tugas mandiri, tugas dari internet, tugas membaca,
tugas soal-soal semester, dan ujian akhir sekolah serta memahami
materi yang telah didapatkan untuk menghadapi ulangan semester
dan ujian akhir sekolah dan diteruskan dengan menutup proses
pembelajaran.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan:
Model gambar lapisan atmosfer dan litosfer
Sumber Belajar:
Buku: Semesta Fenomena Fisika 3 karangan Budi Purwanto
Sarana/Media:
LCD, komputer, dan jaringan internet
VI. Penilaian
- Kuis
- Tugas
- Ulangan
- Pengamatan keaktifan siswa saat diskusi dan tanya jawab
- Pengamatan sikap, minat, dan kelakuan siswa
................, .....................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru IPA (Fisika)

(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................

112 RPP Fenomena Fisika SMP 3


Daftar Pustaka

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. ”Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat


Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.” Jakarta.
Depdiknas. 2006 ”Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta.
. 2006. ”Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta.
. 2006. ”Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permen-
diknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”.
Jakarta.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pen-
didikan Nasional.

RPP Fenomena Fisika SMP 3 113

Anda mungkin juga menyukai