Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENULISAN

PEMANFAATAN CITRA SATELIT HIMAWARI-8 MENGGUNAKAN


TEKNIK RGB UNTUK ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER SAAT
KEJADIAN BANJIR
(STUDI KASUS BANJIR SUNGAI CILIWUNG PADA TANGAL
5 FEBRUARI 2018)

DANY PANGESTU
12.17.0052

DOSEN :
Dr. MUNAWAR ALI, M.Sc

PROGRAM SARJANA TERAPAN METEOROLOGI


SEKOLAH TINGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
TANGERANG SELATAN
2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banjir adalah suatu peristiwa terjadinya peluapan air yang berlebihan pada suatu
wilayah (puslitbang BMKG,2009). Banjir dapat terjadi akibat naiknya permukaan air lantaran
curah hujan yang diatas normal, perubahan suhu, tanggul/bendungan yang bobol, pencairan
salju yang cepat, terhambatnya aliran air di tempat lain. Banjir daerah perkotaan umumnya
berupa genangan lokal terjadi pada saat musim hujan. Skala banjir yang terjadi cukup besar
dan belum dapat dikendalikan secara dominan (Sebastian,2008).

Hujan besar dengan intensitas 152 mm pada tanggal 5 Februari 2018 terjadi di
wilayah hulu sungai Ciliwung daerah bogor menyebabkan debit sungai Ciliwung meningkat.
Menurut laporan Harian Tribun tanggal 5 februari 2018, hujan deras yang mengguyur sungai
Ciliwung mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah dengan setidaknya terdapat 11 titik yang
diterjang banjir , yakni daerah Srengseng Sawah, Rajawati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten
Timur, Kebon baru, Bukit Duri, Balekmbang, Cilitan, Bidara Cina dan Kampung Melayu.

Himawari-8 merupakan generasi baru dari satelit himawari sebagai pengganti dari
seri satelit MTSAT (Multi-functional Transport Satellites) yang dikembangkan oleh Japan
Meteorology Agency (JMA), secara umum bertujuan untuk menjaga kesinambungan dan
meningkatkan pengamatan cuaca dalam rangka pencegahan bencana dan ramalan cuaca,
meningkatakan kemampuan ramalan jangka pendek terutama untuk deteksi dan prediksi
cuaca buruk, meningkatkan akurasi prediksi cuaca numerik, serta meningkatkan pemantauan
iklim dan lingkungan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika atmosfer saat terjadi b banjir di
sungai Ciliwung tanggal 5 Februari 2018 dengan cara memanfaatkan citra satelit Himawari-8
Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui sebaran asap melalui citra satelit Himawari 8
dengan memanfaatkan metode Red Green Blue (RGB) menggunakan aplikasi SATAID
(Satellite Animation and Interactive Diagnosis) pada saat terjadi banjir di sungai ciliwung
tanggal 5 Februari 2018.
1.2 Rumusan Masalah

Dalam merumuskan masalah ini penulis akan mengemukakan beberapa


permasalahan yang berkaitan dengan latar belakang diatas yaitu :

1. Bagaiamana kondisi dinamika atmosfer saat terjadi banjir di sungai Ciliwung pada
tanggal 5 Februari 2018 dengan memanfaatkan citra satelit Himawari-8 ?

2. Apakah faktor yang paling dominan penyebab terjadi banjir di sungai Ciliwung pada
tanggal 5 Februari 2018 dengan menggunakan citra satelit Himawari-8 teknik RGB ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui kondisi dinamika atmosfer saat terjadi banjir sungai Ciliwung tanggal 5
Februari 2018 dengan memanfaatkan citra satelit Himawari-8

2. Mengetahui faktor paling dominan penyebab terjadi banjir di sungai Ciliwung pada
tanggal 5 Februari 2018 dengan menggunakan citra satelit Himawari-8 teknik RGB

1.4 Manfaat

Sesuai dengan tujuan yang telah dipaparkan, manfaat penelitian ini adalah
diharapkan memudahkan prakirawan BMKG dalam membuat peringatan dini banjir
lebih tepat dan akurat dan pemerinah setempat melakukan mitigasi bencana lebih cepat
agar dapat mengurangi potensi kerugian yang akan terjadi

Hasil peneliian ini juga dapa dijadikan saran unuk mendorong gairah para peniliti
unuk mengkaji lebih dan mencipakan terobosan terobosan baru guna pengoptimalan data
citra satelit himawari -8. Serta sebagai sarana menambah wawasan keilmuan tentang
penginderaan jarak jauh.
BAB II

DASAR TEORI

2.1 TINJAUAN PUSTAKA

2.1.1 Karakteristik Sungai Ciliwung

Sepanie, dkk (2017) dalam jurnal mereka berjudul Pemodelan kejadian banjir
daerah aliran sungai Ciliwung hulu dengan menggunakan data radar menganalisis
karakteristik sungai ciliwung Daerah Aliran Sungai (DAS) memiliki 6 (enam) Sub-DAS
yang memiliki karakteristik fisik yang berbeda-beda. Karakteristik fisik dan luas distribusi
hujan di masing-masing sub-DAS sangat mempengaruhi nilai debit yang dihasilkan. 6 DAS
sungai ciliwung yaitu ; Cisukabirus, Ciseuseupan, Cisarua, Ciliwung (Tugu), Ciesek,
Cibogo. Oleh karena itu, Ali et al. (2011) menerangkan bahwa pemahaman mengenai
dampak penggunaan tanah pada proses hidrologi DAS adalah sangat penting dalam
memprediksi potensi banjir dan mitigasinya. Pembangunan secara besar-besaran di wilayah
DAS Ciliwung hulu menyebabkan siklus hidrologi ini menjadi tidak seimbang, dimana
jumlah curah hujan yang turun tidak dapat lagi meresap kedalam tanah secara maksimal
dikarenakan tutupan lahan oleh bangunan atau pemukiman yang tidak terkontrol, sehingga
menyebabkan limpasan dan menimbulkan genangan

Faktor faktor yang mempengaruhi kerusakan akibat banjir, antara lain : besar
banjir,kecepatan aliran air, dan periode kejadian banjir (Harsa dkk, 2011). Oleh karena itu
diperlukan pemahaman dinamika atmosfer dan lautan, utamanya dalam hal proses
pembentukan uap air, awan, curah hujan dan proses pelepasan panas laten ke atmosfer oleh
klaster awan awan penghasil hujan yang sangat besar yang kemudian akan mempengaruhi
sirkulasi atmosfer global.
2.1.2 Kejadian Banjir di Jakarta

Pada penelitian yang di lakukan Nugroho,Purwo (2007) menjelaskan tentang


Analisis Curah Hujan Penyebab Banjir Besar di Jakarta Pada Awal Februari 2007. Kajian ini
menjelaskan faktor yang menyebabkan banjir di jakarta adalah curah hujan yang tinggi.
Adanya daerah dengan tekanan udara rendah di Australia bagian utara dan daerah pertemuan
angin (ITCZ) pada posisi di sekiatr pulau Jawa hingga laut Banda menyebabkan massa uap
air yang basah yang berasal dari Asia berkumpul di tempat tersebut.

2.1.2 Penentuan Disribusi Awan Cb Menggunakan Citra Satelit Himawari 8

Rani (2017) dalam penelitiannya mengenai identifikasi sebaran asap melalui metode
RGB satelit Himawari 8 bahwa teknik RGB digunakan untuk menggabungkan beberapa
kanal panjang gelombang yang berbeda agar mendapatkan suatu produk citra yang berisi
informasi yang lebih baik daripada yang didapatkan dari citra 1 kanal.

Pada penelitian yang di lakukan Ivanda, Paski (2017) menjelaskan tentang


Pemanfaatan Teknik RGB Pada Citra Satelit Himawari-8 Untuk Analisis Dinamika Atmosfer
Kejadian Banjir Lampung 20-21 Februari 2017. Kajian ini menjelaskan analisis citra satelit
menunjukkan adanya kumpulan awan dengan suhu puncak sangat dingin, teknik RGB
menggunakan identifikasi mikrofisis atmosfer pada malam hari dan sebaran massa udara
menunjukkan adanya proses mikrofisis yang intensif serta aliran massa udara penyebab awan
hujan yang umbuh dan meluas di wilayah Lampung sebelum dan saat erjadina banjir.
2.2 LANDASAN TEORI

Streamline Citra Satelit Data Curah


HIMAWARI-8 Hujan

Teknik RGB

Analisis Data

Penentuan Faktor Dominan


sebelum dan saat terjadi
banjir
Dafar pusaka

Ramdan H. (2004). Prinsip dasar Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Jatinangor:


Laboratorium Ekologi Hutan, Fakultas Kehutanan Universitas Winaya Mukti.

Ali, M., Khan, S.J., Aslam, I., & Khan, Z. (2011). Simulation of the impacts of land-use
change on surface runoff Lai Nullah Basin in Islamabad, Pakistan. Landscape and Urban
Planning, 102(4), 271-279.

Pemanfaatan Data Satelit Cuaca Generasi Baru Himawari 8 Untuk Mendeteksi Asap
Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Indonesia (Studi Kasus:Kebakaran
Hutan dan Lahan di Pulau Sumatera

dan Kalimantan Pada Bulan September 2015) Bony Septian Pandjaitan1,*) dan
Andersen Panjaitan2

IDENTIFIKASI SEBARAN ASAP MELALUI METODE RGB CITRA SATELIT


HIMAWARI 8 (KASUS: KEBAKARAN HUTAN DI SUMATERA DAN
KALIMANTAN 15 SEPTEMBER 2015) NURHASTUTI ANJAR RANI *

Anda mungkin juga menyukai