SD - Seni Rupa - Fase C - Pola Dalam Anyaman - Rizki Raindriati
SD - Seni Rupa - Fase C - Pola Dalam Anyaman - Rizki Raindriati
CP Elemen
Peserta didik mampu mengamati, mengenal, merekam,
dan menuangkan pengalaman kesehariannya secara
visual dengan menggunakan garis pijak dan proporsi.
Peserta didik terbiasa menggunakan alat, bahan, dan
prosedur dasar yang tepat dalam menggambar,
mewarnai, membentuk, memotong, dan merekat.
Alokasi Waktu
2 JP (1 Pertemuan)
Tujuan Pembelajaran
Menggunakan alat, bahan, dan prosedur dasar yang tepat dalam menggambar,
mewarnai, membentuk, memotong, dan merekat.
Tujuan Asesmen
Sebagai asesmen awal pembelajaran, asesmen ini bertujuan untuk melihat kemampuan
awal murid dalam:
● Menguji coba alat, bahan, dan teknik yang dipilih untuk keperluan karyanya.
● Menggunakan alat, bahan, dan teknik yang dipilih dengan tepat dan aman.
● Siswa sudah dapat menganyam dengan tepat secara mandiri dengan cepat:
Siswa diberikan gambar kerja untuk membuat anyaman dengan variasi
konstruksi yang lebih rumit
Rincian Aktivitas
Pertemuan 1 (2 JP)
Alat dan Bahan
● 2 lembar kertas (jika
memungkinkan
berbeda warna)
● Salah satu kertas
dipotong selebar 1-2
cm dengan panjang
mengikuti lebar kertas.
Penilaian Awal: ● Gunting
Siswa menunjukkan atau menyebutkan benda-benda di sekitarnya
yang terbuat dari anyaman. Misalnya tikar, keranjang, dinding
gedek, topi, vas, tudung saji, bakul, dan tampah. Dari sini diperoleh
informasi pengetahuan rata-rata siswa mengenai anyaman.
Pertanyaan Pemantik:
Bagaimana sebuah anyaman terbentuk?
Penilaian Awal:
● Siswa mengamati sebuah anyaman sederhana dari kertas.
Mereka diminta untuk menceritakan apa yang mereka
lihat. Siswa memberikan pendapat mengenai bagaimana
pola dalam anyaman tersebut terbentuk.
● Siswa kemudian melipat kertas menjadi 2 bagian (ujung
harus bertemu ujung). Siswa kemudian melipat lagi
menjadi 2, lalu Kembali melipatnya lagi menjadi 2
sebanyak kali. Ini akan menghasilkan kertas dengan 8
garis garis lipatan.
● Siswa menggunting kertas mengikuti garis bekas lipatan
yang ada sehingga siswa akan memiliki 8 lembar pita
kertas. Sisihkan.
● Siswa kemudian melipat kertas lain menjadi 2 bagian saja.
Agar kedua bagian sama besar, maka siswa perlu
mempertemukan ujung kertas dengan ujung lainnya.
Gunting bagian yang terlipat. Sisakan ruang 1 cm agar
kertas tidak terputus (lihat gambar).
● Siswa diminta untuk menganyam dengan menerapkan
pola anyaman dasar (a-b-a-b). Pada pola ini, lembaran
lusi (lembaran vertikal) dan lembaran pakan (lembaran
horizontal) akan bergantian turun naik secara bergantian
3
● Dari penilaian awal ini akan diperoleh data mengenai kemampuan awal siswa dalam
menganyam:
1. Siswa belum dapat menganyam dengan tepat secara mandiri
2. Siswa sudah dapat menganyam dengan tepat secara mandiri
3. Siswa sudah dapat menganyam dengan tepat secara mandiri dengan cepat
4
Catatan tambahan: