Instrumen Penilaian Metakognitif

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

INSTRUMEN PENILAIAN METAKOGNITIF

Sekolah : SMA Negri 2 Trenggalek


Jumlah soal :4
Mata Pelajaran : Kimia {Hukum Dasar Kimia}
Penyusun : Nandha Alya Fathisia
Alokasi waktu : 2 × 45 menit
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Indikator Soal Bentuk Nomor
Dasar Kompetensi Soal Soal
Menerapkan Menafsirkan data percobaan Hukum Disajikan pernyataan reaksi perbandingan Essay 1
konsep hukum- untuk membuktikan dasar suatu senyawa, peserta didik diharapkan dapat
hukum dasar berlakunya hukum kimia menentukan massa suatu zat dengan
kimia. kekekalan massa (Hukum menggunakan hukum kekekalan massa (hukum
Lavoisier) Lavioser)
Membuktikan berlakunya Hukum Disajikan data massa dari suatu zat pada Essay 2
hukum perbandingan tetap dasar pereaksi dan hasil reaksi, peserta didik dapat
(Hukum Proust) melalui kimia menentukan perbandingan yang sesuai dengan
perhitungan hukum perbandingan tetap (Hukum Proust)
Membuktikan berlakunya Hukum Disajikan 2 senyawa A dan B yang masing Essay 3
hokum kelipatan dasar masing tersusun dari senyawa Nitrogen dan
perbandingan (Hukum kimia Oksigen, peserta didik dapat menentukan
Dalton) melalui perhitungan rumus senyawa A dan B dengan membuktikan
hukum kelipatan perbandingan (Hukum
Dalton)
Menganalisa hukum-hukum Hukum Disajikan suatu senyawa peserta didik Essay 4
dasar kimia dasar diharapkan dapat menentukan rumus molekuk
kimia dengan menganalisa suatu permasalahan yang
berkaitan dengan hukum-hukum dasar kimia
ALUR MERANCANG SOAL
KI : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja spesifik untuk memecahkan masalah
Indikator Indikator Soal Soal Kunci jawaban Level
Pencapaian Kognitif
Kompetensi
Menafsirkan Peserta didik Magnesium oksida adalah Perencanaan C5
data percobaan diharapkan dapat suplemen mineral yang Massa Mg = 6 gram -Perbangandingan massa
untuk membuktikan digunakan untuk mencegah unsur magnesium dan oksigen adalah 3:2
membuktikan berlakunya sekaligus mengatasi kadar Massa oksigen yang diperlukan untuk bereaksi
berlakunya hukum kekekalan magnesium yang terlalu drngan magnesium sehingga menghasilkan
hukum massa (Hukum rendah dalam darah magnesium oksida
kekekalan massa Lavoisier) (hipomagnesimia). Massa magnesium oksida (MgO) yang yang
(Hukum Magnesium oksida dibuat dihasilkan dalam reaksi tersebut.
Lavoisier) dengan mereaksikan Monitoring
magnesium dan oksigen. Jika Persamaan Reaksi Mg(s) + O2(g) →MgO(S)
6 gram magnesium Mencari massa Oksigen dengan menggunakan
direaksikan dengan oksigen rumus perbandingan
untuk membentuk senyawa Massa Oksigen Angka perbandingan oksigen
=
magnesium oksida dan Massa Magnesium Angka perbandingan Magnesium
perbandingan massa unsur
magnesium dan oksigen Angka perbandinganoksigen
Massa Oksigen= × massa magnesium
didalam senyawa magnesium Angka perbandingan megnesium
oksida (MgO) adalah 3:2,
berapa gram oksigen yang 2
Massa oksigen= × 6 gram
diperlukan dan berapa gram 3
pmagnesium oksida yang
dihasilkan dalam reaksi Massa oksigen=4 gram
tersebut? Mencari massa magnesium oksida dengan
menjumlahkan massa magnesium dan massa
oksigen sesuasi dengan hukum Lavoisier.
2Mg(s) + O2(g) →2MgO(S)
Massa sebelum = massa sesudah Massa
magnesium + massa oksigen = massa
magnesium oksida 6 gram + 4 gram = 10 gram
Evaluasi
Jadi massa magnesium oksida yang dihasilkan
adalah 10 gram.
Menerapkan hukum proust ketika mencari
jumlah massa zat yang bereaksi dan
Menerapkan hukum Lavoisier untuk
menentukan massa magnesium oksida yang
terbentuk.
Membuktikan Peserta didik Gas ammonia terbentuk dari Perencanaan C5
berlakunya dapat reaksi antara gas nitrogen dan Massa gas nitrogen = 28 gram
hukum membuktikan gas hidrogen. Berapapun Massa gas hitrogen = 9 gram
perbandingan hukum massa ammonia, massa Perbangan unsur nitrogen dan hydrogen adalah
tetap (Hukum perbandingan hidrogen dan nitrogen dalam 14:3
Proust) melalui tetap (Hukum ammonia selalu memiliki Massa ammonia yang terbentuk
perhitungan Lavoisier) perbandingan yang tetap. Jika Banyak zat yang terbentuk
melalui 28 gram gas nitrogen dan 9 Monitoring
perhitungan gram gas hidrogen Persamaan reaksi
direaksikan dan perbandingan 3H2 + N2→ 2NH3
unsur nitrogen dan hidrogen Membagi massa zat setiap pereaksi dengan
pada pembentukan amonia pembandingnya
secara berturut-turut adalah 28 9
N= =2 H= =3
14:3, maka massa amonia 14 3
yang terbentuk dan banyak Diperoleh hasil bagi massa zat setiap pereaksi
zat yang bersisa? dengan pembandingnya yaitu berturut-turut 2
dan 3. Nilai hasil bagi Nitrogen lebih kecil yaitu
2. Sehingga pereaksi yang akan habis terlebih
dahulu yaitu Nitrogen. Sehingga zat yang
bersisa yaitu oksigen.
Massa hydrogen yang bereaksi adalah nilai hasil
bagi terkecil dari kedua unsur yaitu 2.
Kemudian dikalikan dengan pembanding
hydrogen yaitu 3. Sehingga massa hydrogen
yang bereaksi adalah
Massa H reaksi=2 ×3=6 gram
Sehingga sisa hydrogen yang tidak bereaksi
sama dengan massa hydrogen yang diketahui
dikurangi massa hydrogen yang bereaksi.
Massa H sisa=9 gram−6 gram=3 gram
Massa ammonia yang terbentuk adalah
Massa NH 3=massa H reaksi +massa N rekasi
Massa NH 3=6 gram+28 gram=34 gram

Evaluasi
Jadi massa senyawa ammonia yang terbentuk
adalah 34 gram dan massa sisa pereaksi adalah
3 gram massa hidrogen
Menerapkan hukum proust untuk mencari dan
menentukan massa zat yang beraksi dan bersisa.
Menerapkan hukum lovoisier untuk mencari
massa ammonia yang dihasilkan
Membuktikan Peserta didik Dalam suatu system terdapat Perencanaan C5
berlakunya diharapkan dapat 2 senyawa yaitu senyawa A Senyawa A
hokum kelipatan Membuktikan dan Senyawa B. Masing- Unsur nitrogen = 63,6%
perbandingan berlakunya masing senyawa tersebut Unsur oksigen = 36,4%
(Hukum Dalton) hokum kelipatan tersusun dari dua unsur yang Senyawa B
melalui perbandingan berbeda yaitu unsur Nitrogen Unsur nitrogen = 46,7%
perhitungan (Hukum Dalton) dan Oksigen. Senyawa A Unsur oksigen = 53,3%
melalui disusun oleh 63,6% unsur Ditanyakan : Rumus senyawa A dan senyawa B
perhitungan Nitrogen dan 36,4% unsur Monitoring
Oksigen. Senyawa B disusun Menyederhanakan presentase
oleh 46,7% unsur Nitrogen Senyawa A
dan 53,3% unsur Oksigen.
Tentukan rumus senyawa A 63 , 6 %
Unsur N = =1 ,74
dan senyawa B tersebut. 36 , 4 %
36 , 4 %
Unsur O = =1
36 , 4 %
Senyawa B
46 , 7 %
Unsur N =0 , 87
53 , 3 %
53 ,3 %
Unsur O = =1
53 ,3 %
Menentukan rumus senyawa menggunakan
perhitungan perbandingan unsur O dalam
senyawa A dan B
OA 1
= →O A :O B=1 :1
OB 1
Unsur N dalam senyawa A dan B
N A 1 ,74 2
= = → N A : N B=2:1
N B 0 , 87 1
Evaluasi :
Sehingga Senyawa A dan B dapat ditentukan
rumus senyawa nya yaitu
Senyawa A (terdiri dari dua unsur nitrogen dan
satu unsur oksigen) = N2O
Senyawa B (terdiri dari satu unsur nitrogen dan
satu unsur oksigen)= NO
Menerapkan hukum Dalton yaitu dua unsur
dapat membentuk lebih dari satu senyawa, maka
perbandingan massa dari unsur yang terikat
dengan massa unsur yang satu lagi merupakan
bilangan bulat dan sederhana .
Menganalisa Peserta didik Dua ;liter gas nitrogen tepat Perencanaan C4
hukum-hukum dapat diharapkan bereaksi dengan3 liter gas Mengetahui atau mencari informasi tentang
dasar kimia dapat oksigen membentuk 2 liter hukum dasar kimia yang berkaitan dengan
menganalisa gas N a Ob Bagaimana cara reaksi dengan3 liter gas oksigen membentuk 2
suatu menentukan rumus molekul liter gas N a Ob
permasalahan gas tersebut ? hukum dasar Monitoring
yang berkaitan apa yang bisa kalian Hukum perbandingan volume gay lussac dapat
dengan hukum gunakan ? dinyatakan dengan perbandingan volume gas-
hukum dasar gas tersebut sesuai dengan koefisien masing-
kimia masing gas. Berdasarkan pernyataan tersebut
diperoleh reaksi 2 N 2(g )+ 3O2 (g) → N a Ob
Dimana jumlah atom ruas kimi = jumlah atom
ruas kanan
Jumlah Jumlah ∑ ruaskiri=¿ ∑ ruas kanan ¿
atom ruas atom ruas
kiri kanan
N= 2×2 = N = 2a 4=2a maka a=2
4
O = 3×2 = O = 2b 6=2b maka b=3
6

Evaluasi
Jadi hukum dasar yang ditemukan adalah gay
lussac dan rumus molekul gas tersebut adalah
N 2 O3
INSTRUMEN PENILAIAN KESADARAN METAKOGNITIF
Petunjuk :
1. Isilah identitas anda pada tempat yang telah disediakan
2. Kusioner ini terdapat 26 pertanyaan. Pertimbangkanlah dengan baik-baik setiap pertanyaan yang ada
3. Dalam pengisian kusioner, anda dimintai untuk memilih salah satu jawaban dari setiap butir pertanyaan sesuai degan apa yang
telah anda lakukan pada saat pemecahan soal hukum dasar kimia, bukan apa yang seharusnya anda lakukan
4. Cara memilih jawaban adalah dengan memberi tanda centang (v)
Keterangan :
STB : Sangat Tidak Benar
TB : Tidak Benar
B : Benar
SB : Sangat Benar

Identitas responden :
Nama/No Absen :
Hari/Tanggal :
No Pernyataan STB TB B SB
1. Saya membaca pernyataan dari sebuah soal dengan hati hati untuk dapat memahami dan menentukan
permasalahnya.
2. Saya mengidentifikasi masalah dengan jelas dari soal sebelum mencoba memberikan solusi.

3. Saya mencoba menentukan bentuk jawaban yang akan ditentukan.

4. Saya memulai menyelesaikan masalah tanpa harus membaca soal dengan rinci.

5. Saya renungkan hal hal yang saya tahu dan relevan terhadap permasalahan dalam soal.

6. Saya merefleksikan segala yang saya tahu yang berhubungan dengan permasalahan dalam soal.
7. Saya menyusun rencana penyelesaian masalah sebelum saya benar benar memulai memecahkannya.

8. Saya menganalisis setiap langkah dari rencana yang saya buat dan kesesuaian setiap langkahnya.

9. Saya mencoba menguraikan masalah untuk menentukan titik awal menyelesaikannya.

10. Jika saya tidak tahu persis cara untuk menyelesaikan permasalahan dalam soal, saya segera mencoba
menebak jawabannya.
11. Saya tidak meluangkan banyak waktu untuk mengerjakan permasalahan yang saya tidak yakin dapat
menyelesaikannya.
12. Saya tidak meluangkan banyak waktu untuk mengerjakan permasalahan yang saya tidak tahu cara
menyelesaikannya atau belum pernah saya pelajari.
13. Ketika saya menetapkan masalah, saya mempelajari lebih lanjut mengenai konsepnya sehingga saya
dapat menerapkan pengetahuan ini untuk menguji masalah.
14. Saya mendapatkan pengalaman, pengetahuan, dan kreativitas ketika memecahkan masalah.

15. Saya mencatat segala sesuatu yang saya tahu yang mungkin dapat membantu saya memecahkan
permasalahan dalam soal sebelum mencobakan solusi.
16. Ketika saya memecahkan permasalahnsaya mengabaikan pemikiran dari konsep sebelum mencoba
solusi.
17. Ketika memecahkan masalah, jika masalah tersebut membutuhkan beberapa upaya untuk
memecahkannya dan saya tidak yakin, saya meminta seseorang untuk mengerjakannya untuk saya dan
mengingat caranya.
18. Saya memilah keterangan dalam soal dan menentukan keterangan apa yang berhubungan untuk
memecahkan permasalahn dari soal.
19. Saya mencoba untuk menghubungkan permasalahan dari soal yang baru dengan permasalahan dari soal
yang pernah saya kerjakan sebelumnya.
20. Ketika saya mengetahui bagaimana cara menyelesaikan sebuah permasalahan, saya tidak meluangkan
waktu untuk memikirkan konsep yang dibutuhkan.
21. Saya menemukan hubungan penting antara konsep konsep yang terlibat, sebelum mencoba
menyelesaikan masalah.
22. Jika permasalahan dari soal melibatkan beberapa perhitungan, saya melakukan perhitungan tersebut
secara terpisah dan memeriksa hasilnya setelah melakukan perhitungan masing masing
23. Saya tidak memeriksa apakah jawaban yang saya buat masuk akal.

24. Ketika saya sudah memperoleh hasil jawaban, saya memeriksa apakah sesuai dengan harapan saya atau
tidak.
25. Saya melakukan pemeriksaan ulang segala sesuatunya.

26. Saya memastikan bahwa solusi saya benar benar sesuai untuk memecahkan masalah yang diberikan dari
soal.

Anda mungkin juga menyukai