Anda di halaman 1dari 11

1

MODUL PERKULIAHAN

Matematika III
1. Transformasi elementer baris.
2. Transformasi elementer kolom.
3. Matriks ekivalen

Abstrak Sub-CPMK

Pada modul ini mahasiswa a. Dapat melakukan transformasi


akan mempelajari bagaimana elementer terhadap baris
cara melakukan transformasi b. Dapat melakukan melakukan
elementer terhadap baris atau transformasi elementer terhadap
kolom, untuk mendapatkan kolom.
matriks ekivalen c. Dapat Menentukan matriks ekivalen

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

W112100019
TEKNIK TEKNIK SIPIL
03 Hendy Yusman F, M.Pd
Transformasi elementer baris.
Yang dimaksud dengan transformasi pada baris suatu matriks A adalah sebagai
berikut

a. Penukaran tempat baris ke-i dan baris ke-j dan ditulis H ij(A)
Contoh :

1 2 0
2 3 1
A= H12(A)
2 3 1
1 2 0

0 1 1
0 1 1

H12(A) berarti menukar baris ke-1 matriks A dengan baris ke-2

b. Mengkalikan baris ke-i dengan suatu bilangan skalar h0, ditulis Hi(h)(A)
Contoh :

1 2 0 1 2 0
A= H2(-2)(A)
2 3 1 -4 -6 -2

0 1 1
0 1 1

c. Menambah baris ke-i dengan h kali baris ke-j, ditulis Hij(h)(A).


Contoh :
1 2 0
1 2 0 H23(-1)(A)

A = H2 + (-1*H3) 2 2 0
2 3 1

0 1 1
0 1 1

2021 MATEMATIKA III Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


2 Hendy Yusman F, M.Pd http://pbael.mercubuana.ac.id/
2. Transformasi elementer kolom.
Yang dimaksud dengan transformasi pada kolom suatu matriks A adalah sebagai
berikut :

a. Penukaran tempat kolom ke-i dan kolom ke-j dan ditulis Hij(A)
Contoh :
1 2 0 1 0 2

A = 2 3 1 K23(A) 2 1 3

0 1 1 0 1 1

K13(A) berarti menukar kolom ke-2 matriks A dengan kolom ke-3

b. Mengkalikan kolom ke-i dengan skalar k0, ditulis Ki(k)(A).


Contoh :

1 2 0 1 2 0

A= 2 3 1 K3(1/2)(A ) 2 3 1/2

0 1 1 0 1 1/2

c. Menambah kolom ke-i dengan k kali kolom ke-j, ditulis Kij(k)(A)


Contoh :
K31(2)(A)
1 2 0 1 2 2
A = K3 + (2*K1)
2 3 1 2 2 4

0 1 1 0 1 1

2021 MATEMATIKA III Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


3 Hendy Yusman F, M.Pd http://pbael.mercubuana.ac.id/
Contoh lain :

Lakukanlah serangkaian Operasi Baris Elementer terhadap matriks berikut sehingga


menjadi matriks segitiga bawah

 1 2  3
 
A   2  1  1
3 2 1 

Jawab :

Operasi baris yang dapat dilakukan adalah :

 1 2  3   a11 0 0 
   
 2  1  1    a21 a22 0 
3 2 1   a31 a33 
 a32

 1 2  3 5 5 0    5 5 0   30 0 0 
  H12 ( 3)   H 23(1)   H 12( 5)  
 2  1  1     2  1  1  5 1 0     5 1 0
3 2 1   3 2 1   3 2 1  3 2 1 
    

1. Matriks ekivalen
Dua buah matriks A dan B disebut ekuivalen (A~B) apabila salah satunya dapat
diperoleh dari yang lain dengan transformasi-transformasi elementer terhadap baris
atau kolom. Kalau transformasi elementer hanya terjadi pada baris saja disebut
elementer baris, sedangkan jika transformasi terjadi pada kolom saja disebut
elementer kolom.

a. Matriks ekivalen (Transformasi Terhadap baris)

Contoh 1:

 1 2  3
 
A   2  1  1
3 2 1 

dan

2021 MATEMATIKA III Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


4 Hendy Yusman F, M.Pd http://pbael.mercubuana.ac.id/
 2  1  1
 
B   1 2  3
3 2 1 

Atau ditulis

 1 2  3  2  1  1
   H12   
A   2  1  1    1 2  3 
3 2 1  3 2 1 
 

A dan B adalah ekuivalen baris karena jika kita mempertukarkan baris ke-1 dengan
baris ke-2 pada matriks A atau H12(A), maka akan didapat matriks B.

Contoh 2:

 1 2  3
 
A   2  1  1
3 2 1 

dan

 1 2  3
 
B   6  3  3
3 2 1 

Atau ditulis

 1 2  3  1 2  3
  H 2 ( 3)  
A   2  1  1   6  3  3 
3 2 1  3 2 1 
 

A dan B adalah ekuivalen baris karena jika kita kalikan baris ke-2 dengan suatu
skalar 3 pada matriks A atau H2(3), maka akan didapat matriks B.

Contoh 3 :

 1 2  3
 
A   2  1  1
3 2 1 

2021 MATEMATIKA III Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


5 Hendy Yusman F, M.Pd http://pbael.mercubuana.ac.id/
dan

5 5 0 
 
B   2  1  1
 3 2 1 

Atau ditulis

 1 2  3  5 5 0
  H 12( 3)  
A   2  1  1     2  1  1
3 2 1   3 2 1 
 

A dan B adalah ekuivalen baris karena jika kita kalikan baris ke-2 dengan suatu
skalar -3 pada matriks A dan hasilnya ditambah ke baris 1 atau H12(-3), maka akan
didapat matriks B.

Serangkaian transformasi elementer terhadap baris juga menghasilkan matriks yang


ekivalen.

Contoh :

 1 2  3 5 5 0    5 5 0   30 0 0 
  H12 ( 3)   H 23(1)   H 12( 5)  
 2  1  1     2  1  1  5 1 0     5 1 0
3 2 1   3 2 1   3 2 1  3 2 1 
    

Matriks

 1 2  3    30 0 0 
   
 2 1 1 ~  5 1 0
3 2 1   3 2 1 

b. Matriks ekivalen (Transformasi Terhadap kolom)

Contoh 1:

 1 2  3
 
A   2  1  1
3 2 1 

dan

2021 MATEMATIKA III Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


6 Hendy Yusman F, M.Pd http://pbael.mercubuana.ac.id/
 2 1  3
 
B    1 2  1
 2 3 1 
 

Atau ditulis

 1 2  3  2 1  3
  K12  
A   2  1  1    1 2  1 
3 2 1  2 3 1 
  

A dan B adalah ekuivalen kolom karena jika kita mempertukarkan kolom ke-1 dengan
kolom ke-2 pada matriks A atau K12(A), maka akan didapat matriks B.

Contoh 2:

 1 2  3
 
A   2  1  1
3 2 1 

dan

 1 6  3
 
B   2  3 1
3 6 1 

Atau ditulis

 1 2  3  1 6  3
  K 2 ( 3)  
A   2  1  1   2  3  1 
3 2 1  3 6 1 
 

A dan B adalah ekuivalen kolom karena jika kita kalikan kolom ke-2 dengan suatu
skalar 3 pada matriks A atau K2(3), maka akan didapat matriks B.

Contoh 3 :

2021 MATEMATIKA III Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


7 Hendy Yusman F, M.Pd http://pbael.mercubuana.ac.id/
 1 2  3
 
A   2  1  1
3 2 1 

dan

5 5 0 
 
B   2  1  1
 3 2 1 

Atau ditulis

 1 2  3  1 0  3
  K 21 ( 2 )  
A   2  1  1     2  5  1 
3 2 1  3  4 1 
  

A dan B adalah ekuivalen baris karena jika kita kalikan baris ke-2 dengan suatu
skalar -3 pada matriks A dan hasilnya ditambah ke baris 1 atau K21(-2), maka akan
didapat matriks B.

Serangkaian transformasi elementer terhadap kolom juga menghasilkan matriks yang


ekivalen.

Contoh :

 1 2  3   5 2  3   5  1  3  4 1  3
  K12 ( 3)   K 23(1)   K 12( 5)  
 2  1  1    5  1  1   5 0  1     5 0 1
3 2 1  3 2 1   5 1    10 3 1 
   3 

Matriks

 1 2  3  4 1  3
   
 2 1 1 ~  5 0 1
3 2 1    10 3 1 

2021 MATEMATIKA III Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


8 Hendy Yusman F, M.Pd http://pbael.mercubuana.ac.id/
Latihan soal
a. Periksalah apakah matriks A dan B berikut ekuivalen

3 1 2 3 1 2

A= 4 2 0 B= 1 3 1

1 3 1 4 2 0

3 5 1 3 5 1

C = 2 0 3 D= 2 0 3

5 5 4 0 0 0

3 1 2 1

4 1 0 2
b. Diketahui A=
1 3 0 1

Matriks B dihasilkan dari sederetan transformasi elementer H 31(-1), H2(2), H12, K41(1),
K3(2) terhadap A. Carilah B.

2 2 2 2
c. Diketahui A=
6 0 4 2

1 2 3 1
Matriks B diperoleh dari A dengan sederetan transformasi elementer H 12, H31(1),
K13, K2(2). Carilah B

2021 MATEMATIKA III Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


9 Hendy Yusman F, M.Pd http://pbael.mercubuana.ac.id/
d. Selesaikan dengan menggunakan metode transformasi elementer berdasarkan

1 2 1   a 11 0 0 
  
baris (H) menjadi Matriks Segitiga Bawah [A] = 2 4 8 → a 21 a 22 0 
  
6 2 4 a 31 a 32 a 33 

e. Selesaikan dengan menggunakan metode transformasi elementer berdasarkan

1 2 1  a11 a12 a13 


 
kolom (K) menjadi Matriks Segitiga Atas [A] = 2 4 8 → 0
 a22 a23 
  
6 2 4  0 0 a33 

2021 MATEMATIKA III Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


10 Hendy Yusman F, M.Pd http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka:

1. Afidah Khaairunnisa, Matematika Dasar, P.T. Raja Grafindo Persada, Jakarta,


2014
2. Encu Sutarman, Matematika Teknik, ANDI, Yogyakarta (2010)
3. Kreyzig, Erwin. Advanced Engineering Mathematics 10th edition, 2009
4. Ratna Dewi, Matematika Teknik untuk Perguruan Tinggi, Rekayasa Sains,
Bandung (2016)

2021 MATEMATIKA III Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU


11 Hendy Yusman F, M.Pd http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai