Anda di halaman 1dari 11

Resume tentang Nicolaus A.

Otto dan Rudolf Diesel

Mochammad Alfian Arrifki


22/505571/TK/55337

Nicolaus August Otto

Gambar 1.1 Foto Nicolaus A. Otto

Informasi Pribadi:
 Nama: Nicolaus August Otto
 Tanggal Lahir: 14 Juni 1832
 Tempat Lahir: Holzhausen an der Haide, Jerman
 Tanggal Wafat: 26 Januari 1891
 Kebangsaan: Jerman

Perjalanan Karir:
Nicolaus August Otto lahir pada 14 Juni 1832, di Holzhausen an der Haide,
Jerman. Meskipun detail pendidikannya terbatas, ia tumbuh dengan ketertarikan
pada mesin dan mekanika. Pada usia muda, ia mulai bekerja sebagai tukang
mekanik di Cologne, Jerman. Pekerjaan ini membantunya memahami dasar-dasar
teknologi mesin dan mengembangkan keterampilan teknis yang mendalam. Pada
tahun 1861, Otto bermitra dengan teman dekatnya, Eugen Langen, untuk membentuk
sebuah perusahaan yang fokus pada produksi peralatan teknik. Pada tahun 1864,
mereka mendirikan Deutz Gasmotoren-Fabrik, yang berfokus pada pembuatan mesin
gas. Inilah awal dari perjalanan Otto dalam mengembangkan inovasi mesin
pembakaran dalam. Pada tahun 1867, Otto mulai bekerja pada desain mesin internal
baru yang didasarkan pada konsep pembakaran dalam. Dia berhasil
mengembangkan siklus empat langkah yang dikenal sebagai "Siklus Otto", yang
terdiri dari langkah hisap, kompresi, pembakaran, dan pembuangan. Pada tahun
1876, Otto memperoleh hak paten atas mesin pembakaran dalam yang bekerja
dengan siklus empat langkah, yang akhirnya mengarah pada perkembangan mesin
pembakaran dalam modern. Inovasi Otto memberikan dampak yang luar biasa pada
industri. Mesin yang ia ciptakan menjadi dasar bagi mesin-mesin yang digunakan
dalam kendaraan bermotor, peralatan industri, dan sektor lainnya. Kontribusinya
pada mesin pembakaran dalam membuka jalan bagi perkembangan teknologi
transportasi dan industri yang meluas.

Mesin Empat Langkah:


Pada bulan Mei 1876, Nicolaus Otto membangun mesin pembakaran internal
siklus piston empat langkah praktis pertama. Dia terus mengembangkan mesin
empat langkahnya setelah tahun 1876 dan dia menganggap pekerjaannya selesai
setelah penemuan sistem pengapian magneto pertama untuk pengapian tegangan
rendah pada tahun 1884. Paten Otto dibatalkan pada tahun 1886 demi paten yang
diberikan kepada Alphonse Beau de Roaches untuk mesin empat tak miliknya.
Namun, Otto membangun mesin yang berfungsi sementara desain Roaches tetap di
atas kertas. Pada tanggal 23 Oktober 1877, paten lain untuk mesin motor gas
dikeluarkan untuk Nicolaus Otto, dan Francis dan William Crossley. Secara
keseluruhan, Otto membuat mesin berikut:
 1861 Salinan mesin atmosfer Lenoir
 1862 Sebuah mesin pengisian terkompresi empat langkah (sebelum paten
Rochas) yang gagal karena segera rusak
 1864 Mesin atmosfer pertama yang sukses
 1876 Mesin muatan terkompresi empat langkah yang dikenal sebagai mesin
siklus "Otto". Istilah siklus Otto diterapkan untuk semua muatan terkompresi,
mesin empat siklus.

Referensi:
Nicolaus Otto: Penemu Mesin Motor Gas (greelane.com)
artikel.hisham.id/siklus-otto.html
Gambar 1.1:https://html.scribdassets.com/7k5z0mltmo3kru5g/images/1-3b29176a41.png

Rudolf Diesel

Gambar 1.2 Foto Rudolf Diesel

Informasi Pribadi:
 Nama: Rudolf Diesel
 Tanggal Lahir: 18 Maret 1858
 Tempat Lahir: Paris, Prancis
 Tanggal Wafat: 30 September 1913
 Kebangsaan: Jerman

Perjalanan Karir:
Rudolf Christian Karl Diesel lahir pada 18 Maret 1858, di Paris, Prancis, dari
pasangan Jerman yang tinggal di luar negeri. Keluarga Diesel kembali ke Jerman
beberapa tahun kemudian. Rudolf Diesel tumbuh dalam lingkungan yang mendorong
eksplorasi ilmiah dan teknis. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, dia mendaftar
di Royal Bavarian Polytechnic of Munich (sekarang dikenal sebagai Technical
University of Munich) pada usia 14 tahun. Setelah lulus dari universitas pada tahun
1880 dengan gelar doktor dalam teknik mesin, Diesel memulai karirnya sebagai
insinyur dan peneliti. Dia bekerja untuk beberapa perusahaan di bidang pembangkit
listrik dan mesin, di mana ia mendapatkan wawasan mendalam tentang teknologi
pembakaran dan efisiensi energi. Rudolf Diesel memiliki impian besar tentang
menciptakan mesin yang lebih efisien dan hemat bahan bakar. Dia menyadari bahwa
mesin-mesin yang ada pada masanya tidak menghasilkan efisiensi energi yang
optimal. Inilah saat di mana ia mulai mengembangkan konsep untuk mesin yang
nantinya akan dikenal sebagai "mesin Diesel". Pada tahun 1892, Diesel berhasil
mematenkan mesin pembakaran dalam yang menggunakan prinsip kompresi panas.
Mesin Diesel bekerja dengan mengompresi udara di dalam ruang bakar hingga suhu
yang tinggi, dan kemudian menyemprotkan bahan bakar ke dalam udara yang
terkompresi ini. Ini memicu pembakaran spontan tanpa memerlukan percikan api.
Mesin Diesel jauh lebih efisien dalam hal konversi energi termal menjadi energi
mekanis.

Mesin Diesel:
Rudolf Diesel merancang banyak mesin panas, termasuk mesin udara
bertenaga surya. Pada tahun 1892 ia mengajukan paten dan menerima paten
pengembangan untuk mesin dieselnya. Pada tahun 1893 ia menerbitkan sebuah
makalah yang menjelaskan mesin dengan pembakaran di dalam silinder, mesin
pembakaran internal. Di Augsburg, Jerman, pada 10 Agustus 1893, model utama
Rudolf Diesel, satu silinder besi 10 kaki dengan roda gila di dasarnya, berjalan
dengan tenaganya sendiri untuk pertama kalinya. Dia menerima paten di sana untuk
mesin pada tahun yang sama dan paten untuk perbaikan. Diesel menghabiskan dua
tahun lagi untuk melakukan perbaikan dan pada tahun 1896 mendemonstrasikan
model lain dengan efisiensi teoritis 75 persen, berbeda dengan efisiensi 10 persen
dari mesin uap atau mesin pembakaran internal awal lainnya. Pekerjaan dilanjutkan
pada pengembangan model produksi. Pada tahun 1898 Rudolf Diesel diberikan
paten AS #608.845 untuk mesin pembakaran dalam.

Referensi:
Rudolf Diesel - Wikipedia
Gambar
1.2:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9c/Rudolf_Diesel2.jpg/330p
x-Rudolf_Diesel2.jpg

Mesin 2 Tak
Komponen Utama Mesin 2 Tak:
 Piston, berfungsi sebagai pengatur volume ruang bakar
 Blok silinder, merupakan tabung tempat bergeraknya piston
 Intake manifold, sebagai saluran penyalur udara intake
 Blower/turbocharger, untuk mendorong udara agar masuk kedalam ruang bakar
 Injektor, sebagai media memasukan solar dari tanki ke ruang bakar
 Exhaust valve, berfungsi sebagai katup buang
 Exhaust manifold, berfungsi sebagai saluran gas buang mesin
Mesin 2 langkah hanya memerlukan 1 kali putaran poros engkol untuk
menyelesaikan 1 siklus didalam cylinder usaha (langkah tenaga) dihasilkan setiap
putaran poros engkol.
 Piston bergerak ke atas dan ke bawah sehingga membuka dan menutup lubang
pemasukan pembuangan dan transfder yang berada pada cylinder
 Gerakan piston ini sebagai klep dan tipe ini disebut mesin piston valve
 Untuk menyelesaikan 1 siklus diperlukan 1 kali putaran poros engkol (2 kali
gerakan piston)
 Campuran udara dan bahan bakar dikompresikan 2 kali setiap putaran kompresi
pertama (kompresi pendahuluan didalam ruang engkol) campuran ditarik didalam
ruang engkol dikompresikan selanjutnya masuk keruang bakar
 Kompresi kedua (kompresi didalam cylinder dan ruang pembakaran)
 Campuran yang dikompresikan mudah dinyalakan dan terbakar sehingga
menghasilkan tekanan yang tinggi.

Siklus Kerja:
 Langkah pemasukan dan kompresi kedua
Bergeraknya piston ke atas menyebabkan campuran bahan bakar dan udara pada
silinder (ruang bakar) terkompresi. Lubang pemasukan di bagian bawah silinder
terbuka dan campuran udara dan bahan bakar masuk ke ruang engkol yang
mempunyai tekanan yang lebih rendah.
 Usaha (langkah usaha) dan kompresi pertama
Ketika piston mencapai titik mati atas dimana terjadi pembakaran pada ruang bakar
pada titik ini hanya lubang pemasukan yang terbuka sehingga campuran udara dan
bahan bakar masuk ke ruang engkol.
 Langkah pembuangan dan kompresi pertama
Didalam ruang bakar tekanan gas bertambah sehingga mendorong piston menutup
lubang pemasukan campuran udara dan bahan bakar di ruang engkol terkompresi
(kompresi primer) dan ketika piston bergerak ke bawah (TMB) Lubang pembuangan
terbuka dan gas sisa pembakaran yang bertekanan tinggi dibuang melalui lubang
pembuangan dan tidak semua sisa pembakaran dibuang ada sisa yang tertinggal
dibagian atas piston.
 Langkah pembuangan dan langkah pembilasan
Ketika piston bergerak ke TMB campuran udara dan bahan bakar yang bertekanan
tinggi pada ruang engkol mengalir ke ruang kompresi menuju ke lubang pembilasan
dan menekan gas sisa pembakaran. pada saat yang sama ruang pembakaran
dimasuki oleh campuran udara dan bahan bakar baru. Pada saat piston sampai di
TMB dan bergerak ke atas lubang pembilasan tertutup sehingga terjadi pembilasan
yang sempurna. Pada saat piston mulai bergerak kaatas dari titik mati bawah lubang
pembuangan tertutup dan mulai langkah kompresi pada ruang pembakaran didalam
ruang engkol naiknya piston menyebabkan tekanan berkurang sehingga ruangan
tersebut menjadi vacum dan terjadi langkah pemasukan maka lengkap satu siklus.
Kelebihan Mesin 2-Tak: Lebih ringan dan sederhana. Tenaga lebih tinggi per putaran
mesin. Ukuran yang lebih kecil dan lebih mudah dalam perawatan.
Kekurangan Mesin 2-Tak: Lebih boros bahan bakar dan menghasilkan emisi polutan
lebih tinggi. Pemeliharaan yang lebih intensif karena perlu mencampur minyak
dengan bahan bakar.

Mesin 4 Tak
Komponen Utama Mesin 4 Tak:
 Head cylinder atau kepala silinder: blok mesin bagian atas yang memiliki fungsi
bermacam-macam.
 Block cylinder atau silinder blok: komponen yang secara fisik memiliki kesamaan
dengan kepala silinder.
 Bak transmisi atau blok transmisi: komponen paling besar pada mesin sepeda
motor.
 Piston: komponen yang bergerak naik turun di dalam silinder.
 Ring piston: komponen yang berfungsi untuk mencegah kebocoran gas
pembakaran.
 Connecting rod atau batang piston: komponen yang menghubungkan piston
dengan poros engkol.
 Klep atau katup: komponen yang berfungsi untuk mengatur masuknya bahan
bakar dan udara ke dalam silinder.
 Mekanime penggerak katup: komponen yang menggerakkan klep.
 Crankshaft atau poros engkol: mengubah gerakan naik turun dari piston ke
gerakan rotasi.
 Intake manifold: selang yang menghubungkan udara dari karburator menuju
saluran masuk mesin.
 Knalpot: saluran yang berfungsi mengalirkan gas sisa pembakaran yang keluar
dari mesin
Mesin 4 tak memerlukan 2 putaran poros engkol (4 gerakan piston) untuk
menyelesaikan 1 siklus didalam cylinder usaha (langkah tenaga) terjadi setiap 2 kali
putaran poros engkol.
 Silinder mempunyai 2 klep pemasukan dan pengeluaran kedua klep ini bekerja
menurut gerakan piston naik dan turun silinder tidak mempunyai lubang.
 Oleh karena itu semua peristiwa ini diselesaikan diruang pembakaran yang berada
diatas silinder
 Untuk membuka dan menutup klep ada mekanis kontrol diatas kepala silinder
yang digerakkan oleh poros engkol.
Siklus Kerja:
 Langkah pemasukan (intake)
Sewaktu piston bergerak ke titik mati bawah (TMB) diruang pembakaran menjadi
vakum dan klep pemasukan terbuka sehingga campuran gas dari karburator masuk
ke dalam silinder (ruang bakar) untuk meningkatkan efisiensi pemasukan campuran
bahan bakar dan udara katup pemasukan terbuka sesaat sebelum titik mati atas
(TMA) dan menutup setelah titik mati bawah (TMB).
 Langkah kompresi
Sewaktu piston bergerak keatas (ke TMA) kedua klep tertutup campuran bahan
bakar diruang bakar dikompresikan.
 Langkah usaha
Sebelum akhir langkah kompresi busi memercikan bunga api dan membakar
campuran bahan bakar dan udara yang dikompresikan campuran terbakar sangat
cepat dan tekanan pembakaran mendorong piston kebawah selanjutnya memutar
poros engkol melalui batang piston.
 Langkah pembuangan
Sebelum piston mencapai titik mati bawah (TMB) Klep pembuangan terbuka dan gas
sisa pembakaran mengalir keluar sewaktu piston mulai naik dari TMB mendorong
gas pembakaran yang masih tertinggal setelah piston melewati TMA klep
pengeluaran tertutup dan campuran mulai mengalir kedalam silinder.
Kelebihan Mesin 4-Tak: Lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dan emisi
yang lebih rendah. Lebih tahan lama dan memiliki umur pakai yang lebih panjang.
Lebih stabil dalam operasi dan dapat menghasilkan torsi yang lebih tinggi pada
kecepatan rendah.
Kekurangan Mesin 4-Tak: Lebih berat dan kompleks. Lebih rendah dalam tenaga per
putaran mesin.
Mesin 4-tak adalah desain yang lebih umum digunakan dalam otomotif modern
karena efisiensi dan emisi yang lebih baik. Siklus kerja yang teratur dan perpindahan
gas yang lebih baik membuatnya menjadi pilihan yang lebih populer.

REFERENSI:
Cara Kerja Mesin 2 Tak Dan 4 Tak| Teknik-Otomotif.Co.Id

Anda mungkin juga menyukai