Anda di halaman 1dari 4

SOAL BABAK PENYISIHAN

ISLAMIC ECONOMIC OLYMPIAD 13th SEHATI 2023

Petunjuk Penulisan Jawaban


1. Lembar jawaban peserta dikerjakan dalam lembar dokumen baru yang terpisah dari
soal. Lembar jawaban dikirim bersamaan dengan pengiriman soal.
2. Seluruh jawaban peserta dikerjakan dengan cara diketik pada Microsoft Word dan
dikumpulkan dalam bentuk pdf.
3. Seluruh penulisan jawaban menggunakan font Times New Roman, 12 pt, penggunaan
Bold, Italic, Underline menyesuaiakan kebutuhan peserta.
4. Margin atas 4 cm, kiri 4 cm, bawah 3 cm, kanan 3 cm, dan ukuran kertas A4.
5. Lembar jawaban maksimal untuk semua jawaban adalah 10 halaman tidak termasuk
lampiran.
6. Jawaban disusun berdasarkan nomor urut soal secara urut: 1,2,3.
7. Jika peserta dalam penulisan jawaban menambahkan data, dapat menyertakan data
tersebut pada lampiran lembar jawaban, apabila jumlah seluruh jawaban sudah melebih
batas lembar jawaban yang ditentukan.
8. Jika ingin memperkuat sumber jawaban, dapat menambahkan daftar pustaka, dengan
style APA
9. Jika ada pertanyaan mengenai teknis atau hal lain, dapat disampaikan di grup atau
menghubungi CP yang tersedia.
10. Kriteria penilaian:

KOMPONEN BOBOT SKALA PENILAIAN


Argumentasi 30% 0-100
Kedalaman Analisis 20% 0-100
Identifikasi Masalah 20% 0-100
Tata Bahasa 15% 0-100
Sumber Data 15% 0-100

Petunjuk Pengiriman Jawaban


1. Jawaban dikirim dalam format PDF paling lambat pukul 23.59 WIB tanggal 25 Juni
2023 ke email ieosehati13@gmail.com dengan subjek dan nama file: JAWABAN IEO
SEHATI 13_ASAL UNIVERSITAS_NAMA TIM.
2. Melakukan konfirmasi pengiriman jawaban via Whatsapp ke nomor 087840195450
(Rapika) dengan format: JAWABAN IEO SEHATI 13_ASAL
UNIVERSITAS_NAMA TIM_EMAIL KETUA TIM
3. Perguruan tinggi yang mengirimkan lebih dari 1 tim tidak diperkenankan menggunakan
alamat email yang sama. Setiap tim harus menggunakan alamat email yang berbeda.
SOAL 1
Kampanye wisata halal terus digencarkan oleh berbagai macam pihak. Konsep wisata
halal coba diterapkan untuk mengakomodir kebutuhan Wisatawan Muslim terkait kehalalan
sebuah produk khususnya makanan. Salah satu yang wilayah yang ikut serta dalam branding
ini adalah wisata halal di Bali. Wisata halal di Bali menjadi sorotan banyak pihak. Hal tersebut
masih berupa wacana, akan tetapi banyak sekali yang mengemukakan pendapat mereka, baik
pendapat yang pro maupun yang kontra.
Isu wisata halal kembali jadi perdebatan setelah Sandiaga Uno mengungkitnya usai
dilantik sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). Sejumlah pihak
mengungkapkan keberatan, terutama bila wisata halal itu diterapkan di Bali. Penerapan wisata
halal di Bali dianggap akan mengubah citra Pulau Dewata di mata turis. Merespons hal itu,
Menparekraf menegaskan bahwa Bali tidak akan berubah. "Sudah kita pastikan bahwa Bali
mengedepankan pariwisata berbasis budaya, kearifan lokal, berkelanjutan, dan sehat. Itu kita
putuskan," kata Sandi dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2020 di Jakarta, Selasa, 29 Desember
2020. Ia menyatakan pemerintah mendukung sepenuhnya keputusan Gubernur Bali I Wayan
Koster bersama jajarannya. Ia berharap tidak ada lagi silang pendapat di masyarakat soal isu
wisata halal di Bali.
Apabila ditelaah melalui konsep wisata halal secara lebih dalam, tujuan wacana dan
kampanye wisata halal di Bali sebenarnya bukan untuk mempromosikan agama Islam. Konsep
Wisata Halal juga tidak mewajibkan seluruh rumah makan di Bali hanya boleh menyediakan
makanan halal. Kita bisa melihat, dalam konsep wisata halal, ketersediaan makanan-makanan
halal dan tempat ibadah adalah syarat yang harus dipenuhi tanpa menolak berdirinya tempat
ibadah agama lain dan ketersediaan makanan non-halal. Wisata halal tidak memaksa mereka
yang bukan Muslim untuk menjadi Mualaf sebelum menikmati hidangan halal yang disajikan
.
1. Bagaimana pandangan kalian mengenai fenomena tersebut?
2. Mengapa pada akhirnya keputusan yang diambil tetap mengusung bahwa pariwisata
Bali berbasis budaya? Jelaskan kelebihan yang kemungkinan bisa didapatkan apabila
wisata di Bali menerapkan konsep wisata halal?
3. Apakah konsep wisata halal tidak cocok dengan wisata di Bali? Bagaimana pengaruh
perkembangan wisata halal di Bali terhadap kebudayaan masyarakat di Bali?

SOAL 2
Seiring dengan berkembangnya waktu, tren ekonomi syariah mulai populer di kalangan
masyarakat Indonesia. Hal ini bisa terlihat dari banyaknya produk keuangan berbasis syariah,
salah satunya asuransi syariah. Walaupun baru populer beberapa waktu terakhir, namun
ternyata perkembangan asuransi syariah di Indonesia sudah ada sejak dahulu. Hingga saat ini,
Indonesia merupakan salah satu negara dengan operator asuransi syariah terbanyak di dunia.
Tercatat terdapat 49 perusahaan asuransi syariah yang telah terverifikasi, salah satunya yaitu
Unit Syariah Allianz Life Indonesia.
Unit Syariah Allianz Life Indonesia (Allianz Syariah) di 2022 mencatat pertumbuhan
penjualan premi baru atau APE sebesar 41,5 persen, jauh di atas rata-rata pertumbuhan pasar
sebesar 10,6 persen. Untuk kontribusi bruto (dana tabarru), Allianz Syariah membukukan
Rp1,3 triliun, tumbuh 19 persen dari tahun sebelumnya. "Total aset Allianz Syariah mengalami
pertumbuhan sebesar 4,3 persen, menjadi Rp4,26 triliun. Kesehatan finansial Allianz Syariah
yang diukur oleh rasio Risk-Based Capital (RBC) Dana Tabarru tercatat sebesar 436 persen,"
sebut Managing Director Sharia Allianz Life Indonesia Achmad K Permana, dikutip dari
keterangan tertulisnya, Kamis, 18 Mei 2023.
Allianz Syariah mencatatkan pertumbuhan jumlah polis baru sebesar 21,3 persen dan
peningkatan jumlah peserta sebesar 9,2 persen sampai akhir 2022. Lebih dari 100 ribu peserta
mempercayakan Allianz Syariah untuk perlindungan jiwa dan kesehatan.

1. Dari informasi diatas dijelaskan bahwa penjualan premi asuransi syariah melesat tinggi,
apakah tingginya penjualan premi syariah menandakan tingkat kesadaran masyarakat
Indonesia akan produk syariah sudah meningkat? Jelaskan pendapatmu!
2. Dengan adanya peningkatan tersebut, apa saja yang masih perlu dibenahi dan
dikembangkan perusahaan asuransi syariah ke depannya agar terus berkembang di pasar
asuransi di Indonesia?

SOAL 3
Investasi syariah saat ini disebut telah berkembang pesat. Salah satu yang
perkembangannya sangat signifikan adalah pasar modal syariah. Investasi ini pun menjadi
pilihan yang paling populer bagi masyarakat Indonesia. Hal tersebut terlihat dari jumlah saham
syariah yang tercatat di dalam bursa. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), sejak 2011
sampai 27 Oktober 2020, jumlah saham syariah meningkat sebanyak 90,3% dari 237 menjadi
451 saham. Jumlah ini setara dengan 63,6% saham yang ada di BEI.
Salah satu kontributor dalam hal tersebut adalah generasi muda. Kepala Divisi Pasar
Modal Syariah Bursa Efek Indonesia (BEI), Irwan Abdulloh, menegaskan generasi muda
mendominasi berbagai produk investasi saat ini. Bahkan 90% investor saham syariah adalah
anak muda. “Dalam teori investasi, anak muda disarankan untuk investasi tertentu seperti
saham. Tapi datanya sekarang lain. Investasi sukuk ritel yang cocoknya untuk emak-emak juga
ramai oleh anak muda,” katanya. Tren investor muda yang makin mendominasi ini tidak hanya
terjadi di Indonesia saja, tetapi sudah mengglobal. Di Sydney, generasi muda menganggarkan
USD 300.000 untuk investasi (Likuajang, 2022), sedangkan di AS terdapat komunitas untuk
belajar saham bersama-sama.
Dengan kondisi tersebut, pemerintah berharap investasi syariah dapat berperan aktif
dalam ekonomi hijau Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan dan menciptakan
ekonomi yang berkeadilan dan ramah lingkungan. Dalam monograf LAB45, ekonomi hijau
Indonesia saat ini masih berada pada kuadran IV dengan indikasi regulasi dan kelembagaan
tidak efektif serta pendanaan yang tidak optimal. Oleh karena itu perlu adanya pembenahan
agar mampu menjadi modal bagi ekonomi hijau untuk memberikan kontribusi yang signifikan
dalam mencapai Visi Indonesia Emas tahun 2045.

1. Mengapa investasi syariah cenderung lebih diminati generasi muda? Bagaimana peran
generasi muda dalam meningkatkan minat investasi syariah agar dapat meluas ke semua
kalangan di masyarakat Indonesia sehingga memacu perekonomian di Indonesia?
2. Bagaimana peran investasi syariah dalam mendukung ekonomi hijau untuk mewujudkan
visi Indonesia Emas 2045? Menurut pendapat kalian apa yang sebaiknya dilakukan oleh
pemerintah, regulator, atau masyarakat agar peran investasi syariah untuk ekonomi hijau
dapat terealisasi?

Anda mungkin juga menyukai