PSYCHOLOGY COMMUNICATIOM SUMMARY

AISYAH RIZKYANANTA ADITYAPUTRI

19110230635
PR 23-3SP

LSPR Communication & Business Institute

Sudirman Park Campus, Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 32, Karet Tengsin, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 10250
 Pada tanggal 21 Mei 2021, Presiden Jokowi menyampaikan pidatonya kepada publik.
Pada kesempatan ini, beliau menyampaikan bahwa dampak dari pandemi ditahun kedua dapat
lebih berbahaya. Hal itu diungkapkan oleh salah satu dokter perwakilan dari WHO. Beberapa
negara mulai melakukan vaksinasi dengan memprioritaskan anak anak dan lansia. Namun,
Beliau mengatakan bahwa adanya kesenjangan sosial yang terlihat secara nyata dikarenakan
83% vaksin global diterima oleh negara kaya, sedanngkan hanya 17% yang diterima dari total
keseluruhan oleh negara berkembang.

Pak Jokowi mengatakan bahwa seluruh masyarakat dapat sepenuhnya pulih apabila
seluruh negara juga pulih. Beliau juga menghimbau dalam jangka pendek agar masyarakat
dalam mendorong skema solidaritas, dengan mendukung kegiatan vaksin. Dibutuhkan
kapasitas produksi proyek vaksin dapat ditingkatkan guna mempercepat kepulihan negri.

Indonesia telah memutuskan sebagai salah satu co sponsor proposal yang diharpkan
negara G-20 lain juga menyusul dalam mendukung kegiatan ini. Indonesia siap menjadi hap
produksi vaksin dikawasan. Untuk menghadapi pandemi dimasa depan, G-20 harus berupaya
membangun ketahanan kesehatan global yang kokoh, melalui komitmen politik yang solid,
juga harus menjadi katalisator dengan menyebarkan awareness dan kesadaran dini. Prinsip
dalam deklarasi roma sangat penting untuk ketahanan kesehatan global kita bersama, namun
tidak akan berarti bila tidak diterpkan secara baik.

Beliau menutup dengan pidato dengan menyampaikan bahwasanya dunia hanya bisa
pulih jika kita melakukan dan berjuang bersama. “Recover togetherm recover stronger”
adalah kalimat akhir dari pidato yang beliau sampaikan.

Pidato tersebut disampaikan guna menyadarkan masyarakat betapa pentingnya vaksin

dan bahwasanya, guna memulihkan kondisi pandemi, dibutuhkan solidaritas bersama untuk
menjaga satu sama lain. Semua ini tidak dapat dilakukan apabila masih adanya kesenjangan
sosial dan rasa ignorant dari masing masing individu.

Pidato tersebut disampaikan dengan baik oleh Pak Jokowi, dan juga tidak bertele-tele.
Pidato yang sangat berkaitan dengan kondisi sangat ini menjadi hal yang menarik untuk
didengan. Namun kesulitan yang saya temui ialah banyaknya kosa kata asing yang belum
saya dengan sebelumnya.

https://www.youtube.com/watch?v=u6Cs4nSKn2Q