LANDASAN TEORITIS
A. Pembinaan
1. Pengertian Pembinaan
dan bantuan yang diberikan kepada anak yang tertuju kepada kedewasaan
anak itu, atau lebih cepat untuk membantu anak agar terampil dalam
dewasa, diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku pintar hidup
atau arahan yang dilakukan secara sadar dari orang dewasa kepada anak
yang perlu dewasa agar menjadi dewasa, mandiri dan memiliki kepribadian
dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna hasil untuk memperoleh
yang diberikan secara sengaja oleh orang dewasa kepada anak yang belum
1
Yurudik Yahya Munawar Sholeh, 2005, Psikologi Perkembangan Jakarta, Rincka Cipta, hlm. 65.
2
Bukharistyle.blogspot.com:2012
19
20
dewasa atau mencapai tingkat kehidupan yang lebih tinggi dalam arti
mental.
1. Metode Pembinaan
disertai spiritual yang kuat. Menurut kamus umum bahasa indonesia, model
sangat penting sekali, sebab tanpa adanya metode yang tepat maka tujuan
dari pendidikan itu tidak akan berhasil dengan baik. Adapun metode yang
a. Metode Ceramah
3
Prayitno dan Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, ( Jakarta: Rineka Cipta,
1999), hlm. 99.
21
diantaranya : Menonton siswa tidak aktif, informasi hanya satu arah, feed
back realitiv rendah, terlalu menggurui dan dirasa melelahkan bagi siswa
b. Metode Ibrah
masa lalu atau disajikan sebagai contoh konkrit dengan tujuan untuk
dan berguna bagi kehidupannya. Melalui metode ini siswa dapat pula
c. Metode Pembiasaan
sesuatu yang dibiasakan adalah sesuatu yang diamalkan. Oleh karena itu,
4
Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta :Bumi Aksara,1770), hlm. 55.
5
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2014), hlm.
13-14.
22
Jika guru setiap masuk kelas mengucapkan salam, itu telah dapat dia
d. Metode Diskusi
suatu masalah. Maksud dari metode ini adalah proses pertemuan dua
masalah. Metode ini adalah untuk melatih peserta didik agar mencari
e. Metode Keteladanan
Cara lain yang tak kalah ampuhnya dari cara-cara diatas dalam hal
larangan, sebab tabiat jiwa untuk menerima keutamaan itu tidak cukup
dengan hanya seorang guru mengatakan kerjakan ini dan kerjakan itu.
6
Ahmad Tafsier, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 213-214.
7
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 274.
23
Guru menjadi contoh yang baik bagi murid muridnya, orang tua
menjadi contoh yang baik bagi anak anaknya, kyai menjadi contoh yang
baik bagi santri santrinya dan atasan menjadi contoh yang baik bagi
bawahannya.8
2. Tujuan Pembinaan
َم ا َك ا َن اْل ْؤ ِم ُن َن ِلَيْنِف ْو ا َك ٓا َّفًة ۗ َفَل اَل َنَف ِم ْن ُك ِّل ِف َقٍة ِّم ْنُه َطٓاِئَفٌة ِّلَيـَتَف َّقُه ا ىِف
ْو ْم ْر ْو َر ُر ُم ْو َو
الِّد ْيِن َو ِلُيْنِذُر ْو ا َقْو َمُه ْم ِاَذا َر َجُعْۤو ا ِاَلْيِه ْم َلَعَّلُه ْم ْحَيَذ ُر ْو َن
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya kemedan perang.
Mengapa tidak pergi dari tiap tiap golongan antara mereka beberapa
orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang Agama dan untuk
memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali
kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.9
3. Macam-Macam Pembinaan
a. Pembinaan orientasi
8
Ismail SM, 2011, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, cet VI, hlm. 17.
9
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahnya, (Semarang : Toha Putra,
1982), hlm. 163.
24
dalam suatu bidang hidup dan kerja. Bagi orang yang sama sekali belum
b. Pembinaan kecakapan
c. Pembinaan kepribadian
benar.
d. Pembinaan kerja
e. Pembinaan lapangan
4. Fungsi-Fungsi Pembinaan
a. Fungsi pemahaman
pengembangan siswa.
b. Fungsi pencegahan
c. Fungsi pengentasan
10
Yurudik Yahya Munawar Sholeh, 2005, Psikologi Perkembangan Jakarta, Rincka Cipta, hlm.
68.
26
e. Fungsi advokasi
B. Mental
1. Pengertian Mental
dikatakan sebagai cara berfikir tentang suatu hal. Cara seseorang berfikir
ini dipengaruhi oleh pengalaman, hasil belajar dan lingkungan juga dapat
11
Yurudik Yahya Munawar Sholeh, 2005, Psikologi Perkembangan Jakarta, Rincka Cipta, hlm.
72.
12
Jamal Ma’mur Asmani, Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter,
(Yogyakarta : DIVA Press, 2012), hlm. 55.
27
a. Mental dengan “e” seperti pada kata “bebek” berarti sesuatu yang
Kata mental dalam artian batin atau jiwa berasal dari bahasa latin
yaitu “mentalis”, dengan akar kata “men” yang berarti pikiran. Artinya
fisik, yaitu saat suatu benda yang bersifat elastis menumbuk benda lain.
Jika benda yang ditumbuk ini memiliki inersia yang sebanding atau lebih
Namun meski kata mental ini diambil dari kejadian fisik, kata mental
1. Jenis Mental
13
Brainly.co.id/pengertian mental/2071546.
28
Setiap anak juga beranjak dewasa pada waktunya sendiri, dan apa
yang dianggap normal pada anak anak masuk dalam batasan yang luas
dari perilaku dan kemampuan mereka. Oleh karena itu, diagnosis apapun
sebayanya.
Jenis gangguan jiwa pada anak dan ada beberapa tipe berbeda dari
adalah :
a. Gangguan kecemasan
14
Badan Pengembangan dan Pembinaan bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Jakarta, 2016, hlm. 172.
29
pada jenis gangguan mental yang dialami. Namun beberapa gejala umumnya
hari.
l. Hiperaktif
o. Berhalusinasi16
Hingga saat ini, belum ada penyebab gangguan mental pada anak yang
antar faktor biologis, keturunan, trauma dan stres bisa menjadi salah satu
penyebabnya.17
a. Biologis
Faktor psikologis adalah faktor yang erat kaitannya dengan fisik, otak,
b. Psikologis
c. Sosial budaya
perubahan sosial dan konflik dalam hubungan sosial. Sosial budaya yang
sosial media. Salah satu menentang arus utama dapat berakhir dengan
d. Lingkungan
16
Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental, (Jakarta: Gunung Agung, 1983), hlm. 15.
17
WebMd. https://ww.webmd.com/mental-health/mental-illness-children
31
seperti adanya polusi udara atau suara, pencemaran lingkungan dan faktor
namun lingkungan sekolah tidak hanya berdiri dari guru saja, sugesti
mental sebenarnya menjadi yang nomor satu diruang lingkup ini. Tidak
gangguan mental.
Hukum adalah salah satu lembaran yang dianggap paling adil dan
Kesehatan mental terdiri dari dua kata yang di alih bahasakan dari
istilah mental begiane, yaitu suatu disiplin ilmu yang membahas kesehatan
mental atau kesehatan jiwa, yang dalam bahasa Arab disebut Al-Sihhah
19
Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental, (Jakarta: Gunung Agung, 1983), hlm. 17.
20
Samsul Munir Amin, Bimbingan dan Konseling Islam, ( Jakarta: Amzah, 2013), hlm. 14-20.
33
daya, yaitu jiwa syahwat, jiwa emosional, dan jiwa rasional. Jiwa
seorang dokter yang terkenal dalam dunia Islam pada masanya dan pada
buruk pertengahan baik didunia timur juga dunia anak nakal. Beliau
pengobatan.
jika daya fantasi seseorang sangat kuat tidak di sibukan dengan hal hal
indrawi yang masuk melalui indra, tidak sedang melayani data rasional
maka bisa menghayalkan semua hal yang diberikan akal aktif melalui
kemudian benar membuat sketsa untuk objek indrawi itu di dalam daya
pengindraan.
Pertama, hasrat dan dorongan jiwa mengikuti mimpi. Dalam hal ini
Ketiga, sungguh log yang kuat, seperti rasa takut bisa rusak tempramen
jika jiwa cukup kuat, maka jiwa bisa menyembuhkan dan menyakitkan
dirinya.
kepekaan sosial.21
banyak konflik mental pada dirinya. Biasanya penderita yang tidak sehat
mentalnya adalah individu yang tidak mampu atau sengaja tidak mau
21
Samsul Munir Amin, Bimbingan dan Konseling Islam, ( Jakarta: Amzah, 2013), hlm. 25.
35
yang sangat berat dikecewakan dalam cintanya, ketidak samaan fisik dan oleh
bermakna kepada segala sesuatu yang berkaitan dengan aspek non fisik dari
manusia seperti pikiran dan emosi, yang secara tiba-tiba dapat terganggu oleh
2. Ekstrakulikuler
1. Pengertian Ekstrakulikuler
22
Yusuf, Syamsyu, Mental dalam Kajian Psikologi dan Agama, (Bandung : Bani Quraisyi
Kartono, 2014), hlm. 59.
23
Haris Herdiansyah, 23 Wawancara dan Observasi, sebagai pembahasan data kualitatif
36
1. Tujuan Ekstrakulikuler
sebagai berikut :
perkembangan.
potensi yang ada sehingga bentuk bentuk pendidikan yang mereka ikuti
selama ini bukan hanya bentuk pengisian rasio yang hanya sebatas teori tetapi
juga dalam bentuk praktek, sehingga dengan keterpaduan ini akan menjadi
pola abstraksi pada situasi kongkrit antara situasi khusus baik berupa ide atas
24
Republik Indonesia, Undang-undang RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 45 ayat (1).
25
Departemen Agama R.I., Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor Dj/12A
Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam pada
Sekolah tanggal 8 Januari 2009.
38
akan tumbuh rasa tanggung jawab siswa sebagai bagian dari pelayan
masyarakat. Hal tersebut, sesuai dengan fungsi dan peranan sekolah sebagai
berikut :
b. Meningkatkan kecerdasan.
pembangunan masyarakat.26
kepribadian.
2. Khutbah
1. Pengertian Khutbah
kepada sejumlah orang Islam dengan syarat dan rukun, baik berupa
pesan ini didasarkan pada apa yang tertulis di dalam Alkitab atau yang
biasa di sebut kabar baik. Dalam bahasa Yunani, kabar baik ini di sebut
Yunani eungalion.
Khutbah yang ada dalam Agama Islam seperti khutbah idul fitri,
khutbah idul adha, khutbah jumat, khutbah gerhana, khutbah nikah, dan
Menurut Moh Ali Aziz, Khutbah sudah bergeser dari pidato secara
2. Tujuan Khutbah
e. Memperkuat persaudaraan
27
Tata Sukayat, Quantum Dakwah (Jakarta : Rineka Cipta, 2009 ), hal 128
28
Moh,Ali aziz, Ilmu Dakwah, (Edisi Revisi) Jakarta:Kencana, 2012) hal 29
40
3. Jenis Khutbah
a. Khutbah Jumat
jumat.
Khutbah ini dilaksanakan setelah selesai shalat iedul adhan dan iedul fitri.
c. Khutbah Istisqo
d. Khutbah Gerhana
Khutbah ini dilakukan setelah selesai shalat gerhana, baik itu gerhana
e. Khutbah Nikah
Khutbah nikah adalah khutbah yang dilakukan sebelum ijab kabul yang
orang Islam dengan syarat dan rukun, baik berupa peringatan, pembelajaran,
atau nasihat.