PDF Hipo Dan Hiper Elektrolit - Compress
PDF Hipo Dan Hiper Elektrolit - Compress
Hiponatremia
Hiponatremia adalah suatu kondisi dengan nilai konsentrasi natium didalam darah lebih rendah
dari normal,yang dapat terjadi pada saat kehilangan total natrium atau kelebihan total air. Biasanya
dapat menyebabkan penurunan osmolalitas plasma dan cairan ektra seldan juga dapat
menyebabkan kolaps pada pembuluh darah dan syok.
Lansia mempunyai resiko untuk mengalami hiponatremia yang lebih tinggi karena terjadinya
perubahan perubahan pada fungsi ginjal. Sehingga terjadin penurunan kemampuan untuk
mengekskresikan bebabn air yang berlebihan.
Manifestasi klinis
Konsentrasi natrium darah menurun jika natrium telah dilarutkan oleh terlalu banyaknya air dalam
tubuh. Pengenceran natrium bisa terjadi pada orang yang minum air dalam jumlah yang sangat
banyak (seperti yang kadang terjadi pada kelainan psikis tertentu) dan pada penderita y
yang
ang dirawat
di rumah sakit, yang menerima sejumlah besar cairan intravena.
Jumlah cairan yang masuk melebihi kemampuan ginjal untuk membuang kelebihannya
Tanda dan gejala yang dialami oleh klien dengan gangguan hiponatremia:
Mual
Kram perut
Kebanyanyakan gejala bersifat neuropsikiatrik b.d pembengkakan seluler.
Anoreksia
Kram otot
Perasaan kelelahan
Dapat terjadi tanda tanda peningkatan tekanan intracranial (seperti : letalargi, konfusi,
kedutan otot, kelemahan fokal, hemiparese, papiledema, dan kejang.
Denyut nadi cepat namun lemah.
Diare
Koma dan konvulsi
Kulit lembab dan dingin
Perubahan kepribadian
Pathophysiology
Pathophysiology Patofisiologi
Hypoosmolality (osmolalitas serum <260 mOsm / kg) selalu menunjukkan air tubuh total
kelebihan relatif terhadap zat terlarut tubuh atau kelebihan air relatif terhadap zat terlarut dalam
cairan ekstraselular (CES), sebagai air bergerak bebas antara kompartemen
k ompartemen intraselular dan
kompartemen ekstraseluler.Ketidakseimbangan ini dapat disebabkan oleh deplesi solut, solut
cairan, atau kombinasi keduanya.
ketika itu mencerminkan adanya penurunan osmolalitas serum (yaitu, hiponatremia hipotonik), yang
diukur langsung melalui osmometry atau dihitung sebagai 2 (Na) mEq / L + glukosa serum
se rum (mg / dL) / 1
188+
BUN (mg / dL) / 2.8.
SIADH :
Gangguan aktivitas ADH yang brlebihan, akibat sekresi ADH terus menerus oleh
hypothalamus atau produksi suatu subtansi yang mirip ADH dari suatu tumor.
PENYAKIT GINJAL
Terjadi gangguan fisiologis pada ginjal, sehingga terjadi penurunan kemampuan untuk
mengekskresikan beban air yang berlebihan.
MEDICAL MANAGEMENT
Cairan intravena diberikan untuk meningkatkan konsentrasi natrium darah secara perlahan.
Kenaikan konsentrasi yang terlalu cepat bisa mengakibatkan kerusakan otak yang menetap.
Asupan cairan diawasi dibatasi dan penyebab hiponatremia diatasi. Jika keadaannya memburuk
atau tidak menunjukkan perbaikan setelah dilakukannya pembatasan asupan cairan, maka pada
SIADH diberikan demeclocycline atau diuretik thiazide untuk mengurangi efek hormon
antidiuretik terhadap ginjal.
Untuk pasien yang tidak mampu menerima natrium per oral, larutan ringer laktat atau saline
isotonic (o,9% nacl) mungkin diberikan.
Pada SIADH, dengan tambahan furosemide (laksix) urine tidak ekat dan urine isonotis
diekskresikan dan mencapai suatu perubahan dalam keseimbangan air. Selain itu, pada pasien2
yang mengalami SIADH dimana sulit dilakukan pembatasan air, litium/democlocycline dapat
melawan efek osmotic dari ADH pada tubulus
tubu lus koligentes medularis.
NURSING MANAGENENT
Pantau tanda
Kaji kulit, tanda
wajah, vital
area tergantung untuk edema. Evaluasi derajat edema
Resional : edema terjadi terutama pada jaringan yang tergantung pada tubuh (kaki, tangan
dll). BB pasien dapat meningkat hingga 4,5 kg cairan sebelum edema pitting terdeteksi.
Edema periorbital dapat menunjukkan tanda perpindahan cairan ini, karena jaringan rapuh
ii mudah terdistensi oleh akumulasi cairan walaupun minimal.
Pantau hasil pemeriksaan laboratorium ; kadar natrium serum
Rasional :hiponatremia dapat diakibatkan oleh kelebihan cairan atau ketidak mampuan
ginjal untuk menyimpan natrium
Pemberian larutan natrium hipertonis ( larutan Nacl 3% / 5%)
Pantau masukan dan keluaran cairan klien setiap hari
Timbang berat badan setiap hari
Pantau kadar natrium serum klien setiap hari
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet klien, yaitu makanan tinggi natrium
Pantau tanda tanda kelebihan beban sirkulasi seperti krekels dengan auskultasi paru
Perhatikan pemberian cairan natrium hipertonik yang sangat tinggi (Nacl 3 %/5%) karena
dapat mematikan jika diinfuskan secara ceroboh
Perhatikan toksisitas litium untuk pasien yang mendapat litium jika natrium hilang dengan
cara yang abnormal
Masukkan/pertahankan kateter tak menetap sesuai indikasi
Rasional ; kateterisasi mengeluarkan obstruksi saluran bawah dan memberikan rata rata
pengawasan akurat terhadap pengeluaran urine selama fase akut. Namun kateter tak
menetap dapat dikontraindikasikan sehubngan dengan tingginya resiko infeksi.
Hipernatremia
Hipernatremia adalah suatu kondisi dengan nilai konsenrasi natrium lebih tinggi dari konsentrasi
k onsentrasi normal
didalam cairan ekstrasel, yang dapat disebabkan oleh kehilangan air yang extrim atau kelebihan natrium
total. Dalam keadaan ini tubuh berupaya mempertahankan
mempertahankan air sebanyak mungkin melalui reabsorbsi air
di ginjal. Tekanan osmotic interstisial meningkat dan cairan berpindah dari sel ke dalam cairan
c airan ekstrasel
sehingga menyebabkan sel-sel menyusut dan mengganggu sebagian besar proses fisiologis seluler.
Patofisiologis
Terjadi gangguan di sel, sehingga konsentrasi natrium serum meningkat sehingga menarik air
dari sel
Hormone aldosteron disekresi berlebihan sehingga tidak dapat menyeimbangkan natrium
Manifestasi klinis
PENGOBATAN
Hipernatremia diobati dengan pemberian cairan. Pada semua kasus terutama kasus ringan,
cairan diberikan secara intravena (melalui infus). Untuk membantu mengetahui apakah pembelian
cairan telah mencukupi, dilakukan pemeriksaan darah setiap beberapa jam. Konsentrasi natrium darah
diturunkan secara perlahan, karena perbaikan yang terlalu cepat bisa menyebabkan kerusakan otak
yang menetap.
Pemeriksaan darah atau air kemih tambahan dilakukan untuk mengetahui penyebab tingginya
konsentrasi natrium. Jika penyebabnya telah ditemukan, bisa diobati secara lebih spesifik. Misalnya
untuk diabetes insipidus diberikan hormon antidiuretik (vasopresin).
Manajemen keperawatan
Daftar pustaka