A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
Campak adalah salah satu penyakit yang sangat potensial untuk menimbulkan
wabah.Penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi campak. Di Indonesia adalah negara ke
empat terbesar penduduknya di dunia yang memiliki angka kesakitan Campak sekitar 1 juta
pertahun dengan 30.000 kematian yang menyebabkan Indonesia menjadi salah satu negara
priorotas reduksi campak.
Salah satu strategi reduksi campak di Indonesia yaitu dengan melaksanakan imunisasi
tambahan berupa Crash Program Campak pada anak balita dan Cath Up Campaign pada
anak sekolah dasar di daerah resiko tinggi tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
Pada awal maret th 2005 Indonesia muncul kasus penyakit campak pertama selama
satu dasa warsa.artinya reputasi sebagai negri bebas campak yang sisandang selama 10 tahun
pun hilang ketika seorang anak berusia 20 bln terjangkit penyakit ini.menurut analisa
penyakit ini di bawa dari sebelah utara Nigeria ,sejak itu campak menyebar ke beberapa
daerah di Indonesia.dan menyerang pada anak anakyang tidak di IMUNISASI.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian terhapa penyakit campak dengan cara
memutuskan mata rantai penularan sehingga virus campak tidak lagi merupakan
masalah kesehatan masyarakat
2. Tujuan Khusus
- Tercapainya angka kesembuhan yang tinggi
- Tercapainya cakupan murid kelas 1 yang mendapat imunisasi campak.
D. RENCANA KEGIATAN
Upaya untuk mensukseskan Bulan Imunisasi Anak Sekolah di wil kerja Puskesmas Paiton,
direncanakan akan diadakan kegiatan sebagai berikut :
E. JADWAL KEGIATAN
Terlampir
F. PENDANAAN
Kegiatan ini didanai oleh bantuan operasional kesehatan ( BOK ) Th anggaran 2016 Sebesar
Rp 8.640.000.-
G. EVALUASI PELAKSANAAN
Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menilai keberhasilan pelaksanaan
program. Pemantauan dilaksanakan secara berkala dan terus menerus, untuk dapat segera
mendeteksi bila ada masalah dalam melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan supaya
dapat dilakukan tindakan perbaikan.
Pencatatan dilakukan setiap selesai pelaksanaan dan dilaporkan ke kepala puskesmas dan
dilanjutkan ke dinas kesehatan bagian P2PL bidang imunisasi.