Anda di halaman 1dari 5

Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah tenaga teknik berkeahlian khusus dari luar

Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi
ditaatinya Undang-undang Keselamatan Kerja.
Menteri Tenaga Kerja atau Pejabat yang ditunjuk berwenang menunjuk ahli keselamatan dan
kesehatan kerja pada tempat kerja dengan kriteria tertentu dan pada perusahaan yang
memberikan jasa dibidang keselamatan dan kesehatan kerja.
Kenapa perusahaan-perusahaan harus memiliki Ahli K3 Umum ?
Wajib sesuai dengan Undang Undang Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970, Peraturan
Menteri Tenaga Kerja No. 4 /Men/1987 terkait Panitia Pembina Keselamatan Kesehatan
Kerja (P2K3) dan Permenaker N0. 02/Men/1992 terkait tatacara penunjukan Ahli K3 Umum.
Kenapa perusahaan-perusahaan harus memiliki Ahli K3 Umum ?
Wajib sesuai dengan Undang Undang Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970, Peraturan
Menteri Tenaga Kerja No. 4 /Men/1987 terkait Panitia Pembina Keselamatan Kesehatan
Kerja (P2K3) dan Permenaker N0. 02/Men/1992 terkait tatacara penunjukan Ahli K3 Umum.
Kewajiban Ahli K3 Umum ?
Membantu mengawasi pelaksanaan penerapan K3 di suatu perusahaan, memberi laporan K3
setiap 3 bulan sekali ke pengawas ketenagakerjaan setempat tentang kondisi K3 perusahaan,
merahasiakan segala keterangan tentang rahasia perusahaan yang dapat berhubungan dengan
jabatannya.
Wewenang Ahli K3 Umum ?
Memasuki tempat kerja sesuai dengan SKP nya, meminta keterangan syarat – syarat K3 di
tempat kerja sesuai dengan SKP nya, monitoring memeriksa menguji menganalisa dan
evaluasi serta memberi saran – saran K3 di tempat kerja.
TUJUAN PELATIHAN
 Menerapkan undang-undang no 1 tahun 1970 pengawasan keselamatan kerja
 Mempersiapkan tenaga ahli k3 umum di perusahaan untuk pengawasan keselamatan
kerja.
 Mampu melakukan identifikasi, evaluasi dan pengendalian resiko potensi bahaya di
tempat kerja.
MATERI PELATIHAN :
Kurikulum/ Sillabus sesuai dengan SK Dirjend Pengawasan Norma K3 Kemnaker No. KEP.
69 /PPK&K3/XII/2015) :
 Kebijakan K3
 Undang-undang No.1 Tahun 1970
 Konsep dasar K3
 Tugas dan tanggung jawab P2K3
 K3 Listrik
 K3 penanggulangan kebakaran
 K3 Kontruksi Bangunan
 K3 Bejana Tekan
 K3 Pesawat uap
 K3 Mekanik
 Kesehatan Kerja
 Lingkungan Kerja
 Statistik dan Laporan Kecelakaan Kerja
 SMK3
 Manajemen Risiko
 Analisa Kecelakaan Kerja
 Praktek Kerja Lapangan
 Ujian Negara dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia
 Seminar dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia
PERSYARATAN PESERTA : TERBUKA UMUM
Pendidikan Minimal D3 Sederajat (Berijazah) semua jurusan
PERSYARATAN PELATIHAN MELAMPIRKAN:
 Salinan ijazah terakhir minimal D3
 Kartu Tanda Penduduk (KTP) & Daftar riwayat hidup
 Surat keterangan Kesehatan dari Dokter
 Photo 2×3, 3×4, 4×6 : masing-masing 4 lembar
 Surat keterangan karyawan bekerja penuh (jika utusan dari perusahaan).
SERTIFIKAT
Sertifikat diterbitkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia
1. Sertifikat (Semua Pesert)
2. Surat Keputusan Penunjukan (Utusan Perusahaan)
3. Kartu tanda kewenangan (Utusan Perusahaan)
Masa berlaku sertifikat berapa lama?
Sertifikat Calon Ahli K3 Umum Kemnaker RI tidak ada masa expired, Surat Keputusan
Penunjukan dan Kartu Kewenangan berlaku 3 tahun (utusan perusahaan), jika akan habis
masa berlaku segera diurus perpanjangannya, persyaratannya silahkan menghubungi
08115499915.
Ahli K3 Umum Sertifikasi BNSP dengan syarat minimal SMA sederajat bisa mengikuti
pelatihan dan uji kompetensinya. Kegiatan secara online dari tempat masing-masing dan juga
secara offline (tatap muka) sesuai dengan jadwal dikota yang tersedia atau bisa melalui
permintaan dikota manapun di seluruh Indonesia.
Sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BSNP).
Sertifikasi: Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum BNSP.
Acuan: SKKNI Nomor 38 Tahun 2019
JUDUL UNIT KOMPETENSI
1. Merancang Strategi Pengendalian Risiko K3 di Tempat Kerja
2. Merancang Sistem Tanggap Darurat
3. Melakukan Komunikasi K3
4. Mengawasi Pelaksanaan Izin Kerja
5. Melakukan Pengukuran Faktor Bahaya di Tempat Kerja
6. Mengelola Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Kerja (P3K) di Tempat Kerja
7. Mengelola Tindakan Tanggap Darurat
8. Mengelola Alat Pelindung Diri (APD) di Tempat Kerja
9. Menerapkan Program Pelayanan Kesehatan Kerja
10. Mengelola Sistem Dokumentasi K3
11. Menerapkan Manajemen Risiko K3
12. Mengevaluasi Pemenuhan Persyaratan dan Prosedur K3
13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja
PERSYARATAN PESERTA
Pendidikan terakhir minimal SLTA Sederajat
KELENGKAPAN PERSYARATAN AHLI K3 UMUM BNSP
Melampirkan :
1. Scan kartu Identitas (KTP/SIM/Passport)
2. Scan Ijazah terakhir (Pendidikan minimal SLTA/Sederajat)
3. Surat pengalaman kerja (jika ada)
4. Curriculum Vitae / Daftar Riwayat Hidup
5. Pas Photo berkemeja background merah
SERTIFIKAT
Sertifikat Ahli K3 Umum diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
1. Sertifikat
2. Kartu Kompetensi
Ahli K3 Umum BNSP masa berlaku sertifikat berapa lama?
Sertifikat dan Kartu Kompetensi Ahli K3 Umum BNSP berlaku 3 tahun.
Sertifikat yang akan habis masa berlakunya bisa diperpanjang kembali dengan melengkapi
persyaratan yang berlaku. Silahkan menghubungi kami info lengkap persyaratan
perpanjangannya.
9 Perbedaan Antara Sertifikasi Ahli K3 Umum dari BNSP dan Kemnaker RI
Setiap perusahaan umumnya mencantumkan persyaratan khusus untuk merekrut seorang Ahli
K3 Umum. Ada yang meminta sertifikasi BNSP, ada yang meminta sertifikasi Kemnaker,
ada pula yang mensyaratkan salah satu di antara keduanya.
Jadi, sebelum mengikuti sertifikasi AK3U, sebaiknya kenali apa saja perbedaan antara
sertifikasi dari BNSP dan Kementerian Ketenagakerjaan RI. Berikut rincian perbedaannya:
Baca juga: Gaji Ahli K3 Umum dan Jenjang Karirnya
Lembaga yang Menerbitkan
Sesuai namanya, sertifikasi AK3U BNSP diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi,
sedangkan sertifikasi AK3U Kemnaker diterbitkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan
Republik Indonesia.
Sertifikasi AK3U BNSP diterbitkan berdasarkan penilaian atas kompetensi dari assesor
(badan penilai) khusus. Sedangkan sertifikasi AK3U Kemnaker diterbitkan berdasarkan
pertimbangan dari tim penilai oleh pejabat yang berwenang.
Dasar Hukum
Baik sertifikasi Ahli K3 Umum dari BNSP maupun Kemnaker, keduanya mengacu pada
peraturan perundang-undangan yang sama, yaitu UU No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan. Adapun perbedaannya terletak pada dasar hukum penunjukan atau
sertifikasi AK3U.
Sertifikasi BNSP mengacu pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep
42/Men/III/2008. Sedangkan sertifikasi Kemnaker mengacu pada Permenaker No. 2 Tahun
1992 tentang Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan Wewenang Ahli K3.
Persyaratan Sertifikasi
Menurut Permenaker No. 2 Tahun 1992, persyaratan sertifikasi AK3U oleh Kemnaker
adalah:
 Riwayat hidup
 Surat keterangan pengalaman kerja
 Surat keterangan berbadan sehat
 Surat keterangan pemeriksaan psikologi
 Surat berkelakuan baik dari kepolisian
 Surat keterangan pernyataan bekerja penuh dari perusahaan/instansi terkait
 Fotokopi ijazah terakhir
 Sertifikat pendidikan khusus K3 jika ada
Sedangkan persyaratan sertifikasi AK3U BNSP adalah sebagai berikut:
 Fotokopi ijazah terakhir
 Fotokopi KTP/kartu identitas
 Pas foto ukuran 3×4 (2 lembar)
 Surat rekomendasi jika ada
 Sertifikat pelatihan K3 sebelumnya jika ada
 CV
Fungsi dan Posisi
Sertifikat AK3U BNSP hanya melekat secara individu sebagai bentuk pengakuan atas
kompetensi dengan wewenang yang terbatas. Sedangkan sertifikasi Ahli K3 Umum
Kemnaker secara otomatis akan melekat secara individu maupun instansi, sebab
pemegangnya akan memperoleh kewajiban dan wewenang khusus dari Kemnaker.
Kompetensi
AK3U BSNP memiliki 7 kompetensi utama sesuai tingkatannya, yaitu mengumpulkan,
menganalisis dan mengorganisasikan informasi, mengkomunikasikan ide-ide /informasi,
merencanakan/mengorganisasikan kegiatan, bekerja sama dengan orang lain/kelompok,
menggunakan gagasan, memecahkan masalah, dan menggunakan teknologi.
Sedangkan AK3U Kemnaker harus memiliki kompetensi sebagai pengawas jalannya undang-
undang K3 serta berkompetensi melakukan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian masalah-
masalah K3 sesuai bidang atau tempat kerjanya.
Dokumen yang Diperoleh
Setelah mengikuti sertifikasi, AK3U BNSP akan memperoleh sertifikasi kompetensi sesuai
unit kompetensi yang diujikan. Sedangkan AK3U Kemnaker akan memperoleh lisensi K3,
SKP AK3U, dan sertifikat keikutsertaan pembinaan calon AK3U.
Masa Pelatihan
Masa pelatihan sertifikasi AK3U BNSP adalah selama 4 hari kerja untuk setiap tingkatan,
sedangkan masa pelatihan sertifikasi AK3U Kemnaker adalah selama 12 hari kerja.
Masa Berlaku dan Perpanjangan
Sertifikat AK3U BNSP maupun Kemnaker memiliki masa berlaku yang sama, yaitu 3 tahun.
Perbedaannya terletak pada cara perpanjangan. Khusus AK3U Kemnaker, setelah 3 tahun
pemegangnya wajib memperpanjang lisensi K3 dan SKP tanpa perlu ujian ulang. Sedangkan
pemegang AK3U BNSP wajib mengikuti ujian ulang.
Untuk memperoleh sertifikat AK3U dari BNSP maupun Kemnaker, Anda bisa mengikuti
sertifikasi Ahli K3 Umum di lembaga sertifikasi resmi. Mutu Certification adalah lembaga
sertifikasi yang juga melayani audit SMK3 resmi sesuai regulasi Kemnaker. Jadi, Anda dapat
mempercayakan sertifikasi Anda kepada Mutu Certification.

Anda mungkin juga menyukai