Anda di halaman 1dari 2

“ Ahli keselamatan dan kesehatan kerja adalah tenaga teknis berkeahlian

khusus dari luar departement tenaga kerja yang di tunjuk oleh Menteri
tenaga kerja untuk mengawasi ditaatinya Undang-undang keselamatan
kerja. Menteri tenaga keja atau pejabat yang ditunjuk berwenang
menunjuk Ahli K3 pada tempat kerja dengan kriteria tertentu dan pada
perusahaan yang memberikan jasa di bidang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.”

Tugas & Kewajiban Seorang Ahli K3 Umum Dalam Perusahaan


Adalah:

1. Merangkan tugas-wewenang & tanggung jawab Ahli K3.


2. Menjelaskan apa yang menjadi hak-hak pekerja bidang K3.
3. Menjelaskan kepada pihak perusahaana bahwa upaya K3 sangat
menguntungkan bagi owner. Karena dapat memperkecil cost yang
terjadi apabila suatu hari nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
seperti kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban
jiwa/terluka/cacat/meninggal hingga hancurnya asset perusahaan
seperti ledakan dan lain-lain.
4. Menjelaskan tujuan utama SMK3 atau Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja .
5. Menjelaskan kepada perusahaan tentang sistem untuk pelaporan
kecelakaan Kerja.
6. Menganalisa suatu kasus yang terjadi ketika ada kecelakaan,
mengetahui faktor aoa yang menjadi penyebabnya & dapat
menyusun laporan kecelakaan yang terjadi kepada pihak
perusahaan/pengusaha.
7. Mengenal P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan & Kesehatan Kerja),
tugas, tanggung-jawab & wewenang organisasi P2K3 tersebut –
Mengenal pembinaan & pengawasan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja/K3 ditingkat perusahaan, Nasional & Internasional.
8. Mengidentifikasi obyek pengawasan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja/K3.
9. Mengetahui tentang persyaratan serta pemenuhan
mengenai peraturan UU ditempat kerja.
10. Mengetahui tentang persyaratan K3 ditempat kerja sebagai mana
yang telah dituliskan dalam Undang-undang Keselamatan Kerja.
11. Mengetahui tentang proses audit & ruang lingkup untuk mengukur
target atau tingkat pencapaian yang telah ditentukan oleh
perusahaan/pengusaha.

 Permenaker No. 4 tahun 1987 tentang panitia pembinaan


kesehatan dan keselamatan kerja (P2K3) dan tata cara penunjukan
Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Ahli K3)
 Permenaker No. 02 tahun 1992, tentang tata cara penunjukan,
kewajiban dan wewenang ahli K3
 UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
Kewajiban dari Ahli K3 Umum adalah:
 Melakukan koordinasi dengan pengawas ketenagakerjaan di unit
kerja pengawasan ketenagakerjaan pada instansi yang lingkup
tugas dan tanggung jawabnya di bidang ketenagakerjaan setempat.
 Dalam membantu mengawasi pelaksanaan norma K3, membuat
rencana kerja pengawasan yang memuat:
1. Jadwal kegiatan
2. Prosedur pelaksanaan
3. Peraturan perundang-undangan dan atau standar teknis
 Melaksanakan tugas sebagaimana tercantum dalam Surat
Keputusan Penunjukan.
 Membuat laporan hasil kegiatan kepada Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi setiap 3 bulan sekali.
 Melakukan perpanjangan dengan ketentuan:
1. Diajukan 1 bulan sebelum masa berlakunya habis.
2. Melampirkan rekapitulasi semua hasil kegiatan selama
penunjukan.

Anda mungkin juga menyukai