Anda di halaman 1dari 64

LAPORAN RAPAT KERJA

KOMITE DAERAH EKONOMI DAN


KEUANGAN SYARIAH PROVINSI BANTEN
TAHUN 2023

KOMITE DAERAH EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH PROVINSI BANTEN

Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten

Jl. Syech Nawawi Al Bantani, Sukajaya, Curug, Kota Serang, Banten 42171

2023 M / 1445 H
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokkatuh.


Pertama dan paling utama, Alhamdulillah, puji dan syukur saya ucapkan, atas
kehadirat Allah Subhanhu Wataala, dengan segala Kehendaknya, Laporan rapat kerja
KDEKS Provinsi Banten dengan Tema “Sinegritas dan Integrasi Program KDEKS dalam
Mendukung Akselerasi Pengembangan Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah yang
Berkelanjutan di Provinsi Banten”, dapat terselesaikan. Laporan ini merupakan salah satu
hasil kerja dari Pengurus dan Manajemen Eksekutif yang sebelumnya telah melakukan
pembahasan secara intens untuk menyusun program kerja yang akan dipilih, disinkronkan
dan di prioritaskan, baik untuk jangka pendek, menengah dan Jangka Panjang.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Pj Gubernur Banten yang memfasilitasi
terselenggaranya Rapat kerja KDEKS Provinsi Banten, pada rapat kerja tersebut dihadiri
oleh Pihak Pemerintah Pusat yaitu Plt Direktur Eksekutif KNEKS Bapak Dr. Taufik Hidayat
serta jajaran KNEKS lainnya, dan juga dihadiri oleh Pelindung, Penasihat, Ketua, Wakil
Ketua, Sekretaris Pj Sekda dan BI Perwakilan Banten, dan Kepala Sekretariat (Bappeda dan
BPKAD) serta segenap Manajemen Eksekutif KDEKS Provinsi Banten, dan Kepala
Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten serta Anggota lainnya yang
berasal dari MUI, Persis, Mathlaul Anwar, Muhamdiyah dan NU, syukur Alhmadulillah,
rapat berjalan dengan hikmat dan mendapatkan apresiasi untuk ekonomi dan keuangan
syariah sebagai energi baru dalam road map pembangunan yang berkelanjutan di Provinsi
Banten.
Demikian yang dapat saya sampaikan sebagai prakata pengantar laporan ini,
mohon kiranya Bapak/Ibu Saudara yang membaca laporan ini dapat memberikan
masukan dan kritik yang membangun, agar dalam Rapat Kerja berikutnya semakin
baik.
Wassalamu’alakum Warohmatullahi Wabarokkatuh.

Serang, 14 Rabiul Awal 1445 H


(09 September 2023)
KDEKS PROVINSI BANTEN
KETUA

2
DR. Hj. Siti Ma’rifah,
M.M.,M.H
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I 4
LATAR BELAKANG 4
DASAR HUKUM 5
TUJUAN 5
TEMA KEGIATAN 6
PESERTA RAPAT KERJA 6
BAB II 8
VISI MISI KDEKS 8
RISALAH RAPAT KERJA 9
DOKUMENTASI RAPAT KERJA 11
PROGRAM KERJA KDEKS 14
BAB III 34
KESIMPULAN 34
REKOMENDASI 34
LAMPIRAN 35
A. PRESENTASI KETUA KDEKS PROVINSI BANTEN 35
B. PRESENTASI PLT DIREKTUR EKSEKUTIF KNEKS 39
C. PRESENTASI BANK INDONESIA 50
D. PRESENTASI KDEKS PROVINSI BANTEN 53
E. PRESENTASI DIREKTUR INDUSTRI PRODUK HALAL 55

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Banten,
dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Banten Nomor
500.05/KEP.26/Huk/2023 tentang Pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan
Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Banten tanggal 1 Februari 2023, mulai
diperkenalkan pada rapat pertama kali bertempat di Gedung Negara Provinsi Banten
pada 13 Juli 2023 dan dilakukan pengukuhan di Istana Wakil Presiden Republik
Indonesia pada tanggal 28 Agustus 2023. KDEKS Provinsi Banten yang merupakan
bagian dari eksekutor pemerintah daerah adalah sebagai organisasi representatif
Pemerintahan Daerah bukan sebagai organisasi masyarakat, sehingga keberadaan
KDEKS ini memerlukan dukungan Pemerintah Daerah. jika memperhatikan program
Pengembangan Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah pada roadmap
kementerian, setidaknya terdapat 376 (tiga ratus tujuh puluh enam) kegiatan yang
perlu disinkronisasikan dan diselaraskan dengan Program di Tingkat Pemerintah
Daerah, Untuk hal efektivitasnya hal tersebut, masih terkendala belum adanya
pedoman penyusunan APBD yang diterbitkan Kementrian Dalam Negeri, mengingat
pengelolaan keuangan di Pemerintah Daerah menggunakan Sistem Informasi
Pembangunan Daerah (SIPD). Pada tingkat Pemerintah Pusat, dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 mengintegrasikan
ekonomi dan keuangan syariah dengan berbagai narasi yang antara lain tentang: a).
pengembangan ekosistem halal berkaitan dengan kebijakan untuk mewujudkan sistem
Kesehatan yang tangguh dan responsif (halaman 81-82); b). Penguatan Ekosistem
Ekonomi syariah dan industri halal utk menjadi pusat industri halal dunia (halaman
90); c). Penguatan Ekonomi dan Keuangan Syariah dalam mendukung pembangunan
ekonomi Nasional, melalui peningkatan posisi Keuangan Syariah Indonesia di tingkat
global, peningkatan peran Keuangan sosial syariah dalam rangka pengentasan
kemiskinan dan pengurangan ketimpangan sosial ekonomi, penguatan Ekosistem
industri halal, terutama: makanan minuman, fesyen muslim, industri kosmetik dan

4
obat2an, pariwisata dan ekonomi kreatif, yg mencakup bahan baku halal, penguatan
rantai nilai industri, kewirausahaan dan UMKM industri halal, serta penguatan
regulasi kelembagaan serta infrastruktur Ekonomi dan Keuangan Syariah (h. 93); d).
Penguatan sektor Keuangan Syariah dan integrasinya dalam Ekosistem Ekonomi
Syariah (h. 110); e). pengembangan inovasi skema skema pembiayaan syariah untuk
sektor public (h. 204); dan f). Peningkatan kapasitas pembiayaan sektor nonpublik
melalui inovasi produk pembiayaan syariah berdasarkan prinsip sewa menyewa, jual
beli dan bagi hasil (h. 227). Dengan demikian, pada dasarnya ekonomi dan keuangan
syariah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pembangunan
ekonomi Indonesia.

Sejalan dengan hal tersebut, memperhatikan laporan dari State of Global


Islamic Economy Report 2022, Indonesia memperoleh peringkat ke-2 pada produk
makanan halal dan berdasarkan laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023,
Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik di
dunia, Presiden Jokowi telah mencanangkan Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia
pada tahun 2024. Dalam rangka mencapai visi Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia
pada tahun 2024 tersebut tentu perlu kerja keras yang terstruktur, dan sinergi dari
semua aspek baik Pemerintah, Pemerintah Daerah, Lembaga Sosial, Organisasi
Kemasyarakatan, dan steakholder lainnya, dan KDESK Provinsi Banten kiranya dapat
menjadi bagian dalam Mendukung Akselerasi Pengembangan Ekosistem Ekonomi
dan Keuangan Syariah yang Berkelanjutan.

B. Dasar Hukum
Peraturan Presiden No.28 tahun 2020 tentang Pembentukan Komite Nasional
Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Surat Keputusan Gubernur Banten
Nomor : 500.05/KEP.26/Huk/2023 tentang Pembentukan Komite Daerah Ekonomi
dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Banten.

C. Tujuan
1. Memaparkan Program Kerja KDEKS Provinsi Banten Tahun 2023-2025
2. Melakukan koordinasi, konsolidasi, integrase dengan perangkat daerah di
lingkungan pemerintah provinsi banten dan steakholder lainnya dengan rencana
program KDEKS Provinsi Banten

5
3. Mensosialisasi rencana program KDEKS Provinsi Banten Tahun 2023-2025
4. Memperoleh masukan untuk penyusunan road map dalam keputusan Gubernur
atau Peraturan Gubernur

D. Tema Kegiatan
“Sinegritas dan Integrasi Program KDEKS dalam Mendukung Akselerasi
Pengembangan Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah yang Berkelanjutan di
Provinsi Banten.”

E. Peserta Rapat Kerja

No Nama Jabatan
1 Taufiequrachman Ruki Pelindung
2 KH. Tb. Hamdi Ma’ani Penasehat
3 DR.Hj. Siti Ma’rifah, M.M.M.H. Ketua
4 Akhmad Syaefullah,S.H. Wakil Ketua
5 Sekretaris Daerah Provinsi Banten Sekretaris
6 Kepala Kantor Perwakilan BI KPW Banten Sekretaris
7 Kepala Kantor Regional 1 OJK DKI Jakarta Sekretaris
dan Banten

8 Kepala Badan Perencanaan dan Kepala Sekretariat


Pembangunan Daerah Provinsi
Banten

9 Kepala Badan Pengelolaan dan Keuangan Kepala Sekretariat


Daerah Provinsi Banten
10 Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Kepala Sekretariat
Pembangunan Setda Provinsi Banten
11 Dr. H. Rizqullah Thohuri, Dipl. IBI, MBA Direktur Eksekutif
12 Anang Rachamtullah,SH,MH Wakil Direktur Eksekutif
13 Laksma TNI (Purn) Dr. Ir. H. Eden Gunawan, Direktur Industri Produk Halal
M.M.,IPU,ASEAN-Eng
14 Drs. Mohammad Safari Wakil Direktur Industri Produk Halal

6
15 Drs. H. Tb. Ahmad Dadi farid Direktur Jasa Keuangan Syariah
16 Dr. Efi Sarifudin, M.M Wakil Direktur Jasa Keuangan Syariah
17 Ir. Agus Muharam, M.Sp Direktur Keuangan Sosial Syariah
18 Eka Julaiha, SAg.,M.A Wakil Direktur Keuangan Sosial Syariah
Wakil Direktur Bisnis dan
19 Drs. H. Muhammad Aly Yahya
Kewirausahaan Syariah.
20 KH. Bunyamin Hafidz Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah

21 Prof. Dr. Euis Amalia. M.Ag Wakil Direktur Infrastruktur Ekosistem


Syariah.
1 Orang Unsur Majelis Ulama
22 Anggota
Indonesia Banten

23 Ketua Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Anggota


Banten

24 1 Orang Unsur Mathlaul Anwar Banten Anggota

25 Ketua Persis Banten Anggota

26 Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Anggota


Menengan Provinsi Banten

27 Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Anggota


Provinsi Banten

28 Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Anggota

29 Kepala Dinas Komuikasi Informatika Anggota


Statistik dan Persandian Provinsi Banten

7
BAB II

PEMBAHASAN RAPAT KERJA

Pemerintah Daerah Provinsi Banten dalam rangka mendukung kebijakan dan


program nasional di sektor ekonomi dan keuangan syariah membentuk
KDEKS Provinsi Banten berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Banten
Nomor : 500.05/KEP.26/Huk/2023 tentang Pembentukan Komite Daerah
Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Banten dengan
Pembagian Managemen Eksekutif selaras dengan pengaturan yang ada di
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di tingkat
nasional, yang terdiri atas: Direktorat Industri Produk Halal, Direktorat
Keuangan Syariah, Direktorat Keuangan Sosial Syariah, Direktorat Bisnis
dan Wirausaha Syariah, dan Direktorat Infrastruktur Ekosistem Ekonomi
Syariah. Kelima direktorat tersebut, secara internal menyusun program yang
selanjutnya akan disampaikan, diselaraskan untuk kemudian dipilih yang
menjadi program KDEKS Provinsi Banten untuk jangka pendek, menengah
dan panjang. Rapat kerja ini sekaligus untuk memberikan konsep
pemikiran, gagasan sebagai masukan kepada Pemerintah Daerah Provinsi
Banten agar keberadan KDESK Provinsi Banten betul-betul efektif sehingga
Visi Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia pada tahun 2024 bisa tercapai,
adanya keselarasan kebijakan ekonomi dan keuangan syariah antar-otoritas
di tingkat nasional dan daerah yang akan mempercepat perkembangan
ekonomi dan keuangan syariah Indonesia serta memperkuat inklusivitas
perekonomian daerah, tentu tidak bisa terlepas dari keberadaan KDEKS, oleh
karena itu, rapat kerja ini sekaligus menjadi langkah koordinasi dengan
pemangku kepentingan kebijakan ekonomi dan keuangan syariah dan
memastikan bahwa kebijakan dan program pengembangan ekonomi dan
keuangan syariah di wilayah Provinsi Banten berjalan dengan baik.

A. Visi Misi KDEKS


8
Visi:
Menjadi katalisator dan akselerator pembangunan ekonomi dan keuangan
syariah untuk mewujudkan ketahanan ekonomi yang mandiri, berkeadilan dan
berkelanjutan di Provinsi Banten.

Misi:
1. Merekomendasikan kebijakan dan program strategis pembangunan daerah di
sektor ekonomi dan keuangan syariah
2. Membangun koordinasi, sinkronisasi dan sinergitas antar pemangku kepentingan
sektor ekonomi dan keuangan syariah
3. Merekomendasikan penyelesaian masalah di sektor ekonomi dan keuangan
syariah
4. Melakukan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan program strategis di sektor
ekonomi dan keuangan Syariah

B. Risalah Rapat kerja

1. Pointer Diskusi:
a. Keberadaan KDEKS bertujuan untuk berkontribusi pada pembangunan ekosistem
ekonomi syariah yang kondusif, diantaranya: lembaga perbankan, lembaga
keuangan sosial islam, microfinance, dan industry halal. Sebagaimana pada visi
Indonesia di tahun 2024 menjadi produsen halal dunia yang fokusnya pada bidang
fashion. Sehingga penerapan ekonomi syariah merupakan bagian dari ekonomi
nasional untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat Indonesia,
seperti kemiskinan dan ketidakadilan ekonomi.
b. KDEKS merupakan bagian dari eksekutor pemerintah, bukan organisasi baru yang
terpisah tapi representatif pekerjaan pemerintah. Sejauh ini jika diukur dari
roadmap kementerian terdapat 376 kegiatan yang selaras. Penyelarasan tersebut
butuh effort yakni berkordinasi dengan Kementrian Dalam Negeri karena
berkaitan dengan pedoman penyusunan APBD. Pelaksanaan program KDEKS
bukan program baru tapi pelaksanaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, ada
kesamaan visi dan tujuan serta keselarasan program yang membuat anggaran
KDEKS adalah anggaran yang sama yang diberikan kepada anggota untuk
melaksanakan program. Anggaran dari pemerintahan provinsi bagi KDEKS
merupakan stimulan, yaitu sebagai supporting system untuk mengoptimalkan

9
potensi KDEKS dalam melaksanakan program. Maka dalam pelaksanaan KDEKS
harus sejalan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
c. Dinas Perikanan dan Kelautan : 2932 unit pengolahan ikan, skala kecil menengah
(15% bersertifikat halal). Diperlukan supervisi halal.
d. Dinas Perindustrian : Kawasan halal banten ada 500 hektare di Cikande dan 50
hektar di Kawasan industri krakatau steel. Dperlukan layanan terpadu dari BPJPH
dan KDESK di Kawasan industry tersebut.
e. Dimungkinkan dalam Kawasan industri dibagun Sentra industri kecil dan
menengah, kebijakaan minimal 5-10%. Sinergi yang telah berjalan; sementara ini
OPD dengan MUI, Kanwil Kemenag,
f. Setiap tahun di ICU BSD Pameran Trade Expo Indonesia (oktober) biasanya ada
muslim fashion week. Ada dua produk fashion dan kosmetik halal.
g. Peluang Investor Austalia olahan agro di Banten sebelum diekspor ke Timteng
Dari sisi produsen telah berjalan kegiatan dari deperindag. Posisi kdesk
memperkuat dari konsumen tentang literasi pilihan produk dalam negeri dan halal
h. Dinas Koperasi : Beberapa UMKM dan koperasi syariah di Banten masih
memerlukan pendampingan
i. Dinas Pertanian dan Peternakan : Rumah Potong Hewan dan Rumah Potong
Unggas telah mendapatkan sertifikasi sesuai standar, hanya kebanyakan belum
memilii sertifikasi halal.

2. Pointer Paparan
a. Direktur Industri Produk halal

1) Fokus pada sosialisasi sertifikasi halal untuk pelaku usaha


2) Fokus pada pembangunan RPH dan RPU
3) Program mobil keliling untuk sertifikasi halal

b. Direktur Jasa Keuangan Syariah

Perlunya masyarakat untuk memahami yang dimaksud dengan ekonomi syariah.


Walaupun memiliki pengetahuan tapi belum tentu dalam penerapan. Harus intens
melakukan pertemuan dengan stakeholder di Banten.

10
1) Melaksanakan literasi inklusi keuangan syariah, melaksanakan FGD untuk
menjelaskan kepada masyarkat bahwa keuangan syariah hal penting bagi umat
islam, Sasaran: Perguruan tinggi, pesantren, LKS Bank dan Non Bank.
2) Membentuk jaringan dalam Lembaga Keuangan Syariah di provinsi Banten.
Membentuk environment keuangan syariah di Banten.
3) Membentuk kriteria dari LKS yang benar-benar bisa melaksanakan program
tersebut di masyarakat. LKS Banten Award, dilaksanakan pada 2024
4) Penguatan pola Kerjasama pemerintah dengan badan usaha menggunakan skema
syariah yang saat ini belum terjadi. Penguatan pola yang akan disikronkan dengan
pemerintah untuk membuat pola kerjasama badan usaha melalui pendekatan
ekonomi syariah
5) Penguatan literasi dan inklusi jasa keuangan dengan menciptakan digitalisasi
keuangan dengan baik. Digitalisasi keuangan merupakan program yang dapat
memerangi banyaknya pinjaman online.
6) Mengajak Pendidikan tingkat islam membangun sistem keuangan pola digital
7) Melakukan riset evaluasi pelaksanaan keuangan syariah di banten yang akan
menghasilkan dokumen untuk evaluasi jasa keuangan syariah pada sektor industri.

c. Direktur Keuangan Sosial Syariah


Merupakan dana islam yang diberikan secara sukarela untuk meningkatkan
tatanan sosial masyarakat, bidangnya ZISWAF

1) FDG Ahli keuangan sosial syariah yaitu ahli ZISWAF


2) Penguatan lembaga keuangan sosial syariah di Masyarakat
3) Program bebas rentenir
4) Pemetaan pengembangan pemanfaatan lembaga keuangan sosial syariah
5) Perluasan layanan amil ziswaf
6) Proyeksi dan pengembangan wakaf uang, menggerakan pengusaha banten untuk
mau berZISWAF
7) Kawasan wisata halal
8) UMKM halal berbasis Lembaga keuangan sosial syariah
9) Kolaborasi bersama mengenai keuangan syariah
d. Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah
Terdapat 5 Program, untuk program ke 5 (lima) program yang ajukan yaitu
dengan Program Pemanfaatan produk pertanian, kelautan, perikanan => Duta
investasi

11
Pelaksana: BI, BUMD, BUMN, Bank Umum, Badan Usaha Lainnya

e. Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah


Menyiapkan perangkat Lembaga Keuangan Syariah, Lembaga Keuangan Sosial
Syariah, Indutsri Halal bisa berjalan, yakni fokus pada

1) Pengembagan SDM
2) Tingkat literasi masyarakat terkait ekonomi syariah
3) Penguatan RnD
4) Memperkuat regulasi
5) Teknologi
6) Sarana dan Prasarana

3. Pointer Diskusi

1) Seluruh Direktorat harus bekerjasama untuk membuat Roadmap Ekonomi dan


Keuangan Syariah di Provinsi Banten.Tidak masing-masing Direktorat
memuat Roadmap dalam penyusunannya berlandaskan pada SK Gubernur
terkait dengan Roadmap KDEKS Banten dan SK Gubernur tentang Kawasan
Industri Halal di Banten
2) Fokus Halal lifestyle tidak hanya pada yang bersifat Zatiyah tapi juga harus
menguatkan kampanye Halal pada yang bersifat Af’aliyah
3) KDEKS Banten diharapkan dapat meningkatkan capaian provinsi
4) Melaksanakan program sosialisasi workshop terkait koperasi syariah dan
LKMS untuk perkuatan permodalan
5) Melaksanakan festival ekonomi syariah dan halal life style
6) Fokus program KDEKS yaitu menciptakan SDM unggul dengan memberikan
fasilitas sertifikasi kerja sama dengan BAZNAS untuk kompetensi amil,
nazir, pengelola kopsyah, auditor halal, pendampingan halal
7) SOP yang dilakukan KDEKS terkait pendanaan diluar APBD seperti CSR
perlu membuat AD/ART (SOP) KDEKS bahwa menerima pembiayaan tidak
mengikat. Tetapi harus membuat mekanisme, pertanggungjawaban, untuk
membangun kepercayaan mitra
4. Pointer masukan dan Arahan Penjabat Sekda.
1. Target rencana kerja KDEKS untuk periode 2023-2025
2. Penyusunan program kerja berintegrasi dengan KNEKS

12
3. Membuat tim kecil untuk mengharmonisasi program kerja antar direktorat, yang
berintegrasi dengan program pemerintah
5. Pointer resume moderator:
1) Membutuhkan baseline data/peta potensi agar tidak overlap
2) Sinkronisasi program antar direktorat
3) Quikwin: 1. Merealisasikan industri halal terintegrasi, membuat landmark,
tersedia kantor lks, galeri ukm halal, atm bank syariah,
4) Menyusun Buku Saku tentang bank Lembaga keuangan syariah, tentang sertifikasi
halal, yang ringan mudah di cerna untuk bahan sosisalisasi, bahan dan materinya
sama
5) Sosialisasi untuk mengkordinasikan antar direktorat, siapa yang menyampaikan,
kapan, dimana, sasaran/segmen.

13
C. Dokumentasi Rapat Kerja

14
15
16
D. Program Kerja KDEKS Provinsi Banten
DIREKTORAT INDUSTRI PRODUK HALAL
JADWAL
NO RENCANA PROGRAM/KEGIATAN KELUARAN/OUTPUT PELAKSANA & PELAKSANAA
DIREKTORAT PENDUKUNG (TAHUN)

2023 2024 2025


I Sosilaisasi Melakukan sosialisasi SJPH dapat dibaca, PELAKSANA:
Sistem Jaminan Produk dipelajari, dimengerti, KDEKS/SEKDA
PENDUKUNG:
Halal (SJPH) dan dilaksanakan oleh
1. Dinas Pertanian,
OPD di Pemda
2. Dinas Kesehatan,
Provinsi dan Kab/Kota 3. Dinas KLH,
Se-Banten 4. Dinas Perkim
5. Dinas UMKM
Koperasi
6. Dinas Perijinan
7. Biro Pusat
Statistik
8. Dinas Prowosata
9. Bupati Walkot
10. Kanwil Kemenag
11. Satgas Halal
12. BPS Provinsi
Banten

17
II Sosilaisasi 1. BPS dan OPD Terkait 1. Data PU Yang PELAKSANA:
pada Pemda Provinsi sudah Bersertifikat KDEKS/SEKDA
dan Kab/Kota Halal dan Tidak PENDUKUNG:
merekam semua data tercatat di BPS dan 1. Pelaku Usaha
PU yang bersertifikat dapat diakses oleh (PU) Industri
halal maupun yang masyarkat dan Makanan
tidak di wilayah stakeholders secara Minumn
Banten secara terbuka. 2. PU UMKM di
periodik per bulan. 2. SJPH dapat dibaca, Banten
2. BPS Membuat dipelajari, 3. Komunitas PKL
kodifikasi dan dimengerti, dan
4. Komunitas Cafe
pengumpulan data dilaksanakan oleh
Milenial
kegiatan PU Halal BPS dan OPD,
5. Komunitas
SJPH dan Pelaku Usaha baik
Perhotelan Dan
pendukungnya Industri, UMKM,
Pariwisata
seperti RPH RPU Hotel dan
TPH yang belum Restorant, PKL, 6. OPD Terkait
maupun yang sudah Cafe Milenial,
lengkap. 3. Data dapat dibaca
3. OPD Terkait lebih akurat
memberikan data
kepada BPS

18
III Sertifikasi 1. Mendorong MUI 1. Lebih banyak lagi PELAKSANA:
Provinsi Banten RPH RPU dan TPH BPJPH/SATGAS
melakukan review HALAL
yang beroperasi di PENDUKUNG:
fatwa haram stunning.
Banten. 1. MUI
2. Mendorong MUI
2. Data PU yang 2. LP3H UIN UNPRI
mempercepat proses LP3H UIN SSH
sertifikasi sesuai dengan bersertifikat halal
3. LP3H UIN SMH
undang-undang. meningkat 4. LP3H UIN UNMA
3. Meminta MUI segera bertambah setiap 5. LPH QS
melakukan percepatan periode. 6. LPH UIN SSH
7. LPH UIN SMH
koneksi data dengan 3. Pelayanan Fatwa 8. LPH UNTIRTA
aplikasi SIHALAL halal MUI semakin 9. LPH UNMA
BPJPH. baik dan cepat, 10. RPH INDUSTRI
4. Meminta LPH dan 11. RPU INDUSTRI
4. Sertifikasi Halal
LP3H Melakukan 12. TPH PASAR SE-
reguler dan SD BANTEN
Sertifikasi Produk Halal
semakin meningkat. 13. KOMUNITAS
baik Reguler maupun
JULEHA
SD. 14. PU Industri dan
UMKM.
IV Pembangunan 1.Pemerintah Provinsi 1.Jumlah RPH RPU PELAKSANAN:
1. PEMDA
RPH RPU, RPH memberikan hibah dan TPH di Provinsi
PROVINSI
dan TPH. dana kepada Pemda Banten bertambah.
2. PEMDA KAB
Kab Kota untuk 2.Pemda Kab Kota KOTA
pembuatan RPU RPH Membangun TPH di 3. INDUSTRI
danTPH di Banten. Pasar-pasar dan BESAR DI
2.Pemerintah Daerah tempat yang BANTEN
4. BI
Kabupaten Kota dikuasai negara.
5. BJB
melaksankan 3.RPH RPU dan TPH

19
kewajiban dapat melayani PU 6. PERUSAHAAN
menyediakan TPH di meyediakan daging RPH
7. Komunitas Juleha
wilayahnya sesuai dan ayam yang
8. OPD Terkait
dengan undang-undang Halal.
yang berlaku. 4.Kab kota se-Banten
3.Direktur CSR memiliki TPH yang
mengalokasikan dana cukup untuk
pembangunan TPH dan melayani daging dan
JULEHA di setiap Kab ayam yang halal.
Kota. 5.Jumlah JULEHA di
Banten semakin
banyak dan mempu
melayani
penyembelihan di
setiap RPU RPH
TPH di setiap desa
dan pasar.
V Surveilence Satgas Kemenag Proses Sertifikasi PELAKSANA:
melakukan pengawasan Halal Pelaku Usaha di SATGAS HALAL
terhadap seluruh Banten semakin cepat PENDUKUNG:
stakeholders yang murah dan mudah. 1. MUI
terkait; 2. PU INDUSTRI
3. PU UMKM
4. OPD PROPINSI
5. Bupati Walkot Kab
Kota
6. LPH dan LP3H

20
VI Bekerjasama 1.Melakukan MoU 1.Meningkatnya PELAKSANA:
dalam bentu dengan Asosiasi, kebersamaan antar KDEKS/SEKDA
Kelompok masayarakat, lembaga di Banten. PENDUKUNG:
MoU
1. MUI,
dan stakeholders. 2.SJPH dapat dibaca
2. NU,
2.Melakukan sosislisasi dimenegerti
3. MUHAMADYAH
kepada kelompok dilaksanakan oleh 4. ICMI,
masyarakat melalui masyarakat secara 5. MA,
tokoh agama adat dan umum. 6. AL KHAIRIYAH,
masyarakat untuk 3.Masyarakat ikut 7. PERSIS,
memastikan bahwa membantu 8. PUB
SJPH dapat dibaca, menyebarkan
dipahami, diterima, mensosialisasikan
dilaksanakan dan SJPH di seluruh jenis
dibantu diteruskan. medsos.

21
Pembuatan 1. SJPH semakin 1. SATGAS HALAL
VII
Bahan 1.Membuat baliho, diketahui lebih 2. KEMENAG
sosialisasi banner, buku dan cepat oleh banyak 3. LP3H SE-BANTEN
brosur. masyarakat, PU dan 4. KDEKS
2.Membuat acara khusus stakeholders yang
belum terjangkau
dialog antara dan oleh pertemuan
diantara stakehoders di secara langsung.
staion Televisi. 2. SJPH semakin
diketahui lebih
cepat oleh banyak
masyarakat.
VIII Sosilaisasi Sosialisasi Sertifikasi PU mempersiapkan PENDUKUNG:
SJPH untuk Halal Non Makanan atau melakukan KDEKS/SEKDA
Non Makanan Minuman dan RPH sertifiksi lebih awal PENDUKUNG:
dan Minuman. untuk keamanan dan 1. MUI

kenyamanan dan 2. LPH.

kebutuhan pasar 3. LP3H DAN


dalam nenegeri atau 4. PU INDUSTRI DAN
luar negeri. 5. UMKM,
6. Resto.
7. Café Dan
8. Resto
9. Perhotelan

22
1. Sudy Banding 1. Lesson Learnts PELAKSANA:
IX Study Banding
Dalam Negeri Keberhasilan KDEKS/SEKDA
2. Study Banding Implementasi
Mancanegara SJPH di Wilayah PENDUKUNG:
atau Produk Halal 1. MUI
tertentu yang 2. PEMDA
fenomenal. 3. STAF AHLI DRPD
2. Lesson lernt dari
suatu negara yang
memiliki SJPH
yang bisa
diterapkan karena
memiliki
produktifitas
tinggi, efisien dan
berbeda dan
kemungkinan bisa
dipadukn dengan
produk lokal.

JUMLAH

DIREKTORAT JASA KEUANGAN SYARIAH

JADUAL PELAKSANAAN (TAHUN)


NO PROGRAM/KEGIATAN KELUARAN/OUTPUT PELAKSANA &
PENDUKUNG 2023 2024 2025
I II III IV I II III IV I II III I
V
I FGD Ahli tentang Dokumen Roadmap KDEKS, OJK, BI
Problematika literasi dan dan Policy Breaf, ASBISINDO Banten,
inklusi keuangan syariah Buku Saku, Buku AASI, Perwakilan BEI

23
di Banten Panduan Banten

II Penguatan Kelembagaan Tim Koordinasi KDEKS, OJK, BI


dan jejaring sektor Jasa Pengembangan Jasa ASBISINDO Banten,
Keuangan Syariah Keuangan Syariah di AASI, Perwakilan BEI
Banten Banten, Perguruan
Tinggi, Pesantren dan
ormas Islam

III LKS Banten Award 1. Tersedianya KDEKS, Asbisindo,


indikator kinerja AASI, OJK, MUI, Biro
LKS di Banten Ekonom
2. indeks akses
keuangan syariah
oleh kabupaten dan
kota di Banten
IV Penguatan Pola Kerjasama 1. Buku Pedoman KDEKS, Bapeda, OJK,
Pemerintah dengan Badan Pembangunan Kemenkeu
Usaha (KPBU) Skema Daerah Melalui
Syariah dalam KPBU Skema
Pembangunan Daerah Syariah
2. Piloting KPBU
Skema Syariah
V Penguatan Literasi dan 1. Terbentuknya KDEKS, OJK, DMI,
Inklusi Jasa Keuangan jejaring duta MUI, Kanwil Kemenag,
Syariah keuangan syariah FSPP, IKADI Banten
di kampus dan
Masyarakat.
2. Terselenggaranya
kompetisi rutin
tingkat daerah

24
3. Buku Mengenal
Jasa Keuangan
Syariah untuk
sekolah menengah
dan umum.
4. Piloting Desa Inklusi
Keuangan Syariah.
VI Digitalisasi Keuangan 1. Pendampingan KDEKS, BI, DMI,
Lembaga Ibadah dan Keuangan digital MUI, Kanwil Kemenag,
Pendidikan Islam Masjid dan FSPP
Musholla
2. Perluasan
Keuangan Digital
Madrasah dan
Pesantren
VII Riset Evaluasi dan 1. Dokumen hasil
Penguatan Jasa Keuangan riset ttg “Evaluasi
Syariah di Banten Layanan Jasa
Keuangan Syariah
Pada Sektor Publik
di Provinsi Banten
dan Strategi ke
Depan”
2. Dokumen hasil riset
ttg “Evaluasi
Layanan Jasa
Keuangan Syariah
Pada Sektor Industri”

DIREKTORAT LEMBAGA KEUANGAN SOSIAL SYARIAH

25
JADUAL PELAKSANAAN (TAHUN)
NO PROGRAM/KEGIATAN KELUARAN/OUTPUT PELAKSANA &
PENDUKUNG 2023 2024 2025
I II III IV I II III IV I II III I
V
I 1. FGD Ahli Potensi Dokumen rumusan, KDEKS, BI, OJK,
Keuangan Sosial Policy Breaf, Buku
Syariah di Banten Saku, buku panduan
2. Penguatan
Kelembagaan sektor
keuangan sosial
syariah
3. FGD Ahli tentang
Problematika dan
solusi utk masyarakat
bebas rentenir
II 1. Pemetaan dan Data 1. Data Baitul Mal di BAZNAS, BWI,
Kelembagaan, Banten Industri, Perguruan
Pengembanga, dan 2. Data Jejaring Tinggi, Lembaga
Kemanfaatan Stakeholders Keuangan, Lembaga
Keuangan Sosial Keuangan Sosial Kesehatan,
Syariah di Banten. Syariah Pendamping Desa,
Pendamping Keluarga
2. Pemilihan Duta 3. Data Industri utk
Keuangan Sosial Harapan
Kolaborasi
Syariah BAZNAS & CSR
3. Pembentukkan LAZ
di Industri
III 1. Perluasan akses dan 1. Perluas layanan BAZNAS,BWI,
pemanfaatan LAZ Industri Perbankan Syariah,
BMT, Perguruan

26
Zakat,Infak dan Tinggi.
Wakaf
2. Pencanangan BI KADIN,HIPM
2. Proyeksi dan gerakan pengusaha
Pengembangan Banten dlm
Wakaf Uang pengumpulan Infak
dan Shodaqoh
3. Dokumen,
pemetaan,
peningkatan wakif
uang di Banten
4. Sosialisasi Wakaf KDEKS,BI
Uang
IV Pemanfaat SDA dan 1. Penataan Dinas Aset Daerah,
Aset Pariwisata dan Dinas Pertanian, Dinas
Agro Industri Kehutanan, Lembaga
2. Kawasan Bisnis Keuangan
dan Keuangan
Sosial Syariah
3. Penguatan
Kapasitas UMKM
Agro Industri
4. Kawasan Kulier Lembaga Keuangan,
Halal Dinas Kehutanan,
5. Policy breaf utk Pertanian, dan
Kawasan Bisnis Pariwisata
dan Keuangan
Sosial Syariah
6. Pendampingan
Industri
Madu,Gula,Budi
daya Udang di
Pandeglang dan

27
Lebak
V 1. Penguatan UMKM 1. Bertambahnya Lembaga Pendamping
Halal berbasis UMKM yang UMKM, BMT, PLUT,
Keuangan Sosial memiliki Perbankan Syaria
2. Pemberian Modal sertifikasi Halal
UMKM melalui 2. Bertambahnya
wakaf Produktif UMKM yang
memperoleh
modal
VI Kolaborasi 1. Buku panduan KDEKS,CSR Industri,
pendampingan bersama pendamping CSR BI
CSR dan Keuangan 2. Pendamping utk
Sosial masyarakat bebas
rentenir
3. Meningkatnya
kesadaran
masyarakat utk
terbebas dari
jeratan rentenir
4. Bertambahnya
UMKM yang
terbebas dari
jeratan rentenir
melalui
pembiayaan
UMKM
DIREKTORAT BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN SYARIAH
NO PROGRAM/ KELUARAN / PELAKSAN JADWAL PELAKSANAAN (TAHUN)

28
KEGIATAN OUTPUT A& 2023 2024 2025
PENDUKUN
i ii iii iv i ii iii iv i ii iii iv
G

Mendorong X X X X X X X
01 Pengembangan Terbentuknya zona Perindag, X X
Zona Kuliner KHAS Memberikan Kemenag,
Halal, Aman dan rasa aman dan LPH,
Sehat (KHAS) di nyaman kepada Pariwisata &
kantin2, daerah masyarakat dengan ekonomi
wisata, dan pusat2 jaminan kehalalan, kreatif,
makanan &
keamanan dan Koperasi &
minuman
Kesehatan produk UMKM,
makanan dan Kesehatan,
minuman MUI,
Kab/Kota.

29
Mengembangkan X X X X X X X
02 Kawasan Industri Terbentuknya Perindag, X
dan Perdagangan Kawasan Industri Kemenag,
Halal di Cikande. dan Perdagangan LPH, Koperasi
Halal di Banten & UMKM, Kab.
Serang
Menjadi tempat
atau etalase
produk2 halal khas
Banten
Menjadi sentra
ekspor produk halal

X X X X X X X X
03 Mengembangkan Jumlah Koperasi & X
inkubator bisnis wirausahawan UMKM,
start-up syariah bertambah Lembaga
Zakat/CSR,
Lembaga
Membantu Pendidikan &
mengurangi Pelatihan,

30
pengangguran KADIN

Meningkatkan
ekonomi dan
kesejahteraan
masyarakat

Terbangunnya X X X X X X

31
04 Memberikan Koperasi & X X X
pelatihan, praktik bisnis etis UMKM,
pembinaaan dan seperti Perindag,
akses pendanaan transparansi, Lembaga
bagi wirausahawan keadilan, dan Pelatihan/Wor
syariah kejujuran. kshop, LKS,
KADIN
Terbentuknya
kewirausahaan
yang bertanggung
jawab dengan
mempertimbangka
n dampak sosial
dan lingkungan

32
05 Penguatan UMKM Koperasi & X X X X X X X X X
halal dan UMKM Halal yang UMKM, LKS,
Pembebasan kuat dan mandiri LKSS<
Masyarakat dari Lembaga
praktik renternir. Masyarakat bebas PPendidikan
renternir dan Pelatihan,
Kadin, MUI

DIREKTORAT INFRASTRUKTUR EKOSISTEM EKONOMI SYARIAH


JADUAL PELAKSANAAN (TAHUN)
NO PROGRAM/KEGIATAN KELUARAN/OUTPUT PELAKSANA &
PENDUKUNG 2023 2024 2025
I II III IV I II III IV I II III I
V
PRIORITAS
I PENGUATAN Peningkatan Kapasitas Pemprov Banten,
KELEMBAGAAN dan Peran Kelembagaan KDEKS, Bappeda,
EKONOMI SYARIAH DI Ekonomi Syariah di BI Banten, OJK
PROPINSI BANTEN Propinsi Banten Banten, Pemkot, OPD

a. Penyusunan Road Terbitnya kebijakan Pemprov Banten,


Map/Blue Print arah berupa : KDEKS, Bappeda,
pengembangan a. SK Gubernur terkait BI Banten, OJK
Ekonomi dan Keuangan Road Map Ekonomi Banten, Pemkot,
Syariah di Propinsi an Keuangan OPD
Banten. Kegiatan Syariah di Propinsi
berupa: Fokus Group Banten
Discussion dan b. SK Gubernur
Workshop Finalisasi tentang
Draft Road Map.
33
Pengembangan
Kawasan Ekonomi
Syariah Terintegrasi.
b. Sosialisasi Kebijakan Terbangunnya Pemprov Banten,
Road Map Ekonomi pemahaman dan KDEKS Banten, BI
Syariah ke Para kemauan bersama Banten, OJK Banten,
Stakeholder Terkait antara stakeholder LKS, LKSS, Baznas
terkait untuk Banten, BWI, Kemenag
melaksanakan program Satgas Halal, OPD
penguatan ekonomi
syariah di Banten.

c. Menjadi Mitra Pemrov Memastikan bahwa Pemprov KDEKS


Banten dalam program penguatan
Monitoring dan Evaluasi kelembagaan ekonomi
Pelaksanaan Program syariah dilaksanakan
Ekonomi dan Keuangan dengan baik.
Syariah KDEKS
Propinsi Banten Survei Tingkat
Kepuasan para mitra
terhadap program
penguatan Ekonomi
Syariah di Banten.

II USAHA SYARIAH Pengembangan Pemprov, KDEKS


BERBASIS Kawasan Industri Banten, BI, OJK,
TEKNOLOGI, Ekonomi Syariah Pemkot, OPD terkait,
KREATIVITAS, DAN Terpadu dengan LKS, LKSS, Asosiasi
INOVASI ketersediaan Pelaku UKM
cabang/kantor

34
kas/unit/ atm center
bank syariah, pojok
galeri LKS, unit LKSS
(Lembaga Ziswaf &
Koperasi Syariah),
Galeri/Kios/Lapak
Permanen untuk
Industri Kreatif dan
UMKM yang telah
tersertifikasi halal,
Unit Pendampingan
Sertifikasi Halal
a. Penguatan Sinergi Piloting projek Pemprov, KDEKS,
antara LKS dan LKSS program Dinas Pertanian, Dinas
untuk Penguatan Usaha agribisnis/projek KLH, Dinas Koperasi,
Syariah khususnya inkubasi bisni syariah Dinas Industri, Dinas,
sektor UMKM Halal di terintegrasi di Perdagangan Dinas,
Banten Kawasan/Zona Perekonomian
Ekonomi Syariah
Khusus
b. Pembuatan Market Tersedianya market Pemrov, KDEKS,
Place sebagai media place sebagai platform BI, OJK, Dinas
pamasaran melalui marketing digital Koperasi
pladorm digital UMKM produk usaha kreatif
Halal Propinsi Banten dan UMKM Halal dan
SDM pengelola nya
REGULER
III SOSIALISASI BRAND Meningkatnya KDEKS, BI, OJK,
EKONOMI SYARIAH pengetahuan dan LKS
pemahaman
masyarakat terkait
Ekonomi syariah dan

35
Kaungan Syariah
a. Menyusun Modul Tersedianya Modul KDEKS, BI, OJK,
Sosialisasi Ekonomi Sosialisasi Ekonomi LKS, LKSS
Syariah Syariah

b. Sosialisasi dalam Meningkatnya KDEKS, BI, OJK,


Bentuk Seminar pemahaman LKS, LKSS
Penguatan Ekosistem masyarakat dan para
dan Infrastruktur pemangku kebijakan
Ekonomi Syariah tentang Ekonomi
Banten syariah
c. Sosialisasi dalam Meningkatnya KDEKS, BI, OJK,
Lokakarya: ”Linkage Pemahaman LKS, LKSS, PT,
Program antara masyarakat dan para Sekolah, Pesantren,
Lembaga Keuangan pemangku kepentingan Asosiasi Pelaku UKM
Syariah, Lembaga tentang pentingnya
Pendidikan dan sinergitas antara Bank
Komunitas untuk & Lembaga Keuangan
Penguatan Produk Syariah, Lembaga
UMKM Halal di pendidikan, komunitas
Propinsi Banten” dan industri halal.
d. Sosialisasi dalam bentuk Meningkatnya KDEKS, BAZNAS
Workshop terkait Pemahaman Banten, BWI,
Lembaga Pengelola masyarakat dan para KEMENKEU, Bank
Zakat dan Wakaf pemangku Syariah
Produktif untuk kepentingan tentang
Penguatan Ekonomi peran penting
Umat berbasis Syariah pengelolaan zakat dan

36
wakaf produktif untuk
ekonomi umat

e. Sosialisasi dalam bentuk Meningkatnya KDEKS, Dinas


Workshop terkait Pemahaman Koperasi dan UKM,
Lembaga Koperasi masyarakat dan para Asosiasi Pelaku UKM,
Syariah dan LKMS pemangku kepentingan Ormas, Pengurus,
untuk Penguatan tentang Koperasi Ponpes Pemkot
Permodalan UMKM Syariah dan LMKS

f. Festival Ekonomi Peningkatan kesadaran KDEKS, BI, OJK,


Syariah dan Halal Life tentang gaya hidup LKS, LKSS, PT,
Style halal dan peningkatan Sekolah, Pesantren,
pemasaran produk Asosiasi Pelaku UKM
halal di propinsi banten
khususnya kuliner dan
fashion halal.

IV. LITERASI EKONOMI Peningkatan literasi KDEKS, BI, OJK,


DAN KEUANGAN masyarakat dan LKS, Komunitas,
SYARIAH stakeholder terkait Ormas, Pemkot
ekonomi dan keuangan
syariah

a. Survei Tingkat Literasi Laporan Hasil Survei KDEKS, PT, BI, OJK
dan Prilaku Masyarakat Literasi Buku Tentang
Banten terhadap Bank Literasi dan Perilaku
Syariah dan LKS Masyarakat Terhadap
Bank Syariah dan LKS

37
di Propinsi Banten
b. Penguatan Lembaga Tersusunnya KDEKS, PT, Sekolah,
Pendidikan Ekonomi Kurikulum Ekonomi Ponpes
dan Keuangan Syariah dan Keuangan Syariah
di Tingkat Dasar, yang dapat
Menengah, Perguruan diimplementasikan di
Tinggi dan pondok semua level/jenjang
pesantren pendidikan di Propinsi
Banten.

V SDM UNGGUL Tersedianya SDM KDEKS, PT, Sekolah,


SEKTOR EKONOMI Unggu yang akan Ponpes, Komunitas,
DAN KEUANGAN memperkuat, Ormas, OPD
SYARIAH menggerakkan dan
mengimplementasikan
ekonomi dan keuangan
syariah di Banten

a. Program SDM yang memiliki KDEKS, PT, Sekolah,


Pelatihan/Sertifikasi kompetensi dalam Ponpes, Ormas, OPD,
General Operasional operasional bank Pemkot
Bank Syariah syariah

b. Program SDM yang memiliki KDEKS, PT, Sekolah,


Pelatihan/sertifikasi amil kompetensi dalam Ponpes, Ormas, OPD
dan nadzir pengelola lembaga Pemkot
zakat dan wakaf
profesional

c. Program SDM yang memiliki KDEKS, PT, Sekolah,


Pelatihan/Sertifikasi kompetensi sebagai Ponpes, Ormas, OPD,

38
Pengelola Koperasi pengelola koperasi Pemkot, Komunitas
Syariah syariah profesional Perempuan

d. Program SDM yang memiliki KDEKS, PT, Sekolah,


Pelatihan/Sertifikasi kompetensi dalam Ponpes, OPD, Pemkot,
Pasar Modal Syariah investasi di pasar Komunitas Perempuan
modal syariah

e. Training of Trainer Peningkatan Kualitas KDEKS, PT, Sekolah,


(ToT) Ekonomi dan Kompetensi Dosen Ponpes, Ormas, OPD,
Keuangan Syariah untuk dan Guru di Bidang Pemkot
Dosen dan Guru Ekonomi dan
Keuangan Syariah

f. Training Lahirnya para KDEKS, PT, Sekolah


Kewirausahaan dan santripreneur yang Ponpes, Ormas, OPD,
wakafreneur kepada mampu Pemkot
para mahasiswa dan mengembangkan
para santri di sejumlah bisnis/usaha syariah
pondok pesantren

39
BAB III

PENUTUP

Berdasarkan uraian pada Bab I sampai dengan Bab II, Rapat kerja KDEKS Provinsi Banten
memperoleh kesimpulan sebagai berikut:

A. Kesimpulan

1. Sesuai dengan tujuan Pembentukan KDEKS untuk memberikan berkontribusi konsep,


pemikiran, graind design pada pemerintah daerah untuk program pembangunan
ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Pemerintah Daerah yang selaras dengan
Program Pemerintah/KNEKS, di Provinsi Banten sesuai dengan potensi yang dimiliki,
program.

2. KDEKS yang merupakan lembaga non struktural yang dibentuk Pemerintah Daerah
bukan organisasi masyarakat, sehingga keberadaannya sebagai representatif fungsi
pemerintahan di daerah, yang dalam . Pelaksanaan programnya, bahkan anggaran berada
pada Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah, KDEKS memberikan
supporting system agar nilai-nilai syariah masuk ke dalam program yang ada.

3. KDEKS Provinsi Banten dalam menyusun program kerja, perlu di dukung dengan
kebijakan Kepala Daerah, dengan adanya road map sebagai peta jalan dalam
mengabdikan diri pada periode 2023 samapai dengan 2025.

B. Rekomendasi

1. Diperlukan dukungan anggaran dari provinsi dalam mendukung program pengembangan


ekonomi dan keuangan syariah yang berkelanjutan di Banten

2. Membuat romap/blueprint terkait pengembangan KDEKS sehingga menjadi sebuah


kebijakan tertulis untuk mendapatkan SK Gubernur. Blueprint ini secara spesifik untuk di
propinsi yang merupakan turunan dari Masterplan Ekonomi dan Keuangan Syariah
Indonesia (MEKSI) KNEKS.

3. Sinergi, kolaborasi, integrasi program terkait pengembangan dan penguatan ekosistem


ekonomi syariah dengan dinas dan stakeholder terkait.

4. Melaksanakan dan koordinasi secara intens dengan : Kepala opd. : Instansi/ lembaga

40
lainnya untuk terlaksananya program kerja.
LAMPIRAN PRESENTASI RAPAT KERJA KOMITE DAERAH EKONOMI DAN
KEUANGAN SYARIAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2023-2025

A. Ketua KDEKS Provinsi Banten Dr. Hj. Siti Ma’rifah, M.M.,M.H

41
42
43
44
B. KOMITE NASIONAL EKONOMI DAK KEUANGAN SYARIAH

45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
C. BANK INDONESIA

56
57
D. KDEKS
Provinsi
Banten

58
59
E. Direktur Industri Produk Halal Dr. Ir. Eden Gunawan, M.M.,IPU.,ASEAN-Eng

60
61
62
63
64

Anda mungkin juga menyukai