Jl. Syech Nawawi Al Bantani, Sukajaya, Curug, Kota Serang, Banten 42171
2023 M / 1445 H
KATA PENGANTAR
2
DR. Hj. Siti Ma’rifah,
M.M.,M.H
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I 4
LATAR BELAKANG 4
DASAR HUKUM 5
TUJUAN 5
TEMA KEGIATAN 6
PESERTA RAPAT KERJA 6
BAB II 8
VISI MISI KDEKS 8
RISALAH RAPAT KERJA 9
DOKUMENTASI RAPAT KERJA 11
PROGRAM KERJA KDEKS 14
BAB III 34
KESIMPULAN 34
REKOMENDASI 34
LAMPIRAN 35
A. PRESENTASI KETUA KDEKS PROVINSI BANTEN 35
B. PRESENTASI PLT DIREKTUR EKSEKUTIF KNEKS 39
C. PRESENTASI BANK INDONESIA 50
D. PRESENTASI KDEKS PROVINSI BANTEN 53
E. PRESENTASI DIREKTUR INDUSTRI PRODUK HALAL 55
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Banten,
dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Banten Nomor
500.05/KEP.26/Huk/2023 tentang Pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan
Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Banten tanggal 1 Februari 2023, mulai
diperkenalkan pada rapat pertama kali bertempat di Gedung Negara Provinsi Banten
pada 13 Juli 2023 dan dilakukan pengukuhan di Istana Wakil Presiden Republik
Indonesia pada tanggal 28 Agustus 2023. KDEKS Provinsi Banten yang merupakan
bagian dari eksekutor pemerintah daerah adalah sebagai organisasi representatif
Pemerintahan Daerah bukan sebagai organisasi masyarakat, sehingga keberadaan
KDEKS ini memerlukan dukungan Pemerintah Daerah. jika memperhatikan program
Pengembangan Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah pada roadmap
kementerian, setidaknya terdapat 376 (tiga ratus tujuh puluh enam) kegiatan yang
perlu disinkronisasikan dan diselaraskan dengan Program di Tingkat Pemerintah
Daerah, Untuk hal efektivitasnya hal tersebut, masih terkendala belum adanya
pedoman penyusunan APBD yang diterbitkan Kementrian Dalam Negeri, mengingat
pengelolaan keuangan di Pemerintah Daerah menggunakan Sistem Informasi
Pembangunan Daerah (SIPD). Pada tingkat Pemerintah Pusat, dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 mengintegrasikan
ekonomi dan keuangan syariah dengan berbagai narasi yang antara lain tentang: a).
pengembangan ekosistem halal berkaitan dengan kebijakan untuk mewujudkan sistem
Kesehatan yang tangguh dan responsif (halaman 81-82); b). Penguatan Ekosistem
Ekonomi syariah dan industri halal utk menjadi pusat industri halal dunia (halaman
90); c). Penguatan Ekonomi dan Keuangan Syariah dalam mendukung pembangunan
ekonomi Nasional, melalui peningkatan posisi Keuangan Syariah Indonesia di tingkat
global, peningkatan peran Keuangan sosial syariah dalam rangka pengentasan
kemiskinan dan pengurangan ketimpangan sosial ekonomi, penguatan Ekosistem
industri halal, terutama: makanan minuman, fesyen muslim, industri kosmetik dan
4
obat2an, pariwisata dan ekonomi kreatif, yg mencakup bahan baku halal, penguatan
rantai nilai industri, kewirausahaan dan UMKM industri halal, serta penguatan
regulasi kelembagaan serta infrastruktur Ekonomi dan Keuangan Syariah (h. 93); d).
Penguatan sektor Keuangan Syariah dan integrasinya dalam Ekosistem Ekonomi
Syariah (h. 110); e). pengembangan inovasi skema skema pembiayaan syariah untuk
sektor public (h. 204); dan f). Peningkatan kapasitas pembiayaan sektor nonpublik
melalui inovasi produk pembiayaan syariah berdasarkan prinsip sewa menyewa, jual
beli dan bagi hasil (h. 227). Dengan demikian, pada dasarnya ekonomi dan keuangan
syariah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pembangunan
ekonomi Indonesia.
B. Dasar Hukum
Peraturan Presiden No.28 tahun 2020 tentang Pembentukan Komite Nasional
Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Surat Keputusan Gubernur Banten
Nomor : 500.05/KEP.26/Huk/2023 tentang Pembentukan Komite Daerah Ekonomi
dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Banten.
C. Tujuan
1. Memaparkan Program Kerja KDEKS Provinsi Banten Tahun 2023-2025
2. Melakukan koordinasi, konsolidasi, integrase dengan perangkat daerah di
lingkungan pemerintah provinsi banten dan steakholder lainnya dengan rencana
program KDEKS Provinsi Banten
5
3. Mensosialisasi rencana program KDEKS Provinsi Banten Tahun 2023-2025
4. Memperoleh masukan untuk penyusunan road map dalam keputusan Gubernur
atau Peraturan Gubernur
D. Tema Kegiatan
“Sinegritas dan Integrasi Program KDEKS dalam Mendukung Akselerasi
Pengembangan Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah yang Berkelanjutan di
Provinsi Banten.”
No Nama Jabatan
1 Taufiequrachman Ruki Pelindung
2 KH. Tb. Hamdi Ma’ani Penasehat
3 DR.Hj. Siti Ma’rifah, M.M.M.H. Ketua
4 Akhmad Syaefullah,S.H. Wakil Ketua
5 Sekretaris Daerah Provinsi Banten Sekretaris
6 Kepala Kantor Perwakilan BI KPW Banten Sekretaris
7 Kepala Kantor Regional 1 OJK DKI Jakarta Sekretaris
dan Banten
6
15 Drs. H. Tb. Ahmad Dadi farid Direktur Jasa Keuangan Syariah
16 Dr. Efi Sarifudin, M.M Wakil Direktur Jasa Keuangan Syariah
17 Ir. Agus Muharam, M.Sp Direktur Keuangan Sosial Syariah
18 Eka Julaiha, SAg.,M.A Wakil Direktur Keuangan Sosial Syariah
Wakil Direktur Bisnis dan
19 Drs. H. Muhammad Aly Yahya
Kewirausahaan Syariah.
20 KH. Bunyamin Hafidz Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah
7
BAB II
Misi:
1. Merekomendasikan kebijakan dan program strategis pembangunan daerah di
sektor ekonomi dan keuangan syariah
2. Membangun koordinasi, sinkronisasi dan sinergitas antar pemangku kepentingan
sektor ekonomi dan keuangan syariah
3. Merekomendasikan penyelesaian masalah di sektor ekonomi dan keuangan
syariah
4. Melakukan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan program strategis di sektor
ekonomi dan keuangan Syariah
1. Pointer Diskusi:
a. Keberadaan KDEKS bertujuan untuk berkontribusi pada pembangunan ekosistem
ekonomi syariah yang kondusif, diantaranya: lembaga perbankan, lembaga
keuangan sosial islam, microfinance, dan industry halal. Sebagaimana pada visi
Indonesia di tahun 2024 menjadi produsen halal dunia yang fokusnya pada bidang
fashion. Sehingga penerapan ekonomi syariah merupakan bagian dari ekonomi
nasional untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat Indonesia,
seperti kemiskinan dan ketidakadilan ekonomi.
b. KDEKS merupakan bagian dari eksekutor pemerintah, bukan organisasi baru yang
terpisah tapi representatif pekerjaan pemerintah. Sejauh ini jika diukur dari
roadmap kementerian terdapat 376 kegiatan yang selaras. Penyelarasan tersebut
butuh effort yakni berkordinasi dengan Kementrian Dalam Negeri karena
berkaitan dengan pedoman penyusunan APBD. Pelaksanaan program KDEKS
bukan program baru tapi pelaksanaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, ada
kesamaan visi dan tujuan serta keselarasan program yang membuat anggaran
KDEKS adalah anggaran yang sama yang diberikan kepada anggota untuk
melaksanakan program. Anggaran dari pemerintahan provinsi bagi KDEKS
merupakan stimulan, yaitu sebagai supporting system untuk mengoptimalkan
9
potensi KDEKS dalam melaksanakan program. Maka dalam pelaksanaan KDEKS
harus sejalan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
c. Dinas Perikanan dan Kelautan : 2932 unit pengolahan ikan, skala kecil menengah
(15% bersertifikat halal). Diperlukan supervisi halal.
d. Dinas Perindustrian : Kawasan halal banten ada 500 hektare di Cikande dan 50
hektar di Kawasan industri krakatau steel. Dperlukan layanan terpadu dari BPJPH
dan KDESK di Kawasan industry tersebut.
e. Dimungkinkan dalam Kawasan industri dibagun Sentra industri kecil dan
menengah, kebijakaan minimal 5-10%. Sinergi yang telah berjalan; sementara ini
OPD dengan MUI, Kanwil Kemenag,
f. Setiap tahun di ICU BSD Pameran Trade Expo Indonesia (oktober) biasanya ada
muslim fashion week. Ada dua produk fashion dan kosmetik halal.
g. Peluang Investor Austalia olahan agro di Banten sebelum diekspor ke Timteng
Dari sisi produsen telah berjalan kegiatan dari deperindag. Posisi kdesk
memperkuat dari konsumen tentang literasi pilihan produk dalam negeri dan halal
h. Dinas Koperasi : Beberapa UMKM dan koperasi syariah di Banten masih
memerlukan pendampingan
i. Dinas Pertanian dan Peternakan : Rumah Potong Hewan dan Rumah Potong
Unggas telah mendapatkan sertifikasi sesuai standar, hanya kebanyakan belum
memilii sertifikasi halal.
2. Pointer Paparan
a. Direktur Industri Produk halal
10
1) Melaksanakan literasi inklusi keuangan syariah, melaksanakan FGD untuk
menjelaskan kepada masyarkat bahwa keuangan syariah hal penting bagi umat
islam, Sasaran: Perguruan tinggi, pesantren, LKS Bank dan Non Bank.
2) Membentuk jaringan dalam Lembaga Keuangan Syariah di provinsi Banten.
Membentuk environment keuangan syariah di Banten.
3) Membentuk kriteria dari LKS yang benar-benar bisa melaksanakan program
tersebut di masyarakat. LKS Banten Award, dilaksanakan pada 2024
4) Penguatan pola Kerjasama pemerintah dengan badan usaha menggunakan skema
syariah yang saat ini belum terjadi. Penguatan pola yang akan disikronkan dengan
pemerintah untuk membuat pola kerjasama badan usaha melalui pendekatan
ekonomi syariah
5) Penguatan literasi dan inklusi jasa keuangan dengan menciptakan digitalisasi
keuangan dengan baik. Digitalisasi keuangan merupakan program yang dapat
memerangi banyaknya pinjaman online.
6) Mengajak Pendidikan tingkat islam membangun sistem keuangan pola digital
7) Melakukan riset evaluasi pelaksanaan keuangan syariah di banten yang akan
menghasilkan dokumen untuk evaluasi jasa keuangan syariah pada sektor industri.
11
Pelaksana: BI, BUMD, BUMN, Bank Umum, Badan Usaha Lainnya
1) Pengembagan SDM
2) Tingkat literasi masyarakat terkait ekonomi syariah
3) Penguatan RnD
4) Memperkuat regulasi
5) Teknologi
6) Sarana dan Prasarana
3. Pointer Diskusi
12
3. Membuat tim kecil untuk mengharmonisasi program kerja antar direktorat, yang
berintegrasi dengan program pemerintah
5. Pointer resume moderator:
1) Membutuhkan baseline data/peta potensi agar tidak overlap
2) Sinkronisasi program antar direktorat
3) Quikwin: 1. Merealisasikan industri halal terintegrasi, membuat landmark,
tersedia kantor lks, galeri ukm halal, atm bank syariah,
4) Menyusun Buku Saku tentang bank Lembaga keuangan syariah, tentang sertifikasi
halal, yang ringan mudah di cerna untuk bahan sosisalisasi, bahan dan materinya
sama
5) Sosialisasi untuk mengkordinasikan antar direktorat, siapa yang menyampaikan,
kapan, dimana, sasaran/segmen.
13
C. Dokumentasi Rapat Kerja
14
15
16
D. Program Kerja KDEKS Provinsi Banten
DIREKTORAT INDUSTRI PRODUK HALAL
JADWAL
NO RENCANA PROGRAM/KEGIATAN KELUARAN/OUTPUT PELAKSANA & PELAKSANAA
DIREKTORAT PENDUKUNG (TAHUN)
17
II Sosilaisasi 1. BPS dan OPD Terkait 1. Data PU Yang PELAKSANA:
pada Pemda Provinsi sudah Bersertifikat KDEKS/SEKDA
dan Kab/Kota Halal dan Tidak PENDUKUNG:
merekam semua data tercatat di BPS dan 1. Pelaku Usaha
PU yang bersertifikat dapat diakses oleh (PU) Industri
halal maupun yang masyarkat dan Makanan
tidak di wilayah stakeholders secara Minumn
Banten secara terbuka. 2. PU UMKM di
periodik per bulan. 2. SJPH dapat dibaca, Banten
2. BPS Membuat dipelajari, 3. Komunitas PKL
kodifikasi dan dimengerti, dan
4. Komunitas Cafe
pengumpulan data dilaksanakan oleh
Milenial
kegiatan PU Halal BPS dan OPD,
5. Komunitas
SJPH dan Pelaku Usaha baik
Perhotelan Dan
pendukungnya Industri, UMKM,
Pariwisata
seperti RPH RPU Hotel dan
TPH yang belum Restorant, PKL, 6. OPD Terkait
maupun yang sudah Cafe Milenial,
lengkap. 3. Data dapat dibaca
3. OPD Terkait lebih akurat
memberikan data
kepada BPS
18
III Sertifikasi 1. Mendorong MUI 1. Lebih banyak lagi PELAKSANA:
Provinsi Banten RPH RPU dan TPH BPJPH/SATGAS
melakukan review HALAL
yang beroperasi di PENDUKUNG:
fatwa haram stunning.
Banten. 1. MUI
2. Mendorong MUI
2. Data PU yang 2. LP3H UIN UNPRI
mempercepat proses LP3H UIN SSH
sertifikasi sesuai dengan bersertifikat halal
3. LP3H UIN SMH
undang-undang. meningkat 4. LP3H UIN UNMA
3. Meminta MUI segera bertambah setiap 5. LPH QS
melakukan percepatan periode. 6. LPH UIN SSH
7. LPH UIN SMH
koneksi data dengan 3. Pelayanan Fatwa 8. LPH UNTIRTA
aplikasi SIHALAL halal MUI semakin 9. LPH UNMA
BPJPH. baik dan cepat, 10. RPH INDUSTRI
4. Meminta LPH dan 11. RPU INDUSTRI
4. Sertifikasi Halal
LP3H Melakukan 12. TPH PASAR SE-
reguler dan SD BANTEN
Sertifikasi Produk Halal
semakin meningkat. 13. KOMUNITAS
baik Reguler maupun
JULEHA
SD. 14. PU Industri dan
UMKM.
IV Pembangunan 1.Pemerintah Provinsi 1.Jumlah RPH RPU PELAKSANAN:
1. PEMDA
RPH RPU, RPH memberikan hibah dan TPH di Provinsi
PROVINSI
dan TPH. dana kepada Pemda Banten bertambah.
2. PEMDA KAB
Kab Kota untuk 2.Pemda Kab Kota KOTA
pembuatan RPU RPH Membangun TPH di 3. INDUSTRI
danTPH di Banten. Pasar-pasar dan BESAR DI
2.Pemerintah Daerah tempat yang BANTEN
4. BI
Kabupaten Kota dikuasai negara.
5. BJB
melaksankan 3.RPH RPU dan TPH
19
kewajiban dapat melayani PU 6. PERUSAHAAN
menyediakan TPH di meyediakan daging RPH
7. Komunitas Juleha
wilayahnya sesuai dan ayam yang
8. OPD Terkait
dengan undang-undang Halal.
yang berlaku. 4.Kab kota se-Banten
3.Direktur CSR memiliki TPH yang
mengalokasikan dana cukup untuk
pembangunan TPH dan melayani daging dan
JULEHA di setiap Kab ayam yang halal.
Kota. 5.Jumlah JULEHA di
Banten semakin
banyak dan mempu
melayani
penyembelihan di
setiap RPU RPH
TPH di setiap desa
dan pasar.
V Surveilence Satgas Kemenag Proses Sertifikasi PELAKSANA:
melakukan pengawasan Halal Pelaku Usaha di SATGAS HALAL
terhadap seluruh Banten semakin cepat PENDUKUNG:
stakeholders yang murah dan mudah. 1. MUI
terkait; 2. PU INDUSTRI
3. PU UMKM
4. OPD PROPINSI
5. Bupati Walkot Kab
Kota
6. LPH dan LP3H
20
VI Bekerjasama 1.Melakukan MoU 1.Meningkatnya PELAKSANA:
dalam bentu dengan Asosiasi, kebersamaan antar KDEKS/SEKDA
Kelompok masayarakat, lembaga di Banten. PENDUKUNG:
MoU
1. MUI,
dan stakeholders. 2.SJPH dapat dibaca
2. NU,
2.Melakukan sosislisasi dimenegerti
3. MUHAMADYAH
kepada kelompok dilaksanakan oleh 4. ICMI,
masyarakat melalui masyarakat secara 5. MA,
tokoh agama adat dan umum. 6. AL KHAIRIYAH,
masyarakat untuk 3.Masyarakat ikut 7. PERSIS,
memastikan bahwa membantu 8. PUB
SJPH dapat dibaca, menyebarkan
dipahami, diterima, mensosialisasikan
dilaksanakan dan SJPH di seluruh jenis
dibantu diteruskan. medsos.
21
Pembuatan 1. SJPH semakin 1. SATGAS HALAL
VII
Bahan 1.Membuat baliho, diketahui lebih 2. KEMENAG
sosialisasi banner, buku dan cepat oleh banyak 3. LP3H SE-BANTEN
brosur. masyarakat, PU dan 4. KDEKS
2.Membuat acara khusus stakeholders yang
belum terjangkau
dialog antara dan oleh pertemuan
diantara stakehoders di secara langsung.
staion Televisi. 2. SJPH semakin
diketahui lebih
cepat oleh banyak
masyarakat.
VIII Sosilaisasi Sosialisasi Sertifikasi PU mempersiapkan PENDUKUNG:
SJPH untuk Halal Non Makanan atau melakukan KDEKS/SEKDA
Non Makanan Minuman dan RPH sertifiksi lebih awal PENDUKUNG:
dan Minuman. untuk keamanan dan 1. MUI
22
1. Sudy Banding 1. Lesson Learnts PELAKSANA:
IX Study Banding
Dalam Negeri Keberhasilan KDEKS/SEKDA
2. Study Banding Implementasi
Mancanegara SJPH di Wilayah PENDUKUNG:
atau Produk Halal 1. MUI
tertentu yang 2. PEMDA
fenomenal. 3. STAF AHLI DRPD
2. Lesson lernt dari
suatu negara yang
memiliki SJPH
yang bisa
diterapkan karena
memiliki
produktifitas
tinggi, efisien dan
berbeda dan
kemungkinan bisa
dipadukn dengan
produk lokal.
JUMLAH
23
di Banten Panduan Banten
24
3. Buku Mengenal
Jasa Keuangan
Syariah untuk
sekolah menengah
dan umum.
4. Piloting Desa Inklusi
Keuangan Syariah.
VI Digitalisasi Keuangan 1. Pendampingan KDEKS, BI, DMI,
Lembaga Ibadah dan Keuangan digital MUI, Kanwil Kemenag,
Pendidikan Islam Masjid dan FSPP
Musholla
2. Perluasan
Keuangan Digital
Madrasah dan
Pesantren
VII Riset Evaluasi dan 1. Dokumen hasil
Penguatan Jasa Keuangan riset ttg “Evaluasi
Syariah di Banten Layanan Jasa
Keuangan Syariah
Pada Sektor Publik
di Provinsi Banten
dan Strategi ke
Depan”
2. Dokumen hasil riset
ttg “Evaluasi
Layanan Jasa
Keuangan Syariah
Pada Sektor Industri”
25
JADUAL PELAKSANAAN (TAHUN)
NO PROGRAM/KEGIATAN KELUARAN/OUTPUT PELAKSANA &
PENDUKUNG 2023 2024 2025
I II III IV I II III IV I II III I
V
I 1. FGD Ahli Potensi Dokumen rumusan, KDEKS, BI, OJK,
Keuangan Sosial Policy Breaf, Buku
Syariah di Banten Saku, buku panduan
2. Penguatan
Kelembagaan sektor
keuangan sosial
syariah
3. FGD Ahli tentang
Problematika dan
solusi utk masyarakat
bebas rentenir
II 1. Pemetaan dan Data 1. Data Baitul Mal di BAZNAS, BWI,
Kelembagaan, Banten Industri, Perguruan
Pengembanga, dan 2. Data Jejaring Tinggi, Lembaga
Kemanfaatan Stakeholders Keuangan, Lembaga
Keuangan Sosial Keuangan Sosial Kesehatan,
Syariah di Banten. Syariah Pendamping Desa,
Pendamping Keluarga
2. Pemilihan Duta 3. Data Industri utk
Keuangan Sosial Harapan
Kolaborasi
Syariah BAZNAS & CSR
3. Pembentukkan LAZ
di Industri
III 1. Perluasan akses dan 1. Perluas layanan BAZNAS,BWI,
pemanfaatan LAZ Industri Perbankan Syariah,
BMT, Perguruan
26
Zakat,Infak dan Tinggi.
Wakaf
2. Pencanangan BI KADIN,HIPM
2. Proyeksi dan gerakan pengusaha
Pengembangan Banten dlm
Wakaf Uang pengumpulan Infak
dan Shodaqoh
3. Dokumen,
pemetaan,
peningkatan wakif
uang di Banten
4. Sosialisasi Wakaf KDEKS,BI
Uang
IV Pemanfaat SDA dan 1. Penataan Dinas Aset Daerah,
Aset Pariwisata dan Dinas Pertanian, Dinas
Agro Industri Kehutanan, Lembaga
2. Kawasan Bisnis Keuangan
dan Keuangan
Sosial Syariah
3. Penguatan
Kapasitas UMKM
Agro Industri
4. Kawasan Kulier Lembaga Keuangan,
Halal Dinas Kehutanan,
5. Policy breaf utk Pertanian, dan
Kawasan Bisnis Pariwisata
dan Keuangan
Sosial Syariah
6. Pendampingan
Industri
Madu,Gula,Budi
daya Udang di
Pandeglang dan
27
Lebak
V 1. Penguatan UMKM 1. Bertambahnya Lembaga Pendamping
Halal berbasis UMKM yang UMKM, BMT, PLUT,
Keuangan Sosial memiliki Perbankan Syaria
2. Pemberian Modal sertifikasi Halal
UMKM melalui 2. Bertambahnya
wakaf Produktif UMKM yang
memperoleh
modal
VI Kolaborasi 1. Buku panduan KDEKS,CSR Industri,
pendampingan bersama pendamping CSR BI
CSR dan Keuangan 2. Pendamping utk
Sosial masyarakat bebas
rentenir
3. Meningkatnya
kesadaran
masyarakat utk
terbebas dari
jeratan rentenir
4. Bertambahnya
UMKM yang
terbebas dari
jeratan rentenir
melalui
pembiayaan
UMKM
DIREKTORAT BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN SYARIAH
NO PROGRAM/ KELUARAN / PELAKSAN JADWAL PELAKSANAAN (TAHUN)
28
KEGIATAN OUTPUT A& 2023 2024 2025
PENDUKUN
i ii iii iv i ii iii iv i ii iii iv
G
Mendorong X X X X X X X
01 Pengembangan Terbentuknya zona Perindag, X X
Zona Kuliner KHAS Memberikan Kemenag,
Halal, Aman dan rasa aman dan LPH,
Sehat (KHAS) di nyaman kepada Pariwisata &
kantin2, daerah masyarakat dengan ekonomi
wisata, dan pusat2 jaminan kehalalan, kreatif,
makanan &
keamanan dan Koperasi &
minuman
Kesehatan produk UMKM,
makanan dan Kesehatan,
minuman MUI,
Kab/Kota.
29
Mengembangkan X X X X X X X
02 Kawasan Industri Terbentuknya Perindag, X
dan Perdagangan Kawasan Industri Kemenag,
Halal di Cikande. dan Perdagangan LPH, Koperasi
Halal di Banten & UMKM, Kab.
Serang
Menjadi tempat
atau etalase
produk2 halal khas
Banten
Menjadi sentra
ekspor produk halal
X X X X X X X X
03 Mengembangkan Jumlah Koperasi & X
inkubator bisnis wirausahawan UMKM,
start-up syariah bertambah Lembaga
Zakat/CSR,
Lembaga
Membantu Pendidikan &
mengurangi Pelatihan,
30
pengangguran KADIN
Meningkatkan
ekonomi dan
kesejahteraan
masyarakat
Terbangunnya X X X X X X
31
04 Memberikan Koperasi & X X X
pelatihan, praktik bisnis etis UMKM,
pembinaaan dan seperti Perindag,
akses pendanaan transparansi, Lembaga
bagi wirausahawan keadilan, dan Pelatihan/Wor
syariah kejujuran. kshop, LKS,
KADIN
Terbentuknya
kewirausahaan
yang bertanggung
jawab dengan
mempertimbangka
n dampak sosial
dan lingkungan
32
05 Penguatan UMKM Koperasi & X X X X X X X X X
halal dan UMKM Halal yang UMKM, LKS,
Pembebasan kuat dan mandiri LKSS<
Masyarakat dari Lembaga
praktik renternir. Masyarakat bebas PPendidikan
renternir dan Pelatihan,
Kadin, MUI
34
kas/unit/ atm center
bank syariah, pojok
galeri LKS, unit LKSS
(Lembaga Ziswaf &
Koperasi Syariah),
Galeri/Kios/Lapak
Permanen untuk
Industri Kreatif dan
UMKM yang telah
tersertifikasi halal,
Unit Pendampingan
Sertifikasi Halal
a. Penguatan Sinergi Piloting projek Pemprov, KDEKS,
antara LKS dan LKSS program Dinas Pertanian, Dinas
untuk Penguatan Usaha agribisnis/projek KLH, Dinas Koperasi,
Syariah khususnya inkubasi bisni syariah Dinas Industri, Dinas,
sektor UMKM Halal di terintegrasi di Perdagangan Dinas,
Banten Kawasan/Zona Perekonomian
Ekonomi Syariah
Khusus
b. Pembuatan Market Tersedianya market Pemrov, KDEKS,
Place sebagai media place sebagai platform BI, OJK, Dinas
pamasaran melalui marketing digital Koperasi
pladorm digital UMKM produk usaha kreatif
Halal Propinsi Banten dan UMKM Halal dan
SDM pengelola nya
REGULER
III SOSIALISASI BRAND Meningkatnya KDEKS, BI, OJK,
EKONOMI SYARIAH pengetahuan dan LKS
pemahaman
masyarakat terkait
Ekonomi syariah dan
35
Kaungan Syariah
a. Menyusun Modul Tersedianya Modul KDEKS, BI, OJK,
Sosialisasi Ekonomi Sosialisasi Ekonomi LKS, LKSS
Syariah Syariah
36
wakaf produktif untuk
ekonomi umat
a. Survei Tingkat Literasi Laporan Hasil Survei KDEKS, PT, BI, OJK
dan Prilaku Masyarakat Literasi Buku Tentang
Banten terhadap Bank Literasi dan Perilaku
Syariah dan LKS Masyarakat Terhadap
Bank Syariah dan LKS
37
di Propinsi Banten
b. Penguatan Lembaga Tersusunnya KDEKS, PT, Sekolah,
Pendidikan Ekonomi Kurikulum Ekonomi Ponpes
dan Keuangan Syariah dan Keuangan Syariah
di Tingkat Dasar, yang dapat
Menengah, Perguruan diimplementasikan di
Tinggi dan pondok semua level/jenjang
pesantren pendidikan di Propinsi
Banten.
38
Pengelola Koperasi pengelola koperasi Pemkot, Komunitas
Syariah syariah profesional Perempuan
39
BAB III
PENUTUP
Berdasarkan uraian pada Bab I sampai dengan Bab II, Rapat kerja KDEKS Provinsi Banten
memperoleh kesimpulan sebagai berikut:
A. Kesimpulan
2. KDEKS yang merupakan lembaga non struktural yang dibentuk Pemerintah Daerah
bukan organisasi masyarakat, sehingga keberadaannya sebagai representatif fungsi
pemerintahan di daerah, yang dalam . Pelaksanaan programnya, bahkan anggaran berada
pada Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah, KDEKS memberikan
supporting system agar nilai-nilai syariah masuk ke dalam program yang ada.
3. KDEKS Provinsi Banten dalam menyusun program kerja, perlu di dukung dengan
kebijakan Kepala Daerah, dengan adanya road map sebagai peta jalan dalam
mengabdikan diri pada periode 2023 samapai dengan 2025.
B. Rekomendasi
4. Melaksanakan dan koordinasi secara intens dengan : Kepala opd. : Instansi/ lembaga
40
lainnya untuk terlaksananya program kerja.
LAMPIRAN PRESENTASI RAPAT KERJA KOMITE DAERAH EKONOMI DAN
KEUANGAN SYARIAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2023-2025
41
42
43
44
B. KOMITE NASIONAL EKONOMI DAK KEUANGAN SYARIAH
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
C. BANK INDONESIA
56
57
D. KDEKS
Provinsi
Banten
58
59
E. Direktur Industri Produk Halal Dr. Ir. Eden Gunawan, M.M.,IPU.,ASEAN-Eng
60
61
62
63
64