SOP PENATALAKSANAAN PETUGAS TERPAJAN JARUM SUNTIK DAN
CAIRAN TUBUH INFEKSIUS
PENATALAKSANAAN PETUGAS TERPAJAN
JARUM SUNTIK DAN CAIRAN TUBUH INFEKSIUS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
STANDAR PROSEDURAL OPERASIONAL
Kejadian yang terjadi tanpa disengaja akibat tertusuk jarum
atau tergores yang menyebabkan resiko terpapar bloodborne PENGERTIAN phatogen yang menimbulkan infeksi virus melalui darah (HBV,HIV,HCV)
Acuan terhadap prosedur pencegahan dan pengontrolan
TUJUAN terhadap tenaga medis dan non – medis terhadap pajanan dari pasien ke petugas.
KEBIJAKAN
PROSEDURAL a. Tahap Awal
- Jangan panik, selesaikan dalam waktu < 4 jam. - Cairan terkena mata : bilas dengan air mengalir selama 15 menit. - Cairan terkena mulut : kumur – kumur selama ± 1 menit. - Tertusuk jarum : bilas denga air mengalir 1 menit tidak dianjurkan untuk ditekan daerah yang terkena tusukan. b. Tahap Lanjutan - Lapor ke penanggung jawab ruangan. - Jika masih dalam jam kerja segera lapor ke PPI dan K3RS. - Terpajan segera memeriksakan diri ke IGD dan mengisi lembaran kecelakaan kerja ke PPI dan K3 RS. - Dokter melakukan permintaan cek skrinning ke laboratorium. - Tentukan status dari hasil skrinning laboratorium pasca terpajan (HIV, HbsAg, HCV). - Petugas yang terpajan tidak perlu dilakukan tindakan khusus hasil laboratorium negatif HIV, HbsAg, HCV (tidak dalam masa inkubasi). Dokter dapat melakukan tindakan konseling jika merasa khawatir. - Dokter jaga memberikan PPP (Pencegahan pasca pajanan). - Dokter jaga di IGD wajib melakukan tindakan PPP (pencegahan pasca pajanan) terhadap petugas yang terpajan, dengan memperhatikan : derajat pajanan, status infeksi, status kerentanan, stok obat PPP. c. Tahap Dokumentasi - Menyerahkan lembar laporan ke PPI dan K3 RS. Unit IGD, Unit Rawat Inap, Unit Laboratorium, Unit Radiologi, Unit Farmasi, Unit Gizi, Unit Rawat Jalan (Poli), UNIT TERKAIT Unit OK, Unit Hemodialisa, Unit Kesehatan Lingkungan dan Cleaning Service, Unit Rehabilitasi Medik,Unit Intensif Care, dan Lainnya.