Anda di halaman 1dari 8

Bab 20

Pemeriksaan Subsequent Events dan


Penyelesaian Pemeriksaan
Sifat dan Contoh Subsequent Events
• Subsequent events adalah peristiwa atau transaksi yang terjadi setelah tanggal neraca tetapi
sebelum diterbitkannya laporan audit.
•Subsequent events yang harus diaudit oleh akuntan public adalah Subsequent Collection dan
Subsequent Payment.
•Ada dua jenis Subsequent Events, yaitu :
1. Peristiwa yang memberikan tambahan bukti yangberhubungan dengan kondisi
yang ada pada tanggal neracadan berdampak terhadap taksiran yang melekat
dalamproses penyusunan laporan keuangan.
2. Peristiwa yang menyediakan tambahan bukti yangberhubungan dengan kondisi yang tidak
ada pada tanggalneraca, namun kondisi tersebut ada sesudah tanggal neraca.
Tujuan Pemeriksaan Subsequent Events
1. Menentukan keberadaan kejadian penting sesudah tanggal neracayang membutuhkan
penyesuaian terhadap laporan keuangan ataumemerlukan pengungkapan dalam catatan atas
laporan keuanganagar tidak menyesatkan pengguna laporan keuangan.
2. Menentukan kemungkinan tertagihnya piutang.
3. Memastikan bahwa “barang dalam perjalanan” yang tercantum di neraca per tanggal neraca,
masih di perjalanan.
Jurnal saat membayar uang muka pembelian (L/C) perusahaan mencatat:
Barang dalam perjalanan xxx
Kas xxx
Hutang dagang xxx
(Lanjutan)
Saat menerima barang sebelum tanggal neraca, perusahaan mencatat:
Persediaan xxx
Hutang dagang xxx
Akibatnya per tanggal neraca tetap terlihat saldo barangdalam perjalanan dan terjadi dua kali pencatatan
hutang dagang:
Persediaan xxx
Barang dalam perjaanan xxx
Pada saat hutang dilunasi :
Hutang dagang xxx
Kas xxx
Prosedur Pemeriksaan Subsequent Events
1. Periksa pengeluaran dan penerimaan kas sesudah tanggal neraca, sampai mendekati tanggal
selesainya audit field work.
2. Periksa penerimaan kas sesudah tanggal laporan posisi keuangan (neraca) sampai mendekati
tanggal selesainya audit field work.
3. Periksa bukti penerimaan barang sesudah tanggal neraca, sampai mendekati tanggal selesainya
audit field work.
4. Periksa bukti pengeluaran barang sesudah tanggal neraca, sampai mendekati tanggal selesainya
audit field work.
5. Periksa cut-off pembelian dan penjualan
6. Review laporan keuangan interim untuk periode sesudah tanggal neraca
7. Minta copy notulen rapat direksi, dewan komisaris, pemegang saham, lalu periksa apakah ada
commitment dari perusahaan yang baru dipenuhi pada periode sesudah tanggal neraca
Lanjutan
8. Lakukan tanya jawab dengan pejabat perusahaan yang berwenang, mengenai :
• Ada atau tidaknya contigent liabilities
• Ada atau tidaknya perubahan dalam modal saham, kewajiban jangka Panjang atau kredit
modal kerja dalam periode sesudah tanggal neraca.
• Ada atau tidaknya kejadian penting sesudah tanggal neraca yang memerlukan adjustment
terhadap laporan keuangan atau penjelasan catatan laporan keuangan.
9. Kirim konfirmasi ke penasihat hukum perusahaan.
10. Analisa perkiraan professional fees.
11. Dapatkan surat penyataan langganan.
Penyelesaian Pemeriksaan Akuntan
Beberapa hal yang harus dilakukan akuntan publik,sebelum suatu pemeriksaan akuntan dinyatakan
selesai :
1. Seluruh kertas kerja pemeriksaan harus diparaf oleh pembuatnya dan direview oleh atasannya.
2. Hasil review harus didokumentasikan dalam suatu review notes dan harus dijawab oleh staff yang
direview secara tertulis.
3. Daftar audit adjustment harus disusun, lengkap dengan index working papernya, dan didiskusikan
dengan klien.
4. Audit adjustment yang sudah disetujui klien harus diposting ke masing-masing kertas kerja yang
berkaitan.
5. Draft report disusun oleh auditor in-charge lalu direview oleh audit manajer dan audit partner.
6. Sebelum kertas kerja pemeriksaan dan draft report di review oleh audit manajer dan audit
partner, maka audit supervisor harus Menyusun notes to PPM.
Lanjutan
7. Setelah draft report direview dan disetujui oleh PPM, diskusikan dengan klien. Jika klien setuju,
buat final audit report.
8. Sebelum laporan audit diserahkan kepada klien, auditor harus meminta Surat Pernyataan
Langganan dari klien .
9. Auditor membuat draft management letter, setelah direview dan disetujui PPM, diskusikan
dengan klien. Klien setuju, buat management letter final untuk klien.
10. Tahap akhir, selesaikan urusan pelunasan audit fee ( ditambahkan 10% PPN, dikurangi PPh 23,
7,5%)
11. Dalam audit working papers, cantumkan “catatan untuk audit tahun berikutnya”.
12. Opini yang diberikan tergantung hasil pemeriksaan.
13. Dalam review kertas kerja pemeriksaan, KAP sebaiknya mempunyai daftar “Audit Working Papers
Review Guide”

Anda mungkin juga menyukai