Penyelesaian Pemeriksaan Sifat dan Contoh Subsequent Events • Subsequent events adalah peristiwa atau transaksi yang terjadi setelah tanggal neraca tetapi sebelum diterbitkannya laporan audit. •Subsequent events yang harus diaudit oleh akuntan public adalah Subsequent Collection dan Subsequent Payment. •Ada dua jenis Subsequent Events, yaitu : 1. Peristiwa yang memberikan tambahan bukti yangberhubungan dengan kondisi yang ada pada tanggal neracadan berdampak terhadap taksiran yang melekat dalamproses penyusunan laporan keuangan. 2. Peristiwa yang menyediakan tambahan bukti yangberhubungan dengan kondisi yang tidak ada pada tanggalneraca, namun kondisi tersebut ada sesudah tanggal neraca. Tujuan Pemeriksaan Subsequent Events 1. Menentukan keberadaan kejadian penting sesudah tanggal neracayang membutuhkan penyesuaian terhadap laporan keuangan ataumemerlukan pengungkapan dalam catatan atas laporan keuanganagar tidak menyesatkan pengguna laporan keuangan. 2. Menentukan kemungkinan tertagihnya piutang. 3. Memastikan bahwa “barang dalam perjalanan” yang tercantum di neraca per tanggal neraca, masih di perjalanan. Jurnal saat membayar uang muka pembelian (L/C) perusahaan mencatat: Barang dalam perjalanan xxx Kas xxx Hutang dagang xxx (Lanjutan) Saat menerima barang sebelum tanggal neraca, perusahaan mencatat: Persediaan xxx Hutang dagang xxx Akibatnya per tanggal neraca tetap terlihat saldo barangdalam perjalanan dan terjadi dua kali pencatatan hutang dagang: Persediaan xxx Barang dalam perjaanan xxx Pada saat hutang dilunasi : Hutang dagang xxx Kas xxx Prosedur Pemeriksaan Subsequent Events 1. Periksa pengeluaran dan penerimaan kas sesudah tanggal neraca, sampai mendekati tanggal selesainya audit field work. 2. Periksa penerimaan kas sesudah tanggal laporan posisi keuangan (neraca) sampai mendekati tanggal selesainya audit field work. 3. Periksa bukti penerimaan barang sesudah tanggal neraca, sampai mendekati tanggal selesainya audit field work. 4. Periksa bukti pengeluaran barang sesudah tanggal neraca, sampai mendekati tanggal selesainya audit field work. 5. Periksa cut-off pembelian dan penjualan 6. Review laporan keuangan interim untuk periode sesudah tanggal neraca 7. Minta copy notulen rapat direksi, dewan komisaris, pemegang saham, lalu periksa apakah ada commitment dari perusahaan yang baru dipenuhi pada periode sesudah tanggal neraca Lanjutan 8. Lakukan tanya jawab dengan pejabat perusahaan yang berwenang, mengenai : • Ada atau tidaknya contigent liabilities • Ada atau tidaknya perubahan dalam modal saham, kewajiban jangka Panjang atau kredit modal kerja dalam periode sesudah tanggal neraca. • Ada atau tidaknya kejadian penting sesudah tanggal neraca yang memerlukan adjustment terhadap laporan keuangan atau penjelasan catatan laporan keuangan. 9. Kirim konfirmasi ke penasihat hukum perusahaan. 10. Analisa perkiraan professional fees. 11. Dapatkan surat penyataan langganan. Penyelesaian Pemeriksaan Akuntan Beberapa hal yang harus dilakukan akuntan publik,sebelum suatu pemeriksaan akuntan dinyatakan selesai : 1. Seluruh kertas kerja pemeriksaan harus diparaf oleh pembuatnya dan direview oleh atasannya. 2. Hasil review harus didokumentasikan dalam suatu review notes dan harus dijawab oleh staff yang direview secara tertulis. 3. Daftar audit adjustment harus disusun, lengkap dengan index working papernya, dan didiskusikan dengan klien. 4. Audit adjustment yang sudah disetujui klien harus diposting ke masing-masing kertas kerja yang berkaitan. 5. Draft report disusun oleh auditor in-charge lalu direview oleh audit manajer dan audit partner. 6. Sebelum kertas kerja pemeriksaan dan draft report di review oleh audit manajer dan audit partner, maka audit supervisor harus Menyusun notes to PPM. Lanjutan 7. Setelah draft report direview dan disetujui oleh PPM, diskusikan dengan klien. Jika klien setuju, buat final audit report. 8. Sebelum laporan audit diserahkan kepada klien, auditor harus meminta Surat Pernyataan Langganan dari klien . 9. Auditor membuat draft management letter, setelah direview dan disetujui PPM, diskusikan dengan klien. Klien setuju, buat management letter final untuk klien. 10. Tahap akhir, selesaikan urusan pelunasan audit fee ( ditambahkan 10% PPN, dikurangi PPh 23, 7,5%) 11. Dalam audit working papers, cantumkan “catatan untuk audit tahun berikutnya”. 12. Opini yang diberikan tergantung hasil pemeriksaan. 13. Dalam review kertas kerja pemeriksaan, KAP sebaiknya mempunyai daftar “Audit Working Papers Review Guide”