Anda di halaman 1dari 6

Nama : Kiki Azizah

NIM : 031289705
Hukum Perusahaan
Tugas 2

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.


(KRAS) menyatakan tengahmelakukan restrukturisasi perusahaan. Restrukturisasi merupakanupaya man
ajemen untuk menyelamatkan kondisi keuanganperseroan. Direktur Utama PT Krakatau Steel
(KS) Silmy Karim mengatakan, upaya penyelamatan perusahaan perlu dilakukansegera dengan melibatka
n anak perusahaan melalui program restrukturisasi secara menyeluruh. Ini meliputi restrukturisasi utang,
organisasi dan sumber daya manusia (SDM) serta bisnis usaha.
"Saya mengajak seluruh anak usaha KS untuk bersama-samamenyelamatkan bisnis baja KS.
Karena untuk menyelesaikanpermasalahan tersebut perlu mengedepankan semangat gotong-royong
dan kebersamaan semua pihak," ujar Silmy dalamketerangan resmi di Jakarta, Kamis (4/7).
Sejumlah langkah restrukturisasi dilakukan oleh KS, sepertipenjualan aset-aset non-
core, perampingan organisasi, mencari mitrabisnis strategis, dan spin-
off. Selain itu, pelepasan unit kerja yang semula bersifat cost
center yang hanya melayani induk perusahaan(KS), menjadi bagian dari pengembangan bisnis anak peru
sahaan, sehingga bersifat profit center. Program ini disebut juga cost to profit
center. Dia berharap program restrukturisasi ini bisa membuatKrakatau
Steel semakin lebih lincah dalam pengembangan bisnisdan pasarnya di
masa mendatang. Apalagi Krakatau
Steel menjadiprodusen baja nasional yang memiliki aspek strategis dalampembangunan ekonomi nasion
al, sebagai tulang punggung industridan pembangunan infrastruktur yang sedang digalakkan di
Indonesia.

Sumber : www.alinea.id

Pertanyaan:

1. Dalam perusahaan kelompok (Group Company) dikenal istilah Induk Perusahaan (Holding
Company) dan Anak Perusahaan (Subsidiary Company), jelaskanlah menurut pemahaman Anda
tentang Holding Company dan Subsidiary Company tersebut, kemudian analisislah bagaimana status PT.
Krakatau Steel dalam dalam Group Company!
2. Analisislah secara kongkrit bagaimanakah penerapan prinsip-prinsip good corporate governance pada
PT. Krakatau Steel, sehingga perlu dilakukan upaya restrukturisasi! Jelaskan!

Jawab

1.Holding Company merupakan sebuah perusahaan utama yang memiliki kendali atau
menaungi perusahaan lain dibawah manajemennya. Perusahaan-perusahaan yang berada di
bawah sebuah perusahaan utama disebut sebagai subsidiary company atau lebih umum
dengan anakan perusahaan. Sedangkan berdasarkan pengertian vang
lainnya, holding company merupakan sebuah perusahaan utama yang memiliki saham terbesar
dalam memimpin beberapa perusahaan kecil di dalam sebuah grup.

Perusahaan yang berada di dalam satu grup ini pun ., tidak harus memiliki bisnis yang sama
atau bergerak di bidang yang sejenis. Perusahaan utama atau induk umumnya berperan dalam
perencanaan, koordinasi, konsolidasi, pengembangan, serta pengendalian segala aspek di
dalam perusahaan dan anak perusahaan lainnva guna
mengoptimalkan kinerja secara lebih menyeluruh.

Subsidiary Company atau bisa juga dikenal dengan istilah anak perusahaan
merubakan suatu verusanaan vang mavoritas sahamnva dimiiki atau dikuasai olen induk
perusahaan. Secara umum, induk perusahaan memiliki saham dari anak perusahaan sebesar
lebih dari 50 persen. Sebuah anak perusahaan juga akan dikontrol oleh induk perusahaan
melalui sebuah kewenangan dari pusat agar dapat mengusulkan sebuah susunan
kepengurusan perseroan kepada Rapat Umum Pemegang Saham atau
RUPS. Dengan begitu, anak perusahaan bisa juga memiliki arti sebagai sebuah perusahaan
yang secara manajemen dan juga operasionalnya dikontrol melalui induk perusahaan maupun
holding company.

Status PT. Krakatau Stell dalam Group Company adalah sebagai holding company yaitu
sebagai induk perusahaan. Seperti yang kita ketahui PT. Krakatau Stell memiliki subsidiary
company atau anak perusahaan, yaitu badan usaha yang dibawahi oleh perusahaan induk,
diantaranya adalah:
1. PT Krakatau Wajatama (manufaktur baja dan tulangan)
2. PT Krakatau Daya Listrik (distributor dan penghasil listrik)
3. PT KHI Pipe Industries (manufaktur pipa baja)
4. PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (real estate dan hotel)
5. PT Krakatau Engineering (rekayasa dan konstruksi)
6. PT Krakatau Bandar Samudera (pengelolaan pelabuhan)
7. PT Krakatau Tirta Industri (distributor dan pengolahan air)
8. PT Krakatau Medika (pelayanan kesehatan)
9. PT Krakatau Information Technology (teknologi informasi)
10. PT Meratus Jaya Iron & Steel (manufaktur besi dan baja)
11. PT Krakatau National Resources (industri pengolahan hasil tambang)

Pengelolaan subsidiary company yang dimiliki PT. Krakatau Stell diserahkan pada manajemen
yang terpisah dari perusahaan induk. PT. Krakatau Stell Memiliki atau menguasai sebagian
besar saham dari badan usaha lain yang merupakan salah satu ciri dari holding company.

2. Analisislah secara kongkrit bagaimanakah penerapan prinsip-prinsip good corporate


governance pada PT. Krakatau Steel, shingga perlu dilakukan upaya restrukturisasi!
Jelaskan!

Jawab :
PT. Krakatau Steel melakukan upaya penelamatan perusahaan melalui program
restrukturisasi secara menveluruh vang meliouti restrukturisasi butang. organisasi & SDM,
serta bisnis. Sejumlah langkah restrukturisasi dilakukan ole KS, seperti penjualan aset-aset
non core, perampingan organisasi, mencari mitra bisnis strategis, spin-off, serta pelepasan
unit kerja yang semula bersifat cost center yang hanya melayani induk perusahaan (KS),
menjadi bagian dari pengembangan bisnis anak perusahaan sehingga bersitat profit center.
Program in disebut juga cost to profit
center.

Penerapan good corporate governance pada PT. Krakatau Steel GCG secara kongkrit, baik
secara administratif maupun substantif, seta adanya keinginan untuk mewujudkan BUMN yang
tangguh, unggul, dan bermartabat. Perseroan mengimplementasikannya melalui implementasi
program Krakatau Steel Bersih ("KS Bersih*). Untuk menjalankan kegiatan dan bisnis
Perseroan dengan berlandaskan komitmen KS Bersih, ditetapkan kebijakan-kebijakan pokok
yang akan menjadi landasan dalam penjabaran kebijakan operasional Perseroan meliputi :
 Menjalankan tata kelola Perseroan berdasarkan prinsip-prinsip GG secara
konsisten untuk mentalin hubungan vang harmonis dengan pemangku kepentingan
 Menerapkan Pengendalian Internal, Sistem Manajemen Risiko, Sistem Manajemen Pengamanan
dan Lingkungan Industri yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan,
menjamin kontinuitas, profitabilitas, dan, pertumbuhan
Perseroan selaras dengan Visi dan Misi Perseroan
 Menyempurnakan sistem pelaporan pelanggaran untuk memperkuat sistem deteksi
dini dan memerangi pratik yang bertentangan dengan praktik GCG, yaitu melalui mekanisme
pelaporan pelanggaran (Whistle Blowing System) dan bekerjasama dengan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangka penanganan pengaduan dalam upaya
pemberantasan tindak pidana korupsi.
 Melaksanakan program Pengelolaan dan Pengendalian Gratifikasi bekerjasama dengan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mulai diterapkan pada tahun
2014.
 Penyempurnaan buku Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja serta sosialisasi kepada seluruh
karyawan guna membudayakan perilaku yang beretika dalam melakukan kegiatan kerja dan
bisnis Perseroan.
 Menetapkan Code of Conduct (CoC)/Etika Penggunaan e-mail dan internet sesuai dengan
Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)
sebagaimana terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 serta kaidah Tata
Kelola IT (IT Governance).
 Menetapkan wajib pengisian Laporan Harta Kekayaan (LHKPN) dilingkungan
Perseroan melalui SK Direksi No. 145/DU-KS/Kpts/2019 tanggal 17 Oktober 2019
Tentang Kewajiban Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Di PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Sumber Referensi

https://www.cnbcindonesia.com/market/20191203121046-17-119881/erick-sebut-kras-punya-60-anak-
usaha-apa-benar-begitu-pak

https://www.krakatausteel.com/viewnews/2461

tersebut, kemudian
1.

analisislah bagaimana status


PT. Krakatau Steel dalam
dalam
Group Company!
Jawaban :
Holding Company merupakan
sebuah perusahaan utama yang
memiliki kendali atau
menaungi perusahaan lain
dibawah manajemennya.
Perusahaan-perusahaan yang
berada di bawah sebuah
perusahaan utama disebut
sebagai subsidiary company
atau
lebih umum dengan anakan
perusahaan. Sedangkan
berdasarkan pengertian yang
lainnya, holding company
merupakan sebuah perusahaan
utama yang memiliki saham
terbesar dalam memimpin
beberapa perusahaan kecil
di dalam sebuah grup.
Perusahaan yang berada di
dalam satu grup ini pun, tidak
harus memiliki bisnis yang
sama atau bergerak di bidang
yang sejenis. Perusahaan utama
atau induk umumnya
berperan dalam perencanaan,
koordinasi, konsolidasi,
pengembangan, serta
pengendalian segala aspek di
dalam perusahaan dan anak
perusahaan lainnya guna
mengoptimalkan kinerja secara
lebih menyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai