Anda di halaman 1dari 4

PENCATATAN DAN PELAPORAN FARMASI

No. Dok : 676/SPO/III/2023


No. Revisi :3
SPO
Tanggal : 23 Maret 2023
Halaman : 1 dari 2

UPTD Puskesmas
Wahyoto
Candilama

Pencatatan dan pelaporan farmasi dilakukan terhadap seluruh


rangkaian kegiatan dalam pengelolaan sediaan farmasi dan
1. Pengertian
BMHP, baik yang diterima, disimpan, didistribusikan dan
digunakan di Puskesmas dan jaringan serta jejaring Puskesmas.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
2. Tujuan pencatatan dan pelaporan dalam pelayanan kefarmasian di
Puskesmas Candilama.
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Candilama nomor
3. Kebijakan 062/SK/III/2023 tentang Pedoman Pelayanan Kefarmasian di
UPTD Puskesmas Candilama.
1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26
tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
4. Referensi
Kesehatan Nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
3. Modul penggunaan obat rasional, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, Tahun 2011.
A. PENCATATAN
1. Pencatatan setiap transaksi keluar/masuk perbekalan
farmasi dilakukan secara manual menggunakan kartu stok
dan digital menggunakan platform yang ditentukan oleh
5. Prosedur
Kementerian Kesehatan dan/atau Dinas Kesehatan Kota.
2. Pada pencatatan digital, tata cara pencatatan setiap
platform digital ditentukan oleh Kementerian Kesehatan
dan/atau Dinas Kesehatan Kota.

1/4
3. Pada pencatatan manual, tiap lembar kartu stok hanya
digunakan untuk mencatat mutasi/transaksi 1 jenis
perbekalan farmasi.
4. Petugas farmasi mencatat langsung pada kartu stok setiap
transaksi/mutasi:
1) Jumlah penerimaan perbekalan farmasi
2) Jumlah pengeluaran perbekalan farmasi
3) Jumlah perbekalan farmasi jika ada yang hilang
4) Jumlah perbekalan farmasi jika ada yang rusak
5) Jumlah perbekalan farmasi jika ada yang kadaluarsa
5. Petugas farmasi melakukan pencatatan pada kartu stok
perbekalan farmasi di gudang farmasi setiap kali ada
transaksi.
6. Petugas farmasi melakukan pencatatan pada kartu stok
obat yang digunakan secara rutin untuk pelayanan di ruang
farmasi dalam bentuk total jumlah
penerimaan/pengeluaran/stok hilang/rusak/kadaluarsa per
hari terjadi transaksi.
7. Kartu stok disimpan di samping perbekalan farmasi yang
bersangkutan.

B. PELAPORAN
1. Pelaporan internal dilakukan setiap bulan yang meliputi:
1) Laporan Stock Opname;
2) Laporan inventaris obat dan BMHP;
3) LPLPO Sub Unit;
4) LPLPO Jejaring / Jaringan Puskesmas;
5) LPLPO obat emergensi;
2. Pelaporan eksternal dilakukan setiap bulan yang meliputi:
1) Laporan Pemakaian Obat dan Permintaan Obat
(LPLPO) Puskesmas;
2) Laporan neraca obat, jumlah kunjungan resep dan
biaya resep;
3) Laporan penggunaan obat generik;
4) Laporan obat kadaluarsa/rusak;

2/4
5) Laporan penggunaan obat
narkotika/psikotropika/prekursor farmasi;
6) Laporan ketersediaan obat dan vaksin indikator di
Puskesmas melalui aplikasi SELENA;
7) Laporan pelayanan kefarmasian melalui aplikasi
SIMONA;
8) Laporan penggunaan obat Tuberkulosis melalui
aplikasi SITB;
9) Laporan penggunaan obat ARV melalui aplikasi SIHA;
10) Stock opname dan rekonsiliasi vaksin dan BMHP
vaksin melalui aplikasi SMILE.
11) Laporan pelayanan kefarmasian dan manajemen obat
dalam Penilaian Kinerja Puskesmas.
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait Seluruh Unit Pelayanan Puskesmas Candilama

Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl diberlakukan

1. Nama dan NIP Kepala dr. Budi Mulyanto 17 Juli 2018


UPTD Puskesmas NIP. 196710242007011016
Candilama

2. Nama Kepala UPTD Wahyoto 28 Desember 2022


Puskesmas
Candilama

Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD


Puskesmas Candilama Nomor
062/SK/XII/2022 tentang Pedoman
Pelayanan Kefarmasian di UPTD
Puskesmas Candilama.

3/4
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl diberlakukan

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD 23 Maret 2023


Puskesmas Candilama Nomor
062/SK/III/2023 tentang Pedoman
Pelayanan Kefarmasian di UPTD
Puskesmas Candilama.

4/4

Anda mungkin juga menyukai