kondisi dimana pembuluh darah memiliki tekanan darah tinggi (tekanan Pencegahan & darah sistolik >140 mmHg atau tekanan
Penanganan darah diastolik >90 mmHg).
Seseorang bisa dikatakan mengalami
Dini Hipertensi hipertensi jika angka tekanan darah
sistolik dari pengukuran selama 2x berturut-turut memperlihatkan hasil PKRS program yang lebih besar dari 140 mmHg, dan/atau angka tekanan darah diastolik Profesi Dokter FK UNUSA menunjukkan hasil yang lebih besar dari Setiap orang dewasa 90 mmHg. disarankan untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah setiap tahunnya. Dokter juga kemungkinan Hipertensi terbagi menjadi 2 jenis, yaitu merekomendasikan hipertensi primer dan sekunder. pengukuran tekanan 1. Hipertensi Primer: penyebab kebanyakan darah jika telah tidak dapat diindentifikasi. Hipertensi primer cenderung berkembang secara didiagnosis hipertensi atau bertahap selama bertahun-tahun yang memiliki faktor risiko dari akhirnya semakin parah jika tidak penyakit hipertensi. dilakukan penanganan. 2. Hipertensi Sekunder: penyebabnya karena alami dari kondisi kesehatan yang mendasari. Hipertensi sekunder cenderung terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi dibandingkan hipertensi primer Pencegahan Hipertensi Penanganan Dini Mengurangi konsumsi garam (jangan Hipertensi melebihi 1 sendok teh/hari). Faktor Risiko Sebagian pengidap hipertensi harus Melakukan aktivitas fisik teratur (seperti Hipertensi mengonsumsi obat seumur hidup guna jalan kaki 3 km/ olahraga 30 menit/hari mengatur tekanan darah. Namun, jika minimal 5x/minggu). Memiliki usia diatas 65 tahun. tekanan darah sudah terkendali melalui Tidak merokok dan menghindari asap Sering mengonsumsi makanan tinggi perubahan gaya hidup, dapat dilakukan rokok. garam berlebihan. penurunan dosis obat. Diet dengan gizi seimbang. Mengalami kelebihan berat badan Perhatikan selalu dosis obat yang diberikan Mempertahankan berat badan ideal. atau obesitas. dan efek samping yang mungkin terjadi. Adanya riwayat keluarga dengan kondisi medis yang sama. Obat-obatan yang umumnya diberikan, Tanda & Gejala Hipertensi Kurang mengonsumsi buah dan sayur. antara lain: Tidak aktif secara fisik atau jarang Obat untuk membuang kelebihan Sakit kepala berolahraga. Mimisan garam dan cairan di tubuh melalui urine. Mengonsumsi terlalu banyak Karena hipertensi membuat Masalah penglihatan makanan atau minuman yang Nyeri dada pengidapnya rentan terhadap kadar mengandung kafein. garam tinggi dalam tubuh. Telinga berdengung Memiliki kebiasaan merokok. Sesak napas Obat untuk melebarkan pembuluh Banyak mengonsumsi minuman darah sehingga tekanan darah bisa Aritmia beralkohol. menurun. Perlu diketahui bahwa Stres. hipertensi membuat pengidapnya Hipertensi berat Mengalami kondisi kronis tertentu gejalanya: rentan mengalami sumbatan pada seperti penyakit ginjal, diabetes, atau pembuluh darah. Mual dan/atau muntah, selepas apnea. Obat yang bekerja untuk Kebingungan, Merasa cemas, Nyeri dada, memperlambat detak jantung dan Tremor, adanya darah melebarkan pembuluh darah. pada urine. Obat penurun tekanan darah yang berfungsi untuk membuat dinding pembuluh darah lebih rileks. Obat penghambat renin untuk menghambat kerja enzim yang berfungsi menaikkan tekanan darah. Jika renin bekerja berlebihan, tekanan darah akan naik tidak terkendali.