Anda di halaman 1dari 90

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF POWERPOINT LATIHAN

OPENING CATUR UNTUK ATLET USIA DINI KOTA MALANG

SKRIPSI

OLEH
FERNANDES
NIM 180631638083

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA
APRIL 2022
PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF POWERPOINT LATIHAN
OPENING CATUR UNTUK ATLET USIA DINI KOTA MALANG

SKRIPSI
Diajukam Kepada
Universitas Negeri Malang
Untuk Memenuhi Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program
Sarjana Pendidikan Kepelatihan Olahraga

OLEH:
FERNANDES
NIM 180631638083

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA
APRIL 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi oleh Fernandes ini telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan.

Malang, 27 April 2022


Pembimbing I,

Drs. Supriatna, M.Pd


NIP. 196404121990021001

Malang, 27 April 2022


Pembimbing II,

Yulingga Nanda Hanief, M.Or


NIP. 199007012020121009
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi oleh Fernandes ini telah di pertahankan di depan dewan penguji Malang, 27
April 2022

Dewan Penguji,

Nama Ketua,
NIP:

Drs. Supriatna, M.Pd Anggota,


NIP. 196404121990021001

Yulingga Nanda Hanief, M.Or Anggota,


NIP. 199007012020121009

Mengetahui, Mengesahkan,
Ketua Jurusan PKO Dekan FIK

Drs. Supriatna, M.Pd Dr. Sapto Adi, M.Kes


NIP. 196404121990021001 NIP.19651116199002100
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fernandes

NIM : 180631638083

Jurusan / Program Studi : S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Fakultas / Program : Fakultas Ilmu Keolahragaan / Skripsi

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir skripsi yang saya


tulis benar-benar tulisan saya, dan bukan merupakan plagiasi/falsifikasi/fabrikasi
baik sebagian atau seluruhnya.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini
hasil plagiasi/falsifikasi/fabrikasi,baik sebagian atau seluruhnya, maka saya
bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

Malang, 27 April 2022

Yang membuat pernyataan

Fernandes
NIM. 180631638083
RINGKASAN
Fernandes, 2022. Pengembangan Multimedia Interaktif Powerpoint Latihan
Opening Catur Untuk Atlet Usia Dini Kota Malang. Skripsi Prodi S1 Pendidikan
Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang.
Pembimbing: (I) Drs. Supriatna, M.Pd., (II) Yulingga Nanda Hanief, M.Or.

Kata kunci: Atlet, media latihan, opening catur


Olahraga catur adalah olahraga yang dimainkan oleh dua orang yang
merupakan salah satu cabang olahraga non fisik, Olahraga catur di Indonesia
merupakan permainan yang sering dimainkan oleh semua kalangan baik kalangan
kelas atas, kelas menengah dan kelas bawah. Dalam pengupayaan pengembangan
serta pembinaan pada atlet catur adalah suatu proses yang sangat penting mengingat
di era modern saat ini olahraga catur semakin popular dan kompetitif dalam
masyarakat (Mageth, 2019). Berbagai macam usia dan prestasi atlet catur dalam
daerah, pedesaan maupun perkotaan, semakin banyak dan perlu pembinaan serta
pengembangan, agar dapat berprestasi sedini mungkin hingga mampu bersaing
dalam tingkat Nasional maupun Internasional (Anshory, 2015). Dalam pembinaan
atlet pada cabang olahraga catur harus sedini mungkin diselenggarakan. Pembinaan
ini bertujuan untuk menjangkau atlet-atlet yang memiliki potensi untuk berprestasi
dibidang olahraga catur. Pecatur yang memiliki potensi adalah bibit unggul yang
perlu dilatih. Untuk menjadi atlet yang berprestasi tidaklah semudah yang kita
bayangkan, karena dibutuhkan kedisiplinan, kesadaran, kesabaran, dan keuletan.
(Moravčík, 2017) Prestasi tidak dapat dicapai dalam hitungan mingguan ataupun
bulanan melainkan tahunan, melalui peningkatan sedikit demi sedikit dari hasil
latihan yang teratur (Azmi, dkk, 2013).

(Coulom, 2006) Di era modern saat ini ada bebagai macam buku pedoman
strategi bermain catur, namun latihan melalui buku pedoman tidaklah efektif harus
disertai dengan mempraktekkannya langsung untuk mencoba teori-teori yang
terdapat dalam materi. Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin maju
memberikan pengaruh yang sangat kuat dan melekat pada berbagai bidang
kehidupan manusia (Syastra, 2015), di antaranya adalah di bidang olahraga catur.
Atlet catur pada era sekarang lebih memerlukan media dan sumber latihan yang
mudah dan praktis untuk di akses serta menarik agar atlet tidak terbebani dengan

i
banyaknya teori yang dipakai dalam berlatih. Pengembangan media latihan catur
sangat dibutuhkan, salah satunya adalah multimedia interaktif powerpoint sebagai
teknologi informasi untuk menunjang proses latihan dan meningkatkan
kemampuan bermain catur. Untuk itu, pada teori permainan catur diperlukan
pengembangan media pembelajaran yang menarik dan tentunya memudahkan atlet
catur dalam proses berlatih. Atlet dapat menggunakan multimedia interaktif melalui
komputer, maupun handphone yang biasa digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Atlet beranggapan bahwa multimedia interaktif powerpoint dapat dijadikan alat
untuk meningkatkan kemampuan dalam bermain catur et al, 2013). (Ha, D. &
Schmidhuber, 2018) Pengembangan multimedia interaktif di masyarakat masih
dipandang sebagai media yang menghibur. Sifat multimedia interaktif yang
menghibur dapat meningkatkan pemahaman dan mudah diterima oleh segala umur.
Multimedia interaktif yang berupa powerpoint menjadi sarana yang digunakan
untuk menyampaikan pesan atau rangkaian pesan materi opening catur melalui
media suara, teks, dan gambar (visual) yang menggunakan alat pemutarnya. Untuk
itu perlu dikembangkan produk multimedia interaktif yang dapat digunakan sebagai
media latihan catur yang dapat memotivasi dan meningkatkan kemampuan atlet
serta dapat membuat atlet tertarik dalam proses berlatih (Silver, 2016). Subyek dari
penelitian ini adalah atlet usia dini Persatuan Gajahmada Malang.

ii
DAFTAR ISI

RINGKASAN i
DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan Penelitian dan Pengembangan 3

C. Sepesifikasi Produk Yang Diharapkan 3

D. Pentingnya Pengembangan 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6

A. Pengertian Media Latihan 6

B. Teori-teori Media Latihan 7

C. Fungsi Media Pembelajaran 8

D. Jenis-Jenis Media Pembelajaran 10

E. Multimedia Interaktif Dengan Power Point 11

F. Opening Catur 15

G. Model Pengembangan 17

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 18

A. Model Penelitian dan Pengembangan 18

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan 19

C. Uji Coba Produk 21

D. Jenis Data 22

E. Instrumen Pengumpulan Data 22

F. Teknik Analisis Data 22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 25

A. Tahap Analisis (Analysis) 25

iii
B. Tahap Desain (Design) 26

C. Pengembangan (Development) 27

D. Implementasi (Implementation) 37

E. Evaluasi (Evaluation) 39

BAB V KAJIAN DAN SARAN 41

A. Kajian Produk 41

B. Saran Pemanfaatan, Disemasi dan Pengembangan Produk 43

DAFTAR RUJUKAN 45

ARTIKEL SKRIPSI 64

LAMPIRAN iv

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Penelitian 50


Lampiran 2. Surat Permohonan Validasi Ahli Materi dan Ahli Media 51
Lampiran 3. Hasil Uji Validasi Ahli Media 52
Lampiran 4. Hasil Uji Validasi Ahli Materi 53
Lampiran 5. Hasil Uji Coba Kelompok Kecil 54
Lampiran 6. Hasil Uji Coba Kelompok Besar 56
Lampiran 7. Dokumentasi Uji Lapangan 58

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pengupayaan pengembangan serta pembinaan pada atlet catur adalah


suatu proses yang sangat penting mengingat di era modern saat ini olahraga catur
semakin popular dan kompetitif dalam masyarakat (Mageth, 2002). Berbagai
macam usia dan prestasi atlet catur dalam daerah, pedesaan maupun perkotaan,
semakin banyak dan perlu pembinaan serta pengembangan, agar dapat berprestasi
sedini mungkin hingga mampu bersaing dalam tingkat Nasional maupun
Internasional (Anshory, 2015). Dalam pembinaan atlet pada cabang olahraga catur
harus sedini mungkin diselenggarakan. Pembinaan ini bertujuan untuk menjangkau
atlet-atlet yang memiliki potensi untuk berprestasi dibidang olahraga catur. Pecatur
yang memiliki potensi adalah bibit unggul yang perlu dilatih. Untuk menjadi atlet
yang berprestasi tidaklah semudah yang kita bayangkan, karena dibutuhkan
kedisiplinan, kesadaran, kesabaran, dan keuletan. (Moravčík, 2017) Prestasi tidak
dapat dicapai dalam hitungan mingguan ataupun bulanan melainkan tahunan,
melalui peningkatan sedikit demi sedikit dari hasil latihan yang teratur (Azmi, dkk,
2013).

Di era modern saat ini ada bebagai macam buku pedoman strategi bermain
catur, namun latihan melalui buku pedoman tidaklah efektif harus disertai dengan
mempraktekkannya langsung untuk mencoba teori-teori yang terdapat dalam materi
(Coulom, 2006). Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin maju
memberikan pengaruh yang sangat kuat dan melekat pada berbagai bidang
kehidupan manusia (Syastra, 2015), di antaranya adalah di bidang olahraga catur.
Atlet catur pada era sekarang lebih memerlukan media dan sumber latihan yang
mudah dan praktis untuk di akses serta menarik agar atlet tidak terbebani dengan
banyaknya teori yang dipakai dalam berlatih. Pengembangan media latihan catur
sangat dibutuhkan, (Wahlström, et al, 2015) salah satunya adalah multimedia
interaktif powerpoint sebagai teknologi informasi untuk menunjang proses latihan
dan meningkatkan kemampuan bermain catur. (Watter, et al, 2015) Untuk itu, pada

1
2

teori permainan catur diperlukan pengembangan media pembelajaran yang menarik


dan tentunya memudahkan atlet catur dalam proses berlatih (De Bruin, dkk, 2007).
Atlet dapat menggunakan multimedia interaktif melalui komputer, maupun
handphone yang biasa digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Atlet beranggapan
bahwa multimedia interaktif powerpoint dapat dijadikan alat untuk meningkatkan
kemampuan dalam bermain catur (Bellemare, M. G., Naddaf, Y., Veness, J. &
Bowling, 2013). Pengembangan multimedia interaktif di masyarakat masih
dipandang sebagai media yang menghibur. Sifat multimedia interaktif yang
menghibur dapat meningkatkan pemahaman dan mudah diterima oleh segala umur
(Ha, D. & Schmidhuber, 2018). Multimedia interaktif yang berupa powerpoint
menjadi sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau rangkaian pesan
materi strategi permainan catur melalui media suara, teks, dan gambar (visual) yang
menggunakan alat pemutarnya. Untuk itu perlu dikembangkan produk multimedia
interaktif yang dapat digunakan sebagai media latihan catur yang dapat memotivasi
dan meningkatkan kemampuan atlet serta dapat membuat atlet tertarik dalam proses
berlatih (Silver, 2016).

Multimedia interaktif powerpoint yang dikembangkan mempunyai sifat


yang fleksibel sehingga dapat di simpan maupun disetel pada semua alat yang
mempunyai pemutar seperti, handphone dan laptop (Arief S. Sadiman, 2002).
Multimedia interaktif yang di kembangkan adalah powerpoint dengan tampilan
yang menyajikan tampilan warna, gambar, suara, teks materi, video, dan link yang
dapat terhubung dengan informasi kontekstual terkait materi strategi permainan
catur dengan menarik dan efisien. Oleh karena Multimedia interaktif powerpoint
yang dikembangkan dapat memenuhi standar kriteria kebenaran, keluasan dan
kedalaman konsep, kesesuaian pada standar isi, bahasa dan kejelasan kalimat,
penggunaan, serta tampilan yang menarik sehingga dapat di implementasikan
sebagai multimedia interaktif powerpoint yang memberi pembelajaran yang
memiliki kualitas baik. Kelebihan dari produk multimedia interaktif yang akan
dihasilkan adalah siapa saja dapat menyalin, memiliki, menyebarkan (Damarsasi,
2014). Kelebihan lain dari produk ini adalah jika pemakai tidak memiliki komputer
(laptop) dapat dijalankan melalui handphone yang sudah dilengkapi aplikasi WPS
atau pemutar file. Dari adanya kelebihan multimedia interaktif ini, diharapkan atlet
3

akan mudah dalam belajar dan memahami materi strategi permainan catur yang
disampaikan dengan cara mendengarkan dan menonton secara bersamaan (Hamid,
2010).

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara saya di Persatuan Catur


Gajahmada Malang (PCGM), dalam kegiatan latihan masih belum ada daya dukung
media latihan berbentuk multimedia interaktif yang mendukung proses latihan atlet
di PCGM. Diperlukan pengembangan produk multimedia interaktif pada
pembukaan catur dan strategi catur. (Mahnun, 2012) Produk multimedia interaktif
ini dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan atlet dan karakteristik materi
sesuai dengan buku catur yang telah ada. Produk multimedia interaktif yang
menarik diharapkan atlet lebih senang, bersemangat, lebih mudah dalam berlatih.
(Gelada, et al, 2019) Memberikan kemudahan bagi pelatih dalam menyampaikan
teori pembukaan catur. Oleh karena itu melalui penelitian pengembangan, peneliti
akan membuat produk multimedia interaktif powerpoint teori pembukaan catur.

B. TUJUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk mengembangkan


produk multimedia interaktif powerpoint yang menyajikan teori pembukaan catur
dan strategi catur.

C. SPESIFIKASI PRODUK YANG DIHARAPKAN

Produk yang diharapkan sebagai hasil pengembangan produk multimedia


interaktif powerpoint berupa aplikasi software powerpoint interaktif, berisi teori
pembukaan catur dapat disimpan dalam flashdisk dan sudah disimpan didalam
goggle site sehingga produk lebih efisien untuk digunakan bagi atlet, baik di
Training Center (TC) maupun di luar TC. Spesifikasi yang diharapkan oleh peneliti
terhadap pengembangan produk multimedia interaktif powerpoint adalah sebagai
berikut:

1. Powerpoint interaktif adalah media latihan yang berisi teori pembukaan catur.
4

2. Komponen yang terdapat dalam multimedia interaktif powerpoint yang


diharapkan adalah:
a) Teks, pengembangan mempertimbangkan pilihan teks yang mudah di
baca, terkait bentuk huruf, spasi, ukuran, dan model kata yang di pilih
agar tidak membuat ambigu dalam memahami media yang di sajikan,
melainkan memberikan satu efesiensi.
b) Image, pengembang dapat menggunakan gambar atau picture yang
berhubungan atau yang mempresentasikan materi teori pembukaan catur
c) Video, pengembang akan menginsert atau memasukan sumber referensi
video-video yang berhubungan dengan materi teori pembukaan catur
d) Suara, pada bagian ini dalam media akan terdapat dubbing suara dari
pengembang untuk mengulang membaca atau menjelaskan dengan suara
yang di recording dan di gabungkan dalam media
e) Animasi, pilihan model animasi yang di gunakan adalah pengembang
menggunakan model yang menarik dan mudah untuk mempresentasikan
media dengan mudah kepada atlet yang nantinya akan menggunakan
media.
f) Link, yang dimaksud adalah pada media akan terdapat link yang
tersambung dengan artikel yang berhubungan sub pembahasan pada
halaman tersebut.
3. Multimedia interaktif powerpoint yang di kembangkan terdapat beberapa menu
yaitu:
a) Pembukaan, pada tahap ini yang di tampilkan adalah judul media,
lembaga pengembang, dan nama pengembang, serta tahun pengembang.
selain itu juga terdapat tampilan kompetensi dasar yang di bahas dalam
materi pembahasan terkait.
b) Materi latihan yang di sajikan dengan teks,image, video, link, yang
berkaitan dengan pembukaan catur.
4. Media latihan berbentuk powerpoint interaktif ini menggunakan tombol
navigasi (Enter) untuk mempermudah penggunaan dalam media.
5. Multimedia interaktif powerpoint yang di kebangkan di desain dengan menarik
dan dapat merangkum materi latihan
5

6. Multimedia Interaktif powerpoint yang di desain dengan menggunakan bahasa


yang mudah di pahami oleh peserta didik.
7. Multimedia interaktif powerpoint yang di kembangkan menggunakan
microsoft Powerpoint 2016 dan PowerDirector 14 For Asus
8. Mutimedia Iinteraktif powerpoint yang di hasilkan dalam bentuk file CD
Compact Disk, Flashdisk, dan MP4.
9. Multimedia interaktif powerpoint yang di kembangkan dapat di putar pada
media komputer, Android, dan lainnya yang mendukung.

D. PENTINGNYA PENGEMBANGAN

Pentingnya dari pengembangan suatu media pembelajaran berfungsi dan


hasil yang didapatkan dari pengembangan Multimedia interaktif powerpoint materi
teori pembukaan catur adalah sebagai berikut:

1. Bagi Atlet, dengan di kembangkannya Multimedia interaktif powerpoint ini


diharapkan agar atlet tidak jenuh pada saat mempelajari teori pembukaan catur,
sehingga atlet semakin tertarik untuk berlatih.
2. Bagi Pelatih, pengembangan Multimedia interaktif powerpoint di tujukan
sebagai salah satu alternatif media dalam latihan pembukaan catur dan sebagai
referensi untuk mengembangkan Multimedia interaktif lainnya.
3. Bagi Pengembang, dapat digunakan sebagai sarana pengembangan diri tentang
pengembangan Multimedia interaktif powerpoint.
4. Bagi peneliti selanjutnya, media yang di kembangkan sebagai referensi yang
berkepentingan dengan pengembangan Multimedia interaktif
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Media Latihan adalah media-media yang digunakan dalam berlatih, yaitu
meliputi alat bantu pelatih dalam melatih serta sarana pembawa pesan dari sumber
belajar ke penerima pesan belajar (atlet). Teori yang dicantumkan juga dari dari
media pembelajaran (Muhson, 2010), berdasarkan penjelasan di atas maka
definisinya adalah sebagai berikut;

A. PENGERTIAN MEDIA LATIHAN

(Van Hasselt, et al, 2019) Media merupakan kata lain dari medium, yang
ditafsirkan dari bahasa latin yang berarti tengah. Di dalam bahasa Indonesia, kata
”medium” dapat diartikan sebagai antara atau sedang. Arti lain dari media adalah
yang menghubungkan sebuah informasi (pesan) antara sumber (pemberi informasi)
dan penerima pesan (Syastra, 2015). Latihan adalah sebuah proses interaksi atlet
dengan pelatih (Achjar, 2008: Menurut Gagne (1970) dalam Dina (2011:14)
menyatakan bahwa media latihan adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan atlet yang dapat merangsang untuk berlatih. (Arief S. Sadiman, 2002)
Dengan demikian, media latihan merupakan semua bentuk alat dan bahan sebagai
perantara dalam kegiatan latihan yang berisikan pesan atau informasi dari pelatih
dan atlet yang memudahkan dalam proses pelaksanaan latihan. Seseorang dalam
proses latihan membutuhkan stimulus atau dorongan di luar dirinya yang dapat
mendukung proses latihannya sehingga menjadi lebih optimal. (Damarsasi, 2014)
Seringkali atlet dalam proses latihannya tidak optimal di karenakan media
penunjang yang tidak mendukung. Oleh karena proses latihan pembukaan catur
melibatkan tidak hanya satu pihak maka usaha yang berupa stimulus tersebut
bermacam-macam bentuknya, dapat berupa metode dan media yang dipakai dalam
proses penyampaikan materi teori pembukaan catur.

Penggunaan media sangat membantu pelatih dalam menyampaikan materi


teori pembukaan catur agar lebih mudah dipahami oleh atlet. Menurut Suparman
dalam (Mahnun, 2012) Media adalah alat yang digunakan untuk memberikan
informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Disisi lain media memiliki

6
7

peranan yang penting, yaitu suatu alat yang berfungsi memberikan informasi dalam
sebuah komunikasi antara komunikator dan komunikan.

B. TEORI-TEORI MEDIA PEMBELAJARAN

Media pembelajaran yang digunakan mempunyai jenis dan bentuk yang


bermacam-macam. (Syastra, 2015) Berpendapat bahwa didalam perkebangan
teknologi, media pembelajran dikategorikan kedalam empat kelompok, yaitu: (1)
Media hasil teknologi grafik, gambar, foto, cetak, (2) Media hasil teknologi audio-
visual, antara lain televisi, film, video (3) Media hasil teknologi komputer, dan (4)
Media hasil gabungan komupter dan teknologi cetak.

Selanjutnya, (Arief S. Sadiman, 2002) Media latihan adalah alat yang


membuat atlet mudah mengeri dan memahami dalam waktu yang efektif. Dengan
arti lain, media menjadi salah satu pendukung proses latihan. Penyampaian materi
dapat dilakukan ecara efektif dan efisien. Hal ini sejalan dengan Hujair AH. Sanaky
(2013: 4) berpendapat bahwa media latihan merupakan alat bantu latihan yang
dapat digunakan untuk mempertinggi efektivitas dan efesisensi dalam mencapai
tujuan. Menurut Rudi Bertz dalam (Damarsasi, 2014) media secara umum dapat
dibedakan menjadi tiga yaitu media suara, visual dan gerak. Media tersebut dapat
dibedakan lagi menjadi Media audio visual gerak, Media audio visual diam, Media
audio semi gerak, Media visual gerak, Media visual diam, Media visual semi gerak,
Media audio, dan Media cetak. Ronald Anderson (1994) menggolongkan macam-
macam media sebagai berikut: (1) Audio: Kaset audio, siaran radio, CD (Compact
Disc), telepon, (2) Cetak: Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar, (3)
Audio-cetak: Kaset audio yang sudah dilengkapi dengan bahan tertulis, (4) Proyeksi
visual diam: Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide), (5) Proyeksi audio
visual diam: Film bingkai slide bersuara, (6) Visual gerak: Film bisu, (7) Audio
visual gerak: Film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi, (8) Objek fisik: Benda
nyata, model, spesimen, (9) Manusia dan lingkungan: Guru, pustakawan, laboran,
dan (10) Komputer: CAI (Computer Asissted Instruction). Sementara menurut
Briggs dalam Sadiman (2005:23) mengidentifikasi media pembelajaran menjadi
beberapa bagian yaitu objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak,
8

pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparansi, film rangkai, film


bingkai, film, televisi dan gambar. Sumatmaja (2001:79) secara spesifik
menyebutkan bahwa media pengajaran geografi adalah peta, globe, atlas, potret,
gambar, slide dan film, diagram, grafik, media cetak (majalah, surat kabar dan
terutama buku pelajaran). Leshin dalam (Arsyad, 2008: 81-101) membagi media
menjadi beberapa media yang berbasis yaitu: (1) Media berbasis manusia
merupakan media yang digunakan untuk mengirimkan dan mengkomunikasikan
pesan atau informasi, (2) Media yang berbasis cetakan secara umum yiatu buku
penuntun, buku teks, buku kerja/latihan, majalah, jurnal, dan lembar lepas, (3)
Media yang berbasis visual merupakan media yang penting dalam proses belajar.
Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan
antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata, (4) Media berbasis Audio-visual
merupakan media visual yang menggabungkan penggunaan suara memerlukan
pekerjaan tambahan untuk memproduksinya, (5) Media berbasis komputer sebagai
manajer dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan pengertian dari teori-teori di atas, dapat ditarik kesimpulan


bahwa media latihan pembukaan catur adalah sarana sebagai alat dan bahan untuk
pengirim pesan atau informasi dari pelatih ke atlet yang dapat membantu proses
berlatih menjadi lebih menarik, efektif, dan efisien sesuai dengan tujuan latihan
yang diharapkan. Media latihan untuk mempermudah proses penyampaian materi.
Media latihan juga dapat membantu atlet untuk berlatih dengan lebih baik dan
meningkatkan hasil latihan.

C. FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN

Berdasarkan pengertian dan teori tentang media pembelajaran, maka media


pembelajaran juga berfungsi sebagai berikut. Yuhdi Munadi (2013: 37-48)
Mengkelompokkan fungsi media menjadi 5, diantaranya adalah fungsi semantik,
fungsi manipulative, fungsi psikologis, media pembelajaran sebagai sumber, dan
fungsi sosio-kultural.
9

1) Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar adalah fungsi media


pembelajaran yang utama artinya media pembelajaran berfungsi sebagai
penyalur, penyampai, dan penghubung siswa untuk belajar.
2) Fungsi semantik, artinya media pembelajaran memiliki kemampuan dalam
menambah perbendaharaan kata yang maknanya benar-benar dipahami siswa.
3) (Tamar, et al, 2016) Fungsi manipulatif didasarkan pada karakteristik umum
media pembelajaran yang memiliki dua kemampuan yaitu mengatasi batas
ruang dan waktu dan keterbatasan inderawi. Kemampuan media tidak terbatasi
oleh waktu dan ruang yang berfungsi untuk menampilkan peristiwa atau objek
yang sulit ditampilkan dalam bentuk aslinya, sehingga menjadikan peristiwa
atau objek yang biasanya membutuhkan waktu lama menjadi singkat, dan
menghadirikan kembali objek atau peristiwa yang telah terjadi.
4) (Silver, et al, 2017) Fungsi psikologis terbagi menjadi lima, yaitu sebagai
berikut.
a) Fungsi afektif, yaitu menggugah perasaan, emosi, dan tingkat penerimaan
atau penolakan siswa.
b) Fungsi atensi, artinya media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian
siswa karena memberikan rangsangan yang menarik sehingga mengaktifkan
sel saraf penghambat yang berfungsi membuang rangsang-rangsang lain dan
memfokuskan perhatian siswa.
c) Fungsi kognitif, artinya media pembelajaran mampu menghadapkan siswa
pada objek-objek yang akan memperkaya pikiran dan gagasannya.
d) Fungsi imajinatif, artinya media pembelajaran dapat meningkatkan dan
mengembangkan imajinasi siswa, nantinya imajiansi ini akan menimbulkan
rencana-rencana bagi masa mendatang.
e) Fungsi motivasi, artinya media pembelajaran dapat memberikan harapan,
bahkan bagi siswa yang dianggap lemah dalam menerima dan memahami
isi pelajaran.
5) Fungsi sosio-kultural, artinya media pembelajarn memiliki kemampuan dalam
memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan
menimbulkan persepsi yang sama. Rusman (2012: 162-163) menyatakan
fungsi media pembelajaran sebagai berikut.
10

a) Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran


b) Sebagai komponen dari sub sistem pembelajaran
c) Sebagai pengarah pesan atau materi yang akan disampaikan dan
kompetensi yang akan dikembangkan untuk dimiliki siswa
d) Sebagai permainan yang membangkitkan semangat dan motivasi siswa
e) Meningkatkan hasil dan proses pembelajaran
f) Mengurangi terjadinya verbalisme
g) Mengatasi keterbatan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra.

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil fungsi media sebagai sumber


latihan dan alat bantu dalam proses berlatih. Penelitian ini diharapkan dapat
mengembangkan media yang memiliki fungsi psikologis yaitu menarik perhatian
atlet, meningkatkan pikiran dan gagasan atlet, menggugah penerimaan atlet,
meningkatkan daya imajinasi atlet, dan memberikan harapan bagi atlet yang lemah
dalam berlatih karena dapat dapat menyajikan materi secara terus menerus dan
menciptakan suasana latihan yang menyenangkan.

D. JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN

Proses pembelajaran terdapat jenis-jenis media pembelajaran, Klasifikasi


jenis media pembelajaran menurut Rusman, Deni Kurniawan, dam Cepi Riyana
(2013: 63-64) telah merangkum jenis-jenis media pembelajaran menjadi lima
kelompok, yaitu sebagai berikut.

1) Media Visual Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat
menggunakan indra penglihatan.
2) Media Audio Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam
bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemauan siswa untuk mempelajari bahan ajar.
3) Media Audio-Visual Media audio-visual adalah media yang merupakan
kombinasi audio dan visual, contohnya program video atau televisi pendidikan,
video atau televisi instruksional, dan program slide suara.
4) Kelompok Media Penyaji Kelompok media penyaji di bagi dalam tujuh
kelompok, yaitu:
11

a) kelompok grafis, bahan cetak, dan gambar diam


b) kelompok media proyeksi diam
c) kelompok media audio
d) kelompok media audio visual
e) kelompok media gambar hidup atau film
f) kelompok media televisi
g) kelompok multimedia

E. MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN POWERPOINT

Penjelasan mengenai multimedia interaktif dengan powerpoint adalah


sebagai berikut;

1) SEJARAH POWERPOINT

Bob Gaskins dan Dennis Austin pertama kali mengembangkan Aplikasi


Microsoft PowerPoint dimana mereka sebagai presenter didalam perusahaan
Foretthought, pada sejangka waktu mereka mengubah Namanya menjadi
PowerPoint (Farahmand et al, 2017). PowerPoint versi 1.0 dirilis pada tahun 1987,
aplikasi PowerPoint ini hanya bisa digunakan oleh Apple Macintosh. Pada zaman
itu PowerPoint masih memiliki tampilan wana hitam dan putih, yang bisa
menampilkan teks dan grafik mepresentasikan yang kita inginkan. Satu tahun
kemudian, PowerPoint memiliki fitur yang baru yaitu adanya warna yang membuat
tampilan PowerPoint menarik.

2) TIPE PENGGUNAAN POWERPOINT

Berdasarakan sejarah dari powerpoint maka tipe penggunaannya adalah sebagai


berikut;

a) Personal Presentation

Pada umumnya powerpoint digunakan untuk presentasi dalam classical


learning, seperti kuliah, training, seminar, workshop dan lain-lain.
12

b) Stand Alone

(Farquhar, G., Rocktaeschel, 2018) Pada penggunaan PowerPoint dengan


pola stand alone bersifat dua arah, sehingga pengguna harus aktif dalam
pengoperasian PowerPoint. Pemakai bisa memilih menu yang diinginkan untuk
tahap selanjutnya serta menerima respon dari setiap pertanyaan yang dijawab.
Pengguna juga dapat mengulang-ulang materi sesuai kehendaknya apabila merasa
belum memahami materi yang ada

c) Web Based

Powerpoint bisa diformat berbentuk file web (html) sehingga tampilannya


seperti browser yang terhubung dengan internet, karena adanya fitur yang
mendukung PowerPoint untuk bisa mempublish tampilan PowerPoint menjadi web.

3) MENU-MENU PENDUKUNG PADA POWERPOINT

Berikut terdapat beberapa tipe menu pendukung dari powerpoint yang


berperan dalam pembelajaran multimedia interaktif adalah;

a) View

Menu view berfungsi untuk mengatur tampilan slide.

Tabel 2.1: Submenu view

Menu Fungsi

Normal Proses pengeditan isi presentasi dengan ukuran bidang kerja


lebih dominan

Slide Sorter Melihat secara keseluruhan jumlah slide yang sudah dibuat

Slide Show Menampilkan slide menjadi ukuran besar untuk presentasi


13

b) Insert

Menu insert berfungsi untuk menambahkan berbagai objek pada bidang kerja

Tabel 2.2: Submenu insert

Menu Fungsi

New slide Membuka slide baru

Duplicate slide Menambah satu slide yang telah dibuat

Slide from file Memasukkan beberapa atau seluruh slide dari file powerpoint
yang lain dengan latar background mengikuti bidang kerja
yang baru

Picture Memasukkan objek gambar

Movie and Memasukkan video dan suara pada bidang kerja


sound

Chart and table Memasukkan objek grafik dan table

c) Format

Menu format berfungsi untuk mengatur dan memformulasikan tampilan slide


presentasi supaya lebih menarik, dinamis dan interaktif.

Tabel 2.3: Submenu format

Menu Fungsi

Font Mengatur huruf, jenis, besar karakter, ukuran karakter dan


efek huruf

Alignment Mengatur posisi dan letak teks

Slide design Mengaktifkan menu desain slide untuk memberikan template


atau background presentasi yang dibuat

Slide layout Menampilkan menu layout untuk pengaturan tata letak huruf
dan memunculkan text box

Background Memberikan background pada latar presentasi


14

d) Slide show

Menu slide show berfungsi untuk menampilkan dan mengatur tampilan program.

Tabel 2.4: Submenu slide show

Menu Fungsi

View show Menampilkan slide dengan full screen

Set up show Mengatur setting akhir presentasi, memberikan alternatif


pilihan tampilan selain full screen pada powerpoint

Rehearse Timing Mengatur waktu perpindahan antar slide powerpoint

Action button Fasilitas untuk membuat button untuk hyperlink

Animation sceme Memberikan animasi pada objek baik teks ataupun


gambar

Custom animation Mengatur animasi pada powerpoint

Slide transition Mengatur transisi atau animasi perpindahan di antara


slide

e) Hyperlink dan Action Setting

Pada menu Hyperlink dan Action Setting merupakan fitur untuk


memudahkan pengguna untuk menuju ke halaman tertentu, kemudian fitur action
setting memiliki fungsi yang sama dengan Hyperlink, kedua fitur ini akan membuat
media latihan lebih menarik. Jika mengklik sebuah menu, maka PowerPoint akan
berubah tampilan menuju ke halaman menu yang kita klik.

f) Trigger

Menu Trigger merupakan sebuah fitur dalam effect option yang termasuk
navigasi karena berfungsi untuk membuat dan mengatur animasi. Trigger bisa
membuat satu atau lebih animasi ketika diklik pada suatu objek tertentu

g) Add-ins Add-ins

Menu Add-ins Add-ins merupakan program computer yang membuat


fungsionalitas sebuah program utama bertambah. Pengguna bisa menambahkan
fitur Add-ins ke dalam PowerPoint agar memiliki fungsi berbagai macam.
15

Keuntungan dari penggunaan Add-ins ini adalah ukuran media menjadi lebih kecil
sehingga tidak terlalu banyak menyimpan didalam hardisk, kemudian media ini bisa
disimpan dengan sangat mudah kedalam compact disc dan ketika dimasukkan
dalam computer akan terbuka secara otomatis (Mahnun, 2012).

F. Opening Catur

(Machado, 2018) Menguasai opening dipermainan catur sangat penting bagi semua
kalangan pecatur baik itu pemula, master, maupun grandmaster, karena pembukaan
catur merupakan kunci dan fondasi untuk mencapai suatu kemenangan. (Silver,
2018) Pada prinsipnya dalam pembukaan catur, pecatur harus berusaha secepatnya
menguasai petak pusat dan memperkembangkan buah catur sedemikian rupa
sehingga siap untuk melakukan penyerangan, mengatur pertahanan bila diserang
serta mempunyai masa depan yang yang baik bagi permainan tersebut. Tipe
permainan sangat banyak ragamnya. (Schaeffer, 1992) Secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi 5, yakni: a) Permainan tertutup yang termasuk model
permainan ini diantaranya adalah pertahanan Slavia, pembelaan Tarrasch, Gambit
Menteri, permainan ini termasuk posisional, penyerangan bisa dilakukan secara
bertahap. b) Permainan terbuka yang termasuk model permainan ini diantaranya
adalah pertahanan 4 kuda pembelaan Rusia, Pertahanan Spanyol, permainan ini
saling menyerang jadi setiap pemain harus lebih waspada ketika melangkah agar
tidak jad kesalahan. c) Permainan setengah terbuka yang termasuk model
permainan ini diantaranya adalah pertahanan Alekhin, pertahanan Sicilian,
pertahanan Caro Khan, meskipun terlihat sangat tenang tetapi bisa berubah menjadi
tajam dan mematikan. d) Permainan setengah tertutup yang termasuk model
permianan ini diantaranya adalah pembelaan Belanda, pertahanan Benoni,
pertahanan Nimzo Hindia. e) Permainan sayap yang termasuk model permainan ini
diantaranya adalah pembukaan Retri, pembukaan Inggris. (Brown, N. & Sandholm,
2018) Berikut adalah beberapa materi yang akan disajikan:
16

Gambar 2.1: Materi

MATERI

1. Carokann 2. London 3. Sicilian


Defense System Defense

4. Quenss 5. French 6. Benko


Gambit Defense Gambit

7. Ruy Lopez 8. King’s Indian 9. Italian


Defense Game
Sumber: Peneliti (2022)
17

G. MODEL PENGEMBANGAN

Model desain, produksi, dan penyampaian media pembelajaran untuk


pengembangan teknologi pembelajaran. Model pengembangan mengandung
beberapa prosedur pengembangan yang menampilkan langkah-langkah yang wajib
di lakukan oleh peneliti dalam mengembangkan suatu produk media. Adapun
model pengembangan yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu model ADDIE.
Endang Mulyatiningsih (2012: 183) menjabarkan tahapan pengembangan desain
ADDIE sebagai berikut.

Gambar 2.2: Tahapan Desain Model Pengembangan ADDIE

A Analisis kebutuhan di lapangan untuk menentukan masalah dan


menemukan solusi yang tepat untuk masalah yang di kaji.
Analisys

D Menentukan pendekatan pembelajaran, menyusun kerangka


media, peta design (storyboard) serta menyusun lembar penilaian
Desain

D Mengembangkan produk media sesuai dengan pendekatan


pembelajaran yang dipilih .
Development

I Melakukan uji coba produk media, membagi angket


Implementation
respon. melakukan penilaian.

E Melakukan analisis serta perbaikan (revisi) terhadap


Evaluation kesalahan yang terjadi selama uji coba media, selanjutnya
media siap di gunakan dalam pembelajaran.
BAB III
METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. MODEL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pengembangan multimedia interaktif merupakan suatu kegiatan yang


dilakukan dengan tujuan membantu kegiatan belajar mengajar. Menurut Sugiyono
(2010:298) penelitian pengembangan merupakan penelitian yang bertujuan dan
berupaya untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk berupa materi,
media, alat atau strategi pembelajaran, digunakan untuk mengatasi problem
pembelajaran dan untuk pencapaian tujuan pembelajaran di kelas, dan bukan untuk
menguji teori. Menurut Triyanto (2010:206) penelitian pengembangan merupakan
suatu proses atau tahapan dalam mengembangkan sebuah produk baru atau
berinovasi terhadap produk yang sudah ada, produk bisa berupa perangkat lunak
atau perangkat keras. Perangkat keras seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran,
perangkat lunak dapat berupa program komputer, model pendidikan, pembelajaran
pelatihan atau evaluasi. Berdasarkan hasil pemikiran beberapa ahli di atas dapat
simpulkan bahwa penelitian pengembangan merupakan penelitian yang memiliki
tujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk media untuk
membantu dan mendornong peningkatan mutu kegiatan belajar mengajar.

Model penelitian dan pengembangan ini dirancang untuk media latihan


opening catur. (Mulyatiningsih, 2012) Penelitian ini menggunakan model ADDIE
(analysis,design, development, implementation, and evaluation) yang telah
disesuaikan dengan kebutuhan agar memudahkan pengembangan sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai. Pengembangan yang akan dilakukan berupa pembuatan
multimedia interaktif powerpoint pada materi pembahasan dinamika dan masalah
kependudukan di Indonesia. Media yang dikembangkan nantinya dapat digunakan
sendiri oleh atlet atau dengan bimbingan pelatih, yang menjadi subyek penelitian
pengembangan ini adalah atlet junior PCGM, berjumlah 15 anak.

18
19

B. PROSEDUR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Prosedur pengembangan merupakan langkah-langkah prosedural yang


dilakukan untuk mengembangkan suatu produk. Pengembangan multimedia
interaktif powerpoint ini dilakukan dalam beberapa tahap pembuatannya. Langkah-
langkah secara umum pengembangan ini sebagai berikut.

Gambar 3.1: Flow Chart Prosedur Penelitian dan Model Pengembangan

Study literatur,observasi lapangan,


membaca artikel ilmiah

Identifikasi karakteristik dan pemilihan media yang


di kembangakan, perencanaan desain media

Pembuatan storyboard dan


desain media

Tidak
Validasi Ahli

Ya
Revisi Valid
Tidak
Uji kelayakan produk (media) kepada audiens objek
penelitian

Ya
Revisi Valid

Evaluasi akhir dan multimedia interaktif powerpoint siap


di implementasikan dalam proses Latihan
20

1. Identifikasi Lapangan (Study awal)

Identifikasi kebutuhan dalam penelitian ini dengan informasi tentang


kesenjangan antara kondisi faktual dan kondisi ideal keadaan yang ada pada sebuah
club catur yang meliputi keberdayaan atau kemampuan club dalam melaksanakan
kegiatan latihan yang efektif, efisien, dan identifikasi karakteristik atlet. Identifikasi
kebutuhan dilakukan untuk mengumpulkan informasi terkini untuk proses tindak
lanjut mengembangkan multimedia Interaktif powerpoint di PCGM. Berdasarkan
hasil identifikasi kebutuhan tersebut telah di jadikan landasan dalam penyusunan
latar belakang masalah, tujuan dan gambaran dari pengembangan multimedia
interaktif powerpoint.

2. Perumusan Tujuan

Tujuan dirumuskan berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan yang telah


dilakukan. Tujuan pembelajaran didasarkan pada kompetensi akhir yang ingin
dicapai dari suatu proses berlatih (Oh et al 2017). Berdasar pada standar isi,
kompetensi inti, kompetensi dasar, Indikator, dan tujuan latihan maka dirumuskan
jenis materi yang menjadi topik materi. Selanjutnya, materi yang dirumuskan,
dimasukan ke dalam sub materi multimedia interaktif powerpoint. Dalam
pengembangan materi yang nantinya akan dikembangkan adalah teori pembukaan
catur.

3. Menyusun Naskah Media (Prototype, storyboard, script)

Naskah media yang dikembangkan oleh peneliti adalah naskah multimedia


interaktif powerpoint yang berpedoman pada langkah penyusunan naskah awal
menurut Alessi dan Trollip (1991:245-248). Menyusun naskah media sangat perlu
dilakukan dalam pembuatan multimedia interaktif mulai dari tahap awal hingga
tahap akhir proses pembuatan. Pada tahap ini dilakukan langkah-langkah yaitu:
membuat (1) script, (2) prototype, (3) storyboard.

4. Produksi

Kegiatan produksi ini meliputi pembuatan sajian materi, animasi, audio,


gambar, dan simulasi. Kegiatan tersebut dilakukan menggunakan software
komputer powerpoint dan PowerDirector 14 For Asus, untuk menggabungkan
21

unsur teks, animasi, video,link, gambar, dan grafis yang sebelumnya telah
dirancang dalam naskah media.

5. Validasi ahli media dan ahli materi

Multimedia interaktif powerpoint yang sudah selesai disusun, selanjutnya


divalidasi oleh tim ahli. Produk multimedia interaktif powerpoint perlu
disempurnakan oleh tim ahli baik dari segi konten, penampilan, dan tata bahasanya.
Validasi ahli dilakukan oleh ahli materi, ahli media. Validasi ahli materi dilakukan
oleh Pelatih Catur di Persatuan Gajahmada Malang yaitu Bapak Anto MI ahli
materi, validasi media dilakukan oleh dosen yaitu Bapak Dona Sandy Yudaswara,
S.Pd, M.Or ahli media dari Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.

6. Revisi

Produk multimedia interaktif powerpoint akan dilakukan revisi, yaitu


perbaikan dan penyempurnaan sesuai saran dari hasil validasi ahli. Media akan
dilakukan penyempurnakan dari segi konten, penampilan, dan tata bahasanya untuk
dibuat sebagai produk akhir media.

7. Produk siap dimanfaatkan (Produk Akhir)

Produk akhir adalah produk yang sudah direvisi dan layak digunakan,
selanjutnya produk dibagikan ke club catur, pelatih dan atlet agar dapat di gunakan
sebagai media latihan. Produk akhir yang dihasilkan berupa Multimedia interaktif
powerpoint dengan materi teori pembukaan catur.

C. Uji Coba Produk

Uji coba produk dilaksanakan setelah media dinyatakan valid oleh Bapak
Iqra Moesa Putra M.N sebagai ahli materi, dan Ibu Prisca Widiawati, M.Pd. sebagai
ahli media. Sampel dari penelitian pengembangan adalah atlet usia dini Kota
Malang yang berada di Persatuan Gajahmada Malang. Uji coba produk ini
dilakukan untuk mengetahui kelayakan multimedia interaktif powerpoint sebagai
media latihan.
22

D. Jenis Data

Jenis data dalam pengembangan ini adalah data deskriptif kualitatif. Data
yang didapat ini memaparkan hasil dari angket pengembangan produk yang berupa
penilaian, saran, kritik dan tanggapan dari Bapak Iqra Moesa Putra M.N sebagai
ajli materi, dan Ibu Prisca Widiawati, M.Pd. sebagai ahli media dan atlet usia dini
Kota Malang cabang olahraga catur sebagai audiens. Jenis data yang digunakan ini,
harapannya dapat mempermudah memahami data dalam proses yang akan
dilanjutkan berikutnya. Hasil data ini akan digunakan sebagai dasar untuk
memperbaiki (revisi) produk media yang dikembangkan.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dalam peneltitan


pengembangan media yaitu angket tertutup. Sugiyono (2010:143) menyatakan
”angket tertutup mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternatif
jawaban dari setiap pertanyaan yang tersedia”. Penggunaan angket jenis tertutup
bertujuan agar penilaian dari responden terarah, tidak keluar dari penilaian spesifik
terhadap produk dan membantu responden untuk menjawab dengan cepat.

Dalam pengumpulan data dilakukan observasi ke PCGM sebagai langkah


awal atau identifikasi terahadap kebutuhan dari pengembangan multimedia
interaktif powerpoint. Observasi telah dirancang secara sistematis, meliputi aspek
apa yang diamati, kapan dan dimana tempatnya. Berikut adalah pedoman observasi
yang ada dapat dilihat di dalam

Tabel 3.1 Pedoman Observasi

Kegiatan Aspek yang diamati Tujuan Sumber Data


 1. Situasi dan kondisi Mengetahui Proses berlatih di
Observasi
kegiatan latihan pelaksanaan PCGM
 2. Sikap atlet selama latihan dan
proses latihan identifikasi
 3. Kejelasan atlet dalam kebutuhan
sebelum
menerima materi
pengembangan
 4. Media apa saja yang multimedia
digunakan dalam interaktif
kegiatan latihan powerpoint
23

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada angket penelitian tersebut untuk mengetahui


tingkat kelayakan pada materi dan media dengan skala bertingkat menggunakan
teknik persentase.

1. Rumus yang digunakan untuk mengetahui kelayakan media dari ahli media dan
ahli materi adalah sebagai berikut:
𝑋 𝑋
P= 𝑋𝑖 𝑃=𝑋𝑖 × 100

Keterangan:

P = Presentase

x = Skor Perolehan

xi = Skor maksimum

Hasil persentase data yang diperoleh dikonversikan kedalam pernyataan


kualitas dengan melihat kriteria kelayakan pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Kelayakan

Kategori Presentase Kualifikasi Ekuivalen

A 80%-100% Valid Layak

B 60%-79% Cukup Valid Cukup Layak

C 50%-59% Kurang Valid Kurang Layak

D 0%-49% Tidak Valid Tidak Layak

Sumber: (Arikunto, 2002)

Keterangan kriteria tingkat kelayakan:

a. Apabila persentase 80-100%, maka produk tergolong kualifikasi valid.

b. Apabila persentase 60-79%, maka produk tergolong kualifikasi cukup valid

c. Apabila persentase 50-59%, maka produk tergolong kualifikasi kurang valid

d. Apabila persentase 0-49%, maka produk tergolong tidak valid

2. Rumus yang digunakan untuk mengetahui kelayakan media dari audiens:


24

∈𝑋 ∈𝑋
P= ∈𝑥𝑖 𝑃=∈𝑋𝑖 × 100

P=Presentase

Ex=Total skor perolehan

Exi=Total skor maksimal

Pengolahan data hasil uji coba audiens ditentukan dengan melihat pilihan
jawaban pada angket yang sudah ditentukan sesuai Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Audiens

Pilihan Jawaban Skor

Sangat Menarik 4

Menarik 3

Kurang Menarik 2

Tidak Menarik 1
BAB 1V

HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab hasil dan pembahasan pada penelitian pengembangan model
Multimedia interaktif powerpoint materi opening catur untuk atlet usia dini kota
Malang cabang olahraga catur dikembangkan dengan menggunakan model
ADDIE. Produk yang dikembangkan berupa media interaktif powerpoint sebagai
sarana latihan opening catur bagi atlet usia dini PCGM, secara keseluruhan setelah
melewati validasi ahli media dan ahli materi, serta uji kelompok kecil dan uji
kelompok besar, produk yang dikembangkan layak digunakan sebagai media
latihan opening catur untuk atlet usia dini PCGM. Pada penelitian sebelumnya yaitu
tahun 2015 menggunakan media Adobe Flash hanya membahas mengenai
pengenalan buah catur dan peraturan dalam permainan catur, serta istilah dalam
permaianan catur (Prajatama, Rusli, & Deriani, 2015), maka dengan adanya
referensi ini peneliti memiliki ide untuk membuat suatu media latihan opening catur
bagi atlet usia dini yang bukan hanya membahas pengenalan buah catur tetapi lebih
kepada inti dalam permaianan catur, mengenai penelitian pengembangan
sebelumnya Sudah baik, tetapi itu belum cukup jika diaplikasiakan kepada atlet usia
dini PCGM, maka peneliti melakukan pengembangan berupa media interaktif
powerpoint. Penjelasan mengenai hasil penelitian berdasarkan langkah
pengembangan yang di gunakan adalah sebagai berikut:

A. Tahap Analisis (Analysis)

Proses penelititan dan pengumpulan data di mulai dengan dua tahap yaitu
observasi lapangan dan studi pustaka. Observasi lapangan di lakukan di Persatuan
Gajahmada Malang (PCGM) yang dilakukan sebanyak tiga kali pada tanggal 14-16
Februari 2022 untuk melakukan analisis kebutuhan terhadap proses latihan, selain
observasi, data di peroleh dari hasil wawancara dengan atlet PCGM dan pelatih
PCGM. Dari hasil observasi di dapatkan beberapa masalah diantaranya sebagai
berikut:

25
26

1. Analisis Mater (content)

1) Atlet merasa kesulitan dalam menghafal teori opening catur (pembukaan catur)
karena materi yang dihafal terlalu banyak dan tidak ada media latihan yang bisa
mendukung.

2) Peneliti memutuskan untuk membahas beberapa jenis opening catur yang sering
digunakan oleh banyak pemain catur, yaitu caro-kann defense, london system,
sicilian defense, quenss gambit, french defense, benko gambit, ruy lopez, king’s
indian defense, Italian game.

2. Analisis Audiens

1) Atlet memerlukan media latihan yang inovatif, interaktif, dan mendorong


motivasi semangat atlet dalam berlatih.

2) Atlet memerlukan model latihan dengan media yang variatif.

3. Analisis Media

1) Kurang dikembangkannya media latihan khusunya materi opening catur.

2) Media atau bahan latihan hanya berupa modul atau buku wajib pegangan atlet
dalam proses latihan.

4. Analisis Situasi

1) Terdapat perbedaan antar atlet dalam hal gaya, minat, dan kemampuan belajar
yang tidak dapat di atasi oleh pelatih dalam setiap pertemuan.

2) Keterbatasan alokasi waktu untuk materi opening catur

3) Situasi Pandemic Covid-19 yang melanda dan berdampak juga terhadap proses
latihan.

Selain melakukan observasi lapangan, peneliti juga melakukan analisis


melalui studi Pustaka tentang bagaimana pengembangan multimedia interaktif
powerpoint dan khususnya untuk ruang lingkup catu bagi atlet usia dini, dalam
proses studi Pustaka di temukan terdapat beberapa pilihan media. yang di temukan
untuk membantu proses pembelajaran seperti media buku Modern Opening Chess
27

(MCO). Hal ini mendorong peneliti untuk mengembangkan media latihan


multimedia interaktif powerpoint untuk menjawab masalah tersebut.

B. Tahap Desain (Design)

Kegiatan selanjutnya adalah proses design dalam membuat model gambaran


media yang akan di kembangkan. Proses ini di lakukan dengan membuat
Flowchart, Storyboard, Script dan persiapan Software yang di perlukan untuk
mengembangkan multimedia interaktif powerpoint. Model Storyboard dapat di
lihat pada lampiran. Software yang diperlukan adalah dengan menggunakan
Microsoft Powerpoint, PowerDirector 14 For Asus, Screencast O Matic. Tampilan
Software yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Microsoft Powerpoint merupakan software utama dalam pengembangan


multimedia interaktif powerpoint tersebut yang dapat dilihat dalam gambar 4.1
berikut ini.

Gambar 4.1 : Tampilan Software powerpoint

Sumber: Peneliti (2022)


2. PowerDirector 14 For Asus yaitu aplikasi untuk mengedit dan mengembangkan
video-video materi yang akan di masukan dalam media, yang dapat di lihat pada
gambar 4.2 berikut ini.
28

Gambar 4.2: Tampilan Software PowerDirector 14 For Asus

Sumber: Peneliti (2022)

3. Screencast O Matic merupakan aplikasi untuk merekam video dan layar laptop
sebagai alat untuk mengaplikasikan teori permainan catur, dapat di lihat pada
gambar 4.3 berikut ini.

Gambar 4.3: Tampilan Software Screencast O Matic

Sumber: Peneliti (2022)

C. Pengembangan (Development)
1. Pengembangan Produk
1) Deskripsi Produk Hasil Pengembangan
a) Identitas Media

Bentuk : Website melalui Google Sites


Judul : Latihan Opening Catur
Sasaran : Atlet usia dini PCGM

Nama Pengembang : Fernandes


29

Gambar 4.4: Tampilan Awal

Gambar 4.5: Tampilan Akhir


b) Petunjuk

Gambar 4.6: Tampilan Menu petunjuk


Petunjuk penggunaan media latihan mencakup penjelasan tentang langkah-
langkah dan penggunaan dari unsur-unsur media latihan multimedia interaktif
powerpoint. Unsur-unsur tersebut meliputi main menu, menu exit, dan menu khusus
main submateri. Tujuan adanya petunjuk penggunaaan media yaitu mempermudah
atlet dalam memahami konten-konten yang disediakan.
30

c) Pendahuluan

Gambar 4.7: Tampilan Menu Pendahuluan


Pendahuluan adalah menu yang menyajikan awal atau pendahuluan dalam
media latihan. Isi dari pendahuluan adalah peneliti sebagai pelatih dalam media
latihan menyapa atlet dan berusaha memperkenalkan media dan submateri apa saja
yang dibahas agar atlet memiliki gambaran awal mengenai materi dalam proses
latihan.

d) Mind Map

Gambar 4.8: Tampilan Menu Mind Map


Mind Map adalah menu yang bertujuan untuk memberkan informasi atau alur
pemikiran kepada atlet tentang isi konten materi yang akan di bahas atau disajikan
dalam media latihan, sehingga pengguna atau atlet dapat memahami dan memiliki
gambaran tentang konten atau isi materi yang akan di pelajari dalam media tersebut.
31

e) Apsersepsi

Gambar 4.9: Tampilan Menu Apsersepsi


Menu apsersepsi adalah bagian menu yang sangat penting dalam media
latihan multimedia interaktif powerpoint yang di kembangkan, di karenakan
terdapat video yang bertujuan untuk mengajak atlet membuka pikiran mereka dan
membawa mereka masuk dalam dunia yang akan di pelajari bersama atau
pengenalan utama atlet terhadap konten materi yang akan di bahas. Tujuannya
adalah untuk brainstorming dunia atlet masuk dalam kesiapanclatihan dengan
materi opening catur.

f) Materi

Gambar 4.10: Tampilan Menu Materi

Materi dalam bahan ajar digital ini yaitu membahas jenis-jenis teori
pembukaan catur yang merupakan tahap awal dalam permaianan catur
32

g) Latihan

Gambar 4.11: Tampilan Menu Latihan


Menu Latihan berisi taktik pembukaan catur yang berhubungan dengan
materi yang dibahas dalam media materi multimedia interaktif powerpoint yang
sesuai dengan buku MCO. Latihan opening catur di kembangkan dalam aplikasi
game Lichess.org.

h) Profil

Gambar 4.12: Tampilan Menu Profil

Menu ini terdapat profil dari pengembang beserta pembimbing pengembang


yaitu para dosen yang membimbing dalam proses penyelesaian skripsi ini, menu ini
berisi nama dan foto dari pengembang beserta para dosen pembimbing 1,
pembimbing 2. Tujuannya agar Ketika pengguna menggunakan media ini, mereka
akan paham dan mengetahui siapa saja pengembang dalam media latihan ini.
33

i) Media Tambahan

Gambar 4.13: Tampilan Menu Media Tambahan


Menu media tambahan berisi website latihan opening catur, buku
pembukaan catur, refrensi buku catur.

2) komponen Multimedia Interaktif Powerpoint.

Proses pengembangan media latihan multimedia interaktif powerpoint


dengan memperhatikan dua pokok penting yaitu aspek tampilan dan pemrograman.
Aspek tampilan yang terdiri dari aspek, pemilihan desain layout, teks, image,
animasi, audio, video, dan kemasan dari produk. Sedangkan aspek pemrograman
dengan melihat penggunaan navigasi, dan interaktif link dalam multimedia
interaktif powerpoint.

a) Pemilihan Desain Layout

Desain layout yang di pilih peneliti sebagai layout dalam pengembangan media
latihan multimedia interaktif powerpoint adalah dengan memperhatikan prinsip
keseimbangan, kontras, keselarasan materi, kesatuan bentuk, pengulangan, dan
penekanan. Warna yang dipilih dan mendominasi dalam pengembangan media ini
adalah warna bervariasi dengan di dominasi, putih, dan hitam yang tidak terlalu
mencolok.
34

b) Teks

Teks huruf yang digunakan dalam pengembangan media latihan ini adalah jenis
huruf Bahnschrift dengan ukuran huruf dari 24. Tujuannya agar memudahkan
pengguna dalam menggunakan media khususnya pada aspek penyajian teks.

c) Image

Gambar atau Image yang digunakan dalam media latihan multimedia interaktif
powerpoint tersebut adalah dengan tujuan untuk menarik perhatian atlet dalam
menyaksikan media latihan tersebut pada awalnya di lakukan dengan pemilihan
gambar yang sesuai dengan konten materi dengan kualitas yang bagus, gambar
yang di sajikan kemudian di gabungkan dalam video menjadi satu yang
dikembangkan dalam materi.

d) Animasi

Animasi yang di pakai dalam pengembangan media latihan multimedia interaktif


powerpoint pada materi opening catur adalah dengan menyajikan efek gerak atau
muncul, berpindah pada sajian setiap objek main menu dan atlet dalam multimedia
interaktif powerpoint tersebut. animasi yang di pakai juga tidak terlalu rumit dengan
tujuan tidak menyulitkan atlet dalam mengoperasikan media yang di pakai
nantinya.

e) Audio

Audio yang di kembangkan peneliti adalah dengan adanya audio yang di masukan
dalam video-video yang dimbangkan peneliti, audio di recording terpisah kemudian
digabungkan dengan video yang akhirnya mendukung video-video dalam
multimedia interaktif powerpoint yang di kembangkan.

f) Video

Terdapat empat model video yang dikembangkan dalam media latihan multimedia
interaktif powerpoint. video pertama adalah video pendahuluan, video kedua adalah
video apersepsi, dan video ketiga adalah video-video yang terdapat dalam materi
untuk mendukung dan manyjikan isi pernyataan dalam materi.
35

g) Kemasan

Multimedia interaktif powerpoint yang di kembangkan dengan materi opening catur


merupakan software yang dapat di simpan dalam bentuk Flasdisk, yang mampu
menyimpan data. media latihan ini dapat disimpan dalam waktu yang lama atau
dapat di sebarluaskan dengan alat pemindah atau jaringan internet. Media yang
dikembangkan di upload melalui website yang telah dibuat oleh peneliti.

3) Penyajian Materi

Komponen penyajian materi dalam multimedia interaktif powerponit yang di


kembangkan terdiri dari aspek penggunaan dan pembelajaran yang terdiri dari
pembukaan, isi dan penutup. Pembukaan di awali dengan apersepsi pada bagian
sebelum masuk ke dalam main menu materi dalam bentuk video dengan
mengaitkan kisah kehidupan sehari hari dengan materi yang akan di pelajari, tujuan
dari apersepsi ialah untuk membuat brainstorming atlet lebih siap menerima materi.

2. Validasi Produk

1) Hasil Validasi Ahli Media

Berdasarkan pada proses validasi produk media latihan yang di kembangkan


kepada ahli media maka, proses validasi ahli media di lakukan untuk mengetahui
tingkat kelayakan media yang telah di kembangkan. Proses penilaian uji kelayakan
media di dapatkan melalui beberapa aspek yaitu aspek pertama tampilan (layout,
teks/typografi, image, animasi, audio, video, kemasan), kedua pemrograman
(penggunaan), dan ketiga narasi atau interaktif link yang terdapat pada media yang
di kembangkan. Berikut ini hasil validasi media latihan multimedia interaktif
powerpoint materi opening catur.
36

Tabel 4.1: Rekapitulasi Hasil Perhitungan Validasi Ahli Media

Butir Penilaian Skor Kualifikasi Presentase


1. Ketepatan pemilihan background 4
dengan materi
2. Ketepatan pemilihan proporsi warna 4
dengan layout
3. Ketepatan pemilihan font agar dapat 5
di baca
4. Ketepatan pemilihan ukuran huruf 5
agar dapat di baca
5. Ketepatan pemilihan warna teks agar 5
dapat di baca Valid 95 %
6. Komposisi gambar 5
7. Ukuran gambar 5
8. Kejelasan audio backsound dengan 4
penyampaian materi
9. Ketepatan pemilihan video dengan 5
kesesuaian materi
10. Kemenarikan cover depan media 5
11. Kesesuaian cover dengan media 5
12. Kelengkapan petujuk penggunaan 5

Total 57
Sumber: Peneliti (2022)
𝑋 57
Penghitungan skor P= 𝑋𝑖 𝑃= × 100
60

Tabel 4.2: Kritik dan Saran Ahli Media

Nama Validator Ahli Kritik dan Saran


Prisca widiawati, Sudah cukup baik, ditambahkan gambar/infografik
M.Pd pada slide definisi taktik sehingga terlihat bedanya
untuk awam
37

Validasi yang dilakukan untuk mengetahui kelayakan media latihan multimedia


interaktif powerpoint. Data yang didapatkan dari hasil media diperoleh sebesar
95%. Validator ahli media menyatakan bahwa multimedia interaktif powerpoint
sudah sangat valid dan dapat dilakukan uji coba. Namun untuk memaksimalkan
proses uji coba multimedia interaktif powerpoint yang dikembangkan, maka perlu
dilakukan peninjauan ulang atau revisi.

2) Hasil Validasi Ahli Materi

Proses yang sama juga di lakukan terhadap ahli materi dengan tujuannya
adalah untuk mengetahui kelayakan media latihan multimedia interaktif powerpoint
dari bagian sajian materi yaitu, opening catur. Berdasarkan proses uji hasil validasi
yang telah di lakukan oleh peneliti terhadap ahli materi, maka di peroleh hasil dari
ahli materi adalah sebagai berikut.

Tabel 4.3: Rekapitulasi Hasil Perhitungan Validasi Ahli Materi

Butir Penilaian Skor Kualifikasi Presentase


1. Kesesuaian cara penyampaian materi 5
dengan perkembangan atlet
2. Kesempatan atlet latihan sendiri 5
3. Interaksi atlet dengan media latihan 5
4. Kebenaran materi 4
5. Kejelasan materi 4
Valid 90%
6. Keluasan materi 4
7. Kemenarikan penyajian materi 4
8. Kesuaian penyajian contoh 5
9. Kesesuaian Bahasa dengan EYD 4
10. Kesesuaian Bahasa dengan sasaran 5
pengguna

Total 45
Sumber: Peneliti (2022)
𝑋 45
Penghitungan skor P= 𝑋𝑖 𝑃= × 100.
50
38

Tabel 4.4: Kritik dan Saran Ahli Materi

Nama Validator Ahli Kritik dan Saran


1. Jenis pembukaannya kurang 2, dan penjelasan materi
kurang luas
Iqra Moesa Putra M.N
2. Lebih baik lagi ditambahkan puzzle taktik, dan lanjut
diuji coba

Tabel diatas merupakan hasil perhitungan validasi materi sebesar 90% yang
artinya sangat valid dan layak diuji cobakan kepada atlet usia dini PCGM.
Perolehan nilai validasi dengan presentase 90% sesuai dengan buku MCO, jika
dilihat dari data kuantitatif validasi kelayakan materi rata-rata menujukan tingkat
kelayakan matateri dalam multimedia interaktif sangat Valid. Validator ahli materi
menyatakan bahwa multimedia interaktif powerpoint sudah sangat valid dan dapat
dilakukan uji coba. Namun untuk memaksimalkan proses uji coba multimedia
interaktif powerpoint yang dikembangkan, maka perlu dilakukan peninjauan ulang
atau revisi.

3. Revisi Produk

1) Rekomendasi Ahli Materi

Saran dan masukan yang didapatkan dari ahli materi adalah media latihan
dapat direvisi pada bagian isi materi yaitu perlu ditambahkan puzzle taktik agar atlet
terbiasa memainkan taktik startegi permainan catur, dan selanjutnya media latihan
multimedia interaktif sudah dapat dilakukan uji coba ke lapangan.

2) Rekomendasi Ahsli Media

Saran dan masukan yang diperoleh dari ahli media adalah fornt media
kurang jelas atau tidak sesuai dengan gambar dan background, serta perlu
menambahkan infografik agar materi tersampaikan dengan lebih detail dan mudah
dipahami oleh orang awam.
39

D. Implementasi (Implementation)

a) Uji Coba Kelompok Kecil

Uji coba produk ditujukan kepada atlet usia dini Kota Malang sebanyak 4 atlet.
Adapun aspek yang dinilai adalah sebagai berikut: (1) Apakah latihan catur dengan
multimedia interaktif powerpoint materi opening catur menarik?, (2) Apakah
latihan catur dengan multimedia interaktif powerpoint materi opening catur mudah
di gunakan?, (3) Apakah tampilan multimedia interaktif powerpoint materi opening
catur menarik?, (4) Apakah tampilan multimedia interaktif powerpoint materi
opening catur membantu kamu memahami teori pembukaan catur ?, (5) Apakah
petunjuk multimedia interaktif powerpoint materi opening catur mudah dipahami?,
(6) Apakah materi multimedia interaktif powerpoint materi opening catur mudah
dipelajari?, (7) Apakah Latihan Opening Catur dalam multimedia interaktif
powerpoint materi opening catur mudah di pahami?, (8) Apakah dengan
menggunakan multimedia interaktif powerpoint materi opening catur kamu bisa
menemukan cara latihan yang kamu sukai?, (9) Apakah dengan menggunakan
multimedia interaktif powerpoint materi opening catur dapat meningkatkan minat
latihanmu?, (10) Apakah materi opening catur bermanfaat bagi kehidupanmu?. Dari
pengolahan diperoleh 95% yang berarti produk yang dikembangkan termasuk
dalam kategori sangat valid dan layak digunakan. Mereka juga sangat senang dan
bersemangat ketika dalam menghafalkan teori opening catur, dan mudah menghafal
serta memahami teori opening catur, maka produk yang sudah diuji coba dalam
kelompok kecil menghasilkan respon yang sangat positif bagi atlet, dan selanjutnya
diuji coba kepada kelompok besar sebanyak 11 atlet.
40

Tabel 4.5: Rekapitulasi Hasil Uji Coba Kelompok Kecil

Butir Penilaian Skor Kualifikasi Presentase


1. Apakah latihan catur dengan 100
multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur menarik?
2. Apakah latihan catur dengan 85
multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur mudah di
gunakan?
3. Apakah tampilan multimedia 95
interaktif powerpoint materi opening
catur menarik?
4. Apakah tampilan multimedia 90
interaktif powerpoint materi opening
catur membantu kamu memahami
teori pembukaan catur ?
5. Apakah petunjuk multimedia 95 Valid 95%
interaktif powerpoint materi opening
catur mudah dipahami?
6. Apakah materi multimedia interaktif 100
powerpoint materi opening catur
mudah dipelajari?
7. Apakah materi opening catur 95
bermanfaat bagi kehidupanmu?
8. Apakah Latihan Opening Catur 100
dalam multimedia interaktif
powerpoint materi opening catur
mudah di pahami?
9. Apakah dengan menggunakan 95
multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur kamu bisa
41

menemukan cara latihan yang kamu


sukai?
10. Apakah dengan menggunakan 95
multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur dapat
meningkatkan minat latihanmu?
Total 950
Sumber: Peneliti (2022)

𝑋 950
Penghitungan skor P= 𝑋𝑖 𝑃= × 100.
1000

b) Uji Coba Kelompok Besar

Uji coba produk ditujukan kepada atlet usia dini Kota Malang sebanyak 11 atlet.
Adapun aspek yang dinilai adalah sebagai berikut: (1) Apakah latihan catur dengan
multimedia interaktif powerpoint materi opening catur menarik?, (2) Apakah
latihan catur dengan multimedia interaktif powerpoint materi opening catur mudah
di gunakan?, (3) Apakah tampilan multimedia interaktif powerpoint materi opening
catur menarik?, (4) Apakah tampilan multimedia interaktif powerpoint materi
opening catur membantu kamu memahami teori pembukaan catur ?, (5) Apakah
petunjuk multimedia interaktif powerpoint materi opening catur mudah dipahami?,
(6) Apakah materi multimedia interaktif powerpoint materi opening catur mudah
dipelajari?, (7) Apakah Latihan Opening Catur dalam multimedia interaktif
powerpoint materi opening catur mudah di pahami?, (8) Apakah dengan
menggunakan multimedia interaktif powerpoint materi opening catur kamu bisa
menemukan cara latihan yang kamu sukai?, (9) Apakah dengan menggunakan
multimedia interaktif powerpoint materi opening catur dapat meningkatkan minat
latihanmu?, (10) Apakah materi opening catur bermanfaat bagi kehidupanmu?. Dari
pengolahan diperoleh 97,81% yang berarti produk yang dikembangkan termasuk
dalam kategori sangat valid dan layak digunakan. Secara garis besar respon dari
atlet terhadap produk ini adalah atlet senang, semangat dan lebih mudah dalam
berlatih.
42

Tabel 4.6: Rekapitulasi Hasil Uji Coba Kelompok Besar

Butir Penilaian Skor Kualifikasi Presentase


1. Apakah latihan catur dengan 100
multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur menarik?
2. Apakah latihan catur dengan 100
multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur mudah di
gunakan?
3. Apakah tampilan multimedia 94,54
interaktif powerpoint materi
opening catur menarik?
4. Apakah tampilan multimedia 100
interaktif powerpoint materi
opening catur membantu kamu
memahami teori pembukaan catur ?
5. Apakah petunjuk multimedia 96,36 Valid 97,81%
interaktif powerpoint materi
opening catur mudah dipahami?
6. Apakah materi multimedia 96,36
interaktif powerpoint materi
opening catur mudah dipelajari?
7. Apakah materi opening catur 98,18
bermanfaat bagi kehidupanmu?
8. Apakah Latihan Opening Catur 96,36
dalam multimedia interaktif
powerpoint materi opening catur
mudah di pahami?
9. Apakah dengan menggunakan 98,18
multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur kamu bisa
43

menemukan cara latihan yang


kamu sukai?
10. Apakah dengan menggunakan 98,18
multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur dapat
meningkatkan minat latihanmu?
Total 978,18
Sumber: Peneliti (2022)

𝑋 978,18
Penghitungan skor P= 𝑋𝑖 𝑃= × 100.
1000

E. Evaluasi (Evaluation)

Tahap terakhir adalah melakukan evaluasi formatif terhadap media latihan


yang dikembangkan peneliti. Evaluasi ini berhubungan dengan instrument tahapan
penelitian pengembangan untuk memperbaiki produk pengembangan media latihan
yang dihasilkan saja. Tahap evaluasi dilakukan di setiap tahapan model ADDIE dan
diakhir tahapan pengembangan produk Tahapan evaluasi dalam tahap analisis
dilakukan dengan studi pengukuran dan penilaian akhir terkait data-data analisis
kebutuhan yang telah didapatkan sebelum ke tahap desain Tahapan evaluasi dalam
tahap desain yaitu dengan menilai rancangan baik dari penyusunan konsep produk,
daftar komponen, dan penyusunan instrument penilaian yang telah dibuat sebelum
ke tahap pengembangan terhadap produk media latihan multimedia interaktif
powerpoint Produk pengembangan diuji cobakan pada atlet usia dini PCGM
sebanyak 15 orang. Hasil pengembangan produk media pembelajaan multimedia
interaktif powerpoint memperoleh persentase sebesar 90% dari validator materi,
95% dari validator media, 95% dari uji coba kelompok kecil, dan 97,81% dari uji
coba kelompok besar. Hasil demikian menunjukan bahwa pengembangan media
latihan multimedia interaktif powerpoint latihan opening catur untuk atlet usia dini
kota Malang, layak digunakan oleh Atlet usia dini PCGM.
BAB V
KAJIAN DAN SARAN
Bab lima ini menguaraikan atau menjelaskan tentang produk
pengembangan multimedia interaktif powerpoint Latihan Opening Catur yaitu
caro-kann defense, london system, sicilian defense, quenss gambit, french defense,
benko gambit, ruy lopez, king’s indian defense, Italian game. Kajian dan saran di
lakukan dengan tujuan untuk menjelaskan kelebihan dan kelemahan produk media
latihan multimedia interaktif powerpoint yang di kembangkan kelebihan dari
produk media latihan yang di kembangkan dapat dijadikan referensi bagi peneliti
selanjutnya. Sedangkan dari sisi kelamahan pengembangan multimedia interaktif
powerpoint diharapkan dapat di sempurnakan oleh peneliti selanjutnya. Uraian
tentang kajian dan sajian adalah sebagai berikut ini:

A. Kajian Produk

Hasil tahapan analisis, desain, dan pengembangan media latihan multimedia


interaktif powerpoint menghasilkan produk akhir dengan beberapa. karakteristik.
Adapun karakteristik ini dibagi menjadi dua aspek yaitu pertama aspek materi.
Materi yang di kembangkan dalam media latihan ini yaitu, caro-kann defense,
london system, sicilian defense, quenss gambit, french defense, benko gambit, ruy
lopez, king’s indian defense, Italian game. Materi ini diperuntukan untuk atlet usia
dini di PCGM. Berdasarkan, data, materi, dalam media latihan multimedia
interaktif powerpoint ini di peroleh dari sumber berbagai artikel, jurnal, buku, dan
sumber-sumber lainnya, selain itu dalam media latihan terdapat unsur-unsur seperti
judul materi, petunjuk, pendahuluan, mind map, apersepsi, materi, latihan opening,
profil, dan referensi, unsur-unsur ini ini digunakan dalam penyusunan bahan atau
media latihan menurut Prastowo (2014).

Selanjutnya adalah aspek media dari model media latihan multimedia


interaktif powerpoint. Bentuk atau model multimedia interaktif powerpoint di pilih
peneliti untuk dikembangkan menjadi media latihan adalah atas dasar analisis
kebutuhan terhadap kebutuhan media latihan atlet usia dini PCGM. Media latihan
multimedia interaktif powerpoint di kembangkan berbentuk berupa website
digunakan dalam latihan opening catur. Selain itu juga media latihan ini juga mudah

44
45

di sebar luaskan dengan jaringan wifi atau data internet di laptop dan handphone
ketika ingin membuka.

Media latihan multimedia interaktif powerpoint yang dikembangkan


mempunyai beberapa unsur multimedia yang di gabungkan yaitu, video, gambar,
foto, teks, dan tautan atau link interaktif, selain itu juga terdapat unsur berupa tabel
atau grafik. proses penggunaan media latihan multimedia interaktif menjadi lebih
menarik karena memadukan atau menggabungkan berbagai media latihansehingga
dapat memotivasi atlet untuk latihan mandiri dan efektif (Munthe & Situmorang,
2015). Aspek link (tautan) yang terhubung langsung ke internet yaitu youtube
sangat di utamakan untuk menambah jangkauan atau referensi materi yang lebih
luas dalam multimedia interaktif powerpoint. Persentase rata-rata yang di peroleh
dari hasil validasi ahli media adalah 95% artinya valid. Dilihat dari data hasil
kuantitatif validasi oleh ahli media menunjukan tingkat kelayakan media baik.

Selanjutnya terdapat juga data yang didapatkan dari hasil uji coba subjek
yaitu atlet. Persentase rata-rata yang di peroleh dari hasil uji coba kelompok kecil
sebesar 95%, dan hasil uji coba kelompok besar sebesar 97,81%. Berdasarkan hasil
uji coba kelompok kecil dan kelompok besar, disimpulkan bahwa media latihan
multimedia interaktif powerponit materi opening catur sangat valid digunakan
dalam proses latihan, media latihan ini memberikan kemudahan dalam latihan jarak
jauh atau distance learning (DL) dan tidak harus di lakukan dalam kelas (Martha,
dkk. 2015).

Adapun kelebihan yang terdapat pada produk multimedia interaktif


powerpoint yang di kembangkan ini adalah sebagai berikut 1) Multimedia interaktif
powerpoint ini di kembangkan sesuai dengan perkembangan penggunaan
teknologi, 2) Multimedia interaktif powerpoint ini bisa digunakan dimana saja atau
kapan saja; 3) Multimedia interaktif powerpoint ini di lengkapi dengan video, tabel,
grafik, gambar, dan fok atau tautan 4) Multimedia interaktif powerpoint dapat di
operasikan melalui laptop, smartphone, notebook Kelebihan yang terdapat pada
multimedia interaktif powerpoint materi opening catur di harapkan ke depannya
dapat di jadikan sebagai referensi dalam mengembangkan media latihan bagi
peneliti selanjutnya.
46

B. Saran Pemanfaatan, Disemasi dan Pengembangan Produk


Berdasarkan hasil kajian dari pengembangan produk multimedia interaktif
powerpoint ini baik dari karakteristik, kelebihan media latihan multimedia
interaktif dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan manfaatnya dan
sebagai referensi pengembangan media latihan serupa selanjutnya. Adapun uraian
saran pemanfaatan, diseminasi, dan pengembangan produk pengembangan lebih
lanjut sebagai berikut.

1. Saran Pemanfaatan

Saran pemanfaatan tersebut bertujuan untuk memberikan petunjuk penggunaan


media latihan agar dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan yang di
harapkan. Adapun saran pemanfaatan tersebut sebagai berikut:

1) Media latihan multimedia interaktif powerpoint untuk atlet usia dini PCGM
latihan opening catur.

2) Media latihan multimedia interaktif powerpoint dikembangkan melalui website


yang bisa di akses oleh semua pengguna dengan laptop, smartphone, dan notebook,
dengan syarat memiliki App Microsoft powerpoint pasa software yang digunakan.
Penggunaan media latihan memberikan manfaat maksimal dengan penggunaan
secara mandiri pada layar digital masing-masing.

3) Penggunaan media latihan multimedia interaktif yang dikembangkan ini


memerlukan koneksi internet yang terhubung dengan alat pemutar, sehingga video,
dan link tautan materi dalam media dapat di putar.

2. Saran Diseminasi

Saran diseminasi ini bertujuan untuk memberikan suatu gambaran dan peluang
pada berbagai pihak yang menggunakan media latihan multimedia interakrif
powerpoint serta bertujuan untuk menyebarluaskan produk multimedia interaktif
powerpoint materi opening catur. Adapun saran diseminasi media latihaan ini
sebagai berikut:
47

1) Penelitian ini uji efektifitas produk pengembngan multimedia interaktif


powerpoint di lakukan pada atlet untuk kelompok kecil dan kelompok besar.

2) Proses sosialisasi produk media latihan multimedia interaktif powerpoint dapat


dilakukan melalui turnamen catur nasional kategori usia dini.

3) File media latihan dapa diakses melalui website https://bit.ly/Website-Latihan-


Opening-Catur.

3. Pengembangan Produk
Saran pengembangan produk multimedia interaktif lebih lanjut ini bertujuan
untuk memberikan suatu gambaran dan saran yang perlu diperhatikan oleh peneliti
selanjutnya. Adapun saran pengembangan produk multimedia interaktif powerpoint
lanjutan sebagai berikut:

1) Materi opening catur yang dapat digunakan oleh pelatih dan atlet dalam kegiatan
latihan yang membahas teori pembukaan catur, yaitu caro-kann defense, london
system, sicilian defense, quenss gambit, french defense, benko gambit, ruy lopez,
king’s indian defense, Italian game.

2) Produk media latihan yang dikembangkan menggunakan software powerpoint


dan dapat digunakan setiap saat. Untuk dapat menggunakan media latihan secara
berkelanjutan, diperlukan publikasi link tautan online Kembali ke Google Drive.
Kedepannya diharapkan penelitian pengembangan selanjutnya dapat memberikan
solusi untuk dapat mempertimbangkan solusi pengembangan awal sampai produk
kemasan akhir berkelanjutan

3) Produk media latihan multimedia interaktif powerpoint untuk atlet usia dini
PCGM teori pembukaan catur, sehingga kedepannya dapat disarankan untuk di
ujicobakan lebih luas.

4) Media latihan multimedia interaktif powerpoint ini dapat digunakan atau


diaplikasikan dalam berbagai penelitian, misalkan penelitian PTK atau Tindakan
kelas. Untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan media latihan dan penelitian
PTK untuk mengatasi masalah proses latihan dalam aktivitas latihan atlet.
DAFTAR RUJUKAN

Anshory, B. (2015). Pengaruh Modul “Utak-Atik Catur” Terhadap Pemahaman


Taktik Catur Pada Anggota Unit kegiatan Mahasiswa Catur Universitas
Negeri Yogyakarta.
Arief S. Sadiman, D. (1986). Seri Pustaka Teknologi Pendidikan No.6 Media
Pendidikan. Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya.
Azmi, Z., Saripurna, D., & Anwar, B. (2013). Aplikasi jaringan Syaraf Tiruan
Untuk Pengenalan Pola Pembukaan Permainan catur. Jurnal Ilmiah Saintikom,
12 (2), 139–152.
Bellemare, M. G., Naddaf, Y., Veness, J. & Bowling, M. (2013). The arcade
learning environment: an evaluation platform for general agents. J. Artif.
Intell, 47, 253–279.
Brown, N. & Sandholm, T. (2018). Superhuman AI for heads-up no-limit poker:
Libratus beats top professionals. Science, 359, 418–424.
Coulom, R. (2006). Efficient selectivity and backup operators in Monte-Carlo tree
search. In International Conference on Computers and Games, 72–83.
Damarsasi, F. (2014). Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif
Berbasis Lectora pada Pokok Bahasan Peninggalan Sejaran Kelas IV
Semester I.
De Bruin, A. B. H., Rikers, R. M. J. P., & Schmidt, H. G. (2007). The Influence of
Achievement Motivation and Chess-Specific Motivation on Deliberate
Practice. Journal of Sport and Exercise Psychology,
29(5)(doi:10.1123/jsep.29.5.561), 561–583.
Farahmand, A. M., Barreto, A. & Nikovski, D. (2017). Value-aware loss function
for model-based reinforcement learning. In Proc. 20th International
Conference on Artificial Intelligence and Statistics, 54, 1486–1494.
Farquhar, G., Rocktaeschel, T. (2018). TreeQN and ATreeC: differentiable tree
planning for deep reinforcement learning. In International Conference on
Learning Representations.
Gelada, C., Kumar, S., Buckman, J., Nachum, O. & Bellemare, M. G. (2019).
DeepMDP: learning continuous latent space models for representation
learning. Proc. 36th International Conference on Machine Learning, 97,
2170–2179.
Ha, D. & Schmidhuber, J. (2018). Recurrent world models facilitate policy
evolution. International Conference on Neural Information Processing
Systems, 2455–2467.
Hamid, S. (2010). Pengembangan Multimedia Interaktif Keterampilan Menulis di
SMP. Program Pascasarjana UNY.

48
49

Machado, M. et al. (2018). Revisiting the arcade learning environment: evaluation


protocols and open problems for general agents. J. Artif. Intell, 61, 523–562.
Mageth, B. (1987). Bagaimana Memahami Permainan Catur Permainan
Pembukaan.
Mahnun, N. (2012). Media Pembelajaran (Kajian terhadap Langkah-langkah
Pemilihan Media dan Implementasinya dalam Pembelajaran). 37 (1), 27–34.
Moravčík, M. et al. (2017). Deepstack: expert-level artificial intelligence in heads-
up no-limit poker. Science, 356, 508–513.
Muhson, A. (2010). Pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi
informasi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 8 (2).
Oh, J., Singh, S. & Lee, H. (2017). Value prediction network. Adv. Neural Inf.
Process, 30, 6118–6128.
Prajatama, A., Rusli, M., & Deriani, N. W. (2015). Aplikasi Multimedia
Pembelajaran Interaktif Strategi Permainan Catur. Jurnal Sistem Dan
Informatika, 9(2), 24–35.
Syastra, A. S. dan M. T. (2015). Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis
Teknologi Informasi Bagi Siswa Kelas X Sma Ananda Batam. CBIS Journal,
3 (2), 79.
Lampiran 1. Surat Keterangan Penelitian

50
51

Lampiran 2. Surat Permohonan Validasi Ahli Materi dan Ahli Media


52

Lampiran 3. Hasil Uji Validasi Ahli Media


Bagian 1

No Butir Penilaian Skor Kualifikasi Presentase


Ketepatan pemilihan background 4
1
dengan materi
Ketepatan pemilihan proporsi warna 4
2
dengan layout
Ketepatan pemilihan font agar dapat 5
3
di baca
Ketepatan pemilihan ukuran huruf 5
4
agar dapat di baca
Ketepatan pemilihan warna teks agar 5
5
dapat di baca
Valid 95 %
6 Komposisi gambar 5
7 Ukuran gambar 5
Kejelasan audio backsound dengan 4
8
penyampaian materi
Ketepatan pemilihan video dengan 5
9
kesesuaian materi
10 Kemenarikan cover depan media 5
11 Kesesuaian cover dengan media 5
12 Kelengkapan petujuk penggunaan 5

Total 57

Bagian 2

Nama Validator Ahli Kritik dan Saran


Prisca widiawati, Sudah cukup baik, ditambahkan gambar/infografik
M.Pd pada slide definisi taktik sehingga terlihat bedanya
untuk awam
53

Lampiran 4. Hasil Uji Validasi Ahli Materi


Bagian 1

No Butir Penilaian Skor Kualifikasi Presentase


Kesesuaian cara penyampaian materi 5
1
dengan perkembangan atlet
2 Kesempatan atlet latihan sendiri 5
3 Interaksi atlet dengan media latihan 5
4 Kebenaran materi 4
5 Kejelasan materi 4
6 Keluasan materi 4 Valid 90%
7 Kemenarikan penyajian materi 4
8 Kesuaian penyajian contoh 5
9 Kesesuaian Bahasa dengan EYD 4
Kesesuaian Bahasa dengan sasaran 5
10
pengguna

Total 45

Bagian 2

Nama Validator Ahli Kritik dan Saran


1. Jenis pembukaannya kurang 2, dan penjelasan materi
kurang luas
Iqra Moesa Putra M.N
2. Lebih baik lagi ditambahkan puzzle taktik, dan lanjut
diuji coba
54

Lampiran 5. Hasil Uji Coba Kelompok Kecil


Bagian 1

No Butir Penilaian Skor Kualifikasi Presentase


1 Apakah latihan catur dengan 100
multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur menarik?
2 Apakah latihan catur dengan 85
multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur mudah di
gunakan?
3 Apakah tampilan multimedia 95
interaktif powerpoint materi
opening catur menarik?
4 Apakah tampilan multimedia 90
interaktif powerpoint materi
opening catur membantu kamu
memahami teori pembukaan catur ?
Valid 95%
5 Apakah petunjuk multimedia 95
interaktif powerpoint materi
opening catur mudah dipahami?
6 Apakah materi multimedia 100
interaktif powerpoint materi
opening catur mudah dipelajari?
7 Apakah materi opening catur 95
bermanfaat bagi kehidupanmu?
8 Apakah Latihan Opening Catur 100
dalam multimedia interaktif
powerpoint materi opening catur
mudah di pahami?
9 Apakah dengan menggunakan 95
multimedia interaktif powerpoint
55

materi opening catur kamu bisa


menemukan cara latihan yang kamu
sukai?
10 Apakah dengan menggunakan 95
multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur dapat
meningkatkan minat latihanmu?
Total 950

Bagian 2
No Nama Atlet Kelas Kritik dan Saran
1 Muhammad Ihsan 4 Mudah dipahami dan bisa dibuat
Baihaqi berlatih
2 Arjuna Satria 5 Tidak ada, sudah bagus semua
Pamungkas
3 Muhammad Bayu 5 Senang bisa belajar sendiri
Firmansyah
4 Ajeng Kiramim Barara 3 Makin sering belajar opening
56

Lampiran 6. Hasil Uji Coba Kelompok Besar


Bagian 1

No Butir Penilaian Skor Kualifikasi Presentase


1 Apakah latihan catur dengan 100
multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur menarik?
2 Apakah latihan catur dengan 100
multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur mudah di
gunakan?
3 Apakah tampilan multimedia 94,54
interaktif powerpoint materi
opening catur menarik?
4 Apakah tampilan multimedia 100
interaktif powerpoint materi
opening catur membantu kamu
memahami teori pembukaan catur Valid 97,81%
?
5 Apakah petunjuk multimedia 96,36
interaktif powerpoint materi
opening catur mudah dipahami?
6 Apakah materi multimedia 96,36
interaktif powerpoint materi
opening catur mudah dipelajari?
7 Apakah materi opening catur 98,18
bermanfaat bagi kehidupanmu?
8 Apakah Latihan Opening Catur 96,36
dalam multimedia interaktif
powerpoint materi opening catur
mudah di pahami?
57

9 Apakah dengan menggunakan 98,18


multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur kamu bisa
menemukan cara latihan yang
kamu sukai?
10 Apakah dengan menggunakan 98,18
multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur dapat
meningkatkan minat latihanmu?
Total 978,18

Bagian 2
No Nama Atlet Kelas Kritik dan Saran
1 Faza Khoiri Nur Afdi 2 Sangat senang
2 Daniel Wijaya 2 Tambah rajin latihannya
3 Fatimah Sania Qurani 4 Tambah semangat mau latihan catur
4 Satrio Wahyu Samudro 3 Tambah semangat mau latihan catur
Ahmat Hartono
5 Naura 5 Sangat bagus media buat latihan catur
6 Muhammad Tanzilul 4 Senang ada latihan dengan cara baru
Maghfur
7 Dila Sintya Bela 3 Sangat menarik
8 Muhammad Hasbi 3 Tambahkan puzzel
9 Sivarizky Ramadandina 3 Tambahkan puzzel
10 Achmad Noer Hamzah 2 Suka
11 Agung Subekti 2 Menarik
58

Lampiran 7. Dokumentasi Uji Lapangan


59
60
61
62
63
64

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF POWERPOINT LATIHAN OPENING


CATUR UNTUK ATLET USIA DINI KOTA MALANG
Fernandes1, Supriatna2, Yulingga Nanda Hanief3

Abstrak
Dalam pembinaan atlet catur sangat penting dilakukan sedini mungkin. Dalam
permainan catur memiliki 3 sekmen yang pertama opening (pembukaan), kedua middle
(peretengahan), ketiga ending (akhir), Opening catur merupakan satrategi catur diawal
permainan, yang merupakan pondasi pertahanan dan penyerangan taktik permaianan catur,
kemenangan tergantung dari pembukaan catur, jika diawalnya sudah salah pembukaan maka
dipertengahan maupun diakhir akan mengalami kekalahan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan suatu produk berupa media latihan opening catur yang berbentuk powerpoint
dan website untuk atlet usia dini kota Malang tepatnya di Persatuan Catur Gajahmada Malang
(PCGM). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan mengikuti
model ADDIE. Urutan pengembangan dalam penelitian ini sebagai berikut: Analisis kebutuhan
pengembangan dengan observasi dan wawancara dengan atlet sebanyak 15 atlet. Kemudian
tahap desain produk sesuai yang berisi sesuai dengan kebutuhan Atlet. Kemudian produk
divalidasi 2 (dua) validator/ahli, yaitu: (1) Ahli Materi, (2) Ahli Media. Hasil penilaian
validator/ahli yaitu dari ahli materi sebesar 90%, dari Ahli Media sebesar 95% artinya
dinyatakan valid dan layak untuk diuji coba di kelompok kecil dan kelompok besar. Kemudian
produk diuji coba pada kelompok kecil sebanyak 4 (empat) atlet, dan diuji coba kelompok
besar sebanyak 11 (sebelas). Hasil uji coba menunjukan dari uji coba kelompok kecil sebesar
95% dan dari uji coba kelompok besar sebesar 97,81% terhadap produk. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa produk pengembang media interaktif powerpoint latihan opening catur
dinyatakan layak digunakan.
Kata Kunci: Atlet usia dini, media latihan, opening catur

PENDAHULUAN
Dalam pengupayaan pengembangan serta pembinaan pada atlet catur adalah suatu
proses yang sangat penting mengingat di era modern saat ini olahraga catur semakin popular
dan kompetitif dalam masyarakat (Mageth, 2016). Berbagai macam usia dan prestasi atlet catur
dalam daerah, pedesaan maupun perkotaan, semakin banyak dan perlu pembinaan serta
pengembangan, agar dapat berprestasi sedini mungkin hingga mampu bersaing dalam tingkat
Nasional maupun Internasional (Anshory, 2015). Dalam pembinaan atlet pada cabang olahraga
65

catur harus sedini mungkin diselenggarakan. Pembinaan ini bertujuan untuk menjangkau atlet-
atlet yang memiliki potensi untuk berprestasi dibidang olahraga catur. Pecatur yang memiliki
potensi adalah bibit unggul yang perlu dilatih. Untuk menjadi atlet yang berprestasi tidaklah
semudah yang kita bayangkan, karena dibutuhkan kedisiplinan, kesadaran, kesabaran, dan
keuletan. (Moravčík, 2017) Prestasi tidak dapat dicapai dalam hitungan mingguan ataupun
bulanan melainkan tahunan, melalui peningkatan sedikit demi sedikit dari hasil latihan yang
teratur (Azmi, dkk, 2013).
Di era modern saat ini ada bebagai macam buku pedoman strategi bermain catur, namun
latihan melalui buku pedoman tidaklah efektif harus disertai dengan mempraktekkannya
langsung untuk mencoba teori-teori yang terdapat dalam materi (Coulom, 2016).
Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin maju memberikan pengaruh yang sangat
kuat dan melekat pada berbagai bidang kehidupan manusia (Syastra, 2015), di antaranya adalah
di bidang olahraga catur. Atlet catur pada era sekarang lebih memerlukan media dan sumber
latihan yang mudah dan praktis untuk di akses serta menarik agar atlet tidak terbebani dengan
banyaknya teori yang dipakai dalam berlatih. Pengembangan media latihan catur sangat
dibutuhkan, salah satunya adalah multimedia interaktif powerpoint sebagai teknologi informasi
untuk menunjang proses latihan dan meningkatkan kemampuan bermain catur. Untuk itu, pada
teori permainan catur diperlukan pengembangan media latihan yang menarik dan tentunya
memudahkan atlet catur dalam proses berlatih (De Bruin, dkk, 2017). Atlet dapat menggunakan
multimedia interaktif melalui komputer, maupun handphone yang biasa digunakan dalam
kegiatan sehari-hari. Atlet beranggapan bahwa multimedia interaktif powerpoint dapat
dijadikan alat untuk meningkatkan kemampuan dalam bermain catur (Bellemare, dkk 2013).
Pengembangan multimedia interaktif di masyarakat masih dipandang sebagai media yang
menghibur. Sifat multimedia interaktif yang menghibur dapat meningkatkan pemahaman dan
mudah diterima oleh segala umur (Ha, D. & Schmidhuber, 2018). Multimedia interaktif yang
berupa powerpoint menjadi sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau rangkaian
pesan materi strategi permainan catur melalui media suara, teks, dan gambar (visual) yang
menggunakan alat pemutarnya. Untuk itu perlu dikembangkan produk multimedia interaktif
yang dapat digunakan sebagai media latihan catur yang dapat memotivasi dan meningkatkan
kemampuan atlet serta dapat membuat atlet tertarik dalam proses berlatih (Silver, 2016).
Multimedia interaktif powerpoint yang dikembangkan mempunyai sifat yang fleksibel
sehingga dapat di simpan digoogle drive dan flashdisk. Multimedia interaktif yang di
kembangkan adalah powerpoint dengan tampilan yang menyajikan tampilan warna, gambar,
suara, teks materi, video, dan link yang dapat terhubung dengan informasi kontekstual terkait
66

materi strategi permainan catur dengan menarik dan efisien. Oleh karena Multimedia interaktif
powerpoint yang dikembangkan dapat memenuhi standar kriteria kebenaran, keluasan dan
kedalaman konsep, kesesuaian pada standar isi, bahasa dan kejelasan kalimat, penggunaan,
serta tampilan yang menarik sehingga dapat di implementasikan sebagai multimedia interaktif
powerpoint yang memberi pembelajaran yang memiliki kualitas baik. Kelebihan dari produk
multimedia interaktif yang akan dihasilkan adalah siapa saja dapat menyalin, memiliki,
menyebarkan (Damarsasi, 2014). Kelebihan lain dari produk ini adalah jika pemakai tidak
memiliki komputer (laptop) dapat dijalankan melalui handphone yang sudah dilengkapi
aplikasi WPS atau pemutar file. Dari adanya kelebihan multimedia interaktif ini, diharapkan
atlet akan mudah dalam belajar dan memahami materi strategi permainan catur yang
disampaikan dengan cara mendengarkan dan menonton secara bersamaan (Hamid, 2016).
Berdasarkan hasil observasi di PCGM, dalam kegiatan latihan masih belum ada daya
dukung media latihan berbentuk multimedia interaktif yang mendukung proses latihan atlet
PCGM. Diperlukan pengembangan produk multimedia interaktif pada pembukaan catur yang
termasuk dalam strategi permaianan catur. (Mahnun, 2012) Produk multimedia interaktif ini
dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan atlet dan karakteristik materi sesuai dengan
buku catur yang telah ada. Produk multimedia interaktif yang menarik diharapkan atlet lebih
senang, bersemangat, lebih mudah dalam berlatih. (Gelada, dkk, 2019) Memberikan
kemudahan bagi pelatih dalam menyampaikan teori pembukaan catur. Oleh karena itu melalui
penelitian pengembangan, peneliti akan membuat produk multimedia interaktif powerpoint
teori pembukaan catur. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk
mengembangkan produk multimedia interaktif powerpoint yang menyajikan teori pembukaan
catur dan strategi catur. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk
mengembangkan produk multimedia interaktif powerpoint yang menyajikan teori pembukaan
catur dan strategi catur untuk atlet usia dini.

METODE PENELITIAN
Model penelitian dan pengembangan ini dirancang untuk media latihan opening catur.
(Mulyatiningsih, 2012) Penelitian ini menggunakan model ADDIE (analysis, design,
development, implementation, and evaluation) yang telah disesuaikan dengan kebutuhan agar
memudahkan pengembangan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Pengembangan yang
akan dilakukan berupa pembuatan multimedia interaktif powerpoint pada materi pembahasan
dinamika dan masalah kependudukan di Indonesia. Media yang dikembangkan nantinya dapat
67

digunakan sendiri oleh atlet atau dengan bimbingan pelatih, yang menjadi subyek penelitian
pengembangan ini adalah atlet PCGM, berjumlah 15 anak.
Tabel 1. Data Penelitian
Tahapan Jumlah
Subjek Penelitian Jenis Data
Penelitian Subjek
Pelatih dan Atlet
Analisis Kebutuhan Usia Dini Cabor 16 Orang Kualitatif
Catur
Uji dan Evaluasi Ahli Materi Catur, Kualitatif dan
2 Orang
Ahli dan Ahli Media Kuantitatif
Uji Coba Kelompok Atlet Usia Dini
4 Atlet Kuantitatif
Kecil Cabor Catur
Uji Coba Kelompok Atlet Usia Dini
11 Atlet Kuantitatif
Besar Cabor Catur

1. Prosedur Penelitian dan Pengembangan


Prosedur pengembangan merupakan langkah-langkah prosedural yang dilakukan untuk
mengembangkan suatu produk. Pengembangan multimedia interaktif powerpoint ini dilakukan
dalam beberapa tahap pembuatannya. Langkah-langkah secara umum pengembangan ini
sebagai berikut.
68

Study literatur,observasi lapangan, membaca


artikel ilmiah (02 Februari 2022)

Identifikasi karakteristik dan pemilihan media yang


dikembangakan, perencanaan desain media (08 Februari)

Pembuatan storyboard dan


desain media (10 Februari)

Tidak
Validasi Ahli (09
Maret 2022)

Ya
Revisi Valid
Tidak
Uji kelayakan produk (media) kepada audiens objek
penelitian (10 Maret)

Ya
Revisi Valid

Evaluasi akhir dan multimedia interaktif powerpoint siap


diimplementasikan dalam proses Latihan (12 Maret 2022)

Gambar 1. Flow Chart Prosedur Penelitian dan Model Pengembangan

2. Identifikasi Lapangan (Study awal)


Identifikasi kebutuhan dalam penelitian ini dengan informasi tentang kesenjangan
antara kondisi faktual dan kondisi ideal keadaan yang ada di PCGM meliputi keberdayaan atau
kemampuan club dalam melaksanakan kegiatan latihan yang efektif, efisien, dan identifikasi
karakteristik atlet. Identifikasi kebutuhan dilakukan untuk mengumpulkan informasi terkini
untuk proses tindak lanjut mengembangkan multimedia Interaktif powerpoint di PCGM.
Berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan tersebut telah di jadikan landasan dalam penyusunan
latar belakang masalah, tujuan dan gambaran dari
3. Produksi
Kegiatan produksi ini meliputi pembuatan sajian materi, animasi, audio, gambar, dan
simulasi. Kegiatan tersebut dilakukan menggunakan software komputer powerpoint dan
69

PowerDirector 14 For Asus, untuk menggabungkan unsur teks, animasi, video,link, gambar,
dan grafis yang sebelumnya telah dirancang dalam naskah media.
4. Instrumen Pengumpulan Data
Jenis data dalam pengembangan ini adalah data deskriptif kualitatif, dalam
pengumpulan data dilakukan observasi di PCGM sebagai langkah awal atau identifikasi
terahadap kebutuhan dari pengembangan multimedia interaktif powerpoint. Observasi telah
dirancang secara sistematis, meliputi aspek apa yang diamati, kapan dan dimana tempatnya.
Berikut adalah pedoman observasi yang ada dapat dilihat di dalam tabel 1.
Tabel 2. Pedoman Observasi
Kegiatan Aspek yang diamati Tujuan Sumber Data
Observasi  1. Situasi dan kondisi Mengetahui Proses berlatih di
kegiatan latihan pelaksanaan PCGM
 2. Sikap atlet selama latihan dan
proses latihan identifikasi
 3. Kejelasan atlet kebutuhan
dalam menerima sebelum
materi pengembangan

 4. Media apa saja multimedia

yang digunakan dalam interaktif


kegiatan latihan powerpoint

 5. Ketersediaan media
latihan

5. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data pada angket penelitian tersebut untuk mengetahui tingkat
kelayakan pada materi dan media dengan skala bertingkat menggunakan teknik persentase.
1. Rumus yang digunakan untuk mengetahui kelayakan media dari ahli media dan ahli materi
adalah sebagai berikut:
∈𝑋 ∈𝑋
P= ∈𝑥𝑖 𝑃=∈𝑋𝑖 × 100
Keterangan:
 P=Presentase
 Ex=Total skor perolehan
 Exi=Total skor maksimal
70

Hasil persentase data yang diperoleh dikonversikan kedalam pernyataan kualitas dengan
melihat kriteria kelayakan pada tabel 2.

Tabel 3. Kriteria Tingkat Kelayakan


Kategori Presentase Kualifikasi Ekuivalen
A 80%-100% Valid Layak
B 60%-79% Cukup Valid Cukup Layak
C 50%-59% Kurang Valid Kurang Layak
D 0%-49% Tidak Valid Tidak Layak

Keterangan kriteria tingkat kelayakan:


a. Apabila persentase 80-100%, maka produk tergolong kualifikasi valid.
b. Apabila persentase 60-79%, maka produk tergolong kualifikasi cukup valid
c. Apabila persentase 50-59%, maka produk tergolong kualifikasi kurang valid
d. Apabila persentase 0-49%, maka produk tergolong tidak valid
2. Rumus yang digunakan untuk mengetahui kelayakan media dari audiens:
∈𝑋 ∈𝑋
P= ∈𝑥𝑖 𝑃=∈𝑋𝑖 × 100

P=Presentase
Ex=Total skor perolehan
Exi=Total skor maksimal
Pengolahan data hasil uji coba audiens ditentukan dengan melihat pilihan jawaban pada
angket yang sudah ditentukan sesuai Tabel 3.
Tabel 4. Kriteria Penilaian Audiens
Pilihan Jawaban Skor

Sangat Baik 5
Baik 4
Cukup 3
Kurang 2
Sangat Kurang 1
71

HASIL DAN PEMBAHASAN


a) Tahap Analisis (Anlysis)

Proses penelititan dan pengumpulan data di mulai dengan dua tahap yaitu observasi lapangan
dan studi pustaka. Observasi lapangan di lakukan di Persatuan Gajahmada Malang (PCGM)
yang dilakukan sebanyak tiga kali pada tanggal 14-16 Februari 2022 untuk melakukan analisis
kebutuhan terhadap proses latihan, selain observasi, data di peroleh dari hasil wawancara
dengan atlet PCGM dan pelatih PCGM. Dari hasil observasi di dapatkan beberapa masalah
diantaranya sebagai berikut:

1. Analisis Mater (content)

1) Atlet merasa kesulitan dalam menghafal teori opening catur (pembukaan catur) karena
materi yang dihafal terlalu banyak dan tidak ada media latihan yang bisa mendukung.

2) Peneliti memutuskan untuk membahas beberapa jenis opening catur yang sering digunakan
oleh banyak pemain catur, yaitu caro-kann defense, london system, sicilian defense, quenss
gambit, french defense, benko gambit, ruy lopez, king’s indian defense, Italian game.

2. Analisis Audiens

1) Atlet memerlukan media latihan yang inovatif, interaktif, dan mendorong motivasi semangat
atlet dalam berlatih.

2) Atlet memerlukan model latihan dengan media yang variatif.

3. Analisis Media

1) Kurang dikembangkannya media latihan khusunya materi opening catur.

2) Media atau bahan latihan hanya berupa modul atau buku wajib pegangan atlet dalam proses
latihan.

4. Analisis Situasi

1) Terdapat perbedaan antar atlet dalam hal gaya, minat, dan kemampuan belajar yang tidak
dapat di atasi oleh pelatih dalam setiap pertemuan.

2) Keterbatasan alokasi waktu untuk materi opening catur

3) Situasi Pandemic Covid-19 yang melanda dan berdampak juga terhadap proses latihan.
72

b) Tahap Desain (Design)


Kegiatan selanjutnya adalah proses design dalam membuat model gambaran media yang akan
di kembangkan. Proses ini di lakukan dengan membuat Flowchart, Storyboard, Script dan
persiapan Software yang di perlukan untuk mengembangkan multimedia interaktif powerpoint.
Model Storyboard dapat di lihat pada lampiran. Software yang diperlukan adalah dengan
menggunakan Microsoft Powerpoint, PowerDirector 14 For Asus, Screencast O Matic.

c) Pengembangan (Development)
Hasil dalam tahap pengembangan yaitu berupa media interkatif powerpoint sebagai sarana
latihan opening catur bagi atlet usia dini PCGM, didalam produk yang dikembangakan berisi
penjelasan opening catur serta prakteknya, teori yang dikembangkan mengikuti panduan buku
MCO, dan terhubung dengan aplikasi lichess untuk latihan opening catur serta taktik permainan
catur, adapun isi menu dalam produk tersebut, yaitu petunjuk, pendahuluan, mind map,
asersepsi, materi, latihan, profil, media tambahan.

d) Validasi Produk
1) Hasil Validasi Ahli Media
Validasi yang dilakukan untuk mengetahui kelayakan media latihan multimedia interaktif
powerpoint. Data yang didapatkan dari hasil media diperoleh sebesar 95%. Validator media
menyatakan bahwa media sudah valid dan dapat dilakukan uji coba. Namun untuk
memaksimalkan proses uji coba multimedia interaktif powerpoint yang dikembangkan, maka
perlu dilakukan peninjauan ulang atau revisi.

Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Validasi Ahli Media

Butir Penilaian Skor Kualifikasi Presentase

13. Ketepatan pemilihan background 4


dengan materi
14. Ketepatan pemilihan proporsi warna 4
dengan layout
Valid 95 %
15. Ketepatan pemilihan font agar dapat 5
di baca
16. Ketepatan pemilihan ukuran huruf 5
agar dapat di baca
73

17. Ketepatan pemilihan warna teks agar 5


dapat di baca
18. Komposisi gambar 5
19. Ukuran gambar 5
20. Kejelasan audio backsound dengan 4
penyampaian materi
21. Ketepatan pemilihan video dengan 5
kesesuaian materi
22. Kemenarikan cover depan media 5
23. Kesesuaian cover dengan media 5
24. Kelengkapan petujuk penggunaan 5

Total 57

Tabel 6. Kritik dan Saran Ahli Media

Nama Validator Ahli Kritik dan Saran


Prisca widiawati, Sudah cukup baik, ditambahkan gambar/infografik
M.Pd pada slide definisi taktik sehingga terlihat bedanya
untuk awam

2) Hasil Validasi Ahli Materi


Tabel di bawah merupakan hasil perhitungan validasi materi sebesar 90% yang artinya sangat
valid dan layak diuji cobakan kepada atlet usia dini PCGM. Perolehan nilai validasi dengan
presentase 90% sesuai dengan buku MCO, jika dilihat dari data kuantitatif validasi kelayakan
materi rata-rata menujukan tingkat kelayakan materi dalam multimedia interaktif sangat Valid.
Validator materi menyatakan bahwa media sudah valid dan dapat dilakukan uji coba. Namun
untuk memaksimalkan proses uji coba multimedia interaktif powerpoint yang dikembangkan,
maka perlu dilakukan peninjauan ulang atau revisi.
74

Tabel 7. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Validasi Ahli Materi

Butir Penilaian Skor Kualifikasi Presentase

11. Kesesuaian cara penyampaian materi 5


dengan perkembangan atlet
12. Kesempatan atlet latihan sendiri 5
13. Interaksi atlet dengan media latihan 5
14. Kebenaran materi 4
15. Kejelasan materi 4
Valid 90%
16. Keluasan materi 4
17. Kemenarikan penyajian materi 4
18. Kesuaian penyajian contoh 5
19. Kesesuaian Bahasa dengan EYD 4
20. Kesesuaian Bahasa dengan sasaran 5
pengguna
Total 45

Tabel 8. Kritik dan Saran Ahli Materi

Nama Validator Ahli Kritik dan Saran


1. Jenis pembukaannya kurang 2, dan penjelasan materi
kurang luas
Iqra Moesa Putra M.N
2. Lebih baik lagi ditambahkan puzzle taktik, dan lanjut
diuji coba

e) Implementasi (Implementation)
1) Uji Coba Kelompok Kecil

Uji coba produk ditujukan kepada atlet usia dini PCGM sebanyak 4 atlet. Dari pengolahan
diperoleh 95% yang berarti produk yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat valid
dan layak digunakan. Mereka juga sangat senang dan bersemangat ketika dalam menghafalkan
teori opening catur, dan mudah menghafal serta memahami teori opening catur, maka produk
75

yang sudah diuji coba dalam kelompok kecil menghasilkan respon yang sangat positif bagi
atlet, dan selanjutnya diuji coba kepada kelompok besar sebanyak 11 atlet.

Tabel 9. Rekapitulasi Hasil Uji Coba Kelompok Kecil

Butir Penilaian Skor Kualifikasi Presentase

11. Apakah latihan catur dengan 100


multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur menarik?
12. Apakah latihan catur dengan 85
multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur mudah di
gunakan?
13. Apakah tampilan multimedia 95
interaktif powerpoint materi opening
catur menarik?
14. Apakah tampilan multimedia 90
interaktif powerpoint materi opening
catur membantu kamu memahami
teori pembukaan catur ?
Valid 95%
15. Apakah petunjuk multimedia 95
interaktif powerpoint materi opening
catur mudah dipahami?
16. Apakah materi multimedia interaktif 100
powerpoint materi opening catur
mudah dipelajari?
17. Apakah materi opening catur 95
bermanfaat bagi kehidupanmu?
18. Apakah Latihan Opening Catur 100
dalam multimedia interaktif
powerpoint materi opening catur
mudah di pahami?
19. Apakah dengan menggunakan 95
multimedia interaktif powerpoint
76

materi opening catur kamu bisa


menemukan cara latihan yang kamu
sukai?
20. Apakah dengan menggunakan 95
multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur dapat
meningkatkan minat latihanmu?
Total 950

2) Uji Coba Kelompok Besar

Uji coba produk ditujukan kepada atlet usia dini PCGM sebanyak 11 atlet. Dari pengolahan
diperoleh 97,81% yang berarti produk yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat
valid dan layak digunakan. Secara garis besar respon dari atlet terhadap produk ini adalah atlet
senang, semangat dan lebih mudah dalam berlatih.

Tabel 10. Rekapitulasi Hasil Uji Coba Kelompok Besar

Butir Penilaian Skor Kualifikasi Presentase

11. Apakah latihan catur dengan 100


multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur menarik?
12. Apakah latihan catur dengan 100
multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur mudah di
gunakan?
Valid 97,81%
13. Apakah tampilan multimedia 94,54
interaktif powerpoint materi opening
catur menarik?
14. Apakah tampilan multimedia 100
interaktif powerpoint materi opening
catur membantu kamu memahami
teori pembukaan catur ?
77

15. Apakah petunjuk multimedia 96,36


interaktif powerpoint materi opening
catur mudah dipahami?
16. Apakah materi multimedia interaktif 96,36
powerpoint materi opening catur
mudah dipelajari?
17. Apakah materi opening catur 98,18
bermanfaat bagi kehidupanmu?
18. Apakah Latihan Opening Catur 96,36
dalam multimedia interaktif
powerpoint materi opening catur
mudah di pahami?
19. Apakah dengan menggunakan 98,18
multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur kamu bisa
menemukan cara latihan yang kamu
sukai?
20. Apakah dengan menggunakan 98,18
multimedia interaktif powerpoint
materi opening catur dapat
meningkatkan minat latihanmu?
Total 978,18

f) Evaluasi (Evaluation)

Tahap terakhir adalah melakukan evaluasi formatif terhadap media latihan yang
dikembangkan peneliti. Evaluasi ini berhubungan dengan instrument tahapan penelitian
pengembangan untuk memperbaiki produk pengembangan media latihan yang dihasilkan saja.
Tahap evaluasi dilakukan di setiap tahapan model ADDIE dan diakhir tahapan pengembangan
produk Tahapan evaluasi dalam tahap analisis dilakukan dengan studi pengukuran dan
penilaian akhir terkait data-data analisis kebutuhan yang telah didapatkan sebelum ke tahap
desain Tahapan evaluasi dalam tahap desain yaitu dengan menilai rancangan baik dari
penyusunan konsep produk, daftar komponen, dan penyusunan instrument penilaian yang telah
dibuat sebelum ke tahap pengembangan terhadap produk media latihan multimedia interaktif
78

powerpoint Produk pengembangan diuji cobakan pada atlet usia dini PCGM sebanyak 15
orang. Hasil pengembangan produk media pembelajaan multimedia interaktif powerpoint
memperoleh persentase sebesar 90% dari validator materi, 95% dari validator media, 95% dari
uji coba kelompok kecil, dan 97,81% dari uji coba kelompok besar. Hasil demikian
menunjukan bahwa pengembangan media latihan multimedia interaktif powerpoint latihan
opening catur untuk atlet usia dini kota Malang, layak digunakan oleh Atlet usia dini PCGM.

Secara keseluruhan berdasarkan hasil validasi ahli dan uji coba produk diperoleh data
akhir sebesar 90% dari Ahli Materi, 95% dari Ahli Media, dari uji coba kelompok kecil sebesar
95%, dan uji coba kelompok besar 97,81%. Grafik analisis data keseluruhan dari awal hingga
akhir oleh para ahli, uji coba kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar di pada Gambar 2.

Grafik Analisis Data Uji Coba Produk


Powerpoint
100%

98%

96%

94%

92%

90%

88%

86%
Ahli Media Ahli Materi Uji Kecil Uji Besar

Gambar 2. Grafik Analisis Data Uji Coba Produk Powerpoint

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan mengenai
pengembangan media latihan opening catur sebagai sarana untuk memami teori opening catur
dengan mudah dan cepat, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Produk sangat mudah digunakan
dan sangat mendukung sebagai media latihan opening catur, (2) Pengembangan media latihan
opening catur membuat atlet lebih bersemangat, senang dan tidak mersakan kejenuhan lagi
dalam menghafal dan memahami opening catur.
Pengembangan media latihan opening catur ini telah menghasilkan sebuah produk
berupa video yang dikemas dalam powerpoint dan website. Produk yang dikembangkan dapat
79

digunakan dimanapun dan kapanpun karena penggunaan produk ini menggunakan handphone
maupun laptop. Penelitian dan pengembangan ini sudah dinilai atau divalidasi Ahli, uji coba
skala kecil dan besar dan mendapatkan kelayakan kategori sangat valid yang artinya dapat
digunakan oleh atlet usia dini Kota Malang.
Diharapkan produk ini memberikan kontribusi atau dapat menjadi salah satu rujukan
dalam proses latihan. Pada penelitian sebelumnya yaitu tahun 2015 menggunakan media Adobe
Flash hanya membahas mengenai pengenalan buah catur dan peraturan dalam permainan catur,
serta istilah dalam permaianan catur (Prajatama, Rusli, & Deriani, 2015), maka dengan adanya
referensi ini peneliti memiliki ide untuk membuat suatu media latihan opening catur bagi atlet
usia dini yang bukan hanya membahas pengenalan buah catur tetapi lebih kepada inti dalam
permainan catur, mengenai penelitian pengembangan sebelumnya sudah baik, tetapi itu belum
cukup jika diaplikasiakan kepada atlet usia dini PCGM, maka peneliti melakukan
pengembangan berupa media interaktif powerpoint sebagai media latihan opening catur bagi
atlet usia dini PCGM.

REFERENCES
Anshory, B. (2015). Pengaruh Modul “Utak-Atik Catur” Terhadap Pemahaman Taktik Catur
Pada Anggota Unit kegiatan Mahasiswa Catur Universitas Negeri Yogyakarta.
Arief S. Sadiman, D. (2016). Seri Pustaka Teknologi Pendidikan No.6 Media Pendidikan.
Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya.
Azmi, Z., Saripurna, D., & Anwar, B. (2013). Aplikasi jaringan Syaraf Tiruan Untuk
Pengenalan Pola Pembukaan Permainan catur. Jurnal Ilmiah Saintikom, 12 (2), 139–152.
Bellemare, M. G., Naddaf, Y., Veness, J. & Bowling, M. (2013). The arcade learning
environment: an evaluation platform for general agents. J. Artif. Intell, 47, 253–279.
Brown, N. & Sandholm, T. (2018). Superhuman AI for heads-up no-limit poker: Libratus beats
top professionals. Science, 359, 418–424.
Coulom, R. (2016). Efficient selectivity and backup operators in Monte-Carlo tree search. In
International Conference on Computers and Games, 72–83.
Damarsasi, F. (2014). Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Berbasis Lectora
pada Pokok Bahasan Peninggalan Sejaran Kelas IV Semester I.
De Bruin, A. B. H., Rikers, R. M. J. P., & Schmidt, H. G. (2007). The Influence of Achievement
Motivation and Chess-Specific Motivation on Deliberate Practice. Journal of Sport and
Exercise Psychology, 29(5)(doi:10.1123/jsep.29.5.561), 561–583.
Farahmand, A. M., Barreto, A. & Nikovski, D. (2017). Value-aware loss function for model-
80

based reinforcement learning. In Proc. 20th International Conference on Artificial


Intelligence and Statistics, 54, 1486–1494.
Farquhar, G., Rocktaeschel, T. (2018). TreeQN and ATreeC: differentiable tree planning for
deep reinforcement learning. In International Conference on Learning Representations.
Gelada, C., Kumar, S., Buckman, J., Nachum, O. & Bellemare, M. G. (2019). DeepMDP:
learning continuous latent space models for representation learning. Proc. 36th
International Conference on Machine Learning, 97, 2170–2179.
Ha, D. & Schmidhuber, J. (2018). Recurrent world models facilitate policy evolution.
International Conference on Neural Information Processing Systems, 2455–2467.
Hamid, S. (2017). Pengembangan Multimedia Interaktif Keterampilan Menulis di SMP.
Program Pascasarjana UNY.
Machado, M. (2018). Revisiting the arcade learning environment: evaluation protocols and
open problems for general agents. J. Artif. Intell, 61, 523–562.
Mageth, B. (2017). Bagaimana Memahami Permainan Catur Permainan Pembukaan.
Mahnun, N. (2012). Media Pembelajaran (Kajian terhadap Langkah-langkah Pemilihan Media
dan Implementasinya dalam Pembelajaran). 37 (1), 27–34.
Moravčík, M. et al. (2017). Deepstack: expert-level artificial intelligence in heads-up no-limit
poker. Science, 356, 508–513.
Muhson, A. (2018). Pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi informasi. Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia, 8 (2).
Syastra, A. S. dan M. T. (2015). Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi Bagi Siswa Kelas X Sma Ananda Batam. CBIS Journal, 3 (2), 79.

Anda mungkin juga menyukai