Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 4:

°Egi Pratiwo
°Khayyara Alimah
°Titania Arkhana
°Riandra Hafis
°Muhammad Hafandi
Hakikat Dan Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir
•Hakikat Beriman Kepada Hari Akhir

iman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang kelima yang harus di yakini oleh
setiap umat islam.Segala perbuatan yang di lakukan oleh setiap manusia,baik maupun
buruk akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.Oleh sebab itu,keimanaj kepada hari
akhir hendaknya dijadikan landasan utaman untuk menyadarkan diri agar selalu taat
kepada ajaran Allah Swt.

Banyak ayat dan hadis yang memerintahkan kita agar meyakini datangnya hari
akhir,diantaranya adalah firman Allah Swt.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

‫َو ا َّلِذ ْيَن ُيْؤ ِم ُنْو َن ِبَم ۤا ُاْنِزَل ِاَلْيَك َو َم ۤا ُاْنِزَل ِم ْن َقْبِلَكۚ  َو ِبا ٰاْل ِخ َرِة ُهْم ُيْو ِقُنْو َن‬

wallaziina yu-minuuna bimaaa ungzila ilaika wa maaa ungzila ming qoblik, wa bil-
aakhiroti hum yuuqinuun

"dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad)
dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya
akhirat."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 4)

Iman kepada hari akhir atau hari kiamat merupakan rukun iman ke lima. Umat muslim
pun wajib untuk mengimani dan mengamalkan hal tersebut.
Hari akhir pasti datang dan dialami oleh semua umat manusia. Allah SWT berfirman
dalam surat Al-A'raf ayat 197 mengenai hari akhir (kiamat) yang tidak ada satu orang
pun yang mengetahuinya kecuali Allah SWT.

‫َرِّبْۚي اَل ُيَج ِّلْيَها ِلَو ْقِتَهٓا ِااَّل ُهَۘو َثُقَلْت ِفى الَّسٰم ٰو ِت‬ ‫َيْس َٔـُلْو َنَك َع ِن الَّساَع ِة َاَّياَن ُم ْر ٰس ىَهۗا ُقْل ِاَّنَم ا ِع ْلُم َها ِع ْنَد‬:Arab ‫َو اَاْلْر ِۗض اَل‬
‫ِاَّنَم ا ِع ْلُم َها ِع ْنَد ِهّٰللا َو ٰل ِكَّن َاْك َثَر الَّناِس اَل َيْع َلُم ْو َن‬ ‫َتْأِتْيُك ْم ِااَّل َبْغ َتًةۗ َيْس َٔـُلْو َنَك َك َاَّنَك َح ِفٌّي َع ْنَهۗا ُقْل‬
Latin: yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā, qul innamā 'ilmuhā 'inda rabbī, lā
yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā ta`tīkum illā bagtah,
yas`alụnaka ka`annaka ḥafiyyun 'an-hā, qul innamā 'ilmuhā 'indallāhi wa lākinna
akṡaran-nāsi lā ya'lamụn

Artinya: Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, "Kapan


terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada
Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia.
(Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak
akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-
akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan
tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."

Berikut pengertian iman kepada hari akhir beserta dalilnya:

1. Pengertian

Iman kepada hari akhir artinya mempercayai bahwa hari kiamat suatu hari akan datang.
Di mana, seluruh alam semesta hancur dan kehidupan yang kekal (akhirat) akan menanti.

Setelah itu, manusia akan dimintai tanggung jawab amal ibadahnya selama di dunia.
Dalam Quran ayat 47, Allah SWT berfirman bahwa amal sekecil apa pun akan ikut
diperhitungkan.

Arab: ‫َو َنَضُع اْلَم َو اِز ْيَن اْلِقْس َط ِلَيْو ِم اْلِقٰي َم ِة َفاَل ُتْظَلُم َنْفٌس َش ْئًـۗا َو ِاْن َك اَن ِم ْثَقاَل َح َّبٍة ِّم ْن َخ ْر َد ٍل َاَتْيَنا ِبَهۗا َو َك ٰف ى ِبَنا َح اِس ِبْيَن‬

Latin: wa naḍa'ul-mawāzīnal-qisṭa liyaumil-qiyāmati fa lā tuẓlamu nafsun syai`ā, wa ing


kāna miṡqāla ḥabbatim min khardalin atainā bihā, wa kafā binā ḥāsibīn

Artinya: Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak
seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami
mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan.
2. Proses Terjadinya Kiamat

Contoh iman kepada hari akhir dengan berdoa agar selamat di akhirat. Selain itu, juga
bertanggung jawab atas setiap perilaku yang dilakukan di dunia.

Dalam Quran surat Al-Anbiya ayat 104, Allah SWT berfirman proses terjadinya hari
akhir kiamat. Allah SWT akan menggulung gunung layaknya sebuah lembaran kertas.

Arab: ‫َيْو َم َنْطِو ى الَّس َم ۤا َء َك َطِّي الِّس ِجِّل ِلْلُكُتِۗب َك َم ا َبَد ْأَنٓا َاَّو َل َخ ْلٍق ُّنِع ْيُد ۗٗه َو ْعًدا َع َلْيَنۗا ِاَّنا ُكَّنا ٰف ِع ِلْيَن‬

Latin: yauma naṭwis-samā`a kaṭayyis-sijilli lil-kutub, kamā bada`nā awwala khalqin


nu'īduh, wa'dan 'alainā, innā kunnā fā'ilīn

Artinya: (Ingatlah) pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran
kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan
mengulanginya lagi. (Suatu) janji yang pasti Kami tepati; sungguh, Kami akan
melaksanakannya.

3. Hikmah

Hikmah beriman kepada hari akhir, adalah manusia bisa benar-benar memaknai tujuan
kehidupan di dunia, yakni beribadah kepada Allah SWT. Sebab, hari akhir merupakan
waktu pertanggungjawaban.

Selain itu, iman kepada hari akhir juga bisa membuat manusia semakin semangat
menjalankan ibadah. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT ya!

•Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir

Tak hanya mempererat hubungan dengan Allah SWT, hikmah beriman kepada hari
kiamat juga bisa meningkatkan keimanan seorang Muslim untuk selalu memperhatikan
hablum minannas, atau hubungan antar sesama manusia. Hubungan tersebut harus dijaga
dan diperhatikan untuk tujuan keseimbangan hidup agar selalu terjaga.

Beriman kepada hari akhir adalah hal yang harus dilakukan oleh umat Islam. Hal ini
menjadi pertanda seseorang meyakini akan datangnya hari akhir atau hari kiamat suatu
saat.

Dalil Beriman Kepada Hari Akhir


Dalam Al-Qur'an terdapat banyak dalil yang menyebutkan umat Islam harus
mempercayai kedatangan hari akhir. Selain itu, ayat-ayat Al-Qur'an tersebut
menggambarkan bagaimana proses kiamat akan terjadi.

Surat Al Mu'minun Ayat 15

‫ُثَّم ِإَّنُك م َبْعَد َٰذ ِلَك َلَم ِّيُتوَن ُثَّم ِإَّنُك ْم َيْو َم ٱْلِقَٰي َم ِة ُتْبَعُثوَن‬

Arab latin: ṡumma innakum ba'da żālika lamayyitụn, ṡumma innakum yaumal-qiyāmati
tub'aṡụn

Artinya: "Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.
Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari
kiamat."

Surat Al Hajj Ayat 7

‫َو َأَّن ٱلَّساَع َة َء اِتَيٌة اَّل َر ْيَب ِفيَها َو َأَّن ٱَهَّلل َيْبَعُث َم ن ِفى ٱْلُقُبوِر‬
Arab latin: Wa annas-sā'ata ātiyatul lā raiba fīhā wa annallāha yab'aṡu man fil-qubụr

Artinya: "Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya;
dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur."

Surat Az Zumar Ayat 68

‫َو ُنِفَخ ِفى ٱلُّص وِر َفَصِع َق َم ن ِفى ٱلَّس َٰم َٰو ِت َو َم ن ِفى ٱَأْلْر ِض ِإاَّل َم ن َشٓاَء ٱُهَّللۖ ُثَّم ُنِفَخ ِفيِه ُأْخ َر ٰى َفِإَذ ا ُهْم ِقَياٌم َينُظُروَن‬

Arab latin: Wa nufikha fiṣ-ṣụri fa ṣa'iqa man fis-samāwāti wa man fil-arḍi illā man
syā`allāh, ṡumma nufikha fīhi ukhrā fa iżā hum qiyāmuy yanẓurụn

Artinya: "Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi
kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka
tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)."

Surat Al Araf Ayat 187

‫َيْس َٔـُلوَنَك َع ِن ٱلَّساَع ِة َأَّياَن ُم ْر َس ٰى َهاۖ ُقْل ِإَّنَم ا ِع ْلُم َها ِع نَد َر ِّبىۖ اَل ُيَج ِّليَها ِلَو ْقِتَهٓا ِإاَّل ُهَو ۚ َثُقَلْت ِفى ٱلَّس َٰم َٰو ِت َو ٱَأْلْر ِضۚ اَل َتْأِتيُك ْم ِإاَّل‬
‫َبْغ َتًةۗ َيْس َٔـُلوَنَك َك َأَّنَك َح ِفٌّى َع ْنَهاۖ ُقْل ِإَّنَم ا ِع ْلُم َها ِع نَد ٱِهَّلل َو َٰل ِكَّن َأْك َثَر ٱلَّناِس اَل َيْع َلُم وَن‬
Arab latin: Yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā, qul innamā 'ilmuhā 'inda rabbī, lā
yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā ta`tīkum illā bagtah,
yas`alụnaka ka`annaka ḥafiyyun 'an-hā, qul innamā 'ilmuhā 'indallāhi wa lākinna
akṡaran-nāsi lā ya'lamụn

Artinya: Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?"


Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku;
tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu
amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak
akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-
akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan
tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui".

Surat An Nisa Ayat 42

‫َيْو َم ِئٍذ َيَو ُّد ٱَّلِذ يَن َك َفُر و۟ا َو َع َصُو ۟ا ٱلَّرُس وَل َلْو ُتَسَّو ٰى ِبِهُم ٱَأْلْر ُض َو اَل َيْكُتُم وَن ٱَهَّلل َح ِد يًثا‬

Arab latin: Yauma`iżiy yawaddullażīna kafarụ wa 'aṣawur-rasụla lau tusawwā bihimul-


arḍ, wa lā yaktumụnallāha ḥadīṡā

Artinya: Di hari itu orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai rasul, ingin
supaya mereka disamaratakan dengan tanah, dan mereka tidak dapat menyembunyikan
(dari Allah) sesuatu kejadianpun.

Surat Asy Syuara Ayat 47

‫ٱْس َتِج يُبو۟ا ِلَر ِّبُك م ِّم ن َقْبِل َأن َيْأِتَى َيْو ٌم اَّل َم َر َّد َل ۥُه ِم َن ٱِهَّللۚ َم ا َلُك م ِّم ن َّم ْلَج ٍإ َيْو َم ِئٍذ َو َم ا َلُك م ِّم ن َّنِك يٍر‬
Arab latin: Istajībụ lirabbikum ming qabli ay ya`tiya yaumul lā maradda lahụ minallāh,
mā lakum mim malja`iy yauma`iżiw wa mā lakum min nakīr

Artinya: "Patuhilah seruan Tuhanmu sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak
dapat ditolak kedatangannya. Kamu tidak memperoleh tempat berlindung pada hari itu
dan tidak (pula) dapat mengingkari (dosa-dosamu)."

Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir

Mengutip buku Pendidikan Agama Islam oleh Bachrul Ilmy, bahwasannya hikmah
beriman kepada hari akhir ditunjukkan dengan sikap-sikap berikut ini:
Berperilaku baik dalam kehidupan sehari-harinya karena yakin semua perbuatannya
akan dipertanggung jawabkan di hari akhir kelak

Senantiasa berhati-hati dalam mengerjakan sesuatu tidak sampai melanggar perintah


Allah

Rajin beribadah sebagai bekal baik untuk kehidupan setelah hari akhir

Menjauhi larangan Allah seperti berbuat maksiat, zina, musyrik karena sudah tahu atas
balasan yang akan ia dapat kelak jika hal-hal tersebut ia lakukan

Tidak mengejar urusan duniawi saja karena semua yang ada di dunia pasti akan hilang
dan hancur pada hari kiamat nanti

Hikmah dari perilaku beriman kepada hari akhir adalah: Meningkatkan keimanan
kepada Allah sebagai satu-satunya tuhan yang patut untuk disembah. Membuat seseorang
menjadi hamba yang giat dalam beramal shaleh. Giat dalam berbuat baik kepada semua
makhluk termasuk kepada hewan dan tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai