1. Langkah restitusi yang telah dilakukan oleh ibu santi adalah
a. Menstabilkan identitas, yaitu dengan memanggil Natali dan Fifi serta menanyakan tentang laporan Ibu Eni terkait perilaku Natali dan Fifi yang kurang baik saat pembelajaran bersama Bu Eni. b. Memvalidasi tindakan yang salah, yaitu Ibu Santi menanyakan kepada Natali dan Fifi, terkait perilaku tidak hormat yang dilakukan mereka terhadap Bu Eni, Natali dan Fifi pun akhirnya mengakui kesalah mereka. c. Menanyakan keyakinan, yaitu Ibu Santi menanyakan kepada Natali dan Fifi terkait gagasan/Ide atau Solusi yang dapat mereka usulkan untuk memperbaiki perilaku mereka yang tidak menghormati bu Eni. Kemudian Natali dan Fifi mengusulkan beberapa gagasan /langkah restitusi. Langkah langkah yang diambil bu Santi tersebut sudah sesuai dengan langkah segitiga restitusi 2. Menurut kami, tindakan restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali sudah sesuai dengan pelanggaran yang telah dibuat. Langkah langkah restitusi yang telah diusulkan oleh mereka adalah : a. Meminta maaf kepada ibu Eni, b. Natali dan Fifi mengusulkan untuk mengadakan diskusi kelompok dengan teman-teman sekelasnya dengan tema penerapan keyakinan kelas, terutama tentang sikap saling menghormati dan bagimana penerapnnya di kehidupan sehari hari di sekolah, c. Natali dan Fifi juga mengusulkan untuk mengirim Email kepada Ibu Eni tentang gagasan mereka tersebut, d. Memberitahu pak Hasan, selaku Kepala sekolah, bila lain waktu ada guru yang berhalangan hadir mengajar, maka mereka akan mengusulkan Ibu Eni sebagai guru pengganti. 3. Posisi yang diambil oleh Ibu Eni dalam menangani Fifi dan Natali adalah posisi “Pembuat Perasaan Bersalah”, karena bu Eni mencoba mengambil rasa empati Natali dan Fifi dan memposisikan diri bu Eni sebagai pihak yang paling disalahkan dan akan dimarahi oleh Kepala Sekolah jika Natali dan Fifi tetap melakukan kesalahan mereka tersebut. 4. Jika Kami menjadi Pak Hasan (kepala Sekolah), kami akan mendukung langkah yang diambil oleh Ibu Santi, karena bu Santi telah menunjukkan posisi kontrol sebagai manajer, yang juga menguatkan keyakinan kelas terhadap natali dan Fifi. Dalam hal ini bu Santi tidak hanya fokus pada kesalahan Natali dan Fifi, namun lebih fokus kepada bagaimana mereka berdua bisa memperbaiki diri dan memperkuat keyakinan mereka, serta memperbaiki hubungan dengan bu Eni. Hal itu sangat baik sekali dan layak untuk diberi dukungan.