Proses pernafasan dimulai dari udara masuk melewai hidung kemudian melewati faring dan dilanjutkan menuju laring setelah itu menuju ke trakea /batang tenggorokan kemudian udara masuk menu bronkus yaitu percabangan trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri. Selanjutnya udara masuk kebronkheolus dan kemudian ke alveolus. Pada saat pengkajian pasien mengalami sumbatan jalan nafas yaitu : 1. Lidah jatuh kebelakang 2. Adanya cairan 3. Oedema laring Kenali suara nafas abnormal : snoring, gurgling,stridor. Lihat juga apakah pasien mengalami gelisah,agitasi,sianosisdan adanya retraksi dinding dada. Ketika pasien mengalami sumbatan jalan nafas karena pangkal lidah yang jatuh kebelakang lakukan lah pembebasan jalan nafas dengan head tilt chinlif apabila pasien tidak ada curiga cervical. Ketika pasien dicurigai adanya cidera cervical maka lakukan lah teknik pembebasan jalan nafas jaw thrust (mendorong angulus mandibula). Teknik-teknik ini dilakukan apabila tidak menggunakan alat. Adapun dengan menggunakan alat : 1. Menggunakan OPA (Oraparingeal Airway) Opa digunakan saat kondisi pasien dengan GCS <8 dan pastikan pasien tidak ada reflek muntah. 2. Menggunakan NPA (nasoparingeal Airway) Kondisi pasien dalam keadaan sadar dan ada reflek muntah. 3. LMA (laryngeal Mask Airway) Merupakan alat bantu nafas supraglotis 4. Needle Krikotiroidektomi Apabila pasein mengalami sumbatan jalan nafas atas,pemasangan ETT tidak berhasil,jangka wakti sebentar hanya 30-45 menit, pemberian o2 dengan jet insuflation 15 lt/mnt. Ketika pasien mengalami sumbatan nafas karena adanya cairan yang terdengar suara gurgling maka lakukan suction secara berkala dengan durasi 15 detik dengan tekanan 110-150 mmhg. Suction bisa dilakukan secara berulang dengan jeda waktu 1-2 menit dan berikan o2 dengan konsentrasi tinggi. Adapun penyulit dalam penataksanaan aiway 1. Pasien gelisah 2. Tidak sadar 3. Sulit membuka mulut 4. Trauma maksilofacial Berat 5. NB : Jaw thrust : dilakukan dengan meletakkan satu tangan pada masing-masing sisi kepala pasien dengan ibu jari dekat sudut mulut pertemuan menuju dagu dan gunakan siku untuk menyokong. Headtilt and chinlift dengan cara meletakkan satu tangan pada dahi tekan perlahan kebawah, sehingga kepala menjadi ekstensi sehingga penyangga lidah terangkat ke depan.