Anda di halaman 1dari 7

SURAT

PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
PT. RUBEL ANUGERAH MEDICATAMA
DENGAN
CV. INDOTRANS SEJAHTERA
TENTANG
PENGGUNAAN JASA PENGIRIMAN BARANG

Pada hari ini, sabtu tanggal delapan belas bulan September tahun dua
ribu dua puluh satu,ditanda tangani Perjanjian Kerjasama Pengiriman
Barang/ Join Cargo antara:

I. Yusak Hanoch, Direktur, oleh karena dan untuk atas nama PT.Rubel
Anugerah Medicatama, berkedudukan di Jalan Cilisung No.39 RT.04
RW.05 Kel. Sukamenak Kec. Marhagayu Kabupaten Bandung, untuk
selanjutnya disebut :
-------------------------“ PIHAK PERTAMA” -----------------------

II. Sugiarto Kusnanto, Owner, oleh karena dan untuk atas nama
CV.Indotrans Sejahtera, berkedudukan di Perumahan Gunung Merbabgu
No.218, Cirebon Jawa Barat, untuk selanjutnya disebut :

--------------------------“ PIHAK KEDUA ” -----------------------

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya disebut “KEDUA BELAH
PIHAK”.

KEDUA BELAH PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut


:

a. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah perusahaan dibidang distribusi farmasi


diseluruh wilayah Indonesia.

b. Bahwa PIHAK KEDUA adalah CV, yang bertujuan turut serta


melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah
dibidang pelayanan jasa pengiriman barang bagi masyarakat di dalam
wilayah Indonesia.

c. Bahwa dalam rangka memperlancar proses pengiriman/penyaluran


produk farmasi yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA ke kota-kota
seluruh provinsi Jawa Barat serta terselenggaranya pengawasan
administrasi dan proses pengiriman agar tepat waktu, efektif dan
efisien, maka PIHAK PERTAMA bermaksud menggunakan jasa pengiriman
barang PIHAK KEDUA yang disetujui oleh PIHAK KEDUA dengan
menyediakan jasa pengiriman/penyaluran produk farmasi tersebut ke
kota-kota yang disepakati diseluruh Provinsi Jawa Barat
sebagaimana diatur lebih lanjut dalam Perjanjian Kerjasama ini.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, KEDUA BELAH PIHAK sepakat untuk


mengadakan Perjanjian Kerjasama Tentang Penggunaan Jasa Pengiriman
Barang, selanjutnya disebut “Perjanjian Kerjasama” dengan syarat-syarat
dan ketentuan yang berlaku sebagai berikut :

1/7
PASAL 1
PENGERTIAN

Dalam perjanjian ini yang dimaksud dengan :

a. Barang adalah produk farmasi dalam kemasan tertentu yang akan


diserahkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA untuk
dikirimkan/disalurkan ke kota-kota di seluruh provinsi Jawa Barat
sesuai permintaan pelanggan.

b. Dokumen adalah semua surat-surat (faktur, surat jalan, invoice,


daftar/jadwal pengiriman, surat menyurat antara KEDUA BELAH
PIHAK, ijin-ijin dari Instansi yang berwenang dan surat berharga
lainnya) yang berhubungan dengan Perjanjian Kerjasama ini.

c. Tarif adalah tarif yang disepakati oleh KEDUA BELAH PIHAK


(Lampiran-lampiran tarif cargo darat/laut/udara).

d. Biaya pengiriman adalah besarnya biaya yang ditagih oleh PIHAK


KEDUA kepada PIHAK PERTAMA atas jasa pengiriman Barang yang telah
dilakukan PIHAK KEDUA yang dilaksanakan sesuai dengan Lampiran
I/daftar tarif.

e. Surat Tanda Terima Titipan Barang (STTTB) adalah surat jalan asli
yang harus ditandatangani dan distempel oleh penerima Barang
sekaligus sebagai bukti penagihan biaya pengiriman yang diajukan
oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.

PASAL 2
PENYERAHAN BARANG OLEH PIHAK PERTAMA
KEPADA PIHAK KEDUA

(1) PIHAK PERTAMA memberitahukan kepada PIHAK KEDUA setiap ada


rencana pengiriman Barang.

(2) Barang yang akan dikirim harus memenuhi syarat bahwa telah dikemas
sesuai dengan standard keamanan pengiriman Barang.

(3) PIHAK KEDUA melaksanakan pengambilan dan pemuatan Barang di tempat


yang telah disepakati bersama, sekaligus melakukan pemeriksaan
bersama dan serah terima Barang dengan menandatangani surat jalan
asli oleh karyawan KEDUA BELAH PIHAK.

(4) Barang yang diserahkan oleh PIHAK PERTAMA untuk dikirim oleh PIHAK
KEDUA sudah diasuransikan oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 3
PENYERAHAN BARANG OLEH PIHAK KEDUA
KEPADA DEALER PENERIMA

(1) PIHAK KEDUA berkewajiban segera mengirimkan dan menyerahkan Barang


kepada penerima dengan batas waktu yang disepakati

(2) PIHAK KEDUA meminta penerima untuk membubuhkan tandatangan dan


stempel pada bukti pengiriman saat barang telah diterima

2/7
PASAL 4
PERLAKUAN TERHADAP BARANG
SELAMA PROSES PENGIRIMAN

(1) PIHAK KEDUA harus menjaga kualitas barang yang sudah dikemas

(2) PIHAK KEDUA harus memastikan suhu dalam mobil saat pengiriman
kurang dari 30OC

(3) PIHAK KEDUA harus dapat menjamin keamanan barang

(4) Pihak KEDUA tidak diperbolehkan membanting dan menumpuk barang


melebihi kapasitas maksimal karton

(5) Pihak KEDUA tidak diperbolehkan membuka segel packing dengan


alasan apapun tanpa seijin PIHAK PERTAMA

(6) PIHAK KEDUA harus dapat menjamin kebersihan mobil pengirim pada
saat pengiriman

PASAL 5
KEWAJIBAN DAN HAK PIHAK PERTAMA

(1) PIHAK PERTAMA wajib :

a. Melakukan pengemasan Barang sesuai dengan standar keamanan


pengiriman Barang.

b. Memberitahukan adanya rencana pengiriman Barang kepada PIHAK


KEDUA.

c. Melakukan pemeriksaan bersama atas Barang yang akan


dikirim/disalurkan kepada dealer-dealer dan dalam hal
terdapat muatan Barang yang rentan kerusakan wajib
memberitahukan kepada PIHAK KEDUA.

d. Mempersiapkan dan membuat dokumen pengiriman/STTTB yang


diperlukan.

e. Membayar tagihan Biaya Pengiriman yang diajukan oleh PIHAK


KEDUA sesuai ketentuan yang diatur dalam kerjasama ini.
f. Menyimpan dan tidak memberitahukan kepada pihak lain semua
dokumen perijinan, perjanjian dan segala bentuk informasi dan
atau catatan data yang diperoleh dari PIHAK KEDUA.

(2) PIHAK PERTAMA berhak:


a. Memperoleh pelayanan pengiriman Barang dari PIHAK KEDUA.

b. Menerima dokumen pengiriman Barang/STTPB.

c. Meminta atau Menerima konfirmasi keterlambatan pengiriman dari


PIHAK KEDUA beserta alasannya jika pengiriman melebihi batas
waktu yang disepakati

d. Menerima faktur pajak dari PIHAK KEDUA atas pembayaran biaya


pengiriman yang telah dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA bila PIHAK KEDUA adalah Pengusaha Kena Pajak (PKP).

3/7
PASAL 6
KEWAJIBAN DAN HAK PIHAK KEDUA

(1) PIHAK KEDUA wajib:


a. Memberikan jasa pengiriman Barang kepada PIHAK PERTAMA.

b. Memeriksa Barang dan menerima dokumen pengiriman Barang/STTTB


dari PIHAK PERTAMA.

c. Bertanggung jawab atas pengamanan pengiriman Barang, sampai


diserahkan lengkap kepada penerima pada alamat/kota tujuan.

d. Memberikan konfirmasi kepada PIHAK PERTAMA atas keterlambatan


pengiriman disertai dengan alasan yang jelas

e. Mengembalikan dokumen pengiriman Barang/(STTTB) kepada PIHAK


PERTAMA.

f. Menyimpan dan tidak memberitahukan kepada pihak lain semua


dokumen perijinan, perjanjian dan segala bentuk informasi dan
atau data yang diperoleh dari PIHAK PERTAMA.

(2) PIHAK KEDUA berhak :


a. Mendapatkan pemberitahuan yang tepat waktu tentang rencana
pengiriman Barang dari PIHAK PERTAMA.

b. Menerima pembayaran atas Biaya Pengiriman dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 7
BIAYA

(1) Biaya pengiriman Barang dihitung berdasarkan daftar Tarif


sebagaimana yang telah disepakati oleh KEDUA BELAH PIHAK sesuai
Lampiran I/daftar tarif pengiriman dalam Perjanjian Kerjasama ini.

(2) Bilamana terjadi perubahan kebijakan pemerintah yang berpengaruh


langsung dan besar terhadap biaya pengiriman sesuai ketentuan
ayat (1) pasal ini maka Tarif yang telah disepakati dapat
dilakukan peninjauan bersama untuk disesuaikan, maka daftar Tarif
baru akan berlaku efektif 15 (lima belas puluh) hari sejak tanggal
perubahan kebijakan.

PASAL 8
KLAIM

(1) Syarat terjadinya klaim adalah apabila ada Berita Acara yang
ditulis dan ditanda-tangani oleh pengemudi PIHAK KEDUA di STTTB
pada waktu itu juga, saat terjadinya serah terima barang.
(2) Apabila penerima tidak memeriksa barang, dan tidak ada Berita Acara,
PIHAK KEDUA tidak melayani pengajuan claim dari PIHAK PERTAMA.

4/7
PASAL 9
PENYELESAIAN KLAIM

(1) Penyelesaian klaim yang timbul atas hal :


a. Kerusakan Barang, maka PIHAK KEDUA dikenakan ganti rugi sebesar
nilai value barang yang rusak dan atau senilai kerugian
penggantian kemasan yang rusak dan PIHAK KEDUA berkewajiban
segera mengirim Barang penggantinya tanpa tambahan biaya
Pengiriman Barang.

b. Kekurangan jumlah Barang/Barang hilang maka PIHAK KEDUA dikenakan


ganti rugi sebesar nominal value barang yang hilang saja dan
mengembalikan barang yang rusak ke pihak pertama. PIHAK KEDUA
berkewajiban segera mengirimkan Barang penggantinya tanpa biaya
tambahan pengiriman Barang.

c. Salah tujuan/salah turun Barang maka PIHAK KEDUA segera


mengirimkan kembali ke alamat yang benar dan sepenuhnya
ditanggung PIHAK KEDUA.

(2) Setiap klaim yang diajukan salah satu pihak, disepakati oleh KEDUA
BELAH PIHAK akan dilakukan verifikasi selambat-lambatnya 2 (dua)
hari setelah surat klaim diterima.

PASAL 10
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJOURE)

(1) Yang dimaksud keadaan memaksa ( force majoure) adalah suatu


peristiwa atau keadaan yang terjadi diluar kekuasaan atau
kemampuan salah satu atau KEDUA BELAH PIHAK, yang mengakibatkan
salah satu atau KEDUA BELAH PIHAK tidak dapat melaksanakan hak-hak
dan kewajiban-kewajiban sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian
Kerjasama ini, termasuk namun tidak terbatas pada peristiwa
kebakaran, bencana alam, peperangan, aksi militer, huru-hara, dan
kebijakan maupun peraturan pemerintah atau penguasa setempat yang
secara langsung dapat mempengaruhi pemenuhan pelaksanaan
Perjanjian Kerjasama ini.

(2) Bilamana terjadi keadaan memaksa ( force majoure) sebagaimana


tersebut ayat (1) pasal ini maka pihak yang mengalami keadaan
memaksa (force majoure) wajib memberitahukan secara tertulis
kepada pihak yang lainnya disertai dengan bukti-bukti yang layak
dari instansi berwenang, paling lambat 7 x 24 jam setelah
terjadinya keadaan memaksa dimaksud, dengan ketentuan
keterlambatan dan kelalaian untuk memberitahukan keadaan memaksa
(force majoure) kepada pihak lainnya mengakibatkan tidak diakuinya
peristiwa tersebut sebagai keadaan memaksa (force majoure).

PASAL 11
JANGKA WAKTU

(1) Apabila salah satu pihak dinyatakan pailit atau melakukan


likuidasi berdasarkan ketentuan perundang-undangan maka KEDUA
BELAH PIHAK sepakat untuk mendahulukan menyelesaikan segala hak
dan kewajiban masing-masing dan dengan demikian Perjanjian
Kerjasama ini menurut hukum berakhir dengan sendirinya.

(2) Apabila salah satu pihak ingin mengakhiri perjanjian ini sebelum
waktu kontrak berakhir, maka Pihak tersebut harus memberitahukan
minimal 1 (satu) bulan sebelumnya dan terlebih dahulu
menyelesaikan hak dan kewajibannya masing – masing.

5/7
PASAL 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Apabila timbul perselisihan dalam pelaksanaan Perjanjian Kerjasama


ini, maka KEDUA BELAH PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara
musyawarah untuk mufakat.

(2) Apabila musyawarah untuk mufakat sesuai ketentuan ayat (1) pasal
ini tidak tercapai, maka KEDUA BELAH PIHAK sepakat untuk
menyelesaikan melalui saluran hukum, dengan memilih tempat di
Kantor Panitera Pengadilan Negeri Kota Bandung.

PASAL 13
ALAMAT RESMI SURAT MENYURAT

(1) Alamat resmi PIHAK PERTAMA adalah :


1. PT. Rubel Anugerah Medicatama
Jalan Cilisung No.39 RT 04 RW 05 Kel. Sukamenak Kec. Margahayu
Kabupaten Bandung
Telepon : 081220092873
Faksimili : -
Contact Person : Yusak Hanoch

Alamat resmi PIHAK KEDUA adalah :


2. CV. Indotrans Sejahtera
Perumahan Gunung Merbabu No.218 Cirebon, Jawa Barat
Telepon :
Contact Person : Sugiarto Kusnanto

(2) Jika terjadi perubahan alamat maka pihak yang merubah alamat
memberitahukan paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak
tanggal perubahan alamat dimaksud.

PASAL 14
PENUTUP
(1) Segala perubahan dan hal-hal yang belum cukup diatur dalam
Perjanjian Kerjasama ini, akan diatur oleh KEDUA BELAH PIHAK dalam
suatu perjanjian tambahan (addendum) yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini.

(2) Perjanjian Kerjasama ini dibuat rangkap 2 (dua) asli, masing-


masing bermaterai cukup dan ditandatangani oleh KEDUA BELAH PIHAK
dan masing-masing pihak menyimpan 1 (satu) asli yang mempunyai
kekuatan hukum yang sama.

Disetujui dan Disepakati oleh :

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. Rubel Anugerah Medicatama CV. Indotrans Sejahtera

Yusak Hanoch Sugiarto Kusnanto


Direktur Owner
6/7
7/7

Anda mungkin juga menyukai