Orientasi Pembelajaran
Agar peserta didik memiliki kemampuan berpikir tingkat
tinggi, maka pembelajaran perlu berorientasi masalah.
Pemecahan Masalah → Aktivitas menyelesaikan masalah
Pengajuan Masalah → Aktivitas membuat soal/masalah
Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran Pengajuan dan Pemecahan Masalah
Soal vs Masalah
Soal adalah suatu situasi yang didalamnya memuat informasi-informasi
eksplisit maupun implisit dan pertanyaan untuk diselesaikan.
Masalah adalah suatu situasi atau pertanyaan yang dihadapi seorang
individu atau kelompok ketika mereka tidak mempunyai aturan,
algoritma/prosedur tertentu atau hukum yang segera dapat digunakan
untuk menentukan jawabannya.
Masalah bersifat pribadi/personal.
Manakah yang termasuk Masalah?
1. Lantai sebuah ruko berbentuk persegi dengan panjang sisi 4 m. Seorang
tukang akan memasang ubin berbentuk persegi dengan panjang sisi
ubin 40 cm pada lantai ruko tersebut. Berapa banyak ubin yang
diperlukan?
2. Sebuah halaman berbentuk persegipanjang dengan panjang 23 m dan
lebar 10 m. Berapakah luas dan keliling halaman itu?
Alur Pembelajaran berbasis Masalah
Masalah 1 Masalah 2 Masalah 3
Aplikasi 1 Aplikasi 2
Materi apa?
Siska ingin untuk membeli
minuman seharga Rp.7.000,00
dalam sebuah mesin minuman.
Dia memiliki uang logam
sebanyak 10 keping uang pecahan
Rp 1.000,00 , 12 keping uang
pecahan Rp 500,00, satu lembar
uang kertas Rp 10.000,00, dan 5
lembar Rp 2.000,00. cobalah
kalian temukan berapa banyak
kombinasi yang bisa digunakan.
Pemecahan masalah
❑ Siswa diberikan suatu soal yang tidak diketahui cara penyelesaiannya
secara langsung, karena perlu merangkai-rangkai cara baru dari
pengetahuan-pengetahuan yang diberikan.
❑ Pemecahan masalah adalah suatu proses atau upaya individu untuk
merespon atau mengatasi halangan atau kendala ketika suatu
jawaban atau metode jawaban belum tampak jelas.
Faktor yang mempengaruhi
kemampuan memecahkan masalah
Pengalaman awal → Dibiasakan dengan pemecahan masalah,
pobia terhadap matematika.
Latar belakang Matematika → Kemampuan matematika yang
berbeda-beda.
Keinginan dan Motivasi → Diberi soal-soal yang menarik,
menantang, kontekstual, menumbuhkan keyakinan saya “BISA”.
Struktur Masalah→ Diberikan masalah yang tidak sulit,
kompleksitas sesuai dengan kemampuan, tidak harus soal cerita,
masalah dipola sebagai masalah sumber dan masalah target.
Masalahkah?
Apakah masalah divergen?
Manakah yang termasuk Masalah Divergen?
a. Pak Amir mempunyai kambing dan ayam dikandang. Jika banyak kaki
ada 28. Berapa kemungkinan jumlah kambing dan ayam?
b. Dalam almari terdapat 60 buku. Buku-buku tersebut akan ditata
menjadi beberapa tumpuk. Setiap tumpuk jumlah bukunya sama.
Hitung ada berapa tumpuk buku dan sebutkan jumlahnya.
c. Suatu daerah yang dibatasi fungsi kuadrat melalui (3,0) dan sumbu x
luasnya 36 satuan luas. Tentukan fungsi kuadrat itu?
Problem Posing (Pengajuan Masalah)
Problem posing dalam pembelajaran
intinya meminta siswa untuk
mengajukan soal atau masalah. Latar
belakang masalah dapat berdasarkan
topik yang luas, soal yang sudah
dikerjakan atau informasi tertentu yang
diberikan guru kepada siswa.
Pengajuan masalah dapat digunakan
sebagai Aktivitas Pembelajaran, Bentuk
Tugas, Pengelolaan Belajar Siswa, dan
Penilaian/Evaluasi.
Pengajuan Masalah
Pengajuan pre-solusi (presolution posing) yaitu seorang siswa membuat
soal dari situasi yang diadakan,
Pengajuan didalam solusi (within-solution posing), yaitu seorang siswa
merumuskan ulang soal seperti yang telah diselesaikan,
Pengajuan setelah solusi (post solution posing), yaitu seorang siswa
memodifikasi tujuan atau kondisi soal yang sudah diselesaikan untuk
membuat soal yang baru.
Perhatikan gambar berikut!
Buatlah 2 soal matematika dan jawaban soal
tersebut dengan konteks gambar di samping?
Tulislah 2 pertanyaan sekaligus jawaban yang
terkait sistem persamaan linear dua variable
dengan konteks gambar di samping?
Buatlah soal dengan jawabannya lebih dari
satu jawaban dan cara penyelesaian lebih dari
satu cara dengan konteks gambar di samping?
Buatlah soal numerasi yang tingkat
kesulitannya sedang dengan konteks gambar
di samping?
Contoh Pengajuan Masalah
Data kasus Corona dan
banyak orang meninggal
di kota Banjarmasin
karena kasus tersebut
digambarkan pada
gambar di samping ini.
Buatlah soal terkait data
tersebut!
Contoh Pengajuan Masalah
Contoh Soal Pengajuan Masaah
1. Budi membeli 3 buku tulis dan sebuah pensil. Harga pensil adalah Rp
2.000 dan total belanja Rp 11.000. Hitunglah harga sebuah buku yang
dibeli Budi? Gunakan excel untuk membantu penyelesaian.
2. Bila sudah dapat menyelesaikan soal 1, buatlah dua soal dan
penyelesaiannya yang lebih sulit untuk diselesaikan menurut kalian!
Kreativitas dan Berpikir Kreatif
Kreativitas merupakan suatu produk berpikir (dalam hal ini berpikir kreatif )
untuk menghasilkan suatu cara atau sesuatu yang baru dalam memandang
suatu masalah atau situasi.
Berpikir kreatif dipandang sebagai satu kesatuan atau kombinasi dari berpikir
logis dan berpikir divergen untuk menghasilkan sesuatu yang baru.
Kemampuan berpikir kreatif adalah kecakapan dalam menyelesaikan suatu
tugas yang menunjukkan kebaruan atau orisinalitas ide maupun produk sesuai
indikator-indikatornya.
Pengajuan dan pemecahan masalah dapat digunakan secara efektif
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif (Pehkonen, 1997; Silver, 1997; Evans,
1991; Haylock, 1997)
Indikator Berpikir Kreatif
Kefasihan (pemecahan masalah) mengacu pada kemampuan siswa membuat
jawaban masalah yang beragam dengan benar.Jawaban dikatakan beragam, bila
jawaban-jawaban tampak berlainan dan mengikuti pola tertentu, seperti jenis
bangun datarnya sama tetapi ukurannya berbeda
Kefasihan ( pengajuan masalah) mengacu pada kemampuan siswa membuat
masalah yang beragam sekaligus penyelesaiannya dengan benar. Suatu masalah
dikatakan beragam dari masalah sebelumnya bila masalah itu menggunakan
konsep yang sama tetapi dengan atribut-atribut yang berbeda atau masalah
yang umum dikenal siswa setingkatnya
Indikator Berpikir Kreatif
Fleksibilitas (pemecahan masalah)
mengacu pada kemampuan siswa
memecahkan masalah dengan
berbagai cara yang berbeda.