Anda di halaman 1dari 2

BESARAN, SATUAN DAN VEKTOR

1.1 Besaran
Fenomena (gejala) fisika selalu dilukiskan secara kuantitatif dengan menyebutkan
kuantita dari besaran-besaran yang terlibat di dalamnya untuk memperoleh informasi
sifat-sifat fisis dari suatu pengukuran. Pengukuran sifat-sifat fisis seperti : panjang,
volume, kecepatan dan sebagainya dilakukan dengan membandingkan besaran yang akan
diukur dengan suatu besaran standar yang dinyatakan dengan bilangan dan satuannya.
Besaran standar hanya diberikan untuk bearan-bearan pokok saja, sedangkan besaran-
besaran pokok dan satuannya ditetapkan berdasarkan perjanjian internasional.

1.2 Sistem Satuan


Dalam ilmu fisika digunakan dua macam system satuan yang masih digunakan yakni
Sistem Metrik (Metric System) dan Sistem Inggris (Imperial System). System Metrik
dikenal sebagai Meter, Kilogram dan Sekon (MKS) dan Centimeter, Gram dan Sekon
(CGS). Sedangkan system Inggris dikenal sebagai Foot, Pound dan Second disingkat
(FPS). System Metrik diciptakan oleh para ilmuwan Prancis pada tahun 1795. system
satuan ini memiliki keunggulan, karena konvensi satuan-satuaanya sangat mudah, yaitu
berupa bilangan sepuluh berpangkat. Oleh karena keunggulannya, maka suatu
perjanjian internasional telah menetapkan suatu system internasional (international
system of units) disingkat satuan SI yang diadopsi dari satuan metrik.

1.3 Besaran Pokok dan Besaran Turunan


Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih
dahulu.
Tabel 1.2 Besaran pokok system S1 dan satuannya

Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Dengan demikian
satuan besaran turunan diturunkan dari satuan besaran pokok.

Anda mungkin juga menyukai