Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SISTEM SATUAN

Disusun oleh :

MUHAMMAD NAUFAL AL FARISI


(161910101075)

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur Saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
kehendak-Nya lah saya selaku penulis bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.

Adapun maksud dan tujuan saya membuat makalah ini, adalah untuk memenuhi
salah satu tugas dari mata kuliah Mekanika Dasar dan juga untuk menambah
wawasan mengenai Satuan dan Besaran

Dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini tentu saja saya mengakui
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi, teori, dan
sistematika penulisannya. Maka dari itu karena belum luasnya wawasan yang saya
pahami, saya sangat terbantu apabila pembaca memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun dan dapat menyempurnakan makalah ini dari segi manapun.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita
semua baik untuk hari ini dan untuk masa yang akan datang.

Jember, 19 Januari 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. 1

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2

DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ...................................................................................... 4
1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................. 5
1.3 TUJUAN .......................................................................................................... 5

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 SISTEM SATUAN INTERNASIONAL (SI) ................................................... 6
2.2 SISTEM SATUAN BRITISH ........................................................................... 9

BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN ...............................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 11

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Ilmu Fisika adalah ilmu pengetahuan alam yang berorientasikan pada


pengukuran secara kuantitatif dan observasi. Hukum fisika yang dinyatakan sebagai
hubungan matematis antara jumlah fisik. Lord Kelvin (Willian Thomson)
mengatakan bahwa “Bila Anda bisa mengukur apa yang Anda amati, dan
mengekspresikannya dalam angka. Anda harus tahu tentang sesuatu hal itu, tetapi
ketika Anda tidak dapat mengungkapkannya dalam angka, maka pengetahuan Anda
adalah sedikit dan tidak memuaskan.”

Berbicara tentang sejarah sistem satuan internasional, pasti akan berbicara tentang
satuan-satuan pengukuran yang digunakan oleh beberpa Negara yang ada di dunia.
Awal mula diberlakukannya sistem satuan internasional adalah pada tahun 1790.
Dimana pemerintah Perancis menyampaikan pengarahan kepada Akademi Ilmu
pengetahuan Perancis untuk menggantikan semua system yang telah ada. Pada
mulanya satuan-satuan pengukuran hanya dinyatakan dengan perasaan atau organ
tubuh manusia, misalnya depah atau langkah kaki untuk alat atau satuan
pengukuran panjang.

Pada tahun 1795 diperkenalkan sebagai system satuan metrik. System metrik ini
tersebar secara tepat kemana-mana dan akhirnya pada tahun 1875, tujuh belas
Negara menandatangani apa yang disebut perjanjian meter (metre convention) yang
membuat system satuan-satuan metrik menjadi system yang resmi. Walaupun
Inggris dan Amerika Serikat termasuk yang menandatangani perjanjian tersebut,
mereka hanya mengakuinya secara resmi dalam transaksi-transaksi internasional,
tetapi tidak menggunakan system metric tersebut untuk pemakaian di dalam negeri.

Inggris pada waktu itu telah bekerja dengan suatu system satuan listrik dan Asosiasi

4
Pengembangan Ilmu pengetahuan Inggris (British Assosiation for the Advancement
of Science) telah menetapkan cm (centimeter) sebagai satuan dasar untuk panjang
dan gram sebagai satuan dasar untuk massa. Dari sini mulai dikembangkan sistem
satuan centimeter-gram-sekon atau satuan sistem absolut CGS yang kemudian
digunakan oleh seluruh fisikawan di dunia. Kesukaran muncul sewaktu sistem CGS
tersebut akan dikembangkan untuk pengukuran-pengukuran listrik dan maknetik,
sebab masih diperlukan paling sedikit satu satuan lagi.

Kemudian pada tahun 1971, diadakan lagi konferensi Umum Berat dan Ukuran ke-
14 (1971) untuk menetapkan tujuh besaran pokok yaitu Panjang (meter), Massa
(kilogram), Waktu (detik), Arus Listrik (Ampere), Temperatur (Kelvin), Intensitas
cahaya (Candela) dan Jumlah zat (mol) sebagai tambahan satuan dasar yang
ketujuh. Sebagai konsekuensinya, terdapat 7 besaran pokok yang sekarang menjadi
standar satuan internasional seperti tabel dibawah ini

1.3 RUMUSAN MASALAH


a) Apa yang dimaksud dengan Sistem Satuan Internasional dan Satuan British?
b) MacamMacam Satuan British dan Satuan Internasioanal?

1.4 TUJUAN PERENCANAAN


a) Mengetahui yang dimaksud dengan Sistem Satuan Internasional dan Sistem
British
b) Memahami macam macam satuan di sistem british dan sistem internasional

BAB 2
PEMBAHASAN

5
2.1 SISTEM SATUAN INTERNASIONAL
Satuan merupakan salah satu komponen besaran yang menjadi standar dari suatu
besaran. Sebuah besaran tidak hanya memiliki satu satuan saja. Besaran panjang
ada yang menggunakan satuan inci, kaki, mil, dan sebagainya. Untuk massa dapat
menggunakan satuan ton, kilogram, gram, dan sebagainya. Adanya berbagai
macam satuan untuk besaran yang sama akan menimbulkan kesulitan. Dengan
adanya kesulitan tersebut, para ahli sepakat untuk menggunakan satu sistem satuan,
yaitu menggunakan satuan standar Sistem Internasional, disebut Systeme
Internationale d’Unites (SI).

Satuan Internasional adalah satuan yang diakui penggunaannya secara


internasional serta memiliki standar yang sudah baku. Satuan ini dibuat untuk
menghindari kesalahpahaman yang timbul dalam bidang ilmiah karena adanya
perbedaan satuan yang digunakan. Pada awalnya, Sistem Internasional disebut
sebagai Metre – Kilogram – Second (MKS). Selanjutnya pada Konferensi Berat dan
Pengukuran Tahun 1948, tiga satuan yaitu newton (N), joule (J), dan watt (W)
ditambahkan ke dalam SI. Akan tetapi, pada tahun 1960, tujuh Satuan Internasional
dari besaran pokok telah ditetapkan yaitu meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin,
mol, dan kandela.

Satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu satuan tidak baku dan satuan baku.
Standar satuan tidak baku tidak sama di setiap tempat, misalnya jengkal dan hasta.
Sementara itu, standar satuan baku telah ditetapkan sama di setiap tempat.

6
Satuan Standar Panjang

Satuan besaran panjang berdasarkan SI dinyatakan dalam meter (m).

Angka yang sangat besar atau sangat kecil oleh ilmuwan digambarkan
menggunakan awalan dengan suatu satuan untuk menyingkat perkalian atau
pembagian dari suatu satuan. Singkatan sistem metriksnya dapat dilihat pada Tabel
berikut :

7
Satuan standar untuk massa

Satuan standar untuk massa adalah kilogram (kg). Satu kilogram standar adalah
massa sebuah silinder logam yang terbuat dari platina iridium yang disimpan di
Sevres, Prancis. Silinder platina iridium memiliki diameter 3,9 cm dan tinggi 3,9
cm. Massa 1 kilogram standar mendekati massa 1 liter air murni pada suhu 4 derajat
celcius.

Standar Satuan Waktu

Standar untuk satuan waktu adalah sekon atau detik. Waktu dapat diukur dengan
menggunakan kejadian-kejadian yang berulang secara teratur.

Standar Satuan Arus Listrik

Berdasarkan Conference General des Poids et Measures ke- 9, pada tahun 1948.
satu Ampere standar adalah nilai arus tetap yang dialirkan dalam dua dawai yang
sejajar dan panjangnya tak terhingga, tebalnya diabaikan dan jaraknya terpisah
sejauh 1 meter. Kedua dawai berada dalam vakum, arus itu menimbulkan gaya
sebesar 2 x 10-7 newton setiap meter panjang dawai.

Standar Satuan Temperatur

Standar untuk satuan suhu adalah derajat Celsius. Pada awalnya, titik acuan
temperatur ditentukan pada tekanan udara luar sebesar 1 atmosfer atau 76 cmHg,
ditetapkan:

Titik lebur es adalah 00 C (nol derajat Celsius)

Titik didih air adalah 1000 C (seratus derajat Celsius)

8
Jadi, terjadi perubahan satuan standar untuk suhu dan derajat Celsius menjadi
derajat Kelvin. Penulisan dalam derajat Kelvin tidak mempergunakan tanda derajat
( … 0).

Standar Satuan Intensitas Cahaya

Pada awalnya, standar satuan intensitas cahaya adalah lilin. Tetapi sistem satuan ini
tidak bertahan lama karena banyak kendala yang dihadapi untuk mempergunakan
satuan lilin. Kemudian pada tahun 1948 ditetapkan satuan standar intensitas cahaya
yang baru, berdasarkan pada cahaya yang dipancarkan oleh benda hitam sempurna
pada suhu titik lebur platina (17730 C). Intensitas cahaya tersebut dinyatakan dalam
satuan kandela.

Berdasarkan Conference General des Poids et Measures ke- 16 pada tahun 1979,
satuan kandela didefinisikan sebagai intensitas cahaya suatu sumber yang
memancarkan radiasi monokhromatik

Standar Satuan Jumlah Zat

Standar untuk satuan jumlah zat adalah mola. Satu mola zat terdiri atas 6,025 x 1023
buah partikel. Nilai ini disebut sebagai bilangan Avogadro.

2.2 SISTEM SATUAN BRITISH

Pengertian Satuan Sistem British

Sistem satuan british adalah sistem satuan yang pertama kali ditetapkan
dalam kesepakatan British Weights and Measures Act di Inggris pada tahun
1824. Sesuai dengan namanya sistem satuan ini digunakan di negara Inggris
pada masa itu dan beberapa diantaranya masih digunakan sampai sekarang.

9
Sistem Britsih atau sistem inggris ini memiki nama lain sistem britania, sistem
imperial, dan sistem fps (feet, pound, sekon).

Contoh Satuan Sistem British

No. Nama Besaran Satuan British


1 Panjang Feet, inchi, yard, mile
2 Massa lbm
3 Waktu sekon (s)
4 Gaya pound (lbf)
5 Usaha ft. lb
6 Daya Ft.lb/secon
Keterangan:

• 1 feet atau kaki adalah panjang kaki raja Louis XIV, raja Prancis.
• 1 yard adalah jarak antara ujung hidung raja Inggris (1120 M) dan ujung
lengannya yang direntangkan.
 Berbeda dengan Sistem International dimana gaya adalah besaran turunan
(satuan : kg m / s2), dalam sistem British gaya adalah besaran pokok (satuan :
pound force atau lb). Konsekuensinya,dalam sistem British ini kita
menggunakan sebuah faktor konversi, gc,sebuah konstanta yang mempunyai
harga bukan satu, untuk membuat satuan menjadi sesuai. Harga gc adalah
32,174 (ft)(lbm)/(lbf)(s2). Feet (ft) adalah satuan panjang, lbm adalah satuan
massa dan lbf adalah satuan gaya.Sebagai contoh, sebuah benda dengan massa
1 lbm,

10
BAB 3
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari Makalah ini kita bisa tau bahwa di seluruh dunia itu banyak sekali
sistem satuan contohnya sistem satuan internasional dan sistem satuan british ,
sistem satuan internasional sudah banyak digunakan di negara maju tetapi masih
banyak negara berbahasa inggris yang masih memakai Sistem satuan british, Sistem
satuan british dan SI memiliki sedikit perbedaan tetapi kita masih bisa mengubah
dari satuan SI ke british dengan cara mengkonversikannya.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Satuan_Internasional
http://www.metricviews.org.uk/2007/06/07/british_cast_kilogram/

11

Anda mungkin juga menyukai