Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KUALITAS AIR SUMUR GALI
( Literature Review)
Febrian Berdin Lakapu*, Dr. Kusmiyati**
Program Studi Sanitasi Poltekkes Kemenkes Kupang

ix + 47 halaman : Tabel, lampiran

Salah satu sumber air bersih yang dimanfaatkan oleh manusia sebagian besar masih
menggunakan air sumur gali. Sumur gali merupakan salah satu penyediaan air bersih bagi
masyarakat di pedesaan maupun perkotaan. Air yang dikonsumsi harus memenuhi standar
kualitas mengacu Peraturan Menteri Kesehatan NO 32 Tahun 2017. Penelitian observasional
terkait dengan kualitas air sumur gali sudah pernah dilakukan di berbagai tempat. Ada banyak
variabel yang mempengaruhi kualitas air sumur gali, antara lain konstruksi sumur gali dan
lokasi dari sumber pencemaran dan faktor lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kualitas air sumur gali.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian Literature Review,
pencarian sumber data artikel dilakukan melalui database google scholar (2012-2021) untuk
mengambil artikel yang relevan yang diterbitkan dalam bahasa indonesia.
Hasil penelitian menunjukan bahwa jarak sumur gali dengan sumber pencemar masih
ada yang tidak memenuhi syarat yaitu : Sangadjisowohi 83%, Sapulette,dkk 63%,
Ramadita,dkk 100%,Muchlis,dkk 81%, Telan,dkk 87%, Gulfran,dkk 75%, Amyati 70%,
Hasnawi,62%.Hasil penelitian menunjukan bahwa masih ada kontruksi sumur yang tidak
memenuhi syarat yaitu: Sangadjisowohi 93%, tidak kedap air dan retak, Sapulette,dkk 100%,
Ramadita 86% bibir sumur, Muchlis,dkk 69%, Telan,dkk 63%. Hasil penelitian kualitas
bakteriologis sumur gali (E. coli) masih ada yang tidak memenuhi syarat yaitu: Penelitian
sangadjisowohi 97%, Muchlis,dkk 53%, Telan,dkk 75%, Amyati 100%, Liu,dkk 67%.
Saran Bagi pembaca untuk melakukan perbaikan Sumur Gali dengan memperbaiki kualitas
konstruksi Sumur Gali (dinding sumur, lantai sumur, bibir sumur, tutup sumur dan SPAL
kedap air)

Kata Kunci: Jarak, Kontruksi, Kualitas bakteriologis sumur gali ( E.coli)


Kepustakaan 25 (1998-2020)

Anda mungkin juga menyukai