Anda di halaman 1dari 29

CRITICAL BOOK REVIEW

STRATEGI PEMBELAJARAN
Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran

Dosen Pengampu : Drs. Nelson Sinaga, M.Pd

Disusun Oleh :
Mawaddah 5223351014
Karel Rolian Hutauruk 5223151013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN


KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis


panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa,
yang telah memberikan
rahmat karunia-Nya, kesehatan
dan kesempatan
penyelesaian tugas CBR
dalam mata kuliah PROFESI
KEPENDIDIKAN ini
dengan baik.
Tidak lupa, penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada
bapak Try
Wahyu Punomo, S. Pd, M.
Pd, selaku dosen pengampu
penulis dalam mata
kuliah PROFESI
KEPENDIDIKAN. Tak lupa
pula penulis sampaikan banyak
terimakasih kepada semua
pihak yang membantu penulis
dalam
menyelesaikan tugas ini.
Puji dan syukur penulis
panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa,
yang telah memberikan
rahmat karunia-Nya, kesehatan
dan kesempatan
penyelesaian tugas CBR
dalam mata kuliah PROFESI
KEPENDIDIKAN ini
dengan baik.
Tidak lupa, penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada
bapak Try
Wahyu Punomo, S. Pd, M.
Pd, selaku dosen pengampu
penulis dalam mata
kuliah PROFESI
KEPENDIDIKAN. Tak lupa
pula penulis sampaikan banyak
terimakasih kepada semua
pihak yang membantu penulis
dalam
menyelesaikan tugas ini.
Puji dan syukur penulis
panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa,
yang telah memberikan
rahmat karunia-Nya, kesehatan
dan kesempatan
penyelesaian tugas CBR
dalam mata kuliah PROFESI
KEPENDIDIKAN ini
dengan baik.
Tidak lupa, penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada
bapak Try
Wahyu Punomo, S. Pd, M.
Pd, selaku dosen pengampu
penulis dalam mata
kuliah PROFESI
KEPENDIDIKAN. Tak lupa
pula penulis sampaikan banyak
terimakasih kepada semua
pihak yang membantu penulis
dalam
menyelesaikan tugas ini.
Puji dan syukur penulis
panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa,
yang telah memberikan
rahmat karunia-Nya, kesehatan
dan kesempatan
penyelesaian tugas CBR
dalam mata kuliah PROFESI
KEPENDIDIKAN ini
dengan baik.
Tidak lupa, penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada
bapak Try
Wahyu Punomo, S. Pd, M.
Pd, selaku dosen pengampu
penulis dalam mata
kuliah PROFESI
KEPENDIDIKAN. Tak lupa
pula penulis sampaikan banyak
terimakasih kepada semua
pihak yang membantu penulis
dalam
menyelesaikan tugas ini.
Puji dan syukur penulis
panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa,
yang telah memberikan
rahmat karunia-Nya, kesehatan
dan kesempatan
penyelesaian tugas CBR
dalam mata kuliah PROFESI
KEPENDIDIKAN ini
dengan baik.
Tidak lupa, penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada
bapak Try
Wahyu Punomo, S. Pd, M.
Pd, selaku dosen pengampu
penulis dalam mata
kuliah PROFESI
KEPENDIDIKAN. Tak lupa
pula penulis sampaikan banyak
terimakasih kepada semua
pihak yang membantu penulis
dalam
menyelesaikan tugas ini.
Puji dan syukur penulis
panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa,
yang telah memberikan
rahmat karunia-Nya, kesehatan
dan kesempatan
penyelesaian tugas CBR
dalam mata kuliah PROFESI
KEPENDIDIKAN ini
dengan baik.
Tidak lupa, penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada
bapak Try
Wahyu Punomo, S. Pd, M.
Pd, selaku dosen pengampu
penulis dalam mata
kuliah PROFESI
KEPENDIDIKAN. Tak lupa
pula penulis sampaikan banyak
terimakasih kepada semua
pihak yang membantu penulis
dalam
menyelesaikan tugas ini.
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah
memberikan rahmat karunia-Nya, kesehatan dan kesempatan penyelesaian tugas CBR
dalam mata kuliah STRATEGI PEMBELAJARAN ini dengan baik.
Tidak lupa, penulis juga mengucapkan terimakasih kepada bapak Drs. Nelson Sinaga, M.Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi Pembelajaran. Tak lupa pula penulis
sampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang membantu penulis dalam
menyelesaikan tugas ini.

Penulis juga menyadari tidak


ada yang sempurna didunia ini,
oleh
karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran
yang membangun
dari pembaca, untuk penyelesaian
tugas selanjutnya, agar lebih baik
lagi.
Penulis berharap dengan
selesainya tugas makalah CBR
ini, semoga
makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis juga pembaca. Akhir
kata, penulis
ucapkan terimakasih
Penulis juga menyadari tidak
ada yang sempurna didunia ini,
oleh
karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran
yang membangun
dari pembaca, untuk penyelesaian
tugas selanjutnya, agar lebih baik
lagi.
Penulis berharap dengan
selesainya tugas makalah CBR
ini, semoga
makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis juga pembaca. Akhir
kata, penulis
ucapkan terimakasih
Penulis juga menyadari tidak ada yang sempurna didunia ini, oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, untuk penyelesaian tugas
selanjutnya, agar lebih baik lagi. Penulis berharap dengan selesainya tugas makalah CBR ini,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis juga pembaca. Akhir kata, penulis ucapkan
terimakasih.

Medan, 7 Oktober 2023

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... 3
BAB I..................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN.................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang CBR................................................................................................4
1.2 Tujuan Penulisan CBR.............................................................................................4
1.3 Manfaat Penulisan CBR...........................................................................................4
1.4 Identitas Buku.......................................................................................................... 5
BAB II.................................................................................................................................... 6
ISI BUKU............................................................................................................................... 6
2.1 Ringkasan Buku Utama.................................................................................................6
2.2 Ringkasan Buku Pembanding.......................................................................................7
BAB III................................................................................................................................. 11
PEMBAHASAN...................................................................................................................11
3.1 Tafsiran Isi Buku Utama..............................................................................................11
3.2 Tafsiran Isi Buku Pembanding....................................................................................12
3.3 Kelebihan dan Kekurangan Buku Utama....................................................................12
3.4 Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding...........................................................13
BAB IV................................................................................................................................ 15
PENUTUP............................................................................................................................ 15
4.1 Kesimpulan................................................................................................................. 15
4.2 Saran........................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 16
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang CBR

Critical Book Report adalah suatu tugas dimana mahasiswa mengkritik atau mengulas
ulang satu atau lebih buku untuk menjadi buku utama dan buku pembandingnya, hal itu juga
sesuai dengan mata kuliah yang diemban. Kegiatan meriview buku ini sangat penting dan
perlu untuk dilakukan oleh mahasiswa, karena dengan mengulas suatu buku atau lebih,
memberikan mahasiswa sendiri banyak wawasan. Selain menyelesaikan tugas yang diberikan
pada mata kuliah Strategi Pembelajran, mahasiswa mendapat banyak pengetahuan terkait
Pengelolaan Kelas melalui buku yang diulas.

Kemudian, dengan
mengerjakan tugas ini,
membantu mahasiswa
untuk lebih berpikir kritis, dan
diharapkan dapat menemukan
ide-ide
baru yang kreatif dan inovatif.
Penyusunan maikalah ini
dilatarbelakangi untuk lebih
memahami apa
itu Supervisi Pendidikan yang
harus dipahami seorang guru
dalam
mengemban tugasnya. Dengan
melakukan kritikan pada buku
Profesi
Kependidikan ini, maka kita
dapat mengetahui lebih jelaslagi
mengenai
Supervisi Pendidikan ini, dan
dapat dengan senang hati
menjalankan
tugas dikemudian harinya.
Kemudian, dengan mengerjakan tugas ini, membantu mahasiswa untuk lebih berpikir
kritis, dan diharapkan dapat menemukan ide-ide baru yang kreatif dan inovatif.
Penyusunan maikalah ini dilatarbelakangi untuk lebih memahami apa itu Supervisi
Pendidikan yang harus dipahami seorang guru dalam mengemban tugasnya. Dengan
melakukan kritikan pada buku Strategi Pembelajran ini, maka kita dapat mengetahui lebih
jelas lagi mengenai Pengelolaan Kelas, dan dapat dengan senang hati menjalankan tugas
dikemudian harinya.
1.2 Tujuan Penulisan CBR

1. Bertujuan dalam pemenuhan tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran.


2. Pembuatan makalah ini juga bertujuan menambah pengetahuan penulis maupun pembaca
mengenai Pengelolaan Kelas yang benar dan efektif untuk pembelajaran.
3. Pembuatan CBR ini bertujuan juga untuk meningkatkan kemampuan penulis dalam
mengulas sebuah buku dan membandingkannya dengan buku yang lainnya.
4. Untuk mengetahui Kelebihan dan Kelemahan dari buku tersebut.

1.3 Manfaat Penulisan CBR

Bagi Penulis :
 Melatih kemampuan penulis dalam mengkritisi isi buku.
 Menumbuhkan pola piker kreatif setelah mereview buku.
Bagi Pembaca :
 Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai kewirausahaan
 Untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari–hari

1.4 Identitas Buku

Buku Utama
1. Judul Buku : Strategi Belajar Mengajar
1. ISBN : 978-623-258-454-9
2. Penulis : Dr. Ishak Wanto Talibo, M.Pd.I.
3. Penerbit : CV. KANAKA MEDIA Surabaya, Jawa Timur
4. Tahun Terbit : 2020
5. Kota Terbit : Surabaya, Jawa Timur
6. Tebal Buku :16,5 x 24cm
7. Jumlah Halaman : 158 halaman

Buku Pembanding
1. Judul Buku : Konsep & Strategi Pembelajaran
2. ISBN : 978-623-342-170-6
3. Penulis : Suvriadi Panggabean, dkk.
4. Penerbit : Yayasan Kita Menulis
5. Tahun Terbit : 2021
6. Kota Terbit : Medan
7. Tebal Buku : 16 x 23 cm
8. Jumlah Halaman : 166 halaman
BAB II

ISI BUKU
2.1 Ringkasan Buku Utama

Pengelolaan kelas adalah keterampilan penting bagi seorang pendidik untuk menciptakan
lingkungan belajar yang efektif dan positif. Berikut beberapa strategi pengelolaan kelas yang
dapat membantu:
1. Aturan dan Harapan: Tetapkan aturan kelas yang jelas dan harapan perilaku yang
diharapkan dari siswa. Pastikan siswa memahami konsekuensi dari melanggar aturan
tersebut.
2. Konsistensi: Terapkan aturan dengan konsisten. Konsistensi membantu menciptakan
prediktabilitas dalam kelas dan membantu siswa memahami apa yang diharapkan dari
mereka.
3. Pendekatan Positif: Fokus pada penguatan perilaku positif. Pujilah siswa ketika mereka
mematuhi aturan dan mencapai tujuan, sehingga mereka merasa dihargai.
4. Penggunaan Bahasa Tubuh: Bahasa tubuh yang positif, seperti kontak mata, senyuman,
dan gestur ramah, dapat membantu menciptakan hubungan yang baik antara guru dan
siswa.
5. Pengaturan Fisik: Susun ruangan kelas Anda sedemikian rupa sehingga memfasilitasi
pembelajaran. Pastikan siswa memiliki akses yang mudah ke materi pembelajaran.
6. Keterlibatan Siswa: Aktifkan siswa dalam proses pembelajaran dengan mendengarkan ide
dan pertanyaan mereka, serta memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam
diskusi.
7. Pengelolaan Waktu: Selalu pertimbangkan penggunaan waktu secara efisien. Rencanakan
kegiatan pembelajaran dengan baik dan pastikan siswa terlibat sepanjang waktu.
8. Reaksi Terkontrol: Saat menghadapi perilaku yang tidak diinginkan, pertahankan reaksi
yang tenang dan terkontrol. Jangan terprovokasi oleh perilaku siswa.
9. Komunikasi dengan Orang Tua: Jalin komunikasi yang baik dengan orang tua siswa. Ini
memungkinkan Anda untuk berbagi perkembangan siswa dan mengatasi masalah yang
mungkin muncul.
10. Penanganan Konflik: Ketika konflik timbul di antara siswa, berusaha untuk memfasilitasi
diskusi dan pemecahan masalah daripada hanya memberikan hukuman.
11. Refleksi dan Perbaikan: Secara teratur, refleksikan pengelolaan kelas Anda dan
identifikasi area yang dapat ditingkatkan. Perbaiki strategi Anda seiring berjalannya
waktu.
12. Pendekatan yang Disesuaikan: Pertimbangkan kebutuhan khusus dari setiap siswa dan
beradaptasi dengan pendekatan pengelolaan kelas sesuai dengan gaya belajar dan
karakteristik individu.
13. Model Perilaku Positif: Tunjukkan perilaku positif sebagai contoh bagi siswa.
Bagaimanapun, guru adalah model peran yang kuat bagi siswa.
Pengelolaan kelas yang efektif dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, terstruktur, dan
positif di mana siswa dapat berkembang secara akademis dan sosial.

2.2 Ringkasan Buku Pembanding

6.1 Pendahuluan
Era globalisasi dalam menghadapi tantangan kehidupan diperlukan adanya sumber daya manusia
yang berkualitas. Kualitas sumber daya manusia yang baik adalah aset bangsa untuk
melaksanakan pembangunan nasional dalam berbagai macam sektor. Peningkatan dalam mutu
dari pendidikan dapat tercapai jika proses belajar dan mengajar di kelas dapat dilakukan secara
efektif dalam mencapai kemampuan peserta didik sesuai dengan harapan pendidikan.
6.2 Pengertian Pengelolaan Kelas
Seorang pendidik selalu dituntut agar mampu mengelola kelas dengan menciptakan situasi
belajar yang baik agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Menurut Jakli (2014) pengelolaan kelas
merupakan suatu upaya untuk dilakukan seorang pendidik dalam menumbuhkembangkan
motivasi belajar dalam mencapai tujuan. Sedangkan menurut Rachman & Tjalla, (2008)
pengelolaan kelas dikatakan efektif merupakan suatu prasyarat terjadinya proses belajar dan
mengajar yang efektif.
Fungsi pengelolaan kelas dilakukan oleh pendidik yaitu menciptakan iklim kelas supaya
indikator proses belajar dan mengajar dapat terlaksana dengan efektif. Pengelolaan kelas yaitu
serangkaian kegiatan yang dilakukan pendidik untuk menciptakan kelas supaya dapat terlaksana
sesuai dengan tujuannya. Pengelolaan kelas dipengaruhi oleh motivasi kerja dan gaya
kepemimpinan seorang pendidik yang diterapkan dalam pengelolaan kelas.
Motivasi kerja pendidik terdapat hubungan efektivitas dalam mengelola kelas. Semakin tinggi
peran motivasi kerja seorang pendidik, semakin tinggi pula efektivitas dalam mengelola kelas
sesuai yang akan dicapai.
6.3 Tujuan Pengelolaan Kelas
1. Mewujudkan suasana kelas menjadi lingkungan belajar yang baik secara individu
maupun kelompok belajar agar peserta didik mampu berkembang.
2. Menghilangkan hambatan-hambatan yang terjadi untuk mewujudkan terlaksananya
proses belajar secara efektif.
3. Menyediakan sarana dan prasarana belajar untuk peserta didik terhadap lingkungan
sosialnya, intelektual dan emosional peserta didik.
4. Membina dengan baik pada peserta didiknya tanpa melihat dan memilah dari latar
belakang baik ekonomi, sosial maupun budaya.
6.4 Prinsip Pengelolaan Kelas
Berdasarkan asumsi di atas, dapat dikembangkan sebagai berikut:
1. Setiap aturan harus direncanakan dengan jelas sebelum dipublikasikan
2. Kebebasan peserta didik mengasumsikan peran tanggung jawab secara individual
3. Mengurangi keterlambatan dan penundaan sebagai hambatan
4. Merencanakan kegiatan belajar secara individu maupun kelompok
Kondisi suasana belajar yang nyaman, interaktif, efektif dan aktif merupakan kegiatan dalam
proses belajar yang diharapkan dari seorang pendidik maupun peserta didik.
6.5 Masalah Dalam Pengelolaan Kelas
Masalah pengelolaan kelas terdiri dari dua masalah yaitu masalah individu dan masalah
kelompok. Pada masalah individu, bahwa perilaku manusia mengacu pada pencapaian dari
tujuan tertentu. Penggolongan pada masalah kelompok diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Masalah isi pelajaran
Masalah pendidik dalam membuat perencanaan sampai dilakukan evaluasi yaitu pendidik
kurang menguasai materi, materi yang disajikan kurang relevan dengan tujuan, kurang
terampil dalam mengorganisasikan materi.
2. Masalah metode dan penyajian pelajaran
Masalah yang terjadi di antaranya pendidik kurang menguasai dalam menyajikan materi
yang menarik, metode yang digunakan kurang sesuai terhadap tujuan pendidikan dan
pendidik tidak memberikan umpan balik ke peserta didik dalam evaluasi yang telah
dilakukan.
3. Masalah pengarahan kelompok
Pendidik dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses belajar mengajar
kurang memiliki keterampilan dalam mengkomunikasikan, memahami, merumuskan
tujuan sehingga peserta didik tidak mendapatkan kepuasan.
4. Masalah penilaian dan evaluasi
Masalah yang ditemukan oleh pendidik dalam merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi yaitu: pendidik tidak melaksanakan prinsip evaluasi yang efisien dan
efektif, kurang menguasai teknik evaluasi dan prosedur evaluasi tidak jelas.
6.6 Pendekatan Dalam Pengelolaan Kelas
Sebagai guru yang profesional, maka harus memahami terkait pendekatan-pendekatan kelas.
Nurtanto (2016), mendefinisikan bahwa pentingnya peran guru dalam memajukan Pendidikan,
sehingga guru harus memperhatikan kompetensi yang harus dimiliki sebelum proses
pembelajaran dilaksanakan. Beberapa pendekatan untuk pengelolaan kelas menurut Entang, Joni
dan Prayitno dalam (Permana, 2010) sebagai berikut:
1. Pendekatan perubahan perilaku
Menurut pendekatan ini, untuk membina perilaku peserta didik, pendidik dituntut
memberikan penguatan dan motivasi positif. Sedangkan untuk mengurangi perilaku yang
tidak diinginkan, pendidik dituntut untuk memberikan stimulus negatif dan melakukan
pembatalan pemberian reward kepada peserta didik.
2. Pendekatan sosio-emosional
Proses pengajaran yang efektif mensyaratkan iklim sosio-emosional yang baik terhadap
pihak yang terlibat dalam proses pengajaran dan pendidik merupakan key-person dalam
pembentukan iklim sosio-emosional
3. Pendekatan kerja kelompok
Pengalaman belajar dapat berlangsung pada kelompok sosial dan peran pendidik yaitu
membina peserta didik yang produktif di dalam kelas.
4. Pendekatan pluralistisk
Pendidik mampu menguasai dari pendekatan-pendekatan kelas dan pendidik mampu
memilih suatu pendekatan yang sesuai dengan melaksanakan prosedur untuk
menciptakan proses belajar dan mengajar secara efektif dan efisien.
6.7 Pengelolaan Kelas Yang Efektif
Kondisi belajar dan mengajar sebagai berikut:
1. Kondisi fisik
Lingkungan belajar memiliki pengaruh penting terhadap hasil belajar. Lingkungan belajar
yang memenuhi syarat minimal dapat meningkatkan intensitas peserta didik dalam
belajar dan berdampak positif untuk mencapai tujuan. Lingkungan belajar yang dimaksud
meliputi:
a. Ruang kelas untuk tempat belajar
Tempat belajar harus memiliki kriteria yaitu ruang gerak yang nyaman bagi peserta
didik ketika terjadi aktivitas belajar di dalam kelas.
b. Pengaturan tempat duduk
Pengaturan tempat duduk sangat memengaruhi dalam kegiatan proses belajar.
Pengaturan yang dimaksud seperti baris berjajar, setengah lingkaran sesuai jumlah
peserta didik.
c. Pengaturan ventilasi dan pencahayaan
Ventilasi sangat penting untuk kesehatan bagi peserta didik. Jendela yang dapat
memungkinkan cahaya matahari masuk ke ruangan sehingga peserta didik dapat
menghirup udara segar.
d. Penyimpanan peralatan kelas
Peralatan-peralatan yang digunakan dalam proses belajar sebaiknya ditempatkan
dengan baik sesuai tempat dan letaknya agar tidak mengganggu aktivitas belajar
peserta didik dan memudahkan ketika hendak digunakan.
2. Kondisi sosio-emosional
a. Gaya kepemimpinan
Gaya kepemimpinan pendidik yang otoriter akan menumbuhkan sikap yang agresif
pada peserta didik. Peserta didik akan aktif apabila ada guru, jika guru tidak
mengawasinya maka akan terjadi penyimpangan di dalam kelas. Sehingga aktivitas
dalam pembelajaran sangat tergantung pada pendidik karena menuntut perhatian
pendidik. Sedangkan gaya kepemimpinan laissez-faire, peserta didik akan produktif
walaupun tidak ada guru. Gaya ini biasanya cocok pada peserta didik yang aktif,
kreatif dan inovatif.
b. Sikap pendidik
Sikap pendidik hendaknya bersifat netral pada peserta didik. Misalnya pada peserta
didik yang melanggar aturan, pendidik boleh membenci tingkah lakunya akan tetapi
bukan membenci peserta didik. Maka pendidik harus mampu menerima peserta didik
atas kesalahannya dan bertindak adil sehingga mampu menciptakan kesadaran peserta
didik atas kesalahan yang dilakukan sehingga peserta didik termotivasi untuk
memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan.
c. Suara pendidik
Suara seorang pendidik memiliki pengaruh dalam belajar peserta didik. Suara yang
rendah dan jelas dengan volume yang rileks dapat mendorong peserta didik untuk
bertanya, melakukan percobaan dan lain sebagainya. Pada tekanan suara sebaiknya
bervariasi agar peserta didik tidak merasa bosan ketika mendengarkan di dalam kelas.
3. Kondisi organisasional
Kondisi organisasional yang dilakukan di sekolah dapat mencegah masalah pengelolaan
kelas. Melalui kegiatan yang telah diatur secara jelas dan terbuka memiliki dampak pada
peserta didik dengan kebiasaan baik.
BAB III

PEMBAHASAN
3.1 Tafsiran Isi Buku Utama

Pengelolaan kelas adalah keterampilan kunci bagi seorang pendidik dalam menciptakan
lingkungan belajar yang efektif dan positif. Terdapat beberapa strategi penting yang dapat
digunakan dalam pengelolaan kelas
Pertama, penting untuk menetapkan aturan kelas yang jelas dan menyampaikan harapan
perilaku yang diinginkan dari siswa. Siswa perlu memahami konsekuensi jika mereka melanggar
aturan tersebut.
Kedua, konsistensi sangat diperlukan dalam menerapkan aturan. Konsistensi membantu
menciptakan prediktabilitas di dalam kelas dan membantu siswa memahami apa yang diharapkan
dari mereka.
Ketiga, fokus pada penguatan perilaku positif. Mengakui dan memuji siswa ketika mereka
mematuhi aturan atau mencapai tujuan mereka membantu mereka merasa dihargai.
Keempat, bahasa tubuh positif, seperti kontak mata, senyuman, dan gestur ramah, dapat
membantu menciptakan hubungan yang baik antara guru dan siswa.
Kelima, susun ruangan kelas Anda sedemikian rupa sehingga memfasilitasi pembelajaran.
Pastikan siswa memiliki akses yang mudah ke materi pembelajaran.
Keenam, aktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Dengarkan ide dan pertanyaan mereka,
serta berikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam diskusi.
Ketujuh, pertimbangkan penggunaan waktu secara efisien. Rencanakan kegiatan
pembelajaran dengan baik dan pastikan siswa terlibat sepanjang waktu.
Kedelapan, pertahankan reaksi yang tenang dan terkontrol saat menghadapi perilaku yang
tidak diinginkan. Hindari terprovokasi oleh perilaku siswa.
Kesembilan, jalin komunikasi yang baik dengan orang tua siswa. Ini memungkinkan Anda
untuk berbagi perkembangan siswa dan mengatasi masalah yang mungkin muncul.
Kesepuluh, saat konflik muncul di antara siswa, upayakan untuk memfasilitasi diskusi dan
pemecahan masalah daripada hanya memberikan hukuman.
Kesebelas, secara rutin refleksikan pengelolaan kelas Anda dan identifikasi area yang dapat
ditingkatkan. Perbaiki strategi Anda seiring berjalannya waktu.
Keduabelas, pertimbangkan kebutuhan khusus dari setiap siswa dan beradaptasi dengan
pendekatan pengelolaan kelas sesuai dengan gaya belajar dan karakteristik individu mereka.
Terakhir, tunjukkan perilaku positif sebagai contoh bagi siswa. Guru adalah model peran
yang kuat bagi siswa. Pengelolaan kelas yang efektif dapat menciptakan lingkungan belajar yang
aman, terstruktur, dan positif di mana siswa dapat berkembang secara akademis dan sosial.
3.2 Tafsiran Isi Buku Pembanding

Bab 6 ini membahas tentang Pengelolaan Kelas dalam konteks pendidikan. Dalam bab ini,
dijelaskan beberapa konsep dan aspek yang penting dalam pengelolaan kelas. Ini termasuk
pendahuluan yang menghubungkan pentingnya sumber daya manusia berkualitas dengan proses
pendidikan, pengertian pengelolaan kelas, tujuan pengelolaan kelas, prinsip-prinsip pengelolaan
kelas, masalah yang mungkin muncul dalam pengelolaan kelas, pendekatan yang dapat
digunakan dalam mengelola kelas, dan elemen-elemen yang mempengaruhi kondisi belajar dan
mengajar di dalam kelas.
Pengelolaan kelas adalah usaha seorang pendidik dalam menciptakan suasana belajar yang
optimal agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Ini mencakup aspek-aspek seperti kondisi fisik
dan sosio-emosional di dalam kelas, gaya kepemimpinan pendidik, sikap pendidik terhadap
peserta didik, dan pengaturan suara pendidik. Selain itu, bab ini juga membahas peran organisasi
sekolah dalam menciptakan kondisi yang mendukung pengelolaan kelas yang efektif.
Dalam konteks pengelolaan kelas yang efektif, beberapa pendekatan yang dapat digunakan
termasuk pendekatan perubahan perilaku, sosio-emosional, kerja kelompok, dan pluralistis.
Setiap pendekatan memiliki asumsi dan metode yang berbeda untuk mengelola kelas dengan
baik.
Bab ini juga membahas masalah-masalah yang mungkin timbul dalam pengelolaan kelas,
baik dari segi individu maupun kelompok, serta bagaimana pendidik dapat mengatasi masalah-
masalah tersebut.
Secara keseluruhan, bab ini memberikan gambaran komprehensif tentang pengelolaan kelas
dalam konteks pendidikan dan menguraikan berbagai aspek yang perlu diperhatikan oleh
pendidik untuk mencapai pengelolaan kelas yang efektif.

3.3 Kelebihan dan Kekurangan Buku Utama

Kelebihan:
1. Isi bab memberikan panduan yang cukup komprehensif tentang berbagai aspek
pengelolaan kelas. Hal ini dapat membantu guru baru atau yang berpengalaman untuk
meningkatkan keterampilan pengelolaan kelas mereka.
2. Banyak strategi yang disarankan dalam bab ini didukung oleh bukti empiris atau
pengalaman praktisi pendidikan. Hal ini dapat memberikan dasar yang kuat bagi guru
dalam menerapkan strategi ini.
3. Bab ini menekankan pentingnya pendekatan positif dalam pengelolaan kelas, seperti
penguatan perilaku positif dan komunikasi yang baik dengan siswa. Hal ini sesuai dengan
pendekatan psikologi positif dalam pendidikan.
4. Bab ini juga menggaris bawahi pentingnya mempertimbangkan kebutuhan khusus dari
setiap siswa. Ini adalah pendekatan inklusif yang dapat meningkatkan partisipasi dan
hasil belajar siswa.
Kekurangan:
1. Kemungkinan Terlalu Umum, Meskipun bab ini memberikan panduan umum yang
berguna, beberapa pembaca mungkin merasa strategi yang disarankan terlalu umum dan
tidak cukup konkret. Mereka mungkin menginginkan lebih banyak contoh konkret atau
studi kasus.
2. Bab ini tidak selalu menggambarkan konteks-konteks khusus yang mungkin dihadapi
oleh guru, seperti kelas dengan jumlah siswa yang sangat besar atau tantangan khusus
dalam lingkungan belajar tertentu. Oleh karena itu, strategi yang disarankan mungkin
perlu disesuaikan dengan situasi individu.
3. Kesulitan dalam Implementasi, Meskipun strategi-strategi ini terdengar baik dalam teori,
guru mungkin menghadapi kesulitan dalam mengimplementasikannya dengan sukses.
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perbedaan dalam kepribadian
siswa dan tantangan unik yang muncul dalam kelas mereka.
4. Tidak Memperhitungkan Perbedaan Kultural, Bab ini cenderung bersifat umum dan tidak
selalu mempertimbangkan perbedaan budaya yang mungkin ada dalam lingkungan
pendidikan. Pengelolaan kelas yang efektif dapat bervariasi secara signifikan berdasarkan
budaya.

3.4 Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding

Kelebihan
1. Bab pada buku ini memberikan penjelasan yang cukup komprehensif tentang pengelolaan
kelas dalam konteks pendidikan. Ini bisa menjadi sumber yang berguna bagi pendidik
yang ingin memahami konsep dan praktek yang terkait dengan pengelolaan kelas.
2. Menguraikan beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam mengelola kelas, seperti
pendekatan perubahan perilaku, sosio-emosional, kerja kelompok, dan pluralistis. Ini
memberikan beragam pilihan bagi pendidik untuk memilih pendekatan yang sesuai
dengan situasi dan peserta didik mereka.
3. Bab di buku ini mempertimbangkan faktor-faktor yang penting dalam pengelolaan kelas,
seperti lingkungan fisik dan sosio-emosional, gaya kepemimpinan, dan sikap pendidik.
Ini membantu membahas aspek-aspek yang dapat memengaruhi efektivitas pengelolaan
kelas.
Kekurangan:
1. Terlalu Panjang, Bab ini mungkin terasa agak panjang dan rinci. Untuk beberapa
pembaca, informasi yang berlimpah dalam bab ini bisa menjadi terlalu banyak. Ini bisa
membuat pembaca merasa overwhelmed dan kesulitan menangkap pesan utama.
2. Kurangnya Contoh Praktis, bersifat teoritis dan konseptual. Penambahan contoh-contoh
praktis atau studi kasus nyata bisa membantu membawa konsep-konsep tersebut ke dalam
konteks nyata pendidikan, yang bisa membantu pembaca memahaminya dengan lebih
baik.
3. Ketidakjelasan Tujuan, Bab ini tidak dengan jelas menyebutkan tujuan atau pesan utama
yang hendak disampaikan kepada pembaca. Menyebutkan tujuan akan membantu
pembaca memahami apa yang harus mereka dapatkan setelah membaca bab tersebut.
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Isi bab pertama tentang manajemen waktu menggarisbawahi betapa pentingnya kemampuan
mengelola waktu dengan efisien dalam kehidupan sehari-hari. Memahami nilai waktu dan
menerapkan teknik seperti perencanaan, pengaturan prioritas, dan menghindari prokrastinasi
dapat membantu individu mencapai produktivitas yang lebih tinggi dan keseimbangan antara
pekerjaan serta kehidupan pribadi.
Di sisi lain, isi bab kedua tentang pengelolaan kelas memberikan panduan yang
komprehensif bagi pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Strategi
seperti menetapkan aturan yang jelas, mengadopsi pendekatan positif dalam memotivasi siswa,
dan mengintegrasikan kebutuhan khusus individu merupakan langkah kunci untuk mengelola
kelas dengan efektif.

4.2 Saran

1. Prioritaskan manajemen waktu dengan merencanakan tugas, menghindari prokrastinasi,


dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
2. Terapkan strategi pengelolaan kelas yang disarankan, seperti aturan yang jelas,
pendekatan positif, dan dukungan bagi kebutuhan khusus siswa.
3. Selalu pertimbangkan konteks dan tantangan yang unik dalam mengimplementasikan
strategi tersebut.
4. Teruslah memperbaiki keterampilan manajemen waktu dan pengelolaan kelas seiring
berjalannya waktu.
5. Adaptasi strategi ini sesuai dengan perbedaan budaya dan karakteristik individu siswa.
Keduanya adalah aspek penting dalam kehidupan dan karier, yang dapat meningkatkan
efisiensi dan efektivitas dalam bekerja dan mengajar.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.researchgate.net/publication/355171534_Strategi_Belajar_Mengajar

https://www.researchgate.net/publication/353793292_Konsep_dan_Strategi_Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai